Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelayanan Konseling Pastoral di GKP Jemaat Cimahi Tanpa Pendeta Jemaat

FAKULTAS TEOLOGI
PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013

Pelayanan Konseling Pastoral Di GKP Jemaat Cimahi
Tanpa Pendeta Jemaat

TESIS:
Diajukan kepada:
Program Studi Magister Sosiologi Agama
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)

Oleh:
Johanes Julius Louis Marcell Hursepuny
75 2010 012

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan rasa hormat penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus yang karena kasih dan

rahmat-Nya penulisan tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Tesis ini menjadi sangat penting karena
merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Magister Sains Teologi pada Fakultas Teologi
MSA Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Kasih dan penyertaan Tuhan Yesus senantiasa dilimpahkan kepada penulis sehingga ada jalan
keluar dan bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak yang turut menyumbangkan pikiran, jasa, data dan
informasi, juga membimbing serta mengarahkan penulis sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Untuk itu penulis ingin berterima kasih pada semua pihak yang selama ini telah membantu penulis:
1. Ibu Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, G.D.Th., M.A selaku dosen pembimbing pertama, yang telah
membimbing, mengarahkan, dan memberi motivasi kepada penulis dengan setia dan sabar,
walapun ditengah aktivitas ibu yang sangat padat namun penulisan tesis ini boleh terselesaikan
dengan baik. Penulis mendoakan agar Tuhan Yesus selalu menyertai dan memberkati Ibu beserta
keluarga dalam setiap langkah kehidupan yang dilalui. Penulis berharap agar Ibu tetap semangat,
walaupun banyak mahasiswa dan tugas yang menunggu di depan mata. Semoga Tuhan selalu
memberikan kesehatan yang baik sehingga segala tugas dan tanggung jawab, baik sebagai dosen
maupun sebagai Ibu rumah tangga dapat berjalan dengan baik.
2. Bapak Pdt. Dr. Thobias Arnolus Messakh selaku dosen pembimbing kedua, yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ada banyak saran, kritik, serta motivasi yang
beliau berikan selama ini, penulis mengucapkan terima kasih. Penulis mendoakan agar Bapak
diberikan kesehatan baik jasmani maupun rohani sehingga segala tugas dan tanggung jawab yang
sedang dijalani dapat berjalan dengan baik. Kiranya Tuhan Yesus selalu melimpahkan rahmat dan

kasihNya kepada bapak sekeluarga.
3. Ibu Pdt. Dr. Retnowati M,Si selaku Penguji 1 ketika penulis ujian tesis. Segala masukannya
sangat bermanfaat bagi penulis untuk lebih menyempurnakan tesis ini. Sekali lagi penulis
ucapkan terima kasih, semoga Tuhan Yesus selalu memberkati Ibu Retno beserta keluarga.
4. Fakultas Teologi MSA UKSW, sebagai tempat penulis menimba ilmu. Terimakasih buat para
dosen: Pak John, Ibu Retno, Pak Yusak, Pak Dani, Pak David, Ibu Dien, Pak Tobi, Pak Totok,
Pak Haryono serta tata usaha: Mbak Liana Gunawati, A.Md. Tuhan memberkati bapak dan ibu
sekalian.
5. Rasa terima kasih yang terbesar penulis sampaikan kepada kedua orang tua, untuk setiap doa,
motivasi dan setiap usaha yang telah mereka lakukan untuk membesarkan dan menyekolahkan
penulis sampai pada tahap ini. Terima kasih atas pengertian yang diberikan kepada penulis.
Kiranya Tuhan senantiasa memberkati dan menyertai Papa dan Mama di dalam pekerjaan dan
pelayanan.
6. Seluruh majelis dan warga jemaat GKP Cimahi, yang telah memberikan kesempatan untuk
penulis melakukan penelitian. Terima kasih untuk waktu dan tenaga yang telah majelis dan warga
jemaat berikan untuk kelancaran pelaksanaan penelitian.
7. Seluruh angkatan MSa 2010, terima kasih untuk kebersamaan yang boleh terjalin, semoga kita
menjadi berkat bagi setiap orang yang berada di sekeliling kita.
Penulis menyadari akan keterbatasan yang ada, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang tentunya membangun guna menyempurnakan tesis ini. Akhirnya, semoga tesis ini

dapat memberikan sumbangan yang berguna dan bermanfaat bagi semua pihak, khususnya GKP Cimahi
di dalam melaksanakan konseling pastoral.
Salatiga, 24 juni 2013

Johanes Julius Louis Marcell Hursepuny

Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................................................. i
Daftar isi ………………………………………………………………………………………… ii
Abstraksi ………………………………………………………………………………………… iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ………………………………………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………....... 6
1.3. Tujuan Penelitian …………………………………………………………………………. 6
1.4. Batasan Masalah ………………………………………………………………………….. 6
1.5. Metode Penelitian ………………………………………………………………………… 7
1.6. Manfaat Penelitan ………………………………………………………………………… 9
1.7. Sistematika Penulisan …………………………………………………………………….. 9
BAB II : GEREJA DAN KONSELING PASTORAL

2.1. Gereja …………………………………………………………………………………….. 11
2.1. Konseling Pastoral Holistik
2.2.1. Pengertian Konseling Pastoral Holistik ................................................................ 14
2.2.2. Konselor dalam Konseling Pastoral …………………………………………….. 20
2.2.3. Keunikan Konseling Pastoral …………………………………………………… 22
2.2.4. Fungsi-fungsi Pastoral …………………………………………………………... 25
2.2.5. Tujuan Konseling Pastoral ……………………………………………………… 26
2.2.6. Konseling Pastoral di Indonesia
Tahap-tahap Konseling Pastoral ……………………………………………… 29
2.2.7. Bentuk Konseling Pastoral ……………………………………………………… 29
BAB III : HASIL PENELITIAN DAN ANALISA
3.1. Gambaran umum Daerah Penelitian
3.1.1. Gambaran Umum Kota Cimahi ………………………………………………… 32
3.1.2. Gambaran Umum Daerah Penelitian …………………………………………… 34
3.2. Sumber Data Penelitian ..................................................................................................... 35
3.3. Deskripsi Hasil Penelitian Dan Analisa
3.3.1. Pemahaman Jemaat GKP Jemaat Cimahi Mengenai Konseling Pastoral ............ 35
3.3.2. Pelaksanaan Konseling Pastoral Di GKP Jemaat Cimahi
Tanpa Keberadaan Pendeta Jemaat …………………………………………….. 48
3.3.3. Kendala Dalam Pelaksanaan Konseling Pastoral di GKP Jemaat Cimahi

Tanpa Keberadaan Pendeta Jemaat …………………………………………….. 51
3.4. Refleksi Teologi ………………………………………………………………………… 61
3.5. Rangkuman ....................................................................................................................... 63
BAB IV : PENUTUP
4.1. Kesimpulan ........................................................................................................................ 66
4.2. Saran ……………………………………………………………………………………... 68
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………...

Abstrtaksi
Penelitian ini membahas mengenai pelaksanaan konseling pastoral di GKP Cimahi tanpa
kehadiran seorang pendeta. Metode yang dipakai adalah penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Berbagai teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu wawancara dan
observasi, terhadap informan kunci dan beberapa responden. Wawancara mendalam ditujukan
kepada Pendeta Konsulen, Majelis Gereja dan Warga Jemaat yang berperan sebagai pendamping
pastoral dan beberapa warga gereja.
Yesus mencari mereka yang tersesat dan hilang, menyembuhkan dan memulihkan yang
sakit (fisik, mental, jiwa, sosial). Dengan demikian Gereja diharapkan mampu untuk
melaksanakan pelayanan pastoral sesuai dengan kehendak Allah. Pendampingan pastoral
merupakan sarana penting yang dapat membantu gereja untuk menyelamatkan warga jemaat
yang bergumul dengan permasalahan hidupnya, serta membantu mereka menyembuhkan

keterasingan dari diri sendiri, dari keluarga, dari warga gereja lainnya, dari orang yang berbeda
di luar gereja, dan dari hubungannya dengan Allah. Oleh karena itu, setiap gereja seharusnya
memiliki dan melakukan pelayanan pelayanan pastoral.
Dari hasil penelitian terutama didapatkan bahwa ternyata dalam aras jemaat mereka tidak
melakukan konseling pastoral melainkan pendampingan pastoral. Pemahaman Warga Jemaat
GKP Cimahi mengenai pendampingan pastoral cukup bervariasi. Pemahaman yang dimiliki
warga jemaat menjadi agak sempit, berkaitan dengan pelaksana (pendamping) yakni hanya
Pendeta atau Vikaris saja yang dapat melakukan pendampingan pastoral, dengan kata lain hanya
mereka yang memiliki latar belakang pendidikan teologi.
Pada saat GKP Jemaat Cimahi tidak memiliki Pendeta, kegiatan pendampingan pastoral
tetap dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan oleh Majelis Jemaat serta jemaat yang memiliki
kompetensi di dalam bidang pendampingan. Masalah muncul ketika proses Pendampingan
pastoral berlangsung karena ketidakmampuan pendamping memahami inti atau pokok
permasalahan yang disampaikan kepada mereka, terutama masalah yang membutuhkan
penanganan secara teologis. Belum lagi yang hadir serta bertindak sebagai pendamping lebih
dari dua orang. Suasana semakin tidak kondusif untuk menemukan solusi terhadap masalah yang
dihadapi jemaat, karena ada keengganan atau keraguan untuk secara jujur menyampaikan
masalahnya.
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah Majelis Jemaat perlu mengadakan
pembinaan mengenai pendampingan secara intensif kepada warga jemaat terutama anggota

jemaat yang mempunyai kualifikasi dan yang berdedikasi tinggi dalam pelayanan serta
spiritualitas yang baik, dalam rangka kaderisasi tenaga pendamping, sehingga di dalam
pelaksanaan pendampingan pastoral dapat berjalan dengan baik dan benar, dalam artian efektif
serta efisien berkaitan dengan waktu dan tenaga. Selain itu untuk memudahkan pelaksanaan
pendampingan Pastoral, para pendamping sebaiknya memiliki sistimatika pendekatan secara
gradual, seperti: menciptakan hubungan kepercayaan; mengumpulkan data yang relevan, akurat
dan menyeluruh; menyimpulkan atau sintesis dan diagnosis; pembuatan rencana tindakantindakan pertolongan; review dan evaluasi. Dimana keseluruhannya itu dapat digunakan sebagai
arsip bagi pendamping sendiri dan nantinya dapat berguna bagi pelaksanaan pendampingan
pastoral berikutnya.
Kata kunci: Konseling Pastoral, Pendampingan, Gereja

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Pindah Agama di GKJW Jemaat Ponorogo dari Perspektif Konseling Pastoral

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelayanan Konseling Pastoral di GKP Jemaat Cimahi Tanpa Pendeta Jemaat T2 752010012 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelayanan Konseling Pastoral di GKP Jemaat Cimahi Tanpa Pendeta Jemaat T2 752010012 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelayanan Konseling Pastoral di GKP Jemaat Cimahi Tanpa Pendeta Jemaat T2 752010012 BAB IV

0 1 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendeta Sentris dalam Pandangan Jemaat Gereja Bethel Tabernakel Sukabumi dari Perspektif Teologis dan Pastoral

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Perbandingan tentang Ritual A’ome dan Konseling Pastoral di Jemaat Imanuel Folbo

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Spiritualitas terhadap Pandangan Jemaat tentang Peran Pendeta di GPIB Jemaat Sion Banyumanik

0 0 1