18525 22573 1 PB
MATHEdunesa
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No. 5 Tahun 2016
ISSN : 2301-9085
Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Aljabar Model TIMSS
Ilde Ilka Jade Azis
Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, [email protected]
Yusuf Fuad
Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, [email protected]
Abstrak
Pendidikan matematika di Indonesia masih berada diperingkat rendah. Berdasarkan data Trens in
International Mathematics and Science Study (TIMSS), skor rata-rata prestasi matematika kelas 8 di
Indonesia tahun 2011 menduduki peringkat 38 dari 42 negara. Fakta tersebut menjadi cambuk bagi
Indonesia untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan menerapkan soal model
TIMSS dapat menjadi salah satu cara agar siswa di Indonesia tidak tertinggal oleh siswa di negara lainnya.
Aljabar dapat menjadi salah satu materi yang dapat mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal model TIMSS. Banyaknya simbol-simbol yang digunakan pada materi ini membuat siswa merasa
bahwa materi aljabar sangat sulit untuk dipahami.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan faktor kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal aljabar model TIMSS. Penelitian ini dilakukan kepada 3 siswa kelas VIII-B SMP
Negeri 21 Surabaya yang diambil dari 27 siswa. Ketiga subjek penelitian dipilih berdasarkan banyaknya
jenis kesalahan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal tes tulis yang diberikan.
Peneliti melakukan tes tulis pertama kepada 27 siswa untuk mengetahui jenis kesalahan yang
dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS. Hasil dari tes pertama, peneliti
memilih 3 subjek penelitian yang kemudian dilakukan tes kedua dan wawancara. Berdasarkan hasil
analisis data terhadap 27 siswa, kesalahan dalam memahami soal sebanyak 33,33%, kesalahan dalam
mentrasformasi soal sebanyak 63,21%, dan kesalahan dalam keterampilan menyelesaikan soal sebanyak
3,46%. Pada 3 subjek penelitian, kesalahan dalam memahami soal sebanyak 44,44%, kesalahan dalam
mentrasformasi soal sebanyak 22,22%, dan kesalahan dalam keterampilan menyelesaikan soal sebanyak
33,34%.
Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Soal Aljabar model TIMSS
Abstract
Mathematics education in Indonesia is still on low ranking. According data Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS), average mathematics score 8 th grade in Indonesia in 2011 is on
ranking 38 of 42 countries. The fact becomes encouragement for Indonesia to increase quality education in
Indonesia. By applying problems model TIMSS can become one of ways for Indonesia students are not left
behind by other countries students. Many symbols that is used in algebra make students think that this
topic is too difficult to be understood.
This research goal was to describe the type and cause of students’ failure in solving algebraic
problems model TIMSS. The research was conducted to 3 students Class VIII-B SMP Negeri 21 Surabaya
chosen from 27 students. The three research subjects were chosen according the number of failures that
was done in solving the given problems.
Researcher gave first test to 27 students for listing failures types that were done by students in
solving algebraic problems model TIMSS. Result of first test, researcher chose 3 research subjects, and
then researcher gave second test and interviewed the selected research subjects. Based on result of data
analysis toward 27 students, percentage of failure to understand the given problems was 33,33%, failure to
translate the given problems was 63,21%, and failure to solve the given problems was 3,46%.. In the three
Volume 3 No . 5 Tahun 2016
research subjects, percentage of failure to understand the given problems was 44,44%, failure to
translate the given problems was 22,22%, and failure to solve the given problems was 33,34%.
Keywords: Analysis Failure, Algebraic Problem Model TIMSS
PENDAHULUAN
Selanjutnya berdasarkan hal tersebut dapat
diupayakan
alternatif
pemecahannya,
sehingga kesalahan yang sama tidak akan
terulang lagi di kemudian hari.
Bagian pendahuluan terutama berisi:
Pendidikan matematika di Indonesia masih
berada diperingkat rendah. Berdasarkan
data Trens in International Mathematics
and Science Study (TIMSS), skor rata-rata
prestasi matematika kelas VIII di Indonesia
tahun 2011 menduduki peringkat 38 dari 42
negara.
Indonesia
jauh
tertinggal
dibandingkan dengan negara ASEAN
lainnya seperti Singapura, Thailand dan
Malaysia. Fakta tersebut seharusnya
menjadi cambuk bagi Indonesia untuk lebih
meningkatkan
mutu
pendidikan
di
Indonesia. Perlu dilakukan perubahan
dalam pembelajaran matematika agar
Indonesia dapat meningkatkan mutu
pendidikannya. Dengan menerapkan soal
tipe TIMSS dapat menjadi salah satu cara
agar siswa di Indonesia tidak tertinggal
oleh siswa di negara lainnya. Selain itu
peran guru menjadi faktor penting dalam
terlaksananya pembelajaran matematika
yang lebih baik. Guru memiliki kewajiban
membantu siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami materi yang dipelajari.
Bagi siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami suatu materi dapat
menjadi salah satu penyebab siswa
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan
masalah terkait materi yang sedang
dipelajari. Banyaknya kesalahan yang
dilakukan siswa dalam mengerjakan soal
bisa menjadi petunjuk sejauh mana
penguasaan siswa terhadap materi tersebut.
Dari kesalahan yang dilakukan siswa dapat
diteliti dan dikaji lebih lanjut mengenai
sumber kesalahan siswa. Sumber kesalahan
yang dilakukan siswa harus segera
mendapat
pemecahan
yang
tuntas.
Pemecahan dari masalah tersebut dapat
ditempuh dengan cara menganalisis akar
permasalahan yang menjadi penyebab
kesalahan
yang
dilakukan
siswa.
Penelitian ini dilakukan untuk, (1).
Mendeskripsikan jenis kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal aljabar model TIMSS. (2).
Mendeskripsikan
faktor
apa
saja
yang
mempengaruhi
kesalahan
siswa
dalam
menyelesaikan soal aljabar model TIMSS.
1. Kajian teori yang terpapar dalam rumusan
masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian meliputi, (1) Analisis Kesalahan
Siswa, Analisis adalah penyelidikan terhadap
suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan
sebagainya)
untuk
mengetahui
yang
sebenarnya, sedangkan Kesalahan adalah
perihal yang menyimpang dari yang
seharusnya. Sehingga analisis kesalahan adalah
suatu upaya untuk menemukan, mengamati, dan
mengkasifikasi penyimpangan terhadap hal
yang benar bersifat sistematis. (2).Analisis
kesalahan berbasis Newman, analisis kesalahan
ini berfokus pada kesalahan siswa dalam
membaca soal, kesalahan siswa memahami
soal, kesalahan siswa mentransformasi soal,
kesalahan ketrampilan proses dan kesalahan
dalam membuat kode yang ada. (3). Faktor
penyebab kesalahan siswa, kasalahan yang
dilakukan siswa memiliki beberapa faktor
diantaranya, siswa tidak memahami maksud
soal, siswa tidak dapat menangkap informasi
yang didapatnya, siswa salah menggunakan
informasi yang ada pada soal, kurangnya
pemahaman siswa pada materi, tergesa-gesa
dalam menyelesaikan soal, kurangnya latihan
dalam menyelesaikan soal, tidak teliti dalam
menyelesaikan soal. (4). Soal model TIMSS,
berdasarkan framework TIMSS tahun 2011,
pada kognitif penalaran, soal—soal yang ada
tersebut mencakup kemampuan mengalisa
(analyze),
menggeneralisasi
(generalize),
mengintegrasi (integrate), memberikan alasan
(justify), dan memecahkan soal nonrutin (solve
177
Volume 3 No . 5 Tahun 2016
non-routine problems). Selain itu, soal—soal
model TIMSS tidak hanya menggunakan rumus
tetapi juga mengharuskan siswa untuk
menggunakan kemampuan bernalarnya dalam
proses
penyelesaiannya,
sehingga
mengharuskan siswa untuk menuliskan uraian
jawaban. (5). Aljabar, penggunaan variabel pada
aljabar memiliki peranan penting. Pernyataan
dan pertanyaan dengan menggunakan variabel
dapat membantu dalam menyimpulkan dan
menggeneralisasikan. Variabel dapat digunakan
sebagai hasil unik yang tidak diketahui. Simbol
kotak merupakan pendahulu dari variabel yang
sekarang digunakan. Sekarang kita dapat
menggunakan huruf bukan lagi kotak seperti
terdahulu.
menyederhanakan,
mengkelompokkan,
memfokuskan, mengabstraksikan, dan
memformulasikan data yang telah diperoleh
dari tes tertulis dan wawancara. (2).
Tahapan penyajian data, Pada tahap ini
kegiatan yang dilakukan terkait dengan
tahap penulisan data yang telah terorganisir,
sehingga peneliti dapat dengan mudah
untuk menafsirkan, memaknai, dan
menyimpulkan penelitian yang telah
dilakukan.
(3).
Tahapan
penarikan
simpulan, Pada tahap ini, peneliti membuat
simpulan dari hasil penelitian yang
diperoleh. Penarikan simpulan didapat dari
data yang dianalisis pada tahapan
sebelumnya.
METODE
Penelitian ini memiliki rancangan
penelitian sebagai berikut, sebelum
melakukan penelitian, peneliti menentukan
instrumen penelitian yang akan digunakan
dalam penelitian, selanjutnya peneliti
melakukan tes tulis pertama, hasil tes tulis
pertama dianalisis berdasarkan jenis
kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal. Hasil analisis tes tulis
pertama menjadi acuan peneliti dalam
menentukan subjek penelitian. Subjek
penelitian yang telah terpilih sebanyak 3
siswa selanjutnya akan dilakukan tes tulis
kedua untuk keabsahan data. Peneliti
selanjutnya melakukan wawancara untuk
melengkapi data yang tidak didapat pada tes
tulis.
Penelitian ini dilakukan di SMP N 21
Surabaya, populasi yang digunakan pada
penelitian ini siswa kelas VIII, siswa kelas
VIIIB digunakan sebagai sampel penelitian
yang kemudian dipilih 3 siswa yang
menjadi subjek penelitian. Pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan
tehnik tes tertulis dan wawancara untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian.Instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data berupa tes tulis pertama,
tes
tulis
kedua
dan
pedoman
wawancara.Pada
penelitian
ini
menggunakan
tehnik
analisis
yang
dilakukan pada tiga tahap yaitu, (1).
Tahapan reduksi data, pada tahap ini
bertujuan
untuk
menyeleksi,
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Indikator Jenis Kesalahan
Jeni
s
N
Indikato
Kes
o.
r
ala
han
Siswa salah dalam
membaca kata—kata
penting
dalam
pertanyaan.
Siswa salah membaca
Kesalahan
K1
informasi utama.
membaca soal
Siswa
salah
menggunakan
informasi
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan soal.
Siswa telah mengerti
maksud soal, tetapi
salah
menangkap
informasi yang ada
Kesalahan
K2.
pada soal.
memahami soal
Siswa tidak dapat
memproses informasi
yang telah didapat.
N
o.
K3
K4
178
Jeni
s
Kes
ala
han
Kesalahan
mentransformasi
soal
Kesalahan
Keterampilan
Proses
Indikato
r
Siswa salah dalam
mengubah
kalimat
yang ada pada soal
menjadi
kalimat
matematika.
Siswa salah dalam
memproses informasi
yang telah di dapatnya.
Volume 3 No . 5 Tahun 2016
tulis pertama untuk soal nomor 1 SP2
menjawab dengan benar. Tes tulis kedua
soal nomor 1, SP2 menjawab dengan benar.
Cara yang digunakan untuk menyelesaikan
soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua
soal nomor1 sama. Tes tulis pertama soal
nomor 2, SP2 menjawab dengan benar. Tes
tulis kedua soal nomor 2, SP2 menjawab
dengan benar. Cara yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes
tulis kedua soal nomor 2 sama. Tes tulis
pertama soal nomor 3, SP2 menjawab
dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 3,
SP2 menjawab dengan benar. Cara yang
digunakan untuk menyelesaikan soal tes
tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor
3 sama. Tes tulis pertama soal nomor 4, SP2
melakukan kesalahan dalam memahami
maksud soal. Tes tulis kedua soal nomor 4,
SP2
melakukan
kesalahan
dalam
memahami maksud soal. Cara yang
digunakan untuk menyelesaikan soal tes
tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor
4 sama. Tes tulis pertama soal nomor 5, SP2
menjawab dengan benar. Tes tulis kedua
soal nomor 5, SP2 menjawab dengan benar.
Cara yang digunakan untuk menyelesaikan
soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua
soal nomor 5 sama. Tes tulis pertama soal
nomor 6, SP2 menjawab dengan benar. Tes
tulis kedua soal nomor 6, SP2 menjawab
dengan benar. Cara yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes
tulis kedua soal nomor 6 sama. Tes tulis
pertama soal nomor 7, SP2 melakukan
kesalahan dalam mentransformasi soal. Tes
tulis kedua soal nomor 7, SP2 melakukan
kesalahan dalam mentransformasi soal.
Cara yang digunakan untuk menyelesaikan
soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua
soal nomor 7 sama. Tes tulis pertama soal
nomor 8, SP2 menjawab dengan benar. Tes
tulis kedua soal nomor 8, SP2 menjawab
dengan benar. Cara yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes
tulis kedua soal nomor 8 sama.
Paparan hasil jawaban subjek penelitian 3
(SP3), pada jawaban siswa dalam
menyelesaikan soal aljanbar model timss
didapatkan data sebagai berikut, pada tes
tulis pertama untuk soal nomor 1 SP3
menjawab dengan benar. Tes tulis kedua
Siswa salah dalam
proses pertihungan atau
komputasi.
Siswa salah menuliskan
hasil akhir.
Kesalahan
Siswa salah dalam
K5
menuliskan hasil
menggunakan notasi.
akhir
Siswa tidak teliti dalam
menuliskan hasil akhir.
Pada hasil dari penelitian yang telah
dilakukan, peneliti mendapatkan beberapa
hasil yang akan dipaparkan. Paparan Hasil
Subjek Penelitian 1 (SP1), pada jawaban
siswa dalam menyelesaikan soal aljanbar
model timss didapatkan data sebagai
berikut, pada tes tulis pertama untuk soal
nomor 1, SP1 menjawab dengan benar dan
pada soal tes tulis kedua soal nomor 1, SP1
menjawab dengan benar. Cara yang
digunakan untuk menjawab soal sama. Tes
tulis pertama soal nomor 2 SP1 menjawab
dengan benar, tes tulis kedua soal nomor 2
SP1 menjawab dengan benar. Cara yang
digunakan sama. Tes tulis pertama soal
nomor 3, SP1 menjawab dengan benar, tes
tulis kedua soal nomor 3 , SP1 menjawab
dengan benar. Cara yang digunakan sama.
Tes tulis pertama soal nomor 4, SP1
melakukan kesalahan dalam memahami
maksud soal. Tes tulis kedua soal nomor 4,
SP1
melakukan
kesalahan
dalam
memahami soal. Cara yang digunakan
untuk menyelesaikan sama. Tes tulis
pertama soal nomor 5, SP1 tidak menjawab
soal yang diberikan. Tes tulis Kedua soal
nomor 5, SP1 melakukan kesalahan dalam
mentrasformasi soal. Tes tulis pertama soal
nomor 6, SP1 melakukan kesalahan dalam
mentrasformasi soal. Tes tulis kedua soal
nomor 6, SP1 melakukan kesalahan dalam
ketrampilan memproses. Tes tulis pertama
soal nomor 7, SP1 tidak menjawab soal
yang diberikan. Tes tulis kedua soal nomor
7, SP1 melakukan kesalahan dalam
membaca soal. Tes tulis pertama soal nomor
8, SP1 tidak menjawab soal yang diberikan.
Tes tulis kedua soal nomor 8, SP1
melakukan kesalahan dalam ketrampilan
memproses.
Paparan hasil jawaban subjek Penelitian
2 (SP2), pada jawaban siswa dalam
menyelesaikan soal aljanbar model timss
didapatkan data sebagai berikut, pada tes
179
Volume 3 No . 5 Tahun 2016
soal nomor 8, SP3 menjawab dengan benar.
Cara yang digunakan untuk menyelesaikan
soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua
soal nomor 1 sama. Tes tulis pertama soal
nomor 2, SP3 menjawab dengan benar. Tes
tulis kedua soal nomor 2, SP3 menjawab
dengan benar. Cara yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes
tulis kedua soal nomor 2 sama. Tes tulis
pertama soal nomor 3, SP3 menjawab
dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 3,
SP3 menjawab dengan benar. Cara yang
digunakan untuk menyelesaikan soal tes
tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor
3 sama. Tes tulis pertama soal nomor 4, SP3
melakukan kesalahan dalam memahami
soal. Tes tulis kedua soal nomor 4, SP3
melakukan kesalahan dalam memahami
soal. Cara yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes
tulis kedua soal nomor 4 sama. Tes tulis
pertama soal nomor 5, SP3 menjawab
dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 5,
SP3 melakukan kesalahan dalam membaca
soal. Tes tulis pertama soal nomor 6, SP3
melakukan
kesalahan
dalam
mentransformasi soal. Tes tulis kedua soal
nomor 6, SP3 melakukan kesalahan dalam
mentransformasi soal. Cara yang digunakan
untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama
dan tes tulis kedua soal nomor 6 sama. Tes
tulis pertama soal nomor 7, SP3 melakukan
kesalahan dalam ketrampilan proses. Tes
tulis kedua soal nomor 7, SP3 melakukan
kesalahan dalam ketrampilan proses. Cara
yang digunakan untuk menyelesaikan soal
tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal
nomor 7 sama. Tes tulis cpertama soal
nomor 8, SP3 melakukan kesalahan dalam
ketrampilan proses. Tes tulis kedua soal
nomor 8, SP3 melakukan kesalahan dalam
ketrampilan proses. Cara yang digunakan
untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama
dan tes tulis kedua soal nomor 8 sama.
keterampilan proses paling banyak dilakukan oleh
siswa, memiliki faktor kesalahan kurang latihan
dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS,
kurang menangkap informasi yang ada pada soal,
tidak memahami materi aljabar, kurang teliti. (2).
Kesalahan memahami soal yang dilakukan oleh
siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model
TIMSS memiliki faktor penyebab kesalahan tidak
memahami masalah dalam soal, kurang teliti. (3).
Kesalahan mentrasformasi soal yang dilakukan
oleh siswa dalam menyelesaikan soal aljabar
model TIMSS memiliki faktor penyebab
kesalahan tidak memahami masalah dalam soal,
kurang teliti, tidak dapat memahami informasi
penting yang ada pada soal. (4). Kesalahan
membaca soal yang dilakukan oleh siswa dalam
menyelesaikan soal aljabar model TIMSS
memiliki faktor penyebab kesalahan, tidak
memahami makna soal, tergesa-gesa dalam
menyelesaikan soal,
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
peneliti memberikan saran sebagai berikut, (1).
Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian
sejenis diharapkan lebih memperhatikan indikator
jenis kesalahan yang dilakukan siswa agar dapat
menganalisis jenis kesalahan tersebut dengan
tepat. (2). Wawancara yang dilakukan diharap
peneliti lain lebih komunikatif sehingga
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam
penelitian.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan
pembahasan yang dilakukan, maka dapat
dideskripsikan bahwa kesalahan yang dilakukan
siswa SMP dalam menyelesaikan soal aljabar
model TIMSS sebagai berikut, (1). Kesalahan
180
Volume 3 No . 5 Tahun 2016
Wijaya, Arya Aris. 2013. Analisis
Kesalahan
Siswa
dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Materi
Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel. Skripsi tidak diterbitkan.
Surabaya: UNESA.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Rahmat. 2006. Kesalahan.
(http://digilip.upi/pasca/available/etd
-1002106-142832).
Diakses
12
Februari 2016, 20:31:00.
Williams,Bay.2008. Elementary and
Middle School Mathematics.
Amerika: Pearson Education.
Dewi, Siyami Intan Kumala. 2014.
Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII
dalam Menyelesaikan Soal Pada
Materi Faktorisasi Bentuk Aljabar
SMP Negeri 1 Kamal Semester
Gasal Tahun Ajaran 2013/2014.
Skripsi
tidak
diterbitkan.
Surabaya:UNESA.
Egodawatte, Gunawardena.2009.
Algebra Really Difficult For
Students.
Canada:University
Toronto
Is
All
of
Kamurullah. 2005. Analisis Kesalahan
Mahasiswa D—2 PGMI IAIN Ar—
Raniry
Banda
Aceh
Tentang
Geometeri di Madrasah Ibtidaiyah
Beserta Pembelajarannya. Makalah
ujian tesis. Surabaya: UNESA.
Kisyani, Laksono,dkk. 2014. Pedoman
Penulisan
Skripsi.
Surabaya:
UNESA PRESS
Mullis,V.S.Ina. 2011. TIMSS Framework
2011. Boston:Lynch of Education.
Newman,M.A.1977.
An Analysis of
Sixth-grade Pupils’ Error on Written
Mathematical
Task.
Sydney:Harcourt,Brace Jovanovich.
Newman,M.A. 1983.
Strategies for
Diagnosis
and
Remidiation.
Sydney:Harcourt,Brace Jovanovich.
Rosnawati,R.2013.
Kemampuan
Penalaran Matematika Siswa Smp
Indonesia Pada Timss 2011. Skripsi
tidak
diterbitkan.
Yogyakarta:Universitas
Negeri
Yogyakarta.
Sahriah,Sitti.2012. Analisis Kesalahan
Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Matematika
Materi
Operasi
Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VIII
SMP Negeri Malang. Skripsi tidak
diterbitkan.
Malang:Universitas
Negeri Malang.
Sujono.1988. Pengajaran Matematika Untuk
Sekolah Menengah. Jakarta: Depdikbud.
181
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No. 5 Tahun 2016
ISSN : 2301-9085
Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Aljabar Model TIMSS
Ilde Ilka Jade Azis
Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, [email protected]
Yusuf Fuad
Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, [email protected]
Abstrak
Pendidikan matematika di Indonesia masih berada diperingkat rendah. Berdasarkan data Trens in
International Mathematics and Science Study (TIMSS), skor rata-rata prestasi matematika kelas 8 di
Indonesia tahun 2011 menduduki peringkat 38 dari 42 negara. Fakta tersebut menjadi cambuk bagi
Indonesia untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan menerapkan soal model
TIMSS dapat menjadi salah satu cara agar siswa di Indonesia tidak tertinggal oleh siswa di negara lainnya.
Aljabar dapat menjadi salah satu materi yang dapat mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal model TIMSS. Banyaknya simbol-simbol yang digunakan pada materi ini membuat siswa merasa
bahwa materi aljabar sangat sulit untuk dipahami.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan faktor kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal aljabar model TIMSS. Penelitian ini dilakukan kepada 3 siswa kelas VIII-B SMP
Negeri 21 Surabaya yang diambil dari 27 siswa. Ketiga subjek penelitian dipilih berdasarkan banyaknya
jenis kesalahan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal tes tulis yang diberikan.
Peneliti melakukan tes tulis pertama kepada 27 siswa untuk mengetahui jenis kesalahan yang
dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS. Hasil dari tes pertama, peneliti
memilih 3 subjek penelitian yang kemudian dilakukan tes kedua dan wawancara. Berdasarkan hasil
analisis data terhadap 27 siswa, kesalahan dalam memahami soal sebanyak 33,33%, kesalahan dalam
mentrasformasi soal sebanyak 63,21%, dan kesalahan dalam keterampilan menyelesaikan soal sebanyak
3,46%. Pada 3 subjek penelitian, kesalahan dalam memahami soal sebanyak 44,44%, kesalahan dalam
mentrasformasi soal sebanyak 22,22%, dan kesalahan dalam keterampilan menyelesaikan soal sebanyak
33,34%.
Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Soal Aljabar model TIMSS
Abstract
Mathematics education in Indonesia is still on low ranking. According data Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS), average mathematics score 8 th grade in Indonesia in 2011 is on
ranking 38 of 42 countries. The fact becomes encouragement for Indonesia to increase quality education in
Indonesia. By applying problems model TIMSS can become one of ways for Indonesia students are not left
behind by other countries students. Many symbols that is used in algebra make students think that this
topic is too difficult to be understood.
This research goal was to describe the type and cause of students’ failure in solving algebraic
problems model TIMSS. The research was conducted to 3 students Class VIII-B SMP Negeri 21 Surabaya
chosen from 27 students. The three research subjects were chosen according the number of failures that
was done in solving the given problems.
Researcher gave first test to 27 students for listing failures types that were done by students in
solving algebraic problems model TIMSS. Result of first test, researcher chose 3 research subjects, and
then researcher gave second test and interviewed the selected research subjects. Based on result of data
analysis toward 27 students, percentage of failure to understand the given problems was 33,33%, failure to
translate the given problems was 63,21%, and failure to solve the given problems was 3,46%.. In the three
Volume 3 No . 5 Tahun 2016
research subjects, percentage of failure to understand the given problems was 44,44%, failure to
translate the given problems was 22,22%, and failure to solve the given problems was 33,34%.
Keywords: Analysis Failure, Algebraic Problem Model TIMSS
PENDAHULUAN
Selanjutnya berdasarkan hal tersebut dapat
diupayakan
alternatif
pemecahannya,
sehingga kesalahan yang sama tidak akan
terulang lagi di kemudian hari.
Bagian pendahuluan terutama berisi:
Pendidikan matematika di Indonesia masih
berada diperingkat rendah. Berdasarkan
data Trens in International Mathematics
and Science Study (TIMSS), skor rata-rata
prestasi matematika kelas VIII di Indonesia
tahun 2011 menduduki peringkat 38 dari 42
negara.
Indonesia
jauh
tertinggal
dibandingkan dengan negara ASEAN
lainnya seperti Singapura, Thailand dan
Malaysia. Fakta tersebut seharusnya
menjadi cambuk bagi Indonesia untuk lebih
meningkatkan
mutu
pendidikan
di
Indonesia. Perlu dilakukan perubahan
dalam pembelajaran matematika agar
Indonesia dapat meningkatkan mutu
pendidikannya. Dengan menerapkan soal
tipe TIMSS dapat menjadi salah satu cara
agar siswa di Indonesia tidak tertinggal
oleh siswa di negara lainnya. Selain itu
peran guru menjadi faktor penting dalam
terlaksananya pembelajaran matematika
yang lebih baik. Guru memiliki kewajiban
membantu siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami materi yang dipelajari.
Bagi siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami suatu materi dapat
menjadi salah satu penyebab siswa
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan
masalah terkait materi yang sedang
dipelajari. Banyaknya kesalahan yang
dilakukan siswa dalam mengerjakan soal
bisa menjadi petunjuk sejauh mana
penguasaan siswa terhadap materi tersebut.
Dari kesalahan yang dilakukan siswa dapat
diteliti dan dikaji lebih lanjut mengenai
sumber kesalahan siswa. Sumber kesalahan
yang dilakukan siswa harus segera
mendapat
pemecahan
yang
tuntas.
Pemecahan dari masalah tersebut dapat
ditempuh dengan cara menganalisis akar
permasalahan yang menjadi penyebab
kesalahan
yang
dilakukan
siswa.
Penelitian ini dilakukan untuk, (1).
Mendeskripsikan jenis kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal aljabar model TIMSS. (2).
Mendeskripsikan
faktor
apa
saja
yang
mempengaruhi
kesalahan
siswa
dalam
menyelesaikan soal aljabar model TIMSS.
1. Kajian teori yang terpapar dalam rumusan
masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian meliputi, (1) Analisis Kesalahan
Siswa, Analisis adalah penyelidikan terhadap
suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan
sebagainya)
untuk
mengetahui
yang
sebenarnya, sedangkan Kesalahan adalah
perihal yang menyimpang dari yang
seharusnya. Sehingga analisis kesalahan adalah
suatu upaya untuk menemukan, mengamati, dan
mengkasifikasi penyimpangan terhadap hal
yang benar bersifat sistematis. (2).Analisis
kesalahan berbasis Newman, analisis kesalahan
ini berfokus pada kesalahan siswa dalam
membaca soal, kesalahan siswa memahami
soal, kesalahan siswa mentransformasi soal,
kesalahan ketrampilan proses dan kesalahan
dalam membuat kode yang ada. (3). Faktor
penyebab kesalahan siswa, kasalahan yang
dilakukan siswa memiliki beberapa faktor
diantaranya, siswa tidak memahami maksud
soal, siswa tidak dapat menangkap informasi
yang didapatnya, siswa salah menggunakan
informasi yang ada pada soal, kurangnya
pemahaman siswa pada materi, tergesa-gesa
dalam menyelesaikan soal, kurangnya latihan
dalam menyelesaikan soal, tidak teliti dalam
menyelesaikan soal. (4). Soal model TIMSS,
berdasarkan framework TIMSS tahun 2011,
pada kognitif penalaran, soal—soal yang ada
tersebut mencakup kemampuan mengalisa
(analyze),
menggeneralisasi
(generalize),
mengintegrasi (integrate), memberikan alasan
(justify), dan memecahkan soal nonrutin (solve
177
Volume 3 No . 5 Tahun 2016
non-routine problems). Selain itu, soal—soal
model TIMSS tidak hanya menggunakan rumus
tetapi juga mengharuskan siswa untuk
menggunakan kemampuan bernalarnya dalam
proses
penyelesaiannya,
sehingga
mengharuskan siswa untuk menuliskan uraian
jawaban. (5). Aljabar, penggunaan variabel pada
aljabar memiliki peranan penting. Pernyataan
dan pertanyaan dengan menggunakan variabel
dapat membantu dalam menyimpulkan dan
menggeneralisasikan. Variabel dapat digunakan
sebagai hasil unik yang tidak diketahui. Simbol
kotak merupakan pendahulu dari variabel yang
sekarang digunakan. Sekarang kita dapat
menggunakan huruf bukan lagi kotak seperti
terdahulu.
menyederhanakan,
mengkelompokkan,
memfokuskan, mengabstraksikan, dan
memformulasikan data yang telah diperoleh
dari tes tertulis dan wawancara. (2).
Tahapan penyajian data, Pada tahap ini
kegiatan yang dilakukan terkait dengan
tahap penulisan data yang telah terorganisir,
sehingga peneliti dapat dengan mudah
untuk menafsirkan, memaknai, dan
menyimpulkan penelitian yang telah
dilakukan.
(3).
Tahapan
penarikan
simpulan, Pada tahap ini, peneliti membuat
simpulan dari hasil penelitian yang
diperoleh. Penarikan simpulan didapat dari
data yang dianalisis pada tahapan
sebelumnya.
METODE
Penelitian ini memiliki rancangan
penelitian sebagai berikut, sebelum
melakukan penelitian, peneliti menentukan
instrumen penelitian yang akan digunakan
dalam penelitian, selanjutnya peneliti
melakukan tes tulis pertama, hasil tes tulis
pertama dianalisis berdasarkan jenis
kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal. Hasil analisis tes tulis
pertama menjadi acuan peneliti dalam
menentukan subjek penelitian. Subjek
penelitian yang telah terpilih sebanyak 3
siswa selanjutnya akan dilakukan tes tulis
kedua untuk keabsahan data. Peneliti
selanjutnya melakukan wawancara untuk
melengkapi data yang tidak didapat pada tes
tulis.
Penelitian ini dilakukan di SMP N 21
Surabaya, populasi yang digunakan pada
penelitian ini siswa kelas VIII, siswa kelas
VIIIB digunakan sebagai sampel penelitian
yang kemudian dipilih 3 siswa yang
menjadi subjek penelitian. Pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan
tehnik tes tertulis dan wawancara untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian.Instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data berupa tes tulis pertama,
tes
tulis
kedua
dan
pedoman
wawancara.Pada
penelitian
ini
menggunakan
tehnik
analisis
yang
dilakukan pada tiga tahap yaitu, (1).
Tahapan reduksi data, pada tahap ini
bertujuan
untuk
menyeleksi,
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Indikator Jenis Kesalahan
Jeni
s
N
Indikato
Kes
o.
r
ala
han
Siswa salah dalam
membaca kata—kata
penting
dalam
pertanyaan.
Siswa salah membaca
Kesalahan
K1
informasi utama.
membaca soal
Siswa
salah
menggunakan
informasi
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan soal.
Siswa telah mengerti
maksud soal, tetapi
salah
menangkap
informasi yang ada
Kesalahan
K2.
pada soal.
memahami soal
Siswa tidak dapat
memproses informasi
yang telah didapat.
N
o.
K3
K4
178
Jeni
s
Kes
ala
han
Kesalahan
mentransformasi
soal
Kesalahan
Keterampilan
Proses
Indikato
r
Siswa salah dalam
mengubah
kalimat
yang ada pada soal
menjadi
kalimat
matematika.
Siswa salah dalam
memproses informasi
yang telah di dapatnya.
Volume 3 No . 5 Tahun 2016
tulis pertama untuk soal nomor 1 SP2
menjawab dengan benar. Tes tulis kedua
soal nomor 1, SP2 menjawab dengan benar.
Cara yang digunakan untuk menyelesaikan
soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua
soal nomor1 sama. Tes tulis pertama soal
nomor 2, SP2 menjawab dengan benar. Tes
tulis kedua soal nomor 2, SP2 menjawab
dengan benar. Cara yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes
tulis kedua soal nomor 2 sama. Tes tulis
pertama soal nomor 3, SP2 menjawab
dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 3,
SP2 menjawab dengan benar. Cara yang
digunakan untuk menyelesaikan soal tes
tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor
3 sama. Tes tulis pertama soal nomor 4, SP2
melakukan kesalahan dalam memahami
maksud soal. Tes tulis kedua soal nomor 4,
SP2
melakukan
kesalahan
dalam
memahami maksud soal. Cara yang
digunakan untuk menyelesaikan soal tes
tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor
4 sama. Tes tulis pertama soal nomor 5, SP2
menjawab dengan benar. Tes tulis kedua
soal nomor 5, SP2 menjawab dengan benar.
Cara yang digunakan untuk menyelesaikan
soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua
soal nomor 5 sama. Tes tulis pertama soal
nomor 6, SP2 menjawab dengan benar. Tes
tulis kedua soal nomor 6, SP2 menjawab
dengan benar. Cara yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes
tulis kedua soal nomor 6 sama. Tes tulis
pertama soal nomor 7, SP2 melakukan
kesalahan dalam mentransformasi soal. Tes
tulis kedua soal nomor 7, SP2 melakukan
kesalahan dalam mentransformasi soal.
Cara yang digunakan untuk menyelesaikan
soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua
soal nomor 7 sama. Tes tulis pertama soal
nomor 8, SP2 menjawab dengan benar. Tes
tulis kedua soal nomor 8, SP2 menjawab
dengan benar. Cara yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes
tulis kedua soal nomor 8 sama.
Paparan hasil jawaban subjek penelitian 3
(SP3), pada jawaban siswa dalam
menyelesaikan soal aljanbar model timss
didapatkan data sebagai berikut, pada tes
tulis pertama untuk soal nomor 1 SP3
menjawab dengan benar. Tes tulis kedua
Siswa salah dalam
proses pertihungan atau
komputasi.
Siswa salah menuliskan
hasil akhir.
Kesalahan
Siswa salah dalam
K5
menuliskan hasil
menggunakan notasi.
akhir
Siswa tidak teliti dalam
menuliskan hasil akhir.
Pada hasil dari penelitian yang telah
dilakukan, peneliti mendapatkan beberapa
hasil yang akan dipaparkan. Paparan Hasil
Subjek Penelitian 1 (SP1), pada jawaban
siswa dalam menyelesaikan soal aljanbar
model timss didapatkan data sebagai
berikut, pada tes tulis pertama untuk soal
nomor 1, SP1 menjawab dengan benar dan
pada soal tes tulis kedua soal nomor 1, SP1
menjawab dengan benar. Cara yang
digunakan untuk menjawab soal sama. Tes
tulis pertama soal nomor 2 SP1 menjawab
dengan benar, tes tulis kedua soal nomor 2
SP1 menjawab dengan benar. Cara yang
digunakan sama. Tes tulis pertama soal
nomor 3, SP1 menjawab dengan benar, tes
tulis kedua soal nomor 3 , SP1 menjawab
dengan benar. Cara yang digunakan sama.
Tes tulis pertama soal nomor 4, SP1
melakukan kesalahan dalam memahami
maksud soal. Tes tulis kedua soal nomor 4,
SP1
melakukan
kesalahan
dalam
memahami soal. Cara yang digunakan
untuk menyelesaikan sama. Tes tulis
pertama soal nomor 5, SP1 tidak menjawab
soal yang diberikan. Tes tulis Kedua soal
nomor 5, SP1 melakukan kesalahan dalam
mentrasformasi soal. Tes tulis pertama soal
nomor 6, SP1 melakukan kesalahan dalam
mentrasformasi soal. Tes tulis kedua soal
nomor 6, SP1 melakukan kesalahan dalam
ketrampilan memproses. Tes tulis pertama
soal nomor 7, SP1 tidak menjawab soal
yang diberikan. Tes tulis kedua soal nomor
7, SP1 melakukan kesalahan dalam
membaca soal. Tes tulis pertama soal nomor
8, SP1 tidak menjawab soal yang diberikan.
Tes tulis kedua soal nomor 8, SP1
melakukan kesalahan dalam ketrampilan
memproses.
Paparan hasil jawaban subjek Penelitian
2 (SP2), pada jawaban siswa dalam
menyelesaikan soal aljanbar model timss
didapatkan data sebagai berikut, pada tes
179
Volume 3 No . 5 Tahun 2016
soal nomor 8, SP3 menjawab dengan benar.
Cara yang digunakan untuk menyelesaikan
soal tes tulis pertama dan tes tulis kedua
soal nomor 1 sama. Tes tulis pertama soal
nomor 2, SP3 menjawab dengan benar. Tes
tulis kedua soal nomor 2, SP3 menjawab
dengan benar. Cara yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes
tulis kedua soal nomor 2 sama. Tes tulis
pertama soal nomor 3, SP3 menjawab
dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 3,
SP3 menjawab dengan benar. Cara yang
digunakan untuk menyelesaikan soal tes
tulis pertama dan tes tulis kedua soal nomor
3 sama. Tes tulis pertama soal nomor 4, SP3
melakukan kesalahan dalam memahami
soal. Tes tulis kedua soal nomor 4, SP3
melakukan kesalahan dalam memahami
soal. Cara yang digunakan untuk
menyelesaikan soal tes tulis pertama dan tes
tulis kedua soal nomor 4 sama. Tes tulis
pertama soal nomor 5, SP3 menjawab
dengan benar. Tes tulis kedua soal nomor 5,
SP3 melakukan kesalahan dalam membaca
soal. Tes tulis pertama soal nomor 6, SP3
melakukan
kesalahan
dalam
mentransformasi soal. Tes tulis kedua soal
nomor 6, SP3 melakukan kesalahan dalam
mentransformasi soal. Cara yang digunakan
untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama
dan tes tulis kedua soal nomor 6 sama. Tes
tulis pertama soal nomor 7, SP3 melakukan
kesalahan dalam ketrampilan proses. Tes
tulis kedua soal nomor 7, SP3 melakukan
kesalahan dalam ketrampilan proses. Cara
yang digunakan untuk menyelesaikan soal
tes tulis pertama dan tes tulis kedua soal
nomor 7 sama. Tes tulis cpertama soal
nomor 8, SP3 melakukan kesalahan dalam
ketrampilan proses. Tes tulis kedua soal
nomor 8, SP3 melakukan kesalahan dalam
ketrampilan proses. Cara yang digunakan
untuk menyelesaikan soal tes tulis pertama
dan tes tulis kedua soal nomor 8 sama.
keterampilan proses paling banyak dilakukan oleh
siswa, memiliki faktor kesalahan kurang latihan
dalam menyelesaikan soal aljabar model TIMSS,
kurang menangkap informasi yang ada pada soal,
tidak memahami materi aljabar, kurang teliti. (2).
Kesalahan memahami soal yang dilakukan oleh
siswa dalam menyelesaikan soal aljabar model
TIMSS memiliki faktor penyebab kesalahan tidak
memahami masalah dalam soal, kurang teliti. (3).
Kesalahan mentrasformasi soal yang dilakukan
oleh siswa dalam menyelesaikan soal aljabar
model TIMSS memiliki faktor penyebab
kesalahan tidak memahami masalah dalam soal,
kurang teliti, tidak dapat memahami informasi
penting yang ada pada soal. (4). Kesalahan
membaca soal yang dilakukan oleh siswa dalam
menyelesaikan soal aljabar model TIMSS
memiliki faktor penyebab kesalahan, tidak
memahami makna soal, tergesa-gesa dalam
menyelesaikan soal,
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
peneliti memberikan saran sebagai berikut, (1).
Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian
sejenis diharapkan lebih memperhatikan indikator
jenis kesalahan yang dilakukan siswa agar dapat
menganalisis jenis kesalahan tersebut dengan
tepat. (2). Wawancara yang dilakukan diharap
peneliti lain lebih komunikatif sehingga
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam
penelitian.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan
pembahasan yang dilakukan, maka dapat
dideskripsikan bahwa kesalahan yang dilakukan
siswa SMP dalam menyelesaikan soal aljabar
model TIMSS sebagai berikut, (1). Kesalahan
180
Volume 3 No . 5 Tahun 2016
Wijaya, Arya Aris. 2013. Analisis
Kesalahan
Siswa
dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Materi
Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel. Skripsi tidak diterbitkan.
Surabaya: UNESA.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Rahmat. 2006. Kesalahan.
(http://digilip.upi/pasca/available/etd
-1002106-142832).
Diakses
12
Februari 2016, 20:31:00.
Williams,Bay.2008. Elementary and
Middle School Mathematics.
Amerika: Pearson Education.
Dewi, Siyami Intan Kumala. 2014.
Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII
dalam Menyelesaikan Soal Pada
Materi Faktorisasi Bentuk Aljabar
SMP Negeri 1 Kamal Semester
Gasal Tahun Ajaran 2013/2014.
Skripsi
tidak
diterbitkan.
Surabaya:UNESA.
Egodawatte, Gunawardena.2009.
Algebra Really Difficult For
Students.
Canada:University
Toronto
Is
All
of
Kamurullah. 2005. Analisis Kesalahan
Mahasiswa D—2 PGMI IAIN Ar—
Raniry
Banda
Aceh
Tentang
Geometeri di Madrasah Ibtidaiyah
Beserta Pembelajarannya. Makalah
ujian tesis. Surabaya: UNESA.
Kisyani, Laksono,dkk. 2014. Pedoman
Penulisan
Skripsi.
Surabaya:
UNESA PRESS
Mullis,V.S.Ina. 2011. TIMSS Framework
2011. Boston:Lynch of Education.
Newman,M.A.1977.
An Analysis of
Sixth-grade Pupils’ Error on Written
Mathematical
Task.
Sydney:Harcourt,Brace Jovanovich.
Newman,M.A. 1983.
Strategies for
Diagnosis
and
Remidiation.
Sydney:Harcourt,Brace Jovanovich.
Rosnawati,R.2013.
Kemampuan
Penalaran Matematika Siswa Smp
Indonesia Pada Timss 2011. Skripsi
tidak
diterbitkan.
Yogyakarta:Universitas
Negeri
Yogyakarta.
Sahriah,Sitti.2012. Analisis Kesalahan
Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Matematika
Materi
Operasi
Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VIII
SMP Negeri Malang. Skripsi tidak
diterbitkan.
Malang:Universitas
Negeri Malang.
Sujono.1988. Pengajaran Matematika Untuk
Sekolah Menengah. Jakarta: Depdikbud.
181