ProdukHukum DalamNegri

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2008
TENTANG
PENETAPAN PENSIUN POKOK
PENSIUNAN HAKIM PERADILAN UMUM, PERADILAN TATA USAHA
NEGARA, DAN PERADILAN AGAMA SERTA JANDA/DUDANYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

: bahwa dengan adanya perubahan gaji pokok Hakim yang berlaku terhitung
mulai tanggal 1 Januari 2008 sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Perubahan Kelima Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Peraturan Gaji Hakim
Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Agama,
perlu menetapkan pensiun pokok pensiunan Hakim Peradilan Umum,
Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Agama serta Janda/Dudanya
dengan Peraturan Pemerintah;

Mengingat


:

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun1945;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan
Pensiun Janda/Duda Pegawai (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1969 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2906);
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Peraturan Gaji
Hakim Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan
Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 16)
sebagaimana telah lima kali diubah terakhir dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 24);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENETAPAN PENSIUN POKOK
PENSIUNAN HAKIM PERADILAN UMUM, PERADILAN TATA USAHA
NEGARA, DAN PERADILAN AGAMA SERTA JANDA/DUDANYA.
Pasal 1
(1) Pensiunan Hakim dan Janda/Dudanya yang dipensiun setelah
berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 11. Tahun 2008 tentang
Perubahan Kelima atas Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2000
tentang Peraturan Gaji Hakim Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha
Negara dan Peradilan Agama, pokoknya ditetapkan menjadi sebagai
berikut:
a. Pensiun Hakim yang perhitungan pensiun pokoknya sebagaimana
tersebut dalam lajur 2, ditetapkan menjadi sebagaimana tersebut
dalam lajur 3 Daftar I-A sampai dengan
Daftar I-I Lampiran I

Peraturan Pemerintah ini;
b. Pensiun Janda/Duda Hakim yang hasil perhitungan pensiun
pokoknya sebagaimana tersebut dalam lajur 2, ditetapkan menjadi
sebagaimana tersebut dalam lajur 3 Daftar II-A sampai dengan
Daftar II-I Lampiran II Peraturan Pemerintah ini;
c. Pensiun Janda/Duda dari Hakim yang tewas hasil perhitungan
pensiun pokoknya sebagaimana tersebut dalam lajur 2, ditetapkan
menjadi sebagaimana tersebut dalam lajur 3 Daftar III-A sampai
dengan Daftar III-I Lampiran III Peraturan Pemerintah ini; dan
d. Pensiun yang diterimakan kepada orang tua Hakim yang tewas
hasil perhitungan pensiun pokoknya sebagaimana tersebut dalam
lajur 2, ditetapkan menjadi sebagaimana tersebut dalam lajur 3
Daftar IV-A sampai dengan Daftar IV-I Lampiran IV Peraturan
Pemerintah ini.
(2) Pensiun Hakim dan pensiun Janda/Dudanya yang berpangkat
Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/d kebawah dan pensiun
setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2008
pensiun pokoknya ditetapkan berdasarkan pensiun pokok Pegawai
Negeri Sipil.
Pasal 2

Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008:
a.

bagi Pensiunan Hakim yang dipensiun terhitung mulai tanggal 1
Januari 2008 dan sebelum tanggal 1 Januari 2008, pensiun pokoknya
disesuaikan menjadi sebagaimana tersebut dalam lajur 3 segaris

dengan pensiun pokok lama sebagaimana tersebut dalam lajur 2
Daftar V-A
sampai dengan Daftar V-Q Lampiran V Peraturan
Pemerintah ini;
b.

bagi Pensiunan Janda/Duda Hakim yang dipensiun terhitung mulai
tanggal 1 Januari 2008 dan sebelum tanggal 1 Januari 2008, pensiun
pokoknya disesuaikan menjadi sebagaimana tersebut dalam lajur 3
segaris dengan pensiun pokok lama sebagaimana tersebut dalam
lajur 2 Daftar VI-A sampai dengan Daftar VI-Q Lampiran VI Peraturan
Pemerintah ini;


c.

bagi Pensiunan Janda/Duda dari Hakim yang tewas dipensiun tanggal
1 Januari 2008 dan sebelum tanggal 1 Januari 2008, pensiun
pokoknya disesuaikan menjadi sebagaimana tersebut dalam lajur 3
segaris dengan pensiun pokok lama sebagaimana tersebut dalam lajur
2 Daftar VII-A sampai dengan Daftar VII-Q Lampiran VII Peraturan
Pemerintah ini; dan

d.

bagi Pensiunan yang diberikan kepada orang tua dari Hakim yang tewas
dipensiun tanggal 1 Januari 2008 dan sebelum tanggal 1 Januari 2008,
pensiun pokoknya disesuaikan menjadi sebagaimana tersebut dalam lajur
3 segaris dengan pensiun pokok lama sebagaimana tersebut dalam
lajur 2 Daftar VIII-A sampai dengan Daftar VIII-I Lampiran VIII Peraturan
Pemerintah ini.
Pasal 3

Penyesuaian kenaikan pensiun pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal

2, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara
sebagai dasar pembayaran pensiun.

Pasal 4
(1) Selain pensiun pokok, kepada penerima pensiun sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini diberikan tunjangan
keluarga dan tunjangan pangan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Tunjangan pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
tunjangan beras yang diberikan dalam bentuk uang.
Pasal 5
Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan Peraturan Pemerintah
ini ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan/atau Kepala Badan

Kepegawaian Negara, baik secara bersama-sama maupun secara sendirisendiri menurut bidang tugasnya masing-masing.
Pasal 6
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah
Nomor 14 Tahun 2007 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan
Hakim Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan
Agama Serta Janda/Dudanya (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 30), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 7
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Pebruari 2008
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 4 Pebruari 2008
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
ANDI MATTALATTA
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT NEGARA
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan

Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,
Wisnu Setiawan
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2008 NOMOR 28 .