ProdukHukum Keuangan

(1)

LAPORAN KEUANGAN TRANSFER KE DAERAH

(BA 999 .05 )

TAHUN

2009

(

Audi t ed)


(2)

Laporan Keuangan Transf er ke Daerah (BA 999. 05 Dana Peri mbangan dan Dana

Ot onomi Khusus & Dana Pe nyesuai an) yang t erdi ri dari: Laporan Reali sasi Anggaran,

Neraca, dan Cat at an at as Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009 (Audi t ed)

sebagaimana t erl ampi r, adalah mer upak an t anggung j aw ab kami .

Laporan Keuangan tersebut t elah disusun berdasarkan si st em penge ndali an i nt ern

yang mem adai , dan i si nya te lah menyaj i kan i nf ormasi pel aksanaan anggar an dan

posi si keuangan secara lay ak sesuai dengan St and ar Ak unt ansi Pemerint ahan.

Jakart a, 17 Mei 2010

Di rekt ur Jenderal Peri mbangan Keuangan, Selaku KPA Transf er ke Daerah

Mardi asmo NIP 131285927


(3)

Catatan atas Laporan Keuangan

Daftar Isi LKTD (BA 999.05)

Pernyataan Tanggungjawab

I. Ringkasan ... 1

II. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA-TD perbandingan TA 2009 dan 2008) ... 2

III. Neraca (TA 2009 dan 2008)... 3

IV. Catatan atas Laporan Keuangan ... 5

A.

Penjelasan Umum ... 6

A.1. Dasar Hukum ... 6

A.2. Kebijakan Teknis Dana Perimbangan ... 7

A.3. Kebijakan Teknis Dana Otsus & Dana Penyesuaian ... 8

A.4. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan ... 9

A.5. Kebijakan Akuntansi ... 10

B.

Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran ... 13

B.1. Penjelasan Alokasi Dana Perimbangan ... 13

B.1.1. Penjelasan Alokasi Transfer DBH Pajak ... 14

B.1.2. Penjelasan Alokasi Transfer DBH SDA ... 16

B.1.3. Penjelasan Alokasi Transfer DBH C ukai ... 17

B.1.4. Penjelasan Alokasi Transfer DAU... 18

B.1.5. Penjelasan Alokasi Transfer DAK... 19

B.2. Penjelasan Alokasi Dana Otonomi Khusus & Dana Penyesuaian ... 22

B.2.1. Penjelasan Alokasi Transfer Otonomi Khusus ... 23

B.2.2. Penjelasan Alokasi Transfer Dana Penyesuaian ... 24

B.3. Penjelasan Per Pos Realisasi Transfer Dana Perimbangan ... 26

B.3.1. Penerimaan Kembali Transfer Daerah... 27

B.3.2. Realisasi Transfer DBH Pajak ... 28

B.3.3. Realisasi Transfer DBH SDA ... 32

B.3.4. Realisasi Transfer DBH Cukai ... 34

B.3.5. Realisasi Transfer DAU ... 34


(4)

Catatan atas Laporan Keuangan

B.4. Penjelasan Per Pos Realisasi Transfer Dana Otsus & Penyesuaian ... 36

B.4.1. Realisasi Transfer Dana Otsus ... 37

B.4.2 Realisasi Dana Penyesuaian... 38

B.4.2.1 Realisasi

Transfer

DP - Dana Penguatan Desentralisasi Fiska l dan Percepatan Pembangunan Daerah ... 38

B.4.2.2 Realisasi Transfer DP – Dana Untuk Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah.38 B.4.2.3 Realisasi

Transfer

DP - Selisih Perhitungan Dana Alokasi Khusus ... 38

B.4.2.4 Realisasi

Transfer

DP-Selis ih Perhitungan Dana Penyesuaian Infrastruktur Jalan dan Lainnya (DPIL) ... 39

C.

Neraca ... 39

C.1 Aset

... 39

C.1.1 Aset Lancar... 39

C.1.2 Aset Lainnya... 41

C.2 Kewajiban ... 41

C.3 Ekuitas Dana ... 43

\

C.3.1 Ekuitas Dana Lancar ... 43

C.3.2 Ekuitas Dana Investasi ... 43


(5)

Catatan atas Laporan Keuangan

N omor N ama Lampir an

Lam pi ran : 1 Rekapi tulasi per Jenis Tr ansfer 2 Tr ansfer DBH PPh psl 21 untuk Pr opi nsi

3 Tr ansfer DBH PPh psl 21 untuk Kabupaten/ Kota 4 Tr ansfer DBH PPh psl 25/29 untuk Pr opi nsi

5 Tr ansfer DBH PPh psl 25/29 untuk Kabupaten/ Kota 6 Tr ansfer DBH PBB untuk Propi nsi

7 Tr ansfer DBH PBB untuk Kabupaten Kota

8 Tr ansfer DBH Bi aya/Upah Pungut PBB untuk Pr opinsi

9 Tr ansfer DBH Bi aya/Upah Pungut PBB untuk Kabupaten/Kota

10 Tr ansfer DBH PBB bagian Pemer intah Pusat yang di kembali kan ke Kab/ Kota 11 Tr ansfer DBH BPHTB un tuk Pr opi nsi

12 Tr ansfer DBH BPHTB un tuk Kabupaten/ Kota

13 Tr ansfer DPH BPHTB Bagi an Pemer i ntah Pusat yang di kembalikan ke Kab/Kota 14 Tr ansfer Dana Bagi Hasil Mi nyak Bumi untuk Pr opinsi

15 Tr ansfer Dana Bagi Hasil Mi nyak Bumi untuk Kabupaten/ Kota 16 Tambahan Tr ansfer DBH Mi nyak Bumi Dalam Rangka Otsus

17 Tr ansfer DBH Gas Bumi untuk Propi nsi 18 Tr ansfer DBH Gas Bumi untuk Kabupaten/ Kota

19 Tambahan Tr ansfer DBH Gas Bumi Dalam Rangka Otsus

20 Tr ansfer DBH iuran tetap untuk Pr opi nsi

21 Tr ansfer DBH iuran tetap untuk Kabupaten/ Kota

22 Tr ansfer DBH royal ti untuk Pr opinsi 23 Tr ansfer DBH royal ti untuk Kabupaten/ Kota

24 Tr ansfer DBH Setor an Bagian Pemer i ntah Untuk Provi nsi (Panas Bumi )

25 Tr ansfer DBH Setor an Bagian Pemer i ntah Untuk Kabupaten/ Kota (Panas Bumi )

26 Tr ansfer DBH IIUPH/IHPH untuk Pr opi nsi 27 Tr ansfer DBH IIUPH/IHPH untuk Kabupaten/Kota 28 Tr ansfer DBH PSDH untuk Pr opi nsi

29 Tr ansfer DBH PSDH untuk Kabupaten/ Kota

30 Tr ansfer DBH Dana Reboisasi untuk Kabupaten/ Kota

31 Tr ansfer DBH Per i kanan untuk Kabupaten/ Kota

32 Tr ansfer DBH Cukai Hasil Tembakau untuk Pr opi nsi

33 Tr ansfer DBH Cukai Hasil Tembakau untuk Kabupaten/ Kota

34 Tr ansfer DAU untuk Pr opi nsi 35 Tr ansfer DAU untuk Kabupaten/ Ko ta

36 Tr ansfer DAK untuk Pr opi nsi

37 Tr ansfer DAK untuk Kabupaten/ Kota

38 Tr ansfer Dana Otonomi Khusus untuk Papua 39 Tr ansfer Dana Otonomi Khusus untuk NAD

40 Tr ansfer Dana Otonomi Khusus tambahan i nfrastruktur untuk Papua 41 Tr ansfer Dana Otonomi Khusus untuk Papua Bar at

42 Tr ansfer Dana Otonomi Khusus tambahan i nfrastruktur untuk Papua Bar at


(6)

Catatan atas Laporan Keuangan

44 Tr ansfer Dana Untuk Gur u PNSD

45 Tr ansfer Dana Selisi h Per hi tungan Dana Al okasi Khusus(DAK)

46 Tr ansfer Dana Selisi h Per hi tungan Dana Penyesuaian Infr astr uktur Jalan dan Lainnya(DPIL)

47 Daftar Sisa Lebi h Salur DBH PPh TA 2008

48 Daftar Sisa Lebi h Salur DBH SDA Per tambangan Umu m TA 2008

49 Daftar Sisa Lebi h Salur DBH SDA M i gas TA 2008

50 Daftar Sisa Lebi h Salur DBH Kehutanan TA 2008

51 Daftar Lebi h Sal ur BP PBB TA 2008

52 Daf t ar Lebi h Salur DBH SDA Mi gas TA 2009

53 Daf t ar Lebi h Salur DBH SDA Pert ambangan Umum TA 2009 54 Daf t ar Lebi h Salur DBH SDA Kehut anan TA 2009

55 Daf t ar Lebi h Salur DBH PPh TA 2009 56 Daf t ar Lebi h Salur BP PBB TA 2009

57 Daf t ar Si sa Kurang Salur DBH SDA Mi gas TA 2008 58 Daf t ar Kurang Sal ur BP PBB TA 2009

59 Daf t ar Kurang Sal ur DAK TA 2008 60 Daf t ar Kurang Sal ur DISP TA 2008

61 Daf t ar Kurang Sal ur DBH SDA Pert am bangan Um um TA 2009 62 Daf t ar Kurang Sal ur DBH SDA Panas Bumi TA 2009

63 Daf t ar Kurang Sal ur DBH PPh TA 2009


(7)

1


(8)

2

Berdasar kan Pasal 50 ayat ( 1) dan (6) PMK 171/ PMK. 05/ 2007 t ent ang Sist em Akunt ansi dan Pe laporan Pem erint ah Pusat, set iap Unit Akunt ansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Bagian Anggar an Pem biayaan dan Per hit ungan (BAPP) w aj i b memproses dokumen sumber unt uk menghasi lkan laporan keuangan ber upa Laporan Reali sasi Anggaran (LRA) dan Neraca sat uan kerj a y ang di sampai kan set i ap t ahun di sert ai dengan Cat at an at as Lapor an Keuangan (CaLK). Direkt or at Jender al Per im bangan Keuangan ( DJPK) selaku Kuasa Pengguna Anggar an BAPP Bagian Anggar an 999. 05 berkewaj iban untuk menyusun lapor an keuangan t ahunan t er sebut.

Lapor an Keuangan Transf er ke Daerah (LKTD) dari BA 999.05 Tahun Anggaran 2009 ( unt uk selanj utnya disebut LKTD 2009) ini disusun dalam dua j enis lapor an, yait u LRA dan Neraca. LRA t erdir i dar i pendapat an, t ransf er Dana Per im bangan dan t r ansf er Dana Otonomi Khusus dan Dana Penyesuaian. Pada t ahun 2008, LKTD t er dir i dar i dua lapor an, yaitu LKTD BA 70 yang m em uat Dana Perim bangan ( DBH, DAU dan DAK) dan LKTD BA 71 yang m emuat Dana Ot onom i Khusus ( Ot sus) dan Dana Penyesuaian. Pada TA 2009, kedua Bagian Anggar an unt uk penyalur an tr ansfer ke daer ah ter sebut digabungkan menj adi satu bagian anggar an, yaitu BA 999. 05.

LKTD TA 2009 ini disusun dan disaj ikan sesuai dengan Per at uran Pem er int ah Nom or 24 Tahun 2005 t ent ang St andar Akunt ansi Pemer intahan ( SAP) dan per at uran- perat ur an t erkait .

Data yang digunakan unt uk penyusunan LKTD 2009 ini ber asal dar i DJPK, ber upa dat a pagu anggar an dan data r ealisasi at as t r ansf er langsung dari Rekening Kas Negar a yang dikelo la Direkt orat Pengelo laan Kas Negar a dan Kant or Pelayanan Per bendahar aan, Ditj en Perbendaharaan ke Rekening Kas Daer ah.

1.

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Lapor an Keuangan Tr ansf er ke Daer ah 2009 ini t er ut am a m enggambar kan per bandingan ant ara alokasi anggar an dalam APBN TA 2009 dengan r ealisasinya se lama per iode 1 Januar i sampai dengan 31 Desember 2009.

Pada TA 2009, dibukukan pendapat an yang ber asal dar i pemot ongan akibat lebih salur t ahun anggar an sebelumnya sebesar Rp475, 31 m ilyar . Sedangkan penyaluran t ransf er ke daer ah, t elah dir ea lisasikan penyalur an sebesar Rp308, 58 t r iliun atau 99, 37% dar i Rp310, 55 t riliun yang dianggarakan dalam APBN Per ubahan 2009. Secar a keselur uhan, t r ansf er TA 2009 lebih besar dar i transf er TA 2008, kecuali r ealisasi tr ansfer DBH. Penurunan t r ansf er DBH ini t erj adi karena har ga m inyak selama t ahun 2009 relat if lebih r endah dar i harga m inyak 2008.

Pada TA 2009, anggaran yang dialokasikan unt uk Dana Per im bangan sebesar Rp289,21t riliun dan r ealisasinya m encapai Rp287, 25 t riliun at au 99,32% dar i anggar annya. Dari j umlah


(9)

3

r ealisasi t er sebut , r ealisasi penya lur an Dana Bagi Hasil ( DBH) adalah Rp76, 13 tr iliun at au 97,63% dar i anggar an, Dana Alokasi Um um ( DAU) disalur kan sesuai anggaran sebesar Rp186, 41t r iliun, dan Dana Alokasi Khusus ( DAK) sebesar Rp24,71 tr iliun at au 99,55% dar i anggar annya.

Selanj utnya dar i anggaran Dana Ot sus dan Dana Penyesuaian sebesar Rp21, 34 tr iliun r ea lisasi t r ansf er adalah sebesar Rp21,33 t riliun at au 99,97% dar i anggar annya. Realisasi t er sebut t erdir i dar i realisasi Dana Ot sus sebesar Rp9,53 triliun sesuai dengan anggar annya dan Dana Penyesuaian sebesar Rp11,81 t riliun at au sebesar 99,94% dari anggar annya.

Ringkasan Lapor an Realisasi Anggar an TA 2009 dan 2008 dapat disaj ikan sebagai ber ikut:

(dalam rupiah)

TA 2009 TA 2008

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapat an Tr ansf er ke Daerah DANA PERIMBANGAN Dana Bagi Hasil Dana Alok asi Umum Dana Alok asi Khusus

- 310. 553. 557. 9 43. 024 289. 212. 974. 2 63. 024

77. 979.285.463. 024 186.414. 100. 000.000 24. 819.588.800. 000

475. 308. 936. 567 308. 585. 231. 9 82. 937 287. 251. 462. 9 78. 937

76.129.947.578.937 186.414. 100. 000.000 24.707.415.400.000

- 292. 433. 480. 615. 255 278. 714. 658. 866. 600

78. 420.167.295. 600 179.507. 144. 871.000 20. 787.346.700. 000 DANA OTONOMI KHUSUS

DAN PENYESUAI AN Dana Ot onomi Khusus Dana Penyesuaian

21. 340.5 83. 680. 000

9. 526. 564. 000.000 11. 814.019.680. 000

21. 333. 7 69. 00 4. 000

9.526. 564. 000.000 11.807.205.004.000

13. 718.8 21. 748. 655

7. 510. 285.794.000 6. 208. 535.954.655

2.

NERACA

Ner aca m enggambarkan posisi keuangan ent itas mengenai aset , kewaj iban, dan ekuitas dana pada t anggal 31 Desember 2009.

Jumlah Aset yang disaj ikan pada LKTD 2009 sebesar Rp9. 421, 30 m ilyar . Aset t er sebut t er dir i dari aset lancar ber upa piutang sebesar Rp 407, 81 milyar dan Aset Lainnya sebesar Rp9. 013, 49 m ilyar .

Jumlah Kewaj iban per 31 Desem ber 2009 adalah sebesar Rp17. 730, 57 m ilyar . Kewaj iban t ersebut m erupakan kewaj iban j angka pendek yang ber upa ut ang kepada pihak ket iga.

Ringkasan Ner aca per 31 Desember 2009 dan per 31 Desember 2008 dapat disaj ikan sebagai berikut :


(10)

4

( dalam r upi ah)

31- 12- 2009 31-12- 2008 Aset

Aset Lancar 407.815. 573. 045 276. 042.168. 098

Aset Lai nnya 9. 013.485. 322. 450 Nihi l

Kewaj i ban 17. 730.573. 317. 921 10. 370. 046.440. 523 Ekui t as Dana

Ekui t as Dana Lancar ( 17.322. 757. 744. 876) ( 10. 094.004. 272. 425) Ekui t as Dana Inv est asi 9. 013.485. 322. 450 Nihi l


(11)

5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


(12)

6

Catat an at as Lapor an Keuangan ( CaLK) menguraikan dasar hukum, kebij akan akunt ansi dan penj elasan at as pos- pos lapor an keuangan dalam r angka pengungkapan yang m emadai.

Dalam penyaj ian Lapor an Realisasi Anggaran diakui ber dasarkan basis kas, yait u pada saat kas diter im a atau dikeluarkan oleh dan dar i Kas Um um Negara (KUN). Dalam penyaj ian Neraca, aset , kewaj iban, dan ekuit as dana diakui berdasarkan basis akr ual, yaitu pada saat diper olehn ya hak atas aset dan t imbulnya kewaj iban t anpa m em per hat ikan saat kas atau setar a kas dit er ima atau dikeluar kan oleh dan dar i KUN.

Dalam CaLK ini diungkapkan pula kej adian pent ing set elah tanggal pelaporan keuangan ser ta inform asi t ambahan yang diper lukan.

A. PENJELASAN UMUM

A.1 . DASAR HUKUM

1. Undang- Undang Nom or 17 Tahun 2003 t ent ang Keuangan Negara.

2. Undang- Undang Nom or 1 Tahun 2004 t entang Per bendaharaan Negar a.

3. Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2004 t entang Pem er iksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negar a.

4. Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 t ent ang Per im bangan Keuangan Ant ara Pemer intah Pusat dan Pem erint ahan Daerah.

5. Undang- Undang Nom or 39 Tahun 2007 t ent ang Per ubahan at as Undang- Undang Nom or 11 Tahun 1995 t entang Cukai.

6. Undang-Undang Nomor 41 t ahun 2008 t ent ang APBN Tahun 2009.

7. Undang-Undang Nomor 46 t ahun 2009 t e ntang APBNP 2009.

8. Per at uran Pem er intah Nomor 24 Tahun 2005 t ent ang Standar Akunt ansi Pem er int ahan.

9. Per at uran Pem er int ah Nomor 55 Tahun 2005 t entang Dana Per im bangan.

10.Per at uran Pem erintah Nomor 8 Tahun 2006 t entang Pelapor an Keuangan dan Kiner j a Instansi Pem erint ah.

11.Keput usan Pr esiden Repub lik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 Tent ang Pedom an Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanj a


(13)

7

Dana

Peri m bangan TA 2009 m el i puti : DBH Paj ak , DBH SDA, DBH Cuk ai, DAU, dan DAK

Negar a.

12.Per at uran Ment er i Keuangan Republik Indonesia Nom or 171/ PMK. 05/ 2007 t entang Sist em Akunt ansi dan Pelapor an Keuangan Pem er int ah Pusat.

13.Per at uran Ment er i Keuangan Republik Indonesia Nom or 21/ PMK.07/ 2009 t entang Pelaksanaan dan Per t anggungj awaban Tr ansf er ke Daerah.

14.Per at uran Ment er i Keuangan Republik Indonesia Nom or 120/ PMK. 05/ 2009 t entang Sist em Akunt ansi dan Pelapor an Tr ansf er ke Daerah.

15.Per at uran Dir ektur Jenderal Per bendahar aan Nomor PER 24/ PB/ t ahun 2006 t ent ang penyusunan Lapor an Keuangan Kem enter ian Negar a/ Lembaga.

16.Per at uran Dir ektur Jenderal Per bendahar aan Nomor PER 62/ PB/ t ahun 2009 t entang Tat a Car a Penyaj ian Inf ormasi Pendapat an dan Belanj a Secar a Akr ual Pada Lapor an Keuangan.

A.2. KEBIJAKAN DANA PERIMBANGAN

Sesuai dengan Undang- Undang Nom or 33 Tahun 2004 t entang Per im bangan Keuangan Ant ara Pemer intah Pusat dan Pemer int ahan Daerah dan Per at ur an Pem er int ah Republik Indonesia Nom or 55 Tahun 2005 t ent ang Dana Perim bangan, kebij akan penyaluran Dana Per im bangan dimaksudkan unt uk mencipt akan suat u sist em per im bangan keuangan yang pr opor sional, demokr at is, adil, dan t r ansparan ber dasar kan atas pem bagian kewenangan pemer int ahan ant ar a Pem erint ah Pusat dan Pemer int ahan Daer ah.

Penyalur an Dana Per imbangan TA 2009 meliput i : Dana Bagi Hasil dari pener im aan paj ak, Dana Bagi Hasil dar i pener imaan sumber daya alam, Dana Bagi Hasil dar i pener imaan cukai, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus. Dana Per imbangan mer upakan sumber pendanaan bagi daerah dalam pelaksanaan desent r alisasi, yang alokasinya t idak dapat dipisahkan satu dengan yang lain m engingat t uj uan m asing-masing j enis pener im aan t er sebut saling mengisi dan m elengkapi.

Dana Bagi Hasil dar i Pener im aan Cukai mer upakan j enis t r ansf er yang bar u dilakukan mulai t ahun anggaran 2009 sesuai dengan


(14)

Undang-8

Undang Nom or 39 Tahun 2007 yang mer upakan per ubahan atas Undang- Undang Nom or 11 Tahun 1995 t ent ang Cukai. Ruang lingkup per ubahan Undang- Undang ter sebut adalah mengenai pengat ur an t ambahan komponen DBH yait u DBH cukai hasi l t embakau kepada Pem da. Pener im aan Negara dar i Cukai dibagikan kepada wilayah provinsi penghasil sebesar 2% unt uk kem udian dialokasikan ke pem er int ah pr ovinsi, kabupat en dan kot a di wilayah provinsi yang bersangkut an. Pada t ahun anggaran 2009, Pemer intah Daerah pener ima alokasi Dana Per im bangan adalah sebanyak 510 daer ah, yang t erdir i dar i 33 provinsi dan 477 kabupat en/ kota.

A.3. KEBIJAKAN DANA OTONOMI KHUSUS DAN PENYESUAIAN

Dana Otonomi Khusus diper unt ukkan bagi Pr ovinsi Nangr oe Aceh Dar usalam dan Pr ovinsi Papua sert a Provinsi Papua Bar at.

Unt uk Provinsi NAD, Dana Otonom i Khusus didasarkan pada Undang-Undang Nom or 11 t ahun 2006 t ent ang Pemer intahan Aceh. Alokasi Dana Ot onom i Khusus unt uk Pr ovinsi NAD ber laku untuk j angka wakt u 20 ( dua pu luh) t ahun sej ak t ahun 2008, dengan r incian unt uk t ahun pert am a sampai dengan t ahun kelima belas besar nya set ar a dengan 2 ( dua) per sen dar i Pagu Dana Alokasi Umum ( DAU) secar a Nasional, dan unt uk t ahun ke enambelas sam pai t ahun ke duapuluh besar nya setar a dengan 1 ( sat u) per sen dar i pagu Dana Alokasi Um um ( DAU) secara nasional. Penggunaan Dana Otsus Pr ovinsi NAD unt uk pembangunan dan pemelihar aan inf r astr uktur, pemberdayaan ekonom i r akyat, pengent asan kemiskinan ser ta pendanaan pendidikan, sosial dan kesehat an.

Dana Ot sus unt uk Pr ovinsi Papua dan Pr ovinsi Papua Barat didasarkan pada UU Nomor 21 Tahun 2001 t entang Ot onom i Khusus bagi Provinsi Papua dan Undang- undang Nomor 35 Tahun 2008 t entang Penet apan Per pu Nom or 1 Tahun 2008 t entang Per ubahan at as Undang-undang No 21 Tahun 2001 t ent ang Ot onom i Khusus bagi Provinsi Papua. Penggunaan Dana Ot sus Papua dan Papua Bar at diut am akan unt uk pendidikan dan kesehat an. Selain it u Papua dan Papua Bar at j uga m endapat alokasi Dana Tambahan Inf rast rukt ur yang m enj adi bagian dar i Dana Ot sus. Dana Penyesuaian pada TA 2009 t erdir i dari Dana Penguat an Desent r alisasi Fiskal dan Percepat an Pem bangunan Daer ah, Dana Unt uk


(15)

9

Gur u Pegawai Neger i Sipi l Daer ah, Dana Selisih Per hit ungan Dana Alokasi Khusus ( DAK) , Dana Selisih Per hit ungan Dana Penyesuaian Infrast rukt ur Jalan dan Lainnya ( DPIL).

DPDF dan PPD dialokasikan untuk mem bant u m endukung per cepat an pembangunan daerah m elalui penyediaan dan pengembangan bidang inf rastr ukt ur dan non inf r astr ukt ur , serta sarana pendukung lainnya yang m enj adi ur usan daer ah.

Dana untuk gur u PNSD mer upakan dana tambahan DAU unt uk gur u PNSD. Dana Tambahan bagi gur u PNS Daer ah dialokasikan kepada pr ovinsi, kabupat en, dan kota unt uk m eningkat kan kiner j a dan kesej ahter aan gur u PNSD didasarkan pada Perat ur an Presiden Nom or 52 Tahun 2009 t entang Tam bahan Penghasilan Bagi Gur u PNS.

Selanj ut nya Dana Selisih Per hit ungan DAK dan DPIL mer upakan penyalur an atas kur ang salur DAK TA 2007 dan DPIL TA 2007.

A.4 . PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lapor an Keuangan BA 999.05 TA 2009 ini mer upakan lapor an yang m encakup selur uh dana t r ansf er ke daerah unt uk Tahun 2009, yang pencair annya dilakukan oleh Dir ekt orat Jender al Perim bangan Keuangan m elalui Dir ekt or at Pengelolaan Kas Negar a ( Dit . PKN) – Dit j en Per bendahar aan. Lapor an Keuangan ini j uga mencakup sebagian Lapor an t ransf er ke daer ah yang dilakukan setiap m inggu secar a langsung dari Bank Oper asional III ke masing-masing r ekening Kas Daerah unt uk Dana Bagi Hasil PBB dan BPHTB Bagian Daer ah ber dasarkan SPM Pengesahan yang dit er bitkan DJPK yang dat anya ber asal dar i Dit . Sist em Per bendahar aan DJPBN.

Lapor an Keuangan BA 999. 05 ini t elah disusun dengan Sist em Akunt ansi Tr ansf er ke Daer ah ( SATD) dan ber dasar kan dat a sum ber yang ada di Dit j en Per im bangan Keuangan.

Lapor an Keuangan ini t er dir i dar i :

1. Lapor an Realisasi Anggaran

Lapor an Realisasi Anggaran m enyaj ikan j um lah pagu alokasi Dana Tr ansf er ke Daerah beser t a Realisasinya dalam Tahun 2009. Nilai Realisasi dar i Dana Tr ansf er dalam Lapor an Keuangan BA 999.05 TA 2009 unaudi t ed ini dapat mem ber ikan keyakinan yang m emadai,


(16)

10

m engingat t er sedianya dat a sum ber yang m em adai dalam penyusunan Lapor an Keuangan ini.

2. Ner aca

Ner aca unt uk Laporan Keuangan BA 999. 05 TA 2009 ini menyaj ikan j um lah piut ang yang akan di t agih di TA 2010 dan kewaj iban yang be lum dibayarkan pada TA 2008 dan 2009.

3. Cat atan atas Lapor an Keuangan

Cat atan at as Laporan Keuangan m enyaj ikan inf orm asi t ent ang pendekat an penyusunan lapor an keuangan, penj elasan at au daft ar t er inci atau analisis atas ni lai suat u pos yang disaj ikan dalam Lapor an Realisasi Anggaran dan Ner aca dalam r angka pengungkapan yang m emadai.

A.5 . KEBIJAKAN AKUNTANSI

Lapor an Realisasi Anggar an disusun menggunakan basis kas yait u basis akunt ansi yang m engakui pengaruh t ransaksi dan per ist iwa lainnya pada saat kas at au setar a kas dit er ima pada Kas Um um Negar a (KUN) at au dikeluar kan dar i KUN ber dasar kan dokum en sumber SPM dan SP2D. Khusus unt uk DBH PBB dan BPHTB sert a Biaya Pungut PBB Bagian Daer ah yang disalur kan melalui Bank Oper asional ( BO) III, dokum en sum ber yang digunakan adalah SPM Pengesahan yang dit er bit kan oleh KPA dan SP2D Pengesahan yang disahkan oleh Kantor Pelayanan Per bendahar aan Negar a (KPPN) yang m em bawahi BO III t erkait.

Sesuai PMK 21/ PMK. 07/ 2009, Transf er DBH PBB dan DBH BPHTB bagian daer ah, t ermasuk biaya Pem ungut an PBB Bagian Daer ah, dar i Bank Oper asional III ke Rekening Kas Um um Daer ah dilaksanakan oleh Kuasa Bendahar a Umum Negar a dengan m ener bitkan Sur at Kuasa Umum (SKU). Penyaluran DBH PBB bagian daer ah dan DBH BPHTB bagian daer ah, t er masuk Biaya Pemungut an PBB bagian daer ah dilaksanakan ber dasarkan r ealisasi pener im aan PBB dan BPHTB tahun anggar an ber j alan. Penyaluran DBH PBB bagian daer ah dan DBH BPHTB bagian daer ah, t ermasuk Biaya Pem ungut an PBB bagian daer ah dilaksanakan secar a mingguan.

Guber nur dan Kant or Wilayah Dir ekt orat Jenderal Paj ak dan Kant or Wilayah Dir ekt or at Jenderal Per bendahar aan m elakukan rekonsiliasi m engenai data r ealisasi DBH PBB dan BPHTB bagian daerah, t ermasuk Biaya Pem ungutan PBB bagian daer ah unt uk pr ovinsi, kabupat en dan


(17)

11

kot a di wilayah ker j anya m asing-m asing. Guber nur m enyam paikan data r ealisasi DBH PBB dan DBH BPHTB bagian daer ah, term asuk Biaya Pemungutan PBB bagian daer ah dan Ber it a Acara Rekonsiliasi kepada Dir ekt ur Jenderal Per im bangan Keuangan yang dilakukan secara bu lanan, paling lam bat minggu kedua set elah bulan bersangkut an ber akhir.

Dir ekt ur Jender al Per imbangan Keuangan m ener bitkan SPM Pengesahan at as pelaksanaan t r ansf er DBH PBB dan DBH BPHTB bagian daer ah, t er masuk Biaya Pemungutan PBB bagian daer ah unt uk pr ovinsi, kabupat en, kot a ber dasarkan Ber ita Acar a Rekonsiliasi yang disam paikan oleh Guber nur. SPM t ersebut disam paikan kepada Kepala Kant or Pelayanan Per bendahar aan Negar a, setiap 3 ( t iga) bulan sekali paling lam bat 10 ( sepuluh) hari kerj a set elah t r iwulan bersangkut an ber akhir.

Penyaj ian aset, kewaj iban, dan ekuit as dana dalam Neraca diakui ber dasarkan basis akr ual, yait u pada saat diper olehn ya hak at as aset dan t im bulnya kewaj iban t anpa mem per hat ikan saat kas at au set ara kas dit er im a at au dikeluar kan dar i KUN.

Penyusunan dan penyaj ian Lapor an Keuangan Tahun 2009 t elah m engacu pada St andar Akuntansi Pemer intahan ( SAP) yang t elah dit et apkan dengan Per at ur an Pemer int ah Nom or 24 Tahun 2005 t ent ang St andar Akunt ansi Pemer intahan. Dengan demikian, dalam penyusunan LKPP t elah dit er apkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemer intahan.

Pr insip- pr insip akunt ansi yang digunakan dalam penyusunan Lapor an Keuangan BA 999.05 TA 2009 ini adalah :

(1) Transf e r ke Dae rah

Tr ansf er ke Daer ah adalah dana yang ber sumber dar i Anggar an Pendapat an dan Belanj a Negar a ( APBN) yang dialokasikan kepada daer ah dalam r angka pelaksanaan desentralisasi yang ter diri dari Dana Per imbangan dan Dana Ot onom i Khusus dan Dana Penyesuaian. Tr ansf er diakui pada saat t erj adi pengeluar an kas dari KUN. Tr ansf er ke Daer ah disaj ikan di muka (f ace) lapor an keuangan m enur ut j enis


(18)

12

(2) Ase t

Aset adalah sum ber daya ekonomi yang dikuasai dan/ atau dim iliki oleh pemer intah sebagai akibat dar i per ist iwa m asa lalu dan dari m ana manfaat ekonom i dan/ at au sosial di m asa depan diharapkan dapat diper oleh, baik oleh pem er int ah maupun oleh masyar akat, ser t a dapat diukur dalam satuan uang, t erm asuk sumber daya non-keuangan yang diper lukan unt uk penyediaan j asa bagi masyar akat um um dan sum ber- sumber daya yang dipelihar a kar ena alasan sej arah dan budaya. Dalam penger tian aset ini tidak t ermasuk sum ber daya alam seper t i hut an, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pert am bangan. Aset diakui pada saat di t er im a at au pada saat hak kepemilikan ber pindah.

(3) Ke w aj iban

Kewaj iban adalah ut ang yang t imbul dar i per istiwa m asa la lu yang penyelesaiannya m engakibat kan alir an keluar sum ber daya ekonomi pem er int ah. Dalam konteks pem erint ahan, kewaj iban m uncul ant ara lain kar ena penggunaan sum ber pem biayaan pinj am an dari m asyar akat , lem baga keuangan, ent it as pem er int ahan lain, at au lem baga int ernasional. Kewaj iban pemer int ah j uga t er j adi kar ena per ikat an dengan pegawai yang bekerj a pada pemer intah. Set iap kewaj iban dapat dipaksakan m enur ut hukum sebagai konsekuensi dar i kont rak yang mengikat at au per at ur an per undang- undangan. Kewaj iban pemer int ah diklasif ikasikan kedalam kewaj iban j angka pendek dan kewaj iban j angka panj ang.

a. Kewaj iban Jangka Pendek

Suat u kewaj iban diklasif ikasikan sebagai kewaj iban j angka pendek j ika diharapkan unt uk dibayar at au j at uh t empo dalam wakt u dua belas bulan setelah t anggal pelapor an.

b. Kewaj iban Jangka Panj ang

Kewaj iban diklasif ikasikan sebagai kewaj iban j angka panj ang j ika dihar apkan untuk dibayar atau j at uh tem po dalam wakt u lebih dar i dua belas bulan set elah tanggal pelaporan.

Kewaj iban dicat at sebesar nilai nom inal, yait u sebesar ni lai kewaj iban pemer intah pada saat per t ama kali t r ansaksi ber langsung. Alir an ekonom i sesudahnya seper t i t r ansaksi pem bayar an, per ubahan penilaian karena per ubahan kurs mat a uang asing, dan per ubahan lainnya se lain per ubahan ni lai pasar , diper hit ungkan


(19)

13

dengan menyesuaikan nilai t er catat kewaj iban t er sebut.

(4) Ekuitas Dana

Ekuitas dana mer upakan kekayaan ber sih pem er intah, yait u selisih ant ara aset dan ut ang pemer intah. Ekuitas dana diklasif ikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Invest asi. Ekuitas Dana Lancar m er upakan selisih ant ar a aset lancar dan ut ang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencer m inkan selisih ant ar a aset t idak lancar dan kewaj iban j angka panj ang.

Tot al Pagu Alok asi Dana Peri m bangan TA 2009 Rp289. 212,97 M

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI

ANGGARAN

B. 1. ALOKASI DANA PERIMBANGAN

Tot al Pagu Alokasi Transf er Dana Per im bangan TA 2009 adalah sebesar Rp289. 212,97 milyar t erdir i dar i alokasi DBH Paj ak sebesar Rp41. 067,74 milyar, DBH SDA sebesar Rp35. 846, 47 milyar , DBH Cukai sebesar Rp1. 065,07 milyar, DAU sebesar Rp186.414, 10 milyar dan DAK sebesar Rp24. 819,59 milyar.

Kom posisi alokasi Transf er ke Daerah TA 2009 dapat dilihat pada tabe l dan gr af ik dibawah ini :

Jenis Dana Tr ansfer Pagu Alokasi (Dalam Rupiah)

DANA P ERIMBANGAN

DBH Paj ak DBH SDA DBH Cuk ai DAU DAK

2 8 9 .2 1 2 . 97 4 . 263 . 0 24

41. 067. 742. 405. 305 35. 846. 473. 877. 719 1. 065. 069. 180. 000 186. 414. 100. 000. 000


(20)

14

Graf ik : Alokasi Transf er ke Dae rah TA 20 09

B. 1.1 ALOKASI TRANSFER DBH PAJAK

Alokasi Transf er Dana Bagi Hasil ( DBH) Paj ak Tahun 2009 adalah sebesar Rp41.067,74 milyar. Jumlah t er sebut t er dir i dar i alokasi DBH PPh sebesar Rp10.219,08 milyar , alokasi DBH PBB sebesar Rp23. 452, 80 m ilyar dan Alokasi DBH BPHTB sebesar Rp7.395, 86 m ilyar .

Alokasi PBB dan BPHTB Bagian Daer ah TA 2009 sebesar Rp27. 245,98 milyar yang t er dir i dar i :

Uraian Jumlah (dalam Rp) DBH PBB Unt uk Provinsi 5.516.596. 374.981 DBH PBB Unt uk Kabupaten/ Kota 14.391. 990.531. 480 DBH Upah Pungut PBB Unt uk Pr ovinsi 311. 471. 911. 529 DBH Upah Pungut PBB Unt uk Kabupat en/ Kot a 823. 046. 002. 938 DBH BPHTB Unt uk Pr ovinsi 3.055.786. 240.000 DBH BPHTB Unt uk Kabupat en/ Kota 3.147.093. 760.000 TOTAL 2 7 .2 45 .9 84. 820. 928

B. 1.1. 1. Al okasi DBH Paj ak Bagian Pusat Yang Dikembali kan Ke Daerah

Ber dasar kan Mat a Anggarannya, Alokasi DBH Paj ak bagian pusat yang dikembalikan ke daer ah t erdir i dar i : MAK 611125 untuk DBH PBB, MAK

DBH Pajak 14%

DBH SDA 12%

DBH Cukai 0% DAU

65%

DAK 9%


(21)

15

Alok asi DBH

PBB Bagi an Pusat Rp2.409, 70 m il yar Alok asi DBH BPHTB Bagian Pusat Rp1.192, 98 m il yar. Alok asi DBH PPh Psl.21 Bagi an Provi nsi Rp6.552, 03 m il yar. Alok asi DBH PPh Psl.21 Bagi an Kab/ Kota Rp2.957, 73 m il yar. Alok asi DBH PPh Psl.25/ 29 Bagi an Provi nsi Rp487, 31 m il yar. Alok asi DBH PPh Psl.25/ 29 Bagi an Kab/ Kota Rp222, 00 m il yar.

611133 unt uk DBH BPHTB, MAK 611111 unt uk DBH PPh Pasal 21 Bagian Pr ovinsi, MAK 611112 unt uk DBH PPh Pasal 21 Bagian Kabupaten/ Kot a, MAK 611113 unt uk DBH PPh Pasal 25/ 29 Bagian Pr ovinsi, dan MAK 611114 unt uk DBH PPh Pasal 25/ 29 Bagian Kabupat en/ Kot a.

Sesuai am anat PP 55 Tahun 2005, j um lah alokasi DBH Paj ak bagian pusat yang dikembalikan ke daer ah dit etapkan ber dasarkan besaran prosent ase t er hadap Pr ognosa Realisasi Pener imaan Per paj akan TA 2009 yang kem udian dit et apkan dalam per at uran Ment er i Keuangan Def init if 2009.

B. 1.1.2. Alokasi DBH PBB Bagian Pusat Yang Dikembalikan Ke Daer ah

Tot al Alokasi DBH PBB Bagian Pusat Yang Dikem balikan Ke Daer ah Tahun 2009 adalah sebesar Rp2.409, 70 m ilyar .

Penghit ungan Alokasi DBH PBB Bagian Pusat yang dikembalikan ke daer ah di lakukan sesuai dengan PP 55 Tahun 2005 yait u sebesar 10% dar i Pr ognosa Penerim aan PBB Tahun 2009. Porsi 10% t ersebut dibagi rata unt uk selur uh Kabupat en/ Kot a.

B. 1.1.3. Alokasi DBH BPHTB Bagian Pusat Yang Dikem balikan Ke Daerah

Tot al Alokasi DBH BPHTB Bagian Pusat Yang Dikem balikan Ke Daerah Tahun 2009 adalah sebesar Rp1. 192, 98 m ilyar .

Penghit ungan Alokasi DBH BPHTB Bagian Pusat yang dikembalikan ke daer ah di lakukan sesuai dengan PP 55 Tahun 2005 yait u sebesar 20% dar i Pr ognosa Penerim aan BPHTB. Por si 20% t ersebut dibagi r ata unt uk selur uh Kabupat en/ Kot a.

B. 1.1.4. Alokasi DBH PPh Pasal 21

Tot al Alokasi DBH PPh Pasal 21 Bagian Pr ovinsi Tahun 2009 adalah sebesar Rp6.552, 03 m ilyar dan DBH PPh Pasa l 21 Bagian Kabupat en/ Kota Tahun 2009 adalah sebesar Rp2. 957, 73 m ilyar .

Penghit ungan Alokasi DBH PPh Pasal 21 di lakukan sesuai dengan PP 55 Tahun 2005 yait u sebesar 20% dari Pr ognosa Pener imaan PPh Pasal 21 dengan imbangan sebesar 8% untuk bagian Pr ovinsi dan 12% unt uk bagian Kabupat en Kot a.

B. 1.1.5. Alokasi DBH PPh Pasal 25/ 29 OPDN

Tot al Alokasi DBH PPh Pasal 25/ 29 OPDN Bagian Pr ovinsi Tahun 2009 adalah sebesar Rp487, 31 m ilyar dan DBH PPh Pasal 25/ 29 OPDN Bagian Kabupat en/ Kot a Tahun 2009 adalah sebesar Rp222, 00 m ilyar .

Penghit ungan Alokasi DBH PPh Pasal 25/ 29 OPDN di lakukan sesuai dengan PP 55 Tahun 2005 yait u sebesar 20% dengan imbangan sebesar 8% unt uk bagian Pr ovinsi dan 12% untuk bagian Kabupat en/ Kot a.


(22)

16

.

Graf ik : Komposisi Alokasi DBH Paj ak TA 2009

B. 1.2 ALOKASI TRANSFER DBH SDA

Alokasi Transf er ke Daerah Tahun Anggar an 2009 unt uk DBH SDA dit et apkan sebesar Rp35. 846, 47 m ilyar . Alokasi DBH SDA t er sebut t er dir i dar i DBH SDA Minyak Bum i, DBH SDA Gas Bum i, DBH SDA Pert am bangan Umum , DBH SDA Per t am bangan Panas Bumi, DBH SDA Kehut anan dan DBH SDA Per ikanan.

Uraian Jumlah (dalam Rp) DBH SDA Minyak Bum i 14.613. 344. 635. 284 DBH SDA Gas Bum i 11.515. 305. 364. 716 DBH SDA Per t am bangan Um um :

Iuran Tet ap 89.681. 276.498 Royalt i 7.107.877. 985.999 DBH SDA Per t am bangan Panas Bum i 1.093.168. 337.439 DBH SDA Kehutanan:

21%

53% 1%

2% 11%

12%

Komposisi Alokasi DBH Pajak TA 2009

DBH PBB Untuk Pr ovinsi

DBH PBB Untuk Kabupaten/ Kota DBH Upah Pungut PBB Untuk Pr ovinsi DBH Upah Pungut PBB Untuk Kabupaten/ Kota DBH BPHTB Untuk Pr ovinsi

DBH BPHTB Untuk Kabupaten/ Kota


(23)

17

Alok asi DBH

Cuk ai Tahun 2009 Rp1.065, 07 m il yar.

PSDH 666. 472. 333. 364

IHPH 71.393. 418.558

Dana Reboisasi 569. 230. 525. 861 DBH SDA Per ikanan 120. 000. 000. 000 TOTAL 35 .8 46 .4 73. 877. 719

Graf ik : Komposisi Alokasi DBH SDA TA 2 009

B. 1.3 ALOKASI TRANSFER DBH CUKAI

Alokasi DBH Cukai Tahun Anggaran 2009 ditet apkan sebesar Rp1.065, 07 m ilyar yang ter diri dari alokasi DBH Cukai untuk daer ah pr ovinsi sebesar Rp319,53 milyar dan alokasi DBH Cukai unt uk kabupat en/ kota sebesar Rp745,54 milyar .

Alokasi DBH SDA

M inyak Bumi Gas Bumi

Per tambangan Umum Panas Bumi

Kehutanan Per ikanan


(24)

18

Al ok asi DAU

Tahun 2009 Rp186,41 t ri l i un.

Graf ik : Komposisi Alokasi Transfe r Ke Daerah unt uk DBH Cukai TA 2 0 09

B. 1. 4 ALOKASI TRANSFER DAU

Jum lah DAU Tahun 2009 dit et apkan sebesar 26% dar i Pendapatan Dalam Neger i Neto yang dit et apkan dalam APBN TA 2009. Penghit ungan DAU unt uk m asing-m asing daer ah provinsi dan kabupaten/ kot a dilakukan dengan m enggunakan formula DAU sesuai dengan Undang- undang Nom or 33 Tahun 2004 t entang Per im bangan Keuangan ant ara Pem er intah Pusat dan Pem er int ah Daer ah, ser ta m em per hat ikan hasil Rapat Kerj a Panit ia Anggar an Dewan Per wakilan Rakyat dengan Pemer intah dalam pembahasan Rancangan Anggar an Pendapatan dan Belanj a Negar a Tahun 2009.

Alokasi DAU Tahun Anggar an 2009 ditet apkan sebesar Rp186.414, 10 milyar , naik dar i Rp179. 507, 14 milyar pada TA 2008. Alokasi DAU dar i t ahun ketahun sela lu m engalam i peningkatan yang cukup ber ar ti sebagaimana ilust r asi gr af ik di bawah ini.

Dar i alokasi Rp186.414,10 milyar , 10% ( sepuluh per sen) diperunt ukkan bagi daer ah provinsi yait u sebesar Rp18. 641, 41 m ilyar dan 90% ( sem bilan pu luh per sen) diper unt ukkan bagi daerah kabupat en/ kot a sebesar Rp167. 772, 69 m ilyar .

Dar i 33 pr ovinsi yang ada, Pr ovinsi DKI Jakart a t idak mendapatkan alokasi DAU. Selanj utnya dar i 477 kabupat en/ kota, ada 4 kabupaten yang t idak m endapatkan alokasi DAU yait u Kabupat en Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir

30%

70%

Kom posisi Alokasi DBH Cukai


(25)

19

DAK

di al ok asik an unt uk m endanai k egi at an k husus yang m erupakan bagi an dari program yang m enj adi pri ori t as nasional .

dan Kabupat en Siak di Pr ovinsi Riau ser t a Kabupat en Kutai Kart anegara di Pr ovinsi Kalim ant an Tim ur.

Selain it u, ada 17 daer ah pemekar an yang pada t ahun anggar an sebelumnya mendapatkan alokasi DAU yang digabungkan ke daer ah induk, pada t ahun anggar an 2009 unt uk per t ama kalinya akan m endapat alokasi DAU secara mandir i sesuai dengan per hit ungan data dasar.

Selanj ut nya pada TA 2009 t er dapat tam bahan 26 daerah pem ekar an yang unt uk per tam a kalinya mendapat kan alokasi DAU. Alokasi untuk 26 daerah ter sebut menggunakan per hit ungan secar a pr opor sional ber dasar kan dat a j um lah penduduk, luas wi layah, dan j um lah pegawai dengan daerah induknya.

Graf ik : Komposisi Alokasi Transf e r Ke Dae rah untuk Dana Alokasi Umum (DAU) TA 2 009

B. 1.5 ALOKASI TRANSFER DANA ALOKASI KHUSUS

DAK m er upakan dana yang ber sumber dar i pendapat an APBN, yang dialokasikan kepada Daer ah ter t ent u unt uk m endanai kegiat an khusus yang mer upakan ur usan Daerah, dan sesuai dengan pr ior it as nasional. Daer ah ter t ent u adalah Daer ah yang m emper oleh alokasi DAK ber dasarkan kr iter ia um um, kr it er ia khusus, dan kr it eria t eknis. Pada t ahun anggaran 2009, DAK dialokasikan unt uk mem bant u Daerah mendanai kebut uhan f isik sar ana dan pr asarana dasar yang mer upakan pr ior it as nasional di bidang pendidikan, kesehat an, inf rastr ukt ur j alan, infrast rukt ur ir igasi, infr astr ukt ur air m inum dan sanit asi, pr asarana pem er int ahan, kelaut an dan perikanan, per t anian, lingkungan hidup, keluar ga ber encana, kehut anan, sar ana dan prasarana per desaan, dan per dagangan.

Pr ovinsi 10%

Kabupaten Kota 90%


(26)

20

Pagu al okasi

DAK Nasi onal

Ar ah kebij akan DAK TA 2009 adalah:

1. Diar ahkan unt uk m embant u daer ah- daerah yang kemam puan keuangan daer ahnya relat if r endah, dalam r angka penyediaan sarana dan pr asarana f isik pelayanan dasar masyar akat .

2. Menunj ang per cepatan pem bangunan sarana dan prasarana j alan, ir igasi, air m inum dan sanit asi di kabupat en daer ah t er tinggal yang t er dir i dar i daer ah pesisir dan kepulauan, daerah per batasan dengan negar a lai n, daer ah t er tinggal/ t erpenci l, daer ah r awan bencana, ser t a daer ah yang t er masuk kat egor i daer ah ketahanan pangan dan daerah pariwisat a. 3. Menunj ang penguat an sist em dist r ibusi nasional, t er ut ama unt uk

m em per lancar ar us bar ang ant ar wilayah yang dapat m eningkatkan ket er sediaan bahan pokok di daer ah pedesaan, daer ah t er t inggal/ ter penci l, daerah per bat asan dengan negar a lain, daer ah pulau- pulau kecil t er luar dan daerah rawan bencana, m ela lui kegiat an khusus dibidang per dagangan, sert a sar ana dan pr asar ana pedesaan. 4. Mendorong peningkat an pr odukt ivit as, perluasan kesempat an ker j a,

angkut an barang dan kebut uhan pokok serta pem bangunan pedesaan, m ela lui kegiat an khusus dibidang per tanian, per ikanan dan kelaut an, infr astrukt ur , per dagangan ser ta pembangunan pedesaan.

5. Meningkatkan akses penduduk m iskin t er hadap pelayanan dasar , sar ana dan prasarana dasar melalui kegiat an khusus dibidang pendidikan, kesehat an, keluar ga ber encana, infrastr ukt ur, serta sarana dan pr asarana pedesaan daerah t er tinggal.

6. Menj aga dan meningkatkan kualit as lingkungan hidup, mencegah ker usakan lingkungan hidup, dan m engurangi resiko bencana m ela lui kegiat an khusus dibidang lingkungan hidup dan kehut anan.

7. Menyediakan sert a m eningkatkan cakupan kehandalan pe layanan prasar ana dan sar ana dasar m ela lui kegiat an khusus dibidang inf rast r ukt ur j alan.

8. Mendukung penyediaan prasarana pem er int ah didaer ah pem ekar an dan daer ah yang t erkena dampak pem ekar an pem er intahan kabupat en/ kot a dan pr ovinsi m elalui kegiatan khusus dibidang pr asar ana pemer int ahan. 9. Meningk atkan ket er paduan dan sinkr onasi kegiat an yang didanai dar i DAK

dengan kegiat an yang didanai dar i anggar an kement erian/ lem baga ser t a kegiat an yang didanai dar i APBD mela lu i peningkat an koor dinasi pengelolaan DAK dar i pusat dan daerah.

10.Melanj ut kan pengalihan secar a ber tahap anggaran kement er ian/ lembaga yang digunakan untuk melaksanakan ur usan daerah ke DAK, sesuai per at uran per undang-undangan yang ber laku.


(27)

21

TA 2009 Rp

24. 819,59 m il yar. Alok asi DAK per bi dang.

Pada TA 2009 DAK dianggarkan sebesar Rp24.819, 59 m ilyar unt uk bidang-bidang sebagai ber ikut:

a. Bidang pendidikan sebesar Rp9.334,89 milyar ;

b. Bidang kesehat an sebesar Rp4. 017, 37 m ilyar ;

c. Bidang Infr ast r ukt ur Jalan sebesar Rp4. 500, 92 m ilyar ;

d. Bidang Infr ast r ukst ur Ir igasi sebesar Rp1. 548,98 m ilyar ;

e. Bidang Infr ast r ukt ur Air Minum dan Sanit asi sebesar Rp1. 142,29 milyar;

f. Bidang Pr asar ana Permer intahan sebesar Rp562 m ilyar ;

g. Bidang Kelaut an dan Per ikanan sebesar Rp1. 100, 36 m ilyar ;

h. Bidang Per t anian sebesar Rp1.492, 17 m ilyar ;

i . Bidang Lingkungan Hidup sebesar Rp351,61 m ilyar ;

j . Bidang Keluar ga Ber encana sebesar Rp329, 01 m ilyar ;

k. Bidang Kehut anan sebesar Rp100 milyar ;

l. Bidang Sarana dan Prasarana Per desaan sebesar Rp190 milyar ; dan

m. Bidang Per dagangan sebesar Rp150 milyar .

Graf ik : Komposisi Alokasi Transfer DAK per Bidang TA 2 00 9

Alokasi DAK

Bidang pendidikan

Bidang kesehat an Bidang Inf rast rukt ur Jalan Bidang Inf rast rukst ur Irigasi Bidang Inf rast rukt ur Air M inum dan Sanit asi Bidang Prasarana Perm erint ahan Bidang Kelautan dan Perikanan

Bidang Pert anian Bidang Lingkungan Hidup Bidang Keluarga Berencana Bidang Kehutanan

Bidang Sarana dan Prasarana Perdesaan


(28)

22

Penghit ungan besaran alokasi DAK m asing-masing daer ah dilakukan dengan per hitungan indeks ber dasar kan krit er ia umum, kr it er ia khusus, dan kr iter ia teknis.

1. Kri t eria Umum

a. Peni lai an Umum APBD

- Dat a y ang digunak an adalah Pendap at an Asli Daer ah (PAD) yang di hi t ung sebesar 75% bagi hasi l daerah yang PAD-ny a mengalami kenai kan dari t ahun 2006 ke 2007 dalam rangk a pemberi an i nse nt if bagi daerah yang PAD-nya naik.

- Dana Alokasi Um um.

- Dana Bagi Hasi l set e lah di kurangi DBH Dana Reboi sasi. b. Belanj a Pegaw ai (Gaj i Pegaw ai Negeri Si pi l Daerah) 2. Kri t eri a Khusus

a. Di tet apkan dengan memperhati kan perat uran perundang-undangan yang berlaku

b. Unt uk daer ah provi nsi , kabupat e n dan kot a di w i layah Provi nsi Papua d an Papua Barat ser t a sel uruh daer ah t ert i nggal di pri orit askan me ndapat kan alokasi DAK

c. Karak t eri st ik Daerah yang meli p uti :

- Daerah Pesi si r dan/ at au kep ul auan keci l

- Daerah perbat asan dengan negar a lai n

- Daerah raw an bencana

- Daerah yang masuk dalam kat egori ket ahanan pangan

- Daerah Pari w i sat a 3. Kri t eria Tekni s

Dirumuskan oleh depart eme n t ekni s/ kement erian negara yang t erkai t. Krit eri a t ekni s menggunak an i ndi kat or-i ndikat or yang dap at menggambark an kondi si sar ana/ pr asarana p ada masi ng-masi ng bidang/ kegi at an yang akan di danai oleh DAK.

B. 2 ALOKASI DANA OTONOMI KHUSUS DAN DANA PENYESUAIAN

Dana Ot onom i Khusus dan Dana Penyesuaian pada TA 2009 dianggarkan sebesar Rp21. 340,58 m ilyar . Jumlah t er sebut t er dir i dar i anggaran Dana Ot sus sebesar Rp9. 526, 56 m ilyar dan Dana Penyesuaian sebesar Rp11. 814,02 milyar.

Kom posisi alokasi Transf er Dana Otsus dan Dana Penyesuaian TA 2009 dapat di lihat pada t abel dan gr af ik dibawah ini :


(29)

23

Alok asi Dana

Otonomi

Jenis Dana Transfer Pagu Alokasi (Dalam Rupiah) DAN A OTSUS & PENYESUAIAN

Dana Otsu s NAD, Pa pua dan Pa pua Bara t & Ta mb. Infrastru ktur Papua dan Papua Bara t

DP-Dana Pengua tan Desen tralisasi Fiskal d an Percepa tan Pe mbangunan Daerah

Dana Untu k Guru PN S Daerah

DP-Selisih Perh itungan Dana Alokasi Khu sus DP-Selisih Perh itungan Dana Penyesuaia n Infrastru ktur Ja lan dan La innya

21.340.583.680.000

9.526.564.000.000

7.000.000.000.000

4.575.458.550.000 197.125.935.000 41.435.195.000

Graf ik : Alokasi Dana Ot sus dan Penye suaian t ahun 200 9

B. 2.1 ALOKASI TRANSFER DANA OTONOMI KHUSUS

Dana Ot onom i Khusus Provinsi Papua, Pr ovinsi Papua Bar at dan Pr ovinsi NAD telah dia lokasikan dalam Undang-Undang Nomor 41 tahun 2008 t ent ang Anggar an Pendapat an dan Belanj a Negar a Tahun Anggar an 2009. Dana Ot onom i Khusus Pr ovinsi NAD yang t elah dit et apkan dalam Per at ur an Ment er i Keuangan Nomor 204/ PMK. 07/ 2008 besar nya j uga set ara dengan 2 (dua) per sen dari pagu DAU Nasional yaitu sebesar Rp3.728, 28 m ilyar .

0%

45%

33% 21%

1%0%

Alokasi Dana Otsus dan Penyesuaian

Jenis Dana Transfer

Dana Ot sus NAD, Papua dan Papua Barat & Tam b. Inf rast rukt ur Papua dan Papua Barat

DP-Dana Penguat an Desent ralisasi Fiskal dan Percepat an Pem bangunan Daerah

Dana Unt uk Guru PNS Daerah

DP-Selisih Perhit ungan Dana Alokasi Khusus

DP-Selisih Perhit ungan Dana Penyesuaian Inf rast rukt ur Jalan dan Lainnya


(30)

24

Khusus NAD,

Papua dan Papua Barat sert a Dana Tam bahan Infrat ruk t ur Papua dan Papua Barat Rp. 9. 526, 56 m il yar.

Alok asi DP-DPDF & PPD Rp7 t ri lyun

Dana Ot onom i Khusus unt uk Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dit et apkan dalam Per at uran Ment er i Keuangan Nom or 205/ PMK.07/ 2008 yang besar nya set ar a dengan 2 ( dua) per sen dar i pagu DAU Nasional yait u sebesar Rp3.728, 28 m ilyar yang dibagi kepada 2 ( dua) Daer ah yait u Pr ovinsi Papua sebesar Rp2. 609, 78 m ilyar dan Pr ovinsi Papua Barat sebesar Rp1. 118,48 milyar. Penggunaan Dana Otonom i Khusus Papua diut amakan unt uk pendanaan pendidikan dan kesehatan.

Pr ovinsi Papua dan Pr ovinsi Papua Bar at m em per oleh Dana Tam bahan Inf r astr uktur sebesar Rp2. 070, 00 m ilyar yang ter diri at as Dana Tam bahan Inf r astr uktur Pr ovinsi Papua t ahun 2009 sebesar Rp800,00 m ilyar , Dana Tam bahan Inf rast r ukt ur Pr ovinsi Papua Barat t ahun 2009 sebesar Rp600,00 milyar, dan kekur angan Dana Tam bahan Ot onomi Khusus Inf rast r ukt ur Pr ovinsi Papua t ahun 2008 sebesar Rp670 m ilyar . Alokasi kekur angan Dana Tam bahan Otonomi Khusus Infr astrukt ur Provinsi Papua tahun 2008 dit et apkan dalam PMK 137/ PMK. 07/ 2009 yang penggunaannya dipr ior it askan unt uk pendanaan pem bangunan infrat r ukt ur.

B. 2. 2 ALOKASI TRANSFER DANA PENYESUAIAN

Dana Penyesuaian pada TA 2009 terdiri dari Dana Penguat an Desent r alisasi Fiskal dan Per cepat an Pem bangunan Daer ah ( DPDF & PPD), Dana Unt uk Gur u Pegawai Neger i Sipil Daer ah (PNSD) , Dana Selisih Per hit ungan DAK 2008, dan Dana Selisih Per hit ungan Dana Penyesuaian Inf rast r ukt ur Jalan dan Lainnya (DPIL) 2008.

B. 2. 2.1 Alokasi DP-Dana Penguatan De se nt ralisasi Fiskal dan Perce patan Pe mbangunan Dae rah (DPDF & PPD)

Alokasi DP- DPDF & PPD 2009 didasarkan pada UU No.41/ 2008 t ent ang APBN TA 2009, Perat ur an Ment er i Keuangan No. 42/ PMK. 07/ 2009 t ent ang Penetapan Alokasi dan Pedoman Um um Penggunaan DPDF & PPD Tahun 2009 ser t a Per at uran Ment er i Keuangan No. 41/ PMK.07/ 2009 tent ang Penet apan Alokasi Dana Tam bahan DAU Tahun 2008 Kabupaten Manokwar i. Alokasi DPDF dan PPD kepada pr ovinsi, kabupat en, dan kota adalah bagian dar i Dana Penyesuaian sebagai Dana Tambahan ( DT) DAU TA 2009.

Alokasi DP- DPDF & PPD 2009 dit et apkan sebesar Rp7 tr ilyun yang t er dir i dar i alokasi DP- DPDF & PPD unt uk pr ovinsi sebesar Rp415,59 m ilyar dan unt uk kabupat en/ kot a sebesar Rp6.584,41 milyar, t erm asuk alokasi DT- DAU 2008 Kabupat en Manokwar i sebesar Rp43, 13 milyar .

B. 2. 2. 2 Alokasi Dana Untuk Guru Pegaw ai Ne ge ri Sipil Dae rah

Alokasi Dana Unt uk Gur u Pegawai Neger i Sipil Daer ah Tahun Anggar an 2009 didasar kan pada Perat uran Ment eri Keuangan No. 223/ PMK. 07/ 2009 t ent ang Alokasi dan Pedom an Umum Dana Tambahan Bagi Gur u Pegawai Neger i Sipil Daer ah Kepada Daerah Provinsi, Kabupat en, dan Kot a Tahun Anggar an 2009.


(31)

25

Alok asi Dana

Unt uk Guru PNSD Rp4.575, 46 m il yar.

Alok asi DP-Sel i si h Perhi t ungan Dana Alokasi Khusus Rp197, 13 m il yar.

Alok asi DP-Sel i si h Perhi t ungan Dana Penyesuai an Infrast ruk t ur Jal an dan Lai nnya Rp41, 44 m i l yar

Dana Tambahan bagi gur u PNS Daer ah dialokasikan kepada pr ovinsi, kabupat en, dan kota unt uk m eningkatkan kiner j a dan kesej aht eraan gur u PNSD. Dana Tambahan bagi gur u PNS Daer ah sebesar Rp250.000, 00 per or ang per bulan, t er hit ung m ulai t anggal 1 Januari 2009. Alokasi Dana Unt uk Gur u Pegawai Negeri Sipil Daer ah Tahun Anggar an 2009 dit et apkan sebesar Rp4.575, 46 m ilyar . Data j um lah Gur u PNSD dimaksud disediakan oleh kem ent er ian t eknis dalam hal ini Kem ent er ian Pendidikan Nasional.

B. 2. 2. 3 Alokasi DP- Se lisih Perhit ungan Dana Alokasi Khusus

Alokasi DP- Selisih Per hitungan Dana Alokasi Khusus ( DAK) Tahun Anggaran 2009 didasarkan pada Undang- undang No. 41 Tahun 2008 t entang Anggaran Pendapat an dan Be lanj a Negara Tahun Anggar an 2009 dan Per at ur an Ment er i Keuangan No. 71/ PMK. 07/ 2009 t ent ang Alokasi Kur ang Bayar Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2007 yang dialokasikan dalam Anggar an Pendapatan dan Belanj a Negar a Tahun Anggar an 2009.

Kur ang bayar DAK Tahun Anggar an 2007 dialokasikan kepada daerah kabupat en dan kot a yang t elah me laksanakan pekerj aan f isik selesai 100% sam pai dengan Tahun Anggaran 2007, ber dasarkan data yang telah diver if ikasi dan divalidasi oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Alokasi kur ang bayar DAK Tahun Anggaran 2007 dim aksud sebesar Rp197,13 milyar.

B. 2. 2. 4 Alokasi DP-Se lisih Pe rhit ungan Dana Penye suaian Inf rast rukt ur Jalan dan Lainnya (DPIL)

Alokasi DP- Selisih Per hitungan Dana Penyesuaian Inf rast r uktur Jalan dan Lainnya Tahun Anggar an 2009 didasarkan pada Undang- undang No.41 Tahun 2008 t ent ang Anggaran Pendapat an dan Belanj a Negara Tahun Anggar an 2009 dan Per at uran Menter i Keuangan No. 72/ PMK. 07/ 2009 t entang Alokasi Kur ang Bayar Dana Penyesuaian Inf r ast r ukt ur Jalan dan Lainnya Tahun Anggar an 2007 yang dialokasikan dalam anggar an Pendapatan dan Be lanj a Negar a Tahun 2009.

Kur ang bayar DPIL Tahun Anggar an 2007 dialokasikan kepada daer ah pr ovinsi, kabupat en dan kot a yang t elah melaksanakan pekerj aan fisik / kont rak yang per tanggal 31 Desem ber 2007 t elah m encapai 100% ( ser at us persen) dan pem bayar annya belum mencapai 100% ( serat us persen), ber dasarkan data yang t elah diver if ikasi dan divalidasi o leh Badan Pengawas Keuangan dan Pem bangunan (BPKP).

Alokasi kur ang bayar DPIL Tahun Anggaran 2007 dim aksud adalah sebesar Rp41,44 milyar .


(32)

26

Tot al Real isasi

Transf er Dana Peri m bangan Rp287, 25 t ril i un (99,32%)

B. 3. REALISASI TRANSFER DANA PERIMBANGAN

Pada t ahun anggaran 2009 t er dapat pener im aan kem bali t ransfer t ahun sebelum nya sebesar Rp475, 31 m ilyar yang t idak dianggar kan sebelumnya. Dar i Alokasi Tr ansfer Dana Per imbangan TA 2009 sebesar Rp289. 212,97 milyar, r ealisasi Tr ansfer Dana Per im bangan TA 2009 adalah sebesar Rp287. 251,46 milyar atau sebesar 99,32% dari alokasi.

Realisasi Tr ansfer Dana Per imbangan TA 2009 t erdir i dar i realisasi DBH Paj ak sebesar Rp39. 269, 13 m ilyar at au sebesar 95, 62% dar i pagu alokasi; DBH SDA sebesar Rp35.795, 75 m ilyar atau sebesar 99,86% dar i pagu alokasi; DBH Cukai sebesar Rp1.065, 07 m ilyar at au sebesar 100% dar i pagu alokasi; DAU sebesar Rp186. 414,10 milyar at au sebesar 100 % dar i pagu alokasi; dan DAK sebesar Rp24.707, 42 m ilyar at au sebesar 99, 55% dar i pagu alokasi.

Kom posisi r ealisasi Tr ansf er Dana Per imbangan TA 2009 dapat dilihat pada tabel dan gr af ik dibawah ini :

Jenis Dana Tr ansfer Pagu Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

DANA P ERIMBANGAN

DBH Paj ak DBH SDA DBH Cuk ai DAU DAK

28 9 . 21 2 . 974 . 2 63. 0 2 4

41.067. 742. 405. 305 35.846. 473. 877. 719 1.065. 069. 180. 000 186.414. 100. 000. 000

24.819. 588. 800. 000

2 87 . 2 5 1. 46 2. 9 78 .9 3 7

39. 269. 126. 575. 424 35. 795. 751. 823. 513 1. 065. 069. 180. 000 186. 414. 100. 000. 000

24. 707. 415. 400. 000

Tabe l : Komposisi Re alisasi Transfe r Dana Pe rimbangan TA2 0 09


(33)

27

Graf ik : Re alisasi Transfe r Dana Pe rimbangan TA 200 9

B. 3. 1 PENDAPATAN

Pendapat an pada LKTD ini ter j adi kar ena pemot ongan atau pengem balian le bih sa lur t r ansf er ke daer ah. Lebih salur dapat t er j adi kar ena mekanism e penyalur an pada tahap- t ahap awal ber dasar kan prosentase t er tent u dar i alokasi. Pada t ahap akhir, penyaluran telah m emperhit ungkan r ealisasi pener im aan negar a yang har us dibagi -hasilkan ke daer ah. Lebih salur t er j adi kar ena nilai yang har us dibagi - hasilkan ber dasarkan r ealisasi pener imaan unt uk suat u daer ah lebih kecil dari yang t elah disa lur kan ber dasar kan alokasi. Dalam hal t erj adi demikian, lebih sa lur t er sebut akan dipot ongkan dar i penyalur an t ahun ber ikut nya dan dicat at sebagai pendapat an pada LKTD. Mengingat bahwa dar i awal m emang t idak di har apkan t erj adi lebih sa lur , m aka pada pr oses penyalur an t r ansf er ke daerah t idak dianggarkan adanya pener im aan dar i pem ot ongan lebih salur t ahun anggar an sebelum nya.

Selama TA 2009, t elah dipero leh pendapat an yang ber sumber dar i pener im aan kem bali t ahun anggaran yang la lu se besar Rp475,31 milyar . Pendapat an ter sebut ber upa pem otongan lebih salur TA 2008 sebesar Rp169, 71 m ilyar dan pengem balian ke RKUN dar i sisa pencair an dana cadangan (escr ow accoun t ) TA 2008 sebesar Rp305, 60 m ilyar dar i t ot al

Rp3.787, 10 m ilyar .

Pendapat an dar i pem otongan lebih salur dan pengem balian sisa r ekening dana cadangan 2008 dir inci pada tabel ber ikut ini.

Pagu Alokasi 0 50.000.000.000.000 100.000.000.000.000 150.000.000.000.000 200.000.000.000.000 D B H P a ja k D B H S D A D B H C u k a i D A U D A K Pagu Alokasi Realisasi


(34)

28

DAFTAR PENDAPATAN DARI PENERIM AAN KEM BALI TAYL

NO KETERANGAN JUMLAH

A PEM OTONGAN LEBIH SALUR TA 20 08

169. 70 6.43 1.0 99

1 DBH Paj ak-PPh 21

2.428. 692. 035

2 DBH Paj ak-PPh 25/ 29

828.611.247

3 DBH Paj ak-Bi aya Pungut PBB

2.059. 990. 852

4

DBH Paj ak-PBB bagi an Pemeri nt ah Pusat yang di kembali kan ke Kab/ Kot a

389.627.582

5 DBH SDA-M i nyak Bumi

2.322. 419. 453

6 DBH SDA-Gas Bumi

7.540. 811. 819

7 DBH SDA-Pert am bangan Um um-Iuran Tetap

918.526.064 8 DBH SDA-Pert am bangan Um um-Royal ti

3.058.497 9 DBH SDA-Kehut anan-IIHPH/ IHPH

99.523.840 10 DBH SDA-Kehut anan-PSDH

120.033.393.475 11 DBH SDA-Kehut anan-DR

31.774.022.067 12 DBH SDA-Perikanan

1.307. 754.168

B

Pengembalian ke RKUN dari si sa pencairan dana cadangan TA 2008

305.602.505.468

JUML AH TOT AL

475.308.936.567

B. 3.2 REALISASI DBH PAJAK

Ber dasar kan Per at ur an Menter i Keuangan Nomor 21/ PMK. 07/ 2009 t ent ang Pe laksanaan dan Per t anggungj awaban Anggar an Tr ansf er ke Daer ah, Kuasa Pengguna Anggar an Tr ansf er ke daer ah atas pencair an DBH Paj ak adalah Dir ektur Jenderal Per im bangan Keuangan. Dalam r angka pelaksanaan anggar an Tr ansf er ke Daerah ter sebut, Dir ekt ur Jender al Per im bangan Keuangan m ener bit kan SPM sebagai per int ah pemindahbukuan dar i Rekening


(35)

29

Real isasi DBH

PBB Bagi an Pusat Rp2.409 m il yar (100%). Real isasi DBH BPHTB Bagian Pusat Rp1.192 m il yar (100 %).

Real isasi DBH PPh ps 21 Rp9,51 t ri l i un (100 %). Real isasi DBH PPh ps 25/ 29 OPDN Rp709 m il yar (100%).

Kas Um um Negara ke Rekening Kas Um um Daer ah. Berdasar kan SPM t er sebut , Dir j en Perbendahar aan atas nam a Menter i Keuangan menerbitkan SP2D. Telah t er j adi pengem balian ke lebihan set or PBB dan kekelir uan pencatat an penerim aan PBB Migas pada j enis pener im aan yang lain pada KPPN. Kedua hal t er sebut ber akibat pada r ealisasi penyalur an DBH Paj ak yang m enj adi bagian daer ah.

Ber dasar kan dat a pada SAI, tot al realisasi DBH Paj ak TA 2009 adalah sebesar Rp39. 271, 24 m ilyar .

B. 3.2.1 Reali sasi DBH PBB dan BPHTB Bagi an Pemer in tah Pusat Yang Di kembalikan Ke Daer ah

Penyalur an DBH PBB dan BPHTB bagian pusat TA 2009 dilakukan 3 t ahap. Pencair an DBH PBB unt uk Tahap I dan II adalah sebesar 25% dan 50% dar i Rencana Penerimaan TA 2009. Pencairan DBH BPHTB unt uk Tahap I dan II sebesar 25% dar i Rencana Pener imaan TA 2009. Sedangkan Penyaluran Tahap III adalah sebesar Progonosa Realisasi Penerim aan TA 2009 dikur angi dengan pencair an Tahap I dan II.

Pencair an di lakukan oleh Dit j en Per im bangan Keuangan dengan car a tr ansf er langsung dar i Rekening Kas Um um Negar a yang dikelo la Dir ekt or at PKN ke masing-m asing Rekening Kas Daer ah.

Ber dasar kan dat a pada SPM dan SP2D yang t elah diter bitkan, r ealisasi DBH PBB Bagian Pemer intah Pusat yang Dikem balikan ke Daer ah TA 2009 sebesar Rp2. 409, 70 m ilyar (100%) dan r ealisasi DBH BPHTB Bagian Pemer int ah Pusat yang Dikembalikan ke Daerah sebesar Rp1.192, 98 m ilyar ( 100%) .

B. 3.2.2 Reali sasi DBH PPh Pasal 21 dan 25/ 29 OPDN

Penyalur an DBH PPh Pasal 21 dan 25/ 29 OPDN TA 2009 dilakukan t r iwulanan. Pencair an unt uk Tahap I s. d. III adalah masing-m asing sebesar 20% dar i Rencana Penerimaan TA 2009. Sedangkan Penyaluran Tr iwulan IV adalah sebesar Progonosa Realisasi Pener im aan TA 2009 dikur angi dengan pencair an Tr iwulan I, II dan III. Pencair an di lakukan oleh Dit j en Per imbangan Keuangan dengan car a t ransf er langsung dari Rekening Kas Um um Negar a yang dikelo la Dir ektorat PKN ke masing-m asing Rekening Kas Daer ah.

Ber dasar kan dat a pada SPM dan SP2D yang t elah diter bitkan, r ealisasi DBH PPh Pasa l 21 TA 2009 sebesar Rp9.509, 77 m ilyar at au 100 % dar i anggar annya, ter diri dari r ealisasi PPh pasal 21 bagian Provinsi sebesar Rp6.552,03 milyar dan realisasi DBH PPh Pasal 21 bagian Kabupaten/ Kota sebesar Rp2. 957, 73 milyar.

Sedangkan r ealisasi DBH PPh Pasal 25/ 29 OPDN sam pai dengan TA 2009 sebesar Rp709,31 milyar at au 100 % dar i anggar annya, t er dir i dar i r ealisasi PPh Pasal 25/ 29 OPDN bagian Pr ovinsi sebesar Rp487,31 milyar dan r ealisasi


(36)

30

DBH PPh Pasal 25/ 29 OPDN bagian Kabupat en/ Kota sebesar Rp222, 00 m ilyar .

B. 3.2.3 Reali sasi DBH PBB dan BPHTB Bagi an Daerah

Sesuai PMK 21/ PMK.07/ 2009, transf er DBH PBB dan DBH BPHTB Bagian Daer ah, t erm asuk Biaya Pemungut an ( BP) PBB Bagian Daer ah, dar i Bank Oper asional ( BO) III ke Rekening Kas Um um Daer ah dilaksanakan oleh Kuasa Bendahar a Umum Negara dengan m ener bit kan Sur at Kuasa Um um ( SKU). Penyalur an DBH PBB Bagian Daer ah dan DBH BPHTB Bagian Daer ah, t ermasuk BP- PBB Bagian Daerah dilaksanakan ber dasar kan r ealisasi pener imaan PBB dan BPHTB tahun anggaran berj alan. Penyalur an DBH PBB dan BPHTB Bagian Daer ah, t er masuk BP- PBB Bagian Daer ah dilaksanakan secar a m ingguan. Gubernur dan Kant or Wilayah Dir ekt or at Jenderal Paj ak dan Kant or Wilayah Dir ektorat Jenderal Per bendaharaan selanj ut nya m elakukan r ekonsiliasi mengenai dat a r ealisasi DBH PBB dan BPHTB Bagian Daer ah, t erm asuk BP- PBB Bagian Daerah unt uk provinsi, kabupat en dan kot a di wilayah ker janya masing-m asing. Guber nur m enyampaikan dat a r ealisasi DBH PBB dan BPHTB Bagian Daerah, t er masuk BP- PBB Bagian Daer ah dan Ber it a Acara Rekonsiliasi (BAR) kepada Dir ektur Jender al Perim bangan Keuangan yang dilakukan secar a bu lanan, paling lam bat minggu kedua set elah bulan ber sangkutan berakhir. Dir ektur Jenderal Per im bangan Keuangan menerbit kan SPM Pengesahan atas pe laksanaan t r ansf er DBH PBB dan DBH BPHTB bagian daerah, term asuk Biaya Pem ungutan PBB bagian daer ah untuk pr ovinsi, k abupat en, kot a. SPM ter sebut disampaikan kepada Kepala Kant or Pelayanan Per bendahar aan Negara, set iap 3 ( tiga) bulan sekali paling lambat 10 ( sepuluh) har i ker j a set elah t riwulan ber sangkutan ber akhir. Berdasarkan SPM Pengesahan, Kepala Kant or Pelayanan Per bendahar aan Negar a mener bitkan SP2D Pengesahan.

Hingga akhir per iode TA 2009, sebagian besar nilai rea lisasi belum ada BAR dar i gubernur ke DJPK unt uk dij adikan dasar penerbit an SPM Pengesahan. Sehubungan dengan hal t er sebut , akhir nya digunakan prosedur lain unt uk mener bitkan SPM Pengesahan, yait u dat a realisasi pen yalur an dari SA-KUN unt uk daerah yang tidak ada BAR dar i guber nur.

Ber dasar kan SP2D Pengesahan, penyalur an DBH PBB dan BPHTB Bagian Daer ah, ter masuk BP-PBB Bagian Daerah selama 2009 sebesar Rp 25.447. 368.991. 047. Jum lah t er sebut t er masuk penyalur an BP-PBB Rp575. 508.229.433 milyar oleh DJPK secara langsung.


(37)

31

Rp575. 508.229.433 t ermasuk penyalur an kur ang bayar tahun-t ahun sebelum nya sebesar Rp 120. 087. 801. 001:

Kur ang bayar TA 2006 dan 2007 = Rp 917.299.243 Kur ang bayar TA 2008 = Rp 119.170.501.758

Nilai ter sebut bar u diket ahui set elah LKTD Tahun 2008 t er bit , sehingga belum masuk dalam LKTD 2008.

Lebih r inci, r ealisasi DBH PBB dan BPHTB bagian daerah sam pai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp25.447. 368. 991. 047 yang t er dir i dar i:

Uraian Jumlah (dalam Rupiah)

DBH PBB Pr ovinsi 5. 494.566.361.552

DBH PBB Kabupat en/ Kota 14.204. 309.081.693 DBH Upah Pungut PBB Pr ovinsi 266. 981. 490.555

DBH Upah Pungut PBB Kabupat en/ Kot a 698. 340. 012.775

DBH BPHTB Provinsi 2. 161.964.725.380 DBH BPHTB Kabupat en/ Kota 2. 621.207.319.092 TOTAL 2 5 .4 47 .3 6 8.99 1. 04 7

Kom posisi r ealisasi tr ansfer DBH Paj ak TA 2009 sam pai dengan 31 Desember 2009 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No Ur aian Pagu Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) % 1 DBH PPh Ps 21

Pr ovinsi 6. 552.032. 108.736 6. 552.032. 108.736 100% 2 DBH PPh ps 21

Kabupat en/ Kot a 2. 957.734. 090.187 2. 957.734. 090.187 100% 3 DBH PPh Ps

25/ 29 OP Pr ovinsi

487. 309. 306. 617 487. 309. 306. 617 100%

4 DBH PPh Ps 25/ 29 OP

Kabupat en/ Kot a


(38)

32

Pagu Anggaran

DBH SDA Tahun 2009 Rp35, 846 t ril i un.

Real isasi DBH SDA

Tahun 2009 Rp35, 795 t ril i un. (99,86%)

5 DBH PBB Pr ovinsi 5. 516.596. 374.981 5. 494.566. 361.552 98% 6 DBH PBB

Kabupat en/ Kot a 14.391. 990.531. 480 14.204. 309.081. 693 98% 7 DBH BP- PBB

Pr ovinsi 311. 471. 911. 529 266. 981. 490. 555 89% 8 DBH BP- PBB

Kabupat en/ Kot a 823. 046. 002. 938 698. 340. 012. 775 94% 9 DBH PBB Bagian

Pemer intah Pusat yang dikem balikan ke Kabupat en/ Kot a

2. 409.698. 987.400 2. 409.698. 987.400 100%

10 DBH BPHTB

Pr ovinsi 3. 055.786. 240.000 2. 161.964. 725.380 73% 11 DBH BPHTB

Kabupat en/ Kot a 3. 147.093. 760.000 2. 621.207. 319.092 83% 12 DBH BPHTB

bagian Pemer intah Pusat yang dikem balikan ke Kabupat en/ Kot a

1. 192.979. 709.998 1. 192.979. 709.998 100%

B. 3.3 REALISASI DBH SDA

Penyalur an DBH SDA unt uk m asing-masing daer ah pr ovinsi dan kabupat en/ kot a dilakukan set iap t r iwulan sesuai dengan persentase yang telah dit ent ukan dalam PP 55 Tahun 2005.

Tot al alokasi DBH SDA TA 2009 adalah Rp35. 846.473. 877.719 sebagaimana ter t uang dalam DIPA, yang t erdir i dar i (i) DBH SDA Minyak Bum i dan Gas Bum i Rp26.128. 650. 000. 000; ( ii) DBH SDA Per t ambangan Umum Rp 7. 197.559.262.497; ( iii) DBH SDA Pertam bangan Panas Bum i Rp1.093. 168.337. 439; ( iv) DBH SDA Kehut anan Rp1. 307.096. 277.783; dan ( v) DBH SDA Per ikanan Rp120 m ilyar .

Tot al Realisasi Be lanj a DBH SDA TA 2009 sebesar Rp35.795. 751.823.513 at au 99,86% dari pagu.

Per lu diungkapkan pula bahwa penyalur an DBH SDA ini t erm asuk yang di lakukan dengan pem bent ukan dana cadangan sebesar


(39)

33

Real isasi DBH

SDA Mi nyak Bum i Tahun 2009 Rp14,613 t ril i un (100%).

Real isasi DBH SDA Gas Bum i Tahun 2009 Rp11, 515 t ril i un (100%).

Real isasi DBH SDA

Pert am bangan Umum Tahun 2009 Rp7, 197 t ril i un (100%).

Real isasi DBH SDA

Pert am bangan Panas Bum i Tahun 2009 Rp1,093 t ri l i un (100%). Real isasi DBH SDA Kehut anan Tahun 2009 Rp1,307 t ri l i un (100%). Real isasi DBH SDA Peri kanan

Rp9.013. 485.322. 450. Hal i ni di lakukan kar ena unt uk menam pung pendapat an SDA yang pada akhir tahun bar u diket ahui besar an t otalnya t et api belum diket ahui secar a past i besar an per daer ah. Set elah diket ahui daer ah penerim a, pada akhir Febr uari 2010 dilakukan pem indahbukuan dar i r ekening tem pat penyim panan dana cadangan dimaksud ke m asing- masing daer ah. Dar i tot al j um lah t er sebut, dipindahbukukan sebesar Rp 7. 784. 834. 654. 171 dan sisanya Rp 1. 228. 650. 668.279 kem bali ke kas negar a.

B. 3. 3. 1 DBH SDA Minyak Bumi

Realisasi Tr ansf er DBH SDA Minyak Bum i TA 2009 sebesar Rp14.613. 344. 635. 284 atau 100% dar i pagu DIPA. Nilai penya lur an t er sebut ter masuk pem bayaran kur ang salur DBH SDA Minyak Bum i tahun 2008 sebesar Rp 1.117. 484. 635.284 yang t er dir i dar i DBH SDA Minyak Bum i unt uk Daerah Penghasil dan Lainnya sebesar Rp 1. 098. 185.855.083 dan tam bahan DBH SDA Minyak Bumi dalam rangka Ot sus sebesar Rp19.298. 780.201.

B. 3. 3. 2 DBH SDA Gas Bumi

Realisasi Tr ansfer DBH SDA Gas Bum i TA 2009 sebesar Rp11.515, 30 milyar at au 100% dar i pagu DIPA. Nilai penyalur an t ersebut t ermasuk pembayaran kur ang salur DBH SDA Gas Bum i t ahun 2008 sebesar Rp882. 515.364.716 yang ter diri dari DBH SDA Gas Bum i unt uk Daer ah Penghasil dan Lainnya sebesar Rp 833, 33 m ilyar dan tam bahan DBH SDA Gas Bum i dalam rangka Ot sus sebesar Rp 49, 19 milyar.

B. 3. 3. 3 DBH SDA Pert ambangan Umum

Realisasi Tr ansf er DBH SDA Per tam bangan Um um TA 2009 adalah sebesar Rp7.197, 56 m ilyar at au 100% dar i pagu DIPA.

B. 3. 3. 4 DBH SDA Pert ambangan Panas Bumi

Realisasi Tr ansfer DBH SDA Per t ambangan Panas Bum i TA 2009 adalah sebesar Rp1.093, 17 m ilyar at au sebesar 100% dar i pagu DIPA.

B. 3. 3. 5 DBH SDA Kehut anan

Realisasi Tr ansfer DBH SDA Kehutanan TA 2009 adalah sebesar Rp1. 307, 10 milyar at au sebesar 100% dar i pagu DIPA.


(40)

34

Tahun 2009

Rp69, 277 mi l yar (57,73%).

Real isasi DBH Cuk ai TA 2009 Rp1.065 m i l yar (100 %)

Real isasi DAU TA 2009

B. 3. 3. 6 DBH SDA Perikanan

Realisasi Tr ansf er DBH SDA Per ikanan TA 2009 adalah sebesar Rp69, 28 m ilyar at au sebesar 57, 73 % dari pagu DIPA.

Graf ik : Komposisi Re alisasi Transf e r DBH SDA TA 2 00 9

Pada akhir Desember 2009 dibent uk r ekening dana cadangan sebesar Rp9.013, 49 m ilyar dalam r angka m encadangkan t ransf er DBH SDA Migas, Per t am bangan Um um, Panas Bumi dan Kehutanan. Rekonsiliasi di lakukan ant ara DJPK dengan Daerah dan pihak/ kem enter ian t erkait sebelum pe laksanaan tr ansfer. Rekening Dana Cadangan t elah disa lur kan dalam 2 t ahap selam a bulan Febr uar i 2010. Rekening Dana Cadangan t er sebut t elah dit utup pada Februar i 2010. Secar a keselur uhan, rekening dana cadangan t er sebut telah disaj ikan dalam f ace LKTD 2009.

B. 3.4 REALISASI DBH CUKAI

Penyalur an DBH Cukai TA 2009 sebesar Rp1. 065, 07 m ilyar at au 100% dar i alokasi yang t er dir i dar i bagian pem er int ah pr ovinsi sebesar Rp319,53 milyar dan bagian kabupaten/ kota sebesar Rp745, 54 m ilyar .

B. 3.5 REALISASI DAU

Penyalur an DAU unt uk masing-m asing daerah provinsi atau kabupat en/ kot a di lakukan set iap bulan sebesar 1/ 12 dar i alokasi daer ah ber sangkut an. Pencair annya dilaksanakan ber dasar kan pada SPM yang disampaikan Kuasa Pengguna Anggaran. Ber dasar kan data SP2D yang dit er bit kan Bendahar a Um um Negar a, j umlah realisasi penyalur an s. d. t anggal 31 Desember 2009 sebesar Rp186. 414,1 milyar ( 100% dar i anggaran) yang t er dir i DAU unt uk

0 5.000.000.000.000 10.000.000.000.000 15.000.000.000.000

Alokasi Realisasi


(41)

35

Rp186,414

t ri l i un ( 100 %)

Real isasi Transf er DAK TA 2009 sebesar Rp 24, 707 t ri l i un atau 99, 55% dari pagu.

daer ah pr ovinsi Rp18.641,41 milyar dan DAU unt uk kabupat en/ kot a Rp167. 772,69 milyar .

Graf ik : Komposisi Re alisasi Transf e r DAU TA 200 9

B. 3.6 REALISASI DAK

Dar i t ot al pagu alokasi DAK t ahun 2009 sebesar Rp 24. 819, 59 m ilyar t elah ter ealisasi sebesar Rp24.707,42 milyar at au sebesar 99,55% dar i pagu DAK. Alokasi dan penyalur an t ersebut d ituj ukan unt uk 29 pr ovinsi dan 477 kabupat en/ kota. Dar i j um lah daer ah t er sebut yang menyerap 100% dar i alokasi adalah selur uh 29 pr ovinsi dan 461 kabupat en/ kota. Sedangkan sisanya sebanyak 16 kabupat en/ kot a ber var iasi ant ar a 30% hingga 96%.

Selain a lokasi DAK untuk tahun anggaran berj alan, ada 50 daer ah yang mendapatkan penyalur an kur ang bayar DAK TA 2007 dalam bent uk Dana Penyesuaian Selisih Per hit ungan DAK ( lihat penj elasan but ir B. 4. 2. 3).

0 50.000.000.000.000 100.000.000.000.000 150.000.000.000.000 200.000.000.000.000

DAU


(1)

39

Khusus 197

m il yar (100%)

Real isasi DP-sel isi h Perhi t ungan DPIL Rp.41, 44 m il yar (100%)

Jum lah r ealisasi penya lur an DP-Selisih Per hit ungan Dana Alokasi Khusus Tahun 2009 sebesar Rp197, 13 m ilyar atau 100% dari anggarannya.

B. 4. 2.4 Realisasi DP-Selisih Pe rhitungan Dana Pe nye suaian Inf rast rukt ur Jalan dan Lainnya (DPIL)

Penyalur an DP-Se lisih Per hit ungan Dana Penyesuaian Infr astr ukt ur Jalan dan Lainnya ber dasar kan pada Per at uran Ment er i Keuangan No. 72/ PMK. 07/ 2009 tent ang Alokasi Kur ang Bayar Dana Penyesuaian Infr ast r uktur Jalan dan Lainnya Tahun Anggar an 2007 yang dialokasikan dalam anggar an Pendapatan dan Belanj a Negar a Tahun 2009.

Penyalur an a lokasi kur ang bayar DPIL Tahun Anggaran 2007 dilakukan dengan car a pem indahbukuan dar i Rekening Kas Negar a ke Rekening Kas Umum Daer ah. Penyalur an dimaksud dilaksanakan sekaligus, paling lam bat pada bu lan Desem ber 2009 dilakukan sesuai peratur an per undang- undangan. Jum lah r ealisasi penyalur an DP- Se lisih Per hit ungan Dana Penyesuaian Inf r astr uktur Jalan dan Lainnya sam pai dengan Tahun 2009 sebesar Rp41, 44 milyar atau 100% dari anggarannya.

C. NERACA

Ner aca m enggam barkan posisi keuangan ent it as m engenai aset, kewaj iban, dan ekuitas dana pada t anggal 31 Desember 2009.

C. 1 Ase t

Aset ter diri dari Aset Lancar dan Aset Lainnya. Aset Lancar ber upa piut ang yang diakibat kan oleh lebih sa lur sebesar Rp407. 815. 573. 045. Selanj utnya, Aset Lainnya berupa Dana yang Dibat asi Penggunaannya sebesar Rp9.013. 485.322. 450.

C. 1. 1 Ase t Lancar

Jum lah Aset lancar per 31 Desem ber 2009 adalah sebesar Rp407. 815. 573. 045 yang ter diri dari:

No Je nis Piutang Jumlah

1 Lebih Salur PPh TA 2008 165.823.571 2 Lebih Salur DBH SDA M i gas TA 2008 21.319.031.704 3 Lebih Salur DBH SDA Pertum TA 2008 28.004.664 4 Lebih Salur DBH SDA Kehut anan TA 2008 87.272.495.393


(2)

40

5 Lebih Salur BP PBB TA 2008 719.259.464 6 Lebih Salur DBH PPh Pasal 21 dan 25/ 29 TA 2009 4.869. 335.541 7 Lebih Salur BP PBB TA 2009 1.385. 285.828 8 Lebih Salur DBH SDA M i gas TA 2009 5.233. 751.128 9 Lebih Salur DBH SDA Pertum TA 2009 45.177.099.958 10 Lebih Salur DBH SDA Kehut anan TA 2009 145.144.597.652 11 Lebih Salur Panas Bumi TA 2009 3.245. 317.564

Lebih salur PPh TA 2008 per 31 Desem ber 2008 sebesar Rp3.423.126.851, selama TA 2009 t elah t erj adi pem ot ongan sebesar Rp3. 257. 303.282, sehingga saldo per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp165.823.571 yang t er dapat pada Kabupat en Mam uj u Utar a, Kabupat en Mamasa dan Kabupat en Lombok Tim ur.

Lebih salur Migas TA 2008 per 31 Desember 2008 sebesar Rp 31.182.262.976, selama TA 2009 t elah t er j adi pem ot ongan sebesar Rp 9.863. 231.272, sehingga saldo per 31 Desem ber 2009 adalah sebesar Rp21.319.031. 704 yang rinciannya t er dapat dalam lampir an LKTD ini.

Lebih salur Per tam bangan Umum TA 2008 per 31 Desem ber 2008 sebesar Rp 949. 589. 226, selama TA 2009 t elah t er j adi pemotongan sebesar Rp921. 584.562, sehingga saldo per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp28.004. 664 yang rinciannya t er dapat dalam lampir an LKTD ini.

Lebih salur Kehut anan TA 2008 per 31 Desember 2008 sebesar Rp 239. 179. 434. 775, selam a TA 2009 t elah ter j adi pem otongan sebesar Rp 151. 906. 939. 382, sehingga saldo per 31 Desem ber 2009 adalah sebesar Rp87.272. 495. 393 yang r inciannya t er dapat dalam lampir an LKTD ini.

Ber dasar kan mem o dar i Kasubdit DBH Paj ak kepada Kasubdit Pelaksanaan Tr ansfer II No. MO 49/ PK. 21/ 2009 t anggal 15 Juli 2009 t er dapat lebih sa lur Biaya Pungut PBB TA 2008 sebesar Rp3.113. 596.935 . Selam a TA 2009 telah diper hit ungkan dengan pem otongan sebesar Rp2.449.618. 434 sehingga masih ter dapat saldo leb ih salur BP PBB TA 2008 sebesar Rp719. 259.464.

Ber dasar kan sur at Dir ektur Dana Per imbangan Nom or S-82/ PK.2/ 2010 pada Febr uar i 2010, diperoleh inf orm asi bahwa t er dapat lebih salur DBH PPh Pasa l 21 dan 25/ 29 TA 2009 sebesar Rp 4. 869. 335.541 dan lebih sa lur BP PBB TA 2009 sebesar Rp1. 385. 285. 828 unt uk Pr ovinsi Kepulauan Riau, Kabupat en Nat una dan Kota Tanj ung Pinang.

Ber dasar kan m em o dar i Kasubdit DBH SDA kepada Kasubdit Akuntansi dan Pe lapor an Tr ansf er ke Daerah Nomor : MO- 94/ PK.2.2/ 2010 t anggal 4 Mei 2010


(3)

41

ter dapat Lebih Salur DBH SDA Migas TA 2009 sebesar Rp5.233. 751. 128, Lebih Salur DBH SDA Per t am bangan Um um TA 2009 sebesar Rp 45.177. 099.958, dan Lebih Salur DBH SDA Kehut anan TA 2009 sebesar Rp145.144.597.652 yang rinciannya t er dapat dalam lampir an LKTD ini.

Ber dasar kan Ber it a Acar a Koreksi Per hit ungan Kur ang bayar DBH SDA Panas Bum i TA 2006-2008 t er dapat lebih sa lur Panas Bum i TA 2009 adalah unt uk Kabupat en Bandung Bar at sebesar Rp3. 245. 317. 564.

Pada TA 2009 t elah di lakukan pemot ongan ter hadap Lebih salur Per ikanan TA 2008 sebesar Rp1.307. 754.168, sehingga saldo per 31 Desem ber 2009 adalah sebesar NIHIL.

C. 1. 2 Ase t Lainnya

Aset Lainnya berupa Dana Yang Dibat asi Penggunaannya sebesar Rp9.013. 485.322. 450 yang berasal dar i pem bent ukan dana cadangan DBH SDA TA 2009. Dana Yang Dibat asi Penggunaannya t elah disalurkan dalam 2 t ahap selama bulan Febr uar i 2010.

C. 2 Kew ajiban

Jum lah Kewaj iban per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp17.730. 573. 317. 921 yang t er dir i dar i:

No Jenis Ke w ajiban Jumlah

1 Kurang Salur DBH SDA M IGAS TA 2008 8.128.062.157.004 2 Kurang Salur DAK TA 2008 80.200.000.000 3 Kurang Salur DISP TA 2008 32.000.000.000 4 Kurang Salur BP PBB TA 2009 969.294.943 5 Ut ang Dana Cadangan 9.013. 485. 322.450 6 Kurang Salur DBH PPh Pasal 21 dan 25/ 29 TA 2009 4.869. 335.541 7 Kurang Salur DBH SDA Pert am bangan Umum TA 2009 371.955.706.869 8 Kurang Salur DBH SDA Panas Bumi TA 2009 66.124.254.316 9 Kurang Salur DBH PBB Bagi an Daerah 32.838.206.916 10 Kurang Salur DBH BPHTB Bagi an Daerah 69.039.882

Saldo kur ang salur DBH SDA Migas TA 2008 per 31 Desember 2008 sebesar Rp10.128. 062. 157. 004 t elah dilakukan penyaluran t ahap I melalui APBN- P yang dilakukan pada bulan Oktober 2009 sebesar Rp2.000. 000. 000. 000 sehingga saldo kur ang salur DBH SDA Migas TA 2008 yang dicant umkan pada ner aca per 31 Desember 2009 sebesar Rp8. 128.062. 157.004 . Sam pai dengan


(4)

42

LKTD TA 2009 disusun t elah di lakukan penyalur an kur ang bayar t ahap II mela lui APBN 2010 yang dilakukan pada bulan Febr uar i sebesar Rp2 t r ilyun. Sisa kurang bayar sebesar Rp6, 128 tr iliun dir encanakan dibayar Rp4, 128 tr iliun m ela lui APBN- P 2010, sem entar a sisa sebesar Rp2 t riliun akan di lunasi pada t ahun anggar an 2011.

Kur ang bayar DAK TA 2008 t elah dialokasikan dalam UU APBN TA 2010. Ber dasar kan PMK 172/ PMK. 07/ 2009, kur ang bayar t er sebut dialokasikan kepada daerah yang t elah m enyelesaikan r ealisasi f isik pekerj aan 100% sesuai dat a yang t elah diver if ikasi dan divalidasi oleh BPKP dengan surat Nom or SP 764/ k/ d4/ 2009 t er t anggal 31 Juli 2009 t entang Hasil Monit or ing Pengelolaan DAK dan Dana Inf rastr ukt ur Sar ana dan Pr asarana Pem er int ah Pr ovinsi/ Kab/ Kot a Selur uh Indonesia Tahun 2008. Jumlah kur ang salur DAK TA 2008 adalah sebesar Rp80. 200. 000.000 yang r inciannya t er dapat dalam lam piran LKTD ini.

Kur ang bayar Dana Infr ast rukt ur Sarana dan Pr asar ana TA 2008 telah dialokasikan dalam UU APBN TA 2010. Berdasarkan PMK 173/ PMK.07/ 2009, kur ang bayar t er sebut dialokasikan kepada daerah yang t elah menyelesaikan pekerj aan f isik/ kontr ak sampai dengan tanggal 31 Desem ber 2008 telah mencapai 100% dan pembayarannya belum mencapai 100%, sesuai dat a yang telah diver if ikasi dan divalidasi o leh BPKP dengan sur at Nomor SP 764/ k/ d4/ 2009. Jum lah kur ang salur DISP TA 2008 adalah sebesar Rp32.000. 000. 000 yang r inciannya t er dapat dalam lampir an LKTD ini.

Jum lah kurang salur BP PBB TA 2008 sebesar Rp969.294. 943 yang t er dir i dar i 2 ( dua) daer ah yait u Pr ovinsi Kalim ant an Selat an sebesar Rp968. 229. 136 (ber dasarkan Mem o Kasubdit DBH Paj ak kepada Kasubdit APTD) sert a Kabupat en Kepulauan Anambas sebesar Rp1. 065. 807 (ber dasar kan sur at Dir ektur Dana Per imbangan nom or S- 82/ PK. 2/ 2010 pada Febr uari 2009). Pada TA 2009 t er dapat DBH SDA yang belum disa lurkan sam pai dengan 31 Desember 2009 sehingga dibent uk r ekening dana cadangan sebesar Rp9.013. 485.322. 450. Utang j angka pendek ini t elah disalurkan dalam 2 (dua) tahap selama bulan Febr uar i 2010 (lihat penj elasan B.3. 3).

Ter dapat kur ang salur DBH PPh Pasal 21 dan 25/ 29 TA 2009 sebesar Rp 4. 869.335.541 sesuai dengan surat dar i Dir ekt ur Dana Per im bangan nom or S-82/ PK. 2/ 2010 pada bulan Febr uar i 2010 yang r inciannya t er dapat dalam lam piran LKTD ini.

Per 31 Desem ber 2009, ter dapat Kur ang Salur DBH SDA Pert ambangan Umum TA 2009 sebesar Rp371. 955. 706. 869 sert a Kurang Salur DBH SDA Panas Bum i TA 2009 sebesar Rp66. 124. 254. 316 ber dasarkan Sur at dar i Dir ekt ur Dana


(5)

43

Per imbangan nom or S- 104/ PK.2/ 2010 tanggal 22 Mar et 2010 yang rinciannya ter dapat dalam lam pir an LKTD ini.

Pada TA 2009 telah di lakukan penyaluran t er hadap kur ang salur DBH PPh TA 2008 sebesar Rp 3. 423.126.852, kur ang salur DAK TA 2007 sebesar Rp 197. 125. 958. 284, ser ta kur ang salur DPIL TA 2007 sebesar Rp 41. 435. 198. 382 sehingga saldo kur ang salur DBH PPh TA 2008, DAK TA 2007 dan DPIL TA 2007 per 31 Desem ber 2009 adalah sebesar NIHIL.

Pada TA 2009 t erj adi salah pem indah- bukuan oleh BO- III ke r ekening penerim aan 501 sebesar Rp32. 907.246. 798. Jum lah t er sebut sehar usnya disalurkan ke RKUD sebagai DBH PBB & BPHTB yang menj adi bagian daer ah. Nilai ini menj adi bagian dar i kur ang salur DBH PBB Bagian Daer ah sebesar Rp32.838. 206. 916 dan DBH BPHTB Bagian Daer ah sebesar Rp69. 039.882 yang ter diri dari Kabupaten Sum enep sebesar Rp9. 439. 882 dan Kabupat en Maluku Tenggara Barat sebesar Rp59. 600. 000.

C. 3 Ekuit as Dana

Jum lah Ekuitas Dana per 31 Desem ber 2009 adalah minus Rp8.309. 272.422. 426 yang berasal dar i Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi.

C. 3. 1 Ekuit as Dana Lancar

Jum lah Ekuit as Dana Lancar adalah sebesar minus Rp17.322. 757.744.876 yang ter diri dari Cadangan Piut ang sebesar Rp407. 815. 573.045 dan Dana yang Har us Disediakan unt uk Pembayar an Ut ang Jangka Pendek sebesar minus Rp17. 730. 573. 317. 921.

C. 3. 2 Ekuit as Dana Inve st asi

Jum lah Ekuit as Dana Invest asi sebesar Rp 9.013.485. 322.450 yang mer upakan akun Diinvest asikan dalam Aset Lainnya.

Ringkasan Ner aca per 31 Desem ber 2009 dan per 31 Desem ber 2008 dapat disaj ikan sebagai ber ikut:


(6)

44

( dalam r upi ah)

31- 12- 2009 31-12- 2008

Aset

Aset Lancar 407. 815.573. 045 276. 042.168. 098

Aset Lai nnya 9. 013. 485.322. 450 Nihi l

Ke waj i ban 17. 730. 573.317. 921 10. 370. 046.440. 523 Ek uit as Dana

Ek uit as Dana Lancar ( 17.322. 757. 744. 876) ( 10.094. 004. 272. 425) Ek uit as Dana Inv est asi 9. 013. 485.322. 450 Nihi l

D. CAT ATAN PENTING LAINNYA

Ter dapat kekelir uan dat a yang berasal dar i KPPN Cir ebon ter kait dengan dat a DBH PBB dan DBH BPHTB Kabupaten Indramayu t ahun 2008. Kekelir uan t er sebut ber upa ket idakakurat an penyaj ian dat a DBH PBB bu lan Mei Tahun 2008 sebesar Rp301.660,94 milyar, yang sehar usnya adalah Rp30. 660. 944.526 sehingga t erj adi selisih lebih sebesar Rp271 milyar. Selain it u j uga ter dapat dat a DBH PBB bu lan Desember 2008 sebesar Rp15, 13m ilyar kelir u dim asukkan sebagai penyalur an DBH BPHTB Kabupat en Indram ayu. Hal t er sebut m engakibatkan inf ormasi yang t er saj i dalam Laporan Keuangan Tr ansf er ke Daerah TA 2008 audi t ed

menj adi kurang akur at, yait u data r ealisasi DBH PBB Kabupat en Indr amayu disaj ikan lebih besar dar i yang seharusnya. Kekeliruan dat a t er sebut mengakibatkan penet apan alokasi DAU & DAK TA 2010 unt uk Kabupat en Indram ayu m enj adi lebih keci l dar i yang sehar usnya ( dalam APBN 2010, Kabupat en Indr amayu tidak m emper oleh alokasi DAK).

At as permasalahan t er sebut , pemer intah menganggarkan dalam APBN Per ubahan TA. 2010 sebesar Rp121, 3 milyar unt uk kekur angan DAU dan Rp5 milyar unt uk DAK.