02_KAK PENGUJIAN

KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENGUJIAN KADAR POLUSI, LIMBAH PADAT DAN
LIMBAH CAIR
TAHUN 2016

BIDANG PENGKAJIAN DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN BOJONEGORO

KERANGKA ACUAN KERJA PELAKSANAAN KEGIATAN
TAHUN 2016
I.

NAMA KEGIATAN
Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

II.

RUJUKAN

a. KAK Perencanaan Nomor
:
b. RPJMD
:
Adapun Arah Kebijakan urusan lingkungan hidup sebagaimana yang tertuang
dalam RPJMD yaitu :
- melaksanakan pemantauan kualitas air, tanah, dan udara;
- melakukan pengawasan ketaatan pelaku usaha/kegiatan, dan masyarakat guna
menurunkan pencemaran lingkungan;
c. Renstra BLH
:
Pasal 152 ayat 2
Kepala Bidang Pengkajian dan Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas
melakukan analisis hasil laboratorium, pembinaan, pelatihan dan evaluasi
laboratorium lingkungan serta penelitian kualitas lingkungan.
Pasal 152 ayat 3
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Bidang Pengkajian dan Laboratorium Lingkungan mempunyai fungsi
a. Penyusunan dan pemeriksaan parameter kualitas Lingkungan
b. Pengujian dan pemeriksaan parameter kualitas lingkungan

c. Pelaksanaan pelatihan dan pengembangan metode pengujian
d. Pengkoordinasian dengan instansi terkait dalam rangka pembangunan
dan pengembangan laboratorium lingkungan di daerah
e. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan Bidang tugasnya.

III.

LATAR BELAKANG
Kegiatan – kegiatan industri di wilayah Kabupaten Bojonegoro memberikan
dampak terhadap kualitas lingkungan di wilayah Kabupaten Bojonegoro
sehingga perlu dilakukan pengujian secara rutin terkait kualitas lingkungan.
a. Dasar Hukum
:
1. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. Undang – Undang Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
3. Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah;

4. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 111 Tahun 2003
tentang Pedoman Mengenai Syarat Tata Cara Perizinan Serta Pedoman
Kajian Pembuangan Buih Air Limbah ke Air atau Sumber Air;
5. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 1995 tentang
Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Beracun;
10. Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 52 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013
tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/ atau Kegiatan Usaha
Lainnya.
11. Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara
Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air di Provinsi
Jawa Timur;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 31 Tahun 2003 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;
14. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 37 Tahun 2009 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
b. Gambaran Umum
:
Banyaknya Industri yang berdiri di Kabupaten Bojonegoro perlu dilakukan
pengecekan secara rutin terhadap air limbah, sampah, udara emisi. Limbah
cair yang dihasilkan oleh industri–industr masih banyak yang langsung
dibuang ke lingkungan tanpa melalui pengolahan di IPAL. Industri – industri
yang telah memiliki IPAL juga masih jarang melakukan pengecekan terhadap
kualitas air hasil dari pengolahan IPAL, hal ini dikarenakan kurangnya
kesadarn dari pelaku industri terhadp dampak yang dapat terjadi jika air
limbah yang dibuang tidak sesuai atau melebihi dari baku mutu yang
dipersyaratkan. Kegiatan pengujian dilakukan agar mencegah hal tersebut dan
jika ada mencemaran dapat teratasi dengan cepat. Pengujian dilakukan
diberapa titik untuk uji Air Limbah Industri (ALI), Air bersih (AB) dan Air Badan


Air (ABA). Untuk kualitas udara di Kabupaten Bojonegoro Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Bojonegoro telah didukung dengan adanya alat detektor gas
yang dapat mengukur 13 parameter udara ambien. Dengan adanya alat
tersebut memudahkan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro untuk
melakukan pengeckan mengetahui kualitas udara di beberapa titik Kabupaten
Bojonegoro. Kegiatan pengujian diperlukan untuk menjaga kualitas lingkungan
di wilayah Kabupaten Bojonegoro diperlukan pengujian secara rutin atau
insidentil agar pencemaran dapat dicegah atau ditangani lebih cepat dan
akurat.
c. Data dukung

IV.

KELUARAN KEGIATAN
Air limbah industri – industri, rumah sakit, hotel, air Sungai Bengawan
Solo, air bersih rumah penduduk, sumber air, dan air hujan di Kabupaten
Bojonegoro diketahui kandungannya dan kualitasnya dengan acuan baku mutu
yang dipersyaratkan.

V. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

a. Metode pelaksanaan :
Kegiatan pengujian terdiri dari 2 tim dari Badan Lingkungan Hidup
kabupaten Bojonegoro dan pihak UPT Laboratorium Lingkungan Kabupaten
Mojokerto melakukan pengambilan sampel air limbah di 6 titik, air badan air 3
titik, sumber air bersih 4 titik, dan udara ambient di 3 titik.

b. Jadwal Tahapan Pelaksanaan

NO
1.
2.
3.
4.
V.

Kegiatan
Pemberitahuan kegiatan dan
jadwal pengambilan uji
Persiapan pengambilan uji
Pelaksanaan pengambilan uji

Pengiriman dan pengecekan uji

Waktu
Pelaksanaan
28 Maret 2016
28 Maret 2016
29 Maret 2016
30 Maret 2016

Keterangan
-

WAKTU PELAKSANAAN
NO

Kegiatan

1.

Pengujian Air Limbah Industri


2.
3.
4.

Udara Ambien
Pengujian Air Badan Air
Pengujian Air Bersih

Waktu
Pelaksanaan
Bulan
29 Maret 2016
16 Februari 2016
16 Februari 2016
29 Maret 2016

Keterangan
4 Rumah Sakit, 2
Industri,

3 Titik
3 Titik
4 Titik

VI.

SPESIFIKASI TEKNIS
Kegiatan pengujian meliputi uji air limbah industri, air badan air, air bersih,
dan uadara ambient. Pengujian Air limbah industri dilakukan di 4 rumah sakit
yaitu RSUD Bojonegor, RSUD Padangan, RSI Kalitidu, Dander Medical Center
dan 2 industri yaitu Barokah AD dan Keong Mas. Pengujian air badan air
dilakukan pada air sungai Bengawan Solo pada 3 titik yaituPadangan, Bendung
Gerak, dan Taman Bengawan Solo. Pengujian Air bersih dilakukan pada 4 titik
yaitu sumber air Ngunut, sumber air Sumberarum, sumur penduduk dan air
hujan. Untuk pengujian udara ambien dilakukan pada 3 titik yaitu Terminal
Bojonegoro, Bundaran Adipura dan pemukiman penduduk.

VII.

BIAYA YANG DIPERLUKAN

NO
Kegiatan
1.
Pengujian Air Limbah Industri
2.
Udara Ambien
3.
Pengujian Air Badan Air
4.
Pengujian Air Bersih

VIII.

IX.

PENERIMA MANFAAT
- Pelaku industri / perusahaan
- Dinas atau Badan terkait
- Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro
MONITORING DAN EVALUASI


Jumlah Uji
24
12
12
8

Biaya
14.400.000,12.000.000,12.000.000,7.600.000,-

-

Memberikan umpan balik dari hasil pengujian berdasarkan parameter uji yang
dilakukan
Memberikan saran dan masukan bagi perusahaan untuk melakukan
pembenahan – pembenahan

Bojonegoro, 18 April 2016
Kabid Pengkajian dan Laboratorium
Lingkungan

HARRY SUSANTO
Pembina
NIP. 19590711 198103 1 014