perdes lkpj lppd ta 2015

KEPALA DESA CINTAKARYA
KECAMATAN SINDANGKERTA KABUPATEN BANDUNG BARAT

PERATURAN DESA CINTAKARYA
NOMOR: 2 TAHUN 2016
TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDESA)
TAHUN ANGGARAN 2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA CINTAKARYA,
Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 49 sampai dengan Pasal 53 Peraturan
Bupati Bandung Barat Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa, Kepala Desa berkewajiban menyusun Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ)
pelaksanaan
kegiatan
pemerintahan,
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat,
baik yang didanai dari APBDesa ataupun dana bantuan khusus dari Pemerintah

Daerah, Provinsi, dan atau Pemerintah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Laporan Pertanggungjawaban Realisasi
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa) Tahun
Anggaran 2015.
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7; Tambahan Lembara Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5694);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara RI Tahun 2014
Nomor 2091);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara RI Tahun 2014 Nomor
2093);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara RI Tahun 2014 Nomor
2094);
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita

Negara RI Tahun 2015 Nomor 158);
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara RI
Tahun 2015 Nomor 159);
9. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015 Nomor 2 Seri E);
10. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat
Tahun 2015 Nomor 3 Seri E);
11. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun
2015 Nomor 13 Seri E);
12. Peraturan Desa Cintakarya Nomor 1 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Desa Cintakarya Tahun
2015 Nomor 6);
13. Peraturan Desa Cintakarya Nomor 1 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-DESA) Tahun 2015 – 2020
(Lembaran Desa Cintakarya Tahun 2015 Nomor 1);
14. Peraturan Desa Cintakarya Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Desa (RKP-Desa) Cintakarya Tahun 2015 (Lembaran Desa
Cintakarya Tahun 2015 Nomor 2);
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CINTAKARYA
dan
KEPALA DESA CINTAKARYA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

:

PERATURAN DESA CINTAKARYA TENTANG LAORAN PERTANGGUNGJAWABAN
REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
(APBDESA) TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Daerah Jawa Barat.

3. Daerah adalah Kabupaten Bandung Barat.
4. Kepala Daerah adalah Bupati Bandung Barat.
5. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah.
6. Desa Cintakarya, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
7. Kepala Desa adalah pimpinan Pemerintah Desa.
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
9. Perangkat Desa adalah unsur-unsur pembantu Kepala Desa yang terdiri dari unsur pelaksana
teknis dan pelaksana kewilayahan dalam melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Desa.
10. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
11. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan

keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
12. Peraturan Desa yang selanjutnya disebut Perdes adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.
13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintah Desa yang dibahas dan disepakati bersama oleh Pemerintah Desa
dan BPD yang ditetapkan dengan Perdes.
14. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa.
15. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota dalam APBD kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
16. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa yang karena jabatannya
mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan desa.
17. Sekretaris Desa adalah bertindak selaku koordinator pelaksanaan pengelolaan keuangan Desa.
18. Kepala Seksi dan atau Kepala Urusan adalah unsur dari pelaksana teknis kegiatan pengelolaan
keuangan Desa sesuai dengan bidangnya.
19. Bendahara adalah unsur staf sekretariat desa yang membidangi urusan administrasi keuangan
untuk menatausahakan keuangan Desa.
20. Rekening Kas Desa adalah rekening tempat menyimpan uang Pemerintahan Desa yang

menampung seluruh penerimaan Desa dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran
Desa pada bank yang ditetapkan.
21. Penerimaan Desa adalah uang yang berasal dari seluruh pendapatan Desa yang masuk ke
APBDesa melalui rekening kas Desa.
22. Pengeluaran Desa adalah uang yang dikeluarkan dari APBDesa melalui rekening kas Desa.
23. Surplus Anggaran Desa adalah selisih lebih antara pendapatan desa dan belanja desa.
24. Defisit Anggaran Desa adalah selisih kurang antara pendapatan desa dan belanja desa.
25. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang selanjutnya disebut SILPA adalah selisih lebih realisasi
penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.

26. Pendapatan Desa adalah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening Desa yang
merupakan hak Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Desa.
27. Belanja Desa adalah meliputi semua pengeluaran dari rekening Desa yang merupakan kewajiban
Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
Desa.
28. Pembiayaan Desa adalah meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang berjalan maupun pada
tahun-tahun anggaran berikutnya.
29. Kekayaan Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau
diperoleh atas beban APBDesa atau perolehan hak lainnya yang diakui dan sah menurut

peraturan perundang-undangan.
30. Pendapatan Asli Desa adalah penerimaan desa yang diperoleh atas usaha Desa sendiri sebagai
pelaksanaan otonomi asli desa, baik dalam bentuk hasil usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil
swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli desa yang sah.
31. Hasil kekayaan Desa adalah seluruh hasil dari pengelolaan kekayaan desa yang dilakukan secara
swakelola oleh Pemerintah Desa yang menimbulkan penerimaan bagi pendapatan desa.
32. Hasil swadaya, partisipasi, dan gotong royong masyarakat adalah seluruh bentuk kontribusi
masyarakat Desa, baik dalam bentuk barang dan tenaga (yang dapat dinilai dengan uang)
maupun dalam bentuk uang yang menimbulkan penerimaan bagi pendapatan desa.
33. Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang Sah adalah penerimaan desa (yang tidak diperoleh dari hasil
usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong masyarakat),
seperti hasil penjualan kekayaan desa.
34. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan dalam rangka mengelola pendapatan
dan belanja desa secara efektif dan efisien, yang meliputi perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan dan penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan Desa.
BAB II
RINCIAN APBDesa
Pasal 2
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Tahun Anggaran 2015 dengan rincian
sebagai berikut:

1. Pendapatan Desa
2. Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b. Bidang Pembangunan Desa
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
e. Bidang Tak Terduga
Jumlah Belanja
Defisit
3. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan
b. Pengeluaran Pembiayaan
Selisih Pembiayaan

Rp 1.198.188.852,Rp 701.826.650,Rp 181.391.000,Rp 80.174.500,Rp 27.210.550,Rp
0,Rp 990.602.700,Rp 234.278.500,Rp 209.952.932,Rp ..……..………….,Rp 209.952.932,-

Pasal 3
Urain lebih lanjut mengenai hasil pelaksanaan APBDesa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
tercantum dalam Lampiran Perdes ini yang terdiri atas:

1. Lampiran I : Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa TA 2015;
2. Lampiran II : Laporan Program Sektoral dan Program Daerah yang masuk ke Desa;
3. Lampiran III : Laporan Rincian Pelaksanaan APB-Desa Smester II (kedua) TA 2015; dan
4. Lampiran IV : Laporan Kekayaan Milik Desa sampai dengan 31 Desember 2015.

Pasal 4
Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Desa ini.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 5
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dalam Lembaran
Desa Cintakarya.

DITETAPKAN DI DESA CINTAKARYA
PADA TANGGAL 15 JANUARI 2016
KEPALA DESA CINTAKARYA

Ttd.

WAWAN SETIAWAN
DIUNDANGKAN DI DESA CINTAKARYA
PADA TANGGAL 15JANUARI 2016
SEKRETARIS DESA CINTAKARYA

Ttd.
KARTIWA

LEMBARAN DESA CINTAKARYA TAHUN 2016 NOMOR 2