295 fasilitas pameran ke malaysia dibatalkan 98

Fasilitas pameran ke Malaysia dibatalkan
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 14:46 - Last Updated Wednesday, 16 June 2010 16:28

JAKARTA Kementerian Negara Koperasi dan UKM membatalkan rencana fasilitasi terhadap 80
pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk mengikuti pameran Ramadhan Fair 2009 yang
dimulai kemarin di Kuala Lumpur, Malasyia.
Prijadi Atmadja, Asisten Deputi Urusan Ekspor Impor Kementerian Negara Koperasi dan UKM,
menjelaskan pembatalan itu disebabkan oleh dua faktor, yakni jumlah pendaftar tidak mencapai
target, dan UKM lebih memilih pasar nasional karena pangsanya lebih besar menjelang
Lebaran.
"Jadi, pertimbangan pembatalan itu sangat realistis," ujar Prijadi Atmadja, kemarin.
Menurut dia, dari target 80 peserta yang akan disertakan mengikuti Ramadhan Fair di Kuala
Lumpur, hanya 20 yang mendaftar. Pelaku UKM menyadari, kalau mengikuti pameran
internasional, konsekuensinya tidak bisa memanen pasar lokal.

Meski ke-20 UKM yang telah mendaftar merasa kecewa, Ke-menterian Koperasi dan UKM juga
menghargai pendapat pelaku lainnya. Sebab, mereka belum memonitor daya serap pasar di
Kuala Lumpur.
Konsekuensi lain yang menjadi pertimbangan instansi tersebut adalah pengaruh negatif bagi
antarpelaku UKM Indonesia.

Menyertakan 80 UKM dengan variasi produk terbatas, mereka dikhawatirkan saling bersaing
untuk meraih konsumen.
"Dengan kondisi semacam itu, peserta Malaysia yang diuntungkan. Daripada terjadi
kontraproduktif, kami meng-ambil sikap tegas untuk membatalkan keikutsertaan UKM kita pada
pameran tersebut," ujar Prijadi.
Meski keikutsertaan UKM dibatalkan, Kementerian Koperasi dan UKM tetap akan melakukan
fasilitasi untuk kegiatan internasional pada November mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.
Instansi penggerak UMKM dan koperasi tersebut akan mengirim UKM ke pameran internasional
Inacraft yang selama ini diselenggarakan di Indonesia. Fasilitasi yang diberikan kepada UKM
adalah pembebasan sewastan sebanyak 80 unit.
Pada waktu hampir bersamaan, Kementerian Koperasi juga memasilitasi UKM lain mengikuti
International Trade Malaysia 2009. Untuk Inacraf diprioritaskan kepada pelaku UKM fa-sion,
karena pameran itu bersifat ritel. Sedangkan UKM untuk International Trade Malaysia
diprioritaskan produk kerajinan dan makanan.
Kalangan pengusaha kecil dan menengah nasional diharapkan bisa menjajaki pasar Malaysia
pada pameran tersebut untuk memperluas jaringan pemasaran.

1/2

Fasilitas pameran ke Malaysia dibatalkan

Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 14:46 - Last Updated Wednesday, 16 June 2010 16:28

Sumber : Bisnis Indonesia

2/2