KONSEP FAKIR DALAM PERSPEKTIF HADIS - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB V hlm 96 97

96

memperolehnya. Fakir yang dimaknai dengan demikian itu akan membawa
pelakunya berbuat putus asa, kufur bahkan menyekutukan Allah.
2. Melihat realitas kekinian tentang fakir dalam hadis pada skripsi ini,
masyarakat hanya memandang fakir sebagai sesuatu yang hina, rendah dan
tidak berharga. Orang fakir dipandang dengan ketidakmampuan seseorang
untuk mendapatkan apa yang dia inginkan atau dia butuhkan, bahkan bisa
dikatakan kedudukan seorang fakir lebih rendah dari orang miskin. Namun
adanya hadis ini mengajak kita untuk memandang fakir dengan pandangan
yang positif. Fakir bisa menjadikan seseorang termasuk golongan orangorang yang dicintai Allah dan menjadi salah satu sifat utama orang-orang
Islam. Namun realitanya kebanyakan masyarakat justru susah serta
menjadikan kefakiran adalah suatu beban. Sehingga banyak terjadi tindak
kejahatan dan kemaksiatan, seperti pencurian, perampokan, bahkan
pembunuhan dan pelacuran.
B. Saran
Mengingat banyaknya makna kata fakir membuat masyarakat berbedabeda dalam memandang terhadap kefakiran. Bahkan kebanyakan memandang
fakir secara negatif saja. Maka adanya hadis-hadis yang penyusun paparkan
berserta analisisnya bertujuan untuk merubah cara pandang seseorang terhadap
kefakiran.
Dengan demikian, mengkaji hadis-hadis tentang fakir sangatlah penting

supaya kita tidak hanya memaknai kata fakir dengan kamus saja, melainkan
juga melihat apakah kata tersebut ada dalam hadis atau al-Qur’an. Karena

97

ketika kita menemukan suatu permasalahan kemudian dikembalikan pada alQur’an dan hadis, apalagi hadis itu berkualitas s}ah}ih> { maka argumen atau
pandangan kita lebih meyakinkan dan tidak ada keraguan di dalamnya.