PROGRAM PENDIDIKAN DAN SEBUTAN GELAR AKADEMIK | Universitas Muhammadiyah Malang

Pasal 6
Kurikulum
(1)

(2)
(3)

(4)

(5)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Kurikulum pendidikan tingi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi
terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum institusional
Kurikulum inti terdiri dari Kelompok mata kuliah sebagai berikut:
a.Kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti

luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Kelompok matakuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan
landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.
c.Kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan
berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.
d. Kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang
diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan
dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.
e. Kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat
memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan
keahlian dalam berkarya.
Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang
merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dan
kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan
keadaan dan kebutuhan lingkungan serta kekhasan Universitas Muhammadiyah

Malang.
Masa peninjauan kurikulum dilakukan sekurang-kurangnya dua tahun sekali.