Perpustakaan Biro Hukum - Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia
Jakarta, 1 November 2011
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM
OUTLINE
1. Hirarki Rencana Tata Ruang dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang
2. Kedudukan RTRW
3. Muatan RTRW
4. Prosedur Umum Penyusunan RTRW
5. Struktur Data dan Analisis
6. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi
7. Penetapan Pusat Kegiatan
8. Pengaturan dan Sistem pada RTRW
9. Rencana Pola Ruang
10. Penetapan Kawasan Stategis
11. Arahan Pemanfaatan Ruang
12. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
13. Peran Masyarakat
14. Kelembagaan
15. Waktu Pelaksanaan dalam Penyusunan RTRW
10
PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS
KAWASAN STRATEGIS MELIPUTI:
1.
2.
3.
4.
ASPEK EKONOMI
ASPEK LINGKUNGAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA
ASPEK PENDAYAGUNAAN SDA & TEKNOLOGI
TINGGI
5. ASPEK LAINNYA MENURUT KEPENTINGAN
PEMBANGUNAN PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA
Catatan:
Kaw Strategis pada aspek hankam hanya pada sistem nasional karena
urusan hankam menjadi wewenang pemerintah.
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG
11
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG DISTANDARISASI SUSUNAN NYA
MINIMUM MENCAKUP 2 KELOMPOK YAITU PERWUJUDAN STRUKTUR
RUANG DAN PERWUJUDAN POLA RUANG
PERWUJUDAN STRUKTUR DIBAGI DALAM :
PERWUJUDAN PUSAT KEGIATAN / SISTEM PERKOTAAN
PERWUJUDAN SISTEM PRASARANA
PERWUJUDAN POLA RUANG DIBAGI 2 KLASIFIKASI,
PERWUJUDAN KAW BUDIDAYA DAN
PERWUJUDAN KAW LINDUNG.
… lanjutan
No
Program
Utama
Lokasi
PJM - 1
( x1 - x 5 )
A
Perwujudan
Struktur Ruang
1
Perw ujudan Pusat
Kegiatan
1.1 ........................
1.2 ........................
Perujudan Sistem
Prasarana
2.1 transportasi
* ....................
* ....................
2.2 Pengairan
* ....................
* ....................
2
B
Perwujudan pola
ruang
1
Perwujudan kaw
lindung
* ...........................
* ...........................
Perwujudan kaw
budidaya
* ...........................
* ...........................
2
Prakiraan
Biaya
Waktu Pelaksanaan
PJM - 2
(x 6 - x 10 )
PJM - 3
( x 11 - x 15 )
PJM - 4
( x 16 x 20 )
Sumber
Dana
Instansi
Pelaksana
… lanjutan
Peraturan Zonasi
Sekurang-kurangnya, memuat:
Arahan, ketentuan umum kegiatan yang
diperbolehkan, diperbolehkan bersyarat, terbatas,
dan dilarang
Arahan, ketentuan umum KDB maksimum, KLB
Maksimum, KDH minimum, serta ketentuan
sempadan
Prasarana dan sarana minimum yg dibutuhkan
agar zona dapat berfungsi optimal
Ketentuan khusus lainnya
14
STAKEHOLDERS DLM PENYUSUNAN RTRW
Lembaga Formal Pemerintahan
Bappeda, Dinas PU/Kimpraswil atau Dinas Tata Ruang yang menjadi
stakeholders dari kegiatan penyusunan RTRW adalah lembaga formal
pemerintahan dari daerah yang terkena dampak dari kegiatan penataan ruang di
wilayah yang direncanakan maupun daerah yang dapat memberikan dampak
kepada daerah yang sedang disusun perencanaan RTRW nya
Lembaga fungsional. BKPRD yang menjadi stakeholders dari kegiatan penyusunan
RTRW, mencakup:
BKPRD dari daerah yang sedang melakukan penyusunan RTRW
BKPRD dari daerah yang dapat terkena dampak penataan ruang dari daerah yang
sedang disusun RTRW nya
BKPRD dari daerah yang dapat memberikan dampak bagi penataan ruang di
daerah yang sedang disusun RTRW nya.
Organisasi kemasyarakatan yang menjadi stakeholders dalam penyusunan RTRW
meliputi:
Organisasi masyarakat dari daerah yang sedang melakukan penyusunan RTRW
Organisasi masyarakat dari daerah yang dapat terkena dampak penataan ruang
dari daerah yang sedang disusun RTRW nya
Organisasi masyarakat dari daerah yang dapat memberikan dampak bagi
penataan ruang di daerah yang sedang disusun RTRW nya.
Perwakilan Masyarakat Umum lainnya, yang tidak terorganisir dalam
lembaga/paguyuban/perkumpulan (tokoh individual)
15
WAKTU PELAKSANAAN DALAM PENYUSUNAN RTRW
PENYUSUNAN
Tahapan
PERSIAPAN
REVIEW
Uraian
kegiatan
Persiapan teknis dan
non teknis sebelum
pelaksanaan
penyusunan RTRW
Review RTRW
Prov sebelumnya
(jika sudah pernah
disusun)
Pengumpulan &
Kompilasi Data
(primer &
sekunder)
Analisis
1-3 bulan
1-3 bulan
1-6 bulan
3-6 bulan
Waktu yang
dibutuhkan
8 – 24 bulan
LEGALISASI
Perumusan Konsep
RTRW
Konsep
Rencana
Rencana
2- 6 bulan
1. Konsep Raperda
2. Persetujuan
Substansi
3. Pengesahan
-
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM
OUTLINE
1. Hirarki Rencana Tata Ruang dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang
2. Kedudukan RTRW
3. Muatan RTRW
4. Prosedur Umum Penyusunan RTRW
5. Struktur Data dan Analisis
6. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi
7. Penetapan Pusat Kegiatan
8. Pengaturan dan Sistem pada RTRW
9. Rencana Pola Ruang
10. Penetapan Kawasan Stategis
11. Arahan Pemanfaatan Ruang
12. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
13. Peran Masyarakat
14. Kelembagaan
15. Waktu Pelaksanaan dalam Penyusunan RTRW
10
PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS
KAWASAN STRATEGIS MELIPUTI:
1.
2.
3.
4.
ASPEK EKONOMI
ASPEK LINGKUNGAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA
ASPEK PENDAYAGUNAAN SDA & TEKNOLOGI
TINGGI
5. ASPEK LAINNYA MENURUT KEPENTINGAN
PEMBANGUNAN PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA
Catatan:
Kaw Strategis pada aspek hankam hanya pada sistem nasional karena
urusan hankam menjadi wewenang pemerintah.
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG
11
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG DISTANDARISASI SUSUNAN NYA
MINIMUM MENCAKUP 2 KELOMPOK YAITU PERWUJUDAN STRUKTUR
RUANG DAN PERWUJUDAN POLA RUANG
PERWUJUDAN STRUKTUR DIBAGI DALAM :
PERWUJUDAN PUSAT KEGIATAN / SISTEM PERKOTAAN
PERWUJUDAN SISTEM PRASARANA
PERWUJUDAN POLA RUANG DIBAGI 2 KLASIFIKASI,
PERWUJUDAN KAW BUDIDAYA DAN
PERWUJUDAN KAW LINDUNG.
… lanjutan
No
Program
Utama
Lokasi
PJM - 1
( x1 - x 5 )
A
Perwujudan
Struktur Ruang
1
Perw ujudan Pusat
Kegiatan
1.1 ........................
1.2 ........................
Perujudan Sistem
Prasarana
2.1 transportasi
* ....................
* ....................
2.2 Pengairan
* ....................
* ....................
2
B
Perwujudan pola
ruang
1
Perwujudan kaw
lindung
* ...........................
* ...........................
Perwujudan kaw
budidaya
* ...........................
* ...........................
2
Prakiraan
Biaya
Waktu Pelaksanaan
PJM - 2
(x 6 - x 10 )
PJM - 3
( x 11 - x 15 )
PJM - 4
( x 16 x 20 )
Sumber
Dana
Instansi
Pelaksana
… lanjutan
Peraturan Zonasi
Sekurang-kurangnya, memuat:
Arahan, ketentuan umum kegiatan yang
diperbolehkan, diperbolehkan bersyarat, terbatas,
dan dilarang
Arahan, ketentuan umum KDB maksimum, KLB
Maksimum, KDH minimum, serta ketentuan
sempadan
Prasarana dan sarana minimum yg dibutuhkan
agar zona dapat berfungsi optimal
Ketentuan khusus lainnya
14
STAKEHOLDERS DLM PENYUSUNAN RTRW
Lembaga Formal Pemerintahan
Bappeda, Dinas PU/Kimpraswil atau Dinas Tata Ruang yang menjadi
stakeholders dari kegiatan penyusunan RTRW adalah lembaga formal
pemerintahan dari daerah yang terkena dampak dari kegiatan penataan ruang di
wilayah yang direncanakan maupun daerah yang dapat memberikan dampak
kepada daerah yang sedang disusun perencanaan RTRW nya
Lembaga fungsional. BKPRD yang menjadi stakeholders dari kegiatan penyusunan
RTRW, mencakup:
BKPRD dari daerah yang sedang melakukan penyusunan RTRW
BKPRD dari daerah yang dapat terkena dampak penataan ruang dari daerah yang
sedang disusun RTRW nya
BKPRD dari daerah yang dapat memberikan dampak bagi penataan ruang di
daerah yang sedang disusun RTRW nya.
Organisasi kemasyarakatan yang menjadi stakeholders dalam penyusunan RTRW
meliputi:
Organisasi masyarakat dari daerah yang sedang melakukan penyusunan RTRW
Organisasi masyarakat dari daerah yang dapat terkena dampak penataan ruang
dari daerah yang sedang disusun RTRW nya
Organisasi masyarakat dari daerah yang dapat memberikan dampak bagi
penataan ruang di daerah yang sedang disusun RTRW nya.
Perwakilan Masyarakat Umum lainnya, yang tidak terorganisir dalam
lembaga/paguyuban/perkumpulan (tokoh individual)
15
WAKTU PELAKSANAAN DALAM PENYUSUNAN RTRW
PENYUSUNAN
Tahapan
PERSIAPAN
REVIEW
Uraian
kegiatan
Persiapan teknis dan
non teknis sebelum
pelaksanaan
penyusunan RTRW
Review RTRW
Prov sebelumnya
(jika sudah pernah
disusun)
Pengumpulan &
Kompilasi Data
(primer &
sekunder)
Analisis
1-3 bulan
1-3 bulan
1-6 bulan
3-6 bulan
Waktu yang
dibutuhkan
8 – 24 bulan
LEGALISASI
Perumusan Konsep
RTRW
Konsep
Rencana
Rencana
2- 6 bulan
1. Konsep Raperda
2. Persetujuan
Substansi
3. Pengesahan
-