Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BNN.

SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 159 TAHUN 2015 2012
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN
BADAN NARKOTIKA NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

:

a. bahwa dengan adanya peningkatan kinerja pegawai
dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah
dilakukan di lingkungan Badan Narkotika Nasional,
maka tunjangan kinerja yang selama ini telah
diberikan perlu untuk ditingkatkan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu mengatur kembali

pemberian tunjangan kinerja dimaksud dengan
menetapkan Peraturan Presiden tentang Tunjangan
Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Narkotika
Nasional;

Mengingat

:

1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Peraturan . . .

-25. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali
diubah,

terakhir

dengan


Peraturan

Pemerintah

Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh
Belas

atas

Peraturan

Pemerintah

Nomor

7

Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri
Sipil


(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2015 Nomor 123);
6. Peraturan

Pemerintah

tentang

Pengelolaan

Umum

(Lembaran


Nomor

23

Keuangan
Negara

Tahun

Badan

Republik

2005

Layanan
Indonesia

Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah

Nomor

23

Pengelolaan

Keuangan

Tahun
Badan

2005
Layanan

tentang

Umum

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
7. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Badan Narkotika Nasional;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

:

PERATURAN
KINERJA

PRESIDEN

PEGAWAI


DI

TENTANG

TUNJANGAN

LINGKUNGAN

BADAN

NARKOTIKA NASIONAL.

Pasal 1 . . .

-3Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
(1) Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur
Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina

kepegawaian
untuk
menduduki
jabatan
pemerintahan.
(2) Pegawai di Lingkungan Badan Narkotika Nasional
adalah PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia,
anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan
Pegawai Lainnya yang berdasarkan Keputusan
Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu
jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara penuh
pada satuan organisasi di lingkungan Badan
Narkotika Nasional.
(3) Pegawai Lainnya adalah pegawai yang diangkat pada
jabatan yang telah mendapat persetujuan dari
menteri
yang
menyelenggarakan
urusan
pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur

negara dan reformasi birokrasi.
Pasal 2
Pegawai yang mempunyai jabatan di lingkungan Badan
Narkotika Nasional, selain diberikan penghasilan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan, diberikan
Tunjangan Kinerja setiap bulan.
Pasal 3
(1) Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2, tidak diberikan kepada:
a. Pegawai di Lingkungan Badan Narkotika
Nasional yang tidak mempunyai jabatan
tertentu;
b. Pegawai di Lingkungan Badan Narkotika
Nasional yang diberhentikan untuk sementara
atau dinonaktifkan;
c. Pegawai . . .

-4c. Pegawai di Lingkungan Badan Narkotika
Nasional yang diberhentikan dari jabatan
organiknya dengan diberikan uang tunggu dan

belum diberhentikan sebagai Pegawai Negeri
Sipil;
d. Pegawai di Lingkungan Badan Narkotika
Nasional yang diperbantukan/dipekerjakan pada
badan/instansi lain di luar lingkungan Badan
Narkotika Nasional;
e. Pegawai di Lingkungan Badan Narkotika
Nasional yang diberikan cuti di luar tanggungan
negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani
masa persiapan pensiun; dan
f. Pegawai pada Badan Layanan Umum yang telah
mendapatkan remunerasi sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pegawai di
Lingkungan Badan Narkotika Nasional yang tidak
diberikan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Kepala Badan
Narkotika Nasional.
Pasal 4
Besarnya Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2, adalah sebagaimana tercantum pada
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Presiden ini.

Pasal 5 . . .

-5Pasal 5
(1) Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal

2,

dibayarkan

terhitung

mulai

bulan

November 2015.
(2) Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan dengan memperhitungkan capaian
kinerja pegawai setiap bulannya.
Pasal 6
Pajak Penghasilan atas Tunjangan Kinerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
Pasal 7
(1) Penetapan

kelas

jabatan

dari

para

pemangku

jabatan di lingkungan Badan Narkotika Nasional
ditetapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional
sesuai

dengan

persetujuan

menteri

yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendayagunaan

aparatur

negara

dan

reformasi

birokrasi.
(2) Dalam hal terjadi perubahan terhadap kelas jabatan
dari para pemangku jabatan di lingkungan Badan
Narkotika Nasional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), kelas jabatan ditetapkan oleh Kepala Badan
Narkotika

Nasional

menteri

yang

sesuai

dengan

menyelenggarakan

persetujuan
urusan

pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur
negara dan reformasi birokrasi.

(3) Dalam . . .

-6(3) Dalam

hal

persetujuan

menteri

yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendayagunaan

aparatur

negara

dan

reformasi

birokrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan
berakibat terhadap perubahan anggaran, menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang

pendayagunaan

aparatur

negara

dan

reformasi birokrasi berkoordinasi dengan menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang keuangan.
Pasal 8
(1) Bagi

Pegawai

di

Lingkungan

Badan

Narkotika

Nasional yang diangkat sebagai pejabat fungsional
dan

mendapatkan

tunjangan

profesi

maka

tunjangan kinerja dibayarkan sebesar selisih antara
tunjangan kinerja pada kelas jabatannya dengan
tunjangan profesi pada jenjangnya.
(2) Apabila

tunjangan

profesi

yang

diterima

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih besar
dari pada tunjangan kinerja pada kelas jabatannya
maka yang dibayarkan adalah tunjangan profesi
pada jenjangnya.
Pasal 9
(1) Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku,
seluruh Pegawai di Lingkungan Badan Narkotika
Nasional

wajib

melaksanakan

agenda

reformasi

birokrasi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.

(2) Pelaksanaan . . .

-7(2) Pelaksanaan

agenda

reformasi

birokrasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimonitor dan
dievaluasi

secara

berkala

oleh

Kepala

Badan

Narkotika Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi
Nasional,

baik

secara

sendiri-sendiri

maupun

bersama-sama.

Pasal 10
Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan
Peraturan

Presiden

Narkotika

Nasional

ini

diatur

setelah

oleh

Kepala

berkoordinasi

Badan
dengan

menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di

bidang

pendayagunaan

aparatur

negara

dan

reformasi birokrasi dan menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang keuangan.
Pasal 11
Pada

saat

Peraturan

Presiden

ini

mulai

berlaku,

Peraturan Presiden Nomor 118 Tahun 2012 tentang
Tunjangan

Kinerja

Narkotika Nasional,

Pegawai

di

Lingkungan

Badan

dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku.
Pasal 12
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar . . .

-8Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

pengundangan

Peraturan

penempatannya

dalam

Presiden

Lembaran

memerintahkan
ini

dengan

Negara

Republik

Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2015
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2015
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 385

LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 159 TAHUN 2015
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN
BADAN NARKOTIKA NASIONAL
TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN
BADAN NARKOTIKA NASIONAL
No

KELAS JABATAN

TUNJANGAN KINERJA
PER KELAS JABATAN

1

2

3

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1

Rp26.324.000,00
Rp20.695.000,00
Rp14.721.000,00
Rp11.670.000,00
Rp 8.562.000,00
Rp 7.271.000,00
Rp 5.183.000,00
Rp 4.551.000,00
Rp 3.781.000,00
Rp 3.319.000,00
Rp 2.928.000,00
Rp 2.702.000,00
Rp 2.493.000,00
Rp 2.350.000,00
Rp 2.216.000,00
Rp 2.089.000,00
Rp 1.968.000,00

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO