05 Penetapan Besaran UP Tahun Anggaran 2014
BUPATI BURU
PERATURAIY BUPATI BURU
NOMOR 05 TAIIUN 2OT4
TENTANG
PENETAPAN BESARAN DAIT PERTANGGUNG JAtrIABAN
UAITG PERSEDIAAIT TATIUN ANGGARAN 2OL4
DENGAN RATIMAT TUIIAN YANG MAIIA ESA
BUPATI BURU,
Menlmbang
:
Mengingat I
a.
bahwa sesuai ketentuan Pasal 31 ayat (3) peraturan
Pemerintah Nomor 39 Tahun 2OO7 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah, perlu menetapkan besaran uang persediaan
dan pertanggung j awabannYa;
b. bahwa untuk pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2OI4
satuan Kerja Perangkat Daerah dapat diberikan uang
Persediaan sebagai uang muka kerja untuk membiayai
kegiatan operasional sehari-hari, maka perlu ditetapkan
dengan Peraturan BuPati;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Penetapan Besaran dan PertanggUng Jawaban
Uang Persediaan Tahun Anggaran 2Ol4;
1.
undang-undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Maluku Utara Kabupaten Buru dan Kabupaten
Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun lg99 Nomor L74, Tambahan Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 3895) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang
perubahan Atas Undang-undang Nomor 46 Tahun L999
tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten
Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2oo0 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Repubtik Indonesia Nomor 3961);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2oo3 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo3
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a2861;
3.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor a355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang Pemeriksaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4
Pengelolaan
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor aaOOl;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2AA4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OA4
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 44371 sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a$a\;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OA4 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 44381;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OLL tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (l.embaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor aSaal;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OOS Nomor t4O, Tambahan l,embaran
Negara Republik Indonesia Nomor a578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO5 Nomor L65, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a7371;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2OO7 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik
83,
Indonesia Tahun 2OO7 Nomor
Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a7381;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhgir dengan Peraturan
Menteri dalam Negeri Nomor 2l Tahun 2OLL tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2OO8
tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan
Pertanggung Jawaban Bendahara serta Penyampaiannya;
L4,
Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 42 Tahun
2OAT
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah
(L,embaran Daerah Kabupaten Buru Tahun 2OAT Nomor 42);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor O9 Tahun 2013
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Buru Tahun Anggaran 2Ot4 (Lembaran Daerah Kabupaten
Bur.u Tahun 2OLS Nomor 09);
16.
Peraturan Bupati Buru Nomor 68 Tahun 20 13 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Buru Tahun Anggaran 2A14 @erita Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2Ol3 Nomor 67);
MEMUTUSKAIT
MenetapKan
:
:
PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN BESARAN DAN
UANG PERSEDIAAN rAHUN
lfl:ffii,"j:?4. 'o*oBAN
BAB
I
KBTENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Buru.
:
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah beserta perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Buru
4.
5.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD
adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buru.
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah
Perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna
anggaran/ pengguna barang.
6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjuntnya disebut PPKAD adalah
Pejabat yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan
7.
8.
9.
10.
11.
L2.
bertindak sebagai bendahara umum daerah.
Bendahara Umum daerah yang selanjutnya disebut BUD adalah PPKAD yang
bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah.
Membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungfawabkan uang untuk
keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD di
lingkup Pemerintah Daerah.
Uang Perediaan yang selanjutnya disebut UP adalah uang muka kerja yang
bersifat pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan dengan
pembayaran langsung dan diberikan sekali dalam setahun dengan jumlah
yang ditetapkan oleh Bupati.
Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disebut GU adalah penggantian UP
yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung pada saat uang
persediaan mencapai batas minimal.
Tambah Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TU adalah penambahan
UP guna melaksanakan kegiatan SKPD yang bersifat mendesak dan UP sudah
tidak mencukupi untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Pembayaran langsung yang selanjutnya LS adalah pembayaran langsung
kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah
kerja lainnya dan pembayaran gaji dengan jumlah, penerimaan, peruntukan
dan waktu pembayaran tertentrr.
BAB
II
PENEIAPAN BESARAIT UAITG MUKA PERSEDIAAN
Pasal 2
(1)
Penetapan besaran UP Tahun Anggaran 2Ol4 bagt SKPD ditentukan
berdasarkan jumlah pagu seluruh kegiatan pada SKPD setelah dikurangi
dengan kebutuhan pembayaran LS adalah sebagai berikut:
UANG PERSEDIAJ\N = TA - TLS/T
TA
TLS
T
=
=
=
Total Anggaran Belanja SKPD
Total Anggaran belanja yang dicairkan dengan mekanisme LS
Periode pencairan Uang Persediaan
(2t Besaran UP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipergunakan untuk
membiayai belanja yang menjadi beban Daerah pada masing-masing SKPD
yang tidak dapat dilakukan dengan LS melalui APBD Tahun Anggaran 2014.
(3) Besaran Uang Persediaan SKPD Tahun Anggaran 2014 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran
Peraturan Bupati ini.
Pasal 3
(1)
Dalam rangka pelaksanaan pengeluaran SKPD dapat diberikan UP
sebagaimana uanag muka kerja untuk membiayai kegiatan operasional
kantor sehari-hari.
(2) Kegiatan operasional kantor sehari-hari
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada :
a. Sekretariat Daerah dan Bagian-bagian pada Sekretariat Daerah;
b. Sekretariat DPRD;
c. Sekretariat KORPRI dan;
d. Sub Bagian tata Usaha pada kantor;
Pasal 4
Mekanisme pencairan UP dilaksanakan melalui transaksi pemindah
bukuan/transfer dari rekening Kas Umum Daerah kepada Rekening Giro milik
SKPD pada PT. Bank Maluku Cabang Namlea.
(1)
Pasal 5
Mekanisme pengisian kembali (revolving) UP dilaksanakan menggunakan
instrument GU.
(21 Bersama pengajuan GU sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maksimal
sebesar nominal UP.
Pasa1 6
(1) Permintaan tambahan
(2)
UP yang sudah tidak mencukupi guna melaksanakan
kegiatan SKPD yang bersifat mendesak, satuan kerja perangkat daerah dapat
mengajukan TU.
Batas jumlah pengajuan TU sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus
mendapat persetujuan dari PPKAD dengan memperhatikan rincian kebutuhan
dan waktu penggunaan.
Pasal 7
Dalam hal dana TU tidak habis digunakan dalam 1 (satu) bulan maka sisa TU
disetor ke rekening Kas Umum Daerah.
Pasal 8
Ketentuan batas waktu penyetoran sisa TU sebagaimana dimaksud dalam pasal
7, dikecualikan untuk kegiatan yang pelaksanaannya melebihi 1 (satu) bulan
dan kegiatan yang mengalami penundaan dari jadwal yang telah ditetapkan yang
diakibatkan oleh peristiwa diluar kendali Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran.
BAB
III
PTRTANGG}UNG JAWABAN UP
Pasal 9
(1)
Pertanggung jawaban penggunaan UP/GU/TU dilaksanakan oleh Bendahara
Pengeluaran SKPD secara administratif kepada Kepala SKPD melalui PPKSKPD paling lambat tanggal 5 bulan berjalan.
(2t
Pertanggung jawaban penggunaan UPIGUITU dilaksanakan oleh Bendahara
Pengeluaran SKPD secara fungsional kepada PPKAD selaku BUD paling
lambat tanggal 1O bulan berikutnya.
(3) Bendahara Pengeluaran bulan Desember disampaikan paling lambat tanggal
31 Desember Tahun Anggaran berkenaan.
Pasal 1O
Pada akhir periode tahun anggaran belanja, sisa UP yang masih ada pada
Bendahara Pengeluaran baik yang ada secara kas maupun dalam rekening bank
SKPD, harus disetorkan kembali pada Bendahara Umum Daerah melalui
Rekening Kas Umum Daerah pada PT. Bank Maluku Cabang Namlea.
Pasal 11
Penatausahaan dan pertanggung jawaban UP dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan format yang tercantum pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2OLl.
BAB TV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan berlaku surut
sejak tanggal 04 Januari 2OL4.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peratrrran
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Buru.
Ditetapkan di Namlea
anuari 20 L4
pada tanggal
hrf
Diundangkan di Namlea
pada tanggal 18 Januari 2Ol4
.4fsnxnntmls
KABUPATEN
/
DAERATT4
BURU, -
i--
ABDUL ADJID SOULISA
BERITA DAERATI I{ABUPATEN BURU TATIUN 2OL4 NOMOR 05
a
a
o
+
(,)
E
H
U
!,
o
p
0)
!,
o.
x
o
2nt
5
oo
o.
!,
FU
t
,i
X
o
H
t,
o
U
U
a
@
E
D
a
f,
o
&.
T
zp ox xo
6
t
F
-t
A
H
p
5
X
3
o I
N
o
o
5
m
!,
D
o
D
E
(r)
o
6
!,
5
TB
p
o.
!t
F
0n
F
to. &
l0
,t F
E
5
o
p
E
P
o
u
d
i.t
t!
t
'o
rt
D
3
'd
p
I
U
U
D
a
"{
o
$
o
6
o
il.
o
F
o
D
3.
{
(^
r
A
o
F
o
a
p
a
X
o
@
rto
$
lJ
tx
5
s
a
o
5
F)
@
X
o
o
o
D
D
o
F
,D
N
F
B
!r
F.
a
o
n
E
D
a
'd
o
4424
tri > .\'u
zzrul
doird
o
EEXB
F
o
-.fr
z
t
'o-OP
gPIDE
EF
E
@
X
ED
\'txo
C'I
io
{l I(/)to bo+ ol@ {ioor grlI(n
q
\o
\o UI
6
!D
I(I f5 @+ { &I NOl Ol
\o
A
b
6 o o o
o\ 0)
{
o o b,
!n
!i
l
Io 9+ p
9
i
J
-.1
Ol
e,
{
N
Or
\o ol
+ (/) 5 o {
(, (,
o
$ l\) N N rO 6 |9 g
"o b "o o o o { -N
(, o o o o o o { Ol
!,
+.
b
o
+ oo
@
(,)
o)
C!
s,
CD
i,
o
..t
f@
90
9
-.t
o
$
rO
p
-a
u
o
o
I
(o
N
N
lo io b, (D
\\o\) P+ !n@o
o
6 N Ni, b
@
l I 9o I
?
i !,
(rl
{I P-il oIs !,b.+ +t9 oJ-{ (^oN ot
N
to t) 01 b, {
t\)
\o
to
-o
C0
\o
"o
{
+
o\
N
'o -o
o o o o o
o
9 9
N
o
Io Io
o o
o o
o
\o
o
ol
'lo
\o
ul
b
\(, I{
C,)
!o
io
i P o!n \)
o io
o o
\o o
p
lo
o
-o
'o
o
o
o o o
o
t\)
ix
@
N
(rt
@
{
{
@
I
O)
o)
!n
o
b
o
-o
o
@
Jo
9
(/)
o o -l{ { o
F p
I s,o o
5 o
q
o €
o
o
o
'o o -o Io "o
o 6 o o o
|. |.
I
o
o
0r
to
lo
Io i I
I lo d
N
b
o
I
o
a
!.
Or
6
!n
o
.p
o
6
I(,l o
6
d p
Io
"p
o
o
o o o
P
{
9
io
N
oi
b
o
o
!9
p
o
o
(rr
o
o
N
N
(r
q)
(,
to
io
!o
6
o
"00
o
I\)
\o
o
o
s,
+
o
o
o
'o
o
..1
lo
lrr
gl
-l
I
9''
G
-
i,o I@@
I@ I\o
-.1
icn J
!o
ro
It)
s
!o
\)
gr
p
o B
o .9 .9
G o o
o o o
o
(D
b'
i-
\o
@
@
@
b
{
qr
sD
P
o
!n
o
6
*
h
b
p
\)
o
.P
o
o
(,
o
o
6
9o
b
o
.P
o
o
(,l
o
to
(a
ts
a
ql
9rr
o
o
o
z
E
FE
€
'fE
iE
TE
aIi
t!
xU)
e,
u,
cz
I(,|
o a.
l
-E
T'B
eF
2
E
D
n
\o
CN
'=,
,.,
s
o _!t
o
lrr JL
o e
T
gt
b
o
.9
6
:l
*Ei
*
s EEEg
:
trEE
-r4
E'B
(, '=
P
to
o
o o
f.
a}.
=.:
z
,)
z
tJ
rii
C.
FE.T
-fct9)
"o "o
o o o o
o o o
"0
.::
s,
+
5
io
o
B
00
s\o
J
F I o
b
o
(,
o
o
{\o
z
SE
o
EE
!.)
z
>
.1s
b
o
o\
N
t0
C
o\
o
Io
o
o
"o
v
c-
*
o
@
o
o
o 0
o
N
E
H
u|
p
z
n
"o
o
o o
o o
p
U
el
9
cn
I @i
@
|.
!,
o
o o
o
s,
o\
(J)
o -.t
J
b o
6
-o
p
o
o
'o o
o o
o
o !O
o
{
o o
tgt f{
I .t
o\
-o
,86
o
o
I N
D N
b
i€ J+ !,(,rOl
@
P
2
*[
N
Io b
o \o
P
+
\) +
oi !O
o
.o
@
foE
n
b
o
o
o
o
b
o
9
o
o
{
!,
o
N
i5
01
h +
@
o
b
i)
o b
o (I
o
(i
to
&
9
ot
I(l
-o
o
o
CN
N
t. P
+
6
Or
o
o
o
ao
L)
N
'a
I\t
Jo b P
:
o o o o o o
o
-o o
"o
Cn
Ol
N
o o o o
o I
o
o o
o "cnu
o 'o
o 'o
o o o
lo
\
Io
9
o
C'I
C,)
@
@
(r)
(n
p6
o
o
N
(r\
I
Io
{lo \)!o\ ir{
!o p
9r
N
90
irr
o)
J
o
t!
+
b I{.n
(r)
@
+ o
(,
!n p
E
Pc>ru
-!>Ic
4NC7
^a'zc
EXu
ID
EE
a
+
o
o
N
(,
N
|o
N
N
tr
ID
U
X
3
o
o
D
o
16
m
'o
A'
@
p
U
to
\o
@
EO
a
o
x
5
o
p
,f
$
H
D
D
,,
r5
U
l)
!!
fr
d
l]
p
l0
ld
m
m
!,
p
'd
o
ll
o
5
p
A)
H
6
@
!l
H
p
6
D
f
ts
p
!d
F
m
I
5
'o
o
6
o.
o
p
A'
td
o
o
!J
A'
o
s
,r
ld
t,
m
Iu
5
eI
!,
ld
p
0a
p
l0
p
m
p
o
io
@
tr
t.)
N)
\o
s
a
o
i,o
l+
{{\]
\t
b
@
o
(rl
t++
s,
b
9
iCIl
to
!,
(rt
6
o
{
o
a
a
P
Ito
iN
CT
Or
i,(,
+'
ol
io
o
qn
N
b.
N
to
crl
A
o
:l.
o
@
"o
o
o
{
{
Ut
N
I
o
o
C!
(,l
\o
I
o
o
{
9
I
o
!o
IN
i,o
o
o
o
ltt
gr
o
\)
s
or
o
Ol
o
o
o
o
{
o
o\
b
o
{
a
o
5
D
m
E
E
td
o
o
o
!,
o
"d
o
o
A)
t)
!)
F
,f
i&
-o
o
@
io
to
$
(,l
{9
I(rl
o
{
P
(/)
\o
i,\]
()
iD
(,l
@
b
\o
N
o!
10
o
C'I
"o
o
(/)
00
Io +
6
9 I
CD
+
Or
00
|o
F
-.1
l.)
_iI
N
N
o
ol
N
+
N
p
q
$
@
(,
s,
@
i, o
o
o
IU!
@
Io
o
o
o
o
t.
gl
N
gt
to
F
o
o
o
o
sD
b
o
o
6
6
ol
I+
o
I
o
o
o
o
(, i+
(,
b\
(/)
b
o
"o
o
A
i
N
J.)
+
+
b
!.)
Or
{o
N
o
o
o
i{
o
o
o
b
o
o o
o
o
o
(a
|o
:r
F
(a
t
{lo
Ot
.o
o
o
t9
o
F
o
:
Ul
|o
tr]
to
b'
tr
{
or
:i
€)
:
,::
lo
!\,
6
c)
:-
t,
o
I{
@
!r
o
P
i
p
N
Ia1
s,
!n
I(i
P
\]
o (,
"o
o
bt
lo
cll
!to
c)
o\
tn
@
N
E
o '=
,tr
+
-,1
o
o
o
o
o
o
o
b
\t
(I
0
6
I
o
9c
lo
to
A
\)
q)
o
o
I6
g't
-:'
!n
F!
i
!
Ol
EE
-.!
=Fa
o
1..
!c
o
ol
F
g)
6
9r
ot
o
o
o
o
!
T
o
o
o o
o\
i,(,'
@
o
b
o
b
o
o
b
!,
o
o
-o
{
@
o
Lo
(,
b
!
6
o
o
o
o
o
o
o
o
{
N
o N)
+
{
P ?
{{ &(, s @ !nN boo
Io J Io ob I 9
o o
o o o
o
-(]
-o
"o o
o 6
o o o o o
t\)
N
'$
o
N
(rt
lc
t alEf,
Cl
{
b
\o
o
N
!4
o
\)
b
io
"6
o
o
o
o
o
rEE
h\
6
I
b
@
N
o b'
{
9n
P P
9
o
&
o o o
o
o
o "o
o 'o
b'
(!
b
N
ETH
+
N
o\
r
Fts
a0t
E
N
o
o
o
\)
IE
,!
EIB
sf,
:r:
0)
o i+
,
t.
:{
F
(n
0)
or
:r
d
\!o !. f,lp\ 9ohg) \90lo N6Or i.\)F !o oF
(a
(a
\) G) {
o o
o {
o gl o
o ci o o 6
.9 .p o "9 P .9 .9 p p
o o o o o o a
o
o o
o o e o o o o cl
o
q)
:
@
o
o
,fE
:
to
(Il
\)
ro
,$F
Fg
9 P
i, 90(1,(I I\)
e
o
o
o
o
o
o o
o
o
o
"o o
o
o o o
a b
o o
F
(j
J
o
o
o
I{
o
+
c,
o
pt
lo
+ o
o
b,
b
(rl
N
Io 9
o
o o o
o
b "o
P
s+
i
(/)
io
i
o
:r
{
\o
N
b
ta
o
(,
g)
sr
o
Ol
o o o
o o o o N
o o o o -o
o o o o
N
@
{
9
o
5
5
p
D
@
+
b
\o
N
(D
o
t,
,u
s
m
z
o
a
p
E
x'
X
I
!0
@
o
o
W
Fo
ID
!,
@
a
o
,l
,l
o
o
(,l
D
\
{{
ir
\o
(
P
(I
b,
P
ro
o
to
!n
5
\o
t
o
o
N
N
5
sr
o
ts
o
F
o
o
o
o
o
(,
(j
o
lo
gr
N
{
b
\)
o
J
N
@
P
N
N
(,
CP
o
@
0!
Ed
o
!,
CO
o
ot
!,
w
p
D
tr
i,o)
t,
OE
x6 t5,i c
o
c
o
td
{
tt
D
a.
a'
CE
EIt
-r6
D
9
5E
h
o
o
N
00
N
-iI
p
UW
6tD
6
@d
!i i)
E
'o
6
6
ro
H
o
D
,t
A)
s
Ed
a
o
!,
!,
X
o
ID
q
l$
s
F'
o
o
p
v
e'
=
a
s
N
(j
!r
D
A)
U
N
o\
rt
0)
H
X
o
|E
u
+
xo
F
o
xo
s,
!)
!,
p
D
!D
o
5
!,
o
o
o
5
p
E
E
{
t.
o
I
o
,t
'd
!,
m
!,
6
5
o
xN
m
o
!i
0a
t
l9
o
ID
ID
!,
,e
xo
o
p
X
o
o
xo
o
o
p
X
o
o
n,
X
o
o
!,
xo
o
D
D)
ts
p
D
5
p
p
D
o
6
o
!)
6'
o
@
{ {
!,
p
zp
!,
E6
o
B
F'
ID
ID
6
EO
p
p
D
E
b
Ep
(r)
5
q
-t
q)
in
to
o
F
o
\o
+
o
6
o)
o
$
N
j
6
I
o
ts
o
s
s
ts
D
o
r
A)
(D
h
6
io
o
F
\o
00
i(D
5
J
N
(,
{
{
{
b,
@
@
a.
\o
L,
s
o
b'
Or
N
,,F.
-(,l
o\
o\
\t
"o
o
o
o
(,
+
o
{
(rl
b
(,
io
\o
P
+
I\o
o
l
\o
co
s!
(,
N
o
o
io
(rl
\o
+
sr
o
(rl
a
CD
icn
o
o
'o
t-
o
o
I
o
b
o
o
o
lo
ot
p
G)
:llo
o
o
o
o
b.
o
A
o
9
o
po
o
o
@
sr
to
o\
o
9
\)
"o
b
{
o
o
(,
o
p
r
{
.A
@
@
o
o
N
(,
(o
io
N
IN
-l
o\
"o
+
b
i(,t
6
N
bo
N)
\o
o
b
ol
iN
t9
N
o
@
c,l
\
@
Io
g)
"o
(I
A
l+
lo
(!
"o
\o
P
@
\o
iq
p
Ol
IC'
io
q
o
{
..1
N
N
o\
o
or
\o
{
io
\o
+
o
Ilo
'o
-i
o
e
ix
o\
o
c)
P
:N
I
o
@
'.a
{
+
p
\o
Or
@
o
o
o
b
+
(p
E
rs
a
F
IE
!!
Cr'
-el
+
o
o
b
o
a=
o
"o
o
(,
o
@
Js
i,
OJ
(r\
\
{
q)
6
:.1
i
:l
IJ
o
d
F
o
o
.p
o
o
a
.9
.n
o
\)
90
+
I
+
o
a
I
a
iJ
o
9
N
'O
b,
"o
o
o
"o
to
iJ
\)
o
gl
$
N
o
!o
o
b
G)
b
o
o
o
6
o)
lrr
0r
\)
|.
6
o
o
o
o
o
a
o
b
o
!n
\)
o
6
o
a
C''
o
"o
rl
lo
6
iq)
igr
ol
o
o
o
FD
FE
6Gl
a
o
b
o
o
EEF
=tI
!!
{
P
(rl
EET
f,F
*
o
'$6
o
o
o
I
.q)
Ur
\
e
!.)
I{
01
00
A
o
P
o
o
o
o
o
90
6
6
o
o
o
\o
ci
:r
!.)
ur
o
to
to
(,l
00
o
{
!o
!n
Ul
o
\o
o
P
o
o
cn
o
9
Is
o
I
o
o
\)
(a
\)
a
ol
('t
d
.\
o
o
o
o
(,I
Or
cn
(,
o
o
I
o
(rl
lo
P
(I
o
P
o
o
q
D
gr
o
b
o
-E
7A
9g
o
A
E
o
6
I
|.
lo
:q
\)
!^
(I
h
o
6
o
o
o
bo
N
N
b
lo
(,
!n
ol
o
o
B
po
o
G
CO
J
o
N
*
o
\)
-$.
o
po
o
o
o
Io
o
:€t
N
N
a
ol
ts
F
(.)
"IFE.
!o
+
*r
$rEfi
FEI
ht
E
C.
-.I
\t
to
b
"o
o
o
o
o
o
o
o
o
IOI
lo
N
or
gl
(,
o
F
{o
o
o
IN
co
sn
o
e
"o
o
o
io
(,
I
p
o
o
hc
?
\o
b
Jo
9
N
o
o
"o
o
o\
b
i+
N
9
o
o
bo
P
o\
J
o
o
* Ui
9B
EE"T
{ -trc
!t
:e.
EE
E
a
o
,6x
tb'
tro
Fr
E,X
o
a
p
D
5
'd
o
5
G
o
o
D
o
5
E
3
io
o
90
p
c,'
I\o
or
@
bo
o
bt
@
N
b
!.)
r0
C'l
-@
JN
to
I$
P
P
o
I
o\
ul
00
-cI
or
p
o
Jn
o
o
@
-(r,
o
i,{
@
il
car
\)
:.1
i
5
b
$
\o
{o
F
{
o
o
+
\o
1()
i.
0
J
o
$
in
o
P
{
(I
N
lI)
rO
i,o
(,t
o
o
P
o
s
h
o
'o
@
p
o
o
t
s
iJ
I
'+
o
P
6
io
{
CD
19
o
o
-o
o
o
-o
o
N
EFg
io
q
J
a
(i
if,E
lo
rEe
E'g
ia
;Fr
o
o
o
N
N
'+
i{
P
!o
o
o
o
o
o
$
b
o
-o
o
o
PERATURAIY BUPATI BURU
NOMOR 05 TAIIUN 2OT4
TENTANG
PENETAPAN BESARAN DAIT PERTANGGUNG JAtrIABAN
UAITG PERSEDIAAIT TATIUN ANGGARAN 2OL4
DENGAN RATIMAT TUIIAN YANG MAIIA ESA
BUPATI BURU,
Menlmbang
:
Mengingat I
a.
bahwa sesuai ketentuan Pasal 31 ayat (3) peraturan
Pemerintah Nomor 39 Tahun 2OO7 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah, perlu menetapkan besaran uang persediaan
dan pertanggung j awabannYa;
b. bahwa untuk pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2OI4
satuan Kerja Perangkat Daerah dapat diberikan uang
Persediaan sebagai uang muka kerja untuk membiayai
kegiatan operasional sehari-hari, maka perlu ditetapkan
dengan Peraturan BuPati;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Penetapan Besaran dan PertanggUng Jawaban
Uang Persediaan Tahun Anggaran 2Ol4;
1.
undang-undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Maluku Utara Kabupaten Buru dan Kabupaten
Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun lg99 Nomor L74, Tambahan Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 3895) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang
perubahan Atas Undang-undang Nomor 46 Tahun L999
tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten
Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2oo0 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Repubtik Indonesia Nomor 3961);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2oo3 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo3
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a2861;
3.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor a355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang Pemeriksaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4
Pengelolaan
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor aaOOl;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2AA4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OA4
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 44371 sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a$a\;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OA4 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 44381;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OLL tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (l.embaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor aSaal;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OOS Nomor t4O, Tambahan l,embaran
Negara Republik Indonesia Nomor a578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO5 Nomor L65, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a7371;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2OO7 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik
83,
Indonesia Tahun 2OO7 Nomor
Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a7381;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhgir dengan Peraturan
Menteri dalam Negeri Nomor 2l Tahun 2OLL tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2OO8
tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan
Pertanggung Jawaban Bendahara serta Penyampaiannya;
L4,
Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 42 Tahun
2OAT
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah
(L,embaran Daerah Kabupaten Buru Tahun 2OAT Nomor 42);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor O9 Tahun 2013
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Buru Tahun Anggaran 2Ot4 (Lembaran Daerah Kabupaten
Bur.u Tahun 2OLS Nomor 09);
16.
Peraturan Bupati Buru Nomor 68 Tahun 20 13 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Buru Tahun Anggaran 2A14 @erita Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2Ol3 Nomor 67);
MEMUTUSKAIT
MenetapKan
:
:
PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN BESARAN DAN
UANG PERSEDIAAN rAHUN
lfl:ffii,"j:?4. 'o*oBAN
BAB
I
KBTENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Buru.
:
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah beserta perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Buru
4.
5.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD
adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buru.
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah
Perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna
anggaran/ pengguna barang.
6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjuntnya disebut PPKAD adalah
Pejabat yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan
7.
8.
9.
10.
11.
L2.
bertindak sebagai bendahara umum daerah.
Bendahara Umum daerah yang selanjutnya disebut BUD adalah PPKAD yang
bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah.
Membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungfawabkan uang untuk
keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD di
lingkup Pemerintah Daerah.
Uang Perediaan yang selanjutnya disebut UP adalah uang muka kerja yang
bersifat pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan dengan
pembayaran langsung dan diberikan sekali dalam setahun dengan jumlah
yang ditetapkan oleh Bupati.
Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disebut GU adalah penggantian UP
yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung pada saat uang
persediaan mencapai batas minimal.
Tambah Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TU adalah penambahan
UP guna melaksanakan kegiatan SKPD yang bersifat mendesak dan UP sudah
tidak mencukupi untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Pembayaran langsung yang selanjutnya LS adalah pembayaran langsung
kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah
kerja lainnya dan pembayaran gaji dengan jumlah, penerimaan, peruntukan
dan waktu pembayaran tertentrr.
BAB
II
PENEIAPAN BESARAIT UAITG MUKA PERSEDIAAN
Pasal 2
(1)
Penetapan besaran UP Tahun Anggaran 2Ol4 bagt SKPD ditentukan
berdasarkan jumlah pagu seluruh kegiatan pada SKPD setelah dikurangi
dengan kebutuhan pembayaran LS adalah sebagai berikut:
UANG PERSEDIAJ\N = TA - TLS/T
TA
TLS
T
=
=
=
Total Anggaran Belanja SKPD
Total Anggaran belanja yang dicairkan dengan mekanisme LS
Periode pencairan Uang Persediaan
(2t Besaran UP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipergunakan untuk
membiayai belanja yang menjadi beban Daerah pada masing-masing SKPD
yang tidak dapat dilakukan dengan LS melalui APBD Tahun Anggaran 2014.
(3) Besaran Uang Persediaan SKPD Tahun Anggaran 2014 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran
Peraturan Bupati ini.
Pasal 3
(1)
Dalam rangka pelaksanaan pengeluaran SKPD dapat diberikan UP
sebagaimana uanag muka kerja untuk membiayai kegiatan operasional
kantor sehari-hari.
(2) Kegiatan operasional kantor sehari-hari
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada :
a. Sekretariat Daerah dan Bagian-bagian pada Sekretariat Daerah;
b. Sekretariat DPRD;
c. Sekretariat KORPRI dan;
d. Sub Bagian tata Usaha pada kantor;
Pasal 4
Mekanisme pencairan UP dilaksanakan melalui transaksi pemindah
bukuan/transfer dari rekening Kas Umum Daerah kepada Rekening Giro milik
SKPD pada PT. Bank Maluku Cabang Namlea.
(1)
Pasal 5
Mekanisme pengisian kembali (revolving) UP dilaksanakan menggunakan
instrument GU.
(21 Bersama pengajuan GU sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maksimal
sebesar nominal UP.
Pasa1 6
(1) Permintaan tambahan
(2)
UP yang sudah tidak mencukupi guna melaksanakan
kegiatan SKPD yang bersifat mendesak, satuan kerja perangkat daerah dapat
mengajukan TU.
Batas jumlah pengajuan TU sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus
mendapat persetujuan dari PPKAD dengan memperhatikan rincian kebutuhan
dan waktu penggunaan.
Pasal 7
Dalam hal dana TU tidak habis digunakan dalam 1 (satu) bulan maka sisa TU
disetor ke rekening Kas Umum Daerah.
Pasal 8
Ketentuan batas waktu penyetoran sisa TU sebagaimana dimaksud dalam pasal
7, dikecualikan untuk kegiatan yang pelaksanaannya melebihi 1 (satu) bulan
dan kegiatan yang mengalami penundaan dari jadwal yang telah ditetapkan yang
diakibatkan oleh peristiwa diluar kendali Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran.
BAB
III
PTRTANGG}UNG JAWABAN UP
Pasal 9
(1)
Pertanggung jawaban penggunaan UP/GU/TU dilaksanakan oleh Bendahara
Pengeluaran SKPD secara administratif kepada Kepala SKPD melalui PPKSKPD paling lambat tanggal 5 bulan berjalan.
(2t
Pertanggung jawaban penggunaan UPIGUITU dilaksanakan oleh Bendahara
Pengeluaran SKPD secara fungsional kepada PPKAD selaku BUD paling
lambat tanggal 1O bulan berikutnya.
(3) Bendahara Pengeluaran bulan Desember disampaikan paling lambat tanggal
31 Desember Tahun Anggaran berkenaan.
Pasal 1O
Pada akhir periode tahun anggaran belanja, sisa UP yang masih ada pada
Bendahara Pengeluaran baik yang ada secara kas maupun dalam rekening bank
SKPD, harus disetorkan kembali pada Bendahara Umum Daerah melalui
Rekening Kas Umum Daerah pada PT. Bank Maluku Cabang Namlea.
Pasal 11
Penatausahaan dan pertanggung jawaban UP dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan format yang tercantum pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2OLl.
BAB TV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan berlaku surut
sejak tanggal 04 Januari 2OL4.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peratrrran
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Buru.
Ditetapkan di Namlea
anuari 20 L4
pada tanggal
hrf
Diundangkan di Namlea
pada tanggal 18 Januari 2Ol4
.4fsnxnntmls
KABUPATEN
/
DAERATT4
BURU, -
i--
ABDUL ADJID SOULISA
BERITA DAERATI I{ABUPATEN BURU TATIUN 2OL4 NOMOR 05
a
a
o
+
(,)
E
H
U
!,
o
p
0)
!,
o.
x
o
2nt
5
oo
o.
!,
FU
t
,i
X
o
H
t,
o
U
U
a
@
E
D
a
f,
o
&.
T
zp ox xo
6
t
F
-t
A
H
p
5
X
3
o I
N
o
o
5
m
!,
D
o
D
E
(r)
o
6
!,
5
TB
p
o.
!t
F
0n
F
to. &
l0
,t F
E
5
o
p
E
P
o
u
d
i.t
t!
t
'o
rt
D
3
'd
p
I
U
U
D
a
"{
o
$
o
6
o
il.
o
F
o
D
3.
{
(^
r
A
o
F
o
a
p
a
X
o
@
rto
$
lJ
tx
5
s
a
o
5
F)
@
X
o
o
o
D
D
o
F
,D
N
F
B
!r
F.
a
o
n
E
D
a
'd
o
4424
tri > .\'u
zzrul
doird
o
EEXB
F
o
-.fr
z
t
'o-OP
gPIDE
EF
E
@
X
ED
\'txo
C'I
io
{l I(/)to bo+ ol@ {ioor grlI(n
q
\o
\o UI
6
!D
I(I f5 @+ { &I NOl Ol
\o
A
b
6 o o o
o\ 0)
{
o o b,
!n
!i
l
Io 9+ p
9
i
J
-.1
Ol
e,
{
N
Or
\o ol
+ (/) 5 o {
(, (,
o
$ l\) N N rO 6 |9 g
"o b "o o o o { -N
(, o o o o o o { Ol
!,
+.
b
o
+ oo
@
(,)
o)
C!
s,
CD
i,
o
..t
f@
90
9
-.t
o
$
rO
p
-a
u
o
o
I
(o
N
N
lo io b, (D
\\o\) P+ !n@o
o
6 N Ni, b
@
l I 9o I
?
i !,
(rl
{I P-il oIs !,b.+ +t9 oJ-{ (^oN ot
N
to t) 01 b, {
t\)
\o
to
-o
C0
\o
"o
{
+
o\
N
'o -o
o o o o o
o
9 9
N
o
Io Io
o o
o o
o
\o
o
ol
'lo
\o
ul
b
\(, I{
C,)
!o
io
i P o!n \)
o io
o o
\o o
p
lo
o
-o
'o
o
o
o o o
o
t\)
ix
@
N
(rt
@
{
{
@
I
O)
o)
!n
o
b
o
-o
o
@
Jo
9
(/)
o o -l{ { o
F p
I s,o o
5 o
q
o €
o
o
o
'o o -o Io "o
o 6 o o o
|. |.
I
o
o
0r
to
lo
Io i I
I lo d
N
b
o
I
o
a
!.
Or
6
!n
o
.p
o
6
I(,l o
6
d p
Io
"p
o
o
o o o
P
{
9
io
N
oi
b
o
o
!9
p
o
o
(rr
o
o
N
N
(r
q)
(,
to
io
!o
6
o
"00
o
I\)
\o
o
o
s,
+
o
o
o
'o
o
..1
lo
lrr
gl
-l
I
9''
G
-
i,o I@@
I@ I\o
-.1
icn J
!o
ro
It)
s
!o
\)
gr
p
o B
o .9 .9
G o o
o o o
o
(D
b'
i-
\o
@
@
@
b
{
qr
sD
P
o
!n
o
6
*
h
b
p
\)
o
.P
o
o
(,
o
o
6
9o
b
o
.P
o
o
(,l
o
to
(a
ts
a
ql
9rr
o
o
o
z
E
FE
€
'fE
iE
TE
aIi
t!
xU)
e,
u,
cz
I(,|
o a.
l
-E
T'B
eF
2
E
D
n
\o
CN
'=,
,.,
s
o _!t
o
lrr JL
o e
T
gt
b
o
.9
6
:l
*Ei
*
s EEEg
:
trEE
-r4
E'B
(, '=
P
to
o
o o
f.
a}.
=.:
z
,)
z
tJ
rii
C.
FE.T
-fct9)
"o "o
o o o o
o o o
"0
.::
s,
+
5
io
o
B
00
s\o
J
F I o
b
o
(,
o
o
{\o
z
SE
o
EE
!.)
z
>
.1s
b
o
o\
N
t0
C
o\
o
Io
o
o
"o
v
c-
*
o
@
o
o
o 0
o
N
E
H
u|
p
z
n
"o
o
o o
o o
p
U
el
9
cn
I @i
@
|.
!,
o
o o
o
s,
o\
(J)
o -.t
J
b o
6
-o
p
o
o
'o o
o o
o
o !O
o
{
o o
tgt f{
I .t
o\
-o
,86
o
o
I N
D N
b
i€ J+ !,(,rOl
@
P
2
*[
N
Io b
o \o
P
+
\) +
oi !O
o
.o
@
foE
n
b
o
o
o
o
b
o
9
o
o
{
!,
o
N
i5
01
h +
@
o
b
i)
o b
o (I
o
(i
to
&
9
ot
I(l
-o
o
o
CN
N
t. P
+
6
Or
o
o
o
ao
L)
N
'a
I\t
Jo b P
:
o o o o o o
o
-o o
"o
Cn
Ol
N
o o o o
o I
o
o o
o "cnu
o 'o
o 'o
o o o
lo
\
Io
9
o
C'I
C,)
@
@
(r)
(n
p6
o
o
N
(r\
I
Io
{lo \)!o\ ir{
!o p
9r
N
90
irr
o)
J
o
t!
+
b I{.n
(r)
@
+ o
(,
!n p
E
Pc>ru
-!>Ic
4NC7
^a'zc
EXu
ID
EE
a
+
o
o
N
(,
N
|o
N
N
tr
ID
U
X
3
o
o
D
o
16
m
'o
A'
@
p
U
to
\o
@
EO
a
o
x
5
o
p
,f
$
H
D
D
,,
r5
U
l)
!!
fr
d
l]
p
l0
ld
m
m
!,
p
'd
o
ll
o
5
p
A)
H
6
@
!l
H
p
6
D
f
ts
p
!d
F
m
I
5
'o
o
6
o.
o
p
A'
td
o
o
!J
A'
o
s
,r
ld
t,
m
Iu
5
eI
!,
ld
p
0a
p
l0
p
m
p
o
io
@
tr
t.)
N)
\o
s
a
o
i,o
l+
{{\]
\t
b
@
o
(rl
t++
s,
b
9
iCIl
to
!,
(rt
6
o
{
o
a
a
P
Ito
iN
CT
Or
i,(,
+'
ol
io
o
qn
N
b.
N
to
crl
A
o
:l.
o
@
"o
o
o
{
{
Ut
N
I
o
o
C!
(,l
\o
I
o
o
{
9
I
o
!o
IN
i,o
o
o
o
ltt
gr
o
\)
s
or
o
Ol
o
o
o
o
{
o
o\
b
o
{
a
o
5
D
m
E
E
td
o
o
o
!,
o
"d
o
o
A)
t)
!)
F
,f
i&
-o
o
@
io
to
$
(,l
{9
I(rl
o
{
P
(/)
\o
i,\]
()
iD
(,l
@
b
\o
N
o!
10
o
C'I
"o
o
(/)
00
Io +
6
9 I
CD
+
Or
00
|o
F
-.1
l.)
_iI
N
N
o
ol
N
+
N
p
q
$
@
(,
s,
@
i, o
o
o
IU!
@
Io
o
o
o
o
t.
gl
N
gt
to
F
o
o
o
o
sD
b
o
o
6
6
ol
I+
o
I
o
o
o
o
(, i+
(,
b\
(/)
b
o
"o
o
A
i
N
J.)
+
+
b
!.)
Or
{o
N
o
o
o
i{
o
o
o
b
o
o o
o
o
o
(a
|o
:r
F
(a
t
{lo
Ot
.o
o
o
t9
o
F
o
:
Ul
|o
tr]
to
b'
tr
{
or
:i
€)
:
,::
lo
!\,
6
c)
:-
t,
o
I{
@
!r
o
P
i
p
N
Ia1
s,
!n
I(i
P
\]
o (,
"o
o
bt
lo
cll
!to
c)
o\
tn
@
N
E
o '=
,tr
+
-,1
o
o
o
o
o
o
o
b
\t
(I
0
6
I
o
9c
lo
to
A
\)
q)
o
o
I6
g't
-:'
!n
F!
i
!
Ol
EE
-.!
=Fa
o
1..
!c
o
ol
F
g)
6
9r
ot
o
o
o
o
!
T
o
o
o o
o\
i,(,'
@
o
b
o
b
o
o
b
!,
o
o
-o
{
@
o
Lo
(,
b
!
6
o
o
o
o
o
o
o
o
{
N
o N)
+
{
P ?
{{ &(, s @ !nN boo
Io J Io ob I 9
o o
o o o
o
-(]
-o
"o o
o 6
o o o o o
t\)
N
'$
o
N
(rt
lc
t alEf,
Cl
{
b
\o
o
N
!4
o
\)
b
io
"6
o
o
o
o
o
rEE
h\
6
I
b
@
N
o b'
{
9n
P P
9
o
&
o o o
o
o
o "o
o 'o
b'
(!
b
N
ETH
+
N
o\
r
Fts
a0t
E
N
o
o
o
\)
IE
,!
EIB
sf,
:r:
0)
o i+
,
t.
:{
F
(n
0)
or
:r
d
\!o !. f,lp\ 9ohg) \90lo N6Or i.\)F !o oF
(a
(a
\) G) {
o o
o {
o gl o
o ci o o 6
.9 .p o "9 P .9 .9 p p
o o o o o o a
o
o o
o o e o o o o cl
o
q)
:
@
o
o
,fE
:
to
(Il
\)
ro
,$F
Fg
9 P
i, 90(1,(I I\)
e
o
o
o
o
o
o o
o
o
o
"o o
o
o o o
a b
o o
F
(j
J
o
o
o
I{
o
+
c,
o
pt
lo
+ o
o
b,
b
(rl
N
Io 9
o
o o o
o
b "o
P
s+
i
(/)
io
i
o
:r
{
\o
N
b
ta
o
(,
g)
sr
o
Ol
o o o
o o o o N
o o o o -o
o o o o
N
@
{
9
o
5
5
p
D
@
+
b
\o
N
(D
o
t,
,u
s
m
z
o
a
p
E
x'
X
I
!0
@
o
o
W
Fo
ID
!,
@
a
o
,l
,l
o
o
(,l
D
\
{{
ir
\o
(
P
(I
b,
P
ro
o
to
!n
5
\o
t
o
o
N
N
5
sr
o
ts
o
F
o
o
o
o
o
(,
(j
o
lo
gr
N
{
b
\)
o
J
N
@
P
N
N
(,
CP
o
@
0!
Ed
o
!,
CO
o
ot
!,
w
p
D
tr
i,o)
t,
OE
x6 t5,i c
o
c
o
td
{
tt
D
a.
a'
CE
EIt
-r6
D
9
5E
h
o
o
N
00
N
-iI
p
UW
6tD
6
@d
!i i)
E
'o
6
6
ro
H
o
D
,t
A)
s
Ed
a
o
!,
!,
X
o
ID
q
l$
s
F'
o
o
p
v
e'
=
a
s
N
(j
!r
D
A)
U
N
o\
rt
0)
H
X
o
|E
u
+
xo
F
o
xo
s,
!)
!,
p
D
!D
o
5
!,
o
o
o
5
p
E
E
{
t.
o
I
o
,t
'd
!,
m
!,
6
5
o
xN
m
o
!i
0a
t
l9
o
ID
ID
!,
,e
xo
o
p
X
o
o
xo
o
o
p
X
o
o
n,
X
o
o
!,
xo
o
D
D)
ts
p
D
5
p
p
D
o
6
o
!)
6'
o
@
{ {
!,
p
zp
!,
E6
o
B
F'
ID
ID
6
EO
p
p
D
E
b
Ep
(r)
5
q
-t
q)
in
to
o
F
o
\o
+
o
6
o)
o
$
N
j
6
I
o
ts
o
s
s
ts
D
o
r
A)
(D
h
6
io
o
F
\o
00
i(D
5
J
N
(,
{
{
{
b,
@
@
a.
\o
L,
s
o
b'
Or
N
,,F.
-(,l
o\
o\
\t
"o
o
o
o
(,
+
o
{
(rl
b
(,
io
\o
P
+
I\o
o
l
\o
co
s!
(,
N
o
o
io
(rl
\o
+
sr
o
(rl
a
CD
icn
o
o
'o
t-
o
o
I
o
b
o
o
o
lo
ot
p
G)
:llo
o
o
o
o
b.
o
A
o
9
o
po
o
o
@
sr
to
o\
o
9
\)
"o
b
{
o
o
(,
o
p
r
{
.A
@
@
o
o
N
(,
(o
io
N
IN
-l
o\
"o
+
b
i(,t
6
N
bo
N)
\o
o
b
ol
iN
t9
N
o
@
c,l
\
@
Io
g)
"o
(I
A
l+
lo
(!
"o
\o
P
@
\o
iq
p
Ol
IC'
io
q
o
{
..1
N
N
o\
o
or
\o
{
io
\o
+
o
Ilo
'o
-i
o
e
ix
o\
o
c)
P
:N
I
o
@
'.a
{
+
p
\o
Or
@
o
o
o
b
+
(p
E
rs
a
F
IE
!!
Cr'
-el
+
o
o
b
o
a=
o
"o
o
(,
o
@
Js
i,
OJ
(r\
\
{
q)
6
:.1
i
:l
IJ
o
d
F
o
o
.p
o
o
a
.9
.n
o
\)
90
+
I
+
o
a
I
a
iJ
o
9
N
'O
b,
"o
o
o
"o
to
iJ
\)
o
gl
$
N
o
!o
o
b
G)
b
o
o
o
6
o)
lrr
0r
\)
|.
6
o
o
o
o
o
a
o
b
o
!n
\)
o
6
o
a
C''
o
"o
rl
lo
6
iq)
igr
ol
o
o
o
FD
FE
6Gl
a
o
b
o
o
EEF
=tI
!!
{
P
(rl
EET
f,F
*
o
'$6
o
o
o
I
.q)
Ur
\
e
!.)
I{
01
00
A
o
P
o
o
o
o
o
90
6
6
o
o
o
\o
ci
:r
!.)
ur
o
to
to
(,l
00
o
{
!o
!n
Ul
o
\o
o
P
o
o
cn
o
9
Is
o
I
o
o
\)
(a
\)
a
ol
('t
d
.\
o
o
o
o
(,I
Or
cn
(,
o
o
I
o
(rl
lo
P
(I
o
P
o
o
q
D
gr
o
b
o
-E
7A
9g
o
A
E
o
6
I
|.
lo
:q
\)
!^
(I
h
o
6
o
o
o
bo
N
N
b
lo
(,
!n
ol
o
o
B
po
o
G
CO
J
o
N
*
o
\)
-$.
o
po
o
o
o
Io
o
:€t
N
N
a
ol
ts
F
(.)
"IFE.
!o
+
*r
$rEfi
FEI
ht
E
C.
-.I
\t
to
b
"o
o
o
o
o
o
o
o
o
IOI
lo
N
or
gl
(,
o
F
{o
o
o
IN
co
sn
o
e
"o
o
o
io
(,
I
p
o
o
hc
?
\o
b
Jo
9
N
o
o
"o
o
o\
b
i+
N
9
o
o
bo
P
o\
J
o
o
* Ui
9B
EE"T
{ -trc
!t
:e.
EE
E
a
o
,6x
tb'
tro
Fr
E,X
o
a
p
D
5
'd
o
5
G
o
o
D
o
5
E
3
io
o
90
p
c,'
I\o
or
@
bo
o
bt
@
N
b
!.)
r0
C'l
-@
JN
to
I$
P
P
o
I
o\
ul
00
-cI
or
p
o
Jn
o
o
@
-(r,
o
i,{
@
il
car
\)
:.1
i
5
b
$
\o
{o
F
{
o
o
+
\o
1()
i.
0
J
o
$
in
o
P
{
(I
N
lI)
rO
i,o
(,t
o
o
P
o
s
h
o
'o
@
p
o
o
t
s
iJ
I
'+
o
P
6
io
{
CD
19
o
o
-o
o
o
-o
o
N
EFg
io
q
J
a
(i
if,E
lo
rEe
E'g
ia
;Fr
o
o
o
N
N
'+
i{
P
!o
o
o
o
o
o
$
b
o
-o
o
o