B1J010154 16.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Pembuatan Medium MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar)
Komposisi medium MRSA per 1000 ml:
Peptone

10 g

Lab-Lemco’powder

8g

Yeast extract

4g

Glucose

20 g

Sorbiton Mono-oleate


1 ml

Dipotasium hydrogen phosphate

2g

Sodium acetate 3H2O

5g

Triammonium citrate

2g

Magnesium Sulphate 7H2O

0,2 g

Manganese Sulphate 4H2O


0,05 g

Agar

10 g

pH 6,2 ± 0,2

 Cara pembuatan:
Sebanyak 6,2 g MRS Agar dilarutkan ke dalam 100 mL akuades dalam labu
Erlenmeyer, dihomogenkan dengan hot plate dan magnetic stirrer . Larutan tersebut
kemudian dituangkan sebanyak masing-masing 5 mL ke dalam tabung reaksi, ditutup
memakai cotton plug (sumbat kapas), dilanjutkan dengan sterilisasi menggunakan
autoklaf 121 ºC tekanan 2 atm selama 15 menit. Kemudian disimpan pada cetakan
papan miring sampai memadat.

bio.unsoed.ac.id

25


Lampiran 2. Pembuatan Medium MRSB (deMann Rogosa Sharpe Broth )
Komposisi medium MRSB per 1000 ml :
Peptone

10 g

Lab-Lemco’powder

8g

Yeast extract

4g

Glucose

20 g

Sorbiton Mono-oleate


1 ml

Dipotasium hydrogen phosphate

2g

Sodium acetate 3H2O

5g

Triammonium citrate

2g

Magnesium Sulphate 7H2O

0,2 g

Manganese Sulphate 4H2O


0,05 g

 Cara pembuatan:

Sebanyak 5,2 Gram MRS broth dilarutkan ke dalam 100 mL akuades dalam
beaker glass, dihomogenkan dengan hot plate dan magnetic stirrer . Larutan tersebut

kemudian dituangkan ke dalam labu Erlenmeyer, ditutup memakai cotton plug
(sumbat kapas), dilanjutkan dengan sterilisasi menggunakan autoklaf 121 ºC tekanan
2 atmosfer selama 15 menit.

bio.unsoed.ac.id

26

Lampiran 3. Pembuatan Medium SDA (Sabouraud Dextrose Agar)
 Komposisi medium SDA per 1000 ml:
Sabouraud

200 g


Dextrosa

20 g

Agar

20 g

Akuades

1000 ml

pH: 5,6±0,2

 Cara pembuatan:
Akuades 1000 ml dibagi menjadi dua, Sabouraud dan Dextrose dilarutkan
500 ml akuades. Agar dilarutkan pada sebagian akuades pada kompor gas atau hot
plate & stirrer . Setelah keduanya larut, kedua larutan dicampurkan dan diaduk


sampai homogen. Setelah itu medium dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer dan
disterilisasi dengan autoklaf selama 15 menit pada suhu 1210C dan tekanan 2 atm.

bio.unsoed.ac.id

27

Lampiran 4. Spesifikasi Bahan Dan Peralatan
No.
1.
2.

Nama Alat
Autoclave
Inkubator

3.
4.

Timbangan

analitik
Labu Erlenmeyer

5.

Tabung reaksi

6.

Beaker glass

7.

Cawan petri

8.
9.

11.


Drugalsky
Mikropipet dan
tip
Pipet ukur dan
filler
Jarum ose

12.
13.

Kompor gas
Pembakar spirtus

14.

Object glass

15.
16.
17.


Pipet tetes
Rak tabung
Lemari es

18.

Statif dan buret

19.
20.

Hot plate and
stirrer
Mikroskop

21.

Gelas ukur


22.

Pipet tetes

No.
1.

Nama Bahan
MRSB

2.

MRSA

3.
4.

NA
PDA

5.

Alkohol

10.

Merek/Tipe
HL36AE

IWAKI pyrex ®,
Japan
IWAKI pyrex ®,
Japan
IWAKI pyrex ®,
Japan
IWAKI pyrex ®,
Japan

IWAKI pyrex ®,
Japan

Rinnai

IWAKI pyrex ®,
Japan

Kegunaan
Sterilisasi alat dan bahan
Memeram mikroba dengan
suhu terkontrol
Menimbang bahan-bahan
penelitian
Menampung larutan dan
preparasi media
Uji biokimiawi dan
menummbuhkan mikroba
Menampung larutan dan
preparasi media
untuk membiakkan
(kultivasi)
mikroorganisme
Meratakan suspensi
Mengambil larutan

Tempat
Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi

Mengambil larutan atau
suspensi bakteri
Inokulasi bakteri pada
media
Memanaskan media
Menciptakan kondisi
aseptis
Pengamatan
mikromorfologi bakteri
Mengambil reagen
Meletakkan tabung reaksi
Menyimpan media dan
bakteri
Mengukur kadar asam
laktat
Menghomogenkan media

Lab. Mikrobiologi

Melihat mikmorfologi sel
bakteri
mengukur volume suatu
cairan
Mengambil larutan

Lab. Mikrobiologi

bio.unsoed.ac.id
Spesifikasi

Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi

Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi

Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi
Lab. Lingkungan
Lab. Mikrobiologi

Lab. Mikrobiologi
Lab. Mikrobiologi

Kegunaan
Medium pertumbuhan bakteri
asam laktat
Medium pertumbuhan bakteri
asam laktat
Pengujian difusi agar
Medium pertumbuhan
Candida albicans
Aseptis

28

No.
7.
8.
9.
10.
11.

Nama Bahan
Gram set
Indikator
phenolphthalein
NaOH
Bromcresol purple
Medium Basal

Spesifikasi
1%
1N

Kegunaan
Pewarnaan gram
Titrasi
Titrasi
Indikator pH
Uji fermentasi Karbohidrat

bio.unsoed.ac.id

29

Lampiran 5. Dokumentasi Hasil Penelitian

Hasil Isolasi BAL pada Media
MRSA

Hasil Pemurnian BAL

Hasil Pengamatan Makromorfologi BAL

bio.unsoed.ac.id

Hasil Isolasi C. albicans pada Media
SDA

Hasil Pemurnian C. albicans

30

Hasil TPC Lac3V

Hasil Pewarnaan Gram BAL

bio.unsoed.ac.id

31

Lampiran 6. Hasil Pengukuran zona hambat SN, zona hambat STN, Kadar Asam
Laktat, pH, dan TPC pada Kultur MRSB Lac3V Setelah Inkubasi 0,
4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32 dan 72 Jam
Lama
inkubasi
(jam)

Zona
hambat
netral
(mm)

Zona hambat tidak
netral (mm)

kadar asam
laktat (%)

pH

0

0

0

0.85

4
8
12
16
20
24
28
32
72

6
6.5
6.5
0
6
8
0
0
0

TPC

0.99

8

1.98

8

1.19

10

1.28

14.5

1.12

11.5

1.05

8

1.39

11

1.39

10

1.27

6.5

bio.unsoed.ac.id

32

(CFU/ml)

(log sel)

5.78

1.67 x 106

6.22

5.73

1.76 x 10

6

2.36 x 10

6

2.78 x 10

6

2.99 x 10

6

3.27 x 10

6

3.02 x 10

6

2.92 x 10

6

2.70 x 10

6

2.56 x 10

6

5.06
4.67
4.64
4.63
4.60
4.59
4.57
4.55

6.24
6.37
6.44
6.47
6.51
6.48
6.46
6.43
6.40

Lampiran 7. Proses Biokimia Pembentukan Asam Laktat Oleh BAL Homofermentatif

Glukosa
Heksokinase
Glukosa-6-fosfat
Fosfoglukosa isomerase
Fruktosa-6-fosfat

Fosfofruktokinase
Fruktosa-1,6-bifosfat
Aldolase
Gliseraldehid-3-fosfat
Gliseraldehid-3-fosfat dehidrogenase
1,3-bifosfogiserat
Fosfogliserat kinase
3-fosfogliserat

Fosfogliserat mutase
2- fosfogliserat
Enolase
Fosfoenolpiruvat
Piruvat kinase
Piruvat

Laktat

bio.unsoed.ac.id

33

Lampiran 8. Proses Biokimia Pembentukan Asam Laktat Oleh BAL Heterofermentatif

bio.unsoed.ac.id

34