Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita b4d83 03 erd

Entity Relationship Diagram

Teknik Disain Database
Proses
Entity Retaionship
Diagram
(ERD)

Menemukan dan
merelasikan
seluruh Entitas
yang ada

Teknik Normalisasi

Mengurai
atribut-atribut
dalam sebuah
form, dan
mengelompokka
nnya menjadi

relasi-relasi
(beberapa table)

Hasil
Diagram
hubungan
(relationship)
antar Entitas

Sekumpulan
Relasi/Table

Entity Relationship Diagram
Entity-Relationship (ER) merupakan model data
konseptual yang menggambarkan hubungan antar Entitas
dalam lingkup domain tertentu yang dibangun
berdasarkan persepsi dari dunia nyata.
Model ER terdiri dari Entitas, Attribut dan
Entitas merupakan
suatu objek nyata (fisik)

Relasi/Relationship
(hubungan)
maupun abstrak (konsep) yang memiliki nilai
dalam sejumlah attribut tertentu, sehingga dapat
dibedakan objek yang satu dengan lainnya
Attribut merupakan kelengkapan (properti) dari
sebuah Entitas. Setiap attribut berisikan suatu
nilai (data) yang mungkin, sesuai dengan fakta
dan karakteristiknya
Relasi/Relationship merupakan hubungan yang
terjadi antar Entitas.
Relasi dinotasikan dengan diamond
dan dituliskan dengan kata kerja

Entity Relationship Diagram
Mobil

Entit
as
Komponen

ERD

Kata
benda
abstrak
ataupun riil

Kardinali
Batasan
tas
ralationship yang
menyatakan
“berapa banyak”
suatu Entitas
0 – Tidak ada
ataupun Attribut
1 – Satu
mempunyai
N - Banyak
relasi dengan

lainnya

Atrib
ut

Pangka
t
Pegaw
ai
Gaji

Element
Data
RelationsHubungan
antar
hip
Entitas
menurut
rule
bussines

yang
disepakati

Entity Relationship Diagram
Sifat Entitas:
– Signifikan  memang perlu disimpan di
database
– Umum  tidak menunjuk pada sesuatu
yang khusus
– Fundamental  dapat berdiri sendiri
sebagai entity yang dasar dan independent
– Unitary  merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipecah lagi

Entity Relationship Diagram
Sifat Attribut :
– Signifikan  memang penting dan perlu
dicatat sebagai kelengkapan sebuah
Entitas
– Bersifat langsung (direct) dan bukan

derived.
• Direct  Tanggal_Lahir
• Derived  Umur/Usia

Entity Relationship Diagram
Range

Domain
Atribut
Batasan
atau
validasi
terhadap
nilai yang
diberikan

Jangkauan antara
nilai awal dan nilai
akhir
Unit

Ukura inchi, cm, kg, km,
n
m3
Presi
si

Berapa digit
pembulatan untuk
nilai pecahan atau
lainnya

Selek
si
Nilai yang hanya dapat dipilih
dari sebuah daftar yang valid
(jenis kelamin, propinsi, kota
di Jawa Timur, dll.)

Entity Relationship Diagram


Arti
Kardinalitas
Pada Atribut

Atribut merupakan
representasi elemen data
dari sebuah Entitas.
Kardinalitas atribut
mempunyai nilai Minimum
& Maksimum
Minimum Kardinalitas
Attribut mempunyai
nilai :
0  Atribut optional
1  Atribut Not Null

Entity Relationship Diagram
NOPO
L
1:1


Aturan ERD
Pertama

JENIS
1:1

PEMILI
K
1:1

Mobil

TGLSERVI
S
0:N

WARN
A
1:1

TAHU
N
1:1

BIAYASERVIS
0:N

Bila ada relasi attribut banyak (0:N), maka buatlah
entitas child

NOPO
L
TAHU1:1
N
1:1
WARN
A

PEMILI
K

1:1

JENIS
1:1

Mobil
Parent

BIAYASERV
IS
1:1
TGLSERVI
S
Servis
1:1

NOPO
L
1:1

Child

Entity Relationship Diagram
Bila ada relasi antar entiti dengan derajat
banyak ke banyak (N:M), maka buatlah
entitas asosiatif, hingga derajad
hubungannya satu ke banyak (1:N) dan
banyak ke satu (N:1) dan seterusnya.
Aturan ERD
Kedua

Peserta

Pesert
a

Kursus

Kelas

Kursus

Entity Relationship Diagram
Urailah kasus-kasus relasi antar entitas
berikut menurut aturan ERD yang berlaku

Dosen
Studi Kasus

Matakulia
h

Bussines Rule
1. Seorang Dosen bisa mengajar beberapa Matakuliah, bisa
juga Cuma mengajar 1
Matakuliah, begitu juga sebaliknya.
2. Untuk dapat mengajar 1 Matakuliah, Dosen harus memiliki
Kelas dengan
beberapa Mahasiswa yang mengambil Matakuliah tersebut

Custome
r

Product

Bussines Rule
1. Untuk menjadi seorang Customer, dia harus pernah melakukan satu atau
beberapa kali Order, untuk
satu atau beberapa Product sekaligus
2. Product tetap ditawarkan walaupun tidak pernah diorder oleh Customer.
3. Setiap Order dari Customer, dibuatkan daftar untuk 1 atau lebih Product yang
diorder, sebagai bukti

Normalisasi

Teknik Normalisasi merupakan teknik
pengelompokan data elemen menjadi tabeltabel yang menunjukkan entiti dan relasinya.
Definisi

Syarat Normalisasi yang Optimal
adalah telah teruji dalam beberapa kondisi,
apakah masih ada kesulitan pada saat
menambah, menghapus, membaca dan
mengubah isi database dengan beberapa relasi
antar tabel yang ada.

Normalisasi
1. Identifikasi hubungan antar Atribut/Field
2. Mengkombinasikan Atribut untuk membentuk
Relasi/Tabel

Tujuan

3. Mengkombinasikan Relasi/Tabel untuk membentuk
Database
4. Menghindari terjadiya anomali (kejadian
menyimpang) dan
inkonsistensi data karena terjadinya:
* Penambahan Record
* Modifikasi isi Atribut/Field
* Pengahupusan Record

Normalisasi
Kolom / Atribut / Field
Baris / Record adalah kumpulan atribut-atribut yang berelasi
secara logika

Struktur
Relasi
(Tabel)

Candidate Key merupakan atribut-atribut dalam suatu table yang
mungkin dapat mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian
spesifik dari entity. Jika satu kunci kandidat berisi lebih dari satu
atribut, maka kunci tersebut disebut Composite Key.
Primary Key merupakan suatu atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik kejadian spesifik, namun juga
dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity
Foreign Key merupakan atribut atau satu set atribut yang
digunakan untuk melengkapi suatu relationship (hubungan antar
table) yang menunjuk ke table induknya. Foreign Key berada
pada entity (table) anak, yang sama dengan Primary Key entity
(table) induk relasinya

Normalisasi
Functional Dependency
Jika terdapat sebuah relasi R(A, B), dimana atribut B adalah
bergantung fungsi pada atribut A, jika dan hanya jika setiap nilai
A mempunyai hubungan dengan tepat satu nilai B dalam setiap
satu waktu (bila setiap nilai yang berlaku pada B dapat
ditentukan oleh A). Dimana dalam notasi ditulis sebagai berikut:
A  B atau B = f(A).
Contoh:
Nama Pegawai bergantung secara fungsi pada NIP, dan
NIP dapat menunjukkan secara fungsi dari sebuah Nama
Pegawai dalam keseluruhan isi tabel Pegawai, maka
dalam notasinya dapat ditulis sebagai berikut:
NIP  Nama Pegawai atau Nama Pegawai = f(NIP).

Normalisasi

Fully Functional Dependency
Sebuah Relasi R( A, B, X ), dimana X tergantung fungsional pada AB.
X dinyatakan tergantung fungsional penuh (fully functional dependent)
bila tidak terjadi: A  X atau B  X, melainkan hanya AB  X.

Normalisasi

Unnormalized Form

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,
tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu
(format bebas), bisa saja tidak lengkap atau terduplikasi.
Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
kedatangannya.

1st Normal Form/1NF

BentukBentuk
Normalisasi

Sebuah relasi berada dalam 1NF, jika relasi tersebut
tidak berisi atribut yang berulang-ulang (repeating
groups).

2nd Normal Form/2NF

Sebuah Relasi adalah dalam 2NF, jika Relasi tersebut
dalam 1NF dan untuk setiap atribut bukan kunci (nonkey) adalah tergantung fungsional penuh kepada Primary
Key (PK).

3rd Normal Form/3NF

Sebuah Relasi adalah dalam 3NF, jika Relasi tersebut dalam
1NF dan 2NF dan untuk setiap atribut NK (non-key) tidak
punya hubungan yang transitif, atau setiap atribut NK
haruslah hanya bergantung pada PK, atau tidak bergantung
fungsional kepada NK attribute yang lainnya.

Normalisasi
Petunjuk pengembangan Relasi hingga 3NF:
1. Tentukan atribut-atribut dalam relasi
2. Kelompokkan atribut yang secara logis mempunyai hubungan
dalam relasi
3. Pilih CK (Candidate Key)
4. Bila ada RG (Rrepeating Group), normalisasikan terlebih
dahulu
5. Pilih PK
6. Identifikasikan ketergantungan fungsional
7. Dekomposisi relasi selagi ada atribut NK yang belum
tergantung sepenuhnya terhadap PK
8. Kombinasikan relasi dengan PK yang identik
9. Temukan ketergantungan transitif (atribut yang tergantung
pada lebih dari 1 kunci)
10.Dekomposisi relasi sampai tidak ada ketergantungan transitif

Normalisasi
Kasus 1:
Riwayat Pendidikan Formal Pegawai
NIP
Nama
Alamat
Telp.
Level
SD
SMP
.
.
S3

: ………………………………
: ………………………………
: ………………………………
………..…………………….
: …………….………
Nama Sekolah

Tahun

Nilai Rata-Rata

Normalisasi
Kasus 2:
Order Barang ke Vendor dari Banyak Departemen
No. Order : …………
Tanggal : ……………….
Kd. Vendor : …………
Nama
: …………………………………..……………………
Alamat
: ………………………………….…
………………………………….…
Telp.
: ……………….
Kode

Deskripsi

Qty

Dept.

Nama Deprtement

Normalisasi
Kasus 3:
Penjualan Barang Tiap Sales Ke Banyak
Pelanggan
…………
Tanggal : ………..

No. Jual
:
……….
Kd. Pelanggan : …………
Nama
: …………………………………..……………….…
Alamat
: ………………………………….………………..…
Telp. : ……..
………….
Kd. Sales
: …………
Nama Sales : …………………………………….
……………….
Kode
Deskripsi
Qty
Harga
Total

Total Kotor
Discount
Total Bersih

TERIMA KASIH