SK No.63 Thn 2015 ttg POKJA Sanitasi 2015
KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA
NOMOR 188.45/ 63 /KUM/2015
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI
KABUPATEN BARITO KUALA
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang
:
a. bahwa untuk menindaklanjuti Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ tentang Pedoman
Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Pemukiman di daerah perlu membentuk dan menetapkan
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Kuala;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di
maksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Barito Kuala;
Mengingat
:
1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai
UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1820);
2. UndangUndang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokokpokok Agraria (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
3. UndangUndang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
4. UndangUndang Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia Nomor 4851);
5. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik. (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 112 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
6. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
7. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
8. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1998 tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3373);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Materi Pekerjaan Umum Nomor
21/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP
SPP);
12. Peraturan Materi Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008
tentang Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan;
13. Peraturaan Materi Pekerjaan Umum Nomor
16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Pemukiman
(KSNPSPALP);
14. Peraturan Materi Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2010
tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan;
15. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 660/4919/SJ Tentang Pedoman Pengelolaan
Program Percepatan Pembangunan Sanitiasi Pemukiman di
Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 2 Tahun
2008 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2008 Nomor 2);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 1 Tahun
2013 tentang RPJMD Kabupaten Barito Kuala Tahun
20122017(Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2013 Nomor 1);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 1 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 15
Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD
Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten
Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 1);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 2 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16
Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja DinasDinas Daerah Kabupaten Barito
Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun
2014 Nomor 2);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 3 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 3);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 8 Tahun
2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran 2015 (Lembaran
Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 8);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KESATU
:
:
Membentuk Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi di Kabupaten
Barito Kuala dengan Susunan sebagai berikut :
1) Ketua
: Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala
2) Sekretaris :
Asisten Bidang Ekonomi dan
Pembangunan Kabupaten Barito Kuala
3) Bidang – :
Bidang
a. Bidang Perencanaan
Ketua
: Kepala Bappeda Kabupaten Barito Kuala
Anggota : - Kabid. Kewilayahan
- Kasubbid Prasarana Wilayah
- Kasubbid Sumber Daya Manusia
b. Bidang Pendanaan
Ketua
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah
Anggota : - Kabid. Anggaran
- Kasi. Perencanaan Penganggaran
c.
Bidang Teknis
Ketua
: Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Anggota : - Kabid. Cipta Karya
- Kasi. Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan
-
Kasi Pegembangan Permukiman dan
PBL
d. Bidang Kesehatan
Ketua
: Kepala Dinas Kesehatan
Anggota : - Kabid. Promosi dan Kesehatan
Lingkungan
- Kasi. Penyehatan Permukiman
e. Bidang Monitoring dan Evaluasi
Ketua
Kepala Badan Lingkungan Hidup
Anggota
Kabid. Analisis Pengendalian Dampak
Lingkungan
Kasubbid. Pengkajian
Kasubbid. Pengawasan Lingkungan
f. Sekretariat
Anggota : Pejabat/Staf
di Bagian Ekonomi
Pembangunan dan PM, Sekretariat Daerah
KEDUA
:
Fungsi Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi sebagaimana
dimaksud pada Diktum KESATU sebagai berikut :
1. Koordinasi, yaitu mengkoordinasikan pelaksanaan
program PPSP di wilayah kabupaten Barito Kuala;
2. Advokasi, yaitu mengingatkan kesadaran, kepedulian,
komitmen dan kemampuan berbagai pemangku
kepentingan sanitasi di seluruh wilayah kabupaten
untuk turut serta dalam pembangunan Sanitasi;
3. Advisori, yaitu memberikan input strategis bagi
pengembangan, kebijakan, program, dan kegiatan yang di
butuhkan pemerintah provinsi dan POKJASanitasi
Kabupaten dalam rangka meningkatkan kinerja
pembangunan sanitasi.
KETIGA
:
Tugas Kelompok Kerja (POKJA) Kabupaten adalah sebagai
berikut :
1. Ketua :
a. Mengendalikan dan bertanggung jawab dalam
pelaksanaan peran,fungsi dan tugas POKJA sanitasi
kabupaten;
b. Mengendalikan pengelolaan kerja POKJASanitasi
Kabupaten agar tetap sesuai dengan misi kabupaten;
c. Memberikan arahan kebijakan terkait pelaksanaan
fungsi POKJASanitasi Kabupaten;
d. Memastikan optimalisasi dukungan seluruh sumber
daya bagi POKJASanitasi Kabupaten.
2. Sekretaris :
a. Mengoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan
teknis program kerja POKJASanitasi Kabupaten;
b. Merumuskan kebijakan penguatan kelembagaan
POKJA sanitasi sanitasi kabupaten dalam pelaksanaan
program PPSP dan sejenisnya;
c. Memberikan Masukan strategis terkait aspek
kelembagaan dalam penyusunan SKK dan
penyempurnaan terkait aspek kelembagaan dalam
BPS dan SKK dari hasil review POKJA Sanitasi
Provinsi;
d. Mempasilitasi koordinasi dan sinkronisasi kerja antar
bidang;
e.
Menghimpun Laporan bidangbidang kerja
POKJASanitasi Kabupaten;
f. Fasilitasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi PPSP
oleh POKJA sanitasi kabupaten serta konsultasi ke
provinsi dan pusat;
g. Menyiapkan pembentukan kelompok kerja
Sanitasi kabupaten;
h. Menyiapkan Bahan masukan kepada POKJASanitasi
Provinsi dalam penyusunan roadmap Sanitasi Provinsi;
i. Fasilitasi tim POKJA sanitasi kabupaten menghadiri
pertemuan tahunan Kabupaten peserta program PPSP
dan penguatan kapsitas kelembagaan PPSP;
j. Fasilitasi Tim POKJASanitasi Kabupaten dalam
melakukan penyusunan BPS dan SSK;
k. Pelaksanaan Tugas lain terkait dengan pelaksanaan
program PPSP yang ditugaskan oleh Ketua
POKJASanitasi Kabupaten;
l. Bertanggung Jawab atas pelaksanaan tugas terhadap
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
3. Bidang Perencanaan :
a. Mengordinasikan pelaksanaan penyusunan BPS, SSK,
dan draf MPS(sesuaikan dengan masingmasing tahap);
b. Memastikan bahwa BPS dan SSK menjadi bahan
masukan dalam penyusunan rencanan pembangunan
jangka menengah program PPSP yang rumusan
kedalam dokumen RPJMD;
c. Memastiksn kesesuaian prioritas program dan
kegiatan PPSP yang dituangkan dalam SSK telah
selaras dengan RPJMD;
d. Menyusun Program dan kegiatan prioritas PPSP
bersamasama dengan bidang lainuntuk bahan
masukan penyusunan RKPD sebagai bahan
penyusunan RKASKPD dalam rangka penganggaran
dalam APBD.
e. Menyiapkan Draft MPS yang berisikan program,
kegiatan prioritas sanitasi yang berskala komunal,
kawasan dankota untuk disampaikan kepada
POKJASanitasi Provinsi. (untuk Kabupaten tahap MPS);
f. Membuat laporan kerja terkait bidang Tugas secara
berkala kepadaKetua POKJA Sanitasi Kabupaten;
g. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
perencanaan yang ditugaskan olehKetua POKJA
Sanitasi Kabupaten;
h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
4. Bidang Pendanaan:
a. Mempersiapkan bahan masukan dalam rangka
penyusunan BPS, SSK, dan MPS (sesuai dengan
tahapan program);
b. Memberikan masukan terhadap kebijakan dan
peraturan daerah dalam upaya optimalisasi
pengelolaan sanitasi, terutama terkait dengan
pendanaan sanitasi di kabupaten;
c.
Memberikan masukan strategis terkait aspek
pendanaan dalam penyusunan SSK dan
penyempurnaan terkait aspek pendanaan dalam BPS
dan SSK dari hasil review POKJA Sanitasi provinsi;
d. Menyiapkan bahan masukan bidang pendanaan
kepada POKJA Sanitasi dalam pelaksanaan
/implementasi program PPSP;
e. Meneliti RKASKPD kabupaten untuk memastikan
pendanaan pada setiap tahapan program PPSP
dialokasikan kedalam APBD;
f. Membuat laporan kerja terkait bidang pendanaan
secara berkala kepada ketua POKJA sanitasi
kabupaten;
g. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
perncanaan yang ditugaskan oleh Ketua POKJA
Sanitasi Kabupaten;
h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
5. Bidang Teknis:
a. Menyampaikan bahan masukan aspek teknis
dalam rangka penyusunan BPS, SSK, dan draft
MPS (sesuai dengan tahapanprogram);
b. Memberikan masukan strategis terkait aspek teknis
penyusunan SSK dan penyempurnaan terkait aspek
teknis BPS dan SSK dari Hasil revew POKJA sanitasi
provinsi;
c. Menyiapkan bahan masukan bidang teknis kepada
POKJA Sanitasi dalam pelaksanaan pembangunan
fisik dan non fisik Program PPSP agar sesuai dengan
rencana yang ditetapkan;
d. Membuat laporan kerja terkait bidang tugas secara
berkala kepada Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
e. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
teknis yang ditugaskan oleh Ketua POKJASanitasi
Kabupaten;
f. Bertanggung jawab atas pelaksanaam tugas kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
6. Bidang Kesehatan
a. Mempersiapkan bahan masukan dalam rangka
penyusunan BPS, SSK, dan draft MPS (sesuai dengan
tahapan program);
b. Menyiapkan bahan sosialisasi, advokasi dalam rangka
pelaksanaan Program PPSP;
c. Menyiapkan bahan untuk peningkatan kesadaran
masyarakat untuk terlibat secara aktif untuk menjadi
pelaku individu dan masyarakat yang menjaga dan
mengembangkan sanitasi sehat di kabupaten;
d. Menyiapkan bahan masukan untuk penyusunan
BPS, serta memberikan input strategis aspek PMJK
dan komonikasi terhadap penyusunan SSK (untuk
kabupaten tahap BPS dan SSK);
e. Membuat bahan laporan kerja terkait bidang tugas
secara berkala kepadaKetua POKJA Sanitasi
Kabupaten;
f.
g.
Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
kesehatan yang ditugaskan oleh Ketua POKJA Sanitasi
Kabupaten;
Bertanggung jawab atas pelaksanaam tugas kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
7. Bidang pemantauan dan Evaluasi:
a. Menyampaikan bahan masukan dalam rangka
Penyusunan BPS, SSK, dan draf MPS (sesuai dengan
Program);
b. Menyiapkan bahan untuk kegiatan pemantauan dan
evaluasi terhadap kemajuan pelaksanaan program
PPSP pada setiap SKPD terkait;
c. Menyusun rekomendasi tindak lanjut hasil temuan
pelaksanaan program PPSP di kabupaten untuk
dilakukan perbaikan oleh SKPD terkait;
d. Membuat laporan kerja bidang secara berkala kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
e. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang tugas
yang ditugaskan oleh Ketua POKJA Sanitasi
Kabupaten;
f. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
8. Sekretariat POKJASanitasi, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan pelaksanaan rapatrapat internal
POKJA sanitasi, lokakarya, dan pelatihanpelatihan;
b. Melakukan pengelolaan dan menganalisa data
kemajuan Pelaksanaan PPSP kabupaten melalui Web
ppsp.nawasis.info;
c. Menghimpun bahan laporan kerja terkait bidang tugas
POKJA Sanitasi dan laporan sekretaris POKJA
sanitasi serta menyusun laporan program PPSP untuk
dilaporkan secara berkala kepada Ketua POKJA
Sanitasi Kabupaten;
d. Menyiapkan laporan kerja perkembangan pelaksanaan
program PPSP Kabupaten.
KEEMPAT
:
Bagan Struktur POKJA Sanitasi Kabupaten Barito Kuala
sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
KELIMA
:
Segala biaya sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran 2015.
KEENAM
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Marabahan
Pada tanggal 23 Pebruari 2015
BUPATI BARITO KUALA,
H. HASANUDDIN MURAD
Lampiran : Keputusan Bupati Barito Kuala
Nomor 188.45/63 /KUM/2015
Tanggal 23 Pebruari 2015
STRUKTUR KELOMPOK KERJA SANITASI
KABUPATEN BARITO KUALA
KETUA
Sekretaris Daerah
Kabupaten Barito
Kuala
SEKRETARIS
Asisten Bid. Ekonomi
dan Pembangunan
SEKRETARIAT
Anggota Sekretariat
(pejabat/staf di Bag.
Ekonomi
Pembangunan dan
PM,Setda)
Bid.
Perencanaan
Ketua
:
Bappeda
Kepala
Anggota :
Kabid.
Kewilayahan
Kasubbid
PrasaranaWilaya
h
Kasubbid Sumber
Daya Manusia
Bid. Pendanaan
Bid. Teknis
Bid. Kesehatan
Bid. Moneva
Ketua : Kepala Badan
Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah
Ketua : Kepala Dinas
PU
Ketua : Kepala Dinas
Kesehatan
Ketua :Kepala Badan
Lingkungan Hidup
Anggota :
Kabid. Anggaran
Kasi.
Perencanaan
Penganggaran
Anggota :
Kabid.
Cipta
Karya
Kasi. Air Minum
danPenyehatan
Lingkungan
Kasi.
Pengembangan
Permukiman dan
Anggota :
Kabid.
Promosi
dan
Kesehatan
Lingkungan
Kasi. Penyehatan
Permukiman
Anggota :
Kabid.
Analisia
Pengendalian
Dampak
Lingkungan
Kasubbid.
Pengkajian
Kasubbid.
Pengawasan
BUPATI BARITO KUALA,
H. HASANUDDIN MURAD
NOMOR 188.45/ 63 /KUM/2015
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI
KABUPATEN BARITO KUALA
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang
:
a. bahwa untuk menindaklanjuti Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ tentang Pedoman
Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Pemukiman di daerah perlu membentuk dan menetapkan
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Kuala;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di
maksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Barito Kuala;
Mengingat
:
1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai
UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1820);
2. UndangUndang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokokpokok Agraria (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
3. UndangUndang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
4. UndangUndang Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia Nomor 4851);
5. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik. (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 112 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
6. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
7. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
8. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1998 tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3373);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Materi Pekerjaan Umum Nomor
21/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP
SPP);
12. Peraturan Materi Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008
tentang Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan;
13. Peraturaan Materi Pekerjaan Umum Nomor
16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Pemukiman
(KSNPSPALP);
14. Peraturan Materi Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2010
tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan;
15. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 660/4919/SJ Tentang Pedoman Pengelolaan
Program Percepatan Pembangunan Sanitiasi Pemukiman di
Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 2 Tahun
2008 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2008 Nomor 2);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 1 Tahun
2013 tentang RPJMD Kabupaten Barito Kuala Tahun
20122017(Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2013 Nomor 1);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 1 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 15
Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD
Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten
Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 1);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 2 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16
Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja DinasDinas Daerah Kabupaten Barito
Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun
2014 Nomor 2);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 3 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 3);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 8 Tahun
2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran 2015 (Lembaran
Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 8);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KESATU
:
:
Membentuk Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi di Kabupaten
Barito Kuala dengan Susunan sebagai berikut :
1) Ketua
: Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala
2) Sekretaris :
Asisten Bidang Ekonomi dan
Pembangunan Kabupaten Barito Kuala
3) Bidang – :
Bidang
a. Bidang Perencanaan
Ketua
: Kepala Bappeda Kabupaten Barito Kuala
Anggota : - Kabid. Kewilayahan
- Kasubbid Prasarana Wilayah
- Kasubbid Sumber Daya Manusia
b. Bidang Pendanaan
Ketua
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah
Anggota : - Kabid. Anggaran
- Kasi. Perencanaan Penganggaran
c.
Bidang Teknis
Ketua
: Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Anggota : - Kabid. Cipta Karya
- Kasi. Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan
-
Kasi Pegembangan Permukiman dan
PBL
d. Bidang Kesehatan
Ketua
: Kepala Dinas Kesehatan
Anggota : - Kabid. Promosi dan Kesehatan
Lingkungan
- Kasi. Penyehatan Permukiman
e. Bidang Monitoring dan Evaluasi
Ketua
Kepala Badan Lingkungan Hidup
Anggota
Kabid. Analisis Pengendalian Dampak
Lingkungan
Kasubbid. Pengkajian
Kasubbid. Pengawasan Lingkungan
f. Sekretariat
Anggota : Pejabat/Staf
di Bagian Ekonomi
Pembangunan dan PM, Sekretariat Daerah
KEDUA
:
Fungsi Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi sebagaimana
dimaksud pada Diktum KESATU sebagai berikut :
1. Koordinasi, yaitu mengkoordinasikan pelaksanaan
program PPSP di wilayah kabupaten Barito Kuala;
2. Advokasi, yaitu mengingatkan kesadaran, kepedulian,
komitmen dan kemampuan berbagai pemangku
kepentingan sanitasi di seluruh wilayah kabupaten
untuk turut serta dalam pembangunan Sanitasi;
3. Advisori, yaitu memberikan input strategis bagi
pengembangan, kebijakan, program, dan kegiatan yang di
butuhkan pemerintah provinsi dan POKJASanitasi
Kabupaten dalam rangka meningkatkan kinerja
pembangunan sanitasi.
KETIGA
:
Tugas Kelompok Kerja (POKJA) Kabupaten adalah sebagai
berikut :
1. Ketua :
a. Mengendalikan dan bertanggung jawab dalam
pelaksanaan peran,fungsi dan tugas POKJA sanitasi
kabupaten;
b. Mengendalikan pengelolaan kerja POKJASanitasi
Kabupaten agar tetap sesuai dengan misi kabupaten;
c. Memberikan arahan kebijakan terkait pelaksanaan
fungsi POKJASanitasi Kabupaten;
d. Memastikan optimalisasi dukungan seluruh sumber
daya bagi POKJASanitasi Kabupaten.
2. Sekretaris :
a. Mengoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan
teknis program kerja POKJASanitasi Kabupaten;
b. Merumuskan kebijakan penguatan kelembagaan
POKJA sanitasi sanitasi kabupaten dalam pelaksanaan
program PPSP dan sejenisnya;
c. Memberikan Masukan strategis terkait aspek
kelembagaan dalam penyusunan SKK dan
penyempurnaan terkait aspek kelembagaan dalam
BPS dan SKK dari hasil review POKJA Sanitasi
Provinsi;
d. Mempasilitasi koordinasi dan sinkronisasi kerja antar
bidang;
e.
Menghimpun Laporan bidangbidang kerja
POKJASanitasi Kabupaten;
f. Fasilitasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi PPSP
oleh POKJA sanitasi kabupaten serta konsultasi ke
provinsi dan pusat;
g. Menyiapkan pembentukan kelompok kerja
Sanitasi kabupaten;
h. Menyiapkan Bahan masukan kepada POKJASanitasi
Provinsi dalam penyusunan roadmap Sanitasi Provinsi;
i. Fasilitasi tim POKJA sanitasi kabupaten menghadiri
pertemuan tahunan Kabupaten peserta program PPSP
dan penguatan kapsitas kelembagaan PPSP;
j. Fasilitasi Tim POKJASanitasi Kabupaten dalam
melakukan penyusunan BPS dan SSK;
k. Pelaksanaan Tugas lain terkait dengan pelaksanaan
program PPSP yang ditugaskan oleh Ketua
POKJASanitasi Kabupaten;
l. Bertanggung Jawab atas pelaksanaan tugas terhadap
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
3. Bidang Perencanaan :
a. Mengordinasikan pelaksanaan penyusunan BPS, SSK,
dan draf MPS(sesuaikan dengan masingmasing tahap);
b. Memastikan bahwa BPS dan SSK menjadi bahan
masukan dalam penyusunan rencanan pembangunan
jangka menengah program PPSP yang rumusan
kedalam dokumen RPJMD;
c. Memastiksn kesesuaian prioritas program dan
kegiatan PPSP yang dituangkan dalam SSK telah
selaras dengan RPJMD;
d. Menyusun Program dan kegiatan prioritas PPSP
bersamasama dengan bidang lainuntuk bahan
masukan penyusunan RKPD sebagai bahan
penyusunan RKASKPD dalam rangka penganggaran
dalam APBD.
e. Menyiapkan Draft MPS yang berisikan program,
kegiatan prioritas sanitasi yang berskala komunal,
kawasan dankota untuk disampaikan kepada
POKJASanitasi Provinsi. (untuk Kabupaten tahap MPS);
f. Membuat laporan kerja terkait bidang Tugas secara
berkala kepadaKetua POKJA Sanitasi Kabupaten;
g. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
perencanaan yang ditugaskan olehKetua POKJA
Sanitasi Kabupaten;
h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
4. Bidang Pendanaan:
a. Mempersiapkan bahan masukan dalam rangka
penyusunan BPS, SSK, dan MPS (sesuai dengan
tahapan program);
b. Memberikan masukan terhadap kebijakan dan
peraturan daerah dalam upaya optimalisasi
pengelolaan sanitasi, terutama terkait dengan
pendanaan sanitasi di kabupaten;
c.
Memberikan masukan strategis terkait aspek
pendanaan dalam penyusunan SSK dan
penyempurnaan terkait aspek pendanaan dalam BPS
dan SSK dari hasil review POKJA Sanitasi provinsi;
d. Menyiapkan bahan masukan bidang pendanaan
kepada POKJA Sanitasi dalam pelaksanaan
/implementasi program PPSP;
e. Meneliti RKASKPD kabupaten untuk memastikan
pendanaan pada setiap tahapan program PPSP
dialokasikan kedalam APBD;
f. Membuat laporan kerja terkait bidang pendanaan
secara berkala kepada ketua POKJA sanitasi
kabupaten;
g. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
perncanaan yang ditugaskan oleh Ketua POKJA
Sanitasi Kabupaten;
h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
5. Bidang Teknis:
a. Menyampaikan bahan masukan aspek teknis
dalam rangka penyusunan BPS, SSK, dan draft
MPS (sesuai dengan tahapanprogram);
b. Memberikan masukan strategis terkait aspek teknis
penyusunan SSK dan penyempurnaan terkait aspek
teknis BPS dan SSK dari Hasil revew POKJA sanitasi
provinsi;
c. Menyiapkan bahan masukan bidang teknis kepada
POKJA Sanitasi dalam pelaksanaan pembangunan
fisik dan non fisik Program PPSP agar sesuai dengan
rencana yang ditetapkan;
d. Membuat laporan kerja terkait bidang tugas secara
berkala kepada Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
e. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
teknis yang ditugaskan oleh Ketua POKJASanitasi
Kabupaten;
f. Bertanggung jawab atas pelaksanaam tugas kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
6. Bidang Kesehatan
a. Mempersiapkan bahan masukan dalam rangka
penyusunan BPS, SSK, dan draft MPS (sesuai dengan
tahapan program);
b. Menyiapkan bahan sosialisasi, advokasi dalam rangka
pelaksanaan Program PPSP;
c. Menyiapkan bahan untuk peningkatan kesadaran
masyarakat untuk terlibat secara aktif untuk menjadi
pelaku individu dan masyarakat yang menjaga dan
mengembangkan sanitasi sehat di kabupaten;
d. Menyiapkan bahan masukan untuk penyusunan
BPS, serta memberikan input strategis aspek PMJK
dan komonikasi terhadap penyusunan SSK (untuk
kabupaten tahap BPS dan SSK);
e. Membuat bahan laporan kerja terkait bidang tugas
secara berkala kepadaKetua POKJA Sanitasi
Kabupaten;
f.
g.
Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
kesehatan yang ditugaskan oleh Ketua POKJA Sanitasi
Kabupaten;
Bertanggung jawab atas pelaksanaam tugas kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
7. Bidang pemantauan dan Evaluasi:
a. Menyampaikan bahan masukan dalam rangka
Penyusunan BPS, SSK, dan draf MPS (sesuai dengan
Program);
b. Menyiapkan bahan untuk kegiatan pemantauan dan
evaluasi terhadap kemajuan pelaksanaan program
PPSP pada setiap SKPD terkait;
c. Menyusun rekomendasi tindak lanjut hasil temuan
pelaksanaan program PPSP di kabupaten untuk
dilakukan perbaikan oleh SKPD terkait;
d. Membuat laporan kerja bidang secara berkala kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
e. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang tugas
yang ditugaskan oleh Ketua POKJA Sanitasi
Kabupaten;
f. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada
Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
8. Sekretariat POKJASanitasi, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan pelaksanaan rapatrapat internal
POKJA sanitasi, lokakarya, dan pelatihanpelatihan;
b. Melakukan pengelolaan dan menganalisa data
kemajuan Pelaksanaan PPSP kabupaten melalui Web
ppsp.nawasis.info;
c. Menghimpun bahan laporan kerja terkait bidang tugas
POKJA Sanitasi dan laporan sekretaris POKJA
sanitasi serta menyusun laporan program PPSP untuk
dilaporkan secara berkala kepada Ketua POKJA
Sanitasi Kabupaten;
d. Menyiapkan laporan kerja perkembangan pelaksanaan
program PPSP Kabupaten.
KEEMPAT
:
Bagan Struktur POKJA Sanitasi Kabupaten Barito Kuala
sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
KELIMA
:
Segala biaya sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran 2015.
KEENAM
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Marabahan
Pada tanggal 23 Pebruari 2015
BUPATI BARITO KUALA,
H. HASANUDDIN MURAD
Lampiran : Keputusan Bupati Barito Kuala
Nomor 188.45/63 /KUM/2015
Tanggal 23 Pebruari 2015
STRUKTUR KELOMPOK KERJA SANITASI
KABUPATEN BARITO KUALA
KETUA
Sekretaris Daerah
Kabupaten Barito
Kuala
SEKRETARIS
Asisten Bid. Ekonomi
dan Pembangunan
SEKRETARIAT
Anggota Sekretariat
(pejabat/staf di Bag.
Ekonomi
Pembangunan dan
PM,Setda)
Bid.
Perencanaan
Ketua
:
Bappeda
Kepala
Anggota :
Kabid.
Kewilayahan
Kasubbid
PrasaranaWilaya
h
Kasubbid Sumber
Daya Manusia
Bid. Pendanaan
Bid. Teknis
Bid. Kesehatan
Bid. Moneva
Ketua : Kepala Badan
Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah
Ketua : Kepala Dinas
PU
Ketua : Kepala Dinas
Kesehatan
Ketua :Kepala Badan
Lingkungan Hidup
Anggota :
Kabid. Anggaran
Kasi.
Perencanaan
Penganggaran
Anggota :
Kabid.
Cipta
Karya
Kasi. Air Minum
danPenyehatan
Lingkungan
Kasi.
Pengembangan
Permukiman dan
Anggota :
Kabid.
Promosi
dan
Kesehatan
Lingkungan
Kasi. Penyehatan
Permukiman
Anggota :
Kabid.
Analisia
Pengendalian
Dampak
Lingkungan
Kasubbid.
Pengkajian
Kasubbid.
Pengawasan
BUPATI BARITO KUALA,
H. HASANUDDIN MURAD