Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Amerta bhuana - Kecamatan Selat - Kabupaten Kmerta bhuana.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : AMERTA BHUANA KECAMATAN : SELAT

KABUPATEN/KOTA : KARANGASEM NAMA MAHASISWA : NI MADE SUMAENI

FAK/PS : PARIWISATA/DESTINASI PARIWISATA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapatan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan ini tepat pada waktunya.

Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta Bhuana Tahun 2016 (KKN PPM). Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini sangat penulis harapkan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan KK Dampingan ini, penulis mengalami berbagai macam kendala karena keterbatasnya kemampuan penulis. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak bisa lepas dari bantuan berbagai pihak, dengan rasa tulus iklas penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak I Wayan Suara Arsana selaku Prebekel Desa Amerta Bhuana 2. Ngakan Putu Satriya Utama, S.T, M.T, selaku Dosen Pembimbing

Lapangan KKN PPM Desa Amerta Bhuana

3. Nenek Ni Nyoman Rupet selaku keluarga yang bersedia menerima penulis untuk dijadikan sebagai KK Dampingan selama kegiatan KKN PPM Desa Amerta Bhuana

4. Serta teman-teman KKN PPM Desa Amerta Bhuana yang telah memberikan dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan ini

Semoga laporan KK Dampingan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Amerta Bhuana, 25 Agustus 2016


(3)

iii DAFTAR ISI

COVER ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... v

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH... 4

2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.2 Masalah Prioritas ... 4

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6

3.1 Program ... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 9

4.1 Waktu Pelaksanaan ... 9

4.2 Hasil Kegiatan ... 10

4.3 Kendala... 10


(4)

iv

5.1 Simpulan ... 11 5.2 Rekomendasi ... 11 LAMPIRAN ... 12


(5)

v

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya: Nama Mahasiswa : Ni Made Sumaeni

No. Mahasiswa : 1312015039 Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Amerta Bhuana, 26 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui DPL Desa Amerta Bhuana KK Dampingan

Ngakan Putu Satriya Utama, S.T, M.T Ni Nyoman Rupet NIP: 19671221 197703 1 007

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Amerta Bhuana


(6)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1Profil Keluarga Dampingan

KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 (Kuliah Kerja Nyata – Pelajaran Pemberdayaan Masyarakat Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016) merupakan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat secara langsung dan terpadu. Tujuan KKN adalah meningkatkan empati keperdulian mahasiswa terhadap kehidupan sosial masyarakat secara langsung.

Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam atau minimal 15 kali kunjungan. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan keperdulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar hidup nya semakin sejahtera.

Keluarga Dampingan yang menjadi sasaran oleh penulis adalah nenek Ni Nyoman Rupet, beliau tergolong kedalam masyarakat yang kurang mampu yang berasal dari Dusun Abian Tiing Desa Amerta Bhuana Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem. Keadaan rumah nenek Rupet sangat memperihatinkan dengan satu kamar tidur, dan kondisi dapur yang berbeda ruangan yang kurang kebersihannya. Beliau tinggal sendiri karena sudah ditinggal meninggal oleh suaminya sejak 3 tahun yang lalu bernama Komang Putu dan beliau tidak memiliki seorang anak. Nenek Rupet berusia 80 Tahun, rumah beliau terletak ditengah-tengah kebun salak dimana jalan menuju


(7)

2

rumah beliau jauh dari jalan raya. Pekerjaan nenek Rupet sehari-hari adalah membuat anyaman tiker untuk dijual dimana penjualan dari tiker nenek Rupet yang tidak menentu dan umur nenek Rupet yang sudah tua membuat pendapatan ekonomi nya tidak mencukupi kehidupanya sehari-hari. Biasanya sanak keluarga beliau memberikan bebepa uang semampunya untuk membantu nenek Rupet .

Tabel KK Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan 1 Ni Nyoman

Rupet

Janda 80 Tahun - Menganyam Tiker

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1Pendapatan Keluarga

Sumber Penghasilan nenek Rupet adalah dari pekerjaannya menganyam tiker, pendapat sehari-hari nenek Rupet dari menjual anyaman tiker tidak menentu, diperkirakan satu hari dari penjualan anyaman tiker nenek Rupet dapat mengumpulkan uang sebesar Rp. 5.000,

Tabel Pendapatan Keluarga Dampingan

No Status Keterangan Pendapatan/bulan 1 Janda Penganyam tiker Tidak menentu

1.2.2Pengeluaran Kelurga

a. Kebutuhan Sehari-hari

Untuk pengeluaran kebutuhan sehari-hari seperti makan, dalam satu bulan nenek Rupet menghabiskan uang sebesar Rp. 62.000, yang digunakan untuk membeli bahan makanan seperti lauk pauk untuk sehari-hari.


(8)

3 b. Listrik dan Air

Untuk keperluan listrik nenek Rupet menumpang dari sanak keluarganya yang berada di seberang rumahnya, Sedangkan keperluan air nenek Rupet mencari ke pemandian umun dengan menggunakan satu ember besar untuk digunakan memasak, mandi dan kegiatan sehari-hari..

c. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan nenek Rupet tidak mengalami penyakit yang terlalu serius. Penyakit yang sering dialami oleh nenek Rupet adalah seperti pusing, panas, penurunan kesehatan, dan sebagainya. Biasanya enek Rupet mengobati sendiri dengan menggunakan obat tradisional bali (boreh) dan istirahat dengan cukup.

d. Rohani

Nenek Rupet adalah beragama Hindu, kebutuhan kegiatan rohani sehari-hari nenek Rupet dibuat sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitaran lingkungan rumah nenek Rupet.


(9)

4 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami oleh nenek Rupet, maka penulis melakukan beberapa kunjungan ke rumah beliau. Permasalahan yang dihadapi nenek Rupet adalah masalah ekonomi dimana nenek Rupet tidak memiliki pekerjaan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan nenek Rupet juga tinggal sendiri dirumahnya dengan melakukan kegiatan sehari-harinya sendiri.

Tabel Permasalahan Kelurga No Sektor Permasalahan

1 Kesehatan Usia umur nenek Rupet yang sudah semakin tua membuat daya tahan tubuhnya semakin menurun dan pengelihatan nenek Rupet juga semakin rabun. 2 Sosial Belum bisa mengikuti kegiatan sosial yang

membutuhkan iuran dana besar dimana nenek Rupet tinggal sendiri dirumahnya.

3 ekonomi Pendapatan nenek Rupet tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan primer guna mendukung kebutuhan sekunder seperti kesehatan, sosial dan lain-lain.

4 Kebersihan PHBS rumah nenek Rupet yang masih kurang

2.2 Masalah Prioritas

Masalah prioritas yang dihadapi oleh nenek Rupet adalah kesehatan yang mulai menurun karena faktor usia, ekonomi yang kurang karena pendapatan nenek Rupet yang tidak menentu dan kebersihan rumah yang kurang memadai.


(10)

5

Tabel Masalah Prioritas No Sektor Permasalahan

1 Kesehatan Usia umur nenek Rupet yang sudah semakin tua membuat daya tahan tubuhnya semakin menurun dan pengelihatan nenek Rupet juga semakin rabun serta pendengarannya semakin berkurang.

2 Ekonomi Pendapatan nenek Rupet tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan primer guna mendukung kebutuhan sekunder seperti kesehatan, sosial dan lain-lain.


(11)

6 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan cara menyusun program untuk mengatasi masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi nenek Rupet yaitu memberikan motivasi ataupun saran-saran untuk membatu nenek Rupet. Selain itu, program-program lainnya dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel Program Usulan

No Sektor Permasalahan Usulan Program 1 Kesehatan Usia umur nenek Rupet yang sudah

semakin tua membuat daya tahan tubuhnya semakin menurun dan pengelihatan nenek Rupet juga semakin rabun.

Memberikan bantuan berupa obat-obatan kepada nenek Rupet.

2 Ekonomi Pendapatan nenek Rupet tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan primer guna mendukung kebutuhan sekunder seperti

kesehatan, sosial dan lain-lain.

Memberikan bantuan sembako ke nenek Rupet seperti telur, kopi, gula, pakian layak pakai dan minyak goring dll. 3 Kebersihan PHBS rumah nenek Rupet yang

masih kurang

Memberikan

informasi kepada nenek Rupet tentang pentingnya PHBS di dalam kehidupan sehari-hari.


(12)

7 3.2 Jadwal Kegiatan

Tabel Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Waktu Program Tempat Ket 1 Sabtu, 6/8/2016 13.00 - 19.00 Kunjungan Pertama,

memperkenalkan diri.

Rumah Nenek Nyoman

Rupet 2 Minggu, 7/8/2016 14.00 - 20.00 Kunjungan kedua,

mendekatkan diri, berkeliling rumah Nenek Nyoman Rupet. Rumah Nenek Nyoman Rupet

3 Senin, 8/8/2016 14.00 - 20.00 Membantu kegiatan sehari-hari Nenek

Nyoman Rupet, seperti bersih-bersih

rumah, menemani nenek Rupet dan

sambil belajar mengayam tiker. Rumah Nenek Nyoman Rupet 4 Selasa, 9/8/2016 14.00 - 20.00

5 Rabu, 10/8/2016 16.00 - 19.00 6 Kamis, 11/8/2016 14.00 - 20.00 7 Jumat, 12/8/2016 17.00 - 19.00 8 Sabtu, 13/8/2016 17.00 - 18.00 9 Senin, 15/8/2016 14.00 - 20.00 10 Selasa, 16/8/2016 14.00 - 20.00 11 Rabu, 17/8/2016 09.00 - 14.00 12 Kamis, 18/8/2016 15.00 - 20.00 13 Sabtu, 20/8/2016 14.00 - 19.00


(13)

8 14 Minggu,

21/8/2016

13.00 - 19.00

15 Senin, 22/8/2016 12.00 - 18.00 Memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan di sekitar

rumah

Rumah Nenek Nyoman

Rupet

16 Selasa, 23/8/2016 08.00 - 14.00 Memberikan bantuan berupa obat-obatan

Rumah Nenek Nyoman

Rupet 17 Rabu, 24/8/2016 08.00 - 13.00 Memberikan pakaian

layak pakai

Rumah Nenek Nyoman

Rupet 18 Kamis, 25/8/2016 13.00 - 19.00 Memberikan bantuan

berupa sembako dan poto bersama

Rumah Nenek Nyoman


(14)

9 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga

Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan dilakukan mulai dari tanggal 23 juli - 29 agustus 2016 pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan program kelompok, lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah nenek Rupet di Dusun Abian Tiing Desa Amerta Bhuana Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem.

Pertemuan awal dengan nenek Rupet berjalan dengan sangat baik. Saya disambut dengan sangat ramah, nenek Rupet menerima kedatangan saya dengan senang hati mengingat bahwa budaya yang masih sangat kuat dan melekat tentang keramahan masyarakat Karangasem, nenek Rupet menerima saya dengan baik karena mereka beranggapan bahwa mahasiswa yang datang dapat memberi bantuan, saran, serta solusi di dalam memperbaiki keadaan hidup yang mereka hadapi. Sambil berkenalan dan bercengkraman dengan nenek Rupet saya mulai mencari informasi mengenai keadaan keluarga nenek Rupet, saya berkeliling rumah serta melihat keadaan rumah yang terbilang cukup memperihatinkan, kebersihan lingkungan rumah yang kurang serta sarana dan prasarana di dalam rumah tangga yang sangat minim membuat saya memiliki beberapa ide program guna memberdayakan keadaan ekonomi, kesehatan, dan kebersihan dari rumah nenek Rupet. Dan dari perbincangan yang saya lakukan dengan nenek Rupet beliau berstatus janda sudah ditinggal meninggal suaminya 3 tahun yang lalu, serta beliau tidak memiliki seorang anak.

Saya juga mengikuti kegiatan nenek Rupet dengan ikut mencari kayu bakar, dan mengayam tiker dihalaman rumanya. Selain itu pertemuan selanjutnya saya membawakan lauk-pauk kepada nenek Rupet dan saya juga melakukan makan bersama beliau, kesederhanaan nenek Rupet membuat saya merasa iba kesehari-harian nya nenek Rupet selalu sendiri. Melihat dari keadaan rumah nenek Rupet jauh dari keadaan bersih dan nyaman, saya memberi sosialisasi mengenai PHBS untuk membantu proses perubahan pola hidup sehat.


(15)

10 4.2 Hasil Kegiatan Pedampingan Keluarga

Untuk hasil yang dapat dinikmati langsung oleh nenek Rupet belum ada, tetapi hasil akhirnya adalah nenek Rupet memiliki persedian pakian, obat-obatan serta sembako untuk membantu persedian yang diperlukan oleh nenek Rupet untuk sehari-harinya. Selain itu, penerapan PHBS dari informasi yang saya berikan nantinya akan memberi perubahan pola hidup sehat kepada nenek Rupet.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi di dalam pelaksanaan program KK dampingan berupa :

1. Keadaan cuaca yang tidak menentu dan sering kali hujan sehingga membuat pertemuan yang telah di rencanakan sering kali tertunda bahkan batal.

2. Akses jalan menuju Rumah KK dampingan yang lumayan sulit dengan melewati hutan salak yang lebat dan gelap.

3. Komunikasi yang sulit karena bahasa yang dikuasai oleh nenek Rupet hanyalah bahasa Bali.

4. Umur yang sudah semakin lansia membuat kurangnya pendengaran nenek Rupet (tuli).


(16)

11 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari beberapa kali kunjungan yang dilakukan ke rumah nenek Rupet, penulis sebagai pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Penghasilan yang didapat tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulannya karena pekerjaan yang dilakukan sehari-hari tidak menentu.

2. Permasalahan utama keluarga nenek Rupet solusi pemecahannya adalah masalah kesehatan, ekonomi dan kebersihan.

3. Nenek Rupet memiliki kemauan keras untuk memperbaiki kondisi kehidupannya namun karena keterbatasan kemampuan kerja serta kondisi fisik yang sudah mulai menua atau sudah lanjut usia membuat nenek Rupet memerlukan bantuan.

4. Nenek Rupet senantiasa mau menerima sekaligus mencoba menerapkan saran-saran yang dianjurkan guna memperbaiki keadaan kesehatan, ekonomi serta kebersihan beliau.

4.2 Rekomendasi

Saya sebagai penulis sekaligus pendamping dapat merekomendasikan yaitu Diusia yang semakin beranjak tua atau sudah lanjut usia nenek Rupet harus lebih memperhatikan kesehatan, salah satu caranya dengan memperhatikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).


(17)

12 LAMPIRAN


(18)

(1)

8 21/8/2016

15 Senin, 22/8/2016 12.00 - 18.00 Memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan di sekitar

rumah

Rumah Nenek Nyoman

Rupet

16 Selasa, 23/8/2016 08.00 - 14.00 Memberikan bantuan berupa obat-obatan

Rumah Nenek Nyoman

Rupet 17 Rabu, 24/8/2016 08.00 - 13.00 Memberikan pakaian

layak pakai

Rumah Nenek Nyoman

Rupet 18 Kamis, 25/8/2016 13.00 - 19.00 Memberikan bantuan

berupa sembako dan poto bersama

Rumah Nenek Nyoman


(2)

9 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga

Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan dilakukan mulai dari tanggal 23 juli - 29 agustus 2016 pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan program kelompok, lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah nenek Rupet di Dusun Abian Tiing Desa Amerta Bhuana Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem.

Pertemuan awal dengan nenek Rupet berjalan dengan sangat baik. Saya disambut dengan sangat ramah, nenek Rupet menerima kedatangan saya dengan senang hati mengingat bahwa budaya yang masih sangat kuat dan melekat tentang keramahan masyarakat Karangasem, nenek Rupet menerima saya dengan baik karena mereka beranggapan bahwa mahasiswa yang datang dapat memberi bantuan, saran, serta solusi di dalam memperbaiki keadaan hidup yang mereka hadapi. Sambil berkenalan dan bercengkraman dengan nenek Rupet saya mulai mencari informasi mengenai keadaan keluarga nenek Rupet, saya berkeliling rumah serta melihat keadaan rumah yang terbilang cukup memperihatinkan, kebersihan lingkungan rumah yang kurang serta sarana dan prasarana di dalam rumah tangga yang sangat minim membuat saya memiliki beberapa ide program guna memberdayakan keadaan ekonomi, kesehatan, dan kebersihan dari rumah nenek Rupet. Dan dari perbincangan yang saya lakukan dengan nenek Rupet beliau berstatus janda sudah ditinggal meninggal suaminya 3 tahun yang lalu, serta beliau tidak memiliki seorang anak.

Saya juga mengikuti kegiatan nenek Rupet dengan ikut mencari kayu bakar, dan mengayam tiker dihalaman rumanya. Selain itu pertemuan selanjutnya saya membawakan lauk-pauk kepada nenek Rupet dan saya juga melakukan makan bersama beliau, kesederhanaan nenek Rupet membuat saya merasa iba kesehari-harian nya nenek Rupet selalu sendiri. Melihat dari keadaan rumah nenek Rupet jauh dari keadaan bersih dan nyaman, saya memberi sosialisasi mengenai PHBS untuk membantu proses perubahan pola hidup sehat.


(3)

10

Untuk hasil yang dapat dinikmati langsung oleh nenek Rupet belum ada, tetapi hasil akhirnya adalah nenek Rupet memiliki persedian pakian, obat-obatan serta sembako untuk membantu persedian yang diperlukan oleh nenek Rupet untuk sehari-harinya. Selain itu, penerapan PHBS dari informasi yang saya berikan nantinya akan memberi perubahan pola hidup sehat kepada nenek Rupet.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi di dalam pelaksanaan program KK dampingan berupa :

1. Keadaan cuaca yang tidak menentu dan sering kali hujan sehingga membuat pertemuan yang telah di rencanakan sering kali tertunda bahkan batal.

2. Akses jalan menuju Rumah KK dampingan yang lumayan sulit dengan melewati hutan salak yang lebat dan gelap.

3. Komunikasi yang sulit karena bahasa yang dikuasai oleh nenek Rupet hanyalah bahasa Bali.

4. Umur yang sudah semakin lansia membuat kurangnya pendengaran nenek Rupet (tuli).


(4)

11 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari beberapa kali kunjungan yang dilakukan ke rumah nenek Rupet, penulis sebagai pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Penghasilan yang didapat tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulannya karena pekerjaan yang dilakukan sehari-hari tidak menentu.

2. Permasalahan utama keluarga nenek Rupet solusi pemecahannya adalah masalah kesehatan, ekonomi dan kebersihan.

3. Nenek Rupet memiliki kemauan keras untuk memperbaiki kondisi kehidupannya namun karena keterbatasan kemampuan kerja serta kondisi fisik yang sudah mulai menua atau sudah lanjut usia membuat nenek Rupet memerlukan bantuan.

4. Nenek Rupet senantiasa mau menerima sekaligus mencoba menerapkan saran-saran yang dianjurkan guna memperbaiki keadaan kesehatan, ekonomi serta kebersihan beliau.

4.2 Rekomendasi

Saya sebagai penulis sekaligus pendamping dapat merekomendasikan yaitu Diusia yang semakin beranjak tua atau sudah lanjut usia nenek Rupet harus lebih memperhatikan kesehatan, salah satu caranya dengan memperhatikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).


(5)

(6)