Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pesaban - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kesaban.

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/ KELURAHAN

: PESABAN

KECAMATAN

: RENDANG

KABUPATEN/ KOTA

: KARANGASEM

NAMA MAHASISWA

: 1. I GEDE WICAKSANA
2. M. RIZAL RAMADHAN

FAK/ PS


: 1. MIPA/ ILMU KOMPUTER
2. FTP/ ILMU DAN TEKNOLOGI
PANGAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

i

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat Kertha Asung Wara Nugraha-Nya kegiatan KKN PPM
Periode XIII ini dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih kami ucapkan kepada
Bapak Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma M.S selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas
bimbingannya selama ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Kepala Desa

Pesaban, Bapak Dewa Ketut Sarjana beserta keluarga KK Dampingan, Wayan Sani
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengetahui dan mempelajari
kehidupan sehari-hari KK Dampingan. Adapun KKN-PPM ini terdiri dari kegiatan
pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Pesaban serta pendampingan keluarga.
Kegiatan ini merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN PPM untuk
mendampingi serta membantu keluarga miskin/pra sejahtera dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan,
kesehatan keluarga, ekonomi keluarga, dan lain sebagainya.
Akhirnya, kami berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini
dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai
sasaran sesuai yang diharapkan.

Pesaban, 27 Agustus 2016

Penulis

3

DAFTAR ISI


Halaman Sampul ................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan .............................................................................................................. ii
Kata Pengantar ...................................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................................ iv
Bab I Pendahuluan
1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan................................................................... 1
1.2 Profil Keluarga Dampingan ...................................................................................... 2
1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan ................................................................................. 3
1.3.1

Pendapatan Keluarga ................................................................................... 3

1.3.2

Pengeluaran Keluarga .................................................................................. 3

Bab II Identifikasi dan Prioritas Masalah
2.1 Permasalahan Keluarga ............................................................................................. 5
2.2 Masalah Prioritas....................................................................................................... 6
Bab III Usulan Pensolusian Masalah

3.1 Program ..................................................................................................................... 8
3.2 Agenda Kegiatan ...................................................................................................... 9
Bab IV Pelaksanaan, Hasil dan Kendala Pendampingan Keluarga
4.1 Waktu ........................................................................................................................ 11
4.2 Lokasi ........................................................................................................................ 12
4.3 Pelaksanaan ............................................................................................................... 12
4.4 Permasalahan............................................................................................................. 12
4.5 Solusi......................................................................................................................... 13
4.6 Dampak ..................................................................................................................... 13
Bab V Penutup
5.1 Simpulan ................................................................................................................... 14
5.2 Rekomendasi ............................................................................................................. 14
Lampiran Dokumentasi ......................................................................................................... 15

4

1

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu mengenai
pengabdian kepada masyarakat yang kegiatannya dilaksanakan secara bersama-sama
atau terpadu antara perguruan tinggi, pemerintah, dan juga masyarakat desa untuk
kemajuan desa tersebut. Dimana kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
kepekaan mahasiswa terhadap keadaan sekitar serta menumbuhkan jiwa
masing-masing

individu.

Penyelenggaraan

kegiatan

KKN

sosial


PPM Universitas

Udayana didasari oleh UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi. Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan KKN PPM oleh Universitas
Udayana secara khusus yaitu untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam
mengangkat potensi yang dimiliki oleh masyarakat didaerah yang menjadi sasaran
KKN PPM Universitas Udayana.
Salah satu program khusus KKN PPM Universitas Udayana adalah Program KK
Dampingan. Program KK Dampingan merupakan kegiatan individu yang harus
dilakukan oleh peserta KKN PPM dengan cara mendampingi serta turut membantu
keluarga miskin atau pra KS dalam memecahkan setiap masalah yang dihadapinya,
baik itu masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, dll. Dalam kegiatan ini setiap
peserta KKN PPM diwajibkan memiliki KK Dampingan, dimana peserta KKN PPM
yaitu mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan ikut larut dalam kehidupan
dan kegiatan yang dilakukan oleh KK Dampingan dalam kurun waktu sesuai batas
waktu penyelenggaraan kegiatan KKN PPM yaitu 1 bulan 7 hari. Selama kurun
waktu tersebut mahasiswa harus menggali informasi sedalam-dalamnya serta
mengidentifikasi setiap masalah yang dihadapi oleh KK Dampingan tersebut untuk


1

selanjutnya dicarikan jalan keluar baik dari segi materi atau spiritualnya untuk
menuju hidup yang lebih baik.
Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan
mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan
kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga
pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau
keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang
mengalami

ketertinggalan

sehingga

perlu

pendampingan


agar

keluar

dari

ketertinggalannya.
Kegiatan PPK ini dilaksanakan diseluruh Banjar yang terdapat di Desa Pesaban,
yaitu Banjar Kangin, Kawan, Kaler dan Pengejeroan. Pada kesempatan kali ini, kami
melaksanakan program pendampingan keluarga di Banjar Pesaban Kaler. Salah satu
keluarga di Banjar Pesaban Kaler yang akan didampingi adalah Keluarga Bapak
Wayan Sani.

1.2 Profil Keluarga Dampingan
Pada kegiatan KKN-PPM periode XII ini, penulis berkesempatan untuk
mendampingi keluarga Bapak Wayan Sani yang bertempat tinggal di Banjar Kaler,
Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Bapak Wayan Sani
tinggal hanya bersama istrinya dirumah kecil yang beralaskan tanah., saat ini beliau
berumur kurang lebih 70 tahun. Tingkat pendidikan yang sempat ditempuh beliau
hanya sampai kelas 2 SD. Untuk beratahan hidup pekerjaan sehari-hari yang

dilakukan beliau bersama istrinya adalah bertani di lahan milik orang lain.
Luas kediaman beliau kurang dari 1 are. Di atas tanah seluas kurang dari 1 are
tersebut berdiri 1 bangunan yaitu bangunan merupakan tempat yang digunakan
sebagai kamar tidur. Rumah beliau masih beralaskan tanah dan hanya berisi 1 kamar
tidur dan tidak terdapat kamar mandi. Tanah seluas kurang dari 1 are ini merupakan
lahan yang dipinjamkan oleh salah satu keluarganya sebagai tempat tinggalnya serta
terdapat lahan lain seluas 6 are yang dikelola oleh keluarga ini untuk bercocok tanam.

2

Tabel 1. Anggota keluarga Bapak Wayan Sani
No.
1.

Nama
Wayan

Status
Menikah


Sani
2.

Made

Umur
±70

Pendidikan Pekerjaan Keterangan
2 SD

Petani

tahun
Menikah

Kinten

±69


Kepala
Keluarga

-

Petani

Istri

tahun

1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dibagi menjadi dua pokok yaitu pendapatan
keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.3.1

Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak Wayan Sani tergolong dalam keluarga dengan ekonomi
yang sangat rendah. Sebagai kepala keluarga, Bapak Wayan Sani bekerja
sebagai petani dengan pendapatan utama diperoleh dari penjualan hasil bertani
yang dibagi dua dengan pemilik lahan dengan perolehan setiap enam bulan
sekali dengan jumlah yang tidak menentu. Dengan penghasilan yang di
dapatkan oleh Keluarga Wayan Sani yang sangat kecil tentunya itu belum bisa
mencukupi kebutuhannya sehari-hari keluarganya.
a) Sumber Penghasilan
Pendapatan yang diperoleh dari Bapak Wayan Sani berasal dari kerja
beliau mengurus lahan serta istrinya sebagai petani. Penghasilan tersebut
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sosial dan
rohani, serta kebutuhan lainnya.

1.3.2

Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak Wayan Sani tergolong dalam keluarga dengan ekonomi
rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan
kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian.

3

a) Kebutuhan Sehari-hari
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Wayan Sani
dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Makan sehari-hari : Rp 10.000 x 30 hari =Rp 300.000,00
Tidak ada kebutuhan listrik dan air.
b) Kesehatan
Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang
sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Tingkat kesehatan
keluarga Bapak Wayan Sani tergolong kurang baik, terlihat dari kondisi
fisik Bapak Wayan Sani yang memiliki kaki yang kecil, akibat sakit yang
dideritanya, dan memiliki tekanan darah yang tinggi. Tidak ada
pengobatan yang dilakukan, penyakit yang sudah lama diderita hanya
dibiarkan begitu saja. Namun istri beliau memiliki kesehatan yang cukup
baik, sehingga istri beliau bisa merawat.
c) Kerohanian
Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang
tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada.
Pengeluaran ini biasanya untuk ibadah, seperti purnama, tilem, piodalan dan
lain-lain.
d) Sosial
Dari segi sosial, pengeluaran keluarga Bapak Wayan Sani hampir
tidak ada.

4

5

BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga
Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan,
identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Wayan Sani
diantaranya adalah permasalahan ekonomi. Kami melakukan pendekatan secara
kekeluargaan terhadap keluarga Bapak Wayan Sani untuk mengidentifikasi
permasalahan tersebut.
a. Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi dalam keluarga Bapak Wayan Sani adalah hasil dari
pekerjaan beliau tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhannya, ini
dikarenakan pekerjaan beliau sebagai petani dengan penghasilan yang
tergantung pada musim panen sehingga jumlahnya tidak tetap.
b. Masalah Kesehatan Lingkungan Tempat Tinggal
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kami menilai bahwa
keluarga Bapak Wayan Sani belum sepenuhnya menyadari adanya masalah
kesehatan pada lingkungan tempat tinggalnya. Halaman rumahnya terlihat
tidak terawat, tidak terdapat tempat pembuangan sampah sehingga sampahsampah dibuang secara sembarangan di semak-semak sekitar rumah. Bagian
dalam rumahnya masih cukup berantakan karena pakaian diletakkan secara
sembarangan sehingga dinilai berpotensi sebagai tempat tinggal nyamuk. Selain
itu, ventilasi rumah hanya melalui 1 pintu kecil untuk 1 bangunan sehingga
pertukaran udara menjadi kurang maksimal dan kurang sehat dan pencahayaan
ruangan pun kurang. Serta tidak terdapat kamar mandi dan toilet sehingga
kegiatan BAB dan BAK dilakukan di sungai atau saluran air sekitar kebun

1

c. Masalah Kesehatan
Dilihat dari segi kesehatan, keluarga Bapak Wayan Sani memiliki tingkat
kesehatan kurang baik. Beliau memiliki penyakit yang sudah diderita cukup
lama yang dibiarkan begitu saja. Penyakit tersebut yaitu penyakit yang tidak
diketahui penyebabnya sehingga menyebabkan kaki beliau kecil. Dan beliau
juga sering mengalami sakit pada bagian pinggang yang hampir dideritanya
setiap hari. Beliau juga memiliki tekanan darah yang cukup tinggi. Mereka
sudah memiliki kartu BPJS, namun jarang digunakan, karena setiap sakit
mereka terhalang oleh jarak berobat yang cukup jauh sehingga mereka enggan
untuk berobat.
d. Masalah Pendidikan
Permasalahan ekonomi yang dialami oleh Bapak Wayan Sani menyebabkan
beliau tidak bisa melanjutkan pendidikannya. Sedangkan istri beliau tidak
pernah mengenyam pendidikan.

2.2 Masalah Prioritas
Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah
melakukan kunjungan dan wawancara. Kunjungan dilakukan hampir setiap hari
pada jam tertentu, kami melakukan pendekatan secara bertahap. Hal ini
dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena kami menanyakan halhal yang bersifat intern. Kami berbincang-bincang dengan anggota keluarga baik
tentang program KKN PPM, pekerjaan, maupun tentang kondisi keluarga. Masalah
utama yang dialami oleh keluarga Bapak Wayan Sani sesuai dengan hasil
pengamatan kami, yaitu masalah perekonomian keluarga.
Keluarga Bapak Wayan Sani merupakan keluarga yang kurang mampu, yang
hanya bertumpu pada pekerjaannya sebagai petani dengan penghasilan yang
diperoleh enam bulan sekali dengan jumlah yang tidak tetap. Melihat kondisi
yang sedemikian rupa, hal ini sangatlah memprihatinkan karena penghasilannya

2

tidak menutupi pengeluaran. Adapun manfaat dan tujuan yang ingin di capai
ialah ingin memprioritaskan masalah tersebut untuk membantu memecahkan
masalah yang sedang dihadapi keluarga Bapak Wayan Sani tersebut. Meskipun
tidak tuntas, tetapi setidaknya saran ini dapat membantu keluarga Bapak Wayan
Sani untuk memahami kondisi keluarganya. Manfaat yang nantinya akan dirasakan
jika saran ini dilaksanakan adalah kehidupan yang sedikit lebih baik dari hari
sebelumnya.

3

4

BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak
lanjuti

dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai

dengan kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan
selama mendampingi keluarga Bapak Wayan Sani diantaranya adalah sebagai
berikut.
a. Realisasi Masalah Ekonomi
Hasil dari pekerjaan yang ditekuni Bapak Wayan Sani tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Untuk itu, kami memberikan saran untuk
meningkatkan penghasilan dan pola hidup keluarga Bapak Wayan Sani dengan
cara lebih bersemangat lagi dan bekerja keras dalam bekerja. Jika hal ini masih
kurang optimal dirasa perlu agar pemerintah lebih memperhatikan kondisi keluarga
Bapak Wayan Sani, dengan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok.
Bentuk bantuan program tersebut berupa pemberian sembako.
b. Realisasi Masalah Kesehatan
Dilihat dari segi kesehatan, keluarga Bapak Wayan Sani memiliki tingkat
kesehatan yang kurang baik. Walaupun sudah memiliki kartu BPJS namun hal ini
masih kurang optimal, karena untuk berobat mereka masih memiliki kendala
yaitu jarak berobat yang cukup jauh dan tidak adanya kendaraan untuk menuju
lokasi tempat berobat.
c. Realisasi Masalah Kebersihan Tempat Tinggal
Pemecahan masalah dalam hal kebersihan yang dapat disarankan adalah
menganjurkan keluarga dampingan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan
rumahnya, khususnya meletakkan pakaian dengan baik (tidak digantung),
menyediakan tempat sampah serta dapat dapat memilah sampah organik untuk

1

dijadikan pupuk kompos dan sampah anorganik agar tidak mencemari
lingkungan.
3.2 Agenda Kegiatan

No

Tanggal

Waktu

Jenis Kegiatan

pelaksanaan
1

Sabtu, 23 Juli

5 Jam

2016
2

Selasa, 2 Agustus

Sekretaris Desa
4 Jam

2016
3

Selasa, 9 Agustus

Kamis, 11

3 Jam

Sabtu, 13 Agustus

perkenalan

diri

dan

sedikit

Berkunjung dan berbagi cerita serta memberikan
sedikit bantuan bahan pangan

4 Jam

Agustus 2016
5

Melakukan

membantu berkebun

2016
4

Pembagian dan survey KK Dampingan bersama

Diskusi ringan dengan bapak Wayan Sani dan
istrinya.

5 Jam

Berkunjung dan membantu berkebun

4 Jam

Berkunjung dan menanyakan permasalahan yang

2016
6

Minggu, 14
Agustus 2016

7

Rabu, 17 Agustus

di hadapi.
3 Jam

Ikut membantu di sawah Bapak Wayan Sani.

4 Jam

Menggali informasi mengenai masalah internal

2016
8

Kamis, 18
Agustus 2016

9

Jumat, 19

dalam keluarga bapak Wayan Sani.
6 jam

Agustus 2016
10

Minggu, 21

membantu memandikan sapi
4 Jam

Agustus 2016
11

Senin, 22 Agustus
2016

Membantu mencari rumput untuk pakan sapi dan

Tukar pikiran tentang pengelolan keuangan
rumah tangga yang baik dan terstruktur

8 Jam

Bersih-bersih pekarangan rumah, membantu
mencari rumput dan memberi makan sapi.

2

12

Selasa, 23

8 Jam

Agustus 2016

Tukar pikiran dan berbagi cerita mengenai saran
dalam

usaha

memperbaiki

perekonomian

keluarga serta membantu memasak
13

Rabu, 24 Agustus

8 Jam

2016

Membantu ibu Made Kinten untuk mencari air di
sungai

yang digunakan

untuk

MCK

dan

membantu membersihkan kebun
14

Kamis, 25

8 Jam

Agustus 2016
15

Jumat, 26

Membantu Bapak Wayan Sani dan istrinya
bekerja di sawah.

8 Jam

Agustus 2016

Berkunjung

dan

memberikan

informasi

mengenai cara menjaga kebersihan, menjaga
kesehatan diri, dan kebersihan lingkungan sekitar

16

Sabtu, 27 Agustus
2016

8 Jam

Memberikan bantuan sembako dan peralatan
kebutuhan sehari-hari dan sekaligus berpamitan
dan mengucapkan terimakasih kepada KK
Dampingan

TOTAL JAM

90 JAM

KUNJUNGAN

10

BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan keluarga dampingan ini termasuk dalam
Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yaitu minimal 16 kali dalam sebulan dan
setara dengan 90 jam kegiatan.
Rincian:
1. Sabtu, 23 Juli 2016. Pembagian dan survey KK Dampingan bersama
Sekretaris Desa.
2. Selasa, 2 Agustus 2016. Melakukan perkenalan diri dan sedikit membantu
berkebun.
3. Selasa, 9 Agustus 2016. Berkunjung dan berbagi cerita serta memberikan
sedikit bantuan bahan pangan.
4. Kamis, 11 Agustus 2016. Diskusi ringan dengan bapak Wayan Sani dan
istrinya.
5. Sabtu, 13 Agustus 2016. Berkunjung dan membantu berkebun.
6. Minggu, 14 Agustus 2016. Berkunjung dan menanyakan permasalahan yang
di hadapi.
7. Rabu, 17 Agustus 2016. Ikut membantu di sawah Bapak Wayan Sani.
8. Kamis, 18 Agustus 2016. Menggali informasi mengenai masalah internal
dalam keluarga bapak Wayan Sani.
9. Jumat, 19 Agustus 2016. Membantu mencari rumput untuk pakan sapi dan
membantu memandikan sapi.
10. Minggu, 21 Agustus 2016. Tukar pikiran tentang pengelolan keuangan rumah
tangga yang baik dan terstruktur
11. Senin, 22 Agustus 2016. Bersih-bersih pekarangan rumah, membantu
mencari rumput dan memberi makan sapi.
12. Selasa, 23 Agustus 2016. Tukar pikiran dan berbagi cerita mengenai saran
dalam usaha memperbaiki perekonomian keluarga serta membantu memasak.

11

13. Rabu, 24 Agustus 2016. Membantu ibu Made Kinten untuk mencari air di
sungai yang digunakan untuk MCK dan membantu membersihkan kebun.
14. Kamis, 25 Agustus 2016. Membantu Bapak Wayan Sani dan istrinya bekerja
di sawah.
15. Jumat, 26 Agustus 2016. Berkunjung dan memberikan informasi mengenai
cara menjaga kebersihan, menjaga kesehatan diri, dan kebersihan lingkungan
sekitar.
16. Sabtu, 27 Agustus 2016. Memberikan bantuan sembako dan peralatan
kebutuhan

sehari-hari

dan

sekaligus

berpamitan

dan

mengucapkan

terimakasih kepada KK Dampingan
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal
Bapak Wayan Sani

yang berlokasi di Banjar Pesaban Kaler, Desa Pesaban,

Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan dari kegiatan Keluarga dampingan ini dilakukan selama 16 kali
kunjungan dan total pertemuan 90 jam.
4.4 Permasalahan
Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Wayan Sani sesuai dengan hasil
pengamatan kami yaitu :
1. Permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluaraga Bapak Wayan Sani
menyebabkan mereka hidup tidak berkecukupan, dengan rumah yang
beralaskan tanah dan tidak adanya listrik sehingga tidak adanya penerangan
yang cukup.
2. Kesehatan lingkunngan tempat tinggal yang kurang memadai sehingga
memungkinkan menimbulkan banyak masalah kesehatan.
3. Bapak Wayan Sani dan istrinya memiliki penghasilan yang tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pekerjaan sehari-hari Bapak Wayan
Sani dan istrinya sebagai petani dengan penghasilan yang diperoleh enam
bulan sekali.

12

4.5 Solusi
Adapun solusi yang dapat ditawarkan untuk keluarga dampingan adalah:
1. Masalah Ekonomi
Untuk masalah ekonomi, kami memberikan bantuan sembako kepada
keluarga Bapak Wayan Sani, dan mengusulkan kepada kantor desa agar
mendapatkan raskin. Hal ini kami lakukan karena keluarga Bapak Wayan
Sani masih susah untuk mendapatkan makanan yang layak makan.
2. Masalah Kesehatan
Untuk masalah kesehatan, kami hanya menyarankan agar lebih bisa
menjaga kebersihan di dalam maupun luar rumah, menyarankan mengurangi
konsumsi kopi dan memperbanyak air putih
3. Masalah Kebersihan
Untuk masalah kebersihan, pemecahan masalah dalam hal kebersihan
yang dapat disarankan adalah menganjurkan keluarga dampingan untuk selalu
menjaga lingkungan rumahnya.
4.6 Dampak
Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini
adalah

keluarga

dampingan

menjadi

termotivasi

untuk

menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi dan lebih tabah untuk memperbaiki taraf hidup
mereka kearah yang lebih baik.

13

14

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Dari kunjungan yang telah dilakukan sebanyak 16 kali kunjungan ke keluarga
dampingan Bapak Wayan Sani, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
a. Pendapatan keluarga yang tidak sebanding dengan pengeluaran untuk
kehidupan sehari-hari karena hanya bekerja sebagai petani dengan pendapatan
yang tidak tetap.
b. Keluarga Bapak Wayan Sani belum sepenuhnya menyadari adanya masalah
kesehatan pada lingkungan tempat tinggalnya terkait peletakkan pakaian,
pembuangan sampah, ventilasi dan pencahayaan serta permasalahan MCK.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang dapat diberikan oleh pendamping untuk keluarga
dampingan Wayan Sani adalah:
a. Keluarga dampingan disarankan untuk selalu menjaga lingkungan
rumahnya
b. Disarankan agar memperhatikan kesehatan personal

1

LAMPIRAN
FOTO PENDAMPINGAN KELUARGA

Gambar 1. Kondisi rumah Wayan Sani

2

Gambar 2. Kondisi pekarangan rumah Wayan Sani

Gambar 3. Kondisi dapur dalam rumah Wayan Sani.

3

Gambar 4. Kondisi tempat tidur Wayan Sani

Gambar 5. Kandang sapi Bapak Wayan Sani

4

Gambar 6. Sawah Garapan Bapak Wayan Sani

Gambar 7. Pemberian bantuan sembako

5

Gambar 8. Pemberian bantuan berkelanjutan.

Gambar 9. Foto bersama keluarga Wayan Sani

6