PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Stiffness Knee Dextra Post Fraktur Femur Sepertiga Tengah Di Balai Besar Rehabilitas Bina Daksa Prof.Dr. Soeharso Surakarta.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada tahun 2011 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di
Indonesia sebanyak 32.657 jiwa sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 27.441
jiwa. Pada tahun 2013 mengalami penurunan yaitu sebanyak 25.157 jiwa.
Menurut world health organization (WHO) setiap tahunnya kecelakaan lalu lintas
telah mengakibatkan 1.24 juta jiwa meniggal dunia serta 50 juta jiwa mengalami
luka-luka dan cacat tetap (Malau, 2014).
Manisfestasi terjadinya kecelakaan atau trauma adalah fraktur.Fraktur adalah
gangguan integritas tulang yang ditandai rusaknya kontinuitas tulang yang
disebabkan oleh tekanan.Frakturdibagi menjadi dua fraktur terbuka yaitufraktur
yang merusak jaringan kulit, fraktur terbuka dibagi menjadi tiga grade, gradesatu
robeknya kulit disertai kerusakan otot grade dua robeknya kulit dan otot disertai
memar grade tiga luka selebar 6-8 cm dengan kerusakan kulit, otot, pembuluh
darah, dan saraf. Bentuk perpatahan antara lain transfersal, oblique, spiral,
kompresiataucrush, comminuted, dangreentick(Sitoha, 2010).
Komplikasi frakur meliputi refracture, nerve injury, malunion, union,dan
joint stiffness(John,2005). Gambaran klinis yang digunakan untuk menegakkan


diagnosa adanya frakturyaitu riwayat trauma, nyeri hebat, deformitas, krepitasi,
dan hilangnya fungsi anggota badan (Wendy, 2013).

1

2

Penangananfraktur diberikan melalui tindakan operatif dn konservatif,
konservatif dilakukan karena tidak ada problematik dalam penyambungan tulang
sehingga tidak diperlukan imobilisasi sempurna dan dapat dipertahankan dengan
traksi. Operatif digunakan (ORIF) karena adanya fraktur yang komunitif.
Fisioterapi menggunakan modalitas terapi latihan mengembalikan fungsi bagian
yang mengalami cidera (Apley,1995).

B. Rumusan Masalah
Pada karya ilmiah yang berjudul penatalaksanaan fisioterapi pada kasus
stiffness knee dextra post fraktur femursepertiga tengah dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut: apakah dengan infra red dan terapi latihan dapat
mengurangi nyeri pada knee, spasme otot quadriceps dan hamstring,

meningkatkan kekuatan otot quadriceps dan hamstring, dan meningkatkan lingkup
gerak sendiknee?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul penatalaksanaan fisioterapi
pada kasus stiffness knee dextra post fraktur femur sepertiga tengah adalah: (1)
untuk mengetahui bagaimana infra red dapat mengurangi nyeri pada knee dan
spasme otot quadriceps dan hamstring, (2) untuk mengetahui bagaimana contract
relax dapat meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS)knee, (3) untuk mengetahui

bagaimana resisted exercise dapat meningkatkan kekuatan ototquadriceps dan
hamstring.

3

D. manfaat Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :
1. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat megembangkan ilmu pengetahuan yang ada di institusi pendidikan
terutama mengenai penatalaksanaan terapi latihan dan infra red pada kasus

Stiffness Knee Dextra Post Fraktur Femur Sepertiga Tengah.

2. Bagi Institusi Rumah Sakit
Dapat bertukar informasi dengan pihak rumah sakit mengenai
penatalaksanaan terapi latihan dan infra redpada kasus Stiffness Knee Dextra
Post Fraktur Femur Sepertiga Tengah.

3. Bagi Penulis
Dapat memperdalam pegetahuan tentang Penatalaksanaan Terapi Latiha
dan Infra Redpada Kasus Stiffness Knee Dextra Post Fraktur FemurSepertiga
Tengah.

4. Bagi Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dapat digunakan sebagai acuan dan tolak ukur untuk keberhasilan yang
telah dicapai oleh para ilmuwan untuk dapat lebih maju terutama teknologi
dalam bidang kedokteran.
5. Bagi Masyarakat Umum
a. Dapat memberikan informasi tentang latihan yang tepat pada pasien
dengan kondisi Stiffness Knee Dextra Post Fraktur Femur Sepertiga
Tengah.


4

b. Dapat memperluas informasi tentang latihan yang tepat kepada
orang-orang yang berpotensi mengalami Fraktur Femur Dextra
Sepertiga Tengah.

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR INTERTROCHANTOR FEMUR SINISTRA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Orif Fraktur Intertrochantor Femur Sinistra Di RS Ortopedi Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 5 16

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS STIFFNESS KNEE DEXTRA POST FRAKTUR FEMUR SEPERTIGA TENGAH Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Stiffness Knee Dextra Post Fraktur Femur Sepertiga Tengah Di Balai Besar Rehabilitas Bina Daksa Prof.Dr. Soeharso Sura

1 3 18

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS STIFFNESS KNEE DEXTRA POST FRAKTUR FEMUR SEPERTIGA TENGAH DI BALAI Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Stiffness Knee Dextra Post Fraktur Femur Sepertiga Tengah Di Balai Besar Rehabilitas Bina Daksa Prof.Dr. Soeh

0 1 16

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI MAL Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Mal Union Fraktur Femur Sepertiga Tengah Sinistra di RS Ortopedi Prof. DR Soeharso Surakarta.

0 0 13

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Mal Union Fraktur Femur Sepertiga Tengah Sinistra di RS Ortopedi Prof. DR Soeharso Surakarta.

0 0 8

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Stiffness Knee Dextra Post Repair Anterior Cruciatum Ligament Di RSO. Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Stiffness Knee Dextra Post Repair Anterior Cruciatum Ligament Di RSO. Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

0 8 4

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Stiffness Knee Dextra Post Repair Anterior Cruciatum Ligament Di RSO. Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

1 11 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPERASI FRAKTUR INTERTROCHANTER FEMUR DEXTRA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Fraktur Intertrochanter Femur Dextra Di RSO. Prof. Dr. R. Soeharso.

0 0 15

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operasi Fraktur Intertrochanter Femur Dextra Di RSO. Prof. Dr. R. Soeharso.

0 2 4