317176291 27 Silabus Seni Budaya SMP Versi 120216

SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH
(SMP/MTs)

MATA PELAJARAN
SENI BUDAYA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

i

I. PENDAHULUAN

II.

1


A. Rasional
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Seni Budaya di Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Seni Budaya di Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Seni Budaya Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik

10

KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, MATER PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

11

A. Kelas VII


11

B. Kelas VIII

17

C. Kelas IX

22

2

1
2
3
3
8

PENDAHULUAN

A. Rasional

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif,
melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang
produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan isik serta psikologis peserta didik.
Prinsip pembelajaran seni budaya bersifat rekreatif yang memiliki
nilai kebermanfaatan, estetis dan artistik untuk membentuk pribadi
peserta didik yang harmonis. Pendidikan seni budaya mendorong
peserta didik dalam mencapai multi kecerdasan yang terdiri atas
kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal,
linguistik, logik matematik, kecerdasan adversitas, kecerdasan
kinestetik, kecerdasan spiritual dan moral, serta kecerdasan
emosional. Kecerdasan ini dapat membantu dalam mengembangkan

kreativitas, baik pada proses berpikir, berapresasi, dan berkreasi
seni.
Seni Budaya berperan penting dalam perkembangan dan kebutuhan
peserta
didik
karena
keunikan,
kebermaknaan,
dan
kebermanfaatannya. Pembelajaran Seni Budaya dilakukan dengan
memberikan pengalaman estetik yang mencakup konsepsi, apresiasi,
kreasi dan koneksi. Keempat
hal tersebut selaras dengan
Kompetensi Inti yang ada pada kurikulum 2013
Karakteristik mata pelajaran Seni Budaya dikembangkan sesuai
dengan tantangan abad 21, dimana penguasaan dan pemanfaatan
tekhnologi informasi dan komunikasi menjadi bagian dari
pembelajaran. Untuk itu kemampuan penggunaan dan pemanfaatan
tekhnologi informasi dan komunikasi menjadi faktor penting agar
pembelajaran Seni Budaya dapat disesuaikan dengan karakteristik

pembelajaran yang mampu menjawab tantangan abad 21. Selain
penggunaan
dan
pemanfaatan
teknonolgi,
karakteristik
pembelajaran Seni Budaya yang menjawab tantangan abad 21 harus
memperhatikan kebutuhan daerah dan peserta didik, sehingga mata
pelajaran ini dapat menjadi ilter dari masuknya kebudayaan asing
sekaligus mendorong peserta didik untuk memiliki kearifan terhadap
budaya lokal atau budaya masyarakat setempatnya.
Mata
pelajaran
Seni
Budaya
memiliki
sifat
multilingual,
multidimensional,
dan

multikultural.
Multilingual
bermakna
pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif
dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak,
peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna
pengembangan
beragam
kompetensi
meliputi
konsepsi
(pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi
dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika,
kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna
pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan
apresiasi terhadap beragam seni budaya. Hal ini merupakan wujud
3

pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang
hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya

yang majemuk.
Di sekolah menengah mata pelajaran Seni Budaya memiliki kekhasan
tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing yaitu
bidang seni rupa, musik, tari, dan teater. Dalam seni budaya,
aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut,
sehingga sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang
dapat disesuaikan dengan minat peserta didik, kondisi sekolah dan
budaya masyarakatnya.
Silabus mata pelajaran seni budaya dan prakarya SMP/MTs disusun
dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga
mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan
format dimaksudkan agar penyajiannya lebih eisien, tidak terlalu
banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang,
serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan
kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna
untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan
kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat leksibel, kontekstual, dan memberikan
kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan
pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal.
Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi
dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian
pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif
kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut
merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik
masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru
diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses
pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat
perkembangan kemampuan peserta didik.
B.

Kompetensi Setelah Mempelajari Seni Budaya Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
Kompetensi lulusan yang diharapkan memiliki keseimbangan antara
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dijabarkan dalam konsepsi,

apresiasi, dan kreasi. Kompetensi lulusan yang harus dicapai sebagai
berikut:

kemampuan perseptual, meliputi kepekaan indrawi terhadap
rupa, bunyi, gerak dan perpaduannya;

pengetahuan, meliputi faktual, konseptual, dan prosedural

apresiasi, meliputi kepekaan rasa estetika dan artistik serta
sikap menghargai karya seni.

kreasi mencakup segala bentuk kegiatan dalam proses berkarya
seni dan berimajinasi.
Materi disusun berdasarkan pengorganisasian keilmuan dengan
prinsip: dari konkret ke abstrak, dari yang dekat ke yang jauh, dari
4

yang sederhana ke yang kompleks dengan memperhatikan
perkembangan peserta didik, etika, estetika, norma yang berlaku,
serta sikap sosial dan spritualnya.

C.

Kompetensi Setelah Mempelajari Seni Budaya di Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Memiliki pemahaman keberagaman, keunikan, dan keindahan dalam
kepekaan rasa dan kebanggaan terhadap karya dan nilai seni
budaya, serta mampu menerapkan konsep, prosedur dalam sajian
karya dan telaah seni budaya dengan memperhatikan etika dan
norma.

D.

Kerangka Pengembangan Kurikulum Seni Budaya Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Penataan kurikulum Seni Budaya tahun 2013 menjawab tantangan
masa depan abad 21 yang menekankan pada keseimbangan aspek
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pembentukan pada aspek
pengetahuan menekankan pada tataran konsepsi dengan memahami
teknik dan prosedural berkarya seni. Aspek sikap dilakukan melalui
kegiatan apresiasi dalam upaya pembentukan budaya individu yang

berkarakter dengan ciri-ciri jujur, bertanggungjawab, memiliki rasa
empati, dan menghargai orang lain. Aspek keterampilan melalui
kegiatan
ekspresi
dan
kreasi
dilakukan
dengan
mengimplementasikan karya-karya seni yang bermanfaat dalam
kehidupannya di masyarakat, sehingga dapat mengoptimalkan
kreativitas berkarya seni yang inovatif.
Kata kunci dalam Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Seni Budaya
menekankan pada kreativitas, di mana pembelajaran berbasis
intelegensia tidak akan memberikan hasil siginiikan, tetapi hanya
terjadi peningkatan 50% dibandingkan yang berbasis kreativitas.
Untuk itu dua pertiga dari kemampuan kreativitas seseorang
diperoleh melalui pendidikan, sepertiga sisanya berasal dari genetik,
dan kebalikannya berlaku untuk kemampuan inteligensia.
Berdasarkan penjelasan tentang kreativitas tersebut, maka
kreativitas merupakan aspek penting dalam kurikulum dan
pengembangan pembelajaran.
Untuk itu diperlukan pengembangan materi ajar berdasarkan silabus
yang menekankan pada kreativitas.
Kerangka Pengembangan silabus Seni Budaya mengikuti elemen
pengorganisasian Kompetensi Dasar berdasarkan Kompetensi Inti
pada kelas VII sd IX yaitu :
Kompetensi Inti pada kelas VII s.d IX
Kelas VII
Kelas VIII
KI 1 :
KI 1 :
Menghargai dan menghayati
Menghargai dan
ajaran agama yang dianutnya menghayati ajaran
agama yang dianutnya
KI 2 :
KI 2
:
5

Kelas IX
KI 1 :
Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya
KI 2 :

Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya

Menunjukkan perilaku
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin,
jujur, disiplin, tanggung
tanggungjawab, peduli jawab, peduli, santun,
(toleransi, gotong
rasa ingin tahu, estetika,
royong), santun, percaya percaya diri, motivasi
diri, dalam berinteraksi internal, toleransi gotong
secara efektif dengan
royong, kerjasama, cinta
lingkungan sosial dan
damai dalam
alam dalam jangkauan berinteraksi secara
pergaulan dan
efektif dengan
keberadaannya
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 :
KI 3 :
KI 3 :
Memahami pengetahuan
Memahami dan
Memahami dan
(faktual, konseptual, dan
menerapkan
menerapkan
prosedural) berdasarkan rasa pengetahuan faktual,
pengetahuan (faktual,
ingin tahunya tentang ilmu
konseptual, dan
konseptual, dan
pengetahuan, teknologi, seni, prosedural dalam ilmu prosedural) berdasarkan
budaya terkait fenomena dan pengetahuan, teknologi, rasa ingin tahunya
kejadian tampak mata
seni, budaya, dan
tentang ilmu
humaniora dengan
pengetahuan, teknologi,
wawasan kebangsaan, seni, budaya terkait
kenegaraan, dan
fenomena dan kejadian
peradaban terkait
tampak mata
penomena dan kejadian
yang tampak mata.
KI 4:
KI 4
:
KI 4 :
Mencoba, mengolah, dan
Mengolah, menyaji, dan Mengolah, menyaji, dan
menyaji dalam ranah konkret menalar dalam ranah
menalar dalam ranah
(menggunakan, mengurai,
konkret (menggunakan, konkret menggunakan,
merangkai, memodiikasi dan mengurai, merangkai,
mengurai, merangkai,
membuat) dan abstrak
memodiikasi dan
memodiikasi, membuat
(menulis, membaca,
membuat) dan abstrak dan mencipta) dan
menghitung, dan mengarang) (menulis, membaca,
abstrak (menulis,
sesuai dengan yang dipelajari menghitung, dan
membaca, menghitung,
di sekolah dan dari berbagai
mengarang) sesuai
mengarang) sesuai
sumber lainnya yang sama
dengan yang dipelajari dengan yang dipelajari di
dalam sudut pandang/teori.
di sekolah dan dari
sekolah dan dari berbagai
berbagai sumber lainnya sumber lainnya yang
yang sama dalam sudut sama dalam sudut
pandang/teori.
pandang/teori.

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Ruang Lingkup materi Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspekaspek sebagai berikut.

6

1. Seni rupa, mencakup kemampuan
konsepsi, apresiasi
berkreasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi
berkreasi karya seni vokal dan instrumen
3. Seni tari, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi
berkreasi karya seni tari tradisi dan kreasi
4. Seni teater, mencakup kemampuan untuk konsepsi, apresiasi
berkreasi karya seni peran

dan
dan
dan
dan

Dari ke-4 aspek mata pelajaran Seni Budaya yang tersedia, sekolah
wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang dapat disesuaikan
dengan minat peserta didik, kondisi sekolah (ketersediaan guru serta
sarana dan prasarana) dan budaya masyarakatnya. Guru pengampu
mata pelajaran seni budaya adalah guru profesional sesuai
latarbelakang pendidikan seninya. Teknis pelaksanaan diserahkan
kepada satuan pendidikan masing-masing.
Peta Materi Pembelajaran Seni Budaya
SENI RUPA
Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Kelas VII

Kelas VIII

Kelas IX

• Unsur, prinsip, teknik dan •
prosedur menggambar
lora, fauna, dan alam
benda
• Pembuatan gambar lora, •
fauna, dan alam benda

Unsur, prinsip, teknik dan •
prosedur menggambar
model dengan berbagai
bahan
Pembuatan gambar model•
dengan berbagai bahan
dan teknik berdasarkan
pengamatan

Unsur, prinsip, teknik dan
prosedur berkarya seni
lukis dengan berbagai
bahan
Pembuatan karya seni
lukis dengan berbagai
bahan dan teknik

• Prinsip, dan prosedur

menggambar gubahan
lora, fauna, dan

geometrik
• Pembuatan gambar
gubahan lora, fauna, dan
bentuk geometrik
menjadi ragam hias

Gambar illustrasi dengan •
teknik manual atau digital
Pembuatan gambar

illustrasi dengan teknik
manual atau digital

Prosedur berkarya seni
patung dengan berbagai
bahan dan teknik
Pembuatan patung
dengan berbagai bahan
dan teknik

• Penerapan ragam hias
• Teknik gambar poster
pada bahan buatan
• Pembuatan gambar
• Pembuatan motif ragam
poster dengan berbagai
bahan dan teknik
hias pada bahan buatan

• Prosedur berkarya seni
grais dengan berbagai
bahan, danteknik.
• Pembuatan karya seni
grais dengan berbagai
bahan dan teknik

• Prosedur penerapan
• Teknik gambar komik

ragam hias pada bahan • Pembuatan gambar komik
alam
dengan berbagai teknik
• Pembuatan karya dengan

menerapkan berbagai
motif ragam hias pada
bahan alam

7

Prosedur
penyelenggaraan
pameran karya seni rupa
Pameran seni rupa

SENI MUSIK
Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Materi
Pembelajaran

Kelas VII

Kelas VIII

Kelas IX

●Lagu daerah
• Konsep dasar bernyanyi
(setempat atau daerah
satu
suara (unisono)
lain)
secara berkelompok
• Teknik menyanyi Lagu
• Teknik bernyanyi satu
Daerah
suara secara
berkelompok

• Pengembangan melodi
lagu untuk vokal
solo/tunggal Lagu
• Teknik/ Cara
Mengembangkan melodi
lagu

● Konsep dasar bernyanyi ● Lagu daerah dalam
dalam dua suara atau
dua suara atau lebih
• Aransemen lagu untuk
lebih secara
kelompok vokal
• Teknik menyanyikan lagu
berkelompok
daerah dengan dua suara • Teknik/ cara
• Teknik bernyanyi
mengembangkan melodi
dengan dua suara atau
lagu dalam bentuk
lebih dalam bentuk
kelompok vokals
kelompok vokal
● konsep dasar
● Teknik memainkan alat
permainan alat musik
musik tradisional secara
sederhana secara
perorangan
perorangan
• Teknik memainkan alat
musik sederhana
secara perorangan




Konsep, bentuk dan ciriciri Musik Populer
Sajian lagu atau musik
populer secara
individual

● Musik ansambel sejenis ● Teknik memainkan alat
• Pertunjukan musik popular
dan campuran
musik tradisional secara
• Karakteristik pertunjukan
berkelompok
• Teknik memainkan
Musik Populer
ansambel musik sejenis
berdasarkan jenisnya
dan campuran

SENI TARI






Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Kelas VII

Kelas VIII

Kelas IX

Ruang-waktu-tenaga

pada gerak tari

Teknik peragaan gerak
tari berdasar-kan unsur
ruang waktu dan tenaga•

Ruang, waktu, tenaga
dan iringan

• Penyusunan gerak
berdasarkan ruang,
waktu, dan tenaga

Gerak tari tradisional
Keunikan gerak dan
unsur pendukung tari
tradisional (property)
Peragaan tari
tradisional dengan
menggunakan unsur
pendukung tari
(property)

• Keunikan gerak tari kreasi
• Unsur pendu-kung tari
kreasi: (property)
• peragaan tari kreasi
dengan unsur
pendukungnya (property)

• Iringan tari tradisional • Iringan tari kreasi
• Unsur pendukung tari • Unsur pendukung tari
tradisional (tata rias)
kreasi (tata rias)
• Peragaan tari
• Peragaan tari kreasi
tradisional dengan
menggunakan unsur
menggunakan unsur
pendukung (tata rias)
8

sesuai iringan

pendukung tari (tata
rias) sesuai iringan

level dan pola lantai

pada gerak tari
• Penyusunan gerak

sesuai dengan level dan
pola lantai




• Gerak tari dan iringan
• Teknik memeragakan
gerak tari berdasarkan
level dan pola lantai
sesuai iringan

sesuai iringan

Pola lantai pada gerak •
tari tradisional
Unsur pendukung tari •
tradisional (panggung)
Peragaan pola lantai

pada gerak tari
tradisional
menggunakan unsur
pendukung tari
(panggung) sesuai
dengan iringan
• Pola lantai tari

tradisional

• Unsur pendukung tari
tradisional (property,
tata rias dan
panggung) pendukung •
tari
• Peragaan gerak tari
tradisional
berdasarkan pola lantai
menggu-nakan unsur
pendukung tari
(property, tata rias dan
panggung) sesuai
iringan

Pola lantai pada gerak tari
kreasi
Unsur pendukung tari
kreasi (panggung)
Peragaan cara
menerapkan tari kreasi
berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan
unsur pendukung tari
(panggung)
Pola lantai tari kreasi
Unsur pendukung tari
kreasi (property, tata rias
dan panggung) pendukung
tari
Peragaan gerak tari kreasi
berdasarkan pola lantai
menggu-nakan unsur
pendukung tari (property,
tata rias dan panggung)
sesuai iringan tari

SENI TEATER
Materi Pembelajaran
Kelas VII

• Teknik dasar akting



teater/ seni peran

• Peragaan adegan



fragmen sesuai konsep,
teknik dan prosedur seni
peran

• Teknik penyusunan



naskah fragmen

• Penyusunan naskah



fragmen

• Rancangan pementasan •
Fragmen
• Pembuatan rancangan
pementasan fragmen



Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Kelas VIII

Kelas IX

Teknik Dasar
• Konsep, teknik dan prosedur
Pantomim
dasar seni peran sesuai
kaidah pementasan drama
Peragaan Gerak
musikal dan atau Operet.
Pantomim sesuai
• Peragaan adegan drama
konsep, teknik dan
prosedur seni peran.
musikal dan atau Operet
sesuai konsep, teknik dan
prosedur seni peran
Konsep/naskah
Pantomim
Penyusunan naskah
sesuai kaidah
pementasan
Pantomim

• teknik penyusunan naskah
sesuai kaidah pementasan
drama musikal dan atau
Operet
• Penyusunan naskah sesuai
kaidah pementasan drama
musikal dan atau Operet

Rancangan
pementasan
Pantomim
Pembuatan
rancangan

• Konsep, teknik dan prosedur
merancang pementasan
seni drama musikal dan
atau operet
• Pembuatan rancangan

9

pementasan
Pantomim sesuai
konsep, teknik dan
prosedur

• Konsep teknik dan



prosedur pementasan
fragmen
• Pementasan fragmen
sesuai konsep, teknik
dan prosedur



E.

pementasan drama musikal
dan atau Operet sesuai
konsep, teknik dan prosedur

Konsep, teknik dan
• teknik dan prosedur
prosedur Pementasan pementasan drama musikal
Pantomim
dan atau operet
Pementasan
• Pementasan drama musikal
Pantomim sesuai
dan atau Operet sesuai
konsep, teknik dan
konsep, teknik dan prosedur
prosedur.

Pembelajaran dan Penilaian
1.

Pembelajaran
Strategi pembelajaran Seni Budaya salah satunya menggunakan
pendekatan saintiik yang meliputi aktivitas
1) mengamati, (melihat, membaca, mendengar, dan menyimak),
2) menanya dengan mengajukan pertanyaan dari yang bersifat
factual sampai ke yang bersifat hipotesis,
3) mengumpulkan
informasi
melalui
pengumpulan
data,
penentuan data dan sumber data,
4)
menalar/mengasosiasi
dengan
menganalisis
dan
menyimpulkan,
5) mengomunikasikan konsep baik secara lisan dan tulisan.

Aktivitas tersebut tidak selalu dilaksanakan secara berurutan dan
sekaligus pada satu kali pertemuan. Guru dapat menggunakan
pendekatan lain disesuaikan dengan karakteristik materi yang
diajarkan, diantaranya menggunakan discovery learning, problem
based learning, experience learning, serta pendekatannya lainnya
dengan tetap berorientasi kepada kegiatan pembelajaran untuk
mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik.

Pada prinsipnya pembelajaran seni budaya menekankan pada aktivitas
berkarya seni baik di sekolah maupun di luar sekolah seperti di
sanggar, studio atau tempat lain. Pembelajaran tetap memperhatikan
aspek keselamatan kerja, kebersihan lingkungan, serta pemeliharaan
sumber belajar. Pembelajaran sikap dilakukan secara tidak langsung,
artinya penanaman sikap melebur dalam proses pembelajaran
pengetahuan dan keterampilan. Dalam pembelajaran berkarya seni
guru diharapkan dapat berperan secara aktif melakukan aktivitas
berkarya bersama-sama peserta didik.

10

KD dari KI - III
(fakta, konsep, prinsip)
KD dari KI - IV
(teknik, proses, prosedur)

PENGETAHUAN
(TAHU APA)
KETERAMPILAN
(TAHU BAGAIMANA)

PRILAKU POSITIF
APRESIATIF
KREATIF
INOVATIF
TERAMPIL (AKTIF)

KI - II
(sikap sosial)
SIKAP DAN NILAI
(TAHU MENGAPA)

KI - I
(sikap religius)

Gb. Kompetensi dasar berkenaan dengan sikap, ketrampilan dan
pengetahuan merupakan input dalam proses pembelajaran

2. Penilaian
Prinsip penilaian Kurikulum 2013 menggunakan autentik
assessment dimana penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan
komprehensif. Penilaian pada mata pelajaran seni budaya meliputi
tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga
ranah tersebut meliputi aspek konsepsi (pengetahuan), apresiasi
(menghargai), dan kreasi (keterampilan berkarya) dalam berolah
seni sesuai dengan kekhasan materi seni rupa, musik, tari dan
teater.
Penilaian pengetahuan dilakukan antara lain melalui teknik tes
tertulis, tes lisan, penugasan. Penilaian keterampilan dapat
dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian kinerja,
penilaian proyek, produk dan penilaian portofolio.
Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut sesuai
dengan kondisi dan karakteristik peserta didik.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan

dan Peserta Didik
11

Kontekstual pembelajaran merupakan pembelajaran yang terkait
dengan keadaan daerah dengan segala sesuatu yang terdapat di
daerahnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial
ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan daerah adalah
segala sesuatu
yang
diperlukan oleh masyarakat di suatu
daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan
taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan
arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang
bersangkutan.
Pembelajaran Seni Budaya materi disesuaikan dengan kebutuhan
daerah dan kebutuhan peserta didik. Pembelajaran yang
berkaitan dengan kebutuhan daerah bertujuan agar kebudayaan
daerah dapat dilestarikan dan dikembangkan melalui materi Seni
Budaya.
Kebutuhan
peserta
didik
untuk
meningkatkan
kemampuan dan keterampilan di bidang seni tertentu sesuai
dengan keadaan perekonomian daerah, sehingga peserta didik
dapat meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan potensi
daerah, seperti potensi pariwisata dan meningkatkan kemampuan
berwirausaha di bidang seni.
Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran
seni budaya dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber belajar.
Pemanfaatan
TIK
mendorong
peserta
didik
dalam
mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan seni budaya.
Pembelajaran seni budaya memanfaatkan berbagai sumber
belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru
dan buku siswa. Sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013,
buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat
menggunakan buku pengayaan atau referensi lainnya dan
mengembangkan bahan ajar sendiri seperti LKS (Lembar Kerja
Siswa). Dalam pembelajaran seni budaya, LKS bukan hanya
kumpulan soal, tetapi dapat berbentuk panduan berkarya seni,
langkah-langkah kritik dan apresiasi serta aktivitas belajar
lainnya.
II.

12

KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.
SENI RUPA
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami unsur,
prinsip, teknik dan
prosedur
menggambar lora,
fauna dan alam
benda dengan
berbagai bahan
4.1 Menggambar lora,
fauna, dan alam
benda

3.2 Memahami prinsip
dan prosedur
menggambar
gubahan lora,
fauna, dan bentuk
geometrik menjadi
ragam hias
4.2 Menggambar
gubahan lora,
fauna, dan bentuk
geometrik menjadi
ragam hias

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

• Unsur, prinsip, teknik • Mengamati unsur, prinsip, teknik
dan prosedur
dan prosedur menggambar lora,
menggambar lora,
fauna, dan alam benda
fauna, dan alam
• Mencari dan menggali informasi
benda
tentang materi menggambar
lora, fauna, dan alam benda
• Mengolah informasi dan
membuat kesimpulan dari hasil
• Pembuatan gambar
diskusi tentang materi lora,
lora, fauna, dan alam fauna, dan alam benda
benda
• Menggambar lora, fauna, dan
alam benda
• Mempresentasikan hasil gambar
secara tulis dan lisan
• Prinsip, dan prose-dur •
menggambar gubahan
lora, fauna, dan
geometrik


Mengamati unsur, prinsip, teknik
dan prosedur menggambar
gunahan lora, fauna, dan
geometrik
Mendiskusikan dan
Mendeskripsikan proses dan
hasil menggambar ragam hias
• Pembuatan gambar
gubahan
gubahan lora, fauna, • Menggambar gubahan lora,
dan bentuk geometrik fauna, dan bentuk geometris
menjadi ragam hias
• Memecahkan masalah dan
membuat kesimpulan tentang
menggambar gubahan lora,
fauna, dan bentuk geometrik
menjadi ragam hias
• Mempresentasikan gambar
ragam hias gubahan lora, fauna
dan geometrik di kelas

13

3.3 Memahami
• Penerapan ragam hias •
prosedur penerapan pada bahan buatan
ragam hias pada
bahan buatan

4.3 Membuat karya
• Pembuatan motif
dengan berbagai
ragam hias pada
motif ragam hias
bahan buatan
pada bahan buatan








3.4 Memahami prosedur • Prosedur penerapan
penerapan ragam
ragam hias pada
hias pada bahan
bahan alam
alam
4.4 Membuat karya
dengan berbagai
motif ragam hias
pada bahan alam





• Pembuatan karya
dengan menerapkan
berbagai motif ragam •
hias pada bahan alam


Mengamati dan mengklasiikasi
prosedur penerapan ragam
hias pada bahan buatan.
Menggali informasi tentang
prosedur penerapan ragam
hias pada bahan buatan.
Mendiskusikan prosedur
penerapkan ragam hias pada
bahan buatan
Merancang dan
mempresentasikan prosedur
penerapan ragam hias pada
bahan buatan.
Membuat karya dua dan tiga
dimensi dengan bahan buatan
menggunakan motif ragam
hias
Mempresentasikan hasil
gambar secara tulis dan lisan
Mengamati dan
mendeskripsikan ragam hias
pada bahan alam
Menerapkan dan
mendeskripsikan unsur dan
prinsip seni dalam
menggambar ragam hias pada
bahan alam
Membuat karya ragam hias
pada bahan alam
Mempresentasikan secara
lisan dan tertulis hasil kajian
tentang penerapan ragam hias
pada bahan alam

SENI MUSIK
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

3.1. Memahami konsep
• Konsep dasar
dasar bernyanyi satu
bernyanyi satu
suara secara
suara (unisono)
berkelompok dalam
secara
bentuk unisono
berkelompok

Kegiatan Pembelajaran

• Menyaksikan/menyimak sajian



4.1 Menyanyikan lagu
• Teknik bernyanyi
dengan satu suara
satu suara secara
secara berkelompok
berkelompok
dalam bentuk unisono





14

lagu satu suara oleh kelompok
Mengidentiikasi ciri-ciri
bernyanyi satu suara secara
berkelompok
Mempresentasikan hasil
pengamatan tentang ciri-ciri
bernyanyi satu suara (unisono)
secara berkelompok dan
menyimpulkan konsep
bernyanyi secara unisono.
Berlatih menyanyikan lagu satu
suara (unisono) secara
berkelompok
Menilai penampilan kelompok
dalam menyanyikan lagu satu

3.2. Memahami dasar

bernyanyi dengan dua
suara atau lebih
secara berkelompok
4.2. Menyanyikan lagu
dengan dua suara
atau lebih dalam
bentuk kelompok
vokal

Konsep dasar
bernyanyi dalam
dua suara atau
lebih secara
berkelompok





• Teknik bernyanyi •
dengan dua suara
atau lebih dalam
bentuk kelompok
vokal








suara.
Mengamati penyajian lagu dua
suara atau lebih secara
berkelompok
Mengidentiikasi ciri-ciri
bernyanyi dua suara atau lebih
secara berkelompok
Mempresentasikan hasil
pengamatan tentang ciri-ciri
bernyanyi dua suara atau lebih
secara berkelompok, serta
menyimpulkan konsep
bernyanyi dua suara atau lebih
secara berkelompok
Setiap kelompok suara berlatih
menyanyikan lagu sesuai jalur
suara masing-masing
Memadukan hasil latihan
kelompok suara
Menyajikan hasil berlatih
menyanyikan lagu dua suara
atau lebih secara berkelompok
Menilai penyajian grup vokal

3.3. Memahami konsep
dasar permainan alat
musik sederhana
secara perorangan

● konsep dasar
• Mengungkapkan ciri alat musik
permainan alat
serta cara memainkan alat
musik sederhana
musik berdasarkan pengetahuan
secara
yang dimiliki siswa
perorangan
• Memanfaatkan benda di
4.3 Memainkan alat musik
lingkungan sekitar sebagai alat
sederhana secara
musik sederhana
• Teknik
perorangan
memainkan alat • Mengeksplorasi hubungan antara
musik sederhana
teknik memainkan dan bunyi
secara
yang dihasilkan alat musik
perorangan
sederhana
• Mempresentasikan hasil kegiatan
eksplorasi
• Berlatih memainkan alat musik
sederhana secara perorangan
(menggunakan karya siswa atau
karya musik yang disiapkan
guru)
• Menilai penampilan bermain alat
musik sederhana secara
perorangan.
• Mengamati pertunjukan musik
ansambel sejenis dan campuran
• Mengidentiikasi perbedaan
permainan musik ansambel
sejenis dan campuran
4.4. Memainkan ansambel • Teknik memainkan
• Memaparkan kesimpulan yang
musik sejenis dan
ansambel musik
diperoleh tentang konsep dasar
campuran
sejenis dan
ansambel, ansambel sejenis dan
campuran
ansambel campuran.
• Bermain ansambel sejenis
• Bermain ansambel campuran
• Menilai permainan ansambel
sejenis dan ansambel campuran
3.4. Memahami konsep
dasar ansambel
musik

● Musik ansambel
sejenis dan
campuran

15

SENI TARI
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1. Memahami gerak
tari berdasarkan
unsur ruang waktu
dan tenaga
4.1 Memeragakan gerak
tari berdasarkan
unsur ruang waktu
dan tenaga

Materi Pembelajaran




3.2 Memahami gerak tari •
berdasarkan ruang
waktu dan tenaga
sesuai iringan
4.2 Memeragakan gerak
tari berdasarkan ruang
waktu dan tenaga
sesuai iringan

3.3



Ruang-waktutenaga pada
gerak tari

• Mengamati tayangan atau
guru memperagakan gerak tari
berdasarkan ruang, waktu dan
tenaga melalui media
Teknik peragaan • Mendiskusikan gerak tari
gerak tari
berdasarkan unsur ruang,
berdasar-kan
waktu dan tenaga dari hasil
unsur ruang
pengamatan
waktu dan tenaga• Mencari contoh dan melakukan
latihan merangkai berbagai
gerak tari sesuai dengan unsur
ruang, waktu dan tenaga
dengan hitungan atau ketukan
• Mempresentasikan hasil
pengamatan gerak tari
berdasarkan unsur ruang,
waktu dan tenaga
Ruang, waktu,
tenaga dan
iringan

• Mengamati gerak tari
berdasarkan unsur ruang,
waktu dan tenaga sesuai
iringan
• Melakukan latihan merangkai
Penyusunan
berbagai gerak tari sesuai
gerak berdasarkan dengan ruang, waktu dan
ruang, waktu, dan
tenaga sesuai iringan
tenaga sesuai
• Mendiskusikan gerak tari
iringan
berdasarkan unsur ruang,
waktu dan tenaga sesuai
iringan
• Mempresentasikan
perbandingan gerak tari di
lingkungan tempat tinggal
siswa dengan daerah lain
berdasarkan ruang, waktu dan
tenaga sesuai iringan

Memahami gerak •
tari sesuai dengan
level dan pola lantai

4.3 Memeragakan
gerak tari sesuai
dengan level dan
pola lantai

Kegiatan Pembelajaran

• Mengamati gerak tari
level dan pola
berdasarkan level dan pola
lantai pada gerak
lantai dengan menggunakan
tari
media
• Melakukan dan mendiskusikan
• Penyusunan gerak latihan merangkai berbagai
gerak tari sesuai dengan level
sesuai dengan
dan pola lantai
level dan pola
lantai
• Membandingkan bentuk
penyajian gerak tari daerah
tempat tinggal siswa dengan
daerah lain berdasarkan level
dan pola lantai
• Membuat synopsis dan
menampilkan karya tari
berdasarkan level dan pola

16

lantai
• Mempresentasikan konsep
level dan pola lantai pada
gerak tari secara lisan dan
tertulis
• Memeragakan gerak tari sesuai
dengan level dan pola lantai
Memahami gerak

tari sesuai dengan
level dan pola lantai
sesuai iringan
4.4 Memeragakan gerak •
tari berdasarkan
level dan pola lantai
sesuai iringan
3.4

Gerak tari dan
iringan

• Mendengarkan berbagai musik
iringan tari
• Melakukan latihan ragam gerak
tari sesuai dengan level
Teknik
• Mendiskusikan gerak tari
memeragakan
berdasarkan level dan pola
gerak tari
lantai sesuai iringan
berdasarkan level • Mempresentasikan
dan pola lantai
perbandingan gerak tari di
sesuai iringan
lingkungan tempat tinggal
siswa dengan daerah lain
berdasarkan level dan pola
lantai

SENI TEATER
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1. Memahami konsep,
teknik dan prosedur
dasar seni peran
untuk pementasan
Fragmen
4.1. Meragakan adegan
fragmen sesuai
konsep, teknik dan
prosedur seni peran

Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
• Melakukan pengamatan dan
• Teknik dasar
mengidentiikasi pengertian seni
akting teater/ seni
peran, teknik dasar akting, teknik
peran
dasar olah tubuh, olah suara dan
olah rasa dari berbagai media
• Peragaan adegan
dan sumber belajar
fragmen sesuai

Melakukan latihan olah tubuh,
konsep, teknik
olah suara dan olah rasa untuk
dan prosedur seni
pementasan fragmen atau drama
peran
pendek
• Memeragakan adegan pragmen
dari cuplikan naskah drama
sesuai konsep, teknik dan
prosedur seni peran

3.2. Memahami teknik
• Teknik penyusunan•
menyusun naskah
naskah fragmen
Fragmen
4.2. Menyusun naskah
sesuai kaidah
• Penyusunan
pementasan Fragmen
naskah fragmen •

Melakukan pengamatan dan
mendiskusikan tentang teknik
penyusunan naskah fragmen dari
berbagai media dan sumber
belajar.
Mendiskusikan tema, latar dan
penokohan dalam naskah
fragmen
• Menyusun naskah sesuai kaidah
pementasan fragmen
• Mempresentasikan naskah
fragmen yang telah disusun
secara pereorangan atau
kelompok.

3.3. Memahami
perancangan

• Rancangan
pementasan
17

• Mengamati dan membaca dari
berbagai sumber belajar dan

pementasan fragmen
Fragmen
sesuai konsep,
teknik, dan prosedur. • Pembuatan
4.3. Merancang
rancangan
pementasan fragmen
pementasan
sesuai konsep,
fragmen
teknik dan prosedur

media tentang rancangan
pementasan Fragmen
• Mendiskusikan konsep tata
pentas, kostum dan tata rias
• Merancang produksi pementasan
fragmen
• Mempresentasikan hasil
rancangan pementasan secara
individu atau kelompok

3.4. Memahami
• Konsep teknik dan •
pementasan fragmen
prosedur
sesuai konsep, teknik
pementasan
dan prosedur
fragmen
4..4. Mementaskan

• Pementasan
fragmen sesuai
fragmen sesuai
konsep, teknik, dan
konsep, teknik dan
prosedur .

prosedur

B.

18

Melakukan pengamatan dan
mendiskusikan konsep, teknik
dan prosedur pementasan
Fragmen.
Melakukan latihan pementasan
fragmen sesuai cuplikan atau
naskah yang telah disusun
Mementaskan fragmen sesuai
konsep, teknik dan prosedur
pementasan

Kelas VIII
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.
SENI RUPA
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Memahami unsur, • Unsur, prinsip,

prinsip, teknik dan
teknik dan prosedur
prosedur
menggambar model •
menggambar
dengan berbagai
menggunakan model bahan
dengan berbagai

bahan
• Pembuatan gambar
4.1 Menggambar
model dengan

menggunakan model berbagai bahan dan
dengan berbagai
teknik berdasarkan
bahan dan teknik
pengamatan
berdasarkan
pengamatan
3.1

3.2

Memahami prosedur •
menggambar
illustrasi dengan
teknik manual atau
digital


4.2

Menggambar
illustrasi dengan
teknik manual atau
digital

Gambar illustrasi

dengan teknik
manual atau digital

Pembuatan gambar
illustrasi dengan

teknik manual atau
digital


3.3 Memahami prosedur • Teknik gambar
menggambar poster poster
dengan berbagai
teknik




4.3 Menggambar poster • Pembuatan gambar
dengan berbagai
poster dengan

bahan dan teknik
berbagai bahan dan
teknik


19

Kegiatan Pembelajaran
Mengidentiikasi gambar-gambar
yang menggunakan model
Menggambar model dengan
memperhatikan unsur, prinsip,
teknik dan media
Mendeskripsikan unsur, prinsip
dan teknik dalam menggambar
model
Mempresentasikan karya-karya
yang dikerjakan

Mengamati gambar ilustrasi
dengan beragam teknik melalui
media cetak dan elektronik
Menggambar ilustrasi dengan
teknik manual/digital
Membandingkan gambar
ilustrasi berdasarkan ide cerita
dan teknik berkaryanya
Mempresentasikan dan
menunjukkan hasil gambar
ilustrasi dalam bentuk pameran
Mengamati dan mendeskripsikan
contoh-contoh gambar poster
Mendiskusikan dan
bereksperimen dengan beragam
teknik dan media menggambar
poster
Menggambar poster dengan
berbagai teknik
Mengungkapkan kembali
prosedur dan fungsi gambar


3.4

4.4.

Memahami prosedur•
menggambar komik
dengan berbagai
teknik
Menggambar komik •
dengan berbagai
teknik

Teknik gambar
komik




Pembuatan gambar •
komik dengan
berbagai teknik


poster
Mempresentasikan gambar
poster yang dihasilkan
Mengamati dan mendeskripsikan
gambar komik
Mendiskusikan prosedur dan
teknik menggambar komik
Menggambar komik dengan
berbagai teknik
Mempresentasikan karya komik
yang dikerjakan

SENI MUSIK
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
3.1. Memahami teknik
●Lagu daerah
dan gaya menyanyi
(setempat atau
lagu-lagu daerah
daerah lain)
• Teknik menyanyi
Lagu Daerah
4.1. Menyanyikan lagulagu daerah yang
sesuai dengan
teknik, gaya, dan
dialektika atau
intonasi kedaerahan

Kegiatan Pembelajaran
• Menyanyikan lagu daerah
setempat dengan bimbingan
guru
• Mengidentiikasi makna dan
keunikan lagu daerah setempat.
• Mengamati dan
mengidentiikasi penyajian
beberapa lagu daerah lain
• Menyimpulkan hubungan antara
keunikan lagu daerah yang
telah dipelajari dengan
masyarakat pendukungnya
• Mengekspresikan lagu daerah
sesuai makna lagunya
• Mempresentasikan kesimpulan
tentang teknik dan gaya
menyanyi lagu daerah
3.2 Memahami teknik
● Lagu daerah dalam • Mengidentiikasi karakteristik
dan gaya lagu
dua suara atau lebih
pembagian suara dalam lagu
daerah dengan dua • Teknik menyanyikan
daerah (setempat atau daerah
suara atau lebih
lain) yang
lagu daerah dengan
secara berkelompok dua suara
diperdengarkan/ditayangkan/di
sajikan.
4.2 Menyanyikan lagu• Menyanyikan lagu daerah
lagu daerah dengan
(setempat atau daerah lain)
dua suara atau lebih
dalam dua bagian suara atau
secara berkelompok
lebih
• Menyimpulkan pengetahuan
tentang teknik menyanyikan
lagu daerah dalam dua suara
atau lebih secara berkelompok.
3.3.Memahami teknik
● Teknik memainkan • Menyimak dan mengidentiikasi
memainkan salah
alat musik
tehnik, karakter suara, serta
tradisional secara
satu alat musik
bagian- bagian alat musik
perorangan
tradisional secara
tradisional yang dimainkan
perorangan
secara perorangan
• Memaparkan kesimpulan yang
4.3 Memainkan salah
diperoleh tentang teknik
satu alat musik
memainkan salah satu alat
tradisional secara
musik tradisional secara
perorangan
perorangan
20

• Berlatih memainkan salah satu
alat musik tradisional

• Menampilkan permainan alat


3.4.Memahami teknik
● Teknik memainkan •
memainkan alat-alat
alat musik
musik tradisional
tradisional secara
secara berkelompok
berkelompok



4.4.Memainkan alat-alat
musik tradisional
secara berkelompok






musik tradisional secara
perorangan
Menilai penampilan teman
dalam memainkan alat musik
tradisional secara kelompok
Mengamati, menyaksikan
permainan alat musik
tradisional secara
berkelompok
Mengidentiikasi teknik
memainkan alat musik
tradisional secara
berkelompok
Mengeksplorasi bunyi alat
musik tradisional secara
berkelompok
Berkreasi memainkan alat
musik tradisional secara
berkelompok
Memainkan alat musik
tradisional dalam kelompok
Menampilkan pertunjukan
permainan alat musik
tradisional secara
berkelompok

SENI TARI
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

3.1 Memahami keunikan • Gerak tari
gerak tari tradisional
tradisional
dengan menggunakan • Keunikan gerak
unsur pendukung tari
dan unsur
pendukung tari
4.1 Memeragakan tari
tradisional
tradisional dengan
(property)
menggunakan unsur
pendukung tari
• Peragaan tari

• Melihat guru atau mengamati
tayangan gerak tari
berdasarkan keunikan gerak tari
tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung
tari
• Mendiskusikan dan melakukan
latihan merangkai ragam gerak
tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung
tradisional dengan
tari
menggunakan
unsur pendukung • Menampilkan karya tari
tari (property)
tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung
tari

3.2 Memahami tari
• Iringan tari

tradisional dengan
tradisional
menggunakan unsur • Unsur pendukung
pendukung tari sesuai
tari tradisional
iringan

(tata rias)
4.2 Meragakan tari
• Peragaan tari
tradisional dengan
tradisional dengan
menggunakan unsur
menggunakan
pendukung tari sesuai
unsur pendukung •
21

Mengamati tayangan keunikan
gerak tari tradisional
menggunakan unsur pendukung
tari melalui media sesuai iringan
Melihat guru meragakan gerak
tari tradisional menggunakan
unsur pendukung tari sesuai
iringan
Mendengarkan musik iringan

iringan

3.3 Memahami penerapan •
pola lantai dan unsur
pendukung gerak tari
tradisional

4.3 Meragakan cara
menerapkan gerak tari
tradisional

berdasarkan pola
lantai dengan
menggunakan unsur
pendukung tari

tari (tata rias)
sesuai iringan

Pola lantai pada
gerak tari
tradisional
Unsur pendukung
tari tradisional
(panggung)
Peragaan pola
lantai pada gerak
tari tradisional
menggunakan
unsur pendukung
tari (panggung)
sesuai dengan
iringan

3.4 Memahami
• Pola lantai tari
penerapan pola lantai
tradisional
dan gerak tari
• Unsur pendukung
tradisional
tari tradisional
berdasarkan unsur
(property, tata rias
pendukung tari sesuai
dan panggung)
iringan
pendukung tari
4.4 Memeragakan gerak • Peragaan gerak
tari tradisional
tari tradisional
berdasarkan pola
berdasarkan pola
lantai dengan
lantai menggumenggunakan unsur
nakan unsur
pendukung tari sesuai
pendukung tari
iringan
(property, tata rias
dan panggung)
sesuai iringan

22

tari tradisional
• Mendiskusikan dan melakukan
latihan merangkai berbagai
keunikan ragam gerak tari
tradisonal menggunakan unsur
pendukung tari sesuai iringan
• Menampilkan karya tari
tradisional menggunakan unsur
pendukung tari sesuai iringan
• Mempresentasikan hasil
penampilan tari tradisional
menggunakan unsur pendukung
tari sesuai iringan secara lisan
dan tertulis
• Mengamati tayangan gerak tari
tradisonal berdasarkan pola
lantai dan unsur pendukungnya
melalui media
• Mendiskusikan dan melakukan
latihan merangkai berbagai
ragam gerak tari tradisonal
berdasarkan pola lantai dan
unsur pendukung tari
• Menampilkan karya tari
tradisional berdasarkan pola
lantai dengan menggunakan
unsur pendukung tari
• Mempresentasikan hasil
penampilan tari tradisional
berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung
tari secara lisan dan tertulis
• Mengamati tayangan gerak tari
tradisonal berdasarkan pola
lantai sesuai iringan
• Mendengarkan beberapa musik
iringan tari tradisonal
• Mencari contoh dan melakukan
latihan merangkai berbagai
ragam gerak tari tradisonal
berdasarkan pola lantai sesuai
iringan
• Mendiskusikan ragam gerak tari
tradisonal berdasarkan pola
lantai dan unsur pendukung tari
sesuai iringan
• Menampilkan karya tari
tradisional berdasarkan pola
lantai dengan menggunakan
unsur pendukung tari sesuai
iringan
• Menampilkan hasil penampilan
tari tradisional berdasarkan pola
lantai dengan menggunakan
unsur pendukung tari sesuai
iringan secara lisan dan tertulis

SENI TEATER
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
3.1. Memahami konsep, • Teknik Dasar

teknik dan prosedur
Pantomim
dasar seni peran
sesuai kaidah
• Peragaan Gerak
pementasan
Pantomim sesuai
Pantomim
konsep, teknik dan
4.1. Meragakan gerak

prosedur seni
pantomim sesuai
peran.
konsep, teknik dan

prosedur seni peran.

Kegiatan Pembelajaran
Melakukan pengamatan dan
mengidentiikasi teknik dan
prosedur seni peran sesuai
kaidah pementasan Pantomim
melalui berbagai media dan
sumber belajar
Melakukan latihan olah tubuh,
olah rasa dan mimik
Memeragakan gerak dasar
Pantomim seperti ekspresi
gerak (makan, berjalan,
membaca), ekspresi mimik
(sedih, marah, kecewa) dll
sesuai konsep, teknik dan
prosedur seni peran secara
perorangan maupun kelompok

3.2. Memahami teknik
menyusun naskah
sesuai kaidah
pementasan
Pantomim
4.2. Menyusun naskah
sesuai kaidah
pementasan
Pantomim

Mengamati dan/atau membaca
serta mendiskusikan teknik
penyusunan naskah (konsep)
Pantomim sesuai kaidah
pementasan dari berbagai
media dan sumber belajar.
Menyusun naskah (konsep
pementasan) sesuai kaidah
pementasan Pantomim
Mempresentasikan naskah
(konsep pementasan)
Pantomim yang telah disusun
secara perorangan atau
kelompok.



Konsep/naskah
Pantomim



Penyusunan
naskah sesuai
kaidah
pementasan
Pantomim







3.3. Memahami
perancangan
pementasan
Pantomim sesuai
konsep, teknik dan
prosedur.
4.3. Merancang
pementasan
Pantomim sesuai
konsep, teknik dan
prosedur



3.4. Memahami
pementasan
Pantomim sesuai
konsep, teknik dan
prosedur.
4.4. Mementaskan
Pantomim sesuai
konsep, teknik dan
prosedur.








Rancangan
pementasan
Pantomim
Pembuatan
rancangan
pementasan
Pantomim sesuai •
konsep, teknik dan
prosedur


Melakukan pengamatan dan
mendiskusikan konsep, teknik
dan prosedur rancangan
pementasan Pantomim dari
berbagai sumber belajar dan
media
Merancang pementasan
Pantomim sesuai konsep,
teknik dan prosedur
Menampilkan hasil rancangan
pementasan Pantomim secara
individu atau kelompok


Konsep, teknik
dan prosedur
Pementasan
Pantomim

Pementasan
Pantomim sesuai
konsep, teknik dan
prosedur.


Melakukan pengamatan dan
mendiskusikan konsep, teknik
dan prosedur pementasan
Pantomim
Melakukan latihan pementasan
Pantomim sesuai naskah
(konsep) yang telah disusun
Menampilkan pementasan
Pantomim sesuai konsep,
teknik dan prosedur

23

pementasan

C. Kelas IX
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.
SENI RUPA
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
3.1 Memahami unsur,
• Unsur, prinsip,

prinsip, teknik, dan
teknik dan prosedur
prosedur berkarya seni berkarya seni lukis
lukis dengan berbagai dengan berbagai

bahan
bahan
4.1 Membuat karya seni • Pembuatan karya
lukis dengan berbagai seni lukis dengan •
bahan dan teknik
berbagai bahan dan
teknik



Kegiatan Pembelajaran
Mengamati dan
mengidentiikasikan karya
seni lukis
Menggali informasi tentang
seni lukis melalui kegiatan
membaca, mengunjungi
pameran, dan diskusi
Menganalisis dan menentukan
teknik berkarya seni lukis
yang bervariatif
Membuat lukisan dengan
berbagai bahan dan teknik
Mempresentasikan hasil
pemahaman siswa terhadap
unsur, prinsip, teknik dan
prosedur berkarya seni lukis
dengan berbagai bahan
secara lisan dan tertulis serta
hasil karya lukis

3.2 Memahami prosedur
berkarya seni patung
dengan berbagai
bahan dan teknik

• Prosedur berkarya •
seni patung dengan
berbagai bahan
dan teknik


4.2 Membuat karya seni
patung dengan
berbagai bahan dan
teknik

• Pembuatan patung
dengan berbagai

bahan dan teknik •

Mengidentiikasikan karya
patung dengan berbagai
bahan dan teknik
Mendiskusikan teknik
berkarya dan media dalam
berkarya seni patung
Berkarya seni patung
Mempresentasikan hasil
pemahaman siswa terhadap
prosedur berkarya seni patung
dengan berbagai bahan dan
teknik serta karya patung
yang dibuat

3.3 Memahami prosedur

• Prosedur berkarya •

Mengamati dan

24

berkarya seni grais
dengan berbagai
bahan dan teknik

seni grais dengan
berbagai bahan,
danteknik.


4.3 Membuat karya seni
• Pembuatan karya
grais dengan berbagai seni grais dengan •
bahandan teknik
berbagai