FH Unpad Meraih Prestasi "Best Memorials" di Jepang.
Pikiran Rakyat
o Selasa
4
5
20
o Mar
0
6
21
OApr
Rabu
7
22
0
OMei
0
Kamis
8
23
9
OJun
10
24
Jumat
25
OJul
o Sabtu 0 Mfnggu
12
11
26
13
27
0 Ags .Sep
~
OOkt
FHUnpadMeraihPrestasi
"BestMemorials"diJepang
BANDUNG, (PR).Tim Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran meraih
prestasi dalam kompetisi "International Law Moot Court:
Asia Cup 2009" yang berlangsung di Tokyo, Jepang, akhir
Agustus lalu. Tim yang terdiri
atas lima mahasiswa perwakilan Unpad ini berhasil meraih
posisi tiga "Best Memorials"
dalam ajang delapan negara seAsia ini.
Dalam kategori tersebut, tim
yang terdiri atas Aulia Wiratama, Bukit RahaIja, Gadis Dewi
Anggia Sari, Deafani Perdana,
dan Pratitha Listu Lokahita
berhasil mengalahkan tim dari
Singapura, Vietnam, Jepang,
Cina, dan Thailand. Sementara
itu, tim dari Filipina dan Nepal
meraih juara pertama dan kedua dengan akumulasi nilai terbesaa-.
"Setelah delapan kali mengikuti kompetisi Asia Cup ini,
akhirnya kami berhasil membawa pulang prestasi yang sebelumnya tidak kami sangka,"
kata Aulia Wiratama.
Aulia mengatakan, memorandum yang mereka kirimkan
berhasil menjadi lima besar terbaik. Alhasil timnya mendapat
kesempatan bertanding dengan
biaya transportasi dan akomodasi .ditanggung pemerintah
Jepang.
"Unpad merupakan satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia yang mendapat pem-
Kllplng
Humas
bebasan biaya dari pemerintah
Jepang. Dengan berangkat ke
sana saja, kami sudah merasa
bangga. Ternyata, kami memperoleh hasil yangjauh melebihi target sebelumnya, yaitu
Juara III Best Memorials,"
ujarnya.
Aulia mengungkapkan, Asia
Cup International Law Moot
Court Competition merupakan
kompetisi tahunan yang diikuti
sejumlah perguruan tinggi seAsia. Tahun ini, menurut mahasiswa angkatan 2006 ini, tema yang diangkat ke arena
kompetisi adalah mengenai hak
kaum minoritas dan masyarakat adat.
Dia pun mengaku, timnya harns berkutat dengan berkas-berkas perundang-undangan selama dua bulan terakhir untuk
menghasilkan memorandum
yang diinginkan. "Setelah dikirim, temyata berkas kami itu dinyatakan lolos mengikuti kompetisi di Jepang," ungkap WIra.
Sementara itu, anggota tim
lainnya Gadis Dewi Anggia Sari
mengatakan, sebagian besar
mahasiswa FH tidak tertarik
mengikuti kompetisi Asia Cup
International Law Moot Court
ini. Sebab setiap tahun Unpad
tidak pernah lolos ke tahapan
berikutnya.
Gadis berharap, keberhasilan
timnya ini dapat memicu semangat mahasiswa FH untuk
mengikuti kompetisi internasional. (A-157)***
Un pad
2009
14
15
29
ONov
16
30
31
ODes
o Selasa
4
5
20
o Mar
0
6
21
OApr
Rabu
7
22
0
OMei
0
Kamis
8
23
9
OJun
10
24
Jumat
25
OJul
o Sabtu 0 Mfnggu
12
11
26
13
27
0 Ags .Sep
~
OOkt
FHUnpadMeraihPrestasi
"BestMemorials"diJepang
BANDUNG, (PR).Tim Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran meraih
prestasi dalam kompetisi "International Law Moot Court:
Asia Cup 2009" yang berlangsung di Tokyo, Jepang, akhir
Agustus lalu. Tim yang terdiri
atas lima mahasiswa perwakilan Unpad ini berhasil meraih
posisi tiga "Best Memorials"
dalam ajang delapan negara seAsia ini.
Dalam kategori tersebut, tim
yang terdiri atas Aulia Wiratama, Bukit RahaIja, Gadis Dewi
Anggia Sari, Deafani Perdana,
dan Pratitha Listu Lokahita
berhasil mengalahkan tim dari
Singapura, Vietnam, Jepang,
Cina, dan Thailand. Sementara
itu, tim dari Filipina dan Nepal
meraih juara pertama dan kedua dengan akumulasi nilai terbesaa-.
"Setelah delapan kali mengikuti kompetisi Asia Cup ini,
akhirnya kami berhasil membawa pulang prestasi yang sebelumnya tidak kami sangka,"
kata Aulia Wiratama.
Aulia mengatakan, memorandum yang mereka kirimkan
berhasil menjadi lima besar terbaik. Alhasil timnya mendapat
kesempatan bertanding dengan
biaya transportasi dan akomodasi .ditanggung pemerintah
Jepang.
"Unpad merupakan satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia yang mendapat pem-
Kllplng
Humas
bebasan biaya dari pemerintah
Jepang. Dengan berangkat ke
sana saja, kami sudah merasa
bangga. Ternyata, kami memperoleh hasil yangjauh melebihi target sebelumnya, yaitu
Juara III Best Memorials,"
ujarnya.
Aulia mengungkapkan, Asia
Cup International Law Moot
Court Competition merupakan
kompetisi tahunan yang diikuti
sejumlah perguruan tinggi seAsia. Tahun ini, menurut mahasiswa angkatan 2006 ini, tema yang diangkat ke arena
kompetisi adalah mengenai hak
kaum minoritas dan masyarakat adat.
Dia pun mengaku, timnya harns berkutat dengan berkas-berkas perundang-undangan selama dua bulan terakhir untuk
menghasilkan memorandum
yang diinginkan. "Setelah dikirim, temyata berkas kami itu dinyatakan lolos mengikuti kompetisi di Jepang," ungkap WIra.
Sementara itu, anggota tim
lainnya Gadis Dewi Anggia Sari
mengatakan, sebagian besar
mahasiswa FH tidak tertarik
mengikuti kompetisi Asia Cup
International Law Moot Court
ini. Sebab setiap tahun Unpad
tidak pernah lolos ke tahapan
berikutnya.
Gadis berharap, keberhasilan
timnya ini dapat memicu semangat mahasiswa FH untuk
mengikuti kompetisi internasional. (A-157)***
Un pad
2009
14
15
29
ONov
16
30
31
ODes