DAFTAR PUSTAKA Hubungan Asupan Vitamin B1 (Tiamin) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia Ngudi Waras Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

DAFTAR PUSTAKA

Anna, P. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia
Anggraeni, AC. 2011. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Malang : Graha
Ilmu.
Almatsier, 2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Ariyani, 2007. Asupan Lemak Sebagai Faktor Resiko Hipertensi Esensial Pada
Lansia Di Posyandu Ngudi Waras Surakarta. Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta : 14-15
Aviva Fattal – Valevski. 2011. Thiamine (Vitamin B1). Journal of Evidence –
Based Complementary & Alternative Medicine.
Badriah, LD. 2011. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC : Jakarta
Buckman, R dan McLaughlin, C. 2010. Hidup Dengan Diabetes. Klaten : PT
Intan sejati.
Clarissa. 2010. Pengaruh Pemberian Tablet Kombinasi Vitamin B1 B6 Dan B12
Terhadap Kelelahan Otot.Karya Tulis Ilmiah. Universitas
Diponegoro Semarang.
Dalawa, FN., Kepel, B., Hamel, R. 2013. Hubungan Antara Status Gizi Dengan
Kadar Gula Darah Puasa Pada Masyarakat Kelurahan Bahu
Kecamatan Melalayang Manado. Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.Manado :

2-5.
Darmono.2008. Farmasi Forensik dan Toksikologi.Jakarta : Buku Kedokteran
EGC.
Departemen Kesehatan. 2008. Pharmaceutical Care Untuk penyakit Diabetes
Melitus.
Enny N., Noor D., Azmi N., Hernita T., 2011. Perbandingan Efek Peningkatan
Kadar Gula Darah Antara Konsumsi Teh Manis Dan Kurma Saat
Puasa Pada Usia Dewasa Muda. Program Studi Pendidikan Dokter.
Universitas Bengkulu.
Fajar, I., Isnaeni, Pudjirahayu, A., Amin, I., Sunindya, B., Aswin, A., danIwan, S.
2009.Statistika untuk Praktisi Kesehatan. Malang : Graha Ilmu.
Fitri dan Wirawanni, Y. 2012. Asupan Energi, Karbohidrat, Serat, Beban
Glikemik, Latihan Jasmani dan Kadar Gula Darah pada Pasien
Diabetes MelitusTipe 2. Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang.

Guyton, A., C,Hall., Jhon,E. 2006. Textbook of Medical Physiology 11th Edition.
Philadelphia : Elsivier Saunders.
Imbang, 2010. Vitamin B1 (Tiamin). Fakultas Pertanian Pertenakan Universitas
Muhammadiyah Malang.

Kemenkes RI. 2008. Pendoman Teknis Pengukuran Faktor Risiko Diabetes
Melitus. Direktorat PPTM Ditjend PP&PL.
Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Penelitian,
Pengembangan, D. A. RISET KESEHATAN DASAR.

B.,

&

Khairani, R. 2007. Prevalensi Diabetes Melitus dan Hubungannya Dengan
Kualitas Hidup Lanjut Usia Di Masyarakat. Universa Medicina. Vol
26 No. 1 : 18-26.
Kurniawati, DM. 2011. Perbedaan Perubahan Berat Badan, Aktifitas Fisik Dan
Kontrol Glukosa Darah Antara Anggota Organisasi Penyandang
Diabetes Melitus Dan Non Anggota. Skripsi. Universitas Diponegoro
Semarang.
Lemeshow.S.,Hosmers, Klar J.,Lwanga S.K.1997. Besar Sampel Dalam
Penelitian Kesehatan (Terjemahan).Yogyakarta.

Llyas, EI. 2007. Manfaat Latihan Jasmani Bagi Penyandang Diabetes. FKUI :
Jakarta
Murray, R.K., Granner, D.K., Mayes, P.A., Rodwell, V.W., 2009. Biokimia Harper.
27th ed. Jakarta : EGC.
Nably, NA. 2012. Panduan Hidup Sehat Diabetes Melitus. Aulia Publishing :
Yogyakarta
Nursalam.

2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian.
Jakarta : Salemba Medika.

Pangemanan, M. 2014. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Pemanfaatan
Pelayanan K4 di Puskesmas Matoling Kabupaten Minahasa
Selatan. Manado : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan FKM
Universitas Samratulangi.
Perkeni, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2002. Konsesus Pengelolaan
dan Pencengahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta.
Potter., Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental. EGC : Jakarta.
Purnakarya, Idral. 2009. Analisis Pemilihan Bahan Makanan dan Faktor-faktor

yang Berhubungan Pada Siswa SMA Adabiah Pandang. Artikel
Penelitian Dosen Muda. Padang : FK Unand.

Qurruaeni, 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terkendalinya Kadar
Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum
Pusat (RSUP) Fatmawati. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
Raditya, 2014.Hubungan Asupan Energi, Lemak, Protein Dan Karbohidrat
Dengan Kadar Gula Darah Pada Lansia Obesitas Di Desa Blulukan
Kecamatan Colomadu Karanganyar Jawa Tengah. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rahayu, W. 2010. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Respon Sosial
Pada Lansia Di Desa Sukaraja Lor Kecamatan Sukararaja. Skripsi.
Universitas Diponegoro Semarang.
Sartika, R. A. D. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam
Lemak Trans Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional.
Simanullang, P., Zuska, F., Asfriyati. 2011. Pengaruh Gaya HidupTerhadap
Status Kesehatan Lanjut Usia (Lansia) Di Wilayah Kerja Puskesmas
Darusalam Medan. USU Medan.
Smaltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G,. 2002. Buku Ajar Keperawatan.

Sukardji, K. 2001. Penataklasaan Gizi Pada Diabetes Melitus. FKIK : Jakarta.
Soegondo, S, et al,.2007. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu.Jakarta :
FKUI.
Tandra, H.2008. Panduan Lengkap Mengenal Dan Mengatasi DM Dengan Cepat
Dan Mudah. Gramedia Pustaka Umum : Jakarta
Tjokroprawiro.2006. Hidup Sehat dan Bahagia
Mellitus.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

bersama

Diabetes

Trisnawati, S., Widarsa, T., Suastika, K. 2013.Faktor Risiko Kejadian Diabetes
Melitus Tipe 2 Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Wilayah
Kecamatan Denpasar Selatan. Public Healt And Preventive
Medicine Archive. Vol 1 No.1
Wahyu, 2014. Hubungan Antara Usia, Indeks Masa Tubuh Dan Tekanan Darah
Dengan Kadar Gula Darah Pada Lansia Di Desa Baturan
Kecamatan Colomadu.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.
Wahyuni, S. 2008. Gambaran Asupan Energi, Zat Gizi Makro, Kadar Gula Darah
Dan Perkembangan Kesembuhan Luka Pada Penderita Diabetes
Mellitus Tipe II Dengan Komplikasi Gangren Di Bangsal Melati 1
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Program Studi Diploma III Gizi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Surakarta : 11-14.

Wibowo, Samekto. 1999. Hubungan Neuropati Otonom Diabetika Dengan
Defisiensi tiamin. Skripsi. Universitas Gadjah Mada.

Dokumen yang terkait

HUBUNGLANSIA D Hubungan Asupan Natrium dengan Tekanan Darah pada Lansia Di Posyandu Lansia “Ngudi Waras” Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 8 15

PENDAHULUAN Hubungan Asupan Natrium dengan Tekanan Darah pada Lansia Di Posyandu Lansia “Ngudi Waras” Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Asupan Natrium dengan Tekanan Darah pada Lansia Di Posyandu Lansia “Ngudi Waras” Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 4 4

HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN B1 (TIAMIN) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA NGUDI WARAS DESA BLULUKAN Hubungan Asupan Vitamin B1 (Tiamin) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia Ngudi Waras Desa Blulukan Kecamatan

0 2 12

KARYA TULIS ILMIAH Hubungan Asupan Vitamin B1 (Tiamin) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia Ngudi Waras Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 3 19

PENDAHULUAN Hubungan Asupan Vitamin B1 (Tiamin) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia Ngudi Waras Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 3 6

HUBUNGAN ASUPAN SENG DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA “NGUDI Hubungan Asupan Seng Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia “Ngudi Waras” Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 1 12

KARYA TULIS ILMIAH Hubungan Asupan Seng Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia “Ngudi Waras” Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 1 17

METODE PENELITIAN Hubungan Asupan Seng Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia “Ngudi Waras” Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 1 12

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Asupan Seng Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Lansia Di Posyandu Lansia “Ngudi Waras” Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 3 4