Theatre of Mind Blue.

(1)

ABSTRACT

The Background of this thesis work is the result of observation of the psychoanalysis abaout subconcius mind from the artist. through the criticism, contemplation, and

practice, Such matters have made eight works representing works having the character of the installation, as well as affect the senses to the thinking process for appreciators. Theatre of Mind Blue is represented in form of the use of blue colour in every works space and installation for playing with space to make sense of Theatre of

Mind Blue.

in any situation we can create a mindset to face constraints and it is played by the mind itself.

Theatre of Mind (Blue)


(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penciptaan... 1

1.2 Batasan Penciptaan ... 3

1.3 Kerangka Penciptaan………...4

1.3 Tujuan Penciptaan ... 5

1.4 Metode Penciptaan ... 5

1.5 Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Penafsiran Judul ... 8

2.1.1 Theatre ... 7

2.1.2 Mind ... 8

2.1.3 Blue ... 9

2.2 Arketipe……….. ... 11

2.3 Psikologi Komunikasi….. ... 11

2.4 Mimesis.. ... 13

2.5 Variety... 14

2.6 Kinetic Art ... 15

2.7 Optic Art... 16


(3)

2.9 Musik……. ... 17

2.10 Seniman Refrensi ... 18

2.10.1 Yves Klein ... 18

2.10.2 Nicholais Schoffer ... 21

2.11 Korelasi Teori dan Karya ... 23

BAB III KONSEP PENCIPTAAN ... 24

3.1 Konsep Berkarya ... 24

3.1.1Konsep Berkarya Primer ... 25

3.1.2 Konsep Berkarya Sekunder ... 27

3.2 Konsep visual ... 28

3.5 Proses Berkarya ... 29

BAB IV TINJAUAN KARYA ... 30

4.1 Babak…. ... 30

4.1 Karya 1 : “Babak I – Prolog” ... 33

4.2 Karya II : “Babak I – Plot”... 36

4.3 Karya III : “Babak II – Aside” ... 39

4.4 Karya IV “Babak II – Eksposisi” ... 40

4.5 Karya V : “Babak II – Soliloki” ... 42

4.6 Karya VI :“Babak II –Atmosfir” ... 45

4.7 Karya VII :“Babak III – Fore Shadowing” ... 47

4.8 Karya VIII :“Babak IV –Prolog Epilog” ... 49

BAB V KESIMPULAN ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... x


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Blue Monochrome – Yveis Klein ... 16

Gambar 1.2 The Spatio – Nicholais Schoffer ... 15

Gambar 1.3 Josef Albers ... 16

Gambar 1.4 Blue Monochrome – Yveis Klein ... 18

Gambar 1.5 Venus Blue – Yveis Klein ... 19

Gambar 1.6 Anthropometrie Sans Titre – Yveis Klein ... 20

Gambar 1.7 Nicholais Schoffer ... 21

Gambar 1.8 La Prisme – Nicholais Schoffer ... 21

Gambar 1.9 Le Prisme – Nicholais Schoffer ... 22

Gambar 1.10 The Spatio – Nicholais Schoffer ... 22

Gambar 2.1 “Babak I – Prolog”... 34

Gambar 2.2 “Babak I – Plot” ... 37

Gambar 2.3 “Babak II – Aside”... 39

Gambar 2.4 “Babak II – Eksposisi” ... 41

Gambar 2.5 “Babak II – Soliloki” ... 43

Gambar 2.6 “Babak II – Soliloki” ... 44

Gambar 2.7 “Babak II – Atmosfir” ... 46

Gambar 2.8 “Babak III – Fore Shadowing” ... 48

Gambar 2.9 “Babak IV – Prolog Epilog” ... 50


(5)

Lampiran


(6)

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penciptaan Karya

Ide awal penciptaan karya ini berangkat dari rangsangan visual alam bawah sadar ketika berada dalam kondisi psikologi cemas. Kondisi psikologi cemas terdapat pada kehidupan sehari-hari pada setiap orang, namun cara mengatasinya yang berbeda-beda pada setiap individu. Dimana pada saat penulis mengalami kondisi psikologi cemas muncul visual tenggelam di dalam laut. Hal tersebut yang menjadi ide awal pada penciptaan karya tugas akhir.

Pada proses berkarya terdapat kekuatan impulse dimana kekuatan ini tersembunyi dan tidak dapat dikendalikan. Ada sebuah proses kreatif yang otonom, (autonomous creative process) dimana objek, komposisi, dan warna muncul tanpa disadari. Ketika alam bawah sadar melebur dengan proses kreatif seccara sadar lalu lahirlah idea atau gagasan. Alam bawah sadar penulis mendapat rangsangan visual tenggelam dalam lautan biru ketika dalam keadaan cemas.

Sigmund freud meyakini bahwa kehidupan sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Visual yang terdapat pada alam bawah sadar disalurkan kepada media yang menggugah emosi tertentu pada otak. Pembentukan imaji rupa, ruang, ritma, dan nada secara alam bawah sadar akan mempengaruhi emosi tertentu pada apresiator.


(8)

Melalui imaji rupa penulis dapat menyalurkan pesan ataupun rasa dan bukan pada makna logis melainkan efek rasawi imajinatif. Melalui efek tersebut orang melanjutkannya dengan nalar untuk sebuah pemaknaan akan rasa. Menurut Bambang Sugiharto pada buku Untuk Apa Seni, seni murni pada dasarnya adalah komunikasi antar manusia melalui penafsiran atas sebuah karya. Bahasa yang digunakan adalah bahasa imaji, imaji rupa, kata, gerak, ritma, ataupun nada.

Suara merupakan pengaruh stimuli yang tidak dapat dihindari sehari-hari oleh orang pada umumnya bahkan pada sejak saat dalam kandungan. Secara alam bawah sadar dan tidak nampak, suara menyelusup melalui indra dan mempengaruhi bagaimana orang berpikir. Kekuatan suara terhadap suara dihadirkan untuk mencapai tujuan psikologi yang diinginkan untuk mendampingi penciptaan karya tugas akhir. Suara dihadirkan disini tanpa menganggu visual kekaryaan yang utama yaitu imaji rupa.

Dalam penciptaan karya ini penulis menghadirkan visual terdapat pada alam bawah sadar penulis dari kondisi psikologi cemas. Serta sound art sebagai pendamping karya untuk memperkuat pengaruh terhadap stimuli dan psikologi.Mengembangkan ide dan gagasan yang muncul dari kekuatan impulse yang berisi visual lautan dengan penciptaan karya yang dikaitkan ilmu psikologi analisis. Ilmu psikologi analisis di kaitkan dengan penciptaan karya untuk mengitrepetasi emosi dan pikiran yang akan dihadirkan dalam karya. Dimana emosi dan pikiran dituangkan dalam karya dua dimensi yang di presentasikan dengan mix media dan penggunaan sound art dan berupaya mempengaruhi emosi dan pikiran kekaryaan terhadap apresiator.


(9)

1.1Identifikasi Penciptaan Karya

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi penciptaan dalam tugas akhir ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penulis mengintrepetasi emosi dan pikiran yang akan penulis hadirkan dalam karya?


(10)

1.2 Kerangka Penciptaan Karya

Visualisasi

Pengaruh Proses

Kajian Konsep Impulse Alam bawah sadar Seniman

 Psikoanalisis  Pengaruh

terhadap indera  Biru


(11)

1.3 Tujuan Penciptaan Karya

1. Menguraikan pelbagai hasil pengamatan dan perenungan mengenai psikologi kekaryaan dengan proses impulse yang divisualisasikan secara sadar;

2. menguraikan pelbagai hasil pengamatan dan perenungan mengenai rangsangan psikologi kekaryaan terhadap apresiator melalui stimuli;

3. memberikan pengalaman seni pada saat apresiator mengapresiasi karya ini.

1.4Metode Penciptaan Karya

Sesuai dengan sumber data dan tujuan penciptaan tugas akhir ini maka dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut : a. Studi Kepustakaan

Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan dan mempelajari buku-buku, internet, atau media lain yang ada hubungan dengan penciptaan karya tugas akhir;

b. Penelitian Lapangan

Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung

1. Literatur

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memanfaatkan buku-buku referensi sebagai penunjang dalam pengambilan teori dasar.


(12)

1.5Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan

Penulisan ini dibagi menjadi 5 bab, sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Menjelaskan latar belakang penciptaan, identifikasi penciptaan, kerangka penciptaan, tujuan penciptaan, manfaat penciptaan, metode penciptaan dan sistematika penulisan laporan penciptaan.

Bab 2 Landasan Teori

Menjelaskan landasan penciptaan yang berisi tema dan judul tugas akhir, acuan karya dan acuan teori.

Bab 3 Konsep Penciptaan

Menjelaskan konsep penciptaan yang berisi ide dan gagasan, dan proses berkarya.

Bab 4 Tinjauan Karya

Menganalisi karya yang telah diciptakan dengan landasan teori yang telah dipaparkan sebelumnya.

Bab 5 Kesimpulan


(13)

BAB V Kesimpulan

Kesimpulan dari pengantar karya tugas akhir yang berjudu Theater of Mind Blue ini adalah kesederhanaan ide awal yang berasal dari impulse dan di jabarkan melalui psikoanalisis dari arketipe bagaimana ide awal itu muncul yang berasal dari alam bawah sadar keseharian. Karya diciptakan dengan basis frame of mind yang berarti menciptakan karya dan ruang dimana melibatkan frame of mind yang berarti kondisi atau suasana yang temporer melibatkan mental dan kondisi emosi seseorang pada suatu waktu. Keseluruhan karya berkaitan dengan permainan pikiran dan proses berpikir yang melibatkan sebagian besar stimuli untuk menciptakan memori yang kuat untuk apresiator.

Penggunaan media serta material yang berbeda atau bervariasi pada kekaryaan yang berjumlah banyak dalam satu area dapat menghindari kemonotonan dalam kekaryaan. Hal tersebut disampaikan oleh Teppen C.Pepper dimana untuk mencegah kemonotona harus diusahakan adanya variety. Namun terdapat benang merah atau pengulangan pada setiap karya untuk mempengaruhi memori apresiator mengenai tema besar dari kekaryaan. Dimana pengulangan merupakan prinsip penting dalam mempengaruhi proses berpikir menurut Jalaluddin Rahmat dalam buku Psikologi Komunikasi.


(14)

THEATRE OF MIND (BLUE)

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan akademik meraih gelar

Sarjana Strata Satu Seni Rupa Murni

Oleh

Miranti Dian Savitri

1262005

Program Studi Seni Rupa Murni

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Kristen Maranatha


(15)

KATA PENGANTAR

Tidak ada kata lain yang ingin disampaikan selain puji syukur kepada Allah swt atas terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini. Laporan ini disusun sebagai tulisan pengantar karya Tugas Akhir Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha, dengan judul “Theatre of Mind Blue

Tugas Akhir ini dikerjakan selama satu semester di Universitas Kristen Maranatha. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Penulis berharap tulisan pengantar yang jauh dari sempurna ini menambah semarak dunia akademis seni rupa Indonesia dan dapat berguna bagi lingkungan akademis generasi selanjutnya

Laporan ini disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya serta laporan ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya dan laporan ini. Pada kesempatan ini saya ingin berterimakasih banyak kepada:


(16)

- Oma Catur Iyana (mamah) dan Aki Teddy Mahdi (papah) yang telah mendukung secara moril dan materil selama pendidikan S!.

- Mba Ning, bang T, Mayang, Amal, Piwi, yang telah banyak membantu dan mengisi hari

- Bapak Wawan Suryana yang telah memberikan ilmu, dukungan, dan bimbingan selama ini

- Bapak Heru Susanto sebagai dosen wali dan pembimbing yang penulis hormati

- Ibu Ariesa Pandan Wangi, Bapak Agus Cahyana, Ibu Belinda Sukapura, Bapak Ismet Zainal, Bapak M.A Rahim, Bapak Primadi Tabrani, yang mengajar selama ini, terimakasih atas ilmu dan pengalaman

- Seluruh Dosen, Tata Usaha dan staff FSRD terutama Ibu Erni dan Bapak Edi - Luthfi Zul dan Andhiny yang menjadi rekan seperjuangan

- SR radio yang mengisi hari di kampus

- Besar terimakasih untuk support serta bantuan dari Fachrur, Fahreza, Aceng, Azhar (komeng), Audry, Felix, Harry, Raoul, Mbaosin, Mas Kutuk, Ipang, Malik, Putri Gita, Panji, Irham, irfan, Ardiana, makhluk warsi, dan Kamboja kopi.

- Serta semua pihak yang turut membantu dan terlibat yang tak tersebutkan satu-persatu


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Shidarta. 2008. Pengantar Logika. Refika Aditama

 Bambang, Sugiharto. 2013. Untuk Apa Seni. Bandung: Matahari

 Buntje, Harbunangin. 2016 Art & Jung Seni Dalam Sorotan Psikologi Analitis Jung. Jakarta: Antara Publishing

Claire, Bishop. 2005. Installation Art. London: Tate Publishing Davies. 2004. Art as Performance. Blackwell Publishing

Denis, Dutton. 1983. Artistic Crimes.University of California Press  Dharsono. 2007. Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains

 Dharsono. 2004. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains  Djohan. Psikologi Musik. 2003. Yogyakarta: Buku Baik

 Ferdinand, Zaviera. Teori Kepribadian. 2008. Yogyakarta: Primasophie

 Jalaludin, Rakhmat. 2002. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Jansen, H.W. 1997. History of Art. New York: Thames and Hudson  John, M.Echols. 2003. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT.Gramedia  Julie. H, Reiss. 2000, From Margin to Center. Mit Press

 Primadi, Tabrani. 2012. Bahasa Rupa. Bandung: Kelir  Primadi, Tabrani. 2012. Proses Kreasi. Bandung: ITB

 Soedarso. 1990. Tinjauan Seni. Yogyakarta; Saku Dayar Sana Yogyakarta  Suzzane, K.Langer. 2006. Problematika Seni. Bandung: Sunan Ambu

Website

 http://www.ehow.com/info_8041417_typesmixed-media.htmldiakses pada 20

September 2016;pada pukul 16:00 WIB

 www.arthistory.comdiakses pada 12 Oktober 2016;pada pukul 18:00 WIB


(1)

6 1.5Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan

Penulisan ini dibagi menjadi 5 bab, sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Menjelaskan latar belakang penciptaan, identifikasi penciptaan, kerangka penciptaan, tujuan penciptaan, manfaat penciptaan, metode penciptaan dan sistematika penulisan laporan penciptaan.

Bab 2 Landasan Teori

Menjelaskan landasan penciptaan yang berisi tema dan judul tugas akhir, acuan karya dan acuan teori.

Bab 3 Konsep Penciptaan

Menjelaskan konsep penciptaan yang berisi ide dan gagasan, dan proses berkarya.

Bab 4 Tinjauan Karya

Menganalisi karya yang telah diciptakan dengan landasan teori yang telah dipaparkan sebelumnya.

Bab 5 Kesimpulan


(2)

52 BAB V Kesimpulan

Kesimpulan dari pengantar karya tugas akhir yang berjudu Theater of Mind Blue ini adalah kesederhanaan ide awal yang berasal dari impulse dan di jabarkan melalui psikoanalisis dari arketipe bagaimana ide awal itu muncul yang berasal dari alam bawah sadar keseharian. Karya diciptakan dengan basis frame of mind yang berarti menciptakan karya dan ruang dimana melibatkan frame of mind yang berarti kondisi atau suasana yang temporer melibatkan mental dan kondisi emosi seseorang pada suatu waktu. Keseluruhan karya berkaitan dengan permainan pikiran dan proses berpikir yang melibatkan sebagian besar stimuli untuk menciptakan memori yang kuat untuk apresiator.

Penggunaan media serta material yang berbeda atau bervariasi pada kekaryaan yang berjumlah banyak dalam satu area dapat menghindari kemonotonan dalam kekaryaan. Hal tersebut disampaikan oleh Teppen C.Pepper dimana untuk mencegah kemonotona harus diusahakan adanya variety. Namun terdapat benang merah atau pengulangan pada setiap karya untuk mempengaruhi memori apresiator mengenai tema besar dari kekaryaan. Dimana pengulangan merupakan prinsip penting dalam mempengaruhi proses berpikir menurut Jalaluddin Rahmat dalam buku Psikologi Komunikasi.


(3)

THEATRE OF MIND (BLUE)

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan akademik meraih gelar

Sarjana Strata Satu Seni Rupa Murni

Oleh

Miranti Dian Savitri

1262005

Program Studi Seni Rupa Murni

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Kristen Maranatha

BANDUNG

2016


(4)

KATA PENGANTAR

Tidak ada kata lain yang ingin disampaikan selain puji syukur kepada Allah swt atas terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini. Laporan ini disusun sebagai tulisan pengantar karya Tugas Akhir Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Kristen Maranatha, dengan judul “Theatre of Mind Blue

Tugas Akhir ini dikerjakan selama satu semester di Universitas Kristen Maranatha. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Penulis berharap tulisan pengantar yang jauh dari sempurna ini menambah semarak dunia akademis seni rupa Indonesia dan dapat berguna bagi lingkungan akademis generasi selanjutnya

Laporan ini disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya serta laporan ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya dan laporan ini. Pada kesempatan ini saya ingin berterimakasih banyak kepada:


(5)

- Oma Catur Iyana (mamah) dan Aki Teddy Mahdi (papah) yang telah mendukung secara moril dan materil selama pendidikan S!.

- Mba Ning, bang T, Mayang, Amal, Piwi, yang telah banyak membantu dan mengisi hari

- Bapak Wawan Suryana yang telah memberikan ilmu, dukungan, dan bimbingan selama ini

- Bapak Heru Susanto sebagai dosen wali dan pembimbing yang penulis hormati

- Ibu Ariesa Pandan Wangi, Bapak Agus Cahyana, Ibu Belinda Sukapura, Bapak Ismet Zainal, Bapak M.A Rahim, Bapak Primadi Tabrani, yang mengajar selama ini, terimakasih atas ilmu dan pengalaman

- Seluruh Dosen, Tata Usaha dan staff FSRD terutama Ibu Erni dan Bapak Edi - Luthfi Zul dan Andhiny yang menjadi rekan seperjuangan

- SR radio yang mengisi hari di kampus

- Besar terimakasih untuk support serta bantuan dari Fachrur, Fahreza, Aceng, Azhar (komeng), Audry, Felix, Harry, Raoul, Mbaosin, Mas Kutuk, Ipang, Malik, Putri Gita, Panji, Irham, irfan, Ardiana, makhluk warsi, dan Kamboja kopi.

- Serta semua pihak yang turut membantu dan terlibat yang tak tersebutkan satu-persatu


(6)

x

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Shidarta. 2008. Pengantar Logika. Refika Aditama

 Bambang, Sugiharto. 2013. Untuk Apa Seni. Bandung: Matahari

 Buntje, Harbunangin. 2016 Art & Jung Seni Dalam Sorotan Psikologi Analitis Jung. Jakarta: Antara Publishing

Claire, Bishop. 2005. Installation Art. London: Tate Publishing

Davies. 2004. Art as Performance. Blackwell Publishing

Denis, Dutton. 1983. Artistic Crimes.University of California Press

 Dharsono. 2007. Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains

 Dharsono. 2004. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains

 Djohan. Psikologi Musik. 2003. Yogyakarta: Buku Baik

 Ferdinand, Zaviera. Teori Kepribadian. 2008. Yogyakarta: Primasophie

 Jalaludin, Rakhmat. 2002. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Jansen, H.W. 1997. History of Art. New York: Thames and Hudson

 John, M.Echols. 2003. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT.Gramedia

Julie. H, Reiss. 2000, From Margin to Center. Mit Press

 Primadi, Tabrani. 2012. Bahasa Rupa. Bandung: Kelir

 Primadi, Tabrani. 2012. Proses Kreasi. Bandung: ITB

 Soedarso. 1990. Tinjauan Seni. Yogyakarta; Saku Dayar Sana Yogyakarta

 Suzzane, K.Langer. 2006. Problematika Seni. Bandung: Sunan Ambu

Website

 http://www.ehow.com/info_8041417_typesmixed-media.htmldiakses pada 20

September 2016;pada pukul 16:00 WIB

 www.arthistory.comdiakses pada 12 Oktober 2016;pada pukul 18:00 WIB