Lahan Pendidikan Jatinangor Digugat.
-
ffl
kolom
'TEMPO
o
OCD
() Kamis
Rabu
6
8
23
7
22
21
---
OApr
9
10
24
OJun
OMei
LAHAN di kawasan pendidikan Jatinangor, Sumedang, digugat kepemilikannya. Lebih dari 600 hektare
tanah yang disengketakan
itu kini ditempati lnstitut
Pemerintahan Dalam Negeri, Universitas Padjadjaran,
Universitas Winaya Mukti,
Bandung Giri Gahana Golf,
dan Bumi Perkemahan Kiara
Payung.
"Dasar gugatannya girik
tahun 1840," kata Kepala
Bagian Bantuan Hukum dan
Hak Asasi Manusia Pemerintah Jawa Barat, Rudy Gandakusumah, Selasa pekan lalu.
"Lima belas tahun setelah
perang Diponegoro."
Odah Saodah, 58 tahun,
bersama sebelas kerabatnya
mengklaim sebagai ahli waris Noerkisan Sastranegara
alias Abdoerahman, pemilik sah lahan itu. Noerkisan,
meninggal pada 1900, membeli tanah dari Baron Bawud
seharga 1.800 gulden pada 4
Maret 1840.
Dalam gugatannya, Odah
mengatakan Menteri Pertanian dan Agraria melanggar
hukum karena mengeluarkan surat keputusan yang
menyatakan lahan di Jatinangor menjadi milik negara pada 1964. Odah menggugat Menteri Dalam Negeri,
Kepala Badan Pertanahan
Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan
Departemen Koperasi.
Lahan itu sempat dikelola Perusahaan Perkebunan
KaretNegara. MenteriAgraria lalu memberikan hak
guna bangunan pada 1965,
selama 25 tahun, kepada
pemerintah Jawa Barat. Pemerintah mendirikan lnstitut Pemerintahan Dalam Negeri pada 1991.
Odah dan kawan-kawan
-
-
26
Humas
-
-
Sabtu
()
13
27
Minggu
14
28
o Sep 0 Okt
meminta tanah yang belum
ada bangunannya serta ganti rugi Rp 50 miliar. Alasannya, mereka merasa tak menerima keuntungan lahan
sejak tanah itu diserahkan
ke pemerintah Jawa Barat
pada 1965. Kasus ini dalam
proses persidangan di Pengadilan Negeri Sumedang, sejak 13Juli 2009. Sidang akan
dilanjutkan Rabu
--- pekan -ini.
-----.--
Kliping
()
12
C Jut 0 Ags
Jatinangor
Digugat
-
11
25
LahanPendidikan
-
0 Jumat
Unpod
20.0
15
29
ONov
16
30
ODes
31
ffl
kolom
'TEMPO
o
OCD
() Kamis
Rabu
6
8
23
7
22
21
---
OApr
9
10
24
OJun
OMei
LAHAN di kawasan pendidikan Jatinangor, Sumedang, digugat kepemilikannya. Lebih dari 600 hektare
tanah yang disengketakan
itu kini ditempati lnstitut
Pemerintahan Dalam Negeri, Universitas Padjadjaran,
Universitas Winaya Mukti,
Bandung Giri Gahana Golf,
dan Bumi Perkemahan Kiara
Payung.
"Dasar gugatannya girik
tahun 1840," kata Kepala
Bagian Bantuan Hukum dan
Hak Asasi Manusia Pemerintah Jawa Barat, Rudy Gandakusumah, Selasa pekan lalu.
"Lima belas tahun setelah
perang Diponegoro."
Odah Saodah, 58 tahun,
bersama sebelas kerabatnya
mengklaim sebagai ahli waris Noerkisan Sastranegara
alias Abdoerahman, pemilik sah lahan itu. Noerkisan,
meninggal pada 1900, membeli tanah dari Baron Bawud
seharga 1.800 gulden pada 4
Maret 1840.
Dalam gugatannya, Odah
mengatakan Menteri Pertanian dan Agraria melanggar
hukum karena mengeluarkan surat keputusan yang
menyatakan lahan di Jatinangor menjadi milik negara pada 1964. Odah menggugat Menteri Dalam Negeri,
Kepala Badan Pertanahan
Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan
Departemen Koperasi.
Lahan itu sempat dikelola Perusahaan Perkebunan
KaretNegara. MenteriAgraria lalu memberikan hak
guna bangunan pada 1965,
selama 25 tahun, kepada
pemerintah Jawa Barat. Pemerintah mendirikan lnstitut Pemerintahan Dalam Negeri pada 1991.
Odah dan kawan-kawan
-
-
26
Humas
-
-
Sabtu
()
13
27
Minggu
14
28
o Sep 0 Okt
meminta tanah yang belum
ada bangunannya serta ganti rugi Rp 50 miliar. Alasannya, mereka merasa tak menerima keuntungan lahan
sejak tanah itu diserahkan
ke pemerintah Jawa Barat
pada 1965. Kasus ini dalam
proses persidangan di Pengadilan Negeri Sumedang, sejak 13Juli 2009. Sidang akan
dilanjutkan Rabu
--- pekan -ini.
-----.--
Kliping
()
12
C Jut 0 Ags
Jatinangor
Digugat
-
11
25
LahanPendidikan
-
0 Jumat
Unpod
20.0
15
29
ONov
16
30
ODes
31