KINERJA SISTEM STRUKTUR OUTRIGGER DAN BELT WALL PADA GEDUNG TINGGI AKIBAT PEMBEBANAN GEMPA.

KINERJA SISTEM STRUKTUR OUTRIGGER DAN BELT WALL PADA
GEDUNG TINGGI AKIBAT PEMBEBANAN GEMPA
Performance of Outrigger and Belt Wall Structural System
on Tall Building due to Earthquake Loading

SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Disusun oleh :
SATRIA ERLANGGA HARDIMAN
NIM. I1113078

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

KINERJA SISTEM STRUKTUR OUTRIGGER DAN BELT WALL PADA

GEDUNG TINGGI AKIBAT PEMBEBANAN GEMPA
Performance of Outrigger and Belt Wall Structural System
on Tall Building due to Earthquake Loading

SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Disusun oleh :
SATRIA ERLANGGA HARDIMAN
NIM. I1113078

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

i


MOTTO
“Bila kau tak tahan lelahnya BELAJAR maka
kau harus taha

e a ggu g perih ya KEBODOHAN
(I a

“yafi’i)

Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-ora g ya g diberi il u pe getahua beberapa derajat .
(QS Al mujadilah:11)

Sedekah yang paling utama adalah seorang muslim belajar suatu ilmu,
kemudian ia mengajarkannya kepada saudara muslim lainnya
(HR. Ibnu Majah)

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu
(QS Al-Baqarah:45)


Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(QS Ar-Rad :11)

Nik atilah manisnya buah perjuangan dalam
keteku a , ketabaha , da keikhlasa

Victoria Concordia Crescit
(Arsenal FC.)

iv

PERSEMBAHAN
ALLAH SWT
Alha dulillahirabbil’ala i .
Ibu , Bapak, dan Kakak-kakak
Terima kasih atas doa dan upaya, waktu dan jerih payah, serta dukungan yang
tiada henti pada anak dan adikmu ini. Semoga ini mampu memberi secercah
senyum bahagia .


Bapak Ir. Mukahar, MSCE. dan Bapak Agus Setiya Budi, S.T., M.T.
Terima kasih atas bimbingan dan Ilmu yang diajarkan, serta semua saran dalam
proses hingga terselesaikanya skripsi ini.

Semoga sungai ilmu ini tidak

bermuara .
Teman-teman perjuangan “Kendiaalll”
Terima kasih atas waktu, dukungan semangat - menyemangati, serta
kerjasamanya selama ini. Tidak ada kata akhir untuk ikatan persaudaraan i i .
Angkatan Transfer 2013 Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Teri a kasih atas kerjasamanya. Sukses untuk se ua
.T ItawamtaF
suksesmu adalah tujuan, upayamu adalah kendaraan, pengorbananmu adalah
bahan bakar, dan DOA-mu adalah awal suksesmu . Terima kasih
Semua orang yang mendukung, menyemangati dan mendoakan saya.
Siapapun kalian akan tercatat, dan terungkap di masa depan .
Arsenal FC. “e oga lekas


e jadi juara , pe a tia the goo er i i
v

ABSTRAK
Satria Erlangga Hardiman, 2016, Kinerja Sistem Struktur Outrigger dan Belt
Wall pada Gedung Tinggi akibat Pembebanan Gempa, Skripsi, Program Studi
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Bangunan yang berada di tanah pasti memiliki risiko akibat beban gempa bumi.
Dalam membatasi displacement lateral dan memperkecil risiko keruntuhan akibat
beban gempa dibutuhkan kekakuan bangunan yang berasal dari sistem penahan
lateral yang tepat. Sistem shearwall frame sering digunakan sebagai penahan
lateral disaat sistem open frame menjadi kurang ekonomis dan efektif. Namun,
pada ketinggian tertentu shearwall atau corewall menjadi terlalu langsing dan
kurang efektif dalam menahan drift (simpangan). Salah satu solusi adalah sistem
outrigger dan belt wall. Tujuan penelititan pada skripsi ini adalah menganalisis
kinerja sistem outrigger dan belt wall akibat beban gempa, dampak pada lokasi
pemasangan, dan tingkat kinerja struktur.
Penelitian ini adalah preliminary design terdiri dari tiga tahap dengan
menggunakan analisis gempa dinamik respons spektrum. Tahapan tersebut adalah
tahap input, analisis, dan output. Analisis struktur dilakukan dengan pemodelan

gedung 53 lantai dengan sistem penahan lateral yang terkomputerisasi secara tiga
dimensi (3D) pada program ETABS sebagai alat bantu, dan output dari penelitian
ini adalah perbandingan kinerja antara sistem open frame dianggap sebagai sistem
awal kronologi perancangan, sistem shearwall frame yang dianggap sebagai
gedung eksisting, serta sistem outrigger dan belt wall berdasarkan pengurangan
displacement, simpangan antar lantai terkait syarat batas kinerja struktur, tingkat
kinerja struktur berdasarkan ATC – 40, serta efisiensi terkait berat total struktur
dalam menunjukkan manfaat dalam aspek ekonomi.
Simpulan penelitian ini adalah sistem outrigger dan belt wall mampu mengatasi
kekurangan dari sistem open frame dan sistem shearwall frame seperti yang
tersaji dalam hasil analisis.

Kata kunci: kinerja, open frame, shearwall frame, outrigger dan belt wall, respons
spektrum, displacement, simpangan antar lantai, ETABS.

vi

ABSTRACT
Satria Erlangga Hardiman, 2016, Performance of Outrigger and Belt Wall
Structural System on Tall Building due to Earthquake Loading, A Thesis, Civilian

Engineering Department of Technical Faculty, Surakarta.
The building, which is stand on the earth, absolutely have a risk due to
earthquake load. An appropriate lateral resisting system is needed to create a
good bulding’s stiffness for limiting the lateral displacement and decreasing risk
of failure. The shearwall frame system is often implemented for lateral resisting
system when the open frame system is less economic and effective. However, on a
certain height the shearwall or the corewall will become slender and being not
effective to resist the drift. One of many solutions is outrigger and belt wall
system. The purpose of this thesis is to analyse the performance of outrigger and
belt wall system cause by earthquake load, the specific effect on the applied
location, and the level performance of building.
This research is a preliminary design that consist of three steps by implementing
dynamic analysis response spectrum method. The steps are input, analysis and
output. The structure analysis is done by modellling a 53th story tall building with
lateral resisting systems as a computerized three dimension (3D) model on
ETABS program as a tool, and the output of this research is a performance
comparisons among open frame system that is considered as the beginning system
in designing chronology, shearwall frame system that is considered as the existing
building, and also outrigger and belt wall system based on displacement’s
decrease, interstory drift about structure’s performance limit requirements,

structure’s performance level based on ATC – 40, and also an efficency that
related to total weight of structure on showing a benefit in economic aspect.
The conclusion of this research is the outrigger and belt wall system is able to
solve the weakness of open frame system and shearwall frame system as shown on
the analysed result.

Keywords: performance, open frame, shearwall frame, outrigger and belt wall,
response spectrum, displacement, interstory drift, ETABS.

vii

PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan
karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan
judul “Kinerja Sistem Struktur Outrigger dan Belt Wall pada Gedung Tinggi
akibat Pembebanan Gempa” dengan baik dan lancar
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknik pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Dengan adanya penulisan skripsi ini diharapkan dapat

memberikan wacana dan manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi orang
lain pada umumnya.
Atas bantuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak hingga selesainya skripsi
ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret Surakarta beserta staf,
2. Bapak Ir. Mukahar, MSCE. dan Bapak Agus Setiya Budi, S.T., M.T., selaku
dosen pembimbing,
3. Bapak Ir. Antonius Mediyanto, M.T., dan Bapak Dr. Ir. Agus Parwito
Rahmadi, MSCE., selaku dosen penguji.
4. Ibu dan Bapak, serta keluarga yang memotivasi penulis dalam menimba ilmu
dengan sebaik-baiknya dimanapun penulis berada,
5.

Semua pihak yang banyak membantu dan memberi dorongan sampai
selesainya Skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi pembaca, karena banyak kekurangan yang masih harus diperbaiki.
Kritik dan saran akan penulis terima untuk kesempurnaan tulisan ini.


Surakarta,

Oktober 2016

Penyusun
viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ii

HALAMAN PENGESAHAN


iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

iv

ABSTRAK

vi

PENGANTAR

viii

DAFTAR ISI

ix

DAFTAR TABEL

xiii

DAFTAR GAMBAR

xv

DAFTAR NOTASI & SIMBOL

xvi

BAB I PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

1

1.2.

Rumusan Masalah

2

1.3.

Batasan Masalah

2

1.4.

Tujuan penelitian

3

1.5.

Manfaat Penelitian

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1

Tinjauan Pustaka

4

2.2

Landasan Teori

8

2.2.1.

Dinamika Struktur

8

2.2.2.

Respons Struktur

13

2.2.3.

Analisis Dinamik

14

2.2.4.

Sistem Penahan Lateral

15

2.2.5.

Sistem Open Frame

16

2.2.6.

Sistem Shearwall Frame

17

2.2.7.

Sistem Outrigger dan Belt Wall

18

2.2.6.1. Lokasi Optimal Outrigger

20

2.2.8.

21

Contoh Aplikasi di Lapangan

ix

2.2.9.

Kinerja Struktur

22

2.2.9.1. Kinerja Batas Layan

22

2.2.9.2. Kinerja Batas Ultimit

23

2.2.9.3. Tingkat Kinerja Struktur

24

2.2.10.

26

Ketentuan Perencanaan Pembebanan

2.2.10.1. Beban Gempa

26

2.2.10.2. Beban Gravitasi Mati

27

2.2.10.3. Beban Gravitasi Hidup

27

2.2.11.

Kombinasi Pembebanan

27

2.2.12.

Persyaratan Material Konstruksi

28

2.2.12.1. Spesifikasi Material Beton

28

2.2.12.2. Spesifikasi Material Tulangan

29

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.

Tahapan Analisis

30

3.2.

Penjelasan Tahapan Analisis

32

3.2.1.

Studi Literatur dan Pengumpulan Data

32

3.2.2.

Kriteria Pemilihan Struktur

32

3.2.3.

Data Pemodelan Struktur

33

3.2.4.

Pembebanan

33

3.2.5.

Pemodelan Struktur Dengan ETABS v 15.2.2

35

3.2.6.

Input Pembebanan

36

3.2.7.

Analisis Struktur

36

3.2.8.

Hasil Analisis Struktur

36

3.2.9.

Kontrol Kinerja Struktur

36

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1.

Denah Bangunan

38

4.2.

Model 3D Bangunan

40

4.3.

Data Elevasi Gedung

42

4.4.

Spesifikasi Material

42

4.4.1.

Beton

42

x

4.4.2.

Baja Tulangan

43

4.4.3.

Data Elemen Struktur

43

4.4.3.1. Pelat Lantai

43

4.4.3.2. Balok

43

4.4.3.3. Kolom

44

4.4.3.4. Wall

44

4.5.

Pembebanan

45

4.5.1.

Beban Mati

45

4.5.1.1. Perhitungan Berat Struktur

45

4.5.1.2. Perhitungan Beban Mati Tambahan

46

4.5.2.

Beban Hidup

47

4.6.

Berat Total Bangunan

48

4.7.

Analisis

49

4.7.1.

Klasifikasi Situs

49

4.7.2.

Data Gempa

50

4.7.3.

Penentuan Periode Fundamental Struktur (T)

52

4.7.4.

Gaya Geser Dasar Seismik

53

4.8.

Hasil dan Kontrol Gaya Geser Dasar Seismik

54

4.8.1.

Hasil Gaya Geser Dasar Seismik

54

4.8.2.

Kontrol Gaya Geser Dasar Seismik Awal

55

4.9.

Kontrol Kinerja Struktur

56

4.9.1.

Kontrol Partisipasi Massa

56

4.9.2.

Kontrol Gaya Geser Dasar

57

4.9.3.

Hasil Displacement

57

4.9.4.

Kontrol Kinerja Batas Layan

59

4.9.5.

Kontrol Kinerja Batas Ultimit

62

4.9.6.

Kontrol Tingkat Kinerja Struktur Berdasarkan ATC – 40

66

4.9.7.

Efisiensi Sistem Outrigger dan Belt Wall

67

xi

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Simpulan

69

5.2.

Saran

70

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Rangkuman Hasil Kajian Pustaka

Tabel 2.2

Deformation Limit berbagai kinerja ATC – 40 (Redwood City

6

: ATC, 1996), Table 8 – 4

24

Tabel 4.1

Data Elevasi Gedung

42

Tabel 4.2

Mutu Beton

42

Tabel 4.3

Tipe Balok

43

Tabel 4.4

Tipe Kolom

44

Tabel 4.5

Tipe Wall

44

Tabel 4.6

Beban Mati Bahan dan Komponen Bangunan

45

Tabel 4.7

Beban Mati Struktur Lantai 1 (Model 1 – Shearwall frame)

45

Tabel 4.8

Beban Hidup

47

Tabel 4.9

Berat Bangunan (Model 1 – Open frame)

48

Tabel 4.10

Berat Bangunan (Model 2 – Shearwall frame)

48

Tabel 4.11

Berat Bangunan (Model 3 – Outrigger dan Belt Wall)

49

Tabel 4.12

Hasil Uji Laboraturium

49

Tabel 4.13

Desain Respons Spektrum

50

Tabel 4.14

Faktor Skala Respons Spektrum Gempa Rencana

51

Tabel 4.15

Rekapitulasi Analisis Modal Eigenvalue

53

Tabel 4.16

Rekapitulasi Periode Fundamental Struktur (T)

53

Tabel 4.17

Rekapitulasi Geser Dasar Seismik (V)

54

Tabel 4.18

Gaya Geser Dasar Seismik Statik

54

Tabel 4.19

Gaya Geser Dasar Seismik Dinamik Awal

55

Tabel 4.20

Gaya Geser Dasar Seismik Statik 85%

55

Tabel 4.21

Rekapitulasi Faktor Skala Respons Spektrum Baru

56

Tabel 4.22

Rekapitulasi Partisipasi Massa (ETABS)

56

Tabel 4.23

Gaya Geser Dasar Seismik Dinamik Baru

57

Tabel 4.24

Rekapitulasi Displacement

57

Tabel 4.25

Rekapitulasi Kontrol Kinerja Batas Layan

60

Tabel 4.26

Rekapitulasi Kontrol Kinerja Batas Ultimit

63

Tabel 4.27

Deformation Limit berbagai Kinerja ATC – 40

66

xiii

Tabel 4.28

Kontrol Tingkat Kinerja Struktur Berdasarkan ATC – 40

67

Tabel 4.29

Efisiensi Sistem Composite Outrigger dan Belt Wall

68

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Sistem outrigger dan belt wall (Taranath, 2010)

Gambar 2.1

Model matematika respon dinamik struktur elastik dengan

2

redaman ( Widodo, 2000)

8

Gambar 2.2

Idealisasi struktur sistem MDOF

11

Gambar 2.3

(a) Model matematika sistem MDOF, (b) free body diagram

12

Gambar 2.4

Respons struktur SDOF terhadap gempa (Dewobroto, 2006)

13

Gambar 2.5

Contoh pengaruh perbedaan massa dan kekakuan struktur
terhadap mode getar stuktur

14

Gambar 2.6

Efek P-∆ pada bangunan

16

Gambar 2.7

Deformasi open -frame

16

Gambar 2.8

Mekanisme shearwall dengan open frame

17

Gambar 2.9

Contoh rencana sistem outrigger dan belt wall (Taranath,
2010)

18

Gambar 2.10 Perilaku struktur outrigger dan belt wall (Taranath, 2010)

19

Gambar 2.11 Mekanisme kerja outrigger dan belt wall (Taranath, 2010)

19

Gambar 2.12 Lokasi optimal outrigger (Taranath, 2010)

20

Gambar 2.13 Penentuan inter-story drift berdasarkan SNI-1726-2012

23

Gambar 2.14 Defleksi lateral (Mc.Cormac, 1981)

24

Gambar 3.1

Diagram alir penyelesaian penelitian

30

Gambar 3.2

Diagram alir pembuatan grafik respon spektrum

34

Gambar 3.3

Diagram alir kontrol kinerja struktur

37

Gambar 4.1

Denah struktur hipotetik

40

Gambar 4.2

Model 3D bangunan

41

Gambar 4.3

Grafik Respons Spektrum

51

Gambar 4.4

Rekapitulasi displacement arah X dan arah Y

59

Gambar 4.5

Rekapitulasi kinerja batas layan arah X dan arah Y

62

Gambar 4.6

Rekapitulasi kinerja batas ultimit arah X dan arah Y

65

xv

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

R

= Faktor Modifikasi Respon

Ω0

= Faktor Kuat Lebih Sistem

Cd

= Faktor Pembesaran Defleksi

Ss

= Parameter respon spektral percepatan gempa perioda pendek 0,2 detik

S1

= Parameter respon spektral percepatan gempa maksimum perioda
pendek 1,0 detik

Ie

= Faktor Keutamaan Gempa

Fa

= Koefisien Situs Pada Periode Pendek

Fv

= Koefisien Situs Pada Periode 1,0 detik

SMS

= Parameter respon spektra periode pendek

SM1

= Parameter respon spektra periode 1,0 detik

SDS

= Parameter percepatan spektral desain untuk perioda pendek

SD1

= Parameter percepatan spektral desain untuk periode 1,0 detik

g

= Gravitasi (9,81 m/s2)

Cu

= Koefisien untuk batasan atas

T

= Perioda Fundamental Struktur

V

= Geser Dasar Seismik

Cs

= Koefisien Respons Seismik

W

= Berat Seismik Efektif Struktur

δ

= Displacement



= Simpangan Antar Lantai/ Interstory Drift

H

= Tinggi Antar Lantai



= Faktor Redudansi Gedung

%W

= Nilai rasio atau efisiensi

WA

= Berat Total Struktur Sistem Shearwall Frame

WB

= Berat Total Struktur Sistem Outrigger dan Belt Wall

xvi