S PKR 1103172 Chapter5
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Gambaran efektivitas pengelolaan arsip dinamis di Direktorat Sumber Daya
Manusia Universitas Pendidikan Indonesia (SDM UPI) yang terdiri dari tujuh
indikator , yaitu: 1) Kesederhanaan, 2) Kecepatan Menyimpan dan Mengambil
kembali Arsip, 3) Ekonomis, 4) Menjamin Keamanan, 5) Penempatan yang strategis,
6) Sistem fleksibel, dan 7) Paham bidang Kearsipan. Ke tujuh indikator tersebut
berada pada keadaan sedang atau cukup efektif, hal tersebut membuktikan bahwa
setiap indikator dari efektivitas pengelolaan arsip dinamis sudah mencerminkan
situasi yang sedang atau cukup efektif. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian
dalam penelitian ini, diketahui bahwa indikator menjamin keamanan memiliki
tingkat persentase tertinggi dimana arsip disimpan cukup efektif agar terhindar dari
segala kerusakan, pencurian atau kemusnahan dan aman dari segala kemungkinan
bahaya lainnya, sedangkan indikator penempatan yang strategis dan paham bidang
kearsipan memiliki tingkat persentase terendah.
2. Gambaran efisiensi kerja pegawai di Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas
Pendidikan Indonesia (SDM UPI) yang terdiri dari enam indikator , yaitu: 1)
Berhasil Guna atau Efektif, 2) Ekonomis, 3) Pelaksanaan Kerja yang dapat
dipertanggungjawabkan, 4) Pembagian Kerja yang Nyata, 5) Rasionalitas
Wewenang dan Tanggungjawab, dan 6) Prosedur Kerja yang Praktis. Ke enam
indikator tersebut berada pada keadaan sedang atau cukup efisien, hal tersebut
membuktikan bahwa setiap indikator dari efisiensi kerja pegawai sudah
menceminkan situasi yang sedang atau cukup efisien. Berdasarkan indikator yang
Sri Wulan Damayanti, 2015
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
114
menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui bahwa indikator prosedur kerja yang
praktis memiliki tingkat persentase tertinggi dimana setiap pekerjaan dilakukan
sesuai dengan standar operasional prosedur, sedangkan indikator berhasil
guna/efektif memiliki tingkat persentase terendah.
3. Efektivitas pengelolaan arsip dinamis mempunyai pengaruh signifikan terhadap
efisiensi kerja pegawai di Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Pendidikan
Indonesia (SDM UPI) yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data
yang terlampir. Selain itu, dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang cukup kuat
antara variabel efektivitas pengelolaan arsip dinamis terhadap efisiensi kerja
pegawai, dengan analisis korelasi berada pada kategori cukup kuat.
5.2
Implikasi dan Korelasi
1. Variabel X (efektivitas pengelolaan arsip dinamis) memiliki hasil yang menunjukan
kategori sedang atau cukup efektif. Namun masih terdapat indikator yang rendah
dari efektivitas pengelolaan arsip dinamis yaitu indikator penempatan arsip yang
strategis dan paham bidang kearsipan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi
Direktur Direktorat SDM UPI, dengan adanya perhatian dari Direktur Direktorat
SDM UPI mengenai penempatan arsip yang strategis dan paham bidang kearsipan
yang terdapat pada pengelolaan arsip dinamis. Adapun upaya yang dapat dilakukan
adalah pengaturan ruangan yang strategis bisa disesuaikan dengan volume arsip
yang dikeluarkan setiap waktunya dan klasifikasi arsip berdasarkan kepentingannya
sehingga dengan begitu apabila volume arsip terdapat dalam jumlah yang banyak
maka penyimpanannya bisa menggunakan pengalihan media dari arsip yang berupa
hardfile menjadi softfile agar tidak memakan ruangan yang begitu besar. Adapun
dengan adanya klasifikasi arsip berdasarkan kepentingannya maka arsip dapat
disusun dari mulai arsip yang bersifat biasa, penting dan rahasia sesuai dengan
prioritas yang sering digunakan oleh pegawai Direktorat SDM UPI. Selain itu, untuk
pengetahuan arsip, Direktur Direktorat SDM UPI bisa mengadakan pelatihan khusus
secara berkala bagi pegawainya karena kearsipan mempunyai peranan penting dalam
Sri Wulan Damayanti, 2015
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
115
sebuah organisasi sebagai pusat informasi dan bisa dijadikan bahan untuk
pengambilan keputusan.
2. Variabel Y (efisiensi kerja pegawai) dalam penelitian ini menunjukan berada pada
kategori yang sedang atau cukup efisien. Variabel efisiensi kerja pegawai, indikator
berhasil guna/efektif menunjukan hasil yang paling rendah diantara indikator yang
lain . Oleh karena itu, sebagai pegawai seharusnya bisa mengatasi pekerjaan dengan
tepat waktu dan mengatasi permasalahan pekerjaan dengan lancar, sedangkan bagi
pimpinan harus lebih tegas dalam menegakkan aturan kerja bagi pegawai.
3. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian lebih mendalam mengenai
efektivitas pengelolaan arsip dinamis dan efisiensi kerja pegawai, diharapkan dapat
melakukan penelitian dengan populasi atau sampel yang lebih luas. Selain itu,
peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan mengubah variabel X atau
variabel Y dalam penelitian yang sesuai dengan teori, sehingga pembahasan
mengenai efektivitas pengelolaan arsip dinamis dan efisiensi kerja pegawai akan
menjadi lebih komprehensif.
Sri Wulan Damayanti, 2015
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Gambaran efektivitas pengelolaan arsip dinamis di Direktorat Sumber Daya
Manusia Universitas Pendidikan Indonesia (SDM UPI) yang terdiri dari tujuh
indikator , yaitu: 1) Kesederhanaan, 2) Kecepatan Menyimpan dan Mengambil
kembali Arsip, 3) Ekonomis, 4) Menjamin Keamanan, 5) Penempatan yang strategis,
6) Sistem fleksibel, dan 7) Paham bidang Kearsipan. Ke tujuh indikator tersebut
berada pada keadaan sedang atau cukup efektif, hal tersebut membuktikan bahwa
setiap indikator dari efektivitas pengelolaan arsip dinamis sudah mencerminkan
situasi yang sedang atau cukup efektif. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian
dalam penelitian ini, diketahui bahwa indikator menjamin keamanan memiliki
tingkat persentase tertinggi dimana arsip disimpan cukup efektif agar terhindar dari
segala kerusakan, pencurian atau kemusnahan dan aman dari segala kemungkinan
bahaya lainnya, sedangkan indikator penempatan yang strategis dan paham bidang
kearsipan memiliki tingkat persentase terendah.
2. Gambaran efisiensi kerja pegawai di Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas
Pendidikan Indonesia (SDM UPI) yang terdiri dari enam indikator , yaitu: 1)
Berhasil Guna atau Efektif, 2) Ekonomis, 3) Pelaksanaan Kerja yang dapat
dipertanggungjawabkan, 4) Pembagian Kerja yang Nyata, 5) Rasionalitas
Wewenang dan Tanggungjawab, dan 6) Prosedur Kerja yang Praktis. Ke enam
indikator tersebut berada pada keadaan sedang atau cukup efisien, hal tersebut
membuktikan bahwa setiap indikator dari efisiensi kerja pegawai sudah
menceminkan situasi yang sedang atau cukup efisien. Berdasarkan indikator yang
Sri Wulan Damayanti, 2015
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
114
menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui bahwa indikator prosedur kerja yang
praktis memiliki tingkat persentase tertinggi dimana setiap pekerjaan dilakukan
sesuai dengan standar operasional prosedur, sedangkan indikator berhasil
guna/efektif memiliki tingkat persentase terendah.
3. Efektivitas pengelolaan arsip dinamis mempunyai pengaruh signifikan terhadap
efisiensi kerja pegawai di Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Pendidikan
Indonesia (SDM UPI) yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data
yang terlampir. Selain itu, dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang cukup kuat
antara variabel efektivitas pengelolaan arsip dinamis terhadap efisiensi kerja
pegawai, dengan analisis korelasi berada pada kategori cukup kuat.
5.2
Implikasi dan Korelasi
1. Variabel X (efektivitas pengelolaan arsip dinamis) memiliki hasil yang menunjukan
kategori sedang atau cukup efektif. Namun masih terdapat indikator yang rendah
dari efektivitas pengelolaan arsip dinamis yaitu indikator penempatan arsip yang
strategis dan paham bidang kearsipan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi
Direktur Direktorat SDM UPI, dengan adanya perhatian dari Direktur Direktorat
SDM UPI mengenai penempatan arsip yang strategis dan paham bidang kearsipan
yang terdapat pada pengelolaan arsip dinamis. Adapun upaya yang dapat dilakukan
adalah pengaturan ruangan yang strategis bisa disesuaikan dengan volume arsip
yang dikeluarkan setiap waktunya dan klasifikasi arsip berdasarkan kepentingannya
sehingga dengan begitu apabila volume arsip terdapat dalam jumlah yang banyak
maka penyimpanannya bisa menggunakan pengalihan media dari arsip yang berupa
hardfile menjadi softfile agar tidak memakan ruangan yang begitu besar. Adapun
dengan adanya klasifikasi arsip berdasarkan kepentingannya maka arsip dapat
disusun dari mulai arsip yang bersifat biasa, penting dan rahasia sesuai dengan
prioritas yang sering digunakan oleh pegawai Direktorat SDM UPI. Selain itu, untuk
pengetahuan arsip, Direktur Direktorat SDM UPI bisa mengadakan pelatihan khusus
secara berkala bagi pegawainya karena kearsipan mempunyai peranan penting dalam
Sri Wulan Damayanti, 2015
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
115
sebuah organisasi sebagai pusat informasi dan bisa dijadikan bahan untuk
pengambilan keputusan.
2. Variabel Y (efisiensi kerja pegawai) dalam penelitian ini menunjukan berada pada
kategori yang sedang atau cukup efisien. Variabel efisiensi kerja pegawai, indikator
berhasil guna/efektif menunjukan hasil yang paling rendah diantara indikator yang
lain . Oleh karena itu, sebagai pegawai seharusnya bisa mengatasi pekerjaan dengan
tepat waktu dan mengatasi permasalahan pekerjaan dengan lancar, sedangkan bagi
pimpinan harus lebih tegas dalam menegakkan aturan kerja bagi pegawai.
3. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian lebih mendalam mengenai
efektivitas pengelolaan arsip dinamis dan efisiensi kerja pegawai, diharapkan dapat
melakukan penelitian dengan populasi atau sampel yang lebih luas. Selain itu,
peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan mengubah variabel X atau
variabel Y dalam penelitian yang sesuai dengan teori, sehingga pembahasan
mengenai efektivitas pengelolaan arsip dinamis dan efisiensi kerja pegawai akan
menjadi lebih komprehensif.
Sri Wulan Damayanti, 2015
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PEGAWAI DI
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu