S MAT 1002390 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ide-ide matematis yang
terdapat dalam kehidupan berbudaya masyarakat Kampung Naga, dengan cara
mengeksplorasi aktivitas budaya masyarakat Kampung Naga. Hasil penelitian ini
menunjukkan adanya ide-ide matematis terkait dengan kehidupan berbudaya
masyarakat Kampung Naga yang ditemukan yaitu:
1. Secara praktik, masyarakat Kampung Naga dapat menentukan hari ke-a
dengan cepat, membutuhkan asumsi yaitu diketahui satu hari yang
digunakan sebagai acuan tertentu untuk menentukan hari ke-a nya.
a. Penentuan hari mingguan biasa
Misalkan akan dicari a hari ke depan, a

, maka penentuan hari

mingguan biasa dapat menggunakan aturan modulo 7, yaitu a ≡ b (mod 7),
dengan b

{0,1,2,3,4,5,6}, b adalah sisa hasil bagi yang di dipasangkan


dengan masing-masing hari mingguan biasa dalam satu minggu yaitu:
hari pertama acuan

= 1;

hari kedua acuan

= 2;

hari ketiga acuan

= 3;

hari keempat acuan

=4

hari kelima acuan


=5

hari keenam acuan

= 6;

hari ketujuh acuan

= 0.

b. Penentuan hari minggu pasaran
Misalkan akan dicari a hari ke depan, a

, maka penentuan hari

mingguan pasaran dapat menggunakan aturan modulo 5, yaitu

Adhina Mentari Ashri, 2014
Ethnomathematics Sebagai Suatu Kajian Dalam Mengungkap Ide Matematis Pada Sistem
Penanggalan Masyarakat Kampung Naga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

98

a ≡ b (mod 5), dengan b

{0,1,2,3,4}, b adalah sisa hasil bagi yang di

dipasangkan dengan masing-masing hari minggu pasaran dalam satu
minggu yaitu:
hari pasaran pertama

= 1;

hari pasaran kedua

= 2;

hari pasaran ketiga


= 3;

hari pasaran keempat

=4

hari pasaran kelima

= 0.

2. Ide matematis yang muncul ketika menentukan aktivitas bertani dengan
asumsi: telah ditentukannya suatu hari yang tidak termasuk nahas wedal
dan nahas kolot dalam suatu tahun. Kemudian, misalkan n adalah jumlah
dari naktu hari mingguan biasa yang dipilih (m) dan naktu pada hari
mingguan pasaran yang dipilih (p), kemudian dinyatakan n = m + p,
dan

n

n ≡ q (mod 3), q


. Lebih lanjut, gunakan aturan modulo 3, yaitu

{0,1,2}, q adalah sisa hasil bagi.

Setelah perhitungan dilakukan, dapat ditafsirkan jika q = 0, maka diartikan
bahwa hari yang dipilih tidak boleh digunakan untuk aktivitas
tandur/menanam padi. Jika q = 1, diartikan bahwa hari yang dipilih
dikatakan bagus untuk menanam padi/tandur sedangkan jika q = 2
diartikan bahwa hari yang dipilih dikatakan bagus untuk memanen padi.
3. Penentuan hari baik yang hanya memperhatikan nahas wedal dapat
digambarkan dengan sebuah matriks.

B. Saran
Melalui penelitian ini, penulis menyampaikan saran/rekomendasi yakni
sebagai berikut:
1. Kepada warga masyarakat Kampung Naga, penelitian ini memberikan
rekomendasi bahwa kearifan lokal masyarakat Kampung Naga
mengandung ide matematis sehingga perlu untuk dibuat dokumen
tertulisnya agar dapat menjadi bukti sejarah/artefak.

Adhina Mentari Ashri, 2014
Ethnomathematics Sebagai Suatu Kajian Dalam Mengungkap Ide Matematis Pada Sistem
Penanggalan Masyarakat Kampung Naga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

99

2. Kepada matematikawan, penelitian ini dapat memberikan rekomendasi
bahwa sistem penanggalan masyarakat Kampung Naga layak
dipandang sebagai salah satu hal yang memiliki keterkaitan dengan
matematika. Keterkaitan itu dapat dilihat dari cara berpikir, membuat
kesimpulan, dan sebagainya hingga pada model matematika yang
diperoleh berdasarkan penelitian ini.
3. Kepada peneliti ethnomathematics selanjutnya yang mengkaji sistem
penanggalan

masyarakat

Kampung


Naga

diharapkan

dapat

mengungkap sistem penanggalan ini terkait dengan bangsa lain seperti
penanggalan Cina.

Adhina Mentari Ashri, 2014
Ethnomathematics Sebagai Suatu Kajian Dalam Mengungkap Ide Matematis Pada Sistem
Penanggalan Masyarakat Kampung Naga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu