PERENCANAAN JEMBATAN KURIPAN PEKALONGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Tinjauan Umum
Jembatan didefinisikan sebagai struktur bangunan yang menghubungkan
rute/lintasan transportasi yang terputus oleh sungai, rawa, danau, selat, saluran,
jalan atu perlintasan lainnya. Mengingat fungsi diatas, jembatan yang merupakan
salah satu sarana transportasi yang memiliki peranan yang cukup penting dalam
kelancaran pergerakan lalu lintas.
Seiring dengan pembangunan yang semakin pesat dan pertumbuhan
jumlah penduduk yang semakin tinggi, maka kebutuhan akan sarana dan
prasarana transportasi menjadi semakin meningkat. Hal ini menuntut adanya
perbaikan dalam pelayanan sarana dan prasarana transportasi baik jalan atau
jembatan, agar segala aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik. Sebab
sarana dan prasarana transportasi merupakan urat nadi dalam mendukung
mobilitas manusia, barang dan jasa yang secara tidak langsung dapat memperbaiki
taraf hidup rakyat, menggerakkan dinamika pembangunan serta mendukung
pemerataan hasil pembangunan.
Salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan mahasiswa sebagai
salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana
Program Strata 1 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro adalah
Tugas Akhir dengan bobot 4 SKS. Tugas Akhir ini merupakan tindak lanjut dari
Kerja Praktek yang telah selesai dilaksanakan.
Dengan
adanya
Tugas
Akhir
ini
diharapkan
mahasiswa
dapat
merencanakan suatu konstruksi jembatan sesuai dengan keahlian yang telah
didapat selama mengikuti perkuliahan. Tugas
Akhir
yang
berjudul
“ PERENCANAAN JEMBATAN KURIPAN PEKALONGAN“
1
dipilih
2
1.2
Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui, daerah Jenggot sebenarnya dipisahkan oleh
sungai Kupang dengan daerah Kuripan. Untuk menghubungkan kedua daerah ini
maka dibangun sebuah jembatan yang berguna sebagai jalan pintas antara daerah
Jenggot menuju daerah Kuripan, serta untuk menunjang pertumbuhan ekonomi
penduduk setempat.
Pada awalnya, untuk menghubungkan daerah ini digunakan jembatan dari
bambu. Tetapi pada tahun 2002 jembatan tersebut hanyut terbawa arus banjir.
Untuk menghubungkan kembali kedua daerah ini pemerintah daerah menyewa
jembatan baja baley yang berasal dari TNI-AD, dengan sewa 80 juta per tahun.
Tetapi harga sewa jembatan tersebut semakin lama semakin meningkat, hingga
mencapai 180 juta per tahunnya. Dengan semakin mahalnya sewa jembatan baja
tersebut, maka pemerintah daerah setempat berencana membangun jembatan
permanen.
1.3
Maksud dan Tujuan
Maksud dari perencanaan Jembatan Kuripan di Pekalongan adalah sebagai
penghubung antara dua daerah bagi penduduk setempat dan mempermudah
pertumbuhan ekonomi penduduk setempat.
Adapun tujuan Perencanaan Jembatan Kuripan di Pekalongan adalah :
1. Mengevaluasi kinerja jalan di ruas jalan dimana jembatan akan dibangun.
2. Meninjau aspek-aspek lalu lintas, hidrologi, tanah, dan pemilihan jenis
struktur.
3. Merancang jembatan yang efektif dan efisien
4. Dengan adanya perencanaan jembatan Kuripan diharapkan dapat sebagai
penghubung untuk penduduk Jenggot dan penduduk Kuripan, serta agar
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
3
1.4
Lokasi Perencanaan
Pembangunan
Perencanaan
Jembatan
Kuripan
ini
merupakan
pembangunan jembatan baru yang berlokasi di daerah Jenggot yang
menghubungkan dengan daerah Kuripan Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta lokasi di bawah ini :
A
U
T
J
A
W
A
02
01
03
04
I
KAB. PEKALO N G AN
08
09
05
06
07
10
25
12
06
23
KAB. BATANG
31
11
24
26
K E JA K A R TA
III
30
27
14
28
KE BATA
NG
13
15
II
18
17
29
19
REL KA
33
T E R M IN A L
BUS
35
KE SEM ARANG
16
32
34
20
21
22
42
36
37
IV
41
39
43
42
38
40
L O K A S I J E M B A T A N K U R IP A N
42
45
KE BUARAN
46
44
KAB. PEKALONG AN
Gambar 1.1 Peta Lokasi Perencanaan
4
1.5
Lingkup Perencanaan
Lingkup perencanaan Jembatan Kuripan ini meliputi :
a. Pemilihan tipe jembatan.
b. Aspek lalu lintas yang meliputi Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan
(LHRT), Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR), ekivalensi mobil
penumpang (emp), Volume Jam Perencanaan (VJP), pertumbuhan lalu
lintas, klasifikasi jalan, kapasitas jalan, derajat kejenuhan dan umur
rencana jembatan.
c. Aspek hidrologi yang meliputi curah hujan, debit rencana banjir dan
kedalaman penggerusan.
d. Aspek tanah yang meliputi aspek tanah dengan pondasi, aspek tanah
dengan abutment, aspek tanah dengan dinding penahan dan aspek
tanah dengan oprit.
e. Aspek geometri yang meliputi alinyemen horisontal dan alinyemen
vertikal.
f. Aspek konstruksi jembatan yang meliputi pembebanan struktur,
struktur atas dan struktur bawah.
g. Perhitungan struktur jembatan yang meliputi perhitungan bangunan
atas, bangunan bawah dan bangunan pelengkap.
h. Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang meliputi syarat
umum, syarat administrasi dan syarat teknis.
i. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya, yang meliputi daftar harga
bahan dan upah, daftar analisa harga satuan, rekapitulasi biaya dan
jadwal waktu pelaksanaan.
5
1.6
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Tugas Akhir dengan judul “Perencanaan Jembatan
Kuripan Pekalongan” ini, penulis menyajikan dalam beberapa bab, di mana
masing-masing bab dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang tinjauan umum, latar belakang masalah,
maksud dan tujuan, lokasi perencanaan, lingkup perencanaan dan
sistematika penulisan.
BAB II
STUDI PUSTAKA
Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai aspek lalu lintas,
aspek hidrologi, aspek tanah, aspek geometrid an aspek konstruksi.
BAB III
METODOLOGI
Dalam
bab
ini
akan
dibahas
mengenai
tahapan-tahapan
perencanaan yang terdiri dari persiapan, pengumpulan data, analisa
dan pengolahan data, pemecahan masalah.
BAB IV
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini membahas mengenai metode pengumpulan data, analisa
data topografi, analisa data lalu lintas, analisa data hidrologi,
analisa data tanah, dan penentuan spesifikasi jembatan.
BAB V
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF JEMBATAN
Bab ini membahas mengenai pemilihan lokasi, penentuan
alinyemen, model dan tipe struktur alternatif dengan mengunakan
variabel-variabel pemilihan.
BAB VI
PERANCANGAN STRUKTUR JEMBATAN
Bab ini membahas mengenai hasil analisa data yang akan dihitung
untuk perencanaan spesifikasi teknis bangunan dan perhitungan
bangunan utama maupun bangunan penunjang atau tambahan.
6
BAB VII
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN RENCANA KERJA
DAN SYARAT-SYARAT
Bab ini berisi tentang daftar harga satuan upah dan bahan, daftar
analisa harga satuan, perhitungan volume , time schedule dan
network planning.
BAB VIII
PENUTUP
Bab ini merupakan kesimpulan dan saran – saran mengenai hasil –
hasil perhitungan dan perencanaan struktur jembatan tersebut.
PENDAHULUAN
1.1
Tinjauan Umum
Jembatan didefinisikan sebagai struktur bangunan yang menghubungkan
rute/lintasan transportasi yang terputus oleh sungai, rawa, danau, selat, saluran,
jalan atu perlintasan lainnya. Mengingat fungsi diatas, jembatan yang merupakan
salah satu sarana transportasi yang memiliki peranan yang cukup penting dalam
kelancaran pergerakan lalu lintas.
Seiring dengan pembangunan yang semakin pesat dan pertumbuhan
jumlah penduduk yang semakin tinggi, maka kebutuhan akan sarana dan
prasarana transportasi menjadi semakin meningkat. Hal ini menuntut adanya
perbaikan dalam pelayanan sarana dan prasarana transportasi baik jalan atau
jembatan, agar segala aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik. Sebab
sarana dan prasarana transportasi merupakan urat nadi dalam mendukung
mobilitas manusia, barang dan jasa yang secara tidak langsung dapat memperbaiki
taraf hidup rakyat, menggerakkan dinamika pembangunan serta mendukung
pemerataan hasil pembangunan.
Salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan mahasiswa sebagai
salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana
Program Strata 1 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro adalah
Tugas Akhir dengan bobot 4 SKS. Tugas Akhir ini merupakan tindak lanjut dari
Kerja Praktek yang telah selesai dilaksanakan.
Dengan
adanya
Tugas
Akhir
ini
diharapkan
mahasiswa
dapat
merencanakan suatu konstruksi jembatan sesuai dengan keahlian yang telah
didapat selama mengikuti perkuliahan. Tugas
Akhir
yang
berjudul
“ PERENCANAAN JEMBATAN KURIPAN PEKALONGAN“
1
dipilih
2
1.2
Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui, daerah Jenggot sebenarnya dipisahkan oleh
sungai Kupang dengan daerah Kuripan. Untuk menghubungkan kedua daerah ini
maka dibangun sebuah jembatan yang berguna sebagai jalan pintas antara daerah
Jenggot menuju daerah Kuripan, serta untuk menunjang pertumbuhan ekonomi
penduduk setempat.
Pada awalnya, untuk menghubungkan daerah ini digunakan jembatan dari
bambu. Tetapi pada tahun 2002 jembatan tersebut hanyut terbawa arus banjir.
Untuk menghubungkan kembali kedua daerah ini pemerintah daerah menyewa
jembatan baja baley yang berasal dari TNI-AD, dengan sewa 80 juta per tahun.
Tetapi harga sewa jembatan tersebut semakin lama semakin meningkat, hingga
mencapai 180 juta per tahunnya. Dengan semakin mahalnya sewa jembatan baja
tersebut, maka pemerintah daerah setempat berencana membangun jembatan
permanen.
1.3
Maksud dan Tujuan
Maksud dari perencanaan Jembatan Kuripan di Pekalongan adalah sebagai
penghubung antara dua daerah bagi penduduk setempat dan mempermudah
pertumbuhan ekonomi penduduk setempat.
Adapun tujuan Perencanaan Jembatan Kuripan di Pekalongan adalah :
1. Mengevaluasi kinerja jalan di ruas jalan dimana jembatan akan dibangun.
2. Meninjau aspek-aspek lalu lintas, hidrologi, tanah, dan pemilihan jenis
struktur.
3. Merancang jembatan yang efektif dan efisien
4. Dengan adanya perencanaan jembatan Kuripan diharapkan dapat sebagai
penghubung untuk penduduk Jenggot dan penduduk Kuripan, serta agar
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
3
1.4
Lokasi Perencanaan
Pembangunan
Perencanaan
Jembatan
Kuripan
ini
merupakan
pembangunan jembatan baru yang berlokasi di daerah Jenggot yang
menghubungkan dengan daerah Kuripan Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta lokasi di bawah ini :
A
U
T
J
A
W
A
02
01
03
04
I
KAB. PEKALO N G AN
08
09
05
06
07
10
25
12
06
23
KAB. BATANG
31
11
24
26
K E JA K A R TA
III
30
27
14
28
KE BATA
NG
13
15
II
18
17
29
19
REL KA
33
T E R M IN A L
BUS
35
KE SEM ARANG
16
32
34
20
21
22
42
36
37
IV
41
39
43
42
38
40
L O K A S I J E M B A T A N K U R IP A N
42
45
KE BUARAN
46
44
KAB. PEKALONG AN
Gambar 1.1 Peta Lokasi Perencanaan
4
1.5
Lingkup Perencanaan
Lingkup perencanaan Jembatan Kuripan ini meliputi :
a. Pemilihan tipe jembatan.
b. Aspek lalu lintas yang meliputi Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan
(LHRT), Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR), ekivalensi mobil
penumpang (emp), Volume Jam Perencanaan (VJP), pertumbuhan lalu
lintas, klasifikasi jalan, kapasitas jalan, derajat kejenuhan dan umur
rencana jembatan.
c. Aspek hidrologi yang meliputi curah hujan, debit rencana banjir dan
kedalaman penggerusan.
d. Aspek tanah yang meliputi aspek tanah dengan pondasi, aspek tanah
dengan abutment, aspek tanah dengan dinding penahan dan aspek
tanah dengan oprit.
e. Aspek geometri yang meliputi alinyemen horisontal dan alinyemen
vertikal.
f. Aspek konstruksi jembatan yang meliputi pembebanan struktur,
struktur atas dan struktur bawah.
g. Perhitungan struktur jembatan yang meliputi perhitungan bangunan
atas, bangunan bawah dan bangunan pelengkap.
h. Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang meliputi syarat
umum, syarat administrasi dan syarat teknis.
i. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya, yang meliputi daftar harga
bahan dan upah, daftar analisa harga satuan, rekapitulasi biaya dan
jadwal waktu pelaksanaan.
5
1.6
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Tugas Akhir dengan judul “Perencanaan Jembatan
Kuripan Pekalongan” ini, penulis menyajikan dalam beberapa bab, di mana
masing-masing bab dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang tinjauan umum, latar belakang masalah,
maksud dan tujuan, lokasi perencanaan, lingkup perencanaan dan
sistematika penulisan.
BAB II
STUDI PUSTAKA
Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai aspek lalu lintas,
aspek hidrologi, aspek tanah, aspek geometrid an aspek konstruksi.
BAB III
METODOLOGI
Dalam
bab
ini
akan
dibahas
mengenai
tahapan-tahapan
perencanaan yang terdiri dari persiapan, pengumpulan data, analisa
dan pengolahan data, pemecahan masalah.
BAB IV
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini membahas mengenai metode pengumpulan data, analisa
data topografi, analisa data lalu lintas, analisa data hidrologi,
analisa data tanah, dan penentuan spesifikasi jembatan.
BAB V
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF JEMBATAN
Bab ini membahas mengenai pemilihan lokasi, penentuan
alinyemen, model dan tipe struktur alternatif dengan mengunakan
variabel-variabel pemilihan.
BAB VI
PERANCANGAN STRUKTUR JEMBATAN
Bab ini membahas mengenai hasil analisa data yang akan dihitung
untuk perencanaan spesifikasi teknis bangunan dan perhitungan
bangunan utama maupun bangunan penunjang atau tambahan.
6
BAB VII
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN RENCANA KERJA
DAN SYARAT-SYARAT
Bab ini berisi tentang daftar harga satuan upah dan bahan, daftar
analisa harga satuan, perhitungan volume , time schedule dan
network planning.
BAB VIII
PENUTUP
Bab ini merupakan kesimpulan dan saran – saran mengenai hasil –
hasil perhitungan dan perencanaan struktur jembatan tersebut.