GALERI ARSITEKTUR JAWA TENGAH DI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

Galeri Arsitektur
Jawa Tengah

BAB IV
KESIM
IMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN
N

4.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pemapar
paran data dari bab-bab diatas, maka dapat disi
isimpulkan :
1. Galeri Arsitek
itektur Jawa tengah merupakan suatu wadah
ah atau lembaga yang
berupa tempa
mpat atau ruang publik berskala provinsi khus
ususnya Jawa Tengah
yang berada
da ddi Kota Semarang dimana didalamnya terd
erdapat suatu kegiatan

yang memfas
fasilitasi dan memamerkan hasil karya seni
ni yang berhubungan
dengan arsite
itektur Jawa Tengah baik masa lalu, sekarangg ddan masa yang akan
datang, seba
bagai salah satu wujud melestarikan kebuday
dayaan yang sekaligus
merangkap sebagai
seb
tempat wisata yang berpendidikan dan
an komersil.
2. Galeri Arsite
sitektur Jawa Tengah ini bertujuan agar
ar masyarakat lebih
menghargaii ddan menyadari akan adanya potensi dan
n ke
keindahan arsitektur
daerah yang
g ad

ada di Jawa Tengah, serta termotivasi untukk mengembangkan
m
dan
mempublikas
kasikannya dengan bangga kepada dunia interna
nasional nantinya.
3. Belum adany
nya institusi atau lembaga di Indonesia khus
ususnya Jawa Tengah
yang memilik
iliki fungsi sesuai sebagai wadah yang dapat
pat memfasilitasi hasil
karya

arsitek
itektur

Jawa

Tengah


seperti

sarana

pameran
pa

arsitektur,

pendokument
entasian, pengarsipan, pendidikan informal
al arsitektur, tempat
berkumpulny
nya para seniman arsitektur, sarana rekreasii bagi
b
masyarakat dan
fungsi penunj
unjang lainnya.
4.2. BATASAN

Yang menjadi batasan
asan dalam perencanaan dan perancangan Galeri
Gal Arsitektur Jawa
Tengah ini adalah :
1. Penentuan lokasi
loka dan tapak yang digunakan dalam
am perencanaan dan
perancangan
n bangunan Galeri Arsitektur Jawa Tengah in
ini berada di wilayah
kota Semaran
ang.
2. Penentuan let
etak dan lokasi tapak tidak harus berdasarkann ppada Rencana Induk
Tata Kota, RUDTK,
RUD
maupun RDTRK Kota Semarang, nam
namun tetap mengacu
pada peratura
uran tersebut. Penentuan tapak lebih didas

asarkan pada kondisi
lingkungan dan
da aksesbilitas yang mendukung dan memenuhi
nuhi persyaratan untuk
pembangunan
an sebuah Galeri Arsitektur Jawa Tengah, dan
d diharapkan dapat
mendukung konsep lingkungan tapak terpilih.
85

Galeri Arsitektur
Jawa Tengah

3. Ruang lingku
kup batasan pembahasan materi Galeri Arsitek
ektur Jawa Tengah ini
adalah untukk arsitektur wilayah Provinsi Jawa Tengah yang
ya telah diakui oleh
Dinas Kebud
udayaan dan Pariwisata, Bangunan Cagar Buda

Budaya Provinsi Jawa
Tengah dan P
Pusat Dokumentasi Arsitektur. Dan materi arsitektur
a
inilah yang
akan dipamerk
erkan dan pada Galeri Arsitektur Jawa Tengahh ini.
i
4. Jenis kegiatan
an yang ditampung pada Galeri Arsitektur Jaw
awa Tengah ini adalah
kegiatan infor
formasi arsitektur, kegiatan pameran arsitektu
tur baik tetap maupun
temporer,

pendokumentasian,
pe

pengarsipan


objek-obje
bjek

arsitektur

baik

arsitektur Jaw
awa Tengah masa lalu, sekarang dan masa yang
ng akan datang. Selain
itu kegiatan pendidikan/edukasi
p
melalui beberapa media pprogram dan kegiatan
rekreasi yang
ng komersial dan kegiatan yang berhubungan dengan
de
arsitektur.
5. Persyaratan yang
y

dipakai sebagai dasar perencanaan dan
an perancangan Galeri
Arsitektur Ja
Jawa Tengah sesuai dengan standar pelaya
ayanan minimal yang
berlaku, studi
di li
litelatur, dan.hasil studi banding.
6. Selain itu tit
titik berat pembahasan masalah-masalah
ah ini juga dibatasi
berdasarkan ppada hal-hal yang berkaitan dengan bidan
dang ilmu yang telah
dikuasai pen
enulis, yaitu hal-hal yang berkaitan denga
gan ilmu arsitektural,
permasalahan
an lain tidak akan dibahas. Namun akan dibahas
ahas seperlunya selama
masih berkaita

aitan dan mendukung masalah utama.
4.3. ANGGAPAN
Untuk mempermudah
ah ddalam proses perencanaan dan perancangan,
gan, m
maka ditarik suatu
anggapan bahwa:
d telah memenuhi
1. Lokasi tapakk tterpilih dianggap tidak memiliki masalahh dan
syarat yang sesuai
ses dengan batas-batas yang ada.
2. Lokasi padaa si
site yang terpilih dianggap siap digunakan,, dengan
d
asumsi tapak
adalah lahann kkosong dan dalam penyediaan pembebasan
an tanah
t
tidak terdapat
permasalahan

an.
3. Lokasi tapak/
ak/site terpilih telah siap digunakan dengan
an struktur dan daya
dukung tanah
ah yang dianggap baik dan telah memenu
nuhi syarat dan tidak
memerlukan
n suatu
s
pemecahan struktur yang khusu
usus sehingga dapat
mendukung berdirinya
b
bangunan Galeri Arsitektur Jawa Tengah.
T

86