ANALISA DEFLEKSI PADA ROD BUCKET DI SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR ZAXIS 210 MF SN 70165 5G Hendri Kurniawan Program Studi Teknik, Fakultas Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah, Jl. Jenderal Ahmad Yani No.111, Bansir Darat, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak

  

ANALISA DEFLEKSI PADA ROD BUCKET DI SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR ZAXIS

210 MF SN 70165 5G

Hendri Kurniawan

  Program Studi Teknik, Fakultas Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah, Jl. Jenderal Ahmad Yani No.111, Bansir Darat, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Tlp/Fax (0561)

  764571 E-mail:

  

ABSTRACT

This thesis entitled "Analysis of Deflection In disistem Rod Hydraulic Excavator Bucket

Hitachi Zaxis 210 70 165 Mf Sn 5G". The problem in this research is to analyze the causes of

deflection rod bucket with problem definition 1) The working principle of the hydraulic system, 2)

Analyzing theoretically the deflection cylinder bucket, 3) Deflection of the pressure cylinder bucket

and discharge the fluid in the tube cylinder, 4) Type: Excavator Brand : Hitachi, type Zaxis210 mf

Series: Sn 70 165 5G. This study aims to determine how much deflection occurring in the stem rod

bucket on Excavator Hitachi Zaxis 210 70 265 Mf Sn 5G. Because along with the times, the

industrialized world today has undergone rapid development, this can be seen in the industry engaged

in wood processing, mining, land clearing, oil palm plantations, mining and manufacturing project

road which largely accomplished by using tools weight. Excavator itself consists of several main

components such as engine, pump, valve controll, final drives, swing, center joint, boom, arm

danbucket.

  The study was conducted at PT. Meta Estatika Graha. From the research and calculations

that are tailored to the analysis and discussion of technical data occurs deflection L / 2 = 0.944 mm

and L / 4 = 0,579 mm. Due to the provision of load beyond the standard manufacturer or dealer. For

the system and hydraulic components in good condition, then do timely maintenance procedures

properly, but it is also a tool used according to the actual function. Keywords: deflection, Rod Bucket, Hydraulic Systems

PENDAHULUAN PT. Meta Estetika Graha adalah salah satu

  perusahaan public di Kalimantan Barat yang Seiring dengan perkembangan zaman, bergerak dibidang penyewaan unit alat-alat dunia industri saat ini juga telah berat, seperti Excavator, bulldozer, motor mengalamiperkembangan yang begitu pesat,

  grader, farm tractor ,vibro compactor, dump

  ini dapat dilihat pada industri yang bergerak truck dan lain-lain. dibidang pengolahan kayu, pertambangan, pembukaan lahan, perkebunan sawit, Salah satu alat berat yang sering digunakan pertambangan dan proyek pembuatan jalan didalam proyek adalah excavator, seperti yang dimana sebagian besar dikerjakan dengan diketahui excavator berperan penting dalam menggunakan alat berat. Maka kebutuhan alat- pekerjaan seperti menggali, meratakan tebing, alat khususnya di Kalimantan Barat juga mengangkat barang, dan lainnya. semakin meningkat. Untuk itu PT. Meta

  Excavator itu sendiri terdiri dari beberapa Estetika Graha sebagai salah satu perusahaan komponen utama seperti engine, pump, yang bergerak dalam bidang kontraktor dan

  controll valve, final drive, swing, center joint,

  suplayer berbagai macam peralatan alat berat,

  boom, arm dan bucket. Dari beberapa

  dan dump truck berusaha untuk dapat komponen tersebut yang sering mengalami memenuhi segala macam kebutuhan pada kerusakan dibanding komponen lain yaitu proyek-proyek tersebut. cylinder bucket.

  Berdasarkan hal tersebut penulis berinisiatif dalam tugas akhir ini akan menganalisa defleksi pada cylinder

  F 1 = Gaya pada piston 1 F 2 = Gaya pada piston 2

  Untuk gaya input dari sistem hidrolik dapat digunakan dengan beberapa jenis pompa yang diantaranya adalah pompa roda gigi, pompa vane dan pompa hidrolik lainnya.

  F 2 > F 1 Sesuai dengan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem hidrolik menghasilkan gaya output yang sangat besar dengan gaya input yang diberikan lebih kecil.

  A 2 = A 1 .V 2 /V 1 ......................................(4) Diketahui bahwa gaya F 2 yang terjadi berkali-kali akan lebih besar dari gaya F 1 , maka dapat ditulis :

  ............................................(3) Karena luas penampang A 2 lebih besar dari A 2 maka dapat ditulis :

  Berdasarkan penerapan hukum pascal yang diatas kita ketahui ternyata tekanan yang diteruskan pada suatu fluida cair akan sama besar dan merata pada suatu tempat dimana fluida itu saat bekerja. Maka persamaan hukum pascal ini (1) dan (2) dapat ditulis menjadi : P1 = P2 F 1 /A 1 = F 2 /A 2

  .............................................(1) Tekanan pada silinder 2 : P2 = F 2 /A 2 ............................................(2)

  Apabila piston 1 diberi gaya kecil F 1 maka menurut hukum pascal diperoleh persamaan keseimbangan sebagai berikut : Tekanan pada silinder 1 : P1 = F 1 /A 1

  S 1 = Jarak pindahan piston 1 S 2 = Jarak pindahan piston 2

  Gambar 1. Tekanan Pada Sistem Hidrolik Keterangan :

  bucketexcavator 210 mf . sehingga menambah

  Hukum pascal dapat diterangkan berdasarkan cara kerja penekanan hidrolik, seperti pada gambar dibawah ini :

  “HUKUM PASCAL" Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat kesegala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya".

  dipakai pada sistem hidrolik adalah fluida oli.Sedangkan pada sistem pneumatik fluida yang dipakai adalah udara luar dari tekanan kompressor. Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan

  (reservoir). Jenis fluida yang paling banyak

  Fluida setelah selesai digunakan disirkulasikan lagi ketangki penampung

  “aulos” = pipa. Jadi hidrolik dapat diartikan suatu alat yang bekerjanya berdasarkan air dalam pipa. Namun, pada masa sekarang ini sistem hidrolik kebanyakan menggunakan air atau campuran oli dan air (water emulsian) atau oli saja. Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran.

  Sistem Hidrolik adalah suatu sistem/ peralatan yang bekerja berdasarkan sifat dan potensi / kemampuan yang ada pada zat cair ( liquid ). Berdasarkan kata Hidrolik berasal dari bahasa Yunani yakni “hydro” = air, dan

  pengetahuan tentang peranan cylinder bucket dan kerusakan yang menyebabkan defleksi pada cylinder bucket dapat diminimalkan.

LANDASAN TEORI

  swash plate dapat digerakan vertical.

  Engine Diesel

  Volume yang dipindahkan oleh pompa Berdasarkan fungsinya maka engine dihitung dengan sudut swash plate adalah suatu alat yang memiliki kemampuan dengan vertical. untuk merubah energi panas yang dimiliki oleh

  Prinsip ini memungkinkan pompa dapat bahan bakar menjadi energi gerak. Yang dibalik. Dalam hal ini pompa mempunyai biasanya digunakan sebagai penggerak utama kapasitas yang kontan karena sudut swash pada machine, genset, kapal (Marine Vessel) plate tidak berubah. ataupun berbagai macam peralatan industri.

  Piston dapat berputar bergerak dalam sebuah orbit yang berbentuk elip pada swash

  Tabel 1. Kecepatan Engine excavator

  plate yang diam. Gesekan diatasi oleh slipper

  hitachi zaxis 210 mf

  pad atau bearing axial. Pompa yang dugunakan pada excavator hitachi zaxis 210 MF adalah jenis pompa plate pump.

  Gambar 2. Pompa jenis swash plate pump Tabel 2. Tekanan Pompa Excavator hitachi zaxis 210 mf Pompa Hidrolik /Main Pump

  Dalam sistem hidrolik pompa merupakan jantung dari sistem tersebut yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik dengan cara menekan fluida hidrolik ke dalam system. Dalam system hidrolik pompa merupakan suatu alat untuk menimbulkan atau membangkitkan aliran fluida (untuk memindahkan sejumlah volume fluida) dan untuk memberikan gaya sebagaimana diperlukan Pompa adalah pembangkit aliran bukannya tekanan. Sering kali dianggap bahwa pompa adalah pembangkit tekanan fluida, tetapi sebenarnya tujuan utama pemakaian pompa hidrolik adalah untuk memproduksi aliran. Sedang tekanan adalah gaya persatuan luas dan ditimbulkan oleh adanya hambatan untuk mengalir. Tipe pompa yang digunakan pada excavator ini adalah tipe:

  • Dalam versi ini, silinder barel

  Swash plate pump

  Untuk mengetahui Dp (diplacement pump) digerakkan atau diputar yang yaitu jumlah fluida yang dapat dipindahkan mengakibatkan piston yang terpasang dalam satu kali putaran (n), debit pompa pada barrel ikut berputar, gerakan adalah penjumlahan masing

  • – masing axial piston diatur oleh swash plate komponen system hidrolik yaitu pada silinder yang dipasang pada rumah pompa,
dan motor hidrolik (Thomas Crist,hal 35). Maka Dp dapat dicari dengan persamaan berikut :

  Dp = Q / η vol .n …..........................(5) Dimana : Dp = Diplacement Pump (liter) Q = Debit aliran pada pompa

  Silinder Hidrolik

  Defleksi (Kebengkokan)

  Rod silinder (4) Tabung silinder (5) Head piston.

  (1) Nut pengunci piston (2) seal piston (3)

  Tabel 3. Ukuran Silinder Bucket Excavator Hitachi Zaxis 210 mf Gambar 4. Silinder Bucket Excavator Keterangan :

  Single Acting Cylinder 2. Telescopic Acting Cylinder 3. Double Acting Cylinder 4. Double Rod End Cylinder

  Silinder hidrolik adalah sebuah aktuator mekanik yang menghasilkan gaya searah melalui gerakan stroke yang searah. Alat ini menjadi salah satu bagian dari sistem hidrolik selain pompa dan motor hidrolik. Jika motor hidrolik (mengubah tekanan fluida hidrolik menjadi gerakan putar), maka silinder hidrolik (menghasilkan gerakan stroke yang searah). Ada empat macam silinder hidrolik yaitu : 1.

  (2-3) Line relief stick selinder rod end dan head end. (10) Straight travel valve. (17-35) Line relief valve boom rod end dan head end. (19-20) Line relief valve bucket head end. (22- 23) Negative Flow control relief valve. (25-27) Return port. (40) Inlet port pompa belakang. (41) Inlet port pompa depan.

  (liter/mnt) η vol = Efisiensi volumetris (%) n = jumlah putaran (rpm)

  Gambar 3. Control Valve Keterangan :

  Penggunaaan control valve dalam sistem hidrolik terutama digunakan untuk mengontrol aliran fluida baik arah, kapasitas dan tekanan fluida yang dihasilkanoleh pompa hidrolik. Komponen ini sangat diperlukan agar keamanan serta kemantapan kerja dari sistem hidrolik tetap baik.

  Dm = ................................................(7) Control Valve

  Jadi daya motor yang diperlukan untuk menggerakkan pompa dicari dengan persamaan :

  .......................................................(6) Dimana : Dp = Daya pompa (Hp) P = Tekanan Q = Debit aliran pada pompa (ltr/mnt)

  Dp =

  Besarnya daya pompa secara teoritis yang diperlukan untuk mensirkulasikan fluida kesegala bagian dapat dihitung dengan persamaan :

  Defleksi adalah perubahan bentuk pada balok dalam arah vertical dan horisontal akibat adanya pembebanan yang diberikan pada balok atau batang. Sumbu sebuah batang akan terdeteksi dari kedudukannya semula bila benda dibawah pengaruh gaya terpakai. pembebanan transversal baik itu beban terpusat maupun terbagi merata akan mengalami defleksi. Defleksi terbagi dua yaitu : 1.

  Deflkesi Vertikal (Δw) 2. Defleksi Horisontal (Δp)

  Persamaan yang dipergunakan : Untuk mencari beban kritis pada batang rod P cr = Untuk mencari defleksi atau V = C Sin kx Δ = 1 METODE PENELITIAN

  Tempat dan waktu pelaksanaan

  Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi literatur dan

  Gambar 5. Diagram alir penelitian

  metode observasi di PT. (META ESTATIKA GRAHA) yaitu salah satu perusahaan public di Kalimantan Barat yang bergerak di bidang

ANALISA PERHITUNGAN

  penyewaan unit alat-alat berat, seperti

  Excavator, bulldozer, motor grader, farm Perhitungan Defleksi tractor ,vibro compactor, dump truck dan lain- lain.

  Perhitungan defleksi ini dengan mengunakan Diagram alir penelitian dapat dilihat pada persamaan kolom dengan beban aksial gambar 5. eksentris, untuk mengetahui berapa besar defleksi yang terjadi pada titik L/2 dan L/4 pada batang rod, agar mempermudah melakukan perhitungan sebelumnya harus mencari nilai yang diperlukan seperti nilai elastisitas (E), momen inersia (I) dan luas penampang (π) dari batang rod tersebut, adapun perhitungan yang dilakukan peneliti sebagai berikut :

  Gambar 6. Skematis silinder bucket

  Diketahui : L = 135 cm 1350 mm

  KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  • – 5000 jam kerja.

  3. Pemahaman terhadap perawatan seperti harian, mingguan hingga bulanan harus di pahami oleh seorang operator alat.

  2. Lakukan penggantian oli sesuai SAE nya dan setiap 4000

  1. Lakukanlah perawatan sesuai prosedur yang telah ditentukan.

  Saran

  4. Viscositas olinya tidak baik, sehingga gesekan antara dua logam tidak dapat didinginkan dengan baik.

  3. Masa pemakaian filter oli yang sudah melewati jangka waktu pemakaian, sehingga penyaringan terhadap kotoran tidak berfungsi dengan baik.

  2. Pada control valve, didalam control valve terdapat spool yang berfungsi untuk mengarahkan aliran fluida oli hidrolik tidak berfungsi dengan baik, dikarenakan lubang aliran oli didalam spool tersumbat oleh kotoran.

  1. Pemberian beban yang diluar standar spesifikasi yang telah ditentukan dari pabrik atau dealer.

  Dari hasil yang disesuaikan dengan analisa dan pembahasan data teknis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi defleksi pada rod bucket adalah sebesar L/2 = 0,944 mm dan L/4 = 0,579 mm dimana penyebab defleksi ini yaitu :

  Beban yang diberikan sebesar 20 ton dengan panjang batang rod dengan panjang batang rod 1350 mm dan berdiameter 80 mm. Pembebanan dengan arah horizontal yang saling berlawan yang dilihat seperti pada gambar, yang mana pembebanan berlawanan dengan tekanan fluida yang menekan piston rod mengakibatkan terjadi defleksi pada batang rod yang disebabkan karena kekuatan penekukan dari beban dengan tekanan fluida yang cukup besar, sehingga melebihi kekuatan dari bahan rod tersebut. Adapun hasil perhitungan yang didapat adalah L/2 = 0,944 mm dan L/4 = 0,579 mm.

  π = 3,14 E = 200 GN/mm I = 46.400 Kg/mm 4 P cr =

  V = 1 Sin 0,105 . 337,5 mm = Sin 35,437 L/4 = 0,579 mm L/2 V = 1 Sin 0,105 . 675 mm = Sin 70,875 = 0,944 L/2 = 0,944 mm

  V 2 + 0,105 . V0 V(0) = 0 dan V (L) = 0 V = C 1 Sin kx

  = 0,105

  = √

  = √

  Dengan k = √

  V 2 + k 2 v = 0 V = C 1 Sin kx

  M + Pv = 0 atau M = - Pv Eiv 2 + Pv = 0

  P cr = = = 102.717,7 KN EIv 2 = M

  4. Dalam penganalisaan dari sistem kerja hidrolik ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, daya out put dari mesin yang menggerakkan pompa, kapasitas dari pompa oli untuk mendapatkan tekanan yang tepat, jenis fluida yang digunakan harus tepat, sistem pengaturan oli yang terdapat pada control valve, dan komponen yang melengkapi sistem hidrolik lainnya harus dapat bekerja dengan baik.

  Sugi Hartono Drs, “Sistem Kontrol dan Pesawat Tenaga Hidrolik”, Penerbit Tarsito Bandung

   eptember 2015)

  Hosing Pada Sistem Hidrolik Forklift Komatsu Fd 100-7, Universitas Muhammadiyah Pontianak

  Cara Kerja Sistem Hidrolik, http ://intisawit.blogspot.com/2012/05/cara-kerja- sistem-hidrolik.html (16 september 2015) Utin Dewi Sartika, (2007), Analisa Kerusakan

  Teknik (mechanics of materials). Erlangga : Jakarta.

  Popov. E.P, Astamar. Z. 1984. Mekanika

  Perbaikan Komponen Hidrolik, september 2015)

  Fortek Pembangunan, “Sistem Hidrolik Dan Pompa Hidrolik” september 2015)

  Klasifikasi Pompa Hidrolik,

  Mansur, Makalah Sistem Hidrolik, september 2015)

  Trouble Excavator, september 2015)

  Komponen

  5. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk berusaha melakukan penelitian kekuatan bahan dari komponen silinder bucket, karena penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan.

  • – Komponen Dasar Pada Hydraulic System,

  Maskub, ”Cara kerja excavator hidrolik buldoser” 28 juni 2015)

  Mulyadi, (2008), Analisa Terjadinya Penurunan Tekanan Pada System Hydraulic Wheel Loader LK 300 A KOBELCO. Universitas Muhammadiyah Pontianak

  Ir. M ulyono, MT.”Analisis Hambatan Hidroulik Pada Aliran Dua Fase (Cair- Gas) Terstratifikasi”,Universitas Muhammadiyah Magelang, Lembaga Penelitian Tahun 2007/2008

  Fatkhurrahman, (2006), Analisa Sistem Hidraulik Forklif Tipe Cater Pillar Seri %CP-10001-UP-DP 4.5, Universitas Muhammadiyah Pontianak

  Eko Triono, (2006), Analisa Penyebab Bengkok Rod Cylinder Bucket Work Equipment Excavator Seri 311 Caterpillar, Universitas Muhammadiyah Pontianak

  200”, ustus 2015)

  Candro Luga Marbun, “Perbaikan Dan Perakitan Arm Cylinder Hydraulic Pada Excavator Komatsu Tipe Pc-

  Adriyan Saputra, (2013) Analisa Kerusakan Pada Cylinder Hydraulic Bucket Excavator Hitachi Ex 2500, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php? mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDe tail&act=view&typ=html&buku_id=6548 1 (13Agustus 2015)

  Daftar Pustaka

  E.p. Popov,zainul Astamar, “Mekanika Teknik (Mechanics Of Material)”, Penerbit Erlangga,Ciracas – Jakarta

  Frank M.White, “Mekanika Fluida”, Penerbit Erlangga, Ciracas – Jakarta

  Andrew Parr, “ Hidrolika Dan Pneumatika” , Penerbit Erlangga,Ciracas, Jakarta

  Hydraulic cylinder, 03 juli 2015) Technikal Manual (Operational Principle) Zaxis

  Shop Manual Zaxis, Hitachi, Japan

TIM, 1980, Disasembly and Assembly

Cylinder Bucket Zaxis 210, Hitachi, Japan

   maret 2016)

Dokumen yang terkait

Helmi Kurniawan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Program Studi Teknik Informatika Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No. 3A Tanjung Mulia, Universitas Potensi Utama e-mail: helmikurniawan77gmail.com Abstrak - Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyaw

0 0 6

Noor Kholid Ismail, Samsudin Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Sukoharjo 57102 Telp 0271-717417 Emal : raidi_samsudinyahoo.co.id ABSTRAK - EVALUASI FUNGSI TAMAN

0 0 15

Mohammad Iqbal Dosen Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Elektro Universitas Muria Kudus Email: iqbal.umkgmail.com Solekhan Dosen Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Elektro Universitas Muria Kudus Email: solekhangmail.com ABSTRAK - Perancangan Wheel

0 1 11

IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN JAWABAN SOAL ESSAY Noor Latifah Dosen Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus Email: Latifah.najmugmail.com Rina Fiati Dosen Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Informatika Universitas Muria

0 0 8

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN UMKM TERINTEGRASI BERBASIS CLOUD SERVER Anastasya Latubessy Dosen Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Informatika Universitas Muria Kudus Email: anastasyalatubessygmail.com Wiwit Agus Triyanto Dosen Fakultas Tekn

0 0 10

Yohana Very Beauty Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Email: yohanaverybgmail.com Rahmaniyah Dwi Astuti Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Sebelas Maret niyah22gmail.com ABSTRAK - PERBAIKAN MET

0 5 8

Alamat: Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 40A Purwokerto

0 0 11

SIMULASI SISTEM KONTROL HIDROLIK DENGAN PID CONTROLLER PADA EXCAVATOR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Strata Satu Program Studi Informatika

0 0 16

SK Panitia & Pembimbing Tugas Akhir Jurusan Teknik Arsitektur Program Studi Teknik Arsitektur Politeknik Negeri Pontianak Tahun Akademik 2012/2013

0 0 6

KEMENTEzuAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Jalan Jenderal Ahmad Yani - Pontianak 78124, Kalimantan Barat Telp: (0561)736180, Faxsmile :(0561)7a0143, Kotak Pos 1286

0 3 5