25 "Dewan Bahasa harus Independen" 26 "Pusat Bahasa Jangan Lagi Jadi Unit Birokrasi" 28
~ LAM
NOMOR 172
SUSASTRA
GUNTINGAN
NOVEMBER 1999
PERPUSTAKAAN PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
Jalan Daksinapati Sara! IV
Jakarta 13220, Telepon 4896558, 4706287, 4706288
DAFTAR ISI
BAHASA
BAHASA DASRAH-ULASAN
"Bahasa Daerah di Ambang Kepunahan"
1
"Bahasa Lampung Terancam Punah"
2
"Murid SD di Daerah Terbebani Masalah Bahasa"
{
BAliASA INDONESIA-PEMBINAAN
"Ulasan Bahasa"dan Budaya: Ihwal Pengindonesiaan
Kata Asing"
(4
"Ulasan Bahasa dan Budaya: Rerata, Jejari, Lelangit,
dan Pengindonesiaan Kata"
"Ulasan Bahasa dan Bahasa: Ihwal Interferensi dan Pe-
rancuan Kata"
BAKASA INDONESIA-ULASAN
"Indonesia Benteng bagi Bahasa Melayu"
10
BAHASA PERS-ULASAN
"Pers tidak Perlu Berbahasa Kasar"
11
ISTILAH INDONESlA-ULASAN
"Presiden Minta Istilah Pengentasan Kemiskinan
Diganti"
"Gus Dur Tolak *Taskin'"
12
13
KAI-IUS-ULASAN
"Pahlawan Adalah ..."
14
"Uncen dan PMl Terbitkan Kamus Kamoro"
16
PGLITIK BAHASA-ULASAN
"Kesimpulan Pra-Seminar"
17
"Pendidikan tidak Jamin Kemampuan Berbahasa Indonesia"
"Isu Hangat Seputar Bahasa Indonesia"
"Dibahas, Perumiasan Kembali Politik Bahasa Nasional"
(l^
20
"Kemlikan Ciri Demokrasi dan Egaliter Bahasa Indonesia" 21
"Kebijakan Bahasa Nasional Harus Penuhi Tuntutan Masyarakat Modern"
"Bahasa Indonesia Dianggap tak Punya Nilai Ekonomis"
22
"Perlu Lembaga Alternatif Tangani Masalah Kebahasaan"
"Dewan Bahasa harus Independen"
"Pusat Bahasa Jangan Lagi Jadi Unit Birokrasi"
25
26
28
"Pendekatan *Otoriter* Berbahasa Baku Justru Jadi
Bumerang"
30
SASTRA
CERPEN-ULASAN
"Untuk Jadi Cerpenis tak Harus dari Jakarta"
32
CERPEN CINA-ULASAN
"Ide Pembauran dalam Karya Sastra Cina Peranakan" ...
35
"Diplomasi Sastra Cina-Indonesia"
37
"Memahami Cina Lewat Cerita Pendek"
40
PUISI-ULASAN
"Puncak Tragedi (yang) Komedik"
41
"Putu Oka Sukanta Luncurkan Puisi Berlin"
43
"Puisi-puisi Tembok Berlin Putu Oka Sukanta"
44
"Kalender Puisi Bumi"
45
"Ketika Puisi Sapardi Bercerita Penculikan"
46
"Parade Pembacaan Puisi Tampilkan 'Tuntutan Aceh Merdeka"
47
"Nama dan Peristiwa: KHA Mustofa Bisri"
48
"Rendra dan Butet akan Baca Puisi"
48
PUISI HUMOR-ULASAN
"Humor itu Serius"
"Mengkritik dengan Puisi Humor"
52
"Jose Rizal Manua Berkutat dengan Humor"
54
SASTRA ANAK-ULASAN
"Pilar Penulisan Cerita Sastra Anak-anak"
"Sastra Anak tak Libatkan Emosi dan Pikiran Kecuali
Menggurui"
SASTRA INDONESIA-ULASAN
"Teater Anak Suram"
"Hasan Junus Memperoleh Anugerah Budaya Sagang" ,,
"Sastra POp Kini Jadi Industri Besar"
"Sastra Pop tidak Terikat Gender"
"Penulis Indonesia di Jurnal Sastra *Manoa*"
•••<
"Membangun Persahabatan Lewat Sastra"
"Di Malaysia, Karya Pramoedya Ananta Toer Jadi Bacaan
V/ajib"
64
"Ajip Rosidi Terima Bintang Jasa dari Pemerintab
Jepang"
66
"Ada Proses Besar dan yang Melawan Terpental"
67
"Seniman, Guru dan Wartawan"
69
"100 Penyair Nasional Bertemu di Tasikmalaya"
71
"Sastrawan jangan Terjebak Permainan Politik"
72
"Orkes Ringkes Indonesia dalam Pesta Sastra Tasik"
••
"Navis dapat *Jodoh* dalam Usianya yang ke-75 Tahun"
"Sapardi Tak Akui Istilah Angkatan dalam Sastra"
"Paradigma Sastra Pop perlu Diubah"
"Minat Sastra Rendah"
"Sastra Renting untuk Pembentukan Jatidiri"
80
SASTRA MELAYU-ULASAN
"Sastra Melayu masih Memiliki Kekuatan Siar Islam" ..
81
"Singapura Galakkan Sastra Melayu"
82
&&&&&&&&&&
$0:MjLiricllSIf di
A"
M
ig^lailBihisai
BOGOR(Media): Perferapan baKasalndon^ia
bagai kata bah^a suatu daerah depgan dae^ laincaralahgsungpadaawdpendidi^da^in^nibuat ,nya.,pankenyataan inl bisa menjadi^aeihacain per-
murid-murid SD meimia^ibebani,ift^atnya, ter^ jcpammyang menyenjuigkap selainjuga men^namjadi kesehjangan kualit^ smfeuainund-inurid SD di ;kan rasa kiebhinekaan yanig selama in!faanyai sekadaerah dan di Jakartai Karena itu, penggunara ba-
■darhapalaniitu "
hasa daerah di sekolah-sekol^ didaerahi»rludiga- ^:..jtohisnya, kenyataan Omum sekarang ini^adalah
l^ckanlagiuntuk memudahkanmurid-iAurijlmenye- ^ahwa penutui- bahasa daeiahjadimerasa lebihber-
rap ilmu pengetahuan.
'
it i 11 gpngsideiiganmenggunakanbahasa Indpnesia. Dan
. Deinikian salah satu tppik yang mencuat-dalam ^ang iiebih celaka, kenyataan itu justrii sering kali
iSemihW Politik Bahasa yang ^gelar sejak kem^ ^•meras^*bahasa daerahitu sendiri.Padahal, daiam
annya nieliliat rouiid-niurid S D pada-.tihgkat awal
nasinnal yang ^rlu dipelihaiia dan dikepib'>"gkan
nesia karena begitu masviki spkolah,si^aii^^
jmjnasionai jfc
mengtiada^i guru yang suidah bb^ngap^bw
Indonesia^' " V
digelar pada 1975. Dan dalam
jsenunar kali.ini, Menteii Pendidikah Nasional Dr
;, ,
««
iajai^'S ectua ekstrein,~Hpshi m^ah']inengi^i|dl^^ ■"a'tT^n|i^ifidarigi>indang8^rt,t^itama
agar^e][ama piendidik^ dasa^ (9 t^imj, dtgHpak^^ ^im1^9,tent^g OtohbmD^^
bahasa daeRdiniasing-masing. .fp!c.t:}^^^
^^^a^u^tertuhsnyaj^gdibacai^DiqenKe-
rTet^i,menuiutM^undaiiU^
.bnoayiE^^
Loinbpk,:penggiinaan ,baha^ dairaah itu,.lebih pa^ •\yLlirP!fniarip, p^jtlbic^^
i.\
tarnpij antara lain mantan
adaptaap^muridiuiti&raCTttberii^senjacanik^ery Tiiiijmii jriphnd^yaan EdivSedyawati ^^nVKehia Pusat
cayaani^.'^'^gatahi^'aw^^
^n&ina^^^ Prageni^
. Maluun juga nieUhatrbahiwp pelaj^arata-bahasa
bftrlan^mghlnpga Kamis'ti^^","dandi-
daei^inijuga bisa dilnanfaaftan unwk mengoptj* ^atyphmalonimftn^agnicanIcqartiisanyang aicannyn-
maUsasipeimihamanl^bhineJ c^b^
neUtianIdtp temiikaqki^r^at^b&yii^
J a^pE ^ium'^htikb^
(Usp® -2)'"
Media Indonesia, 10 No; ember 1999
S AY E MBAM NA^
S IAmUf BAHAS A — Terkait/dengan
Iipgyp'ppinbirtnan Hflbasa .Lido^e^ uielalui media '^ekbTOnlk di-
TVM
katdal^pmulissChi^
iheh^idangke^
...■■
J uduldmisikaran^haiuspr^
hIpTnatiS jpralftis, ri^ii aVfaial;.ditiil(s dalambcbitukfragnaensmgkat
beniur^ 20 inenit(7-10 HaiaTnaii- it^tuka^^melaluiradio) dap^
28 'me^'(l^nhala^^
J al^uta 13220t paling lambat 31 jJ amibiS 2800.:,(*/keii) v •' yl"-
Korapas, 16 November 1999
'i
Bahasa Indonesia-Pembinaan
ULASAN BAHASA & BUDAYA
Ihwal Pengindonesiaan Kat^ Asing
0!eh
Dr. R. Kunjana .
Rahardi M.Hurrh
Rubrik ini terbul^bagi •
pembaca. Kirimkan
masalah dan pertanyaah
Anda,langsung He e-mail
pengasuh . (U.temptapengtmgsian, akmdibajU^^^^ ;
Menaniggapikri^anini, t^
Presidenke- ''Mas^t^ya si^tini,:inenurutHa^w
mudian mengatakan katapengentasan jwg^ di- daha yang tersedia ada diDepsps, sejp^ienti^ ip;
itu bagaimana, S ebab, tmbahnya, mengen
;ituber^ meiestarikan. . . h:; ; r; i i;
pakai lagi^^tetapi dig^li jstilahnyadengM
r st£ ^i ini dibubaricanv
di titik beratny^'ad^i^^^^^
art^^berbag^'dep^li^^
j in^^^^e^^utt^^bcemburaM^^
-i -r
nanggulahgi atwjnoehga^
jrji ; ?i , . \ ^N^un,'teg^ Hamzab, masal^peq^g^^^
•iS elanJ utaya, Hamzah ihengatak^.ddam pro- .hards seg^disel^aik£ m.;$^M>J b^
gi^kesej^atet-^rakyat im ywgpeHu menja penduduknya juga n^kih,
"
^\aupun'di luar linglmngw Kesra." ; /' '
Media Indonesia, 4 November 1999
is ihir Tolak "Taskin"
si. Ini prinsip yang perlu diBina Gnilni, Waifa Kola
- Presiden KH Abduiralv terangkan,:dan bapak-bapak
< Sekretaris Ne^ra,
|
■pam^'menterif ;-f
n
i Politik Bahasa-UIasan
'
Kesimpulan Pra^eminar
i
PraPra
Seminar
Bahasa
Nasional yang beraklnr Kamis
malam ybl. 31
seminar
yangberlangsungdaritanggal
28 Oktoberhing^
Oktober itu menyimpulkan;(1) Politik Bahasa Nasional adalah kebi- pEJJfiAN/N'
jaksanaan nasional yang berhubungan dengan keselumhan masalah
kebahasaan Indonesia.Yakni bahasa nasional, b^asa daerah dan pe- y.
makaian
serta peng^aran bahasa asing. (2) Polilik Bahasa
Nasional
.
.
J
perlusegeradurumuskandenganlengkap.tehti.tegas
danie^rar^se. DJTVTVPJl^A
bagai dndaklanjut Sumpah Pemuda 1928.(3) Perumusan im h^
memperhitungkan bukan saja unsur-unsur kebahasaan tapijuga faktor-fektor sosial biidaya yang terdapat di Indonesia. (4) Pemrausan
pengembangan dan pelaksanaan poUdk bahasa menghendaki kega
sama nasional yang melibatkan segenap lapisan masyarakat
Dapat'ditambahkan, bahwa Pra-Seminar itu dihadiri oleh 30 ahli
dari bidang-bidang bahasa, ilmu pengeiahuan, pendidikan, per\@i
suratklabaran, pertahanan Zc. kemanan dan penerbitan.
(Kompas/ams)
Warta Kota, 1 November 1999
.
.
]
18
' JAJC/JITA—Lalarbelakangpendidikm
tinggi bukmXaininan
seseorang bisa
beibah^ihdon^ia yafag bapcdan benar.i
hasa,kata Hasan,selalii mengimbau agar
^nantiasa menggimakan kata-kata asing
yang sudah ada padanannya dalamBah^
IhdonesisL Kata-kata y^bduniada'pada'naniqra;:^[^ boleh buat^bisas^a digiina|can
•kao^'ta^ki^luan komunikasi. Japi
■ harus mengMti aturan kaidah yang ada
AlM^Iai^y^udcm penii^i^yaItu seu-'
;saijien^^pan ac^
Bahasa dan
I
•
• ketot^pll^^^j^t'drang'yj^
dijaboin Ba-
hbisa^do^esiaT^^
baii^^airipada'
y^gia^
pendidikannya
bnia^TjgJiitwB^ Alwi^i>iy
i^^enu^itaya,
'
rsecamjli^afiia^^
ilan b!arbahasa.''IGer
i dalam BahtoaIndon^ia,'^ tanda^ya/i;.
'
.- Hasan mqigatak2ui,bert)agaij^bah^
yang^dikdonesia nieTiq)ai^ mbzail^
kekayaah yang tidak|emil^.l^naitu,
;ketikk orang m^ggunakan bahasayang
gmmb^salii^'maigertii^
dite-
gur,tidakpe3u(£persalahk^ Bim^^a.
.beikenibang;secara alamiah..
.nm-rotujn^m;l5epeiii
rUmuna dan.sidwgrsidang DPR:.'.'Justni
^{la^l^iii^y^^
ipeiannya sebag^.wakilla^t yang Hianis i
'^.^di'^j^lgabatsema^^
ims^Iddi^li]^
s^)a^:
>i»iab^ia naeng^^,tnenaang iadaist^asing j
yangsiidah law^ dig^jnakfn dalai;""ia«ya-
d£a1^icara;!f.byiigiin
kebahasaan,9-11 November 1999 dilan^ngkan Se
pembinaan dan pengprnhangan
bahasa.sebetulnya'telah; diru-
muskan dengan jelas. Ak^ te-
tapi,sesuai dengan tuhtutanza-
n^,rumusan y^sdama ini
dijadikan acuan.dalam pembi
minar Politik Bahasa. Seminar.bertujuari, meninjau naan dan pengen^angan baha
Indonesia itu sudah selayakdan merumiiskan kembali politik bah^ nasional sa
nya dis^arkah kembali, diseyang pemah dicetuskan tahim 1975 d^g^ bihtufw stia'ikan
dengan kphiitiihan hari
dan kemajuan zaman. .
■
-t
ini dan esok.
V
"Berbagai perubahan. telah
'nflginnnl danr'akan terus. bdlmigsung.
Menurut K^ala Pusat Pem- menipalmn V
binaan dan Pengpnnhflngan Ba yangsai^t
Masalah Perubdiah-pmibahain itu terhasa DrHasan Alwi,pertemuan kebahasaan .iti^tidakhanj^, jadi ^ berbagai' bidang kdiikebahasaan' di penghujung menyangkut
^Txihasa di^^ mulai' daijL. bidang soabad ke-20 ini memang disesid-budaya hingga bidang teklenggarakan untuk mewujud- ra dan bahasa peli^tua:^^ tetapi nologi inframasi masa inni
kan maksud tersebut Pemya- jtigat^kdtddig^bah^da^: im^ depad," tutumya..
taan ini sekaligus merupakan- rah %bdgu .pa^|fiilaihg aneka'.' Meriyikapikehyataahini,kapenegasan terha^p rekomen-
ragani sembuda^.daerah.Se-t ta Ha^m'^wi TrtpiinmhaTiiwin
ha^ nasional
baga pimdldik^v^bagai'isara-
dasi daii berbagai plhak ten lain itu;
ma^lah mau tidak mau kualitas >>ahft
tang mendesaknya dilakukaA kebahasam •ji^g^^diyan^t- Thdbn^ harus ditingkatkan.
langkah-lahgkah untuk meng- masd^-';bal^4B^,^
S^/sa^ ;langkah strat^
kaji ulang kebijakan politik ba- yangdiajazkian3^j^rb|^^
yahg i>^lu. dit^puh/a
fl
- menyusim suatu kebijakan ba
"Sesuai dengan tuntutan per- ha pemanfaata^jp^u jia^
hasa nasionalyang.aktual,jdek^bangan kaman,' rumusan , nologi maupunjfebaffli habasa ingan - cakupah'permasalahan
kebijakan kebahasaan itu me
mang perlu diifPTTibangkan se^,-
hingga tersusunlah suatu kebi-
ibu.
kebia-
hasaan td:sebui,4jldnikiw
yangkomprehei^ . . .
Namim v.vdiisjrairatk^ .p^
,nyusiinan.ulang kebijakw'po-
ja^ nasional yang lebih mu- &an Alwi,t^lul^m^dli^^ -Utikbaha^ hasibnalyang diatakhir dan lebih menyeluruh di pengdblaan , y^g.^.^ungguh-' gendalran -dnlam .gptniilar ini
bidang bahasa dan sastra," ka- sim^uh;berencaM
nantinyatidakbersifatmaiyeta i^san Alwi ihwai'Semihar - lanjutan.berd^to^bijak-j,^lu^
> masalahyang akan dibuka Diijen Kebu- an nasional kebdiasadi.'ys^ maMtnb'kphaba^
dayaan IGN i^om, di Cisarua
(Bogor),Rabu(9/11)pagi ini.
komp^ensifi Ddam politik bouda dalam koiidpr, sepeitir
bahasa nasional.yang dicetus- Siumpah.Pemuda 4'dan; bdiasa minar Politik Bahasa Nasional
. Sangat kompleks
.kan 24 tahun silam,kedudukan
suk kesastraan, di Indonesia
asing serta implikasinya dalam
1975,dan putusan Kongres Vn
21
Bahasa Indonesia Tahun 1998
(butir D tentang rekomendasi
nomor dua yang berisikan 'perintah' agar menyelenggarakan pertemuan nasional untuk
mengembangkan hasil Semi
nar Politik Bahasa Nasional
Tahun 1975).
Menurut Hasan Alwi,hal-hal
yang berkaitan dengan kedudukan dan.fungsi sarta peran
ketiga jenis bahasa yang ada di
Indonesia (bahasa Indonesia,
Seminar selama tiga hail itu
akan membahas empat topik
utama. Keempat topik itu adalah(1)politik bahasa diIndone
sia; (2) kedudukan dan fungsi
bahasa;(3) pengajaran bah^
dan sastxa;dan(4)aspek kelem-
bagaan yang akan memb^as
kedudukan dan fungsi Pusat
Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa dalam oiganisasi pemerintah. Para peserta di antara-
nya Dr Hasan Alwi, Prof Dr
bahasa daaah, bahasa aan^
kemimgkinan besar tidak akan
berubah. Perubahan-perubahan mendasar kemimgkinan be
loh Fatah, Dr Dede Oetomo,
Prof Dr Budi- Darma, Prof Dr
yang menyangkut soal strategi
Hidayat,Prof Dr Fuad Hassan,
Prof Dr Taufik Abdullah, dan
sar justru pada a^iek-aspek
pembinaan dan pengembangan
bahasa itu sendiri.
Amran Halim, Drs Eef ^eful-
Deliar Noer, Dr Komaruddin
Prbf Dr Koesnadi Hardjasoem^til.(lok/ken)
Kompas, 9 Nopetnber 1999
'Kembalikan Ciri Demokrasi dan
' Bahasa ind(:)besia^-^^'
•ti#
JAKARTA^—^(jejalapenghalusan ba tingk£Upusatni2aipim daaah;Mt^
; tidak tepat:.Hal milahymga
hasa yang teijadi selama 24 tahiin ter- pa^daritobagm biclmg ilmii, waita-;'rialani Sei^ar Politik Bahasa j.999.
akhh telah m^yimpang dariciri b^asa wan,politisi,pr^risihuk^^dosed,-tOr; :"Hamsdilffimbali^bah^alndonesia
y^gsebenariiya.Yakni,demokrasi dan
koh agam^ d^ beberapast^ahlidibi; deng^ cmnya yang-demokratis dan
• Mepumtnya,g'ejala penghalusan itii
hasayiahg tegadiselamaini menyesadcan
egalit^."Ciri ini hams dikembalikan,'^ , dang pemerintahan,pendidikan;dan petr- egaliter," tutumya. '
kata Kepala PusatPembinaan Bahasa tahanan/keamaiian.
A- V • Ya^
kepada bahasa
. MenuimHasan Alwi,penghalu^i3a-' yang bisa diterim oleh semua orang^
Depdiknas,DrHasan Alwi.
mragakibatl^tid^semmorangdapat'dari
NOMOR 172
SUSASTRA
GUNTINGAN
NOVEMBER 1999
PERPUSTAKAAN PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
Jalan Daksinapati Sara! IV
Jakarta 13220, Telepon 4896558, 4706287, 4706288
DAFTAR ISI
BAHASA
BAHASA DASRAH-ULASAN
"Bahasa Daerah di Ambang Kepunahan"
1
"Bahasa Lampung Terancam Punah"
2
"Murid SD di Daerah Terbebani Masalah Bahasa"
{
BAliASA INDONESIA-PEMBINAAN
"Ulasan Bahasa"dan Budaya: Ihwal Pengindonesiaan
Kata Asing"
(4
"Ulasan Bahasa dan Budaya: Rerata, Jejari, Lelangit,
dan Pengindonesiaan Kata"
"Ulasan Bahasa dan Bahasa: Ihwal Interferensi dan Pe-
rancuan Kata"
BAKASA INDONESIA-ULASAN
"Indonesia Benteng bagi Bahasa Melayu"
10
BAHASA PERS-ULASAN
"Pers tidak Perlu Berbahasa Kasar"
11
ISTILAH INDONESlA-ULASAN
"Presiden Minta Istilah Pengentasan Kemiskinan
Diganti"
"Gus Dur Tolak *Taskin'"
12
13
KAI-IUS-ULASAN
"Pahlawan Adalah ..."
14
"Uncen dan PMl Terbitkan Kamus Kamoro"
16
PGLITIK BAHASA-ULASAN
"Kesimpulan Pra-Seminar"
17
"Pendidikan tidak Jamin Kemampuan Berbahasa Indonesia"
"Isu Hangat Seputar Bahasa Indonesia"
"Dibahas, Perumiasan Kembali Politik Bahasa Nasional"
(l^
20
"Kemlikan Ciri Demokrasi dan Egaliter Bahasa Indonesia" 21
"Kebijakan Bahasa Nasional Harus Penuhi Tuntutan Masyarakat Modern"
"Bahasa Indonesia Dianggap tak Punya Nilai Ekonomis"
22
"Perlu Lembaga Alternatif Tangani Masalah Kebahasaan"
"Dewan Bahasa harus Independen"
"Pusat Bahasa Jangan Lagi Jadi Unit Birokrasi"
25
26
28
"Pendekatan *Otoriter* Berbahasa Baku Justru Jadi
Bumerang"
30
SASTRA
CERPEN-ULASAN
"Untuk Jadi Cerpenis tak Harus dari Jakarta"
32
CERPEN CINA-ULASAN
"Ide Pembauran dalam Karya Sastra Cina Peranakan" ...
35
"Diplomasi Sastra Cina-Indonesia"
37
"Memahami Cina Lewat Cerita Pendek"
40
PUISI-ULASAN
"Puncak Tragedi (yang) Komedik"
41
"Putu Oka Sukanta Luncurkan Puisi Berlin"
43
"Puisi-puisi Tembok Berlin Putu Oka Sukanta"
44
"Kalender Puisi Bumi"
45
"Ketika Puisi Sapardi Bercerita Penculikan"
46
"Parade Pembacaan Puisi Tampilkan 'Tuntutan Aceh Merdeka"
47
"Nama dan Peristiwa: KHA Mustofa Bisri"
48
"Rendra dan Butet akan Baca Puisi"
48
PUISI HUMOR-ULASAN
"Humor itu Serius"
"Mengkritik dengan Puisi Humor"
52
"Jose Rizal Manua Berkutat dengan Humor"
54
SASTRA ANAK-ULASAN
"Pilar Penulisan Cerita Sastra Anak-anak"
"Sastra Anak tak Libatkan Emosi dan Pikiran Kecuali
Menggurui"
SASTRA INDONESIA-ULASAN
"Teater Anak Suram"
"Hasan Junus Memperoleh Anugerah Budaya Sagang" ,,
"Sastra POp Kini Jadi Industri Besar"
"Sastra Pop tidak Terikat Gender"
"Penulis Indonesia di Jurnal Sastra *Manoa*"
•••<
"Membangun Persahabatan Lewat Sastra"
"Di Malaysia, Karya Pramoedya Ananta Toer Jadi Bacaan
V/ajib"
64
"Ajip Rosidi Terima Bintang Jasa dari Pemerintab
Jepang"
66
"Ada Proses Besar dan yang Melawan Terpental"
67
"Seniman, Guru dan Wartawan"
69
"100 Penyair Nasional Bertemu di Tasikmalaya"
71
"Sastrawan jangan Terjebak Permainan Politik"
72
"Orkes Ringkes Indonesia dalam Pesta Sastra Tasik"
••
"Navis dapat *Jodoh* dalam Usianya yang ke-75 Tahun"
"Sapardi Tak Akui Istilah Angkatan dalam Sastra"
"Paradigma Sastra Pop perlu Diubah"
"Minat Sastra Rendah"
"Sastra Renting untuk Pembentukan Jatidiri"
80
SASTRA MELAYU-ULASAN
"Sastra Melayu masih Memiliki Kekuatan Siar Islam" ..
81
"Singapura Galakkan Sastra Melayu"
82
&&&&&&&&&&
$0:MjLiricllSIf di
A"
M
ig^lailBihisai
BOGOR(Media): Perferapan baKasalndon^ia
bagai kata bah^a suatu daerah depgan dae^ laincaralahgsungpadaawdpendidi^da^in^nibuat ,nya.,pankenyataan inl bisa menjadi^aeihacain per-
murid-murid SD meimia^ibebani,ift^atnya, ter^ jcpammyang menyenjuigkap selainjuga men^namjadi kesehjangan kualit^ smfeuainund-inurid SD di ;kan rasa kiebhinekaan yanig selama in!faanyai sekadaerah dan di Jakartai Karena itu, penggunara ba-
■darhapalaniitu "
hasa daerah di sekolah-sekol^ didaerahi»rludiga- ^:..jtohisnya, kenyataan Omum sekarang ini^adalah
l^ckanlagiuntuk memudahkanmurid-iAurijlmenye- ^ahwa penutui- bahasa daeiahjadimerasa lebihber-
rap ilmu pengetahuan.
'
it i 11 gpngsideiiganmenggunakanbahasa Indpnesia. Dan
. Deinikian salah satu tppik yang mencuat-dalam ^ang iiebih celaka, kenyataan itu justrii sering kali
iSemihW Politik Bahasa yang ^gelar sejak kem^ ^•meras^*bahasa daerahitu sendiri.Padahal, daiam
annya nieliliat rouiid-niurid S D pada-.tihgkat awal
nasinnal yang ^rlu dipelihaiia dan dikepib'>"gkan
nesia karena begitu masviki spkolah,si^aii^^
jmjnasionai jfc
mengtiada^i guru yang suidah bb^ngap^bw
Indonesia^' " V
digelar pada 1975. Dan dalam
jsenunar kali.ini, Menteii Pendidikah Nasional Dr
;, ,
««
iajai^'S ectua ekstrein,~Hpshi m^ah']inengi^i|dl^^ ■"a'tT^n|i^ifidarigi>indang8^rt,t^itama
agar^e][ama piendidik^ dasa^ (9 t^imj, dtgHpak^^ ^im1^9,tent^g OtohbmD^^
bahasa daeRdiniasing-masing. .fp!c.t:}^^^
^^^a^u^tertuhsnyaj^gdibacai^DiqenKe-
rTet^i,menuiutM^undaiiU^
.bnoayiE^^
Loinbpk,:penggiinaan ,baha^ dairaah itu,.lebih pa^ •\yLlirP!fniarip, p^jtlbic^^
i.\
tarnpij antara lain mantan
adaptaap^muridiuiti&raCTttberii^senjacanik^ery Tiiiijmii jriphnd^yaan EdivSedyawati ^^nVKehia Pusat
cayaani^.'^'^gatahi^'aw^^
^n&ina^^^ Prageni^
. Maluun juga nieUhatrbahiwp pelaj^arata-bahasa
bftrlan^mghlnpga Kamis'ti^^","dandi-
daei^inijuga bisa dilnanfaaftan unwk mengoptj* ^atyphmalonimftn^agnicanIcqartiisanyang aicannyn-
maUsasipeimihamanl^bhineJ c^b^
neUtianIdtp temiikaqki^r^at^b&yii^
J a^pE ^ium'^htikb^
(Usp® -2)'"
Media Indonesia, 10 No; ember 1999
S AY E MBAM NA^
S IAmUf BAHAS A — Terkait/dengan
Iipgyp'ppinbirtnan Hflbasa .Lido^e^ uielalui media '^ekbTOnlk di-
TVM
katdal^pmulissChi^
iheh^idangke^
...■■
J uduldmisikaran^haiuspr^
hIpTnatiS jpralftis, ri^ii aVfaial;.ditiil(s dalambcbitukfragnaensmgkat
beniur^ 20 inenit(7-10 HaiaTnaii- it^tuka^^melaluiradio) dap^
28 'me^'(l^nhala^^
J al^uta 13220t paling lambat 31 jJ amibiS 2800.:,(*/keii) v •' yl"-
Korapas, 16 November 1999
'i
Bahasa Indonesia-Pembinaan
ULASAN BAHASA & BUDAYA
Ihwal Pengindonesiaan Kat^ Asing
0!eh
Dr. R. Kunjana .
Rahardi M.Hurrh
Rubrik ini terbul^bagi •
pembaca. Kirimkan
masalah dan pertanyaah
Anda,langsung He e-mail
pengasuh . (U.temptapengtmgsian, akmdibajU^^^^ ;
Menaniggapikri^anini, t^
Presidenke- ''Mas^t^ya si^tini,:inenurutHa^w
mudian mengatakan katapengentasan jwg^ di- daha yang tersedia ada diDepsps, sejp^ienti^ ip;
itu bagaimana, S ebab, tmbahnya, mengen
;ituber^ meiestarikan. . . h:; ; r; i i;
pakai lagi^^tetapi dig^li jstilahnyadengM
r st£ ^i ini dibubaricanv
di titik beratny^'ad^i^^^^^
art^^berbag^'dep^li^^
j in^^^^e^^utt^^bcemburaM^^
-i -r
nanggulahgi atwjnoehga^
jrji ; ?i , . \ ^N^un,'teg^ Hamzab, masal^peq^g^^^
•iS elanJ utaya, Hamzah ihengatak^.ddam pro- .hards seg^disel^aik£ m.;$^M>J b^
gi^kesej^atet-^rakyat im ywgpeHu menja penduduknya juga n^kih,
"
^\aupun'di luar linglmngw Kesra." ; /' '
Media Indonesia, 4 November 1999
is ihir Tolak "Taskin"
si. Ini prinsip yang perlu diBina Gnilni, Waifa Kola
- Presiden KH Abduiralv terangkan,:dan bapak-bapak
< Sekretaris Ne^ra,
|
■pam^'menterif ;-f
n
i Politik Bahasa-UIasan
'
Kesimpulan Pra^eminar
i
PraPra
Seminar
Bahasa
Nasional yang beraklnr Kamis
malam ybl. 31
seminar
yangberlangsungdaritanggal
28 Oktoberhing^
Oktober itu menyimpulkan;(1) Politik Bahasa Nasional adalah kebi- pEJJfiAN/N'
jaksanaan nasional yang berhubungan dengan keselumhan masalah
kebahasaan Indonesia.Yakni bahasa nasional, b^asa daerah dan pe- y.
makaian
serta peng^aran bahasa asing. (2) Polilik Bahasa
Nasional
.
.
J
perlusegeradurumuskandenganlengkap.tehti.tegas
danie^rar^se. DJTVTVPJl^A
bagai dndaklanjut Sumpah Pemuda 1928.(3) Perumusan im h^
memperhitungkan bukan saja unsur-unsur kebahasaan tapijuga faktor-fektor sosial biidaya yang terdapat di Indonesia. (4) Pemrausan
pengembangan dan pelaksanaan poUdk bahasa menghendaki kega
sama nasional yang melibatkan segenap lapisan masyarakat
Dapat'ditambahkan, bahwa Pra-Seminar itu dihadiri oleh 30 ahli
dari bidang-bidang bahasa, ilmu pengeiahuan, pendidikan, per\@i
suratklabaran, pertahanan Zc. kemanan dan penerbitan.
(Kompas/ams)
Warta Kota, 1 November 1999
.
.
]
18
' JAJC/JITA—Lalarbelakangpendidikm
tinggi bukmXaininan
seseorang bisa
beibah^ihdon^ia yafag bapcdan benar.i
hasa,kata Hasan,selalii mengimbau agar
^nantiasa menggimakan kata-kata asing
yang sudah ada padanannya dalamBah^
IhdonesisL Kata-kata y^bduniada'pada'naniqra;:^[^ boleh buat^bisas^a digiina|can
•kao^'ta^ki^luan komunikasi. Japi
■ harus mengMti aturan kaidah yang ada
AlM^Iai^y^udcm penii^i^yaItu seu-'
;saijien^^pan ac^
Bahasa dan
I
•
• ketot^pll^^^j^t'drang'yj^
dijaboin Ba-
hbisa^do^esiaT^^
baii^^airipada'
y^gia^
pendidikannya
bnia^TjgJiitwB^ Alwi^i>iy
i^^enu^itaya,
'
rsecamjli^afiia^^
ilan b!arbahasa.''IGer
i dalam BahtoaIndon^ia,'^ tanda^ya/i;.
'
.- Hasan mqigatak2ui,bert)agaij^bah^
yang^dikdonesia nieTiq)ai^ mbzail^
kekayaah yang tidak|emil^.l^naitu,
;ketikk orang m^ggunakan bahasayang
gmmb^salii^'maigertii^
dite-
gur,tidakpe3u(£persalahk^ Bim^^a.
.beikenibang;secara alamiah..
.nm-rotujn^m;l5epeiii
rUmuna dan.sidwgrsidang DPR:.'.'Justni
^{la^l^iii^y^^
ipeiannya sebag^.wakilla^t yang Hianis i
'^.^di'^j^lgabatsema^^
ims^Iddi^li]^
s^)a^:
>i»iab^ia naeng^^,tnenaang iadaist^asing j
yangsiidah law^ dig^jnakfn dalai;""ia«ya-
d£a1^icara;!f.byiigiin
kebahasaan,9-11 November 1999 dilan^ngkan Se
pembinaan dan pengprnhangan
bahasa.sebetulnya'telah; diru-
muskan dengan jelas. Ak^ te-
tapi,sesuai dengan tuhtutanza-
n^,rumusan y^sdama ini
dijadikan acuan.dalam pembi
minar Politik Bahasa. Seminar.bertujuari, meninjau naan dan pengen^angan baha
Indonesia itu sudah selayakdan merumiiskan kembali politik bah^ nasional sa
nya dis^arkah kembali, diseyang pemah dicetuskan tahim 1975 d^g^ bihtufw stia'ikan
dengan kphiitiihan hari
dan kemajuan zaman. .
■
-t
ini dan esok.
V
"Berbagai perubahan. telah
'nflginnnl danr'akan terus. bdlmigsung.
Menurut K^ala Pusat Pem- menipalmn V
binaan dan Pengpnnhflngan Ba yangsai^t
Masalah Perubdiah-pmibahain itu terhasa DrHasan Alwi,pertemuan kebahasaan .iti^tidakhanj^, jadi ^ berbagai' bidang kdiikebahasaan' di penghujung menyangkut
^Txihasa di^^ mulai' daijL. bidang soabad ke-20 ini memang disesid-budaya hingga bidang teklenggarakan untuk mewujud- ra dan bahasa peli^tua:^^ tetapi nologi inframasi masa inni
kan maksud tersebut Pemya- jtigat^kdtddig^bah^da^: im^ depad," tutumya..
taan ini sekaligus merupakan- rah %bdgu .pa^|fiilaihg aneka'.' Meriyikapikehyataahini,kapenegasan terha^p rekomen-
ragani sembuda^.daerah.Se-t ta Ha^m'^wi TrtpiinmhaTiiwin
ha^ nasional
baga pimdldik^v^bagai'isara-
dasi daii berbagai plhak ten lain itu;
ma^lah mau tidak mau kualitas >>ahft
tang mendesaknya dilakukaA kebahasam •ji^g^^diyan^t- Thdbn^ harus ditingkatkan.
langkah-lahgkah untuk meng- masd^-';bal^4B^,^
S^/sa^ ;langkah strat^
kaji ulang kebijakan politik ba- yangdiajazkian3^j^rb|^^
yahg i>^lu. dit^puh/a
fl
- menyusim suatu kebijakan ba
"Sesuai dengan tuntutan per- ha pemanfaata^jp^u jia^
hasa nasionalyang.aktual,jdek^bangan kaman,' rumusan , nologi maupunjfebaffli habasa ingan - cakupah'permasalahan
kebijakan kebahasaan itu me
mang perlu diifPTTibangkan se^,-
hingga tersusunlah suatu kebi-
ibu.
kebia-
hasaan td:sebui,4jldnikiw
yangkomprehei^ . . .
Namim v.vdiisjrairatk^ .p^
,nyusiinan.ulang kebijakw'po-
ja^ nasional yang lebih mu- &an Alwi,t^lul^m^dli^^ -Utikbaha^ hasibnalyang diatakhir dan lebih menyeluruh di pengdblaan , y^g.^.^ungguh-' gendalran -dnlam .gptniilar ini
bidang bahasa dan sastra," ka- sim^uh;berencaM
nantinyatidakbersifatmaiyeta i^san Alwi ihwai'Semihar - lanjutan.berd^to^bijak-j,^lu^
> masalahyang akan dibuka Diijen Kebu- an nasional kebdiasadi.'ys^ maMtnb'kphaba^
dayaan IGN i^om, di Cisarua
(Bogor),Rabu(9/11)pagi ini.
komp^ensifi Ddam politik bouda dalam koiidpr, sepeitir
bahasa nasional.yang dicetus- Siumpah.Pemuda 4'dan; bdiasa minar Politik Bahasa Nasional
. Sangat kompleks
.kan 24 tahun silam,kedudukan
suk kesastraan, di Indonesia
asing serta implikasinya dalam
1975,dan putusan Kongres Vn
21
Bahasa Indonesia Tahun 1998
(butir D tentang rekomendasi
nomor dua yang berisikan 'perintah' agar menyelenggarakan pertemuan nasional untuk
mengembangkan hasil Semi
nar Politik Bahasa Nasional
Tahun 1975).
Menurut Hasan Alwi,hal-hal
yang berkaitan dengan kedudukan dan.fungsi sarta peran
ketiga jenis bahasa yang ada di
Indonesia (bahasa Indonesia,
Seminar selama tiga hail itu
akan membahas empat topik
utama. Keempat topik itu adalah(1)politik bahasa diIndone
sia; (2) kedudukan dan fungsi
bahasa;(3) pengajaran bah^
dan sastxa;dan(4)aspek kelem-
bagaan yang akan memb^as
kedudukan dan fungsi Pusat
Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa dalam oiganisasi pemerintah. Para peserta di antara-
nya Dr Hasan Alwi, Prof Dr
bahasa daaah, bahasa aan^
kemimgkinan besar tidak akan
berubah. Perubahan-perubahan mendasar kemimgkinan be
loh Fatah, Dr Dede Oetomo,
Prof Dr Budi- Darma, Prof Dr
yang menyangkut soal strategi
Hidayat,Prof Dr Fuad Hassan,
Prof Dr Taufik Abdullah, dan
sar justru pada a^iek-aspek
pembinaan dan pengembangan
bahasa itu sendiri.
Amran Halim, Drs Eef ^eful-
Deliar Noer, Dr Komaruddin
Prbf Dr Koesnadi Hardjasoem^til.(lok/ken)
Kompas, 9 Nopetnber 1999
'Kembalikan Ciri Demokrasi dan
' Bahasa ind(:)besia^-^^'
•ti#
JAKARTA^—^(jejalapenghalusan ba tingk£Upusatni2aipim daaah;Mt^
; tidak tepat:.Hal milahymga
hasa yang teijadi selama 24 tahiin ter- pa^daritobagm biclmg ilmii, waita-;'rialani Sei^ar Politik Bahasa j.999.
akhh telah m^yimpang dariciri b^asa wan,politisi,pr^risihuk^^dosed,-tOr; :"Hamsdilffimbali^bah^alndonesia
y^gsebenariiya.Yakni,demokrasi dan
koh agam^ d^ beberapast^ahlidibi; deng^ cmnya yang-demokratis dan
• Mepumtnya,g'ejala penghalusan itii
hasayiahg tegadiselamaini menyesadcan
egalit^."Ciri ini hams dikembalikan,'^ , dang pemerintahan,pendidikan;dan petr- egaliter," tutumya. '
kata Kepala PusatPembinaan Bahasa tahanan/keamaiian.
A- V • Ya^
kepada bahasa
. MenuimHasan Alwi,penghalu^i3a-' yang bisa diterim oleh semua orang^
Depdiknas,DrHasan Alwi.
mragakibatl^tid^semmorangdapat'dari