By Suyatno , Ir., MKes

  Gizi Gizi

  Bayi Bayi

  Contact: Contact: E E - -

mail: mail: suyatnofkmundip@gmail.com

suyatnofkmundip@gmail.com Blog Blog : : suyatno.blog.undip.ac.id suyatno.blog.undip.ac.id Hp/ Hp/ Telp Telp : 08122815730 / 024 : 08122815730 / 024 - - 70251915 70251915 By

  By Suyatno

  Suyatno , Ir.,

  , Ir.,

  MKes .

  .

MKes

  • – –

    • – –

  Cuba 1170 Singapore 20.690

  Thailand 1980 Cuba 1170

  4 Malaysia 3540 Malaysia 3540 Thailand 1980

  4

  9 Singapore 3 Singapore 3

  9

  28 Cuba 7 Cuba 7

  28

  8 Thailand 24 Thailand 24

  8

  Malaysia 8 Malaysia 8

  No wasting of No wasting of resources resources

  GNI 710 GNI 710

  Berhubungan Berhubungan dengan dengan faktor faktor medis medis / non / non medis medis

  five mortality five mortality rate 45/1000 rate 45/1000

  Under Under

  33/1000 33/1000

  Infant mortality rate Infant mortality rate

  … … gawat gawat

  .

  ……… .

  Indonesia ………

  GDH GDH - - Suyatno Suyatno Indonesia

  Singapore 20.690 GDH GDH - - Suyatno Suyatno Salah

  Salah satu satu pemecahan pemecahan

  : :

  Pemberian Pemberian

  ASI ASI

eksklusif

eksklusif

  6

  6 bulan bulan pada pada bayi bayi

  ASI + ASI + makanan makanan pendamping pendamping

  ASI ASI setelah setelah bayi bayi berumur berumur

  6

  6 bulan bulan

  GDH GDH - - Suyatno Suyatno Keadaan

  Keadaan Spesifik

  Spesifik :

  : Bayi merupakan tahapan kehidupan

  Bayi merupakan tahapan kehidupan pertama setelah manusia dilahirkan. pertama setelah manusia dilahirkan.

  

Laju pertumbuhan selama sebelum lahir

Laju pertumbuhan selama sebelum lahir

dan sewaktu bayi lebih cepat dari dan sewaktu bayi lebih cepat dari tahapan kehidupan lain setelahnya. tahapan kehidupan lain setelahnya.

  Kehidupan yang pertama Kehidupan yang pertama

  tama adalah tama adalah paling rawan untuk pertumbuhan dan paling rawan untuk pertumbuhan dan perkembangan. perkembangan. TUMBUH

  Bertambahnya ukuran-ukuran fisik Tinggi, berat badan, lingkar kepala

KEMBANG

  Bertambahnya kemampuan / fungsi individu Gerak kasar, halus, pendengaran, penglihatan, komunikasi, sosial - kemandirian, kecerdasan

  (= jasmani, rohani, sosial, + moral, = fisis, kognitif, emosi-sosial, moral, = kognitif, afektif, psikomotor ) dll. - GDH Suyatno - GDH Suyatno

  GDH GDH - - Suyatno Suyatno ! " # $ % & & &' ('

  • – –
  • – –

  GDH GDH - -

Suyatno

Suyatno

Gambaran

  Gambaran Pertumbuhan

  Pertumbuhan Bayi

  Bayi :

  :

Bayi sesaat dilahirkan akan melakukan penyesuaian diri

  

Bayi sesaat dilahirkan akan melakukan penyesuaian diri

terhadap: suhu, pernafasan, sirkulasi darah, pencernaan

terhadap: suhu, pernafasan, sirkulasi darah, pencernaan

dan proses pengosongan (buang air kecil dan besar) dan proses pengosongan (buang air kecil dan besar) sehingga berat badan turun. sehingga berat badan turun.

  Pada waktu bayi berumur 10 hari sampai 14 hari berat Pada waktu bayi berumur 10 hari sampai 14 hari berat badan waktu lahir tercapai kembali. badan waktu lahir tercapai kembali.

  Seterusnya terjadi kenaikan berat badan sebanyak: Seterusnya terjadi kenaikan berat badan sebanyak: 700 700

  750 g per bulan pada triwulan I 750 g per bulan pada triwulan I

  500 500

  600 g per bulan pada triwulan II 600 g per bulan pada triwulan II

  400 g per bulan pada triwulan III 400 g per bulan pada triwulan III 300 g per bulan pada triwulan IV 300 g per bulan pada triwulan IV

  Pada umur 5 bulan tercapai berat badan sebanyak Pada umur 5 bulan tercapai berat badan sebanyak kurang lebih dua kali dari berat badan lahir. kurang lebih dua kali dari berat badan lahir.

  

Pada umur satu tahun tercapai berat badan sebanyak 3

Pada umur satu tahun tercapai berat badan sebanyak 3

kali berat badan waktu lahir. kali berat badan waktu lahir.

  GDH GDH - - Suyatno Suyatno % ) ) * % + % % ) ) ! ( ,

  

GDH

GDH

- - Suyatno Suyatno - . / 1 2 3 4 5 6 .- .. ./ .0 .1 .2 ' " % # '

  GDH GDH - -

Suyatno

Suyatno

  Kurva Kurva pertumbuhan pertumbuhan yang yang baik baik

  GDH GDH - - Suyatno Suyatno

KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK

KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK

ditentukan ditentukan oleh oleh faktor faktor

  INTRINSIK (

  INTRINSIK ( genetik genetik - - heredokonstitusional heredokonstitusional ) ) + EKSTRINSIK ( + EKSTRINSIK ( lingkungan lingkungan ) ) , - , .

  !

KEBUTUHAN DASAR TUMBUH KEMBANG ANAK

  GDH GDH - -

Suyatno

Suyatno

  BIO (‘ASUH’) : gizi (ASI + MPASI), imunisasi, higiene, pengobatan, pakaian, tempat tinggal, sanitasi lingkungan, sarana bermain, olahraga, rekreasi dll PSIKOSOSIAL (ASIH & ASAH) : Proses menyusui

  ASIH : kasih sayang, perhatian, penghargaan, pemenuhan kebutuhan segera, dll.

  ASAH: stimulasi bicara, gerak, bermain, sosial, moral, kognitif, pendidikan dll

Kebutuhan Gizi Bayi

  

Air Susu Ibu: Makanan Terbaik Bayi

Air Susu Ibu: Makanan Terbaik Bayi

  Dijadikan acuan dalam menentukan Dijadikan acuan dalam menentukan angka

  • kecukupan gizi bayi usia

  6 angka kecukupan gizi bayi - usia

  6

    • – –

  maintenance maintenance ) serta keperluan lain.

  ( (

  Pada enam bulan kedua, sekitar 40 persen Pada enam bulan kedua, sekitar 40 persen kecukupan proteinnya untuk pertumbuhan dan kecukupan proteinnya untuk pertumbuhan dan selebihnya untuk pemeliharaan tubuh selebihnya untuk pemeliharaan tubuh

  ).

  growth ).

  Pada enam bulan pertama usia bayi, hampir Pada enam bulan pertama usia bayi, hampir setengah dari kecukupan protein digunakan setengah dari kecukupan protein digunakan untuk pertumbuhan ( untuk pertumbuhan ( growth

  85 kkal/kg pada usia 4 85 kkal/kg pada usia 4 bulan (Garza, 1990). bulan (Garza, 1990).

  2 bulan 2 bulan sebesar 100 sebesar 100

  120 kkal/kg BB, tetapi intake energi 120 kkal/kg BB, tetapi intake energi berkurang menjadi 70 berkurang menjadi 70

  Kebutuhan intake energi bayi usia 1 Kebutuhan intake energi bayi usia 1

  120 kkal/kg BB pada 120 kkal/kg BB pada tahun pertama kehidupannya. tahun pertama kehidupannya.

  Kebutuhan energi bayi 100 Kebutuhan energi bayi 100

  Protein Protein

  Energi dan dan

  Kebutuhan Energi

  GDH GDH - -

Suyatno

Suyatno

Kebutuhan

  ) serta keperluan lain.

  • 10,4 g protein senilai telur.

  Kal/hari Kal/hari dan dan

  : AKE = 650 : AKE = 650

  11 bulan bulan

  11

  7

  7

  Usia Usia

  AKP = 10 AKP = 10 g/hari g/hari

  Kal/hari Kal/hari dan dan

  : AKE = 550 : AKE = 550

  6 bulan bulan

  6

  Usia Usia

  WNPG 2006 : WNPG 2006 :

  10,4 g protein senilai telur.

  rata 750 ml) per hari selama enam bulan pertama rata 750 ml) per hari selama enam bulan pertama mengandung sekitar 6,9 mengandung sekitar 6,9

  (rata (rata

  Konsumsi ASI bayi yang sehat tanpa diberi makanan Konsumsi ASI bayi yang sehat tanpa diberi makanan tambahan lain berkisar antara 600 sampai 900 ml tambahan lain berkisar antara 600 sampai 900 ml

  rata mengandung 70 Kalori dan 1,15 g rata mengandung 70 Kalori dan 1,15 g protein ASI. protein ASI.

  100 ml ASI rata 100 ml ASI rata

  Pada usia bayi menjelang enam bulan pertama, setiap Pada usia bayi menjelang enam bulan pertama, setiap

  Kecukupan gizi bayi menjelang usia empat dan enam bulan ditaksir berdasarkan konsumsi protein dari ASI bulan ditaksir berdasarkan konsumsi protein dari ASI dari ibu. dari ibu.

  GDH GDH - -

Suyatno

Suyatno

Kecukupan gizi bayi menjelang usia empat dan enam

  AKP = 16 AKP = 16 g/hari g/hari AA dibentuk dari asam linoleat , DHA dari asam AA dibentuk dari asam linoleat , DHA dari asam linolenat suatu PUFA yang asensial (EFA) yang linolenat suatu PUFA yang asensial (EFA) yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh. tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh.

  3) .

  Omega Omega

  6) 6) dan asam dokosaheksanoat (DHA) (C22; 6n dan asam dokosaheksanoat (DHA) (C22; 6n

  35% lemak otak dalam bentuk LCPUVA (asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang), terutama lemak tak jenuh ganda rantai panjang), terutama dalam bentuk asam arakhidonat (AA) (C20:4n dalam bentuk asam arakhidonat (AA) (C20:4n

  ASI ASI 35% lemak otak dalam bentuk LCPUVA (asam

  4 : 1 4 : 1 setara setara dg yang dg yang di di

  3 adalah adalah

  3

  6 dan dan

  6

  Omega Omega

  Perbandingan Perbandingan konsumsi konsumsi

  Kebutuhan Kebutuhan lemak lemak tidak tidak jenuh jenuh tinggi tinggi terutama terutama untuk untuk pembentukan pembentukan sel sel syaraf syaraf

  Kebutuhan lemak lemak

  • 3) .

  GDH GDH - -

Suyatno

Suyatno

Kebutuhan

  Susunan saraf pusat sebagian besar terdiri Susunan saraf pusat sebagian besar terdiri dari lemak dari lemak Komposisi air otak non * * * !!!" #$%#$#&#'( ) , * * !$+" !%#'(&#'! !!-" -(% -!& .+

  Lemak 50-60% PUFA 35% dari DHA+ARA GDH - Suyatno

- GDH Suyatno

Lemak 15-20% FA

  Membran fotoreseptor di retina kaya DHA, kira-kira 50% - 60% dari keseluruhan asam lemak pada phospholipid utama dari disk membranes. . / 0 1 * !+." --%'!& 2 Penelitian dengan membran artifisial: DHA penting untuk fungsi maksimum rhodopsin, suatu rod visual pigment, yang mengubah cahaya menjadi signal elektrik yang menyampaikan pesan pada persepsi

  • - GDH Suyatno

    - GDH Suyatno

    visual . * * 3 , / ) * &*
  • 4 5 1 5 6

      !++" -'%$7$!&$7'7

      , , maka maka dibutuhkan dibutuhkan tambahan tambahan dlm dlm bentuk bentuk suplementasi suplementasi

      Vitamin A : 375 400 Vitamin A : 375 400 ug ug

      A A biasa biasa rendah rendah

      Asupan Asupan sumber sumber vit vit

      , , maka maka bayi bayi perlu perlu banyak banyak sinar sinar matahari matahari

      ASI ASI sedikit sedikit

      D D pada pada tubuh tubuh bayi bayi sangat sangat minim minim dan dan kandungan kandungan dalam dalam

      Cadangan Cadangan vit vit

      Vitamin K : 5 10 Vitamin K : 5 10 ug/hari ug/hari

      Vitamin E : 4 5 mg/ Vitamin E : 4 5 mg/ hari hari

      Vitamin D : 5 5 Vitamin D : 5 5 ug/hari ug/hari

      RE/ RE/ hari hari

      11 bln bln

      11

      7

      7

      6 bln bln

      6

      : :

      Lemak Lemak

      

    Vitamin

    larut larut

      Kebutuhan

    Vitamin

      GDH GDH

    -

    -

    Suyatno Suyatno Kebutuhan

      90 120

      0,4 (0,9) Besi

      Besi (mg)

      (mg) 0,30 (40)

      0,30 (40) 10 (40)

      10 (40) Iodium

      Iodium (

      ( ug ug

      ) )

      90

      120 Seng

      (mg) 0,01 (0,7)

      Seng (mg)

      (mg) 5,5

      5,5 7,5 (4)

      7,5 (4) Mangan

      Mangan (mg)

      (mg) 0,003

      0,003 0,6

      0,6 Selenium (mg)

      Selenium (mg) 5 (45)

      5 (45) 10 (60)

      0,01 (0,7) 0,4 (0,9)

      55 Fluor Fluor (mg)

      GDH GDH - - Suyatno Suyatno Kebutuhan

      Kalsium Kalsium

      Kebutuhan Mineral

      Mineral

      : :

      6

      6 bln bln

      7

      7

      11

      11 bln bln

      (mg) (mg)

      55

      200 200

      400 400

      Fosfor Fosfor

      (mg) (mg)

      100 100

      225 225

      Magnesium ( Magnesium ( ug ug

      ) )

      25

      25

      10 (60)

    • – –

      7 7 – –

      Na Na ekstraselular ekstraselular rendah rendah

      Kelebihan Kelebihan konsumsi konsumsi air air dapat dapat mengakibatkan mengakibatkan keracunan keracunan air, air, yaitu yaitu kadar kadar

      Kalium Kalium di di dalam dalam sel sel

      Klor Klor di di ekstraseluler ekstraseluler

      Natrium Natrium dan dan

      : :

      Dalam Dalam air air terdapat terdapat elektrolit elektrolit yang yang terdiri terdiri dari dari

      : ASI : ASI

      Sumber Sumber utama utama air air bagi bagi bayi bayi

      11 11 bln bln : 1,0 liter : 1,0 liter

      Bayi Bayi

      GDH GDH - -

    Suyatno

    Suyatno

    Kebutuhan

      : 0,1 liter : 0,1 liter

      6 bln bln

      6

      Bayi Bayi

      : :

      WNPG 2004 WNPG 2004 angka angka kecukupan kecukupan per per hari hari

      , , menurut menurut

      Air sangat sangat diperlukan diperlukan bayi bayi

      : Air

      Elektrolit :

      Kebutuhan Elektrolit

      Kekurangan Kekurangan air air dapat dapat mengakibatkan mengakibatkan dehidrasi dehidrasi yang yang bisa bisa berakibat berakibat vatal vatal

      GDH GDH - - Suyatno Suyatno Bagaimana cara pemberian ASI yang benar ? Bagaimana cara pemberian ASI yang benar ?

      

    Ibu harus menyusui bayinya sesegera mungkin, pada periode

    Ibu harus menyusui bayinya sesegera mungkin, pada periode

    30 menit setelah bayi lahir guna merangsang keluarnya ASI. 30 menit setelah bayi lahir guna merangsang keluarnya ASI.

      

    Pada waktu pertama menyusui, bayi disusui selama 5 kurang Pada waktu pertama menyusui, bayi disusui selama 5 kurang

    lebih menit pada masing lebih menit pada masing - - masing buah dada, setelah itu jangka masing buah dada, setelah itu jangka

    waktu menyusui dapat diperpanjang sampai sekitar 15 menit

    waktu menyusui dapat diperpanjang sampai sekitar 15 menit

    pada masing pada masing - - masing payudara. masing payudara. Sebelum menyusui sebaiknya ibu mencuci tangan terlebih Sebelum menyusui sebaiknya ibu mencuci tangan terlebih dahulu dan putting susu dibersihkan dengan air hangat, dahulu dan putting susu dibersihkan dengan air hangat, kemudian dilap dengan kain bersih. kemudian dilap dengan kain bersih.

      

    Pada waktu menyusui diusahakan agar seluruh bagian puting

    Pada waktu menyusui diusahakan agar seluruh bagian puting

    susu dan bagian lingkaran di sekitar putting (areola) masuk ke susu dan bagian lingkaran di sekitar putting (areola) masuk ke mulut, ini berguna untuk: mulut, ini berguna untuk: Menghindarkan agar putting tidak lecet. Menghindarkan agar putting tidak lecet. Menghindarkan masuknya udara bersama air susu yang Menghindarkan masuknya udara bersama air susu yang dapat menyebabkan bayi muntah setelah menyusu. dapat menyebabkan bayi muntah setelah menyusu. Lama menyusui adalah sesering mungkin sesuai dengan Lama menyusui adalah sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan bayi. kebutuhan bayi. Ketika menyusui hendaknya dilakukan secara bergantian Ketika menyusui hendaknya dilakukan secara bergantian antara kedua payudara hingga bayi tenang dan puas, biasanya antara kedua payudara hingga bayi tenang dan puas, biasanya sekitar 10 menit. sekitar 10 menit.

      Cara menyusui dengan sikap duduk: Cara menyusui dengan sikap duduk: Ibu harus duduk dengan posisi santai dan tegak Ibu harus duduk dengan posisi santai dan tegak

    Sebaiknya digunakan ganjal selimut atau bantal, dan bayi

    Sebaiknya digunakan ganjal selimut atau bantal, dan bayi

    ditidurkan di atas topangan tangan yang beralaskan selimut ditidurkan di atas topangan tangan yang beralaskan selimut atau bantal tersebut. atau bantal tersebut. Tangan ibu di sebelah buah dada yang akan disusukan dilipat Tangan ibu di sebelah buah dada yang akan disusukan dilipat untuk menopang leher bayi, sedang lengan dan telapak untuk menopang leher bayi, sedang lengan dan telapak tangan digunakan untuk menopang punggung & pantat bayi. tangan digunakan untuk menopang punggung & pantat bayi. Usahakan perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan Usahakan perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus. lengan bayi terletak pada satu garis lurus. Tangan ibu yang sebelah lagi memegang buah dada dengan Tangan ibu yang sebelah lagi memegang buah dada dengan

    menjepit pangkal areola dengan dua jari, telunjuk dan jari menjepit pangkal areola dengan dua jari, telunjuk dan jari

    tengah, atau peganglah bagian bawah payudara dengan tengah, atau peganglah bagian bawah payudara dengan

    keempat jari dan ibu jari diletakkan di bagian atas payudara.

    keempat jari dan ibu jari diletakkan di bagian atas payudara.

      Harus dijaga agar putting sampai areola masuk ke dalam Harus dijaga agar putting sampai areola masuk ke dalam mulut bayi dan hibung bayi tidak tertutup buah dada. mulut bayi dan hibung bayi tidak tertutup buah dada. Upayakan supaya bayi tidak tertidur sewaktu menyusu. Upayakan supaya bayi tidak tertidur sewaktu menyusu. Setiap kali habis menyusu, bayi ditempatkan pada bahu kiri Setiap kali habis menyusu, bayi ditempatkan pada bahu kiri

    ibu dengan menyandarkan dada bayi pada bagu ibu sambil ibu dengan menyandarkan dada bayi pada bagu ibu sambil

    • - mengurut urut bagian punggung bayi untuk mengeluarkan mengurut urut bagian punggung bayi untuk mengeluarkan - udara (sendawa). udara (sendawa).
    • GDH - Suyatno - GDH Suyatno

      Cara menyusui dengan sikap berbaring: Cara menyusui dengan sikap berbaring: Ibu berbaring miring pada sebelah buah dada yang akan Ibu berbaring miring pada sebelah buah dada yang akan

    disusukan. disusukan. Punggung Punggung ibu ibu dapat dapat diganjal diganjal dengan dengan bantal bantal . .

    Lengan ibu sebelah buah dada yang akan disusukan Lengan ibu sebelah buah dada yang akan disusukan

    merapatkan merapatkan bayi bayi ke ke tubuh tubuh ibu ibu dengan dengan jalan jalan menopang menopang

    leher , punggung dan pantat bayi . leher , punggung dan pantat bayi . Tangan Tangan ibu ibu sebelahnya sebelahnya membentu membentu memasukkan memasukkan putting putting ke ke

    dalam mulut bayi dengan jalan menjepitnya dengan jari

    dalam mulut bayi dengan jalan menjepitnya dengan jari

    telunjuk telunjuk dan dan jari jari tengah tengah . .

      Upayakan agar bayi dan ibu tidak tidur sewaktu menyusui. Upayakan agar bayi dan ibu tidak tidur sewaktu menyusui. GDH - Suyatno

    - GDH Suyatno Tabel

      Tabel

      5. Pedoman pemberian minum pada

      bayi dalam keadaan stabil

      bayi dalam keadaan stabil

      5 ) ; = ? 6 > / 5 ) ; = ? 6 > /

      ; )= ; < = ; )= ; < = ; )= ; < = ; )= ; < =

      9 & ( # & -7 - : '#( ( # : '#( ( # 9 & ( # & -7

    • '#( & (((

      ≥ ≥

      & & -7 - - - '#( &

      & - - - ((( & -7 ((( - - & #(( - - & #(( & &

    • (((

      & & -7 ≥ -7

      ≥ #(( & -((( & - . - - & . &

      7

      7 - - #(( & -((( & . & . & ≥

    • ((( & -#((

      ≥

      7 & # . . & #

    • ((( & -#(( 7 & # . . + & #

      ≥ ≥

    • 8 -#(( ( . &

      7 ' & ( 8 -#(( ( . & 7 ' & ( $ $

      ≥ ≥

      Sumber: Chessex P, VanAerde JEE. Nutrition and feeding,

    • - GDH Suyatno - GDH Suyatno

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno Daya

        Daya Tahan

        Tahan Tubuh

        Tubuh Bayi

        Bayi Semakin bertambah usia semakin baik respon

        Semakin bertambah usia semakin baik respon immunolohginya karena pembentukan antibodi semakin immunolohginya karena pembentukan antibodi semakin sempurna sempurna

        Daya Tahan terdiri: Daya Tahan terdiri: daya tahan tubuh alami (natural immunity): daya tahan tubuh alami (natural immunity): kekebalan yang terdapat pada anak secara alami. kekebalan yang terdapat pada anak secara alami.

        Umumnya daya tahan tubuh alami ini didapat sejak lahir Umumnya daya tahan tubuh alami ini didapat sejak lahir

        

      (passive congenital immunity) berupa immunoglobulin

      (passive congenital immunity) berupa immunoglobulin

      dari ibu atau setelah anak sembuh dari penyakit. Daya

      dari ibu atau setelah anak sembuh dari penyakit. Daya

      tahan tubuh ini juga melibatkan kekebalan seluler tahan tubuh ini juga melibatkan kekebalan seluler

        (cellular immunity) dan kekebalan humoral (humoral (cellular immunity) dan kekebalan humoral (humoral immunity). immunity). daya tahan induksi artifisial (artificial/active induced daya tahan induksi artifisial (artificial/active induced immunity) immunity)

        imunisasi imunisasi daya tahan dengan pemberian kekebalan pasif (passive daya tahan dengan pemberian kekebalan pasif (passive acquired/artificial immunity)

        4

        4 kali 4 kali

        4 minggu minggu

        4

        11 bln bln

        11

        4

        9

        3

        5

        5

        (1,2,3) (1,2,3)

        Hepatitis B Hepatitis B

        3 kali 3 kali

        1 bulan bulan

        Polio (1,2,3,4) Polio (1,2,3,4)

        3

        1

        2

        1

        BCG BCG

        1 kali 1 kali

        11 bln bln

        11

        2

        DPT (1,2,3) DPT (1,2,3)

        2

        3 kali 3 kali

        4 minggu minggu

        4

        11 bln bln

        11

        2

      • - 9 - - 11bln 11bln - 1 kali 1 kali Campak Campak

        11

        11 bln bln

        4 minggu minggu

        GDH GDH

      -

      -

      Suyatno Suyatno Daftar

        Daftar Jadwal

        Jadwal Imunisasi

        Imunisasi Sebelum

        Sebelum nikah nikah

        4

        4 minggu minggu

        2

        2 ka;li ka;li

        TT TT calon calon pengantin pengantin

        (1,2) (1,2)

        9

        9 Selama Selama hamil hamil

        4

        2 kali 2 kali

        6

        TT (1,2) TT (1,2)

        6

        4 DT (1,2) 4 minggu minggu 2 kali 2 kali DT (1,2)

        1

        1

        7 Anak Anak SD SD kls kls

        7

        2 kali 2 kali

        TT TT bumil bumil

        4 minggu minggu

        4

        6

        6

        8 Ana SD Ana SD wanita wanita kelas kelas

        8

        1 Selang umur umur Selang waktu waktu pemberian pemberian Pemberian Pemberian Jenis Jenis vaksin vaksin no no

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno Bagaimana

        Bagaimana

      Jika

        

      Jika

      Bayi

        Bayi Diare

        Diare ?

        ? GDH GDH

      -

      -

      Suyatno Suyatno DIARHEA MAY INDUCE DIARHEA MAY INDUCE MALNUTRITION MALNUTRITION

        Fasting Fasting

        Anorexia Anorexia

        Malabsorption Malabsorption of nutrition of nutrition

        Catabolism Catabolism

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno

      FEEDING DURING DIARRHEA

      FEEDING DURING DIARRHEA

        Breastfeeding should be continued Breastfeeding should be continued

        As soon as the child can eat, feeding As soon as the child can eat, feeding should be started should be started

        Do not fast the child Do not fast the child

        Sometimes certain specific food is needed Sometimes certain specific food is needed during diarrhea during diarrhea

        More food to prevent malnutrition More food to prevent malnutrition

      • fed The intestinal flora of breast
      • The intestinal flora of breast fed

        

      infants is characterized by

      infants is characterized by

      predominance of Bifidobacteria

      predominance of Bifidobacteria

      Mitsuoka (Japan, 1982) s e c e 6 x 10

        /g f a C U C o u n ts 3 x 10

        8 1 x 10 8 Bifidobacteria GDH - Suyatno

      - GDH Suyatno E. Coli Streptococci GDH GDH - - Suyatno Suyatno

        

      Weaning: a “ high risk ” period for

      Weaning: a “ high risk ” period for

      gastro - intestinal infectious diseases

      gastro intestinal infectious diseases -

        Increased exposure to environmental Increased exposure to environmental contamination contamination Decrease in mother ’ s transmitted

        Decrease in mother ’ s transmitted natural antibodies natural antibodies Modification of intestinal flora, with

        Modification of intestinal flora, with decrease of Bifidobacteria decrease of Bifidobacteria GDH - Suyatno - GDH Suyatno

        

      Estimated median diarrhoeal morbidity

      Estimated median diarrhoeal morbidity

      • olds, based on the results for under 5 year
      • for under 5 year olds, based on the results

        

      from 20 studies in developing countries

      from 20 studies in developing countries

      e a r p r y d e e r c h il d e o p s . o f e p is o N

        Age 0-5 6-11

        1

        2

        3

        4 Months Years

      - GDH Suyatno

      - GDH Suyatno

      ! "# $ %&

        GDH GDH - -

      Suyatno

      Suyatno

      Weaning and intestinal flora

        Weaning and intestinal flora

        At weaning At weaning time,diversification time,diversification of the diet of the diet limits the possibilities of dietary limits the possibilities of dietary manipulation of intestinal flora manipulation of intestinal flora

        To influence intestinal To influence intestinal flora,use flora,use of of probiotics

        probiotics

        in one constituent of the in one constituent of the weaning diet has been considered weaning diet has been considered

        Follow Follow

        up formula is the vehicle of choice up formula is the vehicle of choice

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno Probiotics

        Produce antibiotic molecules Competitive binding on intestinal mucosa

        Produce volatile fatty acids and modify bile acids Strengthen host Strengthen host Strengthen host Strengthen host defenses defenses defenses defenses

        Enhance secretory antibody Tighten mucosal barrier

        Balance T helper cells response

        Action of Action of probiotics probiotics

        GDH GDH

      -

      -

      Suyatno Suyatno Probiotics

        

      Probiotics

      Living micro

        Living micro

        organisms used as food "additives" organisms used as food "additives" having a beneficial effect on the host by having a beneficial effect on the host by improving digestion and intestinal hygiene improving digestion and intestinal hygiene

        (Fuller 1989) (Fuller 1989)

        Main Main probiotics probiotics

        : :

        Lactic bacteria Lactic bacteria

        Bifidobacteria Bifidobacteria

        Yeasts Yeasts

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno Bifidobacteria

        Bifidobacteria Identified in 1900 by

        Identified in 1900 by Tissier

        Tissier in Pasteur Institute in Pasteur Institute

        "bifid" form(2 branches) "bifid" form(2 branches) anaerobia (do not tolerate anaerobia (do not tolerate oxygen) oxygen) predominant bacteria in predominant bacteria in intestinal flora intestinal flora only health only health

        related functions related functions GDH GDH - - Suyatno Suyatno

        ! " ! ! " !

        # #

        $ " " $ " "

        % %

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno & !!

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno & !!

        

      GDH

      GDH

      - - Suyatno Suyatno '

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno

        GDH GDH

      -

      -

      Suyatno Suyatno Bagaimana agar pemberian ASI dapat

        Bagaimana agar pemberian ASI dapat ditingkatkan? ditingkatkan?

        Ibu Ibu

        Orangtua/pengasuh Orangtua/pengasuh

        Rumah Sakit / Rumah Bersalin Rumah Sakit / Rumah Bersalin

        Dokter / Bidan Dokter / Bidan

        Kebijakan pemerintah Kebijakan pemerintah

        WHO / UNICEF International WHO / UNICEF International

        Code of Marketing of Code of Marketing of

        Breastmilk Breastmilk

        Substitutes

      Substitutes

        GDH GDH - - Suyatno Suyatno WHO/ UNICEF Code

        WHO/ UNICEF Code Komitmen

        Komitmen pada pada implementasi implementasi

        Sosialisasi Sosialisasi kepada kepada angota angota

        Meminta Meminta anggota anggota untuk untuk memberi memberi komitmen komitmen sebagai sebagai profesional profesional

        GDH GDH - -

      Suyatno

      Suyatno

      Hal yang

        Hal yang

      berhubungan

      berhubungan

      dengan dengan

        IDAI

        IDAI dalam dalam

        WHO / UNICEF Code WHO / UNICEF Code

        6.2

        6.2 Fasilitas Fasilitas sistem sistem kesehatan kesehatan tidak tidak digunakan digunakan untuk untuk promosi promosi

        6.3

        6.3 Tidak Tidak ada ada poster poster di di fasilitas fasilitas kesehatan kesehatan

        6.4

        6.4 Donasi Donasi tidak tidak menggunakan menggunakan produk produk

        Praktek Praktek pribadi pribadi tidak tidak menyediakan menyediakan

        PASI PASI Tidak

        Tidak ada ada poster poster

        PASI PASI di di praktek praktek

        Semua Semua kegiatan kegiatan yang yang berhubungan berhubungan dengan dengan awam awam tidak tidak ada ada display display produk produk GDH GDH - - Suyatno Suyatno Hal yang

        Hal yang berhubungan berhubungan dengan dengan

        IDAI

        IDAI dalam dalam

        WHO / UNICEF Code WHO / UNICEF Code

        7.2

        7.2 Informasi Informasi produk produk hanya hanya untuk untuk kepentingan kepentingan ilmiah ilmiah

        7.3

        7.3 Tidak Tidak ada ada promosi promosi dalam dalam bentuk bentuk finansial finansial

        / / material material

        Anggota Anggota

        IDAI

        IDAI tetap tetap perlu perlu mengetahui mengetahui informasi informasi ilmiah ilmiah

        Anggota Anggota tidak tidak menerima menerima pemberian pemberian finansial finansial

        / material / material yang yang berhubungan berhubungan dengan dengan promosi promosi non non ilmiah ilmiah GDH GDH - - Suyatno

      Suyatno

      Hal yang

        Hal yang berhubungan

      berhubungan

      dengan dengan

        IDAI

        IDAI dalam dalam

        WHO / UNICEF Code WHO / UNICEF Code

        7.4

        7.4 Sampel Sampel hanya hanya bila bila perlu perlu

        7.5 Sponsorship

        7.5 Sponsorship untuk untuk fellowship, fellowship, study tour, study tour, riset riset

        , , konferensi konferensi harus harus diberitahukan diberitahukan kepada kepada institusi institusi

        Hanya Hanya menerima menerima sampel sampel untuk untuk evaluasi evaluasi profesional profesional

        Semua Semua sponsorship sponsorship harus harus diketahui diketahui

        / / melalui melalui institusi institusi

        / / profesi profesi dan dan tidak tidak menimbulkan menimbulkan conflict conflict of interest of interest dengan dengan penggunaan penggunaan

        ASI ASI GDH GDH - - Suyatno Suyatno Hal yang

        Hal yang berhubungan berhubungan dengan dengan

        IDAI

        IDAI dalam dalam

        WHO / UNICEF Code WHO / UNICEF Code

        11.4 NGO,

        11.4 NGO, profesi profesi

        , , institusi institusi dan dan individu individu harus harus memperingatkan memperingatkan pabrik pabrik atau atau distributor distributor

        Memberi Memberi asupan asupan mengenai mengenai pelaksanaan pelaksanaan

        WHO WHO code code kepada kepada

        … … .

        .

Dokumen yang terkait

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA NASABAH BERBASIS WEB DI BANK SAMPAH SAMAWA Erwin Mardinata1 , Saiful Khair2

1 1 9

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MATAKULIAH GRAFIK KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE ADDIE Yuniansyah 1) , Andri Saputra 2)

0 0 13

AKTIVITAS PENGHAMBATAN XANTHINE OXIDASE EKSTRAK ETANOL DAN AIR DARI HERBA SURUHAN (Peperomia pellucida L.) Yunahara Farida 1,2 , Rifaldi Agustian Firmansyah1

0 0 6

Karakterisasi Morfologi dan Kandungan Minyak Atsiri Beberapa Jenis Sirih (Piper sp.) Yuli Widiyastuti1 , Sari Haryanti1 , dan Dyah Subositi1

0 1 8

IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA YANG MEMILIKI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM FASE ETILASETAT ENDOKARPIUM BAWANG HUTAN Wiwi Winarti 1, ,Yatri Hapsari2 , Fransiska Kurniati1

0 0 13

UJI FITOKIMIA DAN UJI ANTIBAKTERI DARI AKAR MANGROVE RHIZOPORA APICULATA TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS Evi Ratna Oktavianti Dewi 1, , Usman2

0 1 11

EFEK EKSTRAK DAUN SENDOK (Plantago major L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA TIKUS PUTIH JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIA DIABETES Dermiati T1 ,, Yuliet S2 , Andrya B1

0 1 12

PENETAPAN MUTU EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG BANYURU (Pterospermum celebicum, Miq.) SEBAGAI BAHAN BAKU SEDIAAN HERBAL TERSTANDAR Asnah Marzuki , Rahim

0 0 10

TEMPAT TUMBUH DAN KANDUNGAN FLAVONOID TOTAL DAUN TABAT BARITO (Ficus deltoidea Jack.) Siswoyo 1,2 , Irmanida Batubara 1,3, , Devi Aristyanti2

0 0 9

Neonatus (semua sumsum merah tulang) : tulang pipih . tulang tengkorak, clavicula , sternum, tulang rusuk, vertebra dan tulang pelvis

0 0 63