PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI PERKA LIPI NO 2 2014

  

PETUNJUK TEKNIS

JABATAN FUNGSIONAL

PENELITI

PERKA LIPI NO 2 / 2014

PENGEMBANGAN KARIER PNS

  • • MELALUI JABATAN STRUKTURAL

  (Rencana MenPAN RB : Es. III dan IV akan dihilangkan ) Dialihkan :

  • • MELALUI JABATAN FUNGSIONAL

  (saat ini ada 120 jabatan fungsional) JF Peneliti : tidak inpassing

  Jabatan Fungsional Peneliti (JFP) JFP merupakan jabatan karier PNS yang

memungkinkan untuk mencapai jenjang pangkat/

golongan sampai dengan Pembina Utama IV/e sesuai dengan jabatan yang diduduki berdasarkan angka kredit yang dimiliki Buku Juknis JFP merupakan pedoman dalam pelaksanaan, pengusulan, dan penilaian JFP dan angka kreditnya supaya diperoleh satu pemahaman.

  Pengertian Terkait JFP PeneliJ JFP PeneliJan Unit Litbang

Kaidah Ilmiah Ilmu Pengetahuan Teknologi Pelayanan Jasa Iptek

KTI KTI yang diterbitkan Makalah Ilmiah Buku ilmiah Monografi Komunikasi pendek Policy brief Policy paper Bunga rampai Prosiding KTI yang Jdak/belum diterbitkan Diseminasi pemanfaatan Iptek

Wahana Publikasi Media Cetak Media Elektronik Lembaga Penerbitan

Terjemahan Saduran Paten Pemasyarakatan

  Iptek Penghargaan Ilmiah Tanda Jasa Formasi Akreditasi Penulis Utama Penulis Anggota Instansi Pembina JP Angka Kredit Tim Penilai AKP Kompetensi Metode Ilmiah Litbang Pengembangan dan pemanfaatan Iptek

REGULASI PEMBINAAN JFP

  

1.  Perka LIPI 04-E-2009 : Standar Kompetensi JFP

2.  Perka LIPI 09-E-2009 : Pengukuhan Prof Ris.

  3.  Perka LIPI 06-E-2013 : Kode EEka PeneliE

  4.  Perka LIPI 08-E-2013 : Pedoman Kliren EEk PeneliEan dan Publikasi Ilmiah

  5.

    Perka LIPI No 2-2014 Juknis JFP

  

6. Perka LIPI No 1 Tahun 2016 tentang Pedoman

  Pemilihan Bidang Kepakaran PeneliE

  Tiga Pilar Etika Peneliti 1.

  Perka LIPI No.6/2013)  Kode Etika Peneliti (

   “Rambu-rambu etika“ à sanksi etika (upaya penegakan kode etika)

2. Klirens Etik Penelitian dan Publikasi ( Perka

  LIPI No. 8/2013 )

“Pengecekan mandiri kepatuhan etika” (upaya

pembinaan)

3. Kode Etika Publikasi Ilmiah ( Perka LIPI No.

    5/2014)

   Upaya menjamin mutu publikasi ilmiah

KODE ETIKA PENELITI

  • Kejelasan kode yang dilanggar

  • Kejelasan kategori pelanggaran

  §  

pemalsuan hasil penelitian

  (fabrication); §  

pemalsuan data penelitian

  (falsi0ication); §   pencurian proses dan/atau hasil (plagiat);

  §   pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti (exploitation);

  §   perbuatan tidak adil (injustice) sesama peneliti;

  §   kecerobohan yang disengaja (intended careless);

  KLIRENS ETIK PENELITIAN Tahap Pra-Penelitian 1.

    Pengorganisasian Penelitian 2.   Pembingkaian masalah Penelitian

  Tahap Pelaksanaan 3.

  

  Pengumpulan data dan bahan

Penelitian

  4.

    Pembuktian hipotesis dan sintesis Tahap Pasca-Penelitian 5.

    Pelaporan dan penyebaran hasil Penelitian

KODE ETIKA PUBLIKASI ILMIAH

  ü Kode etika pengelola jurnal ilmiah

ü Kode etika editor jurnal

ilmiah

ü Kode etika mitra bestari

jurnal ilmiah ü Kode etika pengarang jurnal ilmiah

  Jenjang Jabatan Pangkat Golongan Ruang Angka Kredit

  1. PeneliJ Pertama Penata Muda

  III/a 100 Penata Muda TK I

  III/b 150

  2. PeneliJ Muda Penata

  III/c 200 Penata TK I

  III/d 300

  3. PeneliJ Madya Pembina

  IV/a 400 Pembina TK I

  IV/b 550

Pembina Utama Muda

  IV/c 700

  4. PeneliJ Utama Pembina Utama Madya

  IV/d 850 JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

UNSUR PENILAIAN ANGKA KREDIT JF PENELITI

  I. PENDIDIKAN

  II. PENELITIAN

  III. PENGEMBANGAN IPTEK

  IV. DISEMINASI PEMANFAATAN IPTEK

7 UNSUR PENILAIAN

V. PEMBINAAN KADER PENELITI

  VI. PENGHARGAAN ILMIAH DAN PENUGASAN UNTUK MEMIMPIN UNIT KERJA LITBANG

  PENDIDIKAN FORMAL DAN MEMPEROLEH IJAZAH/ GELAR (1.A) Butir Kegiatan

  Angka Satuan Hasil Pelaksana Kredit

  1 Pascasarjana S3 Ijazah 200 Semua Jenjang S2 Ijazah 150

  2 Sarjana (S1) Ijazah 100 atau setara dengan S1 (diploma IV)

  KETERANGAN PENDIDIKAN FORMAL DAN MEMPEROLEH

IJAZAH/GELAR (1.A)

  Memiliki gelar pendidikan lebih dari satu pada strata yang sama, hanya dinilai satu ijazah

  • Ijazah lebih Enggi yang dinilai sebagai unsur utama harus memenuhi standar

  

Indeks Prestasi KumulaJf (IPK) dari Peraturan BKN yang berlaku, kecuali

lulusan perguruan Enggi luar negeri yang Edak mencantumkan IPK. Dan telah diakui/ disetarakan oleh unit kerja terkait (Kepegawaian) termasuk Kualifikasi akreditasi (B)

  Pengusulan melampirkan

  • •  Fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang disahkan Biro Kepegawaian instansi

    terkait.
    • lembar persetujuan kecuali bagi yang Edak menyusun skripsi/tesis/disertasi.

  

  Melampirkan fotokopi cover skripsi/tesis/disertasi, daYar isi, abstrak, dan

  No Unsur/sub unsur Penjelasan Keterangan NILAI

  à fotocopy STTPP/

  B)

I.B Kursus/penataran ilmiah

  serJfikat disahkan kepala terJnggi

  I.B.1 > 960 jam 6 bulan/24 minggu/144 hari kerja

  15 I.B.2 641-960 jam 4 bln/ 16 Mg/ 95 hari kerja

  9 I.B.31 481 – 640 jam 3 bln/ 12 Mg/ 72 hari kerja

  à

  3 I.B.5 81 – 160 jam ½ bln/ 2 Mg/ 12 hari kerja

  2 I.B.6 30 dan 80 jam

  1 Mg/ 5 hr kerja

  1 I.C Pendidikan dan pelaEhan Prajabatan

  Fotocopy STTPP/serEfikat

  2 DIKLAT/KURSUS (1.

  serJfikat Pengusulan

  6 I.B.4 161 – 480 jam 1 bln/ 4 Mg/ 24 hari kerja

KETERANGAN DIKLAT/KURSUS (1.B)

  Ketentuan lamanya SerEfikat Diklat JFP Tingkat diklat

  Pertama berlaku dua

  Pengusulan melampirkan

   bagi lulusannya tahun

  • JP = Jam Pembelajaran

  serEfikat atau Surat Tanda

  mulai 1 Januari tahun

  • 1 JP setara dengan 45

  Tamat Pendidikan dan

  2015, kecuali bagi yang menit atau sehari sama

  PelaEhan (STTPP) dan

  tugas belajar, menjabat dengan 12 JP efekEf. mata diklat/ajar yang struktural atau bekerja di

  • Penilaian angka kredit

  disahkan oleh pejabat/ luar unit litbang. Bagi

  diklat ditentukan dari

  kepala unit kerja terEnggi lulusan Diklat JFP Tingkat

  jumlah JP

  di instansinya. Pertama sebelum 1 Januari

  • Paling sedikit 3 hari

    2015, serEfikat berlaku sampai 31 Desember 2016

KTI YANG DITERBITKAN

  (II.A) No Unsur/Sub unsur Penjelasan Keterangan

  II A KTI terbit

  • Dokumen dilegalisir
  • Fotocopy cover
  • -  No. ISSN/ISBN

  Jika dalam bentuk reprint perlu dilampirkan

  • Kode akreditasi

  keterangan dari redaksi

  • Tanggal/tahun penerbitan
  • Daftar dewan redaksi
  • Daftar isi dan kata pengantar

  II. A1 KTI BENTUK BUKU terbit 40, Semua jenjang internasional (30)

  II. A2 KTI BENTUK BUKU terbit 30, semua jenjang

  • Badan Usaha Penerbitan

  nasional (20)

  • Scientific Publishing House

  (makimum 3 buku per tahun)

KTI YANG DITERBITKAN

  (II.A) Unsur/Sub No

  Penjelasan Keterangan Unsur

  

II.A3 KTI internasional Bentuk bagian buku / bunga 20 semua jenjang

bagian dari buku rampai, penerbit internasional (15)

  

II.A4 KTI nasional Bentuk bagian buku/bunga 15 semua jenjang

rampai, penerbit nasional (PH) bagian dari buku

  (10) (paling banyak 2 makalah/terbitan

II.A5 KTI jurnal

  40 semua jenjang internasional (35), (30)

  

II.A6 KTI jurnal nasional Terakreditasi 25 semua jenjang

(paling banyak 2 (15) makalah/terbitan

KTI YANG TELAH DITERBITKAN

  (II.A)

No Unsur/Sub Unsur Penjelasan Keterangan

  Proceeding

  II.A7 KTI dalam ilmiah Proses ediJng 15, semua jenjang Internasional (10)

  II.A8 KTI dalam Proceeding ilmiah Proses ediJng 10, semua jenjang nasional (paling banyak 3 (5) makalah per terbitan)

  II.A9 KTI dalam majalah ilmiah 5, semua jenjang nasional Jdak terakreditasi

  II.A10 KTI komunikasi pendek, 3, semua jenjang dalam majalah terakreditasi

  II.A11 KTI komunikasi pendek, 1, bagi jenjang peneliJ Jdak terakreditasi pertama dan muda

  KTI terbitan internasional berbentuk buku / bag.buku dinilai sebagai berikut:

  KTI terbitan internasional dalam bentuk buku dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut:

  • Bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Rusia atau Mandarin). KTI selain dalam bahasa Inggris harus melampirkan abstrak dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.
    • Jika sistemaEka lengkap dan substansi tulisan berkualitas,

  dinilai 40 (buku) /

  20 (bagian dari buku)

  • Jika sistemaEka lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, dinilai 30
    • Diterbitkan oleh penerbit bereputasi internasional.

  (buku) /15 (bagian dari buku) .

  Pengusulan melampirkan buku yang disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja terEnggi di instansinya, serta mencantumkan alamat dan laman website terkait.

  KETERANGAN KTI TERBIT BERBENTUK BUKU/BAGIAN BUKU, PENERBIT INTERNASIONAL (II.A.1 DAN II.A.3)

  KETERANGAN KTI TERBIT BERBENTUK BUKU/BAGIAN BUKU, PENERBIT NASIONAL (II.A.2. DAN II.A.4) KTI terbitan nasional dalam bentuk buku dinilai apabila diterbitkan oleh lembaga penerbit/ scien&fic publishing house.

  Kategori lembaga penerbit / publishing house adalah: scien&fic

  • Berbadan hukum resmi;
  • Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI);
  • Memiliki editorial board;
  • Merupakan unit independen;
  • Memiliki jaringan distribusi pelanggan; (CETAK PALING SEDIKIT 300 BUKU) • Jumlah buku yang diterbitkan paling sedikit 300 eksemplar.

  Kriteria penilaian sebagai berikut:

  • •  Jika sistemaEka lengkap dan substansi tulisan berkualitas, dinilai 30 (buku) / 15 (bagian dari

    buku).
  • Jika sistemaEka lengkap dan substansi tulisan kurang berkualitas, dinilai 20 (buku) / 10 (bagian dari buku).

  Pengusulan melampirkan buku yang disahkan oleh pejabat/kepala unit kerja terEnggi di instansinya.

  

KTI terbit dalam majalah ilmiah internasional dinilai jika memenuhi

kriteria sebagai berikut:

  Bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Rusia atau Mandarin). KTI selain dalam bahasa Inggris harus melampirkan abstrak dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia

  Penyumbang arEkel/ naskah paling sedikit

berasal dari Jga negara

untuk seEap nomor penerbitannya yang ditunjukkan melalui alamat penulis yang tercantum dalam naskah.

  Dewan penyunEng (editorial board) paling sedikit berasal dari Jga negara

  KETERANGAN KTI TERBIT DALAM MAJALAH ILMIAH

INTERNASIONAL (II.A.5)

  KETERANGAN KTI TERBIT DALAM MAJALAH ILMIAH

INTERNASIONAL (II.A.5)

1. KTI terbit di majalah ilmiah

  2. KTI terbit di majalah ilmiah internasional yang terindeks internasional yang terindeks dalam Directory of Open Access Journal dalam Web of Science

  (DOAJ), IEEE, Pubmed, CABI, dan/ (Thomson Reuters dan/atau atau yang setara, dinilai 35 Scopus), dinilai 40.

  KTI terbit dalam majalah ilmiah internasional dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut:

3. KTI terbit di majalah ilmiah

  4. KTI terbit dalam majalah ilmiah internasional yang terindeks dalam nasional yang telah memenuhi lembaga pengindeks internasional bereputasi lainnya termasuk persyaratan internasionalisasi aggregator (Google Scholar, EBSCO, menurut insEtusi yang

  Proquest, Gale, dan/atau lainnya berwenang, dinilai 30.

  KETERANGAN KTI TERBIT DALAM MAJALAH ILMIAH

NASIONAL (II.A.6)

  KRITERIA :

ü  KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional dinilai paling banyak

dua KTI dalam satu terbitan.

  ü  Akreditasi majalah ilmiah nasional menggunakan Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah yang ditetapkan oleh Instansi yang berwenang.

ü  KTI terbit dalam majalah ilmiah di negara lain yang lingkupnya

(editorial board, distribusi, dan penulis) hanya negara yang

bersangkutan, dinilai sebagai majalah ilmiah nasional.

ü  KTI terbit dalam majalah ilmiah yang merupakan persyaratan

dalam proses akreditasi, dianggap sebagai majalah ilmiah Edak

  KETERANGAN KTI TERBIT DALAM MAJALAH

ILMIAH NASIONAL (II.A.6)

  KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional terakreditasi dinilai Pengusulan melampirkan: berdasarkan kriteria sebagai berikut:

  • Jika sistemaEka lengkap dan •  KTI yang ditulis (asli atau substansi tulisan berkualitas, fotokopi), dinilai 25.

    Cover mencakup editor dan

  daYar isi,   Jika salah satu dari sistemaEka dan substansi tulisan kurang

  • Disahkan oleh pejabat/kepala lengkap/berkualitas, dinilai unit kerja terEnggi di 15.

  instansinya.

  KETERANGAN KTI TERBIT DALAM

PROSIDING INTERNASIONAL (II.A.7)

  Kriteria dan penilaian prosiding internasional adalah:

  • Bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Rusia atau Mandarin). KTI selain dalam bahasa Inggris harus melampirkan abstrak dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.
    • dan sekurang-kurangnya 30% tulisan berasal dari dua negara lain.

    Penulis arEkel paling sedikit berasal dari Jga negara

  • Melalui proses ediHng.
    • negara.

    PenyunEng/editor paling sedikit berasal dari dua

  KTI TERBIT DALAM PROSIDING PERTEMUAN ILMIAH

INTERNASIONAL/NASIONAL (II.A.7 DAN II.A.8)

  KRITERIA :

  • KTI dalam bentuk prosiding pertemuan ilmiah internasional /nasional dinilai apabila diterbitkan setelah melalui proses ediEng.
  • KTI yang sudah diterbitkan dalam prosiding internasional /nasional dapat diusulkan kembali jika ditulis ulang dengan menambah muatan substansi dan dimuat dalam majalah ilmiah terakreditasi. KTI tersebut akan dinilai sesuai dengan kriteria dikurangi dengan nilai yang telah diberikan dengan

  menyebutkan sumber acuan sebelumnya

  • •  KTI dalam Prosiding yang diterbitkan bersamaan dengan tanggal seminar

    dan Edak melalui proses ediEng, dinilai sebagai KTI yang belum diterbitkan
  • •  KTI yang diterbitkan dalam prosiding, dinilai paling banyak Ega makalah

    dalam satu terbitan prosiding

  KTI TERBIT DALAM PROSIDING PERTEMUAN ILMIAH

INTERNASIONAL/NASIONAL (II.A.7 DAN II.A.8)

  KTI terbit dalam prosiding nasional dinilai berdasarkan Pengusulan melampirkan : kriteria sebagai berikut:

  • Jika sistemaEka lengkap dan •  KTI (asli atau fotokopi), substansi tulisan berkualitas,
  • Cover (memuat editor, ISSN/

  dinilai 15 (internasional) / 10

  ISBN) dan daYar isi, (nasional).

  • Disahkan oleh pejabat/kepala
  • Jika sistemaEka lengkap dan unit kerja terEnggi di substansi tulisan kurang instansinya berkualitas, dinilai 10 (internasional) /5 (nasional).

CATATAN UNSUR II

  Ø  KTI dapat ditulis kembali dengan menambahkan data dan s u m b e r a c u a n t e r b a r u s e r t a m e n g e m b a n g k a n a t a u mempertajam analisis, kemudian dapat diajukan ke unsur penilaian yang lebih tinggi. Nilai yang didapat adalah nilai dari unsur penilaian yang lebih tinggi dikurangi dengan nilai yang telah diberikan. Pengusul harus menyertakan surat keterangan tentang pengusulan kembali KTI dari instansi induk/pemberi tugas.

  Ø  KTI dalam proses penerbitan (in press) dapat dinilai dengan menyertakan serta surat keterangan dari Dewan Redaksi KTI majalah ilmiah dalam bentuk pracetak (dummy/ dan daftar isi 0inal proof).

  Ø  KTI dapat diajukan dalam bentuk cetak lepas (reprint).

  60% dari Ø  KTI yang tidak sesuai dengan bidang kepakaran dinilai

  II B KTI HASIL PENELITIAN/ PENGEMBANGAN TINJAUAN/ULASAN DISAMPAIKAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH BELUM/TIDAK TERBIT

  No Unsur/Sub Unsur Penjelasan Keterangan

DISERTAI DAFTAR ACARA, UNDANGAN, SURAT TUGAS

  • USULAN
  • PALING BANYAK 3

MAKALAH PER PERTEMUAN ILMIAH 3, SEMUA JENJANG KTI BELUM/TIDAK DITERBITKAN (II.B)

KETERANGAN KTI BELUM/TIDAK DITERBITKAN (II.B)

  Ø  KTI hasil litbang atau tinjauan/ulasan, tidak/belum diterbitkan, yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah dapat dilaksanakan oleh UPT-UPT di daerah. Untuk instansi tingkat pusat dilaksanakan oleh instansi setingkat eselon II dan/atau organisasi profesi ilmiah. Pertemuan ilmiah ini dihadiri paling sedikit oleh tiga instansi. Dinilai paling banyak tiga makalah per tahun

  Ø  KTI hasil penelitian/pemikiran yang diterbitkan dalam bentuk kebijakan (policy paper) dan kajian kebijakan (policy brief) yang diterbitkan dapat dinilai sesuai dengan ketentuan.

PEMBAGIAN ANGKA KREDIT

PENGEMBANGAN IPTEK (UNSUR III)

NO UNSUR/SUB UNSUR PENJELASAN NILAI

  III A Pengembangan dan Pemanfaatan Iptek

  III A1 Penemuan teori/konsep iptek nyata dimanfaatkan FC karya ilmiah, tanda penghargaan , dewan pakar

  III A1.a Teori, konsep, proses memiliki dampak sosek internasional Teori dan/atau konsep

  150, Peneliti Madya dan Peneliti Utama

  III A1.b Teori, konsep, proses memiliki dampak sosek nasional Teori dan/ atau konsep

  50, Peneliti Madya dan Peneliti Utama

PENGEMBANGAN IPTEK (UNSUR III)

NO UNSUR/SUB UNSUR PENJELASAN NILAI

  

III A2 PENCIPTAAN PROTOTIPE, DISAIN, PILOT PROJECT, ALAT PRODUKSI YG SUDAH

DIMANFAATKAN MASY

  III A2.a Idem, mendapatkan pengakuan dari LIPI (Dewan Pakar) Produk, SK LIPI (ROYALTI)

  30, Peneliti Muda s.d. Peneliti Utama

  III A2.b Menciptakan produk peta, bibit unggul Produk peta, bibit unggul , SK LIPI. Contoh: padi Cilosari- Batan, Peta wilayah tertentu (LISENSI)

  20, Peneliti Muda s.d. Peneliti Utama

  III A2.c Prototipe, konsep sosek dimanfaatkan masyarakat, diakui LIPI Prototipe, konsep sosek, surat pernyataan pemanfaatan. Contoh: Konsiliasi Lamaholot di NTT (HAKI)

  15, Semua jenjang

  III.B Paten sudah masuk daftar paten yg disetujui Surat lulus paten disahkan (DAFTAR PATEN/HAK CIPTA) 5, Semua jenjang

  Saat ini sedang disusun aturan dan prosedur

DISEMINASI PEMANFAATAN IPTEK (UNSUR IV)

  NO UNSUR/SUB UNSUR PENJELASAN NILAI

  IV.A1 Menyusun buku pelajaran PT, diterbitkan, diedarkan dan dipakai secara nasional Buku asli/copy disahkan

  Sistematika GBPP berbasis kompetensi, ISBN 20, Peneliti Muda s.d. Peneliti Utama

  IV.A2 Buku pegangan di bidang tertentu, diterbitkan dan diedarkan secara nasional Idem, informasi praktis, min.

  40 hal, A4, fonts 12, spasi 1.5 20, Peneliti Muda s.d. Peneliti Utama

  IV.B.1 Buku pelajaran sekolah, diterbitkan Buku asli/copy disahkan Sistematika GBPP berbasis kompetensi, ISBN 10, Semua jenjang

  IV.B.2 Buku penyuluhan, panduan, diterbitkan (Kamus, ensiklopedi) Idem, informasi praktis, min 20 hal, A4, fonts 12, spasi 1.5

  10, Semua jenjang

  IV.C Makalah IPTEK utk pemasyarakatan hasil litbang dlm buku/majalah semi populer, Diterbitkan, ISSN, con. (kajian

  Kebijakan/policy brief) 5, Semua jenjang

PEMBINAAN KADER PENELITI (UNSUR V)

  V.A Memberikan SK Pejabat tertinggi, Per orang: bimbingan pada mak. 3 peneliti/ a.

    Nilai 2 untuk Peneliti peneliti sesuai bidang tahun dan bukti Utama kepakarannya bimbingan b.

    Nilai 1,5 untuk Peneliti Madya c.   Nilai 1 untuk Peneliti

  Muda

  V.B Mengajar diklat jabfung Surat undangan, Per 2 JP: peneliti jadual, ajaran 0,08 untuk Peneliti Utama 0,06 untuk Peneliti Madya 0,04 untuk Peneliti Muda

  V.C Memimpin kelti, SK, Setiap Penelitian: terlibat penelitian 4 untuk Peneliti Utama

  Dinilai 1 pen/thn (kepala lab.)

  3 untuk Peneliti Madya à BUKAN

NO UNSUR/SUB UNSUR PENJELASAN NILAI

  V 1.

    ANGGOTA TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI 2.

    ANGGOTA SCIENCE REFEREE/MITRA BESTARI 3.

    MENILAI NASKAH ORASI,

  MEMBIMBING S3 ü  TP3 dan TP2I (yang telah terakreditasi) ü  TP2 I yang belum terakreditasi (telah mendapat rekomendasi LIPI)

  ü  KTI INTERNASIONAL (Max 3 nama KTI/ tahun)

  ü  KTI Nasional (terakreditasi) max 3 nama KTI/th

  2

  1

  4

  2 PEMBINAAN KADER PENELITI (UNSUR V)

PENGHARGAAN ILMIAH DAN MEMIMPIN UNIT KERJA

  V1.A.1 Memperoleh tanda jasa, keg. ilmiah Serticikat tanda jasa 5, Semua jenjang internasional

  

VI.A.2 Memperoleh gelar kehormatan Idem 5, Peneliti Muda s.d.

akademis internasional

  Peneliti Utama

  VI.B.1 Memperoleh tanda jasa atas prestasi idem 3, Semua Jenjang dalam kegiatan ilmiah pada tingkat nasional

VI.B.2 Memperoleh gelar kehormatan idem 3, Peneliti Muda s.d.

akademis pada tingkat nasional

  Peneliti Utama

  VI.C.1 Memimpin unit litbang setara dengan Fotokopi SK

  11 eselon I pengangkatan

  VI.C.2 Memimpin unit litbang setara dengan

  8 Penilaian per tahun eselon II

  VI.C.3 Memimpin unit litbang setara dengan

  5 eselon III

PENUNJANG TUGAS PENELITI (UNSUR VII)

NO UNSUR/SUB UNSUR PENJELASAN NILAI

  VII.A1.a 1.

    Menulis makalah iptek dalam majalah populer atau surat kabar (bukan hasil wawancara).

  2.

    Naskah IPTEK TV/radio/ media-e),

  3.

    KTI tidak terbit

  Makalah, tanggal tayang, SK pimpinan

  2 Semua Jenjang

  2 Peneliti Pertama dan Muda

  VII.A1.b Pelayanan kepada masyarakat yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan

  SK Dapat dilakukan oleh peneliti di luar jenjang.

  1.

    Berdasarkan bidang keahlian 2.   Berdasarkan penugasan untuk pengabdian masyarakat yang sesuai 1, Peneliti Muda s.d.

  Peneliti Utama 1, Peneliti Pertama dan Muda

PENUNJANG TUGAS PENELITI (UNSUR VII)

VII.A. Terjemahan buku 2. pelajaran a.

  15, Peneliti Muda   Terjemahan/ saduran buku pelajaran s.d. Peneliti Utama perguruan tinggi atau buku ilmiah b.

  5, Semua jenjang   Terjemahan/ saduran buku pelajaran SLTA ke bawah

PENUNJANG TUGAS PENELITI (UNSUR VII)

  NO UNSUR/SUB UNSUR PENJELASAN NILAI

VII.B.1.a. Penyuntingan dan pengelolaan terbitan ilmiah, seperti risalah pertemuan (publikasi ilmiah), majalah ilmiah, buku ilmiah, buku, dan sebagainya

  ü  Bukti penerbitan (cover publikasi ilmiah dan daftar isi)

  ü  Paling banyak tiga nama majalah / publikasi ilmiah

  per tahun,

  memiliki ISSN atau ISBN. ü  Dinilai per majalah

  1)   Ketua Dewan Redaksi MI

  Terbit Internasional/ Nasional

  5, Peneliti Madya dan Utama 1)

    Anggota redaksi majalah ilmiah internasional/ terakreditasi nasional

  3, Peneliti Muda s.d. Utama

  1)   Anggota redaksi majalah ilmiah tidka

  1, Peneliti Pertama s.d.

PENUNJANG TUGAS PENELITI (UNSUR VII)

NO UNSUR/SUB UNSUR PENJELASAN NILAI

VII.B.1.b. Anggota pengarah pertemuan ilmiah, tim teknis konsultan ahli penelitian, dan delegasi RI

  SK 1)

    Anggota panitia pengarah pertemuan ilmiah, konsultasi ahli dalam penelitian

  SK 1, Peneliti Madya dan Peneliti Utama

  1)   Ketua delegasi ke pertemuan ilmiah internasional

  SK 3, Peneliti Utama 1)

    Anggota delegasi ke pertemuan ilmiah internasional

  2, Peneliti Muda s.d Peneliti Utama

PENUNJANG TUGAS PENELITI (UNSUR VII)

  SK, Kartu Dinilai per tahun

VII.B.1.c. Pertemuan teknis ilmiah

  Anggota

  antarunit/organisasi penelitian terkait dengan

  Bukan

  bidang kepakaran

  sebagai narasumber 1) 2, Peneliti Muda s.d.

    Pengurus organisasi profesi atau ilmiah internasional/ Utama moderator nasional 2) Ketua dalam pertemuan 1, Peneliti Muda s.d. ilmiah tingkat internasional/ Utama regional/ nasional

  3) Anggota organisasi profesi 1, Peneliti Pertama s.d. internasional/ nasional Madya

  4) Anggota dalam pertemuan 0.5, Peneliti Pertama ilmiah tingkat internasional/ dan Muda

PENUNJANG TUGAS PENELITI (UNSUR VII)

  VII.B.2. Keikutsertaan dalam kegiatan FC Serticikat dan ilmiah yang tidak termasuk mata ajarnya/ bidang kepakaran pejabat materi peneliti: kursus/pelatihan ilmiah yang tidak termasuk bidang kepakarannya, tetapi masih terkait :

  a. Kursus lebih dari 960 JP 7, Semua jenjang

  b. Kursus antara 641 dan 960 JP 5, Semua jenjang

  c. Kursus antara 481 dan 640 JP 4, Semua jenjang

  d. Kursus antara 161 dan 480 JP 3, Semua jenjang

  e. Kursus antara 80 dan 160 JP 2, Semua jenjang

  f. Kursus kurang dari 80 JP 1, Semua jenjang

PEMBINAAN KADER NON PENELITI (VII.C.1)

VII.C.1.a. Pascasarjana Strata Tiga

  1)  Pembimbing utama

  ü FC cover disertasi, ü  lembar persetujuan pembimbing,

  ü daftar isi, ü disahkan oleh pejabat unit kerja tertinggi

  8, Peneliti Utama 2) Pembimbing pendamping 3, Peneliti Madya s.d.

  Utama 3) Penguji Pascasarjana

  Strata Tiga ü Surat permohonan, ü pernyataan dari universitas ybs

  1.5, Peneliti Utama

PEMBINAAN KADER NON PENELITI (VII.C.1)

VII.C.1.b. Pascasarjana Strata Dua

  1)  Pembimbing utama

  ü FC cover tesis, ü  lembar persetujuan pembimbing,

  ü daftar isi, ü disahkan oleh pejabat unit kerja tertinggi 3, Peneliti Madya s.d.

  Utama 2) Pembimbing pendamping 2, Peneliti Muda s.d.

  Utama 3) Penguji Pascasarjana

  Strata Dua ü Surat permohonan, ü pernyataan dari universitas ybs

  1, Peneliti Muda s.d. Utama

PEMBINAAN KADER NON PENELITI (VII.C.1)

VII.C.1.c. Sarjana

  1)  Pembimbing utama

  ü FC cover skripsi, ü  lembar persetujuan pembimbing,

  ü daftar isi, ü disahkan oleh pejabat unit kerja tertinggi 1, Peneliti Muda s.d.

  Utama 2) Pembimbing pendamping 1, semua jenjang

PEMBINAAN KADER NON PENELITI (VII.C.2)

VII.C.2.a. Tugas mengajar pada perguruan tinggi

  Maksimal 6 SKS/ semester 1)

   Strata 1 ü Izin tugas mengajar dari unit kerja ü SK ü FC disahkan oleh pejabat unit kerja tertinggi

  0.5 per SKS, semua jenjang 2) Strata 2 atau Strata 3

  1 per SKS, Peneliti Muda s.d. Utama

VII.C.2.b. Tugas mengajar pada kursus/ penataran ilmiah

  ü SK ü materi ajar (maks. tiga mata ajar/tahun)

  1 per mata ajar, semua jenjang

PEROLEHAN PENGHARGAAN/TANDA JASA (VII.D)

VII.D. Memperoleh penghargaan/tanda jasa/tanda kehormatan

  1)  Satyalancana Karya

  Satya 30 (tiga puluh) tahun ü SK/Serticikat

  3, semua jenjang 2) Satyalancana Karya

  Satya 20 (dua puluh) tahun 2, semua jenjang

  2) Satyalancana Karya Satya 10 (sepuluh) tahun

  1, semua jenjang

PEROLEHAN GELAR KESARJANAAN LAIN (VII.E)

VII.E. Memperoleh gelar kesarjanaan yang tidak sesuai dengan bidang ilmu/kepakaran

  1) 15, semua jenjang

   S3 ü FC ijazah yang disahkan pejabat/ 2) S2

  10, semua jenjang kepala unit kerja tertinggi

  2) S1 5, semua jenjang

  ü FC cover disertasi/ tesis/skripsi, daftar isi, dan abstraknya.

KONVENSI TP3 TAHUN 2015

PELANGGARAN ETIKA

  Terkait dengan pelanggaran eEka dan mengingat berlakunya peraturan Kepala LIPI tentang EEka (Ega pilar), maka: ü  KTI yang memiliki indikasi pelanggaran eEka dan terbit sebelum 2013 (<2013) Edak dinilai namun Edak dikenai sanksi

  ü  KTI yang memiliki indikasi pelanggaran eEka, terbit tahun 2013 dan setelah 2013 (≥2013) maka KTI tersebut Edak dinilai dan akan diberikan sanksi eEka.

  KETERANGAN KTI TERBIT DALAM MAJALAH ILMIAH

INTERNASIONAL (II.A.5)

  

KTI yang disampaikan dalam seminar internasional dan

diterbitkan di jurnal internasional, dinilai sebagai jurnal

internasional (II.A.5) bukan prosiding (II.A.7)

  

KTI selain berbahasa Indonesia/Inggris dan Edak disertai

dengan abstrak bahasa Indonesia/Inggris, TIDAK DINILAI

PEMBINAAN KADER PENELITI

  (UNSUR V)

Pengusulan sebagai ketua kelompok peneliEan TIDAK

DINILAI jika dalam tahun berjalan

  PENUNJANG (UNSUR VII)

Keanggotaan peneliE dalam susunan dewan redaksi jurnal

(VII.B.1) DINILAI jika terkait dengan substansi, sedangkan

jika terkait dengan teknis pengelolaan TIDAK DINILAI

S e r E fi k a t y a n g E d a k m e n c a n t u m k a n t a h u n

penyelenggaraannya, TIDAK DINILAI

Usulan terkait dengan bimbingan ilmiah kepada peneliE

DINILAI jika disertai dengan bukE bimbingannya

  

Mengajar/membimbing di perguruan Enggi tanpa ijin/

surat tugas dari atasan TIDAK DINILAI