MAKALAH PANCASILA NOVIKA DEWI ANA

MAKALAH NILAI-NILAI MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA YANG
MENJADI DASAR KESINAMBUNGAN ANTARA HAK DAN
KEWAJIBAN MANUSIA

DISUSUN OLEH :
NOVIKA DEWI ANA

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
2018/2019

1

KATA PENGANTAR
Segala Puji kehadirat Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Nya
mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu” Nilai – nilai
macam-macam Ideologi di Dunia yang menjadi kesinambungan antara hak
dan kewajiban manusia”. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.

Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu
penyusun mohon untuk saran dan kritiknya demi perbaikan makalah kami
berikutnya.

Tangerang, 20 agustus 2018

Penulis

2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................

2

DAFTAR ISI.......................................................................................


3

BAB I PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang.............................................................................

4

B.

Rumusan Masalah.......................................................................

5

C.

Tujuan..........................................................................................

5


BAB II PEMBAHASAN
A.

pengertian ideologi.......................................................................

6

B.

nilai macam-macam ideologi di dunia.........................................

7

C. Pengertian hak dan kewajiban……………………………….......

20

BAB III PENUTUP
A.


Kesimpulan...................................................................................

27

B.

Saran............................................................................................

27

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................

28

3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1


Latar Belakang
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara

mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya. Karena
ideologi merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin
berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi
negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam
pada setiap warganya.
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara
memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat
Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi
politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh
anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran
abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah
publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap
pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai
sistem berpikir yang eksplisit.
Ideologi Negara Indonesia adalah Pancasila. Ideologi pancasila ini dijadikan

sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan negara
Indonesia dalam berbagai aspek. Dengan ideologi inilah bangsa Indonesia bisa
mencapai kemerdekaan dan bertambah maju baik dari potensi sumber daya alam
maupun sumberdaya manusianya. Namun, dengan seiring berjalannya waktu,
semakin maju zaman, dan semakin maju teknologi seolah-olah ideologi pancasila

4

hanya sebagai pelengkap negara agar tampak bahwa Indonesia merupakan sebuah
negara yang merdeka dan mandiri.
1.2

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ideologi ?
2. Apa macam macam ideologi dunia?
3. Pengertian hak dan kewajiban?
1.3

Tujuan

1) Untuk mengetahui pengertian ideologi
2) Untuk mengetahui macam- macam ideologi di dunia
3) Untuk memahami pengertian hak dan kewajiban

5

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengertian ideologi
Ideologi adalah

kumpulan

ide

atau

gagasan.

Kata ideologi sendiri


diciptakan oleh Destus de Tracypada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan
“sains tentang ide“. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif,
sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara
umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis
(lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang
dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama dibalik ideologi adalah
untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah
sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan
pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara
implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak
diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme).
Ideologi berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian.
Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang
berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi Ideologi
mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ideide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam
pengertian sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan cita- cita.
2.2

Ideologi – ideologi di Dunia


1. Konservatisme

Edmund Burke (1729-1797), Pendiri Ideologi Konservatisme

6

Merupakan suatu paham yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal
dari kata dalam bahasa Latin conservare. Artinya melestarikan, menjaga,
memelihara, dan mengamalkan. Konservatif adalah suatu usaha untuk
melestarikan apa yang ada, agar terpelihara keadaan pada suatu saat tertentu
(status quo), dengan sedikit sekali perubahan di masa yang akan datang.

Awal mula kemunculan ideologi konservatisme sebenarnya timbul sebagai
reaksi atas keberadaan paham liberalisme. Bagaimanapun juga, liberalisme
telah berusaha meruntuhkan keberadaan masyarakat feodal (kaum bangsawan,
pemilik tanah) yang mapan. Untuk mempertahankan diri, kaum feodal membuat
ideologi

tandingan.


Konservatisme

memandang liberalisme sebagai

paham

yang

terlalu

individualistis. Liberalisme memandang masyarakat terdiri atas individu atau
golongan individu. Hal ini bertolak belakang dengan cara pandang konservatisme,
yang menganggap masyarakat dan kelompok yang lain tidak sekedar penjumlahan
unsur-unsur kebahagiaan yang lebih besar daripada yang dapat diciptakan anggota
masyarakat

secara

individual.


Konservatisme

sangat

menjunjung

tinggi

demokrasi.

2. Komunisme

Palu Arit Merupakan Simbol Ideologi Komunisme

7

Ideologi komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam
abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme
adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat
priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya
masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang
sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dlam bidang
ekomomi dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi
komunias yang berseifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingankepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa
(kolektivisme). Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak
mengimani Tuhan dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai
manusia sebagai individu, tidak menghormati HAM, dan lain-lain

Karl Marx (1818-1883), dijuluki sebagai Bapak dari Komunisme
Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum
terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme
miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan
memberikan jalan untuk komunisme. Di sisi lain, Marx menulis bahwa
kapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisir dari kelas kerja
internasional.

Negara -negara komunis yang masih ada hingga kini adalah Republik Rakyat
Tiongkok,

Transnistia,

Kuba,

Korea

Utara,

Laos,

dan

Vietnam.

3. Liberalisme

8

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak
adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu
masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan
agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem
demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan
mayoritas. Banyak suatu negara yang tidak mematuhi peraturan tersebut.

Di Benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba,
Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay,
Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut
oleh negara aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta
Rika,

Puerto

Rico

dan

Suriname.

Di Eropa diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria,
Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis,
Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg,
Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania,
Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland,
Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah
Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan
San

Marino.

Di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina,
Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai

9

berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia
dan

Di

Singapura.

kepulauan

Oceania

adalah

Australia

dan

Selandia

Baru.

Di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di
Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah
dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte
D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko,
Mozambik,

Seychelles,

Tanzania,

Tunisia,

Zambia

dan

Zimbabwe.

4. Kapitalisme

Kapitalisme asalnya dari kata kapital, yang berarti modal. Kapitalisme adalah
suatu sistem ekonomi dimana sektor industri perdagangan, dan alat-alat produksi
dikontrol oleh pihak privat atau sektor swasta dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak
memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli
mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku
di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan
perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok
dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun
melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal,

10

seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang
jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan
bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk
mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.

Paham kapitalisme lebih cenderung mengarah ke perekonomian daripada politik.
Negara yang berhasil membangun dengan kapitalismenya dapat terlihat dari
negara-negara besar seperti Inggris, Amerika, Perancis, Belanda, dan Italia.
Sementara di Asia ada Jepang dan Cina.

5. Fasisme

Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan
absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan
juga otoriter sangat kentara. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio,
sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu.
Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi
dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan
pejabat pemerintah. Negara yang pernah menganut paham fasisme adalah Jerman,
Italia, dan Jepang.

6. Sosialisme

11

Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik
perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan
denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Secara
ringkas, Sosialisme adalah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu
kepada individu lainnya tanpa memandang status. Sistem ekonomi sosialisme
sebenarnya cukup sederhana. Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik
bersama, tapi bukan berarti harus dimiliki secara sepanuhnya secara bersama,
semua aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat
boleh digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya.

Sejak abad ke-19, sosialisme telah berkembang ke banyak aliran yang berbeda,
yaitu Anarkisme, Komunisme, Marhaenisme, Marxisme, dan Sindikalisme.
Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.

7. Anarkisme

Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara
spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi
dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai
pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada

12

ranah publik maupun privat).

Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini
menggunakan kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan
kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide
yang dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di
kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan
negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar. Negara penganut
anarkisme berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama.

8. Demokrasi Islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada
awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina
kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah
mencair dengan gerakan sekularisasi.

9. Demokrasi Kristen
Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul
pada awal abad kesembilan belas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin
akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-negara telah mencair dengan
gerakan sekularisasi.

10. Demokrasi Sosial
Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri
atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan
sosialisme

13

11. Feminisme

Feminism Symbol
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang
menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Kelahirannya
pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu
dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis
sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan center Eropa ini
berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John Stuart Mill, the
Subjection

of

Women

(1869).

12. Gaullisme

Gaullisme
Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran dan
tindakan

Charles

de

Gaulle.

Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan
nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal
oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi
Eropa.

14

13. Luxemburgisme

Rosa Luxemburg (1871-1919)
Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan
komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa
Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional
Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi
oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas
ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg
temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan
konsep

"sentralisme

demokratis"

sebagai

demokrasi.

14. Nazisme

Nazis On Parade
Nazi, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus),
merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja NasionalSosialis

Jerman,

Jerman: Nationalsozialistische

Deutsche

Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata ini juga
merujuk pada kebijakan yang dianut oleh pemerintahan Jerman pada tahun 1933--

15

1945, sebuah periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich
Ketiga.

Kata

Nazi

jadi

merupakan

singkatan

Nasional

Sosialisme

atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang
berhaluan ekstrem kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi (neo =
"baru"

dalam

bahasa

Yunani).

Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari
berbagai ideologi dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang
penentangan
Komunis

Perjanjian Versailes dan kebencian terhadap
yang

dipercaya

berada

di

balik

Yahudi

perjanjian

dan

tersebut.

15. Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-al-Din
Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897), umumnya
dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din
sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di
daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi
yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat
al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan Islamisme.

16.Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda
filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari
liberalisme,

kapitalisme

dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena

seperti masyarakat sipil. Komunitarianisme tidak dengan sendirinya memushi
liberalisme in dalam pengertian katanya di Amerika saat ini, namun penekanannya
berbeda. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan
masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah pada individu atau

16

komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalah etis yang
paling

mendesak,

seperti

misalnya

multikulturalisme,

pemeliharaan

kesehatan,

dan

aborsi,
hasutan.

Komunitarianisme tidak dapat digolongkan kiri atau kanan, dan memang banyak
yang mengklaim bahwa paham ini mewakili golongan tengah radikal. Kaum
liberal di Amerika atau kaum demokrat sosial

di Eropa pada umumnya

menganut posisi komunitarian dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan
ekonomi, seperti misalnya kebutuhan akan perlindungan lingkungan hidup dan
pendidikan publik, tetapi tidak untuk masalah-masalah budaya. Kaum
komunitarian dan konservatif pada umumnya sepakat dalam masalah-masalah
budaya, seperti misalnya dukungan untuk pendidikan watak dan program-program
yang berbasis keagamaan, namun kaum komunitarian tidak menganut paham
kapitalisme laissez-faire yang

umumnya

dianut

oleh

kaum

konservatif.

17. Maoisme

Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong adalah varian dari Marxisme-Leninisme
berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong (Wade-Giles
Romanization: "Mao Tse-tung"). Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh Partai
Komunis Cina (PKT) dan istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam
terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif.
Demikian pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri
mereka Marxis-Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan Mao

17

bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan MarxismeLeninisme. Namun demikian, beberapa kelompok Maois, percaya bahwa teoriteori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada dasar-dasar kanon Marxis,
dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-Leninis-Maois" (MLM) atau
"Maois"

saja.

18. Nasionalisme

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan
satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis
menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political
legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat
liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak
rakyat, atau gabungan kedua teori itu.

Macam-macam nasionalis:
a. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis
nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif
rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun
oleh Jean-Jacques Rousseau.
b. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh
Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman
untuk "rakyat").

18

c. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme
identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh
kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras;
menurut semangat romantisme.
d. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat
keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
e. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu
digabungkan dengan nasionalisme etnis.
f. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
legitimasi politik dari persamaan agama.

19. Pancasila

Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Karena Pancasila adalah Ideologi Negara kita, nanti saya akan membahas lebih
dalam mengenai Pancasila.

19

20. Stanilisme

Stainisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan
Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan 1953
berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif spionase, tanpa
pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan
langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan propaganda untuk
membangun kultus kepribadian berupa diktator mutlak dengan menggunakan
negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi individual dengan
kontrol politik melalui partainya yaitu Partai
2.2.PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA
HAK
Hak yang dimaksud adalah kekuasaan untuk menerima dan melakukan apa
saja yang sudah seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup
sepanjang yang dilakukan tidak merugikan pihak lain atau negara. Contohnya hak
untuk mendapat pekerjaan, hak diperlakukan sama didepan hukum, hak
berkeluarga, hak beragama, hak mengeluarkan pendapat , hak bersuara atau
kebebasan dalam mengemukakan pendapat dan lain lain.
KEWAJIBAN
Kewajiban yang dimaksud adalah segala sesuatu yang telah diatur dan
ditetapkan oleh pemerintah dan undang undang dasar 1945 yang harus dilakukan
dengan sebaik baiknya oleh seluruh rakyat Indonesia atau setiap warga negara
Indonesia yang ada didalam dan luar negeri . Contohnya kewajiban untuk
20

mempertahankan nama baik bangsa dan negara, menjunjung tinggi bagsa dan
negara, ikut serta dalam upaya pembelaan terhadap bangsa negara, upya dalam
mempertahankan kestabilan nasional, pertahanan, keamanan dan demi kemajuan
negara dan lain-lain.
PENYEBAB HAK DAN KEWAJIBAN TIDAK SELALU BERIRINGAN
1.

Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk mendapatkan

kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan perlakuan yang sama didepan hukum
tanpa melihat status sosialnya walaupun sangat disayangkan, hingga saat ini
kesejahteraan kehidupan masyarakat seluruh Indonesia belum merata dan belum
sepenuhnya mendapatkan hak yang menjadi prioritas mereka.
2.

Mengapa hak dan kewajiban belum berjalan beriringan? hal ini disebabkan

masih banyak para pejabat pemerintah yang ada disemua provinsi daerah lebih
mengutamakan Hak terlebih dahulu daripada Kewajibannya. padahal jika hak dan
kewajiban bisa berjalan secara bersamaan, maka kesejahteraan rakyat akan segera
daapat tercapai dan dapat dirasakan oleh segenap lapisan masyarakat didesa, kota
atau pelosok dengan merata.
Inilah hak dan kewajiban warga negara Indonesia tanpa terkecuali, termasuk pada
masyarakat yang hidup di daerah pedalaman atau pelosok sekalipun.
HAK
Berikut adalah beberapa hak warga negara indonesia :
1. Hak mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik
Tertuang pada pada pasal 27 ayat 2 Undng undang dasar 1945, bahwa :
“Setiap warga negara

berhak mempunyai hak pekerjaan serta kehidupan

yang layak atau lebih baik.”
2. Hak hidup

21

Tertuang pada pasal 28 A Undang undang dasar 1945, bahwa: “hak hidup
dan mempertahankana kehidupan adalah hak penuh atas seluruh warga
negara”.
3. Hak untuk berkeluarga
Hak berkeluarga juga termasuk sebagai upaya untuk meneruskan keturunan
yang dilalui dengan pernikahan yang sah atau resmi. sesuai dengan yang
tercantum pada pasal 28 B ayat i Undang undang dasar 1945, bahwa: “Hak
untuk berkeluarga dan meneruskan keturunan lewat perkawinan yang resmi
adalah hak setiap warga negara.
4. Hak untuk kelangsungan hidup
Hak kelangsuan hidup adalah hak setiap anak untuk bersosialisasi dengan
orang lain. selain itu ada hak untuk tumbuh, berkembang dan bersosialisasi
dengan orang lain tanpa batas yang didalamnya mencakup untuk
meningkatkan kecerdasan mereka, rasa persaudaraan, rasa persatuan dan
kesatuan dalam lingkup pergaulan yang lebih luas.
5. Hak mengembangkan diri
Hak mengembangkan diri yang meliputi hak untuk mendapatkan
perndidikan yang baik, hak mendapatkan ilmu pengetahuan seluas luasnya,
hak untuk memanfaatkan minat dan bakat yang ada, serta hak untuk
mendapatkan pengembangan ilmu dari teknologi, seni serta budaya demi
tercapainya kualitas hidup masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.” yang
sesuai dengan pasal 28 C ayat 1.

6. Hak untuk memajukan kehidupan
Hak memajukan hidup dan mempertahankan hak individu atau hajat hidup
orang banyak secara kolektif untuk mengisi pembangunan bangsa dan
negara. yang sesuai dengan pasal 28 C ayat 1

22

7. Hak menerima pengakuan dan jaminan perlindungan
Hak ini ditujukan untuk segenap warga negara yang menginginkan
pengakuan persamaan dan kepastian hukum yang adil dan merata tanpa
memandang mereka berasal dari mana, agama apa, suku mana , miskin atau
tidak. Pernyataan tersebut tercantum pada pasaal 28 D ayat 1 Undang
undang dasar 1945, bahwa :

“Setiap warga negara menerima pengakuan

dan jaminan perlindungan serta kepastian hukum yang adil, jujur dan
perlakuan yang sama diderpan umum.”
8. Hak diakui mempunyai hak pribadi
Hak yang diakui pemerintah dan undaang undang bahwa setiap warga
negara mempunyai perlindungan atas hak pribadi yaitu hak untuk kebebasan
hidup, hak untuk tidak mendapatkan siksaan atau dizalimi, hak untuk
mengeluarkan pendapat, berfikir dan hak beragama serta hak untuk tidak
diperlakukan sebagai budak.
9. Hak diakui oleh masyarakat umum
Hak diakui oleh masyarakat umum disepan hukum yang sedang berlaku.
hak untuk tidak dituntut karena dasar hukum yang berlaku yaitu hak asasi
manusia yang tidak bisa dikurangi atau dipaksakan,” hal itu sesuai dengan
pasal 281 ayat 1 Undang undang dasar 1945.
KEWAJIBAN
Kewajiban untuk taat dan patuh pada hukum dan pemerintah :
1.Setiap warga negara mempunyai persamaan kedudukan didalam hukum dan
pemerintah yang sedang berlaku.”
2.Setiap warga negara wajib menjunjung tinggi ketetapan hukum serta
pemerintah yang tidak ada yang dikecualikan atau diabaikan.

23

3.Setiap warga negara harus ikut serta didalam upaya mempertahankan dan
pembelaan terhadap bangsa dan negara. hal ini sesuai dengan pasal 27 ayat 3
Undang undang dasar 1945
4.Setiap warga negar berhak dan mempunyai kewajiban ikut serta dalam
pembangunan sekaligus pembelaan negara.
5.Setiap warga negara mempunyai kewajiban menghormati hak asasi manusia
orang lain tanpa terkecuali . hal ini tercantum pada pasal 28 ayat 1.
6.Setiap warga negara berkewajiban taat dan patuh pada pembatasan yang sudah
ditetapkan oleh Undang undang dasar 1945 tanpa terkecuali karena pembatasan
tidak dilandasi oleh status sosial seseorang. hal ini tercantum padaa pasal 28
ayat 2, bahwa :” Dalam menjalankan kewajiban setiap warga negara wajib
patuh dan taat pada pembatasan yang ditetapkan dengan undang undang.”
7.Setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut dalam upaya
mempertahankan dan keamanan negara yang sesuai dengan pasal 30 ayat 1
Undang undang dasar 1945 bahwa :” Setiap warga negara wajib ikut serta dan
mempunyai hak yang sama dalam upaya pertahanan dan keamanan negara.”
HAK DAN KEWAJIBAN YANG HARUS DILAKUKAN BERSAMA
Inilah hak dan kewajiban yang seharusnya bisa dilakukan secara bersamaan demi
terciptanya masyarakat yang sejahtera adil dan makmur.
1. Hak dan kewajiban dalam hal ekonomi
 Perekonomian negara disusun sebagai usaha bersama yang berdasarkan
atas azas kekeluargaan atau azas persaudaraan tanpa mengenal status
sosialnya.
 Segala cabang cabang produksi yang penting dan berguna bagi negara ,
masyarakat luas dan mampu menguasai hajat hidup orang banyak,
sepenuhnya dikuasai oleh negara
24

 Bumi air dan semua kekayaan alam yang ada didalam negara dikuasai
negara tetapi dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kesejahteraan rakyat.
2. Hak kewajiban dalam hal sosial dan budaya
 Pasal 31 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan
berkewajiban untuk bahu membahu meningkatkan kecerdsannya sehingga
dapaat meningkatkan kualitas hidup.
 Pasal 32 ayat 1 yang menyatakan bahwa Negara memajukan segi
kebudayaan nasional ditengah kemajuan peradaban dunia dengan memberi
kebebasan

dan

jaminan

masyarakatnya

dalam

memajukan

dan

mengembangkan nilai nilai budaya yang ada didalam negara Indonesia.
 Pasal 32 ayat 2 yang menyatakan bahwa negara menghormati dan akan
memelihara bahasa bahasa daerah sebagai kekayaan nasional yang tidak
tergantikan.
HAK

DAN

KEWAJIBAN

DALAM

HAL

PERTAHANAN

DAN

KEAMANAN NEGARA
 Pasal 27 ayat 3 yang menyatakan bahwa setiap waarga negara Indonesia
mempunyai hak dan kewajiban untuk ikut serta didalam usaha pembelaan
negara.
 Pasal 30 ayat 1 yang menyatakan bahwa semua awarga negara mempunyai
hak dan kewajiban serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
ketika negara dalam keadaan terancam dalam bentuk apapun.
 Pasaal 30 ayat 2 yang menyatakan bahwa usaha pertahanan dan
keamanana negara dilakuakn dengabn menggunakan sistem pertahanan
dan keamanan rakyat oleh tentara republik Indonesia serta aparat
kepolisian yang dianggap sebagai kekuatan utama negara, sedangkan
rakyat sebagai kekuatan pendukung.

25

HAK

DAN

KEWAJIBAN

WARGA

NEGARA

DALAM

UPAYA

PEMBELAAN NEGARA
 Pasal 27 ayat 3 yang menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam upaya pembelaan negara
 Pasal 9 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia
mempunyai hak dan kewajiban wajib ikut serta didalaam usaha pembelaan
negara yang dilaksankan didalam penyelenggaraan pertahanan dan keaman
negara.

26

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ideologi berarti ide-ide atau gagasan yang menjadi akar atau pondasi suatu
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat luas di berbagai bidang kehidupan. Bisa
diartikan juga ideologi sebagai arah dasar suatu sistem atau aturan yang ada atau
berlaku. Dan ada beberap macam ideologi dunia, diantaranya; Kapitalisme,
Marxisme,

Sosialisme,

Komunisme,

Anarkisme,Fasisme,

Liberalisme,

Konservatsme, Individualisme, Nasionalisme, dan Pancasila.
3.2 Saran
Saat ini banyak sekali orang menyalahgunakan ideologi. Banyak ideologi
yang digunakan untuk menghasut masyarakat luas agar mendukung seseorang
untuk menjadi pemimpin atau penguasa. Maka dari itu janganlah begitu mudah
menerima sebuah ideologi, namun berpikirlah terlebih dahulu apakah ideologi itu
sesuai dengan keadaan masyarakat saat itu atau tidak.

27

DAFTAR PUSTAKA
https://guruppkn.com/macam-macam-ideologi-di-dunia
http://afifahallutfiah.blogspot.com/2015/12/macam-macam-ideologi-duniapendidikan.html
http://beligede.weebly.com/beligede-blog/20-macam-ideologi-di-dunia
https://www.edukasinesia.com/2016/12/macam-macam-jenis-ideologi-yang-adadi-dunia-beserta-ciri-ciri-dan-penjelasannya-terlengkap.html

28