Hubungan Prokrastinasi Akademik Dengan Ketidakjujuran Akademik Pada Mahasiswa Psikologi UIN Suska Riau Putri Sari Indah Vivik Shofiah Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Abstrak - Hubungan Prokrastinasi Akademik Dengan Ketidakjujuran Akademik

  Jurnal Psikologi , Volume 8 Nomor 1, Juni 2012

Hubungan Prokrastinasi Akademik Dengan Ketidakjujuran Akademik Pada

Mahasiswa Psikologi UIN Suska Riau

  

Putri Sari Indah

Vivik Shofiah

Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau

  

Abstrak

  Adanya kecenderungan untuk tidak segera memulai ketika menghadapi suatu tugas merupakan indikasi dari perilaku menunda dan kelalaian dalam mengatur waktu. Pelaku prokrastinasi akademik pada umumnya mengerjakan tugas pada menit terakhir batas pengumpulan tugas dan dapat membuat mereka merasa panik, perasaan panik tersebut dapat menyebabkan mahasiswa membuat keputusan buruk yakni perilaku ketidakjujuran akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Prokrastinasi Akademik dengan Ketidakjujuran Akademik pada Mahasiswa. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara prokrastinasi akademik dengan ketidakjujuran akademik. Sampel sebanyak 155 orang Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Stratified . Proporsional Random Sampling diolah menggunakan teknik koefisien korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisa koefesien korelasi sebesar 0,705 pada taraf signifikan 0,000. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan antara Prokrastinasi Akademik dengan Ketidakjujuran Akademik Mahasiswa, artinya semakin tinggi Prokrastinasi Akademik Mahasiswa maka akan semakin tinggi pula Ketidakjujuran Akademik mahasiswa.

  Kata kunci: prokrastinasi akademik, ketidakjujuran akademik, mahasiswa

Abstract

  Competitiveness of the individual depends on the behavior of an opportunity-oriented, always evolving and not waste time with useless. Timing issue is a problem for students. There is a tendency to not start when faced with a task is an indication of the behavior of delay and negligence in managing time. Perpetrators of academic procrastination in general do the work in the last minute to limit the collection of duties and make them feel panic, feeling of panic can lead to bad decisions that students make academic dishonesty behavior. This study aims to determine the relationship between academic procrastination with the Student Academic Dishonesty. Sample of 155 people. Sampling technique using a Proportional Stratified Random Sampling technique is processed using a technique product moment correlation coefficient of Pearson. Based on the analysis of the correlation coefficient of 0.705 significant at 0.000 level. Thus the hypothesis presented in this study received, that there is a relationship between academic procrastination with Student Academic Dishonesty, meaning that the higher the Student Academic procrastination then the higher the student Academic Dishonesty.

  Key words: Academic procrastination, Academic Dishonesty, student

Pendahulan akan tetapi memiliki tujuan yang sama, yaitu

  membentuk sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan Pendidikan merupakan salah satu akhlak (perilaku) yang baik. Sumber Daya sarana utama dalam mengoptimalkan

  Manusia (SDM) berperan penting dalam potensi yang dimiliki oleh manusia. pertumbuhan berbagai bidang. Oleh karena

  Pendidikan dapat berupa pendidikan formal, itu peningkatan dan pengembangan SDM nonformal dan informal. Masing-masing sangat ditekankan. Agar setiap individu pendidikan memiliki peranan yang berbeda,

HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN KETIDAKJUJURAN AKADEMIK

   ........Putri Sari Indah Vivik Shofiah

  mampu melaksanakan pekerjaannya secara melakukan ketidakjujurann akademik adalah; profesional dan mampu menghasilkan karya- (a) menghindari penguat negatif dalam karya unggul yang dapat bersaing di dunia. lingkungan sekolah, (b) menghindari

  Memahami ketidakjujuran akademik ketakutan terhadap kegagalan, kecemasan, siswa adalah tren yang sangat penting atau ketegangan yang dialami, dan (c) berada mengingat kecurangan seperti ini menunjuk- pada kondisi terjepit. kan peningkatan yang luas (McCabe, Trevino Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN & Butterfield, 2001). McCabe dan Trevino Suska Riau sebagai salah satu subjek dalam (dalam McCabe, Trevino & Butterfield, 2001) institusi pendidikan dituntut untuk senantiasa juga menyebutkan ketidakjujurann akademik mengatur waktu secara tepat dan harus yang paling serius mencakup empat perilaku: menerapkan dengan penuh kesadaran dan plagiat, fabrikasi atau memalsukan daftar tanggung jawab nilai-nilai kejujuran dan pustaka, merubah hasil kerja yang dilakukan integritas pengetahuan. Berdasarkan oleh orang lain, dan menyalin beberapa pengamatan dan wawancara tidak terstruktur kalimat dari bahan lain tanpa catatan kaki di terhadap mahasiswa Fakultas Psikologi UIN sebuah laporan. Suska yang peneliti lakukan pada bulan Maret

  Ketidakjujuran akademik secara luas 2011, ketidakjujuran akademik juga ditemui di tidak hanya mencakup perilaku ketidak- fakultas ini. Sesuai dengan pemaparan jujuran yang dilakukan oleh siswa atau seorang mahasiswa mengenai prokrastinasi mahasiswa saja, namun juga termasuk pihak- dan perilaku tidak jujur yang dilakukannya ia pihak yang terkait dalam suatu institusi menjelaskan bahwa tugas yang sering ia seperti staf pengajar, guru/dosen, pimpinan tunda adalah tugas review jurnal berbahasa dan karyawan-karyawan dalam lingkungan asing. Menurutnya bahasa yang sulit akademik. dimengerti dan waktu untuk mengumpul-

  Pada tahun 2010, media masa kannya relatif lama membuat ia mengulur-ulur Indonesia telah memaparkan paling tidak waktu untuk mengerjakannya. Ketika batas empat kasus besar yang menyangkut waktu pengumpulan akan habis, untuk ketidakjujuran akademik (Matindas, 2010). menyelesaikannya ia hanya membutuhkan Salah satunya pada tahun 2009, terdapat jasa translit atau mencari bahan yang sudah laporan tentang 3680 guru di Yogyakarta dan pernah dibahas oleh kakak tingkat untuk 1820 guru di Pekanbaru yang mengakui diedit ulang. karya orang lain sebagai karya pribadinya. Solomon dan Rothblum, (1984) Hal itu mereka lakukan agar dapat dinyatakan mengatakan bahwa prokrastinasi adalah lulus dalam program sertifikasi guru. suatu kecenderungan untuk menunda dalam

  Berdasarkan pengamatan penulis di memulai maupun menyelesaikan tugas Fakultas Psikologi UIN Suska Riau di- secara menyeluruh untuk melakukan aktivitas temukan banyak mahasiswa melakukan lain yang tidak berguna, sehingga kinerja prokrastinasi akademik dalam tugas meng- menjadi terhambat, tidak pernah menyelesai- arang atau studi kasus dan makalah, kan tugas tepat pada waktunya, serta sering mahasiswa juga melakukan prokrastinasi terlambat dalam menghadiri pertemuan- dalam belajar untuk mempersiapkan diri pertemuan. Menurut Ferrari, Johnson, dan dalam menghadapi ujian, dan pada jumlah Mc Cown, (1995) prokrastinasi akademik yang banyak mahasiswa melakukan prok- banyak berakibat negatif dan merupakan rastinasi akademik dalam tugas membaca masalah penting yang perlu mendapatkan yakni mengunjungi perpustakaan, mengulas perhatian karena berpengaruh bagi maha- ulang pembahasan perkuliahan di rumah, siswa itu sendiri dan bagi orang lain atau membaca hasil diskusi kelas, atau maha- lingkungan berupa hasil yang tidak optimal. siswa melakukan prokrastinasi dalam Prokrastinasi dapat dipandang dari rendah- menghadiri pertemuan/diskusi, sebagian nya kebiasaan belajar ataupun manajemen kecil mahasiswa juga melakukan prok- waktu, tetapi juga melibatkan interaksi yang rastinasi dalam tugas administratif seperti kompleks dari komponen perilaku, kognitif, menunda pembayaran SPP, pendaftaran dan afeksi (Solomon & Rothblum, 1985). ulang, pengurusan surat riset/ penelitian. Ferrari, Johnson, dan McCown, (dalam

  Menurut Sujana (dalam Tondok, Tondok, Ristyadi & Kartika, 2008, dan Ristyadi & Kartika 2008) beberapa faktor Ghufron, 2003) mengatakan bahwa sebagai yang mempengaruhi seseorang untuk suatu perilaku penundaan, prokrastinasi akademik dapat termanifestasikan dalam prokrastinator dengan sengaja tidak indikator tertentu yang dapat diukur dan segera melakukan tugasnya, akan tetapi diamati ciri-ciri tertentu berupa: menggunakan waktu yang dia miliki untuk

  a. Penundaan untuk memulai maupun melakukan aktivitas lain yang dipandang menyelesaikan kerja pada tugas yang lebih menyenangkan dan mendatangkan dihadapi. Seseorang yang melakukan hiburan, seperti membaca (koran, prokrastinasi tahu bahwa tugas yang majalah, atau buku cerita lainnya), nonton, dihadapinya harus segera diselesaikan ngobrol, jalan, mendengarkan musik, dan dan berguna bagi dirinya, akan tetapi dia sebagainya, sehingga menyita waktu yang menunda-nunda untuk mulai meng- dia miliki untuk mengerjakan tugas yang erjakannya atau menunda-nunda untuk harus diselesaikannya. menyelesaikan sampai tuntas jika dia Berdasarkan latar belakang masalah sudah mulai mengerjakan sebelumnya. dan tinjauan teori di atas, maka hipotesis b. Keterlambatan dalam mengerjakan tugas. dalam penelitian ini adalah Terdapat

  Orang yang melakukan prokrastinasi hubungan positif antara prokrastinasi memerlukan waktu yang lebih lama akademik dengan ketidakjujuran akademik daripada waktu yang dibutuhkan pada pada mahasiswa Psikologi UIN Suska Riau, umumnya dalam mengerjakan suatu dimana jika semakin tinggi perilaku tugas. Seorang prokratinator meng- prokrastinasi akademik maka akan semakin habiskan waktu yang dimilikinya untuk tinggi pula ketidakjujuran akademik. mempersiapkan diri secara berlebihan, Sebaliknya jika semakin rendah perilaku maupun melakukan hal-hal yang tidak prokrastinasi akademik maka semakin dibutuhkan dalam penyelesaian suatu rendah pula kecenderungan melakukan tugas, tanpa memperhitungkan keter- ketidakjujuran akademik. batasan waktu yang dimilikinya. Kadang- kadang tindakan tersebut mengakibatkan

  Metode Penelitian

  seseorang tidak berhasil menyelesaikan tugasnya secara memadai. Kelambanan,

  Variabel Penelitian

  dalam arti lambannya kerja seseorang Variabel-variabel dalam penelitian ini dalam melakukan suatu tugas dapat adalah Prokrastinasi Akademik sebagai menjadi ciri yang utama dalam prok- variabel bebeas dan Ketidakjujuran akademik rastinasi akademik. sebagai variabel terikat.

  c. Kesenjangan waktu antara rencana dan Prokrastinasi akademis adalah perilaku kinerja aktual. Seorang prokrastinator penundaan yang khusus terjadi dalam mempunyai kesulitan untuk melakukan konteks tugas-tugas akademis dimana sesuatu sesuai dengan batas waktu yang pelakunya melakukaan penundaan, baik telah ditentukan sebelumnya. Seorang untuk memulai maupun menyelesaikan suatu prokrastinator sering mengalami keter- tugas atau aktivitas, yang dilakukan secara lambatan dalam memenuhi deadline yang sengaja dan berulang-ulang, dengan telah ditentukan, baik oleh orang lain melakukan aktivitas lain yang tidak diperlukan maupun rencana-rencana yang telah dia dalam pengerjaan tugas. Adapun indikator- tentukan sendiri. Seseorang mungkin nya adalah (Ferrari, Johnson, & Mc Cown, telah merencanakan untuk mulai meng- 1995, dalam Tondok, Ristyadi & Kartika erjakan tugas pada waktu yang telah ia 2008): a) Penundaan untuk memulai maupun tentukan sendiri. Seseorang mungkin menyelesaikan kerja pada tugas yang telah merencanakan untuk mulai meng- dihadapi, b) Keterlambatan dalam meng- erjakan tugas pada waktu yang telah ia erjakan tugas, c) Kesenjangan waktu antara tentukan sendiri, akan tetapi ketika rencana dan kinerja aktual. d) Melakukan saatnya tiba dia tidak juga melakukannya aktivitas lain yang lebih menyenangkan. sesuai dengan apa yang telah direncana-

  Ketidakjujuran akademik adalah suatu kan, sehingga menyebabkan keter- perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur, lambatan maupun kegagalan untuk mencakup plagiarisme, pemalsuan data, menyelesaikan tugas secara memadai. menyalin ulang pekerjaan orang lain tanpa

  d. Melakukan aktivitas lain yang lebih mengutip sumber, dan Ketidakjujuran dalam menyenangkan daripada melakukan test ujian. tugas yang harus dikerjakan. Seorang

  Jurnal Psikologi , Volume 8 Nomor 1, Juni 2012

HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN KETIDAKJUJURAN AKADEMIK

  (valid), dengan koefesien korelasi aitem total Skala prokrastinasi akademik dan skala di atas 0,3. ketidakjujuran akademik menggunakan

   ........Putri Sari Indah Vivik Shofiah

  2. Ketidakjujuran Akademik 0,949

  1. Prokrastinasi Akademik 0,955

  Koefesien Reliabilitas

  Tabel 1 : Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen No. Skala

  Skala yang peneliti berikan kepada 155 Pearson (Azwar, 2002). responden yang menjadi subjek dalam

  Subjek dalam penelitian ini adalah prokrastinasi akademik yang juga diperoleh Mahasiswa Psikologi Universitas Islam melalui skala. Data tersebut kemudian akan Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang dianalisa dengan menggunakan teknik dilaksanakan pada tanggal 2 - 4 Januari 2012. analisa korelasi Product Moment dari Karl

  Data hasil pengukuran ketidakjujuran Pengumpulan data dilakukan dengan akademik pada remaja yang dikumpulkan cara memberikan skala kepada subjek. melalui skala akan dikorelasikan dengan data

  Hasil Analisis Data

  Adapun indikatornya terkait dalam model modifikasi skala Likert yang dibuat perilaku ketidakjujuran akademik yang d alam empat alternatif jawaban dengan didesain oleh McCabe, Trevino, dan menghilangkan jawaban netral untuk Butterfield, 2002 (dalam Uhler dan Hurn, m e n g h i n d a r i j a w a b a n s u b j e k y a n g 2011) dioperasionalisasikan sebagai berikut : mengelompok.

  a) Menyalin dari siswa lain melalui izinnya, b) Aitem-aitem skala ini menggunakan 4 Menyalin dari siswa lain tanpa izinnya, c) pilihan jawaban, yaitu Tidak Pernah (TP), Menggunakan catatan kecil, d) Membantu Jarang (J), Sering (S), dan Selalu (SL). Nilai seseorang untuk berlaku curang dalam ujian bergerak dari 1 sampai 4 untuk aitem yang atau tes, e) Menyalin materi kalimat demi favorabel dan 4 sampai 1 untuk aitem yang kalimat dari sumber lain dan merubahnya unfavorabel. Semakin tinggi nilai yang menjadi tugas milik sendiri, f) Fabrikasi dan diperoleh semakin tinggi prokrastinasi pemalsuan referensi atau daftar pustaka, g) akademik yang dimiliki.

  Akademik (Y) yang telah diuji coba terdapat 8

  (valid). Hasil analisis 56 aitem Ketidakjujuran Dalam penelitian ini peneliti meng-

  Alat Ukur

  aitem yang gugur dan 44 aitem yang sahih

  Akademik (X) yang telah diuji coba terdapat 6

  Hasil analisis 50 aitem Prokrastinasi an-penundaan penunaian tugas akademik.

  Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dengan Dalam penelitian ini, sampel yang ketentuan mahasiswa tersebut adalah akan dikenakan dalam penelitian adalah mahasiswa strata SI, dan mereka memiliki sampel yang memenuhi kriteria prokrastinasi ciri yang relatif sama, hal ini bertujuan untuk akademik yaitu mahasiswa Psikologi mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas, UIN Suska Riau di atas semester I/II guna mendapatkan aitem-aitem yang layak yang sebagian besar telah memiliki sebagai alat ukur. Untuk keperluan ujicoba, banyak kewajiban-kewajiban atau tuntutan maka kuesioner diberikan sebanyak 60 tugas baik di kampus dan di luar aktivitas eksemplar pada masing-masing variabel. perkuliahan yang mengakibatkan penunda-

  Subjek

  Menyerahkan pekerjaan yang dilakukan Sebelum instrument penelitian (alat orang lain, h) Menyalin beberapa kalimat ukur) ini digunakan dalam penelitian yang tanpa memberi catatan kaki. sebenarnya, terlebih dahulu peneliti melakukan ujicoba (Try Out) kepada sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam

  gunakan dua skala yaitu skala prokrastinasi aitem yang gugur dan 48 aitem yang sahih akademik dan skala ketidakjujuran akademik. penelitian ini kembali semua dengan utuh dan seluruhnya tanpa ada nomor yang terlewati pernyataan dalam skala tersebut terjawab oleh mahasiswa.

  Secara empirik, menunjukkan bahwa 17 kemungkinan kesenjangan waktu antara mahasiswa (10,96%) memiliki perilaku rencana dan kinerja, sewaktu-waktu prokrastinasi akademik yang rendah, dengan melakukan aktivitas lain untuk mengalihkan kata lain 17 mahasiswa cenderung disiplin tugas-tugas kuliah untuk kepentingan tertentu dan tidak menerapkan penundaan untuk yang tidak terduga. 17 mahasiswa (10,96%) memulai maupun menyelesaikan tugas, memiliki perilaku prokrastinasi akademik selalu mengerjakan tugas tepat waktu, selalu yang tinggi, dengan kata lain 17 mahasiswa menyusun rencana dan mampu menunai- selalu melakukan penundaan untuk memulai kannya, tidak melakukan aktivitas lain untuk maupun menyelesaikan tugas, selalu mengalihkan tugas-tugas kuliah dengan terlambat dalam mengerjakan tugas, selalu aktivitas yang lebih menyenangkan. terjadi kesenjangan waktu antara rencana Berikutnya, 121 mahasiswa (78,06%) dan kinerja, selalu melakukan aktivitas lain melakukan perilaku prokrastinasi akademik untuk mengalihkan tugas-tugas kuliah yang yang sedang, dengan kata lain 121 lebih menyenangkan. mahasiswa sewaktu-waktu melakukan Untuk memberikan gambaran meng- perilaku penundaan pada hal-hal tertentu enai subjek dalam penelitian, maka subjek saat memulai maupun menyelesaikan tugas, dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori kadang-kadang terjadi kelambanan dalam jenjang pada masing-masing variabel mengerjakan tugas karena suatu hal, adanya berdasarkan rumus sebagai berikut (Azwar,

  2000): Seperti halnya pada vaiabel prokrastinasi patuh terhadap aturan-aturan akademik. 105 akademik, Secara empirik, variabel mahasiswa (67,74%) berada pada kategori ketidakjujran akademik menunjukkan bahwa ketidakjujuran akademik yang sedang, ini ada 28 mahasiswa (18,06%) berada pada artinya 105 mahasiswa sewaktu-waktu kategori ketidakjujuran akademik yang berperilaku tidak jujur dalam proses rendah, ini artinya 28 orang mahasiswa selalu pembelajaran di kampus. 22 mahasiswa

  Jurnal Psikologi , Volume 8 Nomor 1, Juni 2012 Tabel 2 : Statistik deskriptif Variabel Nilai Minimum Nilai Maksimum Mean SD

  Prokrastinasi Akademik 47 147 96,82 17,78 Ketidakjujuran Akademik 57 148 96,75 19,53

  Tabel 3 : Kategorisasi Empirik Variabel Prokrastinasi Akademik (X) Kategorisasi Rumus Freq Perc (%)

  Rendah X < 79 17 10,96 Sedang 79 £ X < 115 121 78,06 Tinggi 115 £

  X 17 10,96

  Jumlah 155 orang 100

  (14,19%) berada pada kategori ketidak- ketidakjujuran dalam menyelesaikan tugas- jujuran akademik yang tinggi, ini artinya 22 tugas perkuliahan atau tuntutan akademik di mahasiswa selalu melakukan tindakan kampus.

  Hasil analisis dari teknik korelasi akademis pada waktu dan kebutuhan tertentu

  product moment diperoleh angka sebesar seperti jadwal lembur dalam kerja, aktivitas

  0,705 dengan taraf signifikan 0,000. Adapun organisasi, berkeluarga/menikah, urusan ketentuan diterima atau ditolaknya sebuah keluarga lainnya, menyalurkan hobby, hipotesis apabila signifikansi di bawah atau dan lain-lain, sehingga sewaktu-waktu sama dengan 0,05 (p < 0,05) maka hipotesis mahasiswa memandang perlu melakukan diterima (Sugiyono, 2001). Dalam hal ini penundaan tugas akademik untuk menunai- probabilitas (p) yaitu 0,000 lebih kecil dari kan tuntutan aktivitas lain. Namun, jika pada 0,05 (0,000 < 0,05). mahasiswa masih mampu mengatasi tuntutan di luar kegiatan akademis, mereka merasa tidak perlu menunda-nunda men-

  Pembahasan yelesaikan tugas-tugas perkuliahan.

  Kecenderungan perilaku menunda atau Berdasarkan hasil analisa data dari prokrastinasi terhadap tugas-tugas akademik penelitian yang telah peneliti lakukan akan mempengaruhi munculnya perilaku diketahui bahwa perilaku penundaan atau ketidakjujuran akademik yang dimilikinya. prokrastinasi akademik mahasiswa terhadap

  Semakin tinggi perilaku prokrastinasi tugas tergolong sedang yaitu sebanyak 121 akademik yang dimiliki seorang mahasiswa, orang (78,06%) dari semua sampel penelitian maka akan berdampak semakin tinggi pula yang berjumlah 155 orang, sedangkan perilaku ketidak-jujuran akademik yang selebihnya ada yang masuk kedalam dimiliki mahasiswa tersebut, sebaliknya kategori sangat tinggi sebanyak 17 orang semakin rendah perilaku prokrastinasi

  (10,96 %), dan 17 orang (10,96%) masuk akademik, maka akan berdampak semakin dalam kategori rendah. rendah pula perilaku ketidakjujuran akademik

  Hal ini mengindikasikan bahwa yang dimiliki mahasiswa. Sesuai dengan mahasiswa psikologi UIN Suska Riau, secara hasil penelitian yang dilakukan terhadap umum memiliki perilaku prokrastinasi mahasiswa Psikologi UIN Suska Riau, tingkat akademik yang sedang. Dengan kata lain sedangnya ketidakjujuran akademik yang perilaku penundaan yang dimiliki mahasiswa dimiliki mahasiswa dipengaruhi oleh psikologi UIN Suska bukanlah merupakan bagaimana sering tidaknya mahasiswa permasalahan yang berat. Aktivitas di luar melakukan penundaan atau prokrastinasi kegiatan akademik masih dapat diatur terhadap tugas-tugas akademik yang sedemikian rupa sehingga penundaan tugas- dimilikinya. tugas akademik masih dapat diatasi.

  Tinggi rendahnya ketidakjujuran Penundaan yang terjadi pada mahasiswa akademik mahasiswa dapat dilihat berda- berkaitan pada tuntutan lain di luar kegiatan sarkan hasil penelitian yang menunjukkan

  Tabel 3 : Kategorisasi Empirik Variabel Ketidakjujuran Akademik (Y) Kategorisasi Rumus Freq Perc (%)

  Rendah X < 77 28 18,06 Sedang 77 X < 117 105 67,74 Tinggi 115 X 22 14,19

  Jumlah 155 orang 100 HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN KETIDAKJUJURAN AKADEMIK ........Putri Sari Indah Vivik Shofiah bahwa ketidakjujuran akademik mahasiswa Daftar Pustaka Psikologi UIN Suska Riau tergolong sedang yaitu sebanyak 105 orang yang bila

  Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan Validitas. dipersenkan menjadi 67,74%. Selebihnya

  49,6% terhadap ketidakjujuran akademik McCabe, DL., Trevino, LK., Butterfield, KD. mahasiswa Psikologi UIN Suska Riau.

  .

  Schouwenburg, Henri C, PhD. (2005) On jujuran Akademik mahasiswa Prokrastinasi Counselling the Procrastinator in dan ketidakjujuran akademik mahasiswa Academic Settings. FEDORA PSYCHE berada pada kategori sedang. Conference in Groningen. Solomon, L.J.& Rothblum, E.D. (1984).

  Rizki S.A. (2009). Hubungan Prokrastinasi antara prokrastinasi akademik dan ketidak- Akademis Dan Kecurangan Akademis jujuran akademik pada mahasiswa fakultas pada Mahasiswa Fakultas Psikologi psikologi UIN Suska Riau, artinya semakin Universitas Sumatera Utara (Skripsi). tinggi Prokrastinasi Akademik Mahasiswa USU Repository 2009, Medan. maka akan semakin tinggi pula Ketidak-

  Berdasarkan hasil penelitian, maka Kecurangan Akademik, Artikel. dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

  Matindas, R. (2010). Mencegah Kecurangan Akademik, Beberapa Cara Mengatasi

  Penutup

  McCabe, DL., Butterfield, KD., Trevino, LK., faktor lain yang dapat mempengaruhi (2006). Academic Dishonesty in ketidakjujuran akademik mahasiswa tersebut G r a d u a t e B u s i n e s s P r o g r a m s : bisa menjadi lahan kajian bagi peneliti lain Prevalence, Causes, and Proposed yang berminat untuk meneliti bidang psikologi A c t i o n . J o u r n a l . A c a d e m y o f khususnya psikologi pendidikan. Management Learning & Education, Vol.5, No.3, 294-305.

  Journal, Ethics & Behavior, 11(3), 219- juga dapat mempengaruhi ketidakjujuran 232. Lawrence Erlbaum Associates, Inc. akademik yang dimiliki mahasiswa. Faktor-

  ( 2 0 0 1 ) . C h e a t i n g i n A c a d e m i c Lebihnya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh Institutions: A Decade of Research. faktor-faktor lainnya, sebab faktor lain yang

  Prokrastinasi Akademik. Tesis (tidak 0.496 atau 49,6%. Hal ini berarti, diterbitkan), Jogjakarta: Program prokrastinasi akademik berkontribusi sebesar Pascasarjana, Universitas Gajah Mada.

  Edisi kelima. Yogjakarta: Pustaka sebanyak 22 orang atau 14,19% masuk Pelajar Offset. dalam kategori tinggi, dan 28 orang atau

  Ghufron, N. (2003). Hubungan Kontrol Diri koefisien korelasi sebesar 0,705. Dengan Dan Persepsi Remaja Terhadap koefisien korelasi sebesar 0,705, dari hasil 2 Penerapan Disiplin Orangtua dengan perhitungan statistik diketahui r sebesar

  (1995). Procrastination and Task dilakukan orang lain, kadang-kadang Avoidance, Theory, Research and menyalin beberapa kalimat tanpa memberi Treathment. New York: Google_online catatan kaki. book. Hasil analisa data menunjukkan

  Journal of Engineering Education, 181- kadang-kadang melakukan fabrikasi atau 194. pembuatan referensi atau daftar pustaka, Ferrari, J.R. Johnson, J.L. & Mc Cown, W.G. pernah menyerahkan pekerjaan yang

  Engineering Student's Perceptions of materi kalimat demi kalimat dari sumber lain and Attitudes Towards Cheating. dan merubahnya menjadi tugas milik sendiri,

  Carpenter, DD., Harding, TS., Finelli CJ., pernah membantu seseorang untuk berlaku Montgomery SM., Passow, HJ. (2006). curang dalam ujian atau tes, pernah menyalin

  Dengan kata lain mahasiswa kadang-kadang Mahasiswa yang Sedang Mengerjakan menyalin tugas dari siswa lain melalui izinnya Skripsi, (skripsi). Pekanbaru: Fakultas dan menyalin dari siswa lain tanpa izinnya, Psikologi UIN Suska. sewaktu-waktu menggunakan catatan kecil,

  UIN Suska Riau cenderung memiliki Anggraeni, M. (2007). Hubungan Stres ketidakjujuran akademik yang sedang. dengan Prokrastinasi Akademik pada

  Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Artinya sebagian besar mahasiswa Psikologi Offset.

  2002). Penyusunan Skala 18,06% masuk dalam kategori rendah

  _ _ _ _ _ _ _ _ . (

  Jurnal Psikologi , Volume 8 Nomor 1, Juni 2012

HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN KETIDAKJUJURAN AKADEMIK

   ........Putri Sari Indah Vivik Shofiah

  Academic Procrastination: Frequency and Cognitive-Behavioral Correlates, Journal of Counseling Psychology, 31, 504-510 Tondok, MS., Ristyadi, H., Kartika, A. (2008). Prokrastinasi Akademik Dan Niat Membeli Skripsi, Anima, Indonesian Psychological Journal, 76-87.

Dokumen yang terkait

Zikri Darussamin : Integrasi Kewarisan Adat Melayu-Siak Dengan Kewarisan

1 0 10

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO DALAM BISNIS MENURUT TINJAUAN EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Odiva (rental VCD/DVD) Panam-Pekanbaru)

0 0 11

Keywords : sastera, shufistik, shufi, tashawwuf, mendidik dan kesadaran. Pendahuluan - PERAN SASTERA SHUFISTIK DALAM MENDIDIK KESADARAN

0 0 11

Keywords: Islam civilization, development of globalisation era. PENDAHULUAN - TAMADUN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN ERA GLOBALISASI

0 0 9

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - UEU Undergraduate 10266 BAB I.Image.Marked

0 1 7

Keywords: Islam, civilization, and Malay. PENDAHULUAN - ISLAM DAN TAMADDUN MELAYU : Menatap Masa Depan

0 0 10

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - HUBUNGAN STRES KERJA, ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO TERHADAP STATUS GIZI KARYAWAN AIR TRAFFIC CONTROL (ATC) UNIT AREA CONTROL CENTRE (ACC) DI BANDARA SOEKARNO HATTA

0 0 7

ANALISIS BAKTERI TANAH DI HUTAN LARANGAN ADAT RUMBIO (Bacteria Analysis of Soil on The Larangan Adat Rumbio Forest) RAHMI FITRAH, MOKHAMAD IRFAN DAN ROBBANA SARAGIH Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Su

0 0 6

Hubungan Citra Tubuh Dengan Identitas Diri Pada Remaja Dengan Disabilitas Fisik Winda Wahyuni Anggia K.E Marettih Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Abstrak - Hubungan Citra Tubuh Dengan Identitas Diri Pada Remaja Dengan Disabilitas Fisik

0 1 5

Hubungan Antara Berpikir Kritis Dan Konsep Diri Dengan Sikap Terhadap Pengembangan Karir Pegawai Negeri Sipil Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau Yuliana Intan Lestari Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Asmadi Alsa Fakultas Psikolog

0 0 12