ppl2_6301409111_R112_1349762924. 335.00KB 2013-07-11 22:16:10

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SMK NEGERI 1 BATANG

Disusun oleh :
Nama

: Tri Arief Widodo

NIM

: 6301409111

Prodi

: Pendidikan Kepelatihan keolahragaan

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012


1

PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL Unnes.
Hari

: Selasa

Tanggal

: 9 Oktober 2012

2

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan segala
rahmat karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan
II ini. laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nilai dalam mata

kuliah Praktik Pengalaman Lapangan II yang dilakukan mulai tanggal 20 Agustus-13
Oktober 2011. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan dengan baik. Ucapan terima kasih tersebut penyusun tujukan untuk :
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang
2. Drs. Masugino, M,Pd Selaku Kepala pusat pengembangan Ppl Unnes
3.

Drs. Fx Sukardi selaku Dosen Koordinator PPL di SMK Negeri 1 Batang

4. Arif Setyawan S.pd M.pd selaku Dosen Pembimbing
5. Drs. Sugito M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 batang
6. Drs. Diyono selaku guru pamong
7. Seluruh guru SMK Negeri 1 Batang
8. Seluruh Pamong dan Karyawan SMK Negeri 1 Batang
9. Siswa-siswi SMK Negeri 1 Batang
10. Rekan-rekan PPL serta semua pihak yang telah membantu dari awal sampai
akhir pelaksanaan PPL II.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, karena itu

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun demi
kesempurnaan laporan ini. semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun, serta
pembaca umumnya.
Batang, 9 Oktober 2012
Praktikan,

Tri Arief Widodo
NIM. 6301409111

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………..…... 1
HALAMAN PENGESAHAN…………………...……………..….. 2
KATA PENGHANTAR………………………………………..….. 3
DAFTAR ISI………………………………………………….....… 4
BAB I PENDAHULUAN………………………………………..... 5
A. LATARBELAKANG……........……………………….….. 6
B. TUJUAN…………………........………………………..…. 7

C. FUNGSI................................................................................ 7
D. MANFAAT........................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI.................................................….... 9
BAB III PELAKSANAAN............................................................. 13
A. WAKTU DAN TEMPAT….………..….………....…......... 13
B.

TAHAPAN KEGIATAN.....….…......………………....... 13

C.

MATERI KEGIATAN...........….......…………..……….. 14

D.

PROSES BIMBINGAN..................................................... 14

BAB IV PENUTUP........……………………………………….

15


A. SIMPULAN…….…...….......……………………………… 15
B. SARAN……………………..………………….……….…. 15
REFLEKSI DIRI............................................................................

4

16

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu lembaga
pendidikan di perguruan tinggi indonesia diharapkan dapat menyiapkan tenaga kerja
yang berkualitas dan terampil di bidangnya masing-masing. UNNES selain
menyiapkan tenaga terampil setiap disiplin ilmu yang ditekuni dan dipelajari juga
menyiapkan tenaga kependidikan yang dulunya bernama Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP).
Peranan Universitas Negeri Semarang dalam menyiapkan tenaga
pendidikan sangat besar. Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga

kependidikan, UNNES membuka Program kependidikan S1, dan Program
Pascasarjana. Kurikulum yang digunakan wajib bagi kedua program tersebut diatas
dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah latihan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian integral dari
pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam
struktur program kurikulum Universitas Negeri Semarang. Berdasarkan UU No. 2
Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi dan berdasarkan Surat Keputusan Penyelenggara Pendidikan di
UNNES menjelaskan bahwa PPL adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti
oleh mahasiswa program pendidikan.
Salah satu mata kuliah yang harus dipelajari adalah Praktik Pengalaman
lapangan, praktik kuliah ini diadakan dalam dua periode. Periode pertama yaitu PPL
I kegiatannya meliputi observasi dan orientasi sekolah latihan dan periode kedua
yaitu PPL II yang kegiatannya merupakan tindak lanjut dari PPL I. Pada saat PPL II
ini mahasiswa dituntut untuk terjun langsung dalam kegiatan belajar-mengajar baik
dalam membuat rencana hingga metode pembelajaran di sekolah latihan.
PPL I yang dilaksanakan setiap praktikan diharapkan dapat menjadikan
bekal untuk PPL II, sehingga pada saat PPL II mahasiswa akan lebih mudah
beradaptasi karena sudah melakukan observasi sebelumnya.
Syarat yang harus dipenuhi mahasiswa PPL I (Ps. 10 : 1) adalah :

5

1. Telah memperoleh 90 SKS, termasuk di dalamnya lulus MKDK,
SBM dan IBM
2. Memperoleh persetujuan dari Kepala Jurusan dan Dosen Wali.
3. Mendaftarkan diri secara pribadi ke UPT PPL UNNES dan terdaftar di Sikadu.
Guru sebagai tenaga kependidikan harus mempunyai beberapa kemampuan
khusus. Menurut teori tiga dimensi, kompetensi guru dikemukakan bahwa
kompetensi guru ini mencakup tiga materi, yaitu :
1. Sifat kepribadian yang luhur
2. Penguasaan bidang studi
3. Keterampilan mengajar
Disamping itu ada 10 kompetensi guru yang lain yaitu ;
1. Penugasan materi
2. Pengelolaan kelas
3. Penguasaan media atau sumber
4. Penugasan landasan kependidikan
5. Mengelola interaksi belajar mengajar
6. Menilai prestasi hasil belajar siswa
7. Mengelola program belajar mengajar

8. Mengenal dan mampu menyelenggarakan administrasi sekolah.
9. Mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan
10. Memahami prinsip-prinsip dan mampu menafsirkan hasil penelitian guna
keperluan pengajaran
Perbedaan yang jelas antara sarjana pendidikan dengan sarjana non
kependidikan adalah terletak pada dimensi keterampilan mengajar. Oleh karena itu
keterampilan mengajar benar-benar menjadi ciri khusus dari sarjana pendidikan
yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tenaga kepandidikan (LPTK)
Untuk itulah sebagai awal pengalaman dalam mengajar, mahasiswa
UNNES dari program kependidikan wajib mengikuti praktik pengalaman lapangan.

6

B. Tujuan praktik pengalaman lapangan
Praktik pengalaman lapangan ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa
praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, dan
mempunyai kemampuan dalam belajar-mengajar sesuai dengan prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi profesional, kompetensi
pedagogik, kompetensi personal dan kompetensi sosial.
1. Kompetansi profesional



Menguasai bahan



Menerangkan dengan jelas



Mengelola kelas.



Menggunakan sumber balajar

2. Kompetensi pedagogik


Kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran




Memahami perangkat pembelajaran



Memahami administrasi pembelajaran



Memahami tingkat kemajuan siswa



Mampu memahami karakter siswa

3. Kompetensi personal



Kemandirian dalam bersikap



Kedewasaan dalam berfikir



Keantusiasan dalam bertugas



Disiplin dalam tugas dan kewajiban



Atensi yang tinggi terhadap kemajuan siswa.

4.

Kompetensi sosial


Efektifitas hubungan dengan program sekolah



Ketertiban langsung dengan program sekolah



Pertisipasi konstruktif dalam kegiatan kemasyarakatan



Komunikasi efektif dengan pihak luar sekolah

7

C. Fungsi program praktik pengalaman lapangan
Praktik pengalaman lapangan ini berfungsi memberikan bekal pada
mahasiswa praktikan agar mereka memiliki kompetensi profesional, kompetensi
personal dan kompetensi kemasyarakatan
D. Manfaat
Manfaat program PPL I bagi mahasiswa antara lain sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui kondisi-kondisi sekolah yang meliputi kondisi fisik,
struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, tata tertib, kegiatan
kesiswaan, sarana dan prasarana, dan kalender akademik yang dijadikan
acuan dalam pelaksanaan program-program sekolah.
2. Dapat memperoleh informasi tentang pelaksanaan pengajaran dan pengelola
sekolah berkaitan dengan fungsi dan tugasnya.
3. Dapat berlatih menyusun perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, pemetaan, kriteria ketuntasan minimal, silabus, jurnal
mengajar dan rencana pengajaran
4. Dapat mengetahui metode-metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru
bidang studi yang bersangkutan.
5. Dapat memahami kurikulum, khususnya yang berkaitan dengan bidang studi
mahasiswa pratikan.

8

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Dasar Hukum
Pelaksanaan PPL II ini mempunyai dasar hukum sebagai landasan
pelaksanaannya, yaitu ;
1. Undang- undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
a. Pasal 39 ayat 1 : ”Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menujang proses pendidikan pada satuan pendidikan”.
b. Pasal 42 ayat :
1) Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai
dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2) Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi
dihasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi.
c. Pasal 43 ayat 2 : “ Sertifikasi pendidikan diselenggarakan oleh perguruan
tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi”.

B. Dasar Implementasi
Pembentukan dan pengembangan kompetensi seorang guru sebagai usaha
untuk menunjang keberhasilan dalam menjalankan profesinya sangat diperlukan,
mengingat guru adalah petugas professional yang harus dapat melaksanakan proses
belajar mengajar secara professional dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa maka diperlukan suatu kegiatan yang sangat menunjang
keberhasilan kompetensi pengajaran atas salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah

9

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dalam hal ini PPL II sebagai tindak lanjut dari
kegiatan orientasi sekolah latihan pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)I.
Penyelenggaraan Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan dalam
mempersiapkan tenaga kependidikan yang professional sebagai guru pengajar dan
pembimbing atau konselor. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan
mahasiswa yang diadakan dalam rangka menerapkan keterampilan dan berbagai
ilmu

pengetahuan

ynag

diperoleh

serta

memperoleh

pengalaman

dalam

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran secara terpadu disekolah, yaitu melalui
praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta
kegiatan kependidikan lain yang berdifat kulikuler dan ekstrakulikuler yang ada di
sekolah maupun masyarakat.
Melalui Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan mahasiswa dapat
mengembangkan dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan, keterampilan dan
sikap dalam malaksanakan tugasnya sebagai guru yang professional, baik dalam
bidang studi yang digelutinya maupun dalam pelayanan bimbingan dan konseling
terhadap siswa di sekolah nanti yang lebih jauh dan dapat meningkatkan nilai yang
positif dari tingkat kemampuan mahasisawa itu sendiri.

C. Dasar Konsepsional
1. Tenaga kependidikan terdapat di jalur pendidikan di sekolah dan di jalur
pendidikan di luar sekolah.
2. UNNES sebagai institusi yang bertugas menyiapkan tenaga kependidikan yang
terdiri dari antara lain tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga pelatih
dan tenaga kependidikan lainnya.
3. Tenaga pembimbing adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya membimbing
peserta didik di sekolah.
4. Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mengajar peserta
didik di sekolah.
5. Untuk memperoleh kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar,
dan tenaga pelatih, mahasiswa calon pendidik wajib mengikuti proses
pembentukan kompetensi melalui Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL)

10

D. Status, Peserta, Bobot Kredit, dan Tahapan
Praktik pengalaman lapangan (PPL) wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
program kependidikan Universitas Negeri Semarang karena merupakan bagian
integral dari kurikulum pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi
yang termasuk di dalam struktur program kurikulum.
Berdasarkan peraturan Rektor Pasal 13 dan 14 tentang Pedoman Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan, Mahasiswa
yang mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan meliputi Mahasiswa program S1
kependidikan. Mata Kuliah PPL mempunyai kredit enam Satuan Kredit Semester
(6SKS) dengan rincian PPL 1 dengan 2 SKS, PPL 2 dengan bobot 4 SKS. Satu
SKS setara dengan 4 kali 1 jam ( 60 menit) X 18 = 72 jam pertemuan.
Tahapan Praktik Pengalaman Lapangan untuk program S1 dilaksanakan
secara simultan dalam dua tahap yaitu:
1. Praktik Pengalaman Lapangan Tahap I ( PPL I) :
Praktik Pengalaman Lapangan Tahap I (PPL I) meliputi pembekalan micro
teaching, orientasi PPL dikampus, serta observasi dan orientasi di
sekolah/tempat latihan.
2. Praktik Pengalaman Lapangan Tahap II ( PPL II)
a. Membuat

perencanaan

pengajaaran,

melaksanakan

pembelajaran

terbimbing, dan mandiri, serta melaksanakan refleksi pembelajaran.
b. Melaksanakan kegiatan non pembelajaran

E. Persyaratan dan Tempat.
Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam menempuh Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), baik PPL I maupun PPL II sebagai berikut:
 Persyaratan mengikut PPL I:
1. Telah menempuh minimal 60 SKS (lulus semua kuliah yang
mendukung).
2. Memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan/ Dosen Wali.
3. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL pada UPT PPL UNNES
melalui SIKADU.

11

 Persyaratan mengikuti PPL II:
1. Telah menempuh minimal 110 SKS (lulus semua mata kuliah yang
mendukung) mata kuliah MKDK, SBM 1, SBM 2 atau Dasar Proses
Pembelajaran 1, Dasar Proses Pembelajaran 2.
2. Telah mengikuti kegiatan PPL I.
3. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL
a. Menunjukan bukti pembayaran SPP.
b. Menunjukan bukti pembeyaran biaya PPL.
c. Mendaftar pada melalui SIKADU secara ON LINE
Tempat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Kepala
Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional atau pimpinan lain yang sesuai.
Penempatan PPL ditentukan langsung oleh UPT PPL di Kota Semarang,
Kab. Semarang, Kota Kendal, Kab.Batang, Kota Batang, Kota Magelang , Kab.
Magelang, Kab. Kendal, Dan Kota Pekalongan, Kab. Pekalongan . Mahasiswa
praktikan menempati tempat latihan di Kabupaten Batang tepatnya di Kecamatan
Dracik sejak PPL I dan PPL I

12

BAB III
PELAKSANAAN

A. Waktu dan tempat
a. Waktu
Program Pengalaman Lapangan (PPL) II di SMK Negeri 1 batang yang
dimulai pada tanggal 20 agustus-13 oktober 2012
b. Tempat
Program Pengalaman Lapangan (PPL) II dilaksanakan di SMK Negeri 1
Batang yang berletak dijalan Ki Mangunsarkoro No. 2 Batang

B. Tahapan Kegiatan
1. Pengenalan Lapangan
Dalam mengenal lokasi ataupun tempat sekolah latihan sangat berperan
dalam pelasanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) II ini, maka dari itu perlu
diadakan pengenalan lapangan terhadap lokasi pelaksanaan program pratek
lapangan (PPL) dalam hal ini SMK Negeri 1 Batang. Pada PPL ini mahasiswa
diharapkan dapat mempraktikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk
dapat mengaplikasikan ke dalam proses belajar-mengajar yang sesungguhnya
yaitu di SMK Negeri 1 Batang. Disamping praktik mengajar praktikan juga
dikenalkan dengan lingkungan sekolah yaitu bagaimana berinteraksi dengan
sekolah dalam hal ini baik kepada guru, staf karyawan, maupun seluruh warga
sekolah.

2. Observasi Proses Belajar Mengajar (PBM)
Setelah melaksanakan observasi lapangan mahasiswa praktikan mulai
melakukan tugas observasi proses belajar mengajar di ruang kelas. Praktikan
melakukan pengamatan tentang metode dan media yang digunakan dalam PBM.
Pelaksanaan observasi PBM ini ada pada minggu ke dua. Dari pengamatan cara
mengajar guru pamong di kelas ataupun dilapangan diharapkan mahasiswa

13

praktikan mempunyai bahan yang dapat dijadikan pertimbangan pada saat praktik
mengajar nantinya.
Selain mengadakan pengamatan cara mengajar guru pamong, praktikan juga
diberi tugas untuk membuat perangkat pembelajaran meliputi program semester,
program tahunan, kriteria ketuntasan minimal, jurnal mengajar, pemetaan dan
khususnya membuat silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Sedangkan pemberian tugas membuat perangkat pengajaran seperti Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimaksudkan agar mahasiswa praktikan
mempunyai rencana atau membuat rencana terhadap materi yang akan
disampaikan dan belajar membuat atau menyusun materi-materi yang akan
disampaikan, cara-cara pengajaran yang ingin dilaksanakan, dan juga terhadap
alokasi waktu yang tersedia.
Dalam pengajaran mandiri, guru praktikan diberikan kesempatan untuk
mengajar dan mengembangkan materi di lapangan dengan bantuan dari guru
pamong. Maka dari itu rencana pelaksanaan pembelajaran harus dibuat dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.
Praktikan mengadakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan jadwal
praktik mengajar yang sudah diberikan oleh guru pamong dan RPP yang sudah
dibuat praktikan sebelumnya. Praktikan sudah melaksanakan KBM lebih dari 7
kali pertemuan yang merupakan pengajaran mandiri minimal untuk kegiatan PPL
C. Materi Kegiatan
Materi kegiatan PPL II meliputi:
1. Menyusun perangkat pembelajaran (program semester, program
tahunan, kriteria ketuntasan minimal, pemetaan, jurnal mengajar, silabus
dan rencana pelaksanaan pembelajaran)
2. Proses belajar mengajar (PBM)
3. Pengajaran terbimbing
4. Pengajaran mandiri

14

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Setelah melaksanakan dan mengemban tugas mengajar dalam praktik
pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa program pendidikan akan terbuka lebar
wawasan pengetahuannya dan mengetahui deskriptif tentang kondisi realitas
sekolah yang nantinya akan digeluti setelah lulus nanti.
2. Peranan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sangat besar dalam pencapaian
lulusan yang berkualitas pada setiap mahasiswa program pendidikan, yaitu
sebagai tambahan wawasan mengenai aktualisasi kurikulum, pembelajaran dan
perangkat yang menyertainya pada sekolah.
3. Mahasiswa praktikan setelah melakukan PPL ini mampu membuat Prota,
Promes, RPP, kriteria ketuntasan minimal, Silabus dan pengembangan nilai
silabus serta pemetaan standar kompetensi bagi sekolah yang menerapkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan mengerti bagaimana
kurikulum khusus SMK Negeri 1 Batang

B. Saran
Untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas lulusan, maka SMK
Negeri 1 Batang perlu melakukan perbaikan di berbagai segi antara lain yaitu
penambahan saranana dan prasarana pendukung belajar mengajar, peningkatan
sumber daya pendidik, peningkatan kualitas input siswa.
Selain itu perlu juga menyampaikan saran kepada pihak UPT PPL bahwa
tidak adanya monitoring dari pihak UPT secara kontinu sehingga pihak UPT tidak
mengetahui kondisi sesungguhnya ditempat mahasiswa PPL.

15

REFLEKSI DIRI
Nama
Nim
Jurusan
Fakultas

: Tri Arief Widodo
: 6301409111
: pend.Kepelatihan Olahraga
: Fakultas Ilmu keolahragaan

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya ke\\pada kita semua sehingga kita dapat
manyelesaikan PPL I ini dengan lancar.
PPL merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa
pendidikan UNNES, sebagai pelatihan untuk mengaplikasikan teori-teori dalam
perkuliahan sebalumnya. PPL ini bertujuan untuk membentuk maha siswa praktikan
agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, yang dilaksanakan atas dasar
tanggungjawab bersama antara UNNES dengan sekolahan /tempat latihan.
SMK Negeri 1 Batang Yang berlokasih di jalan raya. Ki Mangusakoro Nomor
2 Kota Batang Merupakan Salah satu Sekolah yang Digunakan Untuk Melaksanakan
PPL Tahun Ajaran 2012/2013. Pelaksanaannya terdiri dari dua tahapan, Tahap 1adalah
PPL1 yang dilaksanakan antara tanggal 1 agustus-11 agustus 2012. Sedangkan tahap 2
atau PPL II mulai tanggal 27 agustus 2012 sampai 20 oktober 2012.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) dilaksanakan oleh mahasiswa
program
kependidikan, sebagai
persyaratan memperoleh gelar sarjana
kependidikan.Dari kegiatan PPL I ini, mahasiswa praktikan dapat menerapkan ilmu
yang sudah diperoleh dari bangku kuliah untuk diterapkan di sekolah praktikan, sikap
professional dari mahasiswa PPL dituntut dalam rangka tanggung jawabnya sebagai
calon guru. Praktikan Pengalaman Lapangan (PPL) dapat digunakan sebagai wahana
untuk membentuk karakter dasar seorang guru.
Pratikan memperoleh berbagai hal yang bermakna adalam PPL. Berbagai hal
tersebut pratikan tuangkan dalam refleksi diri yang berkaitan dengan mata pelajaran
yang pratikan tekuni yaitu PenjasOrkes. Refleksi diri ini menyangkut berbagai hal yang
tertera dalam poin – poin dibawah ini :
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni
Setiap manusia harus mempunyai pola hidup sehat, selain makan yang bergizi,
istirahat, manusia juga membutuhkan olahraga. untuk itu dalam dunia pendidikan
diadakan mata pelajaran olahraga selain mengajak hidup sehat,dengan berolahraga
secara teratur menjadikan tubuh sehat. Dan bisa membangun perkembangan motorik
siswa dalam mendapatkan materi pelajaran lainnya. pembelajarannya olahraga juga
mengajarkan kedisiplinan terhadap siswa hal inilah yang menjadi kekuatan mata
pelajaran penjasorkes,adapun kelemahan mata pelajaran ini sangat kecil hanya
beberapa siswa saja itupun karena mereka belum sadar akan pentingnya memiliki
tubuh yang sehat,dan pada sarana prasarana yang kurang memadai baik dari adanya
lapangan dan alat peraga yang terbatas,hal inilah biasanya yang membuat pendidikan
olahraga tidak mampu berkembang disuatu sekolah.untuk itu dari beberapa
pengalaman yang kami peroleh ini menjadikan kami mengerti mengenai kelemahan
mata pelajaran yang praktikan ampu, sehingga praktikan dapat mencari solusinya.

16

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana di SMK Negeri 1 Batang merupakan salah satu faktor
penunjang dalam mencapai ketuntasan belajar siswa.Sarana dan Prasarana di SMK
Negeri 1 Batang termasuk baik, diantaranya ruang kelas yang nyaman, laboratorium
dan perpustakaan yang memadahi, ruang komputer dan ruang multimedia, aneka
lapangan olahraga berstandar nasional, dan tiap kelas yang dilengkapi dengan white
board yang berfungsi untuk mempermudah proses belajar mengajar.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru Pamong pada pembelajaran olahraga diSMK Negeri 1 Batang adalah
Drs.Diyono yang selama ini bersedia meluangkan waktunya untuk membantu
mahasiswa PPL dalam menyelesaiakan tugasnya, selain itu beliau juga ramah dan
selalu bisa memberikan masukan-masukan yang positif kepada mahasiswa sehingga
menjadi lebih baik. Begitu pula dengan dosen pembimbing Arief Setiawan,S.Pd,
M.pd yang selama ini juga memberikan masukan-masukan positif.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Pembelajaran yang dilakukan bertujuan untuk membentuk siswa yang
berprestasi, selain itu terdapat kegiatan ekstra dan intra yang diperuntukan bagi
siswa, kegiatan intra dilaksanakan pada hari senin-kamis 07.00-14.30 dan pada hari
jumat 07.00-11.00, sabtu 07.00-14.15. Kegiatan ekstra sendiri dilaksanakan jam
15.00-17.00 pada hari tertentu. Kegiatan ekstra sendiri meliputi :
 Basket
 Voli
 Pramuka
 Sepak bola
 Futsal
 Dll
5. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan diri praktikan sebelum mendapatkan petunjuk dari guru pamong
masih jauh dari yang diharapkan. Dalam penyampaian materi belum begitu siap,
tetapi dengan bantuan guru pamong, praktikan merasa mendapat motivasi atau
dorongan untuk menjadi lebih baik, sehingga praktikan juga mempelajari dan
mempersiapkan betul-betul materi yang diajarkan.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa PPL 1 adalah sebagai berikut :
 Mahasiswa dapat berlatih interaksi sosial di lingkungan sekolah latihan
 Memperoleh pengetahuan tentang manajemen sekolah
 Memberikan motivasi untuk meningkatkan pembelajaran Olahraga bagi
mahasiswapraktek
 Memperoleh pengalaman bagaimana cara mengajar di sekolah
 Melatih tanggung jawab atas apa yang telah diberikan kepadanya

17

7. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan di Unnes
Untuk sekolah pada dasarnya sudah baik. Sekolah sudah mau menerima kami
dengan tangan terbuka dan sudah menganggap kami sebagai bagian dari
keluargaSMK Negeri 1 Batang. Tetapi ada juga saran yang kami berikanyaitu
tingkatkan terus kerjasama antar komponen sekolah sehingga dapat mewujudkan
cita-cita dan keinginan sekolah agar dapat unggul di segala bidang. Meningkatkan
kualitas koordinasi dengan praktikan dan dosen pembimbing agar mahasiswa di
lapangan dapat terpantau dengan baik.
Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih kepada guru pamong dan segenap
warga SMK Negeri 1 Batang.

BATANG,4 Agustus 2012
Mengetahui,
Guru pamong,

Mahasiswa praktikan,

Drs. Diyono
NIP.196703171995121003

Tri Arief Widodo
NIM. 6301409111

18

Dokumen yang terkait