Pemberian KNO3 Dan Air Kelapa Pada Uji Viabilitas Benih Pepaya (Carica papaya L )

PEMBERIAN KNO3 DAN AIR KELAPA PADA UJI VIABILITAS
BENIH PEPAYA (Carica papaya L.)

SKRIPSI

OLEH :

DIO TIRTA ARDI
110301215
BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Universitas Sumatera Utara

PEMBERIAN KNO3 DAN AIR KELAPA PADA UJI VIABILITAS
BENIH PEPAYA (Carica papaya L.)


SKRIPSI

OLEH :

DIO TIRTA ARDI
110301215
BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Universitas Sumatera Utara

Judul


: Pemberian KNO3 Dan Air Kelapa Pada Uji Viabilitas Benih
Pepaya (Carica papaya L )

Nama
NIM
Program Studi
Minat

: Dio Tirta Ardi
: 110301215
: Agroekoteknologi
: Budidaya Pertanian dan Perkebunan

Disetujui Oleh:
Komisi Pembimbing

Ketua Komisi Pembimbing

Anggota Komisi Pembimbing


(Ir. Haryati, MP)
NIP. 19640307 199001 2 001

(Dr. Ir. Jonatan Ginting, MS)
NIP. 19590201 198601 1 001

Diketahui Oleh,
Ketua Program Studi Agroekoteknologi

( Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M. Agr.Sc )
NIP. 19640620 199803 2 001

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
DIO TIRTA ARDI :Pemberian KNO3 dan air kelapa pada uji viabilitas benih
pepaya (Carica papaya L.). Dibimbing oleh HARYATI dan JONATAN
GINTING.
Pepaya merupakan tanaman monokotil yang hanya dapat dikembangkan

dengan biji, sehingga diperlukan benih yang bermutu guna menunjang produksi
yang baik dilapangan. Untuk mendapatkan benih yang berkualitas baik dan
meningkatkan produksinya dapat dilakukan beberapa alternatif diantaranya
melakukan pematahan dormansi benih dengan memberikan KNO3 dan air kelapa.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan pada bulan April 2016 sampai dengan Mei
2016 menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Faktor pertama
yaitu konsentrasi KNO3 yaitu M0 (0%); M1 (2.5%); M2 (5%);
M3
(7.5%) dan faktor kedua yaitu konsentrasi air kelapa yaitu N0 (0%); N1 (25%);
N2 (50%); N3 (75%); N4 (100%). Parameter yang diamati adalah kadar air benih,
laju perkecambahan, uji daya kecambah (kecambah normal, abnormal, dan benih
yang belum tumbuh), indeks vigor, bobot segar kecambah, dan bobot kering
kecambah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi KNO3
berpengaruh nyata terhadap laju perkecambahan, kecambah normal, benih yang
belum tumbuh, indeks vigor, bobot segar kecambah dan bobot kering kecambah.
Perlakuan konsentrasi Air kelapa berpengaruh nyata terhadap kadar air benih, laju
perkecambahan, indeks vigor, dan bobot kering kecambah. Interaksi antara
perlakuan konsentrasi KNO3 dan konsentrasi air kelapa berpengaruh tidak nyata

terhadap seluruh parameter pengamatan.
Kata kunci : Air kelapa, KNO3, Pepaya

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
DIO TIRTA ARDI :Application of KNO3 and coconut water on papaya seed
viability test (Carica papaya L.). Supervised by HARYATI and JONATAN
GINTING.
Papaya is a monocot plant that can only be developed with seed required
seed quality supported best production in field. For obtained good quality seed
and increased production can be done several alternatives including by providing
seed dormancy breaking KNO3 and coconut water. This research was conducted
in Seed Technology Laboratory Agriculture Faculty University of Sumatera
Utara, Medan from April to May 2016. This research used factorial randomized
complete design with two factors. The first factor was concentration of KNO3 M0
(0%); M1 (2.5%); M2 (5%);M3 (7.5%) and the second factor is concentration of
coconut water N0 (0%); N1 (25%); N2 (50%); N3 (75%); N4 (100%). Variabel
observed was seed moisture content, germination rate, germination test (normal
seedling, abnormal seedling, seed that have not grown), vigor index, seedling

fresh weight, and seedling dry weight.
The result of this research showed that consentration of KNO3 were
significantly effect to germination rate, normal seedling, seed that have not
grown, vigor index, seedling fresh weight, and seedling dry weight. Concentration
of coconut water were significantly effect to moisture content, germination
rate,vigor index, and seedling dry weight. Interaction of concentration of KNO3
and concentration of coconut water were not significantly effect to all parameters.
Keywords : Coconut water, KNO3, Papaya

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Piasa Baru 02 juni 1993 dari ayahanda Sumiardi dan
Ibunda Masniari Hrp, penulis merupakan putra kedua dari empat bersaudara.
Tahun 2011 penulis lulus dari MAN 1 Kisaran dan pada tahun 2011
penulis masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur
UMB Mandiri, penulis memilih program studi Agroekoteknologi, minat Budidaya
Pertanian dan Perkebunan.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan yaitu Anggota Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi periode

2014/2015, dan penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di PT Wanasari
Nusantara di Riau sejak Juli 2014 – Agustus 2015.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan Rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pemberian KNO3 dan Air Kelapa
Pada Uji Viabilitas Benih Pepaya (Carica papaya L.)”
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua penulis yang telah berjuang dalam membimbing dan mengajarkan
penulis sampai saat ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
ibu

Ir.

Haryati,

MP.,


selaku

dosen

ketua

komisi

pembimbing

dan

bapak Dr. Ir. Jonatan Ginting, MS, selaku dosen anggota komisi pembimbing
yang telah banyak membatu penulis dalam memberikan saran dan arahan yang
membangun dalam kesempurnaan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak mengalami
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.


Medan, Januari 2017

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Hal
ABSTRACT ..............................................................................................................

i

ABSTRAK ..............................................................................................................

ii

RIWAYAT HIDUP.................................................................................................

iii


KATA PENGANTAR ............................................................................................

iv

DAFTAR ISI ...........................................................................................................

v

DAFTAR TABEL ................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................

ix

PENDAHULUAN
Latar Belakang ...............................................................................................
Tujuan Penelitian ...........................................................................................
Hipotesis Penelitian .......................................................................................
Kegunaan Penulisan ......................................................................................


1
3
3
3

TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman .............................................................................................
Syarat Tumbuh ..............................................................................................
Iklim...............................................................................................................
Tanah .............................................................................................................
Perkecambahan Benih Pepaya .......................................................................
Kalium Nitrat (KNO3)...................................................................................
Air Kelapa......................................................................................................

4
5
5
6
7
8
9

BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................
Bahan dan Alat ..............................................................................................
Metode Penelitian ..........................................................................................
Pelaksanaan Penelitian ..................................................................................
Persiapan Benih ....................................................................................
Persiapan Media Perkecambahan .........................................................
Pengukuran Kadar Air .........................................................................
Perendaman Dengan KNO3 dan Air Kelapa........................................
Pemeliharaan ........................................................................................
Parameter Pengamatan ..................................................................................
Kadar Air Benih ...................................................................................
Laju Perkecambahan ............................................................................
Uji Daya Kecambah .............................................................................

10
10
10
13
13
13
13
14
14
14
14
14
15

Universitas Sumatera Utara

Kecambah Normal ......................................................................
Kecambah Abnormal ..................................................................
Benih yang Belum Tumbuh ........................................................
Indeks Vigor .........................................................................................
Bobot Segar Kecambah ........................................................................
Bobot Kering Kecambah ......................................................................

15
16
16
17
17
17

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil ............................................................................................................... 18
Pembahasan ................................................................................................... 30
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan .................................................................................................... 37
Saran .............................................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Hal

No.
1.

Kadar air benih pepaya pada perlakuan konsentrasi KNO3 dan konsentrasi
air kelapa .......................................................................................................... 18

2.

Kecambah normal pepaya pada perlakuan konsentrasi

KNO3 dan

konsentrasi air kelapa ....................................................................................... 20
3.

Kecambah abnormal pepaya pada perlakuan konsentrasi

KNO3 dan

konsentrasi air kelapa ....................................................................................... 21
4.

Benih yang belum tumbuh pepaya pada perlakuan konsentrasi KNO3 dan
Konsentrasi air kelapa ...................................................................................... 22

5.

Laju perkecambahan pepaya pada perlakuan konsentrasi

KNO3 dan

konsentrasi air kelapa ....................................................................................... 23
6.

Indeks vigor pepaya pada perlakuan konsentrasi KNO3 dan konsentrasi air
kelapa ............................................................................................................... 25

7.

Bobot segar kecambah pepaya pada perlakuan konsentrasi KNO3 dan
Konsentrasi air kelapa ...................................................................................... 27

8.

Bobot kering kecambah pepaya pada perlakuan konsentrasi KNO3 dan
konsentrasi air kelapa ....................................................................................... 29

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
No.

Hal

1.

Grafik hubungan kadar air benih dengan konsentrasi air kelapa........................ 19

2.

Grafik hubungan kecambah normal dengan konsentrasi air kelapa ................... 20

3.

Grafik hubungan benih yang belum tumbuh dengan konsentrasi KNO3 .................. 23

4.

Grafik hubungan laju perkecambahan dengan konsentrasi KNO3 ................................. 24

5.

Grafik hubungan laju perkecambahan dengan konsentrasi air kelapa................ 25

6.

Grafik hubungan indeks vigor dengan konsentrasi KNO3 ................................................... 26

7.

Grafik hubungan indeks vigor dengan konsentrasi air kelapa ............................ 27

8.

Grafik hubungan bobot segar kecambah dengan konsentrasi KNO3 .......................... 28

9.

Grafik hubungan bobot kering kecambah dengan konsentrasi KNO3 ........................ 30

10. Grafik hubungan bobot kering kecambah dengan konsentrasi air kelapa .......... 30

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
No.

Hal.

1.

Data Pengamatan Kadar Air Benih (%) ........................................................ 40

2.

Sidik Ragam Kadar Air Benih ...................................................................... 40

3.

Data Pengamatan Laju Perkecambahan (hari)............................................... 41

4.

Data Pengamatan Laju Perkecambahan � = √� + 0.5 ............................... 41

5.

Sidik Ragam Laju Perkecambahan ............................................................... 42

6.

Data Pengamatan Uji Daya Kecambah Kecambah Normal (%) ................... 42

7.

Data Pengamatan Uji Daya Kecambah (Kecambah Normal) � =

8.

√� + 0.5 ........................................................................................................ 43

9.

Data Pengamatan Uji Daya Kecambah (Kecambah Abnormal).................... 44

Sidik Ragam Uji Daya Kecambah (Kecambah Normal) .............................. 43

10. Data Pengamatan Uji Daya Kecambah (Kecambah Abnormal) � =

√� + 0.5 ....................................................................................................... 44

11. Sidik ragam Uji Daya Kecambah (Kecambah Abnormal) ........................... 45
12. Data Pengamatan Uji Daya Kecambah (Benih yang belum tumbuh) .......... 46
13. Sidik ragam (Benih yang belum tumbuh) ..................................................... 46
14. Data Pengamatan Indeks Vigor .................................................................... 47
15. Data Pengamatan Indeks Vigor � = √� + 0.5 ............................................. 47

16. Sidik Ragam Indeks Vigor ............................................................................ 48
17. Data Pengamatan Bobot Segar Kecambah (g) .............................................. 48
18. Data Pengamatan Bobot segar kecambah � = √� + 0.5 ............................. 49

19. Sidik Ragam Bobot Segar Kecambah ........................................................... 49
20. Data Pengamatan Bobot Kering Kecambah (g)............................................. 50

Universitas Sumatera Utara

21. Data Pengamatan Bobot kering kecambah � = √� + 0.5.......................... 50

22. Sidik Ragam Bobot kering kecambah ......................................................... 51

Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pepaya (Carica papaya L) merupakan buah yang mempunyai nilai nutrisi
baik, dapat dimanfaatkan dalam bentuk buah segar dan produk hasil olahan. Buah
pepaya mengandung1,0-1,5% protein, 1,0-1,5% vitamin A, dan 69-71 mg vitamin
C. Mineral yang terkandung dalam buah pepaya diantaranya kalsium sebesar 1131 mg dan kalium sebesar 39-337 mg. Kandungan lain dalam buah pepaya adalah
0,1% lemak rendah, 7-13% karbohidrat, 35-59 kkal, 200 kJ energi dan 85-90%
air.Bagian tanaman buah pepaya seperti akar, daun, buah, dan bij imengandung
fitokimia: polisakarida, vitamin, mineral, enzim, protein, alkaloid, glikosida,
saponin, danflavonoid yang semua nya dapat digunakan sebagai nutrisi dan obat
(Suketi, et al, 2010).
Produksi tanaman pepaya di Sumatera Utara sangat berfluktuatif dar
itahun ketahun.Pada tahun 2009 produksimencapai 27.659 ton, tahun 2010
mencapai 29.040 ton, tahun 2011 mencapai 36.057 ton, tahun 2012 mencapai
31.668 ton, dan 2013mencapai27.757ton (Badan Pusat Statistik Sumatera Utara,
2015).
Pepaya merupakan tanaman monokotil yang hanya dapat dikembangkan
dengan biji,sehingga diperlukan benih yang bermutu guna menunjang produksi
yang baik dilapangan. Mutu benih tersebut meliputi mutu genetik, fisologis, dan
fisik.Disisi lain biji pepaya memiliki masa dormansi hingga 12-15 hari. Hal ini
disebabkan karena adanya aril dan senyawa fenolik dalam aril benih (Faustina et
al.,2011).

Universitas Sumatera Utara

Dormansi benih adalah ketidakmampuan benih hidup untuk berkecambah
pada lingkungan yang optimum.Dormansi dapat disebabkan oleh keadaan fisik
dari kulit benih, keadaan fisiologis dari embrio atau kombinasi dari kedua keadaan
tersebut.Namun demikian dormansi bukan berarti benih tersebut mati atau tidak
dapat tumbuh kembali (Fahmi, 2012).
Metode pematahan dormansi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara
lain dengan cara mekanis, fisik maupun kimia. Metode kimia dapat dikatakan
metode yang paling praktis karena hanya dilakukan dengan mencampurkan cairan
kimia dengan biji (Faustina et al.,2011).
Salah satu larutan kimia untuk mematahkan dormansi adalah KNO3,
larutan KNO3 juga sudah teruji efektif mematahkan dormansi beberapa benih
tanaman, antara lain padi dan aren. KNO3 berfungsi untuk meningkatkan aktifitas
hormone pertumbuhan pada benih dan menjadikan kulit benih lebih mudah
dimasuki air pada waktu proses imbibisi.Pengaruh KNO3 yang ditimbulkan
ditentukan oleh besar kecil konsentrasinya.Perlakuan awal dengan larutan KNO3
berperan merangsang perkecambahan pada hampir seluruh jenis biji. Perlakuan
perendaman dalam larutan KNO3 dilaporkan juga dapat mengaktifkan
metabolisme sel dan mempercepat perkecambahan (Faustina et al.,2011).
Air kelapa mengandung zat hara dan zat pengatur tumbuh yang diperlukan
untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Air kelapa mengandung senyawa
organik seperti vitamin C, vitamin B, hormon auksin, giberelin dan sitokinin 5,8
mg/L. Air kelapa muda juga mengandung air, protein, karbohidrat, mineral,
vitamin, sedikit lemak, Ca dan P (Yunita, 2011).

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti
pemberian KNO3 dan air kelapa pada uji viabilitas benih pepaya(Carica papaya
L).
Tujuan Penelitian
Untuk memperoleh perlakuan pematahan dormansi benih pepaya yang
terbaik terhadap pemberian KNO3 dan air kelapa pada uji viabilitas benih pepaya
(Carica papaya L).
Hipotesis Penelitian
Ada pengaruh perlakuan perendaman KNO3 dan air kelapa dalam
meningkatkan viabilitas benih pepaya dan interaksi keduanya terhadap viabilitas
benih pepaya (Carica papaya L).
KegunaanPenelitian
Sebagai pedoman dalam penelitian yang merupakan salah satu syarat
untuk dapat memperoleh data dalam penyusunan skripsi di Fakultas
PertanianUniversitas Sumatera Utara, Medan dan sebagai bahan informasi bagi
pihak yang membutuhkan.

Universitas Sumatera Utara