LPSE Provinsi Papua 12 BA Gagal Lelang

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

SEKRETARIAT DAERAH
UNIT LAYANAN PENGADAAN
Jln. Soa-Siu Dok II Bawah Jayapura

BERITA ACARA LELANG GAGAL
Nomor : 12/ULP.POKJA/16.16/IX/2016
Pada hari Senin tanggal Dua Puluh Enam bulan September Tahun Dua Ribu Enam Belas (26-09-2016), Pokja
16 ULP Provinsi Papua telah mengadakan rapat sehubungan proses lelang untuk paket pekerjaan :
Nama Pekerjaan
: Pengadaan Motor Tempel 15 PK di Kabupaten Merauke
Kode Lelang
: 3308041
Kode RUP
: 7512149
Metode Pelelangan
: e-Lelang Sederhana
Metode Dokumen
: Satu File
Metode Kualifikasi

: Pascakualifikasi
Metode Evaluasi
: Sistem Gugur
Nilai Pagu
: Rp. 800.000.000
Nilai HPS
: Rp. 799.891.000
Lokasi
: Kabupaten Merauke
SKPD Pemilik Pekerjaan : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua
Sumber Pendanaan
: APBD Provinsi Papua yang dibebankan pada DPA-SKPD Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Papua Tahun Anggaran 2016
Setelah selesai upload dokumen penawaran pada tanggal 15 September 2016 Pukul 13.00 WIT maka
disampaikan hasil sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.

Peserta yang mendaftar sebanyak 40 (empat) perusahaan;
Peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran sebanyak 9 (sembilan) perusahaan;
Peserta yang lulus Koreksi Aritmatik sebanyak 9 (sembilan) perusahaan;
Peserta yang lulus evaluasi administrasi sebanyak 8 (delapan) perusahaan;
Peserta yang lulus evaluasi teknis sebanyak 7 (tujuh) perusahaan;
Peserta yang lulus evaluasi harga sebanyak 7 (tujuh) perusahaan;
Peserta yang evaluasi kualifikasi sebanyak 2 (dua) perusahaan;
Peserta yang evaluasi pembuktian kualifikasi sebanyak 2 (dua) perusahaan;
Peserta yang masuk sampai tahap Penetapan Pemenang sebanyak 2 (dua) perusahaan;
Pada tahap masa sanggah perusahaan yang memberikan sanggahan sebanyak 3 (tiga perusahaan)
dengan rincian sanggahan sebagai berikut :
SANGGAHAN :
Uraian


Pengirim

yth, Panitia. adanya persyaratan pengusaha dari luar harus ada perjanjian kemitraan dg
CV. CAHAYA BUANA OUTRA
pihak lokal. hal ini kami setuju tapi nanti setelah kami dinyatakan sbgai pemenang. karena PUTRA
kami tidak mungkin ke papua untuk bermitra sedangkan kami blm sbgai pemenang. untuk 24 September 2016 09:49
itu kami membuat surat pernyataan bermatrai bahwa bila kami sbgai pemenang kami siap
bermitra dgn pihak lokal. Jika hal seperti ini lpse papua membatasi pihak luar tdk boleh
ikut lelang.MONOPOLI. Jadi sebaiknya lelang lokal saja khusus untuk Papua saja. Jadi tidak
usah ikut Lelang Elektronik Skala nasional. karena telah terjadi Monopoli kami minta lelang
dibatalkan. [Balas]
Yang terhormat Pokla ULP Pengadaan Motor Tempel 15 Pk di kabupaten Merauke. - Kami CV. MARVILANNS
mohon penjelasan mengenai Memiliki Pengalaman pada Bidang sesuai dengan bidang
25 September 2016 21:28
sejenis yang di persyararkan,kami mempunyai pengalaman dalam pengadaan barang yang
tidak sama atau sejenis dengan apa yang di persyaratkan apakah ini tidak termasuk dalam
pengalaman pengadaan barang,motor tempel adalah barang pabrik dan bukan harus di
rakit oleh penyediaan barang bersama panitia/pokja sehingga harus memiliki persyaratan
yang di maksud di atas,motor tempel ( barang Pabrik ) yang kita beli dan menyerahkan
kepada penerima apa bedanya pengadaan alat pertaniaan dan motor tempel? - memiliki

pengalaman pada bidang sesuai bidang sejenis yang di persyaratkan untuk barang barang pabrik persyaratan ini tidak perlu mohon perhatiaan untuk hal ini. persyaratan ini
diberlakukan untuk Barang yang harus di rakit karena butuh pengalaman untuk merakit
suatu barang atau alat yang di butuhkan atau pengadaan bibit babi ,bibit sapi dan lain-lainl
serta benih bibit tumbuhan karena pengalaman ini sangat penting agar binatang dan

tumbuhan di pastikan hidup dan sehat sampai kepada penerima barang. Terima kasih. [Balas]
Yth. Pokja ULP Papua,Mohon koreksi baik dok.teknis CV. Gildan Papua....apa k Tidak
memiliki pengalaman pada bidang sesuai dengan bidang sejenis yang dipersyaratkan, apa
ka ini merupakan hal Fatal sehingga menggugurkan penawaran kami ? kami merasa ini
merupakan alasan yang tidak masuk akal, jika tidak memiliki pengalaman sejenis lantas
kapan? dan yang dimaksud dengan pengalaman sejenis itu seperti apa k? setahu kami
pengelaman kami dibidang pengadaan Motor itu telah kami lampirkan dalam dok teknis,
namun Motor 3 Roda/Motor darat,,,,,lantas perbedaannya dimana? sehingga kami
digugurkan. Trima kasih. [Balas]

CV. GILDAN PAPUA
26 September 2016 11:31

JABAWAN SANGGGAHAN :
a. Dengan ini kami jelaskan bahwa :

 Pepres No. 84 Tahun 2012 Pasal 2 huruf e berbunyi : ͞Dalam hal Pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya yang bernilai sampai dengan Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah),
pemilihan Penyedia Barang/Jasa dilakukan dengan Pelelangan Umum, di mana calon Penyedia
Barang/Jasa dari luar Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota harus bermitra dengan Pengusaha
Lokal melalui perjanjian kerja sama operasi/kemitraan͟.
 Pepres No. 4 Tahun 2015 Pasal Pasal 19 ayat 1 huruf f berbunyi : ͞dalam hal Penyedia
Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia Barang/Jasa harus mempunyai perjanjian
kerja sama operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang
mewakili kemitraan tersebut͟.
 Dokumen Pengadaan Bab III ayat 1 nomor 3.2 berbunyi : ͞Dalam hal peserta akan atau sedang
melakukan Kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta
harus memiliki Perjanjian Kemitraan/ Kerja Sama Operasi yang memuat persentase
Kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili Kemitraan/KSO tersebut͟.
b. Dengan ini kami jelaskan bahwa :
Pengalaman dalam bidang sejenis tetap wajib untuk pengadaan barang dengan kualifikasi kecil.
Akan tetapi setelah pokja meninjau ulang KBLI 2009 cetakan III maka pokja menyimpulkan bahwa
pengadaan alat pertanian termasuk satu bidang dengan pengadaan motor tempel. Pada evaluasi
sebelumnya pokja menggunakan KBLI 2009 cetakan II dan ternyata di KBLI 2009 cetakan III ada
perubahan-perubahan pengelompokan. Dengan ini pokja minta maaf atas kekeliruan penggunaan
referensi KBLI.

c. dengan ini kami jelaskan bahwa :
 Jika tidak memiliki pengalaman pada bidang sejenis untuk pekerjaan kecil bertentangan dengan
Pepres No. 4 Tahun 2015 Pasal Pasal 19 ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut :
Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa wajib memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
 memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha;
 memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan
Barang/Jasa;
 memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan koperasi kecil serta kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha
non kecil;
 dst
 untuk pengalaman pengadaan motor 3 roda/motor darat masuk dalam bidang perdagangan,
reparasi dan perawatan sepeda motor dan perdagangan suku cadang dan aksesorinya dengan
kode bidang 454 menurut KBLI 2009 cetakan III. Sedangkan Pengadaan motor tempel masuk
dalam bidang perdagangan eceran khusus barang lainnya di toko dengan kode bidang 477
menurut KBLI 2009 cetakan III.
11. Berdasarkan poin 10 (sepuluh) huruf b di atas dan berdasarkan dokumen pengadaan Bab III ayat 33
nomor 33.3 berbunyi : ͞Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan pelelangan
gagal͟. Maka dengan ini diberitahukan kepada semua peserta lelang untuk paket pekerjaan Pengadaan

Motor Tempel 15 PK di Kabupaten Merauke dengan Kode Lelang : 3308041 dinyatakan GAGAL.
12. Berdasarkan dokumen pengadaan Bab III ayat 36 :
a. Nomor 36.5 berbunyi :
͞Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja ULP atau Pokja ULP pengganti
(apabila ada) meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, untuk menentukan
langkah selanjutnya, yaitu melakukan:

b.

c.

a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. pelelangan ulang; atau
d. penghentian proses pelelangan͟.
Nomor 36.6 berbunyi :
͞PA/KPA, PPK dan/atau ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta pelelangan apabila
penawarannya ditolak atau pelelangan dinyatakan gagal͟.
Nomor 36.7 berbunyi :
Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal, mengharuskan adanya

perubahan Dokumen Pengadaan, maka dilakukan pelelengan ulang dengan terlebih dahulu
memperbaiki Dokumen Pengadaan.

13. Berdasarkan poin 12 (dua belas) di atas dan setelah pokja meneliti serta menganalisa penyebab
terjadinya pelelangan gagal maka dengan ini pokja menentukan langkah selanjutnya setelah dinyatakan
lelang gagal yaitu melakukan PELELANGAN ULANG karena ada beberapa hal dalam dokumen
pengadaan yang harus dilakukan perbaikan.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

NO

KELOMPOK KERJA (POKJA) 16 UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PROVINSI PAPUA
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN

1

KETUA


Ttd

2

SEKRETARIS

Ttd

3

ANGGOTA

Ttd

4

ANGGOTA

Ttd


5

ANGGOTA

Ttd