Penentuan Kadar Aluminium Pada Air Baku dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi pegolahan air (IPA) Sunggal Secara Kolorimetri

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi. Air terdapat dalam berbagai
bentuk,misalnya uap air, es, cairan, dan salju. Air tawar terutama terdapat disungai,
danau, air tanah(ground water), dan gunung es(glacier). Semua badan air didaratan
dihubungkan dengan laut dan atmosfer melalui siklus hidrologi yang berlangsung
secara kontinu (Effendi, 2003).
Air di permukaan bumi ini terdiri atas 97% air asin di lautan, 2% masih berupa
es, 0,0009% berupa danau. 0,00009% merupakan air tawar di sungai dan sisanya
merupakan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk kebuatauhan hidup
manusia, tumbuhan, dan hewan yang hidup di daratan. Oleh sebab itu, air merupakan
barang langka nyang paling dominan dibutuhkan di permukaan bumi ini (Nugroho,
A. 2006).
Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan,
terutama penyakit perut. Peningkatan kualitas air minum dengan jalan mengadakan
pengolahan terhadap air yang akan di pergunakan sebagai air minum dengan mutlak
diperlukan, terutama bila air tersebut berasal dari air permukaan. Pengolahan yang
dimaksud bisa dimulai dari yang sangat sederhana sampai pada pengolahan air yang
lengkap, sesuai dengan tingkat kekotoran air tersebut (Sutrisno, 1991)

Universitas Sumatera Utara

2

Air yang kita pergunakan setiap hari tidak lepas dari pengaruh pencemaran
yang diakibatkan oleh ulah manusia juga. Bahan partikel yang tidak terlarut seperti
pasir, lumpur, tanah dan bahan kimia anorganik dan organik menjadi bentuk bahan
tersuspensi di dalam air, sehingga bahan tersebut menjadi penyebab polusi tertinggi
dalam air. Partikel yang tesuspensi menyebabkan kekeruhan dalam air, sehingga
mengurangi kemampuan ikan organisme lainnya memperoleh makanan, mengurangi
tanaman air melakukan fotosintesis dan akan mengakumulasi bahan beracun seperti
peptisida dan senyawa logam (Darmono, 2001 ).
Logam berat ( heavy metals ) atau logam toksik (toxic metals) adalah

terminologi yang umumnya digunakan untuk menjelaskan sekelompok elemenelemen logam yang kebanyakan tergolong berbahaya bila masuk kedalam tubuh
makhluk hidup.Logam-logam tersebut dapat menggumpal didalam tubuh suatu
organisme dan tetap tinggal dalam jangka waktu lama sebagai racun yang
terakumulasi.
Meskipun manusia tidak secara langsung mengkonsumsi logam berat, namun
secara tidak langsung logam berat dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui air
minum yang dikonsumsi (Nugroho,A. 2006)
Atas dasar inilah penulis ingin membuat tugas akhir berjudul “ Penetuan
Kadar Aluminium Pada Air Baku Dan Air Reservoir Di PDAM Tirtanadi Instalasi
Pengolahan Air (IPA) Sunggal Secara “Kolorimetri” untuk mengetahui apakah
Kadar aluminium dalam air hasil olahan(reservoir) PDAM Titanadi IPA Sunggal
telah

memenuhi

persyaratan

Peraturan

Menteri


Kesehatan

RI

No.492/MENKES/PER/IV/2010.

Universitas Sumatera Utara

3

1.2.

Permasalahan
Permasalahannya adalah apakah kadar aluminium pada air reservoir di PDAM

tirtanadi IPA Sunggal telah memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.492/MENKES/PER/IV/2010( kadar maksimum aluminium dalam air minum =
0,2 mg/l).


1.3.

Tujuan
-

Untuk mengetahui kadar aluminium pada air baku, dan air reservoir
PDAM Tirtanadi IPA Sunggal.

-

Untuk mengetahui apakah kadar aluminium pada air reservoir PDAM
Tirtanadi IPA Sunggal telah memenuhi Persyaratan Peraturan Menteri
Kesehatan RI No.492/MENKES/PER/IV/2010

1.4.

Manfaat
-

Dapatmengetahui kadar aluminium pada air baku, dan air reservoir PDAM

Tirtanadi IPA Sunggal.

-

Dapat mengetahui apakah kadar aluminium pada air reservoir PDAM
Tirtanadi IPA Sunggal telah memenuhi Persyaratan Peraturan Menteri
Kesehatan RI No.492/MENKES/PER/IV/2010.

Universitas Sumatera Utara