makalah digital signature

MAKALAH
DIGITAL SIGNATURE
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sekuriti Komputer

Disusun oleh :
NAMA

: FAUZAN BEKTI NUGOHO

NIM

: 3085113013

Dosen Pengampu :
IKRIMACH, S.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2009


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah
memberikan berkah, rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul Digital Signature ini. Tak lupa
shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan dan tauladan
kita, Rasulullah Muhammad S.A.W, keluarga dan para sahabatnya serta seluruh
pengikutnya.
Tanda tangan digital bukanlah seperti bayangan orang awan yang
(mungkin) berpikiran bahwa tanda tangan digital adalah tanda tangan asli
seseorang yang di scan dan ditampilkan di dalam dokumen yang kita upload atau
kita kirimkan kepada seseorang melalui internet atau pengiriman file dengan
menggunakan media penyimpanan digital (disk storge). Tanda tangan digital
muncul akibat keresahan orang ketika akan mengirimkan dokumen yang
penting… muncul pikiran apakah file yang dikirimkan tersebut tidak mengalami
perubahan ketika dikirimkan dan isinya sangat berbeda sekali ketika diterima oleh
penerima dokumen, tapi apabila si pengirim mencantumkan tanda tangan digital
pada dokumen itu, si penerima dapat meyakini bahwa setelah ditandatangani
pengirim, dokumen itu tidak ada yang memanipulasi pada saat menjalani proses

pengiriman.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna
dan masih terdapat banyak kekurangan karena segala keterbatasan yang kami
miliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini.

Yogyakarta, November 2009

Fauzan Bekti Nugroho

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI ..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………...……………………………………………….4
B. Tujuan Penulisan……………………………………………………………….5

BAB II PEMBAHASAN DIGITAL SIGNATURE
A. Tanda Tangan digital…………………………………………………………...6
1. aktivitas tanda tangan digital……………………………………………6
2. aktivitas tanpa tanda tangan digital……………………………………..7
B. Yang Memerlukan Tanda Tanda Tangan Digital………………………………7
1. Pemerintah………………………………………………………………7
2. Individu.………………………………………………………………...7
3. Masyarakat……………………………………………………………...8
C. Penggunaan Tanda Tangan Digital …………………………………………...8
D. Hambatan yang Terjadi………………...……………………………………...9
E. Solusi…………………………………………………………………………10
F. Tingkat Kegagalan…………………………………………………………….12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………..………..14
DAFTAR PUSTAKA

3

BAB I
PENDAHULUAN


A.

LATAR BELAKANG

Dengan

seiring

berkembangnya

zaman

yang

semakin

maju,

perkembangan teknologi pun seiring dengan perkembangan zaman tesebut.

Perekembangan teknologi tersebut juga berpengaruh pada kemajuan teknologi
dalam dunia IT (Information Technologi) yang juga berkembang dengan pesat.
Dengan merebaknya email palsu yang mencatut identitas seseorang, baik yang
dihasilkan oleh program seperti halnya worm, atau memang dilakukan oleh pihak
tertentu, penggunaan teknik autentifikasi pesan menjadi lebih diperlukan. Seperti
halnya surat yang pengirimannya tinggal dimasukkan ke dalam kotak pos yang
banyak dijumpai di pinggir jalan, server email juga menerima pesan yang akan
dikirimkan serupa itu. Autentifikasi umumnya hanya dilakukan terhadap alamat
IP komputer pengirim, dan sepanjang alamat tadi dianggap valid, maka siapapun
dapat menulis email dari komputer tersebut.
Kita dapat menerima surat yang datang lewat tukang pos dan di
dalamnya mengatasnamakan siapapun. Karena memang tukang pos tidak
berkepentingan dengan validitas isi surat tersebut. Tugas utama dia adalah
mengantarkan surat ke alamat tujuan, tanpa memedulikan siapapun pengirimnya.
Adalah tanggung jawab pengirim surat untuk menandai surat tersebut sehingga
dapat dipercaya (trusted) bahwa memang pesan yang ditulis berasal darinya.
Sedangkan di sisi penerima pesan, harus terdapat sebuah cara sehingga dia dapat
mengetahui identitas pengirim pesan dan cukup yakin bahwa pesan tersebut
memang ditulis oleh yang bersangkutan.
Cara yang digunakan di atas kertas: dituliskan tanda tangan atau stempel

yang menunjukkan validitas pengirim pesan. Demikianlah tanda tangan digital
(digital signature) juga dimaksudkan seperti itu. Tanda tersebut harus unik untuk
membedakan satu pengirim dengan lainnya, sulit ditiru pihak lain, dan dapat
menjaga integritas pesan yang ditandai. Tujuannya adalah menghindari pencatutan

4

identitas dan pengubahan pesan oleh pihak ketiga di tengah jalan (man in the
middle attack) pada saat pesan tersebut ditransmisikan. Pengubahan pesan digital
lebih sulit terlihat dibanding pesan di atas surat.
Untuk keperluan yang penting ini, tersedia alat bantu yang dapat
diperoleh secara cuma-cuma, yakni Pretty Good Privacy, PGP, dan GNU PGP,
atau GPG. Tentu saja masih terdapat penyedia layanan tanda tangan digital
lainnya, namun PGP dan GPG lebih dikenal luas dan GPG adalah produk Open
Source. Untuk menggunakan PGP di luar Amerika Serikat, gunakan versi
internasional, sedangkan GPG sendiri karena dikembangkan di luar wilayah
hukum Amerika Serikat, maka bebas digunakan oleh siapapun. Restriksi ini
berkaitan dengan aturan ekspor produk enkripsi yang berkait dengan pemakaian
kunci sandi untuk pemakaian tanda tangan digital ini.
Karena tujuan pemakaian tanda tangan digital berbeda dengan enkripsi

yang bersifat menyembunyikan, maka pesan tersebut tetap dapat terbaca oleh
semua orang, namun di bagian bawahnya terdapat “tanda tangan” yang dapat
digunakan untuk memeriksa integritas pesan dan validitas pengirimnya.

B.

TUJUAN PENULISAN

Makalah ini ditulis dengan tujuan :
1. Tujuan Subjektif
Guna Memperoleh nilai tugas dalam mata kuliah Sekuriti Komputer di
Universitas Teknologi Yogyakarta.
2. Tujuan Objektif
Dengan penulisan makalah ini diharapkan agar kita semua mengetahui
tentang apa itu digital signature, apa kegunaan dan bagaimana cara
penggunaannya.

5

BAB II

PEMBAHASAN KOMPUTER DAN KRIMINALITAS

A. TANDA TANGAN DIGITAL
Tanda tangan digital adalah pesan elektronik yang secara unik
mengidentifikasi pengirim sebuah pesan.

1. Aktivitas Tanda Tangan Digital
Seperti telah disebutkan, teknik enkripsi kunci publik menjamin
bahwa pesan telah terkirim dengan aman dan hal ini juga berlaku untuk
transaksi-transaksi yang lainnya. Menggunakan teknologi ini, pengirim
dan penerima pesan masing-masing memiliki dua kunci, yaitu kunci
pribadi dan kunci publik. Kunci pribadi tidak akan diberitahukan kepada
siapapun, sedangkan kunci publik akan diberitahukan kepada setiap orang.
Selama melakukan proses enkripsi terhadap pesan dengan kunci publik
penerima, membuat orang lain tidak bisa membaca apabila tidak
memegang kunci pribadi untuk membuka pesan. Tanda tangan digital
adalah pengganti tanda tangan secara manual yang bersifat elektronik dan
mempunyai fungsi sama dengan tanda tangan manual. Tanda tangan
digital juga merupakan rangkaian bit yang diciptakan dengan melakukan
komunikasi elektronik melalui fungsi hash satu arah dan kemudian

melakukan enkripsi pesan dengan kunci pribadi pengirim. Tanda tangan
digital bukan merupakan gambar digital dari tanda tangan yang dibuat oleh
tangan atau tanda tangan yang diketik. Tanda tangan digital mempunyai
sifat yang unik untuk masing-masing dokumen itu sendiri dan beberapa
perubahan pada dokumen akan menghasilkan tanda tangan digital yang
berbeda. Tanda tangan digital dapat digunakan untuk tujuan yang sama
seperti tanda tangan yang ditulis oleh tangan, yang didalamnya mungkin
menandakan surat tanda terima, persetujuan atau tujuan keamanan
informasi penting.

6

2. Aktivitas Tanpa Tanda Tangan Digital
Tanda tangan yang tidak menggunakan cara digital, hanyalah tanda
tangan biasa yang dengan cara manual saja dan mengharuskan
menggunakan alat tulis dan sangat berbeda dengan tanda tangan digital
yang keamanan yang lebih terjamin dan juga dapat disimpan dengan
menggunakan paswort yang hanya kita sendiri ketahui.

B. YANG MEMERLUKAN TANDA TANDA TANGAN DIGITAL

Macam-macam pengguna Tanda tangan digital antara laian digunakan di
didalam bidang:

1. Pemerintah
RUU ITE yang mulai dibahas pada hari ini telah diperjuangkan
cukup lama baik oleh kalangan pelaku IT, akademisi, dan pemerintah.
Untuk sampai kepada naskah RUU ITE, pemerintah dengan mengundang
pakar-pakar dibidang IT dan Cyber Law telah melakukan pengkajian
tentang perlunya regulasi di bidang Cyber Law dan dituangkan ke dalam
naskah akademik RUU ITE. Dari kajian yang telah dilakukan,
disimpulkan bahwa yang diperlukan oleh Indonesia saat ini bentuk
regulasi yang bersifat komprehensif mengingat saat ini Indonesia belum
memiliki regulasi di bidang Cyber Law.

2. Individu
Ketika penerima mendapat komunikasi tertanda secara digital
dalam bentuk yang dienkripsi, komputer yang sama dan fungsi hash yang
pengirim gunakan untuk menciptakan tanda tangan digital dari program
yang mengenkripsi tanda tangan yang secara otomatis menggunakan kunci
publik pengirim. Oleh karena itu, jika program dapat mendekripsi tanda

tangan, penerima tahu bahwa komunikasi datang dari pengirim, karena
hanya kunci publik pengirim akan mendekripsi tanda tangan digital yang
dienkripsikan dengan kunci pribadi pengirim.

7

3.Masyarakat
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini masyarakat kita
semakin ingin menunjukkan rasa ingin tau yang tinggi, karena itu
perkembangan teknologi dengan menggunakan tanda tangan digital ini
mulai dikenal melalui dunia internet. Karena penggunaan tanda tangan
digital harus unik sehingga dapat membedakan pengirim yang satu degan
yang lainnya. Tanda tangan digital juga harus sulit untuk ditiru dan
dipalsukan sehingga integritas dan keabsahan pesan dapatterjaga. Dengan
demikian diharapkan pencatutan identitas ketika pesan atau email tersebut
dikirim dapat dihindari. Tidak hanya pencatutan identitas yang diharapkan
dapat dihindari dengan membubuhkan tanda tangan digital, tetapi juga
pengubahan pesan oleh pihak yang tidak berhak. Hal ini disebabkan
karena pengubahan pesan digital apalagi yang sudah dibubuhi tanda
tangan digital lebih jauh sulit dibandingkan dengan mengubah pesan yang
ditulis di atas kertas.

C. PENGGUNAAN TANDA TANGAN DIGITAL
Salah satu cara yang digunakan untuk memastikan surat tersebut adalah
dengan mengecek tanda tangan yang ada di dalam surat tersebut dan stempel yang
menunjukkan keaslian pengirim surat. Tanda tangan digital atau yang lebih
dikenal dengan digital signature mempunyai fungsi yang sama dengan tanda
tangan analog yang ditulis di atas kertas. Tanda tangan digital harus unik sehingga
dapat membedakanpengirim yang satu degan yang lainnya. Tanda tangan digital
juga harus sulit untuk ditiru dan dipalsukan sehingga integritas dan keabsahan
pesan dapat terjaga. Dengan demikian diharapkan pencatutan identitas ketika
pesan atau email tersebut dikirim dapat dihindari. Tidak hanya pencatutan Untuk
keperluan yang penting ini, tersedia alat bantu yang dapat diperoleh secara cumacuma, yakni Pretty Good Privacy (PGP) dan Gnu Privacy Guard atau GPG. Tentu
saja masih terdapat penyedia layanan tanda tangan digital lainnya, namun PGP
dan GPG lebih dikenal luas. GPG adalah produk Open Source yang dapat
diperoleh secara gratis tanpa harus membayar lisensi. Penggunaaan PGP di luar

8

Amerika Serikat harus menggunakan versi internasional. Sedangkan GPG sendiri
karena dikembangkan di luar wilayah hukum Amerika Serikat, maka bebas
digunakan oleh siapapun. Restriksi ini berkaitan dengan aturan ekspor produk
enkripsi yang berkait dengan pemakaian kunci sandi untuk pemakaian tanda
tangan digital ini [DIR04]. Penggunaan tanda tangan digital ini tidak terlalu sulit.
Kedua belah pihak yang akan berkomunikasi harus menyiapkan sepasang kunci,
yaitu kunci privat (private key) dan kunci publik (public key). Kunci privat hanya
dipegang oleh pemiliknya sendiri. Sedangkan kunci publik dapat diberikan kepada
siapapun yang memerlukannya.

D. HAMBATAN YANG TERJADI
Ada masalah dalam pendistribusian kunci publiknya. Katakanlah Anto
hendak mengirim kunci publiknya (PbA) kepada Badu. Tapi saat kunci itu dikirim
lewat jaringan publik, Maling mencuri kunci PbA. Kemudian Maling
menyerahkan kunci publiknya (PbM) kepada Badu, sambil mengatakan bahwa
kunci itu adalah kunci publik milik Anto. Badu, karena tidak pernah memegang
kunci publik Anto yang asli, percaya saja saat menerima PbM. Saat Anto hendak
mengirim dokumen yang telah ditandatanganinya dengan kunci privatnya (PvA)
kepada Badu, sekali lagi Maling mencurinya. Tanda tangan Anto pada dokumen
itu lalu dihapus, dan kemudian Maling membubuhkan tanda tangannya dengan
kunci privatnya (PvM). Maling mengirim dokumen itu ke Badu sambil
mengatakan bahwa dokumen ini berasal dari Anto dan ditandatangani oleh Anto.
Badu kemudian memeriksa tanda tangan itu, dan mendapatkan bahwa tanda
tangan itu sah dari Anto. Tentu saja kelihatan sah, karena Badu memeriksanya
dengan kunci _ublic PbM, bukan dengan PbA.

9

Gambar 1. Konsep sertifikat digital

E. SOLUSI
Untuk mengatasi masalah sekuriti pendistribusian kunci publik, maka
kunci publik itu ‘direkatkan’ pada suatu sertifikat digital. Sertifikat digital selain
berisi kunci publik juga berisi informasi lengkap mengenai jati diri pemilik kunci
tersebut, sebagaimana layaknya KTP, seperti nomor seri, nama pemilik, kode
negara/perusahaan, masa berlaku dsb. Sama halnya dengan KTP, sertifikat digital
juga ditandatangani secara digital oleh lembaga yang mengeluarkannya, yakni
otoritas sertifikat (OS) atau certificate authority (CA). Dengan menggunakan
kunci public dari suatu sertifikat digital, pemeriksa tanda tangan dapat merasa
yakin bahwa kunci publik itu memang berkorelasi dengan seseorang yang
namanya tercantum dalam sertifikat digital itu.

10

Gambar 2. Dialog box untuk membuat sertifikat digital pada Microsot Outlook

Kini Internet tools versi terbaru dari Microsoft dan Netscape sudah
menyediakan fasilitas bagi penggunaan sertifikat digital user. Dengan Outlook
Express dari Microsoft Internet Explorer 4.0 misalnya, kita bisa memesan suatu
sertifikat digital melalui menu Tools Options Security, lalu mengklik [Get Digital
ID…]. Sedangkan pada Netscape Communicator 4.0, hal serupa dilakukan dengan
menekan tombol Security pada toolbar, lalu mengklik Certificate Yours, lantas
mengklik tombol [Get A Certificate…]. Sertifikat yang didapatkan itu kemudian
disimpan di hard disk, dan diproteksi dengan password. Patut dicatat bahwa
teknologi kunci publik dan sertifikat digital pada kedua produk ini juga
dipergunakan untuk melakukan proses merahasiakan/menyandikan data, sehingga
tidak ada pihak ketiga yang bisa membaca data yang sedang dikirimkan.

11

Gambar 3. Dialog box untuk membuat sertifikat digital pada Netscape
Communicator

Sebenarnya perkakas terbaik yang digunakan untuk membuat tanda tangan
digital adalah smart card. Di dalam smart card tersimpan kunci privat dan
sertifikat digital, namun yang bisa dikeluarkan dari smart card hanya sertifikat
digital saja (untuk keperluan verifikasi tanda tangan). Sedangkan kunci privat
tidak bisa diintip oleh apapun dari luar smartcard, karena hanya dipakai untuk
proses penandatanganan yang dilakukan di dalam smart card.

F. TINGKAT KEGAGALAN
Tetapi sayangnya ada satu hal yang terlupa, bahwa pada dunia komputasi
manipulasi terhadap program dan sabotase terhadap komputer pengguna bukanlah
hal yang sulit dilakukan. Seseorang bisa saja menyabotase komputer orang lain
untuk menandatangani dokumen tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan.
Dengan kata lain, tanda-tangan digital hanya memberikan otentikasi antara
dokumen dengan komputer, tetapi tidak memberikan otentikasi keterkaitan antara
komputer dengan pemilik kunci privat yang sah. Jika seseorang berada di

12

pengadilan dan ditanya tentang tanda-tangan digital miliknya pada sebuah
dokumen, dia dapat saja mengatakan bahwa ia tidak pernah menandatangani
dokumen tersebut, dan ketika saksi ahli dihadirkan ia akan menjelaskan bahwa
mungkin saja dokumen diberi tandatangan digital tanpa sepengetahuan si pemilik
kunci privat.

13

BAB III
PENUTUP

A.

KESIMPULAN
Apabila ada perubahan pada karakter individual dalam dokumen aslinya,

nilai dalam intisari juga akan berubah. Ciri ini merupakan alat untuk memastikan
bahwa isi dokumen bisnis tidak diubah atau dirusak selama masa pengiriman.
Digital Certificate: Melakukan identifikasi pemilik dari kunci pribadi tertentu dan
kunci publiknya yang sesuai, serta memastikan waktu validitas sertifikasinya.
Sertifikasi digital dikeluarkan oleh pihak ketiga yang handal, yaitu yang disebut
sebagai pihak yang berwenang untuk memberikan sertifikasi, seperti : Verisign,
Entrust, Digital Signature Trust Tanda tangan digital pihak yang berwenang untuk
memberikan sertifikasi juga dimasukkan ke dalam sertifikasi digital agar validasi
sertifikat dapat diverifikasi.

14

DAFTAR PUSTAKA

Ikhlasul Amal.http://www.tanda-tangan.com/
http://id.wikipedia.org

15