Penentuan Lokasi Parkir Kosong Menggunakan Algoritma Probabilistic Neural Network (PNN)
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Citra Digital
Citra digital adalah citra dua dimensi yang dapat ditampilkan pada layar monitor
computer sebagai himpunan berhingga (diskrit) nilai digital yang disebut pixel
(picture elements). Pixel adalah elemen citra yang memiliki nilai yang menunjukkan
intensitas warna. Berdasarkan cara penyimpanan atau pembentukannya, citra digital
dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama adalah citra digital yang dibentuk oleh
kumpulan pixel dalam array dua dimensi. Citra jenis ini disebut citra bitmap atau citra
raster. Jenis citra yang kedua adalah citra yang dibentuk oleh fungsi-fungsi geometri
dan matematika. Jenis citra ini yang disebut grafik vektor. Citra digital dihaslkan dari
citra analog melalui digitalisasi. Digitalisasi citra analog terdiri dari sampling dan
quantization. Sampling adalah pembagian citra ke dalam elemen-elemen diskrit
(pixel), sedangkan quantization adalah pemberian nilai intensitas warna pada setiap
pixel dengan nilai yang berupa bilangan bulat (G.W. Awcock,1996). Citra digital
dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y), dimana x dan y adalah
koordinat spasial dan nilai f(x,y) adalah brightness level dari citra pada koordinat
tersebut.
Teknologi dasar untuk menciptakan dan menampilkan warna pada citra digital
berdasarkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan kombinasi dari tiga
warna, yaitu merah, hijau dan biru (Red, Green, Blue – RGB). Pada aplikasi
pengolahan citra digital pada umumnya, citra digital dapat dibagi menjadi 3, color
image, black and white dan binary image.
2.1.1. Color image atau RGB (Red, Green, Blue)
Pada color image ini masing-masing piksel memiliki warna tertentu, warna tersebut
adalah merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Jika masing-masing warna
memiliki range 0-255, maka totalnyaadalah 2553 = 16.581.375 (16 K) variasi warna
Universitas Sumatera Utara
8
berbeda pada gambar, dimana variasi warna ini cukup untuk gambar apapun. Karena
jumlah bit yang diperlukan untuk setiap pixel, gambar tersebut juga disebut gambarbit warna. Color image ini terdiri dari tiga matriks yang mewakili nilai-nilai merah,
hijau dan biru untuk setiap pikselnya (Kusumanto dan Tompunu, 2011).
2.1.2. Black and white
Citra digital black and white (grayscale) setiap pikselnya mempunyai warna gradiasi
mulai dari putih sampai hitam. Rentang tersebut berarti bahwa setiap piksel dapat
diwakili oleh 8 bit atau 1 byte. Rentang waktu pada black and white sangat cocok
digunakan untuk pengolahan file gambar. Salah satu bentuk fungsinya digunakan
dalam kedokteran (X-ray). Black and white sebenarnya merupakan hasil rata-rata dari
color image, dengan demikian maka persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:
1BW(x,y) =
�
,
+�
,
+�
,
(2.1)
Dimana IR(x,y) = nilai piksel Red titik (x,y), IG(x,y) = nilai piksel Green titik (x,y),
IB(x,y) = nilai piksel Blue titik (x,y) sedangkan IBW(x,y) = nilai piksel Black and white
titik (x,y) (Kusumanto dan Tompunu, 2011).
2.1.3. Binary image
Setiap piksel hanya terdiri dari warna hitam atau putih, karena hanya ada dua warna
untuk setiap piksel, maka hanya perlu 1 bit per piksel (0 dan 1) atau apabila dalam 8
bit (0 dan 255), sehingga sangat efisien dalam hal penyimpanan. Gambar yang
direpresentasikan dengan biner sangat cocok untuk teks (dicetak atau tulis tangan),
sidik jari (finger print), atau gambar arsitektur. Binary image merupakan hasil
pengolahan dari black and white image, dengan menggunakan fungsi sebagai berikut:
,
IBin(x,y) = {
dan dalam bentuk floating point
IBin(x,y) = {
,
,
,
LANDASAN TEORI
2.1. Citra Digital
Citra digital adalah citra dua dimensi yang dapat ditampilkan pada layar monitor
computer sebagai himpunan berhingga (diskrit) nilai digital yang disebut pixel
(picture elements). Pixel adalah elemen citra yang memiliki nilai yang menunjukkan
intensitas warna. Berdasarkan cara penyimpanan atau pembentukannya, citra digital
dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama adalah citra digital yang dibentuk oleh
kumpulan pixel dalam array dua dimensi. Citra jenis ini disebut citra bitmap atau citra
raster. Jenis citra yang kedua adalah citra yang dibentuk oleh fungsi-fungsi geometri
dan matematika. Jenis citra ini yang disebut grafik vektor. Citra digital dihaslkan dari
citra analog melalui digitalisasi. Digitalisasi citra analog terdiri dari sampling dan
quantization. Sampling adalah pembagian citra ke dalam elemen-elemen diskrit
(pixel), sedangkan quantization adalah pemberian nilai intensitas warna pada setiap
pixel dengan nilai yang berupa bilangan bulat (G.W. Awcock,1996). Citra digital
dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y), dimana x dan y adalah
koordinat spasial dan nilai f(x,y) adalah brightness level dari citra pada koordinat
tersebut.
Teknologi dasar untuk menciptakan dan menampilkan warna pada citra digital
berdasarkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan kombinasi dari tiga
warna, yaitu merah, hijau dan biru (Red, Green, Blue – RGB). Pada aplikasi
pengolahan citra digital pada umumnya, citra digital dapat dibagi menjadi 3, color
image, black and white dan binary image.
2.1.1. Color image atau RGB (Red, Green, Blue)
Pada color image ini masing-masing piksel memiliki warna tertentu, warna tersebut
adalah merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Jika masing-masing warna
memiliki range 0-255, maka totalnyaadalah 2553 = 16.581.375 (16 K) variasi warna
Universitas Sumatera Utara
8
berbeda pada gambar, dimana variasi warna ini cukup untuk gambar apapun. Karena
jumlah bit yang diperlukan untuk setiap pixel, gambar tersebut juga disebut gambarbit warna. Color image ini terdiri dari tiga matriks yang mewakili nilai-nilai merah,
hijau dan biru untuk setiap pikselnya (Kusumanto dan Tompunu, 2011).
2.1.2. Black and white
Citra digital black and white (grayscale) setiap pikselnya mempunyai warna gradiasi
mulai dari putih sampai hitam. Rentang tersebut berarti bahwa setiap piksel dapat
diwakili oleh 8 bit atau 1 byte. Rentang waktu pada black and white sangat cocok
digunakan untuk pengolahan file gambar. Salah satu bentuk fungsinya digunakan
dalam kedokteran (X-ray). Black and white sebenarnya merupakan hasil rata-rata dari
color image, dengan demikian maka persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:
1BW(x,y) =
�
,
+�
,
+�
,
(2.1)
Dimana IR(x,y) = nilai piksel Red titik (x,y), IG(x,y) = nilai piksel Green titik (x,y),
IB(x,y) = nilai piksel Blue titik (x,y) sedangkan IBW(x,y) = nilai piksel Black and white
titik (x,y) (Kusumanto dan Tompunu, 2011).
2.1.3. Binary image
Setiap piksel hanya terdiri dari warna hitam atau putih, karena hanya ada dua warna
untuk setiap piksel, maka hanya perlu 1 bit per piksel (0 dan 1) atau apabila dalam 8
bit (0 dan 255), sehingga sangat efisien dalam hal penyimpanan. Gambar yang
direpresentasikan dengan biner sangat cocok untuk teks (dicetak atau tulis tangan),
sidik jari (finger print), atau gambar arsitektur. Binary image merupakan hasil
pengolahan dari black and white image, dengan menggunakan fungsi sebagai berikut:
,
IBin(x,y) = {
dan dalam bentuk floating point
IBin(x,y) = {
,
,
,