Analisis Karakteristik Perubahan Beban Terhadap Kinerja Motor Induksi Dalam Berbagai Metode Starting

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Motor induksi atau yang disebut dengan asynchronous motor merupakan
motor arus bolak-balik yang paling luas diaplikasikan dalam dunia industry baik
itu dalam pembangkitan listrik tenaga air,uap,ataupun tenaga nuklir. Penggunaan
motor induksi ini dalam system kelistrikan sangat dibutuhkan alasannya adalah
karena kegunaannya sebagai penggerak utama dalam pembangkitan listrik. Hal ini
dikarenakan motor ini memiliki konstruksi yang kuat ,sederhana serta
membutuhkan perawatan yang tidak banyak ,dalam hal ini juga motor induksi
menyediakan efesiensi yang baik dan putaran yang konstan untuk tiap perubahan
beban.
Dalam penggunaanya motor induksi tidak lepas dari beban yang dipikul jika
pada keaadan tanpa berbeban motor induksi ini akan menurunkan arus
magnetisasi dalam jumlah besar dan sedikit komponen aktif untuk menutupi rugirugi tanpa beban. Maka motor induksi mengakibatkan arus tanpa beban tinggi.
Berbeda saat motor induksi dibebani, komponen aktif arus bertambah sedangkan
magnetisasi komponen lainnya hampir sama. Sebagai akibatnya factor daya motor
bertambah. Meskipun demikian, karena nilai besar arus magnetisasi yang ada
kurang mendukung beban factor daya motor induksi tetap penuh dan jarang
melebihi dari 0.9 lagging. Maka hal ini dapat mempengaruhi dari unjuk kerja

motor induksi.

1
Universitas Sumatera Utara

Oleh karena itu dilakukan percobaan dan analisa untuk mengetahui
seberapa besar unjuk kerja motor induksi akibat perubahan beban yang akan
dibandingkan dengan motor induksi tanpa beban. Dalam hal ini percobaan dan
analisa akan dilakukan dengan metode-metode starting motor yaitu starting
langsung, starting wye-delta, autotransformer, kemudian kita akan melihat
perbandingan unjuk kerja yang diakibatkan oleh perubahan beban dengan tanpa
berbeban dengan memakai metode-metode starting motor induksi. Sehingga kita
dapat memperhatikan bagaimana relevansinya terhadap operasi motor induksi
dalam perubahan beban dengan meggunakan metode starting (pengasutan) motor
induksi.

1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh perubahan beban terhadap unjuk kerja motor induksi
3 phasa dengan metode starting langsung

2. Bagaimana pengaruh perubahan beban terhadap unjuk kerja motor induksi
3 phasa dengan metode starting wye-delta
3. Bagaimana pengaruh perubahan beban terhadap unjuk kerja motor induksi
3 phasa dengan metode starting autotransformer
4. Bagaimana pengaruh motor induksi tanpa berbeban terhadap unjuk kerja
motor induksi 3 phasa dengan metode starting langsung
5. Bagaimana pengaruh motor induksi tanpa berbeban terhadap unjuk kerja
motor induksi 3 phasa dengan metode wye-delta

2
Universitas Sumatera Utara

6. Bagaimana pengaruh motor induksi tanpa berbeban terhadap unjuk kerja
motor induksi 3 phasa dengan metode autotransformer
7. Bagaimana perbandingan antara pengaruh perubahan beban dan tanpa
berbeban untuk unjuk kerja motor induksi 3 phasa dengan menggunakan
metode starting yang sudah ditetapkan

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh dari perubahan beban terhadap kinerja motor
induksi dengan menggunakan metode-metode starting
2. Untuk mengetahui pengaruh tanpa berbeban terhadap kinerja motor
induksi dengan menggunakan metode-metode starting
3. Untuk mengetahui perbandingan antara pengaruh beban berubah-ubah dan
beban tanpa berbeban tehadap kinerja motor induksi dengan menggunakan
metode-metode starting.

1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penulisan dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Tidak membahas dari ketidakseimbangan beban dari motor induksi 3
phasa
2. Analisis data berdasarkan penelitian di Laboritorium Konversi Energi
Listrik Teknik Elektro USU

3
Universitas Sumatera Utara

3. Kinerja yang dimaksud adalah kecepatan, torsi start dan efesiensi motor
induksi 3 phasa

4. Tidak membahas ketidakseimbangan tegangan yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan sudut phasa dan tidak melibatkan teori komponenkomponen simetris dalam analisis tegangan tegangan tidak seimbang
5. Tidak membahas gangguan dan harmonisa yang terjadi pada system
tenaga
6. Metode starting yang digunakan adalah metode starting langsung (DOL),
metode starting wye-delta, dan autotransformer

1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan beban terhadap kinerja
motor induksi dengan menggunakan metode starting
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh motor induksi tanpa berbeban
terhadap kinerja motor induksi 3 phasa dengan metode starting
3. Untuk memberikan informasi kepada pembaca bagaimana pengaruh dari
perubahan beban tersebut terhadap motor induksi dan kinerjanya dengan
menggunakan metode starting.

4
Universitas Sumatera Utara