ppt sni

SNI
SIRUP RUMPUT LAUT

Anggota Kelompok 1 :
1.

Ahmad Ghony Luhur P

2.

Ahmad Hassan Albana

3.

Adelya Novita

4.

Faishol Malik S

5.


Gadis Mila Rosa P

6.

Nia Wulandari

7.

Nila Sari

RUANG LINGKUP


Standart ini menetapkan syarat mutu dan keamanan pangan sirup
rumput laut , bahan baku , bahan penolong dan bahan lainnya serta
penanganan dan pengolahan produk.




Standar ini berlaku untuk sirup rumput laut dan tidak berlaku untuk
produk yang mengalami pengolahan lebih lanjut.

ACUAN
NORMATIF

ISTILAH DAN DEFINISI


Sirup Rumput laut adalah Produk olahan rumput laut kering dicampur
gula, air dengan atau tanpa essence yang selanjutnya mengalami
pemasakan dalam api sedang sampai mendidih



Potensi Bahaya adalah potensi terjadinya resiko bahaya di dalam
suatu proses atau pengolahan prduk jadi yang meliputi 2 aspekyaitu
bahaya yang akan mengakibatkan gangguan terhadap keamanan
pangan (food safety) dan mutu atau keutuhan produk jadi
pengolahan (wholesomeness)


YARAT BAHAN BAKU, BAHAN
PENOLONG DAN BAHAN LAINNYA


Bahan Baku : Rumput laut kering sesuai SNI 2690.2-2009



Asal : Dari perairan yang tidak tercemar



Mutu :

Rumput Laut : SNI 2690.2-2009
Bahan Penolong :
a.

Air : Air yang dipakai sebagai bahan penolong untuk kegiatan di unit

pengolahan memenuhi persyaratan kualitas air minum sesuai dengan
ketentuan yang berlaku

b.

Bahan Lainnya : food grade dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

SYARAT MUTU DAN KEAMANAN
PRODUK

PERALATAN DAN SYARAT PERALATAN


Alat pemasakan



Alat pemotong




Alat pencampur



Alat penyaring



Wadah atau kemasan



Syarat peralatan : tidak mengelupas, tidak berkarat, tidak merupakan
sumber cemaran mikroba, tidak retak dan mudah dibersihkan. Semua
peralatan bersih sebelum, saat dan sesudah digunakan

TEKNIK PENANGANAN DAN
Bahan baku dan bahan lainnya

PENGOLAHAN



Potensi bahaya: kemunduran mutu karena kesalahan penanganan,
kontaminasi kimia dan bakteri patogen karena kurangnya sanitasi dan higiene.



Tujuan: mendapatkan bahan baku dan bahan lainnyasesuai spesifikasi mutu
dan keamanan pangan hasil perikanan.



Petunjuk: bahan baku dan bahan lainnya diuji secara organoleptik dan
ditangani secara cepat, cermat, saniter sesuai dengan prinsip teknik
penanganan yang baik dan benar.




Teknik penanganan dan pengolahan


Perendaman bahan baku rumput laut kering



Potensi bahaya: cacat mutu karena kesalahan penanganan.



Tujuan: mendapatkan rumput laut yang mengembang sesuai spesifikasi.



Petunjuk: rumput laut kering direndam dalam air bersih minimum selama 24
jam dan setiap 8 jam sekali dipindahkan kedalam bak berisi air bersih,
dilakukan secara cermat dan saniter.

TEKNIK PENANGANAN DAN

PENGOLAHAN
Pencucian




Potensi bahaya: kontaminasi bakteri patogen karena kesalahan penanganan.



Tujuan: mendapatkan rumput laut bersih sesuai spesifikasi



Petunjuk: rumput laut dicuci didalam bak berisi air bersih sehingga rumput
laut bersih kemudian ditiriskan, dilakukan secara cermat dan saniter.


Pemasakan




Potensi bahaya: cacat mutu karena kesalahan penanganan dan pengolahan.



Tujuan: mendapatkan bubur rumput laut sesuai spesifikasi.



Petunjuk: rumput laut dimasak dalam air mendidih dengan perbandingan
volume air (mili liter) 2 kali lipat dari berat rumput laut (gram) dengan api
kecil selama 4 jam – 5 jam. Selama proses pemasakan dilakukan
pengadukan, dilakukan secara cermat dan saniter.

TEKNIK PENANGANAN DAN
Penamabahan Bahan Lainnya
PENGOLAHAN





Potensial Bahaya : cacat mutu karena kesalahan penanganan dan
pengolahan



Tujuan : Mendapatkan mutu yang sesuai



Petunjuk : Bahan lainnya ditambahkan secara bertahap ke dalam bubur
rumput laut menjelang akhir pemasakan dan diaduk sampai merata
dilakukan secara cermat dan saniter.


Pengemasan dan Penimbangan




Potensial Bahaya : Kontaminasi bakteri patogen karena kurangnya sanitasi
dan kesalahan label



Tujuan : Melindungi produk dan kerusakan fisik selama penyimpanan serta
sesuai dengan label



Petunjuk : Rumput laut dimasukkan ke dalam bahan pengemas dan
ditimbang sesuai berat yang ditentukan. Proses penimbangan dan
pengemasan dilakukan secara cepat, cermat dan saniter.

TEKNIK PENANGANAN DAN
PENGOLAHAN
Persyaratan Pengemasan




Bahan Kemasan



Bahan kemasan harus bersih, tidak mencemari produk yang dikemas
terbuat dari bahan yang baikdan memenuhi persyaratan bagi produk
pangan.




Teknik pengemasan

Produk dikemas dengan cepat, cermat, saniter dan higienis.
Pengemasan kondisi yang dapat mencegah terjadinya kontaminasi,

TEKNIK PENANGANAN DAN
Pelabelan
PENGOLAHAN
Setiap kemasan yang akan diperdagangkan diberi label sesuai




dengan ketentuan yang berlaku


Penyimpanan



Potensi Bahaya : Kemunduran mutu dan pertumbuhan bakteri karena
kesalahan penanganan



Tujuan : Mempertahankan mutu dan menghindari pertumbuhan
bakteri patogen



Petunjuk : Produk disimpan dalam wadah yang kering, tertutup dan
saniter.




Pemuatan

Potensial bahaya : kontaminasi bakteri patogen karena kurangnya
sanitasi dan higiene

ALUR PROSES