Geografi Bencana Alam - Universitas Negeri Padang Repository

1

.-

I

f

'/

;.
rn

-

M R
c K
' W C

.-


I .c .C

2

:

2 E

2

I

3

c
I:
C

,E ! :$:
2 ( ."" :-


I

a %5
g .? c
-

::
c crikacl
cukun menyirn svtiqp negqrn ilnti~lrhers2tx d,n
beke rja sarna untuk mengatasi pennasalahan tersebut, agar terjadi
keseimbangan ekosistem dalam mendukung proses kehidupan di
L L U ~ L ~ A A L ; .

-

7

C_,


I

',LA.

A.L"L,*L',*

1cjr33 I

iF

.. .

.

..*.. :
. ....
..
. - .. - ,
. , ,:
. . . ..

-- <
~ ~ ~ ~ ~ ~ , r a r ; ~ n i ; ~ ~ a e ~ e ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ 1 i r ; ~ r : ~ i ! ~
,

I-. '.L:;,,r...".i

~C ~ h O t "'-?A~

atasnya, termasuk manusia. Keinginan Penulis untuk menyusun
buku Geografi Bencana Alum ini sudah lama muncul, retapi karena
keterbatasan waktu selalu menjadi alasan untuk menundanya.
Penulis berharap, buku ini dapat menarnbah khazanah 1'Ireratur
isu kebencanaan dan lingkungan hidup bagi masyarakat.
Padang, Desember 2014
Dedi Hermon

?b

L.


.- -.. .
. ,

.

+.'LisLcltj i d k i t t , k 4 1 A ~ I S
i IIIII;>I~;I~II
laut) dan tsunami apabila rerjadi pada gunung bawah laut atau
gununc-gunun~y 3 . n ~terdnp3t di l211t. T . ~ t i ~ c n_qlin1ins
n
api yanz
paling berbahaya terjadi di Indonesia padat tanggal 27 Agustus

Erupsi 7ksentrik

E r u p s i s a1
mping

I,


u

.

1

..

,

...

,.,

, _ >

.. ,

.. .._.
I . .


...

.

i

, .

Gambar 3 Proses Letusan Gunung Api

Letusan gunung api selalu mengeluarkan gas-gas vulkanik
yang cukup berbahaya dan dapal menlengaruhi keberlanjutan
lingkungan hidup, baik secara lokal maupun secara global.
-kornposisi
gas-gas atmosCcr cia11 uzon yang berubah a k a n
menimhrilkan r l i n a m i k a gejala-gejala cuaca dan iklim vann
relatit' cepat, ha1 ini memengaruhi unsur-unsur ciiaca dalam
w a k t i l yang sangat cepat. Gas-gas yang di!cc!uzr!:az
sant teri:ldl

letusan gunung api antara lain Karbon Monoksida (CO), Karbon
Dioksida (CO,), Hidrngen Si~lfida(H,S), SIIJLIT IJioksida (SO,)
dan Nitrogen (N,) vang mernbahavakan bagi marlusia karena
berl~bahnyapola hidrometeoro~o~i.
sehingga memicu terjadinya
hcncana hic!izrr,c:ccic!zgi. Se!2I2 itr?, ! e t ~ s 2 gvnl-lng
~?
api j i i y
rnengeluarkan lava, berupa cairan magma bersuhu sangat tinggi
. .
r-anp menoal~rkc pcrrnuman mcta:u: ~aivnl:~ U I I L I I I ' , : r l ~ ) ~~ . a v
encer rnarnpu ~ r ~ c l ~ g ajaull
l i r da-i sumbernya riiengikutl sungai
atau lembah yang ada, sedangkan lava kental mengalir tidak jauh
dari sumbcrnva (Hcrmon, 201 2).

f??

GEDGRAFl B E N C A N A A L A M


1

s

d

?

l

t

l

3

!

?


,

.

,

l

,.

.

'.

:c,},' ~ ! ! l t!
?;;

'!)*-'>'!!.,

y ( t ' ~ ? - : ?!:#'r:l>,


c ? ~ ' c,'
! ~ ' *' ? sLf?:;l
*~
'

letusan rerdengar sampai 4.000 kn? dari pusat letusan, sedangkan
semburan debu vulkanisnya sejauh SO km. Letusan gunung api
ln11r dapnt rncnirnh1,rlkan tsunami y.1ng sangat hesal-, ~ i . l ~ i l ~ ~ - a
oh
dapar menrhsnrl~rkankera~amanhavati (ekosistem) pesisir dan
lahan. Hal ini dapat nlengakibatkan terjadinya flegradasi lahan
yang sangat lama dan memunculkan lahan kritis akibat hanyaknva
tcrl~oscntrasihTaCldi pcrrnukaan tanah. 1Vaktu pemulihan Idla11
hnl-qr tnrl-onl t r v l ..r . - - ;
;.,n- r n f i r n l - \ , . c , , L ~ - - - ,I-:-..?
nqd?
, -.~i[~a?i]x,
: a ~ i 1- ~ i - - l t ~ . i
I i i , ',v , o , i , ~ ,
i
~ I L > a o ~
t

I>J,-?,

s i n j i t

-

snmudcrn (!cmpcng s.~n;udcrn)mcmp!:n;-?i

1 0 et

!:lrx!::tris~i!:

0

6

l1r n*n' D, 7

kuat dan tebal, sedangkan lempeng-lempeng yang menyusun
p?!?
.

6

__

GEOCRAFI BENCANA ALAM

I__a_

.

_

.

Gambar 4. Lernpeng-lempeng Bumi (Noor, 2009)

1

f,cud~lghdil g t l i ~ p di U l l i u : l d l l

di prrilt atall rli yrrm~ikggnhirmi; hni!:

.

benua mempunyai karakteristik yang tipis dan lemah, sehingga
mempunyai potensi yang cukup besar untuk patah.

..--

~

~

-.-.._

^ >_ -

-

-~--.

Lempeng Asia )rang menjwsun Benua Asia beradu dengan
L ~ m ~ e Pn ugs t r a ! i Z ;.ar,g d s z i r , z r : :c;go!ong
pad; Icmpeng
.
samudcra. Zona subduksi terjadi pada wilayah barat dari nunusan
.
-~- c p x I a u a nNias dan Xlentau-ai. Kuaktcr-istik icrilpcng y a ~ lemah
g
menyusiln _pliylrm K~prllaiianNiss dsrz .Ment..ivai tersehut a k ~ n
mempunyai potensi yang sangat besar terhadap perubahan bentang
;:l~lnigugusun kcpulauan tersebut. Gugusan Kepulauan Nias dan
Mentnwai aknn tenggelam dan tvila.ynh pesisir Pulau Sumatera akan
rurun apabila patahnya lempeng Renua (Asia) akibat tubrukan
dua lempeng tersebut. namun g u p s a n K ~ p l l l a i ~ aNinc
n
rlan
Mentawai akan hertamhah 11.1asapahila lempeng Benua (Asia)
d ~ i i , i t , , , ,;!n
knncisten meng!?ujzm LC Peru: burni.

Z Z ! ~ ! : !?22~1:~21>
:irdi [ ~ ~ & !jhga
!.~,

Batas subduksi adalah batas lempeng yang berupa tumbukan
lernpeng di mana salah satu lcrnpcng mcnvusup kc dalam perut
- -.

-

.

<

-.

- ----------

21
- ------BAB

----

Klasifikasc Bencana Alam

m
17

bumi dan lempeng lainnya terangkat ke permukaan. Contoh
batas lempeng konvergen dengan tipe subduksi adalah Kepulauan
Indonesia sebagai bagian dari lempeng Benua Asia Tenggara dengan
lempeng Samudra Hindia-Australia bi sebelah selatan SumatraJawa-NTB dan m.Batas kedua lempeng ini berupa suatu zona
subduksi yang terletak di laut yang berbentuk palung (trench)
yang memanjang dari Sumatra, Jawa, hingga ke Nusa Tenggara
Timur. Contoh lainnya adalah Kepulauan Philipina, sebagai hasil
subduksi antara lempeng Samudra Philipina dengan lempeng
Samudra Pasifik. Obduksi !C)hd~rrtinv)ada!nh Satas lempeng yang
merupakan hasil tumbukan lempeng benua dengan benua yang
membentt~l,suatu rangkalan pegunungan (Garnbar 4). Contoh
batas lempeng tipe obduksi adalah Fegunungan Himalava vane
r-rlcrupakan hasil tumbukan lempeng Benua India (Asia) dengan
lempenq

~

RP;~,-19

~

Munculnya tsunami adalah akibat pergerakan lempeng
yang saling bertubrukan, karena akibat dari tubrukan lempeng
(konvergen) ini akan menghasilkan perubahan morfologi dasar
laut secara vertikal dan tiba-tiba, sehingga terjadi perubahan energi
air laut yang juga secara tiba-tiba. Tsunami terjadi umumnya pada
kekuatan gempa > 6 , s SR, terjadi pergeseran atau zona subduksi
lempeng di laut, pada kedalaman +a+) d3n

Subductron/Subduksi (bawah)

Potensi megathrust atau gempa besar terjadi akibat energi
)Ian;; di!cpasi;an sangat besar dalam waktu yang lama, dan sistem
perserakan lcmpeng adalah saling bertubrukan. Paniang gerakan
lempeng yang bertubrukan minimal >500 km, seperti yang terjadi
pada gempa Aceh tahrln 301?C;,~ 1 2 "dilk.~:l
~
c!eh :ssnami yang
sangat dahsyar. Pergerakan !empeng yang saling bertubrukan ini,
---L:l...,.....,., L- .,l ~ . .~, , i~i i i~ :t:ii:i-be!ig
,
pii~i3i1,:!kan ~ c r p o r c n sr~
n~nr;ntak>>r~
r a l ~ l.zr Iln~l t t ;*lng scrnpit 2ar1 dalml. Apsljila ~ i d a k
~erjadipatahan
lempeng, maka akan terbentuk punggung-punggung laut dan juga
berpotensi memhentlrk gunung-gunung bawah laut.
- 7

LL

Garnbar 5. Konvergen (atas), Divergen (tengah) d a n
Transforms (bawah) (Noor, 2009)

- .-

,.-,

18

GEOGRAFI B E N C A N A A L A M
,

-.

A*-.--

- .. .

BAB 2 1 KIasifikasi Bencana I l a r n

Accretionary
wedge
Oceanic
crust
Trench

/

Forearc

Volcank
Island
arc

Backarc region

Sumber: (Noor, 2009)

Gambar 8. Komponen Zona Subduksi, Palung (Trench),Jalur Busur
Gunung api (Volcanic Arc)
Nnnr

Gambar 7. Punggung Samudera

-

P -nm
-n
. ir 4
tnl.tnq;lr
.--AA-.

;.,mi

,-- -.-

rlln-tt tnrilrli

-dr--

-.

-

-

ii-ihqt n a r q l i n
.- - .
- . " ". '

lemnenrr
I- &>.

yang saling menjauh (divergetz), yang tidak memiliki poteilsi
tsunami wala~.~pun
pergerakan lempeng terjadi di laut. Potensi
tsunami muncul apabila terjadi longsoran pada dinding-dinding
-.....
c i m ~ l d e r ? (c!indinz
,
p c r . r ; ~ c n c - ~ r : n z z z r ?!nzt
e
3cac dir?dir?c
pegunungan laut) akibat besarnva gempa yang terjadi. Tsunami
akibat terjadinya longsoran dinding samudera pernah terjadi di
Papr.l:, Nl-lgini t a h ~ ~! W
n R . rmlai.lp11n cernpa vany terjadi t 6 S R
Gerakan lempeng yang sejajar (slip atau transfirm) juga dapat
menin~l>ulkan
gernpn y m g C L I F ; I I ~ besal; seper-ti gcmpa Pariaman
tahun 2009 dan gempa darat sepanjang Patahan Semangko. Gempa
ini ;lk;ln menimhulknn b ~ n c a n ;)rang
,
,sangat h c n r , a p h i l a tcrjadi
~ ~ r ~ e r a kl ~ar n n e n vdarnr (Patahan S e m a n ~ k o ) .

QnnQ)

j1.1wa

m c n i ? l a c k a n , h a h w a hat:,< diverpen nrlal2h

batas antar lempeng yang saling menjauh satu dan lainnya.
Pcmisahan ini disebabkan karena adanva gava tarik (tensionalforce)
yang
- meneakibatkan naiknva magma keperrnukaan d m menlbcn~uk
.
rnacerla! barn kern2
r iava y m g bemudian berda~~lp;?:Kp:-)(.i;!ic;.mpc~y
yang saling menjauh. Contoh yang paling terkenal dari batas
! e z vL..e
~ > ~ n,-..-i n~ n i cT ~ ~ -T , Q-*P T C T ------1D A~ c a l ~ hV ---go--~ t n n o t ~ nTeng;rh
g
S?rn~.!dra {%.lid
Oceanic Ri4qes) yang berada di dasar Samudra Atlantiic, di sarnping
. ,- ..
itu contof~la;nnya adai21 ri;r::ing yang rcrjadi nntnra E c n ~ l nl\,r:!