STRATEGI DAN TAKTIK PENGENDALI AN OPT TANAMAN PAD[ Dr LAHAN RAW
PENGENDALIAN
HAMA-PENYAKIT
UTAMA TANAMAN PADI
BERDASAR KONSEP PHT KJIHGFEDCBA
D I LAHAN RAWA QPONMLKJIHGFEDCB
Bam bang
P ra y u d i
RINGKASAN MLKJIHGFEDCBA
P e r lin d u n g a n
ta n a m a n
O P T ) m erupakan
s a la h
IJ O d i d a ri
h a n k a n p r o d u k tiv ita s n y a .
dasar pada
konsep
a g r o e k o s is te m
ekonom i
kerusakan
r e s ik o p e n c e tn a r a n
te r a a n p e ta n i
m e la lu i
te k n ik
y a itu
s e c a r a te r a tu r . p e n in g k a ta n
PHT
O p e r a s io n a l
o le h p r o g r a m
OPT
: b u d id a y a
peranan
to k tik - ta k tik
padi
s e h a t.
te ta p
ta n a m a n
s e h a t,
a la n ii.
p e n g e n d a lia u
OPT
p e m a n ta u a n O P T c la n lin g k u ttg c tn n ,
raw a
PHT
dan
k e s e ja h -
OPT
p e ta n i
dan
popu-
berpegang
lin g k u n g a n n y a
p e ta n i
111mI/o p c u li c li la p a n g a n
raw a
o p tim a lis a s i
s e le k t ifa p a b ila
e k s te r n a l.
secara
e k o s is te m
m e k a n is .
d i tin g k a t
ber-
m e m in im a lis a s i
p c n g h a s ila n
don
:
a d a la h
aras yang
p e n g e lo la a n
p e m a n ta u a n
'0 s e c a r a
d ia r a h k a n
d i la h a n
pada
e fe k t ifs e c a r a
dukungan
ta n a m a n
m e m p e r ta -
d a r i p e n g e lo la a n
m u n g k in ,
fisik
P euerapan
tn u s u h
padi
p e s tis id a ,
p e s t is id a
raw a
te r le p a s
berada
m encakup
p e n g e n d a lia n
k e n d a li.
d i la h a n
tid a k
s e in in im a l
padi
pengganggu
I U I I O ln u n u n tu k
ta n a m a n
OPT
penggunaan
dan penggunaan
am bang
P HT
p o p u la s i
d ia k ib a tk a n n y a
a k ib a t
ta n a in a n
( o r g a n is tn e
p e n g e lo la a n
ta n a n ta n
Sasaran
T a k t ik P H T ta n a tn a n
ia n a la tn i,
m e la n tp a u i
p a d a lim a p r in s ip .
yang
lin g k u n g a n
b u d id a y a
te la h
h o lis tik .
ta n a tn a n
d a la tu
te r p a d u ~ P H T j, y a n g
ham a
'h a s il ta n a m a n ,
m e n in g k a t.
proses pengendal
la s i O P T
secara
s ta b ilita s
d a n p e n y a k it
u ta u ia
P e n g e n d a lia n
p e n g e lo la a n
raw a
m e m p e r tin g g i
h a tn a
s a t U lI p a y a
sebagai
harus
a h li
d id u k u n g
r u t ill.
PENDAHlJLUAN
Perlindungan
tanarnan padi dari hama dan penyakit (organisme pengganggu
tanaman : OPT) merupakan salah satu upaya dalam pengelolaan
tanarnan untuk
mempertahankan
produktivitasnya.
Pelaksanaan
perlindungan
tanaman pangan
yang baik dan sesuai dapat mengendalikan
OPT utama sehingga tidak mengakibatkan kerugian yang besar. Upaya perlindungan
tanaman tersebut merupakan bagian
dari upaya pengelolaan
ekosistem pertanian. Oleh karena itu, upaya pengendalian
OPT tidak dapat dipisahkan dari usaha produksi lainnya seperti pemilihan varietas
berimbang,
pengelolaan
air,
yang tepat, penggunaan
benih bermutu, pernupukan
teknik budidaya lainnya serta pernasaran hasil. Lahan rawa (pasang surut dan lebak)
diketahui sebagai lahan yang rentan akan perubahan lingkungan,
terutama oleh
campur tangan manusia. Oleh karena itu pcngendalian
OPT tanaman padi di lahan
rawa diarahkan berdasar pada konsep pengelolaan harna terpadu (PHT). yang tidak
terlepas dari pengelolaan agroekosistem
rawa secara holistik.
PHT te!ah menjadi dasar kcbijakan pcmcrintah dalarn setiap program perlindungan tanaman. Dasar hukum PI IT telah dimasukkan dalarn UU Nornor 12/1992
P e n g e n d a lia n
H a n ta - P e n y a k it
U ta m a
1
. mlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
""-
"""
Dengan
dernikian
OPT utama harus
tcntang
Sistcm
Budidaya
Tanaman.
dioperasionalkan
untuk pengendalian
berwawasan lingkungan.
STRATEG I
D A N T A K T IK
TANAM AN
taktik
saling
P E N G E N D A L IA N
pengendalian
komplementer
yang
dan
OPT
R A W A QPONMLKJIHGFEDCBA
PAD[ Dr LAHAN
Strategi pengendalian
OPT tanarnan padi di lahan rawa adalah PHT, yang
berdasarkan
pada pertimbangan
ekologi
dan efisiensi
ekonorni
dalam rangka
pengelolaan agroekosistern
yang berwawasan lingkungan
yang berkelanjutan.
Sasaran
PHT
padi
ta n a m a n
I. Mempcrtinggi
stabilitas
d i la h a n
rawa
a d a la h
hasil tanaman.
Populasi
OPT tctap berada pada aras yang
y ~lI1gd iak iba tkan ny a scm in imaim ungk in.
I
3. Minimalisasi
risiko
4. Pcnghasilan
T a k tik P H T
pencernaran
secara ekonomi
lingkungan
akibat
kcrusakan
penggunaan
tanaman
pestisida.
pctani mcningkat
clan kesejahteraan
padi m encakup
ta n a m a n
:
h a l-h a l
seb agai
berikut
:
I. Pengelolaan
ekosistem
rawa melalui teknik bucliciaya tanaman
sehat, dan membuat lingkungan tanaman kurang kondusi f bagi perkernbangan
OPT, serta mendorong
berfungsinya
pengenclalian
hay ati. Beberapa teknik buclidaya tanaman
schat yang dianjurkan
adaluh :
I"
a.
Pcnggunaan
varictas
tahan.
benih sehat.
b . Penggunaan
c.
Pergil iran tanarnan
c I.
Sanitasi
e.
Pengaturan
f
Penggunaan
Ivarietas.
lingkungan.
r.
waktu
g. Pengaturan
tanam
clan tanarn
tanaman perangkap
populasi
screniak.
atau penolak.
tanaman.
h.
Pola carnpuran
I.
varietas
dalarn
l'cngcloluan
tanah clan air scsuai
J.
Pcmupukan
scsuai
dengan
satu harnparan.
dcngan
rekorncndasi
tipologi
scternpat.
':1
,~ Ir
2
.•.
Balllhall~
Prayudi
••
lahan dan luapan
air.
2. Pengendalian fisik dan mekanis OPT sehingga aktivitas fisiologi OPT terganggu,
dan mengubah lingkungan fisik kurang kondusif bagi kehidupan dan perkembanganOPT.
3. Optimalisasi proses pengendalian alami dengan mengurangi
yang dapat merugikan perkernbangan musuh alami.:
4. Penggunaan pestisida
paui ambang kendali,
kendali.
tindakan-tindakan
efektif secara selektif apabila populasi OPT telah melamsehingga populasinya kembali berada di bawah ambang
Keputusan
penetapan taktik pengendalian
yang dioperasionalkan
harus
didukung oleh program pemantauan OPT dan lingkungannya
secara rutin untuk
memperoleh data populasi hama-penyakit
utama, populasi musuh alami, intensitas
serangan; serta kondisi cuaca, lahan, pertumbuhan tanaman dan gulma disekitarnya.
Hasil analisis data tersebut dijadikan dasar pengambilan
keputusan
tindakan
pengendalian.KJIHGFEDCBA
P R IN S IP
PENERAPAN
P H tD I
Penerapan PHT di tingkat petani berpegang
T IN G K A T
PETANI
pada lima prinsip yaitu :
1. Budidaya tanaman sehat. Prinsip ini merupakan bagian penting dalam pengendalian OPT. Tanaman yang sehat pad a dasarnya memiliki ketahanan yang lebih
tinggi terhadap gangguan OPT. Oleh karena itu perlu merealisasikan penggunaan
teknologi yang direkomendasikan
sesuai kondisi setempat.
2. Pemantauan OPT dan lingkungannya secara teratur. Meningkatnya populasi OPT
biasanya disebabkan oleh terganggunya
keseimbangan
ekosistem oleh campur
tang an manusia. Oleh karena itu pemantauan OPT dan lingkungan pertanaman
secara rutin dan intensif harus dilakukan, dan merupakan dasar untuk pengambilan keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan PHT.
3. Peningkatan
OPT penting
simal dalam
peran musuh
on
peranan musuh alami. Musuh alami merupakan faktor pengendali
yang harus dilestarikan dan dikelola supaya marnpu berperan makmenekan populasi OPT. Dalam keadaan ekosistcm yang seirnbang,
alami sangat penting dalarn mengatur aras keseimbangan
populasi
.
4. Oukungan eksternal. Kernudahan ketersecliaan sarana produksi tanaman pacli
dengan harga yang terjangkau sangat menentukan teralisasinya
praktek penerapan pengenclalian OPT c1ilapangan. yang tentunya c1isertai juga oleh prasarana
pendukungnya.MLKJIHGFEDCBA
P e n g e tu la lia n
H a m a - P e n y a k it
U ta m a
3
~...
-:.QPONMLKJIHGFEDCBA
I
5. Petani sebagai ahli PI-IT. Pada hakekamya petani adalah pengambil keputusan
dalam usahatani cli lahannya sencliri. Oleh karcna itu peugetahuan clan keteramserta menetapkan
pi Ian petani clalam menganalisis
OPT clan lingkungannya
keputusan pengenclalian hama-penyakit
secara tepat sesuai dengan konsep PHI
baik melalui pelatihan. pameran clan media informasi
perlu terus ditingkatkan.
lainnya.KJIHGFEDCBA
K E T E R S E D IA A N
TEKNOLOGI
Secara
ringkas ketersediaan
komponen teknologi PHT padi di Jahan raw a
Tabel 1. Pernilihan taktik-taktik
pcngendalian
yang saling kornplementer dalarn penerapannya
di lapangan perlu dipikirkan masak-masak,
berdasar
analisis hasil pernantauan OPT dan lingkungannya
yang harus dilaksanakan
secara
r u ti n .
disajikan
pada
Dalarn budidaya tanaman sehat. unsur penggunaan varietas tahan dan benih
pergilir tanaman/varictas,
sanitasi, pcngaturan
waktu tanarn,
pengelolaan
tanah dan air. scrta pemupukan berimbang bcrpcran bcsar dalarn menekan perkembangan OPT. Taktik ini mernberikan tekanan pada pengkonclisian pertumbuhan yang
kuat dan minimalisasi sumber penularan awal sehingga perkernbangan
selanjutnya
dapat diminirnalkan.
Pada pengenclalian
fisik/mekanis
memberikan
penekanan
pada pengOPT sehingga dapat
kondisian lingkungan yang tidak kondusi f bagi pcrkernbangan
mernperlambat
laju perkembangan
OPT. Hal yang sama dapat dicapai juga dengan
pengendalian
secara hayati maupun dcngan pestisida. Walaupun hasil yang dicapai
clengan pengendalian
hayati lebih lambat daripada dengan pestisida, namun cara
pengendalian hayati diketahui tidak meneemari lingkungan. Selain itu dapat membeyang cukup 1 '1 I1 1 < .l karcna ageusia hay ati yang diaplikasikan
rikan e f c k pcngcndalian
dapat bertahan clan mernbiak scndiri di alam.
sehat,
Penggunaan pestisida untuk pengendalian
OPT disamping harus berdasarkan pengetahuan
tentang biologi OPTnya sendiri secara baik, juga harus mempertimbangkan
segi ekonominya,
serta praktek aplikasinya harus bijak. Penggunaan
pestisida yang kurang bijak dalam jangka panjang dikhawatirkan
mernberikan
dampak negatifterhadap
Iingkungan.
4
B am bang
P rayudi
Tabel
1. Ketersediaan
komponen
pasang smut.
utama
I
Tikll$
2.
Bias
tanaman
3. Bcrcak
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
x x x : \.
KJIHGFEDCBA
xxxx
xxxx
p c le p a h
cok
"'I
8.
Wercng
9.
Walang sangit
xxxx
xxx:
VT
penggunaall varictas
ns
pcnggunaa»
P'IIV : pcrgiliran
S~1Ililasi
xxxx
xxxx
xxxx
dalll1
h c n ih
tahan.
s c h .u .
tanamun/vancras.
I j ngh: ung:lJ1
Flint,
Silt
WT
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
XXXX
xxxx
xxxx
x.\XX
T I '/ P
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
POp
OPT utarna padi sawah
xxxx
,xxx
WT
waktu
'1I1'111'"1pcrall:,:k"pipcl1l1lak.
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
,xxx
xxxx
xxxx
tanam.
"01'
pCl1galur:lI1
TS
Illmp,lIlt!
p u p u lu x i.
sari
I 'll
P T -A
mckanis
~'aJ)g buk.m
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Pestisida
xxx x
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxx X
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxx x
xxx x
xxxx
xxxx
xxxx
I'Ti\
pl.:ngdolaan
I 'l l
pcmupuknn
X.\:'\.\
kom poncn
tunuh
dan air.
bcrimbung.
tCKnologi
t c r s ~ d ia .
inang.
llA l-I A N
i3 A C A A N
Pest
-lanagement.
Council
of Environ.
Quality.
D. C. 120 p.
M. L. and R. van den Bosch.
1 C)g I. Introduction
Management.
Plenom Press. Nc« York. 240 p.
Hariad.,
hayati
xxxx
T I 'l l ,
Bottrel, D. G. 1979. Integrated
Washington
pengendaliaan
mlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
hudidaya ianaman sehat
risikl
Pengend.
xxxx
x x x .\: xxxx
xxxx xxxx
xxxx x,xx
xxx x xxxx
,xxx xxxx
batang
p a ls u
7. H aw ar
PTN
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
6 . T u n g ro
Sill
BS
VT
padi
c o k la t
4. Penggcrck
5. Plitih
T c k n ik
pcngganggll
O r g a n im c
teknologi
S. S. 1996.
Faktor
sosial
p c n c ra p a n
p c n g c n d a lia n
r ndoucsia
2( I): 50-5-+.
ckonomi
hamel icrpadu
to Integrated
Pest
yang mcmpcngaruhi
pctani dalarn
IT) . . lu r n a l P e r lin d u n g u n Tanarnan
(P I
Kenmore. P. E. 1996. Integrated Pest Management
in Rice. p.MLKJIHGFEDCBA
7 6 -9 7 .1 1 7 Persley. G . .I.
(ed). Biotechnology
and Integrated Pest Management. CA8 lntcmational.
Cambridge.
Untung.
K.
1993.
P c n g a n ia r
Press, Yogyakarta.
Untung,
P c n g c lo la u n
l
lama Terpadu.
Gadjah
Mada University
273 p.
K. 2000. Pelernbagaan
konscp pcngcndal ian hama terpadu
Jurnal Perlindungan
Tanaman I ndoncsia 6( 1): 1-8.
di Indonesia
.
Wisnubroto. S. 1998. Sumbangan
pcngcnalan
waktu tradisional "Pranata Mangsa"
pada pcngclolaan
hama terpadu . Jurna] Perlindungun
Tanarnan Indonesia
4 ( I):
46-50.
P(,IIJ.:(,III/a/iflll
l I u r n a - L 'c n y a k it
U ta n u t
::;
HAMA-PENYAKIT
UTAMA TANAMAN PADI
BERDASAR KONSEP PHT KJIHGFEDCBA
D I LAHAN RAWA QPONMLKJIHGFEDCB
Bam bang
P ra y u d i
RINGKASAN MLKJIHGFEDCBA
P e r lin d u n g a n
ta n a m a n
O P T ) m erupakan
s a la h
IJ O d i d a ri
h a n k a n p r o d u k tiv ita s n y a .
dasar pada
konsep
a g r o e k o s is te m
ekonom i
kerusakan
r e s ik o p e n c e tn a r a n
te r a a n p e ta n i
m e la lu i
te k n ik
y a itu
s e c a r a te r a tu r . p e n in g k a ta n
PHT
O p e r a s io n a l
o le h p r o g r a m
OPT
: b u d id a y a
peranan
to k tik - ta k tik
padi
s e h a t.
te ta p
ta n a m a n
s e h a t,
a la n ii.
p e n g e n d a lia u
OPT
p e m a n ta u a n O P T c la n lin g k u ttg c tn n ,
raw a
PHT
dan
k e s e ja h -
OPT
p e ta n i
dan
popu-
berpegang
lin g k u n g a n n y a
p e ta n i
111mI/o p c u li c li la p a n g a n
raw a
o p tim a lis a s i
s e le k t ifa p a b ila
e k s te r n a l.
secara
e k o s is te m
m e k a n is .
d i tin g k a t
ber-
m e m in im a lis a s i
p c n g h a s ila n
don
:
a d a la h
aras yang
p e n g e lo la a n
p e m a n ta u a n
'0 s e c a r a
d ia r a h k a n
d i la h a n
pada
e fe k t ifs e c a r a
dukungan
ta n a m a n
m e m p e r ta -
d a r i p e n g e lo la a n
m u n g k in ,
fisik
P euerapan
tn u s u h
padi
p e s tis id a ,
p e s t is id a
raw a
te r le p a s
berada
m encakup
p e n g e n d a lia n
k e n d a li.
d i la h a n
tid a k
s e in in im a l
padi
pengganggu
I U I I O ln u n u n tu k
ta n a m a n
OPT
penggunaan
dan penggunaan
am bang
P HT
p o p u la s i
d ia k ib a tk a n n y a
a k ib a t
ta n a in a n
( o r g a n is tn e
p e n g e lo la a n
ta n a n ta n
Sasaran
T a k t ik P H T ta n a tn a n
ia n a la tn i,
m e la n tp a u i
p a d a lim a p r in s ip .
yang
lin g k u n g a n
b u d id a y a
te la h
h o lis tik .
ta n a tn a n
d a la tu
te r p a d u ~ P H T j, y a n g
ham a
'h a s il ta n a m a n ,
m e n in g k a t.
proses pengendal
la s i O P T
secara
s ta b ilita s
d a n p e n y a k it
u ta u ia
P e n g e n d a lia n
p e n g e lo la a n
raw a
m e m p e r tin g g i
h a tn a
s a t U lI p a y a
sebagai
harus
a h li
d id u k u n g
r u t ill.
PENDAHlJLUAN
Perlindungan
tanarnan padi dari hama dan penyakit (organisme pengganggu
tanaman : OPT) merupakan salah satu upaya dalam pengelolaan
tanarnan untuk
mempertahankan
produktivitasnya.
Pelaksanaan
perlindungan
tanaman pangan
yang baik dan sesuai dapat mengendalikan
OPT utama sehingga tidak mengakibatkan kerugian yang besar. Upaya perlindungan
tanaman tersebut merupakan bagian
dari upaya pengelolaan
ekosistem pertanian. Oleh karena itu, upaya pengendalian
OPT tidak dapat dipisahkan dari usaha produksi lainnya seperti pemilihan varietas
berimbang,
pengelolaan
air,
yang tepat, penggunaan
benih bermutu, pernupukan
teknik budidaya lainnya serta pernasaran hasil. Lahan rawa (pasang surut dan lebak)
diketahui sebagai lahan yang rentan akan perubahan lingkungan,
terutama oleh
campur tangan manusia. Oleh karena itu pcngendalian
OPT tanaman padi di lahan
rawa diarahkan berdasar pada konsep pengelolaan harna terpadu (PHT). yang tidak
terlepas dari pengelolaan agroekosistem
rawa secara holistik.
PHT te!ah menjadi dasar kcbijakan pcmcrintah dalarn setiap program perlindungan tanaman. Dasar hukum PI IT telah dimasukkan dalarn UU Nornor 12/1992
P e n g e n d a lia n
H a n ta - P e n y a k it
U ta m a
1
. mlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
""-
"""
Dengan
dernikian
OPT utama harus
tcntang
Sistcm
Budidaya
Tanaman.
dioperasionalkan
untuk pengendalian
berwawasan lingkungan.
STRATEG I
D A N T A K T IK
TANAM AN
taktik
saling
P E N G E N D A L IA N
pengendalian
komplementer
yang
dan
OPT
R A W A QPONMLKJIHGFEDCBA
PAD[ Dr LAHAN
Strategi pengendalian
OPT tanarnan padi di lahan rawa adalah PHT, yang
berdasarkan
pada pertimbangan
ekologi
dan efisiensi
ekonorni
dalam rangka
pengelolaan agroekosistern
yang berwawasan lingkungan
yang berkelanjutan.
Sasaran
PHT
padi
ta n a m a n
I. Mempcrtinggi
stabilitas
d i la h a n
rawa
a d a la h
hasil tanaman.
Populasi
OPT tctap berada pada aras yang
y ~lI1gd iak iba tkan ny a scm in imaim ungk in.
I
3. Minimalisasi
risiko
4. Pcnghasilan
T a k tik P H T
pencernaran
secara ekonomi
lingkungan
akibat
kcrusakan
penggunaan
tanaman
pestisida.
pctani mcningkat
clan kesejahteraan
padi m encakup
ta n a m a n
:
h a l-h a l
seb agai
berikut
:
I. Pengelolaan
ekosistem
rawa melalui teknik bucliciaya tanaman
sehat, dan membuat lingkungan tanaman kurang kondusi f bagi perkernbangan
OPT, serta mendorong
berfungsinya
pengenclalian
hay ati. Beberapa teknik buclidaya tanaman
schat yang dianjurkan
adaluh :
I"
a.
Pcnggunaan
varictas
tahan.
benih sehat.
b . Penggunaan
c.
Pergil iran tanarnan
c I.
Sanitasi
e.
Pengaturan
f
Penggunaan
Ivarietas.
lingkungan.
r.
waktu
g. Pengaturan
tanam
clan tanarn
tanaman perangkap
populasi
screniak.
atau penolak.
tanaman.
h.
Pola carnpuran
I.
varietas
dalarn
l'cngcloluan
tanah clan air scsuai
J.
Pcmupukan
scsuai
dengan
satu harnparan.
dcngan
rekorncndasi
tipologi
scternpat.
':1
,~ Ir
2
.•.
Balllhall~
Prayudi
••
lahan dan luapan
air.
2. Pengendalian fisik dan mekanis OPT sehingga aktivitas fisiologi OPT terganggu,
dan mengubah lingkungan fisik kurang kondusif bagi kehidupan dan perkembanganOPT.
3. Optimalisasi proses pengendalian alami dengan mengurangi
yang dapat merugikan perkernbangan musuh alami.:
4. Penggunaan pestisida
paui ambang kendali,
kendali.
tindakan-tindakan
efektif secara selektif apabila populasi OPT telah melamsehingga populasinya kembali berada di bawah ambang
Keputusan
penetapan taktik pengendalian
yang dioperasionalkan
harus
didukung oleh program pemantauan OPT dan lingkungannya
secara rutin untuk
memperoleh data populasi hama-penyakit
utama, populasi musuh alami, intensitas
serangan; serta kondisi cuaca, lahan, pertumbuhan tanaman dan gulma disekitarnya.
Hasil analisis data tersebut dijadikan dasar pengambilan
keputusan
tindakan
pengendalian.KJIHGFEDCBA
P R IN S IP
PENERAPAN
P H tD I
Penerapan PHT di tingkat petani berpegang
T IN G K A T
PETANI
pada lima prinsip yaitu :
1. Budidaya tanaman sehat. Prinsip ini merupakan bagian penting dalam pengendalian OPT. Tanaman yang sehat pad a dasarnya memiliki ketahanan yang lebih
tinggi terhadap gangguan OPT. Oleh karena itu perlu merealisasikan penggunaan
teknologi yang direkomendasikan
sesuai kondisi setempat.
2. Pemantauan OPT dan lingkungannya secara teratur. Meningkatnya populasi OPT
biasanya disebabkan oleh terganggunya
keseimbangan
ekosistem oleh campur
tang an manusia. Oleh karena itu pemantauan OPT dan lingkungan pertanaman
secara rutin dan intensif harus dilakukan, dan merupakan dasar untuk pengambilan keputusan dan melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan PHT.
3. Peningkatan
OPT penting
simal dalam
peran musuh
on
peranan musuh alami. Musuh alami merupakan faktor pengendali
yang harus dilestarikan dan dikelola supaya marnpu berperan makmenekan populasi OPT. Dalam keadaan ekosistcm yang seirnbang,
alami sangat penting dalarn mengatur aras keseimbangan
populasi
.
4. Oukungan eksternal. Kernudahan ketersecliaan sarana produksi tanaman pacli
dengan harga yang terjangkau sangat menentukan teralisasinya
praktek penerapan pengenclalian OPT c1ilapangan. yang tentunya c1isertai juga oleh prasarana
pendukungnya.MLKJIHGFEDCBA
P e n g e tu la lia n
H a m a - P e n y a k it
U ta m a
3
~...
-:.QPONMLKJIHGFEDCBA
I
5. Petani sebagai ahli PI-IT. Pada hakekamya petani adalah pengambil keputusan
dalam usahatani cli lahannya sencliri. Oleh karcna itu peugetahuan clan keteramserta menetapkan
pi Ian petani clalam menganalisis
OPT clan lingkungannya
keputusan pengenclalian hama-penyakit
secara tepat sesuai dengan konsep PHI
baik melalui pelatihan. pameran clan media informasi
perlu terus ditingkatkan.
lainnya.KJIHGFEDCBA
K E T E R S E D IA A N
TEKNOLOGI
Secara
ringkas ketersediaan
komponen teknologi PHT padi di Jahan raw a
Tabel 1. Pernilihan taktik-taktik
pcngendalian
yang saling kornplementer dalarn penerapannya
di lapangan perlu dipikirkan masak-masak,
berdasar
analisis hasil pernantauan OPT dan lingkungannya
yang harus dilaksanakan
secara
r u ti n .
disajikan
pada
Dalarn budidaya tanaman sehat. unsur penggunaan varietas tahan dan benih
pergilir tanaman/varictas,
sanitasi, pcngaturan
waktu tanarn,
pengelolaan
tanah dan air. scrta pemupukan berimbang bcrpcran bcsar dalarn menekan perkembangan OPT. Taktik ini mernberikan tekanan pada pengkonclisian pertumbuhan yang
kuat dan minimalisasi sumber penularan awal sehingga perkernbangan
selanjutnya
dapat diminirnalkan.
Pada pengenclalian
fisik/mekanis
memberikan
penekanan
pada pengOPT sehingga dapat
kondisian lingkungan yang tidak kondusi f bagi pcrkernbangan
mernperlambat
laju perkembangan
OPT. Hal yang sama dapat dicapai juga dengan
pengendalian
secara hayati maupun dcngan pestisida. Walaupun hasil yang dicapai
clengan pengendalian
hayati lebih lambat daripada dengan pestisida, namun cara
pengendalian hayati diketahui tidak meneemari lingkungan. Selain itu dapat membeyang cukup 1 '1 I1 1 < .l karcna ageusia hay ati yang diaplikasikan
rikan e f c k pcngcndalian
dapat bertahan clan mernbiak scndiri di alam.
sehat,
Penggunaan pestisida untuk pengendalian
OPT disamping harus berdasarkan pengetahuan
tentang biologi OPTnya sendiri secara baik, juga harus mempertimbangkan
segi ekonominya,
serta praktek aplikasinya harus bijak. Penggunaan
pestisida yang kurang bijak dalam jangka panjang dikhawatirkan
mernberikan
dampak negatifterhadap
Iingkungan.
4
B am bang
P rayudi
Tabel
1. Ketersediaan
komponen
pasang smut.
utama
I
Tikll$
2.
Bias
tanaman
3. Bcrcak
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
x x x : \.
KJIHGFEDCBA
xxxx
xxxx
p c le p a h
cok
"'I
8.
Wercng
9.
Walang sangit
xxxx
xxx:
VT
penggunaall varictas
ns
pcnggunaa»
P'IIV : pcrgiliran
S~1Ililasi
xxxx
xxxx
xxxx
dalll1
h c n ih
tahan.
s c h .u .
tanamun/vancras.
I j ngh: ung:lJ1
Flint,
Silt
WT
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
XXXX
xxxx
xxxx
x.\XX
T I '/ P
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
POp
OPT utarna padi sawah
xxxx
,xxx
WT
waktu
'1I1'111'"1pcrall:,:k"pipcl1l1lak.
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
,xxx
xxxx
xxxx
tanam.
"01'
pCl1galur:lI1
TS
Illmp,lIlt!
p u p u lu x i.
sari
I 'll
P T -A
mckanis
~'aJ)g buk.m
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Pestisida
xxx x
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxx X
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxx x
xxx x
xxxx
xxxx
xxxx
I'Ti\
pl.:ngdolaan
I 'l l
pcmupuknn
X.\:'\.\
kom poncn
tunuh
dan air.
bcrimbung.
tCKnologi
t c r s ~ d ia .
inang.
llA l-I A N
i3 A C A A N
Pest
-lanagement.
Council
of Environ.
Quality.
D. C. 120 p.
M. L. and R. van den Bosch.
1 C)g I. Introduction
Management.
Plenom Press. Nc« York. 240 p.
Hariad.,
hayati
xxxx
T I 'l l ,
Bottrel, D. G. 1979. Integrated
Washington
pengendaliaan
mlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
hudidaya ianaman sehat
risikl
Pengend.
xxxx
x x x .\: xxxx
xxxx xxxx
xxxx x,xx
xxx x xxxx
,xxx xxxx
batang
p a ls u
7. H aw ar
PTN
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
6 . T u n g ro
Sill
BS
VT
padi
c o k la t
4. Penggcrck
5. Plitih
T c k n ik
pcngganggll
O r g a n im c
teknologi
S. S. 1996.
Faktor
sosial
p c n c ra p a n
p c n g c n d a lia n
r ndoucsia
2( I): 50-5-+.
ckonomi
hamel icrpadu
to Integrated
Pest
yang mcmpcngaruhi
pctani dalarn
IT) . . lu r n a l P e r lin d u n g u n Tanarnan
(P I
Kenmore. P. E. 1996. Integrated Pest Management
in Rice. p.MLKJIHGFEDCBA
7 6 -9 7 .1 1 7 Persley. G . .I.
(ed). Biotechnology
and Integrated Pest Management. CA8 lntcmational.
Cambridge.
Untung.
K.
1993.
P c n g a n ia r
Press, Yogyakarta.
Untung,
P c n g c lo la u n
l
lama Terpadu.
Gadjah
Mada University
273 p.
K. 2000. Pelernbagaan
konscp pcngcndal ian hama terpadu
Jurnal Perlindungan
Tanaman I ndoncsia 6( 1): 1-8.
di Indonesia
.
Wisnubroto. S. 1998. Sumbangan
pcngcnalan
waktu tradisional "Pranata Mangsa"
pada pcngclolaan
hama terpadu . Jurna] Perlindungun
Tanarnan Indonesia
4 ( I):
46-50.
P(,IIJ.:(,III/a/iflll
l I u r n a - L 'c n y a k it
U ta n u t
::;