BAB I PENDAHULUAN - DOCRPIJM 15084331011 BAB 1 PENDAHULUAN

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Kabupaten Samosir merupakan sebuah Kabupaten yang letaknya berada di tengah Provinsi

Sumatera Utara dan terletak pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 904-2.157 mdpl. Kabupaten
Samosir adalah hasil pemekaran dari induknya Kabupaten Toba Samosir yang dibentuk berdasarkan
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten
Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara, yang diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004 oleh Menteri
Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia. Kabupaten Samosir juga merupakan daerah
tujuan wisata utama pada tataran Provinsi Sumatera Utara. Hampir semua wisatawan dari luar Sumatera
Utara datang untuk mengunjungi Pulau Samosir. Kunjungan wisatawan tidak hanya berasal dari penjuru
Indonesia saja, tetapi juga dari mancanegara.
Kabupaten Samosir juga mengemban fungsi sebagai kawasan lindung (conservation area).
Fungsi ini terutama ditujukan untuk melestarikan dan melindungi hutan dan danau yang menjadi asset
utama. Sebagai kawasan lindung, potensi yang ada di Kabupaten Samosir bisa dikembangkan secara

terbatas sesuai dengan daya dukung dan dengan mempertimbangkan fungsi lindung dan konservasi.
Fungsi lindung ini tidak hanya ditujukan bagi hutan dan danau saja, tetapi juga pada sistem tata air dan
geologi tata lingkungannya yang rawan bencana.
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek yang strategis untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kabupaten Samosir, percepatan
pengembangan wilayah, pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan kondisi
permukiman yang lebih layak huni. Melalui pendekatan pembangunan yang berkeadilan dan
berkelanjutan, infrastruktur permukiman (Bidang Cipta Karya) diarahkan bagi keberpihakan pada
masyarakat miskin (pro-poor), penciptaan lapangan pekerjaan (pro-job), dan peningkatan pertumbuhan
(pro- growth) serta merespon isu perubahan iklim (pro-green).
Keberadaan infrastruktur memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan tingkat perkembangan
suatu wilayah yang antara lain dicirikan oleh laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks ekonomi, infrastruktur merupakan modal bagi pertumbuhan perekonomian dan sebagai
katalisator antara proses produksi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penyediaan infrastruktur
merupakan faktor kunci dalam mendukung pembangunan nasional dalam mewujudkan kehidupan
masyarakat yang lebih sejahtara Ketersediaan infrastruktur menggambarkan kemampuan suatu daerah
dan kemampuan masyarakat untuk berproduksi. Ketersediaan infrastruktur juga berperan sebagai
instrumen bagi pengurangan/penurunan angka kemiskinan, kemudahan mengakses daerah yang masih
terisolir dan menimalkan kesenjangan antar wilayah. Disamping itu, tersediaan infrastruktur juga dapat
mendorong terciptanya kesempatan kerja dan berusaha dengan kata lain infrastruktur merupakan kata

kunci (basis determinant) bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu wilayah.

Bab I

Page 1

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

Untuk dapat mewujudkan bangsa yang mandiri, maju, adil, dan makmur seperti yang dicitacitakan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, diperlukan
penyelenggaraan pembangunan nasional yang mantap, termasuk penyelenggaraan pembangunan
Bidang Cipta Karya/Permukiman. Peran pembangunan Bidang Cipta Karya khususnya dalam peningkatan
sosial ekonomi masyarakat Indonesia antara lain dengan mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh, (ii)
mewujudkan lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai dengan kehidupan yang baik,
berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, serta (iii) pembangunan dan
penyediaan air minum dan sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar
masyarakat serta kebutuhan sektor-sektor terkait lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi,
pariwisata, dan jasa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pelaksanaan keterpaduan pembangunan infrastruktur di Indonesia dewasa ini masih mengalami
berbagai permasalahan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain belum fokusnya sasaran

kewilayahan yang akan didorong pembangunan infrastrukturnya, belum sinergisnya program
pembangunan infrastruktur antar kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah, serta belum
efektifnya sistem penganggaran pembangunan infrastruktur.
Berdasarkan realita yang terjadi selama satu dekade terakhir, penyediaan infrastruktur di
Indonesia masih mengalami berbagai permasalahan, terutama akibat belum fokusnya sasaran
kewilayahan yang akan didorong, belum sinergisnya program pembangunan infrastruktur, serta belum
efektifnya sistem penganggaran pembangunan infrastruktur.
Penyusunan dokumen Rencana Keterpaduan dan Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir tahun 2015-2019 dengan mengacu
RPI2-JM Bidang PU serta rencana tata ruang dan kebijakan skala Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota.
RPI2-JM ini untuk dapat menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang tepat jenis (jenis
infrastruktur yang dibutuhkan dan kuantitasnya serta kualitas infrastruktur yang dapat mendukung
kegiatan ekonomi) dan lokasi pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong meningkatnya produksi
ekonomi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan dan mencapai target ekonomi pembangunan.
Untuk Kabupaten Samosir yang akan melakukan investasi infrastuktur Bidang PU/Cipta Karya,
kegiatan atau tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan pada hakekatnya mencakup proses,
kerangka pembahasan, analisis kelayakan program serta sintesis program dan anggaran dalam rangka
mewujudkan perencanaan program infrastruktur yang berkualitas (RPI2-JM yang berkualitas), sehingga
mampu meningkatkan kemampuan manajemen pembangunan daerah dalam Bidang PU/Bidang Cipta
Karya.

Kedudukan RPI2-JM berada dalam integrasi kebijakan spasial dan kebijakan sektoral, yang ada
di setiap daerah sebagai Rencana Pembangunan Infrastruktur (Infrastructure Development Plan) di
masing-masing daerah baik pada skala Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Kebijakan spasial dalam RPI2JM mengacu pada RTRW Nasional dan rencana rincinya (RTR Pulau, RTR Kawasan Strategis Nasional),
RTRW Propinsi dan rencana rincinya (RTR Kawasan Strategis Provinsi), serta RTRW Kabupaten/Kota

Bab I

Page 2

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

beserta rencana rincinya (RTR, Kawasan Strategis Kabupaten). Sedangkan kebijakan sektoral/program
dalam RPI2-JM mengacu pada RPJP, RPJM dan Renstra K/L, baik pada skala Nasional, Provinsi maupun
Kabupaten/Kota. Dalam pelaksanaannya nanti RPI2-JM yang merupakan perencanaan investasi jangka
menengah lima tahunan ini, merupakan bahan/dokumen acuan bagi daerah pelaksanaan Musrenbang.
RPI2-JM yang disusun tersebut dapat berupa:
1)

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah dalam skala

kabupaten/kota; dan

2)

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah dalam skala Kawasan
Strategis Kabupaten/Kota.

Selanjutnya, RPI2-JM ini akan menjadi salah satu dasar dalam penyusunan anggaran atau Rencana
Kerja Tahunan (RKP) dan Rencana Kerja (Renja), baik di tingkat Pusat, Provinsi, maupun
Kabupaten/Kota. Istilah dan definisi:
a.

RPI2-JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah) adalah
rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan dalam periode tiga hingga lima tahun,
yang mensinkronkan kegiatan pembangunan infrastruktur, baik yang dilaksanakan dan dibiayai
pemerintah, pemerintah daerah, maupun oleh masyarakat/dunia usaha. Penyusunan RPI2-JM harus
mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terkait dan berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dan Daerah;

b.


Rencana Terpadu adalah upaya mengintegrasikan arahan spasial pengembangan wilayah dengan
program prioritas pembangunan infrastruktur;

c.

Sinkronisasi Program adalah upaya menyerasikan (fungsi, lokasi, waktu, dan anggaran) program
pembangunan infrastruktur sesuai tahapan/skala prioritas pengembangan wilayah, melalui berbagai
forum koordinasi;

d.

Program Tahunan RPI2-JM adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu
satu tahun dan merupakan bagian dari RPI2-JM;

e.

Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang;

f.


Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana
yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirearkis
memiliki hubungan fungsional;

g.

Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang
untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya;

h.

Penataan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan
rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya;

i.

Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang;

j.


Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkanstruktur ruang dan pola ruang sesuai dengan
rencana tataruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program besertapembiayaannya;

Bab I

Page 3

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

k.

Pelaksanaan

Pemanfaatan

Ruang

merupakan


pelaksanaanpembangunan

sektoral

dan

pengembangan wilayah, baik yangdilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah maupunoleh
masyarakat, yangharus mengacu pada rencana tata ruang;
l.

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional,

m.

Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya;

n.


Kawasan Strategis Nasionaladalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan
keamanan negara, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, budaya, dan/atau lingkungan,
termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia;

o.

Kawasan Strategis Provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup Provinsi terhadap pertumbuhan ekonomi,
kesejahteraan sosial masyarakat, budaya, dan/atau lingkungan;

p.

Kawasan Strategis Kabupaten/Kota adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup Kabupaten/Kota terhadap pertumbuhan
ekonomi, kesejahteraan sosial masyarakat, budaya, dan/atau lingkungan;

q.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) adalah dokumen perencanaan untuk period 20

(dua puluh) tahun,

r.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional adalah penjabaran dari visi, misi, dan
program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional, yang memuat strategi
pembangunan

Nasional,

kebijakan

umum,

program

Kementerian/Lembaga

dan

lintas

Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang
mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam
rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif;
s.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah adalah penjabaran dari visi, misi, dan
program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan
RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan
umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka
pendanaan yang bersifat indikatif.

1.2.

Maksud dan Tujuan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
RPI2-JM adalah upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan di Kabupaten. RPI2-JM Bidang

Cipta Karya disusun oleh Pemerintah Kabupaten melalui fasilitasi Pemerintah Provinsi yang
mengintegrasikan kebijakan skala nasional, Provinsi, dan Kabupaten, baik kebijakan spasial maupun
sektoral melalui perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan keterpaduan pembangunan Bidang
Cipta Karya dapat terwujud, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, kelembagaan, dan

Bab I

Page 4

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

kemampuan keuangan daerah. RPI2-JM Bidang Cipta Karya yang merupakan dokumen perencanaan dan
pemprograman pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya dengan jangka waktu 5 (lima) tahun.
RP12JMD dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten,
masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada Perda RTRWK, Peraturan Daerah Bupati/Walikota
RPJMD, RPI2-JM Bidang PU, dan Perda Bangunan Gedung.
1.2.1.

Maksud Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Maksud disusunnya RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Samosir adalah untuk mewujudkan

kemandirian Kabupaten Samosir dalam keterpaduan penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang
berkelanjutan, baik di perkotaan maupun perdesaan.
1.2.2.

Tujuan Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Tujuan dari disusunnya RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Samosir adalah sebagai

dokumen acuan dalam perencanaan, pemograman, serta penganggaran pembangunan infrastruktur
Bidang Cipta Karya. Untuk mewujudkan kebutuhan infrastruktur dan kemandirian permukiman perkotaan
dan perdesaan yang layak huni dari segi kualitas dan kuantitas, berkeadilan, berbudaya, produktif dan
berkelanjutan sesuai dengan daya dukung lingkungan dengan penanganan yang menyeluruh dalam skala
perwilayahan yang memadai dan memnungkinkan sinergi keterpaduan antara sekotral yang mampu
menjembatani perencanaan top down (atas-bawah) dan bottom up (bawah-atas), sehingga semua
program Bidang Cipta Karya di Kabupaten Samosir direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan RPI2-JM
Bidang Cipta Karya.

1.3.

Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Penyusunan RPI2-JM merupakan amanat dari PP Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang, Pasal 102 dan PP Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Dalam Pasal 102 PP Nomor 15 Tahun 2010 tersebut, dinyatakan bahwa ketentuan mengenai pedoman
penyusunan program pemanfaatan ruang, pembiayaan program pemanfaatan ruang, dan pelaksanaan
program pemanfaatan ruang, ditetapkan dengan peraturan menteri yang menangani urusan pemerintahan
di bidang perencanaan pembangunan nasional.
Dalam penyusunan RPI2-JM, hal yang harus dilakukan pertama adalah mengidentifikasi
infrastruktur prioritas yang dibutuhkan dalam mendorong pengembangan Kabupaten Samosir, meliputi
sektor Pekerjaan Umum (infrastruktur sumber daya air, infrastruktur jalan dan jembatan, dan infrastruktur
permukiman),

sektor

perhubungan,

sektor

energi

dan

ketenagalistrikan,

serta

sektor

telekomunikasi.Sesuai dengan prinsip-prinsip penyusunan RPI2-JM yaitu kewilayahan, keterpaduan,
keberlanjutan, koordinasi, dan optimalisasi sumber daya, RPI2-JM harus mampu menjabarkan seoptimal
mungkin penggunaan anggaran yang ada di semua sektor dengan satu tujuan utama yaitu
pengembangan wilayah. RPI2-JM Kabupaten Samosir harus menggambarkan infrastruktur-infrastruktur
yang mampu mendorong pengembangan Kabupaten Samosir sebagai Samosir Menjadi Daerah Tujuan

Bab I

Page 5

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

Wisata Lingkungan yang Inovatif 2015 dari sudut kepentingan ekonomi secara konkrit dalam satu sistem
produksi dengan tujuan mendorong potensi produksi kawasan secara global.
1.4.

Mekanisme Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Penyusunan RPI2-JM ini merupakan rangkaian tahapan pekerjaan yang saling terkait dan

melibatkan para pemangku kepentingan, baik di pusat maupun di daerah. Dalam proses penyusunan
dokumen RPI2-JM ini, dihasilkan rangkaian keterpaduan antar dokumen dan sinkronitas antar
program/kegiatan. Dokumen acuan sebagai input untuk penyusunan RPI2-JM Kabupaten Samosir ini
adalah RTRW Kabupaten Samosir, RPJMN, RPJMD dan Renstra SKPD. Prinsip dasar RPI2-JM Bidang
Cipta Karya Kabupaten Samosir secara sederhana adalah:
a.

Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk rencana investasi yang
disusun;

b.

Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan sistem pen yediaan air minum,
pengembangan sistem pelayanan persampahan, pengembangan sistem pelayanan air limbah,
pengembangan sistem pematusan kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan
peremajaan permukiman, penanganan kawasan kumuh, pengembangan kawasan dan ruang
terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran dan penataan bangunan gedung;

c.

Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah, sumber pendanaan
swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi,
APBD Kabupaten, sedangkan dana swasta dapat berupa Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan
Coorporate Social Responsibility (CSR). Masyarakat dapat berkontribusi dalam pemberdayaan
masyarakat, antara lain dalam bentuk barang dan jasa;

d.

Multi stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta sebagai pelaku
pembangunan dalam proses penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya maupun pada saat
pelaksanaan program;

e.

Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah (Kabupaten dan Provinsi)
sesuai karakteristik setempat (bottom-up).
Dengan 5 (lima) prinsip dasar tersebut, diharapkan kemandirian daerah dapat terwujud, sehingga

pembangunan yang efektif dan efisien dapat tercapai. RPI2-JM Bidang Cipta Karya bersifat dinamis dan
dapat dikaji. Prinsip dalam penyusunan RPI2-JM yaitu sebagai berikut:
1.

Kewilayahan.
Prinsip kewilayahan merupakan pendekatan yang tidak sektoral tetapi objeknya adalah entitas
wilayah/kawasan strategis yang akan didorong dan mendorong terciptanya stuktur ruang yang efektif
dan efisien.

2.

Keterpaduan. Prinsip keterpaduan merupakan pendekatan dalam integrasi dalam perencanaan dan
sinkronisasi dalam pemrograman pembangunan yang saling terkait untuk mengisi kekurangan dan
kebutuhan masing-masing.

Bab I

Page 6

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

3.

Keberlanjutan.
Prinsip keberlanjutan merupakan pendekatan dalam pemrograman investasi infrastruktur jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dengan memperhatikan aspek-aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan hidup.

4.

Koordinasi.
Prinsip koordinasi merupakan pendekatan dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur yang
melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun
Masyarakat/Dunia Usaha, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

5.

Optimalisasi Sumberdaya.
Prinsip optimalisasi sumberdaya merupakan pendekatan dalam pemanfaatan sumberdaya yang
sesuai

dengan

kewenangan

dan

kapasitas

pendanaan

untuk

tujuan

pengembangan

kawasan/wilayah melalui pembangunan infrastruktur.
Mekanisme penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Samosir disertai dengan dokumen
perencanaan melalui tahapan pendataan, identifikasi, diskusi dengan para stakeholders, seperti
mengindentifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur.
Selanjutnya dengan melakukan analisis maupun kajian terhadap kondisi eksisting di lapangan dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya. Seluruh dokumen
perencanaan yang ada selanjutnya dioperasionalkan melalui RPI2-JM Bidang Cipta Karya, memuat
rencana investasi yang melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dunia
usaha, masyarakat, dan bantuan pembiayaan pembangunan lainnya. Seluruh rencana investasi, yang
disusun dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, kelembagaan, serta kapasitas
keuangan daerah, kemudian disusun dalam matriks program lima tahunan dan untuk selanjutnya dibagi
dalam rencana tahunan. Proses penyusunan RPI2-JM terdiri atas 6 (enam) tahap/langkah langkah utama
yaitu sebagai berikut:
1.

Penyusunan Arahan Spasial Pengembangan Wilayah.
Pada tahap ini dilakukan analisis arahan spasial yang merupakan hasil integrasi dari berbagai
dokumen kebijakan spasial (RTRW Nasional, RTRW Propinsi Sumatera Utara, RTRW Kabupaten
Samosir dan RTW Kawasan Strategis Nasional), yang menghasilkan arahan spasial pengembangan
wilayah lima tahun ke depan, baik kawasan yang perlu di dorong maupun yang perlu dikendalikan
pengembangannya, beserta rencana sistem jaringan infrastruktur pendukungnya.

2.

Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur.
Pada tahap ini dilakukan analisis program infrastruktur yang merupakan hasil integrasi berbagai
dokumen sistem perencanaan pembangunan yang menghasilkan prioritas program infrastruktur.

3.

Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur.
Pada tahap ini dilakukan integrasi kedua hasil analisis tersebut di atas yang menghasilkan program
pembangunan infrastruktur prioritas yang berbasis pada sasaran spasial.

Bab I

Page 7

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

4.

Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur.
Pada tahap ini dilakukan penyerasian program prioritas pembangunan infrastruktur dari aspek:
fungsi, lokasi, waktu, dan ketersediaan anggaran sesuai sasaran pengembangan wilayahnya.
Sinkronisasi program tersebut berupa sinkronisasi antar sektor pemerintah, antar sektor pusat
dengan daerah, antara Pemerintah dengan Pemda, antar Pemda, dan antara pemerintah dengan
masyarakat/dunia usaha. Sinkronisasi program ini menghasilkan program/kegiatan pembangunan
infrastruktur yang dirinci berdasarkan kegiatan, perkiraan volume, perkiraan biaya pelaksanaan, dan
pelaksana.

5.

Penyusunan Sumber Pembiayaan Pembangunan.
Pada tahap ini dilakukan analisis identifikasi bentuk atau wujud sumber pembiayaan pelaksanaan
RPI2-JM yang menghasilkan sumber-sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur.

6.

Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan.
Pada tahap ini dilakukan inisiasi pelaksanaan RPI2-JM ke dalam penganggaran (publik) dan
pembiayaan kerjasama (dengan swasta), serta pengawasan dan pengendalian pelaksanaannya.

Bab I

Page 8

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

Gambar 1.1 Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JM)
Bidang PU/Bidang Cipta Karya Kabupaten Samosir Tahun 2015 - 2019

Dokumen Perencanaan yang telah
ada:
 RTRW Kabupaten Samosir
 Kawasan Perhatian Investasi
(KPI)-MP3EI
 RISPAM
 RPJMD
 RPJPD

Kebijakan Sektoral/Program:
 RPJPN
 RPJMN
 RPJPD Provinsi Sumatera Utara
 RPJMD Provinsi Sumatera Utara

Kebijakan Spasial:
 RTRW Nasional
 RTRW Provinsi Sumatera Utara
 RPI2JMD Provinsi Sumatera Utara

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Samosir

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Samosir

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Samosir

Arahan Kawasan Strategis Kabupaten Samosir

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Samosir

Bab I

Page 9

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

1.5.

Sistematika Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Mekanisme penyusunan dan penilaian RPI2-JM Bidang Cipta Karya dipaparkan dalam 3 (tiga)

bagian, yaitu hubungan kerja penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, langkah penyusunan RPI2-JM
Bidang Cipta Karya, serta Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
Untuk mempermudah penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Samosir, dibagi
dalam beberapa bab sebagai berikut:
Bab 1

Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, prinsip
penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, serta mekanisme penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta
Karya Kabupaten Samosir.

Bab 2

Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya
Pada bagian ini berisikan arahan konsep perencanaan Bidang Cipta Karya, antara lain amanat
pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI, KEK, dan Direktif Presiden), amanat
peraturan perundangan terkait Pembangunan Bidang Cipta Karya, serta amanat internasional.

Bab 3

Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya untuk Kabupaten Samosir
Bagian ini berisikan arahan RTRW Nasional (PP Nomor 26 Tahun 2008), RTRW Pulau, RTRW
Provinsi, serta RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN). Indikasi program Bidang Cipta Karya
pada RTRW Nasional, RTRW Pulau, RTRW Provinsi, maupun RTRW, KSN yang terkait dengan
kabupaten/kota setempat dipaparkan pada bagian ini. Tidak hanya memaparkan arahan
kebijakan spasial, bagian ini juga memaparkan kedudukan kota pada rencana pengembangan
kawasan khusus, antara lain dalam rangka pengembangan MP3EI dan KEK (jika kabupaten
tersebut termasuk dalam KPI, MP3EI dan/atau kawasan pengembangan KEK).

Bab 4 Profil Kabupaten Samosir
Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kabupaten Samosir seperti batas administrasi
wilayah, demografi, geografi, topografi, geohidrologi, geologi, klimatologi, serta kondisi sosial dan
ekonomi wilayah.
Bab 5

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Samosir
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dokumen rencana seperti
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP),
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM),
Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Kabupaten (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai Keterpaduan Strategi dan
Rencana Pembangunan pada skala Kabupaten/Kota maupun kawasan.

Bab 6

Aspek Teknis Per Sektor
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang
Cipta Karya seperti rencana pengembangan permukiman, rencana Penataan Bangunan dan

Bab I

Page 10

Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2-JMD)
Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Samosir 2014 - 2019

Lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem penyediaan air minum, dan rencana
Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP). Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi
eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah, analisis kebutuhan, serta usulan program dan
pembiayaan masing-masing sektor.
Bab 7

Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
Bagian ini merupakan pengelompokan dari usulan aspek teknis per sektor pada Bab 6 menjadi
usulan berdasarkan entitas regional, Kabupaten/Kota, kawasan, dan lingkungan. Khusus untuk
entitas kawasan, pemilihan kawasan harus pada Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK)
sesuai dengan amanat RTRW Kabupaten/Kota.

Bab 8

Aspek Lingkungan dan Sosial
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting lingkungan,
analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS),
AMDAL, UK–UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, maupun paska pelaksanaan pembangunan Bidang Cipta Karya.

Bab 9

Aspek Pembiayaan Kabupaten Samosir
Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kabupaten Samosir profil investasi dan
proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi peningkatan investasi
Bidang Cipta Karya.

Bab 10 Aspek Kelembagaan Kabupaten Samosir
Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan Bidang Cipta Karya di Kabupaten
Samosir yang fokus kepada aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber
daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi eksisting, analisis permasalahan dan
rencana pengembangannya.
Bab 11 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Daerah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Samosir
Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPI2-JM Kabupaten Samosir dan matriks
keterpaduan program investasi RPI2-JM Kabupaten Samosir.

Bab I

Page 11