I.I - Tantangan dalam Pengimplementasian REDD+ di P. Lombok: The Challange in implementing REDD+ in Lombok Island - Repository UNRAM

ISBN 3 e78-$O2-r 8848-C-C

Pr*sidins
r[L I r.i.]l",It tr:-r ll*ir.{ SII}i{i:lt{Ai1 l.,tASi,iililail
I,A,:i*.i'r{

liffifi.Ji,Sgl,{x P1.lilA:ll SiI *I.I

LliJSHlJIrliI,al,i li_iitftlil:l ir}.{ii _ll11,I',,,_

i {JSll; i{li - !:1,

Penguatan Pnran PSL dalam Perllndungitn
dan Fengelolaan Lingkungan llidup

fflatsram, 13 - t5 $eptember 2$12

I{erim*nffii*.,
,,,, ,r,1.,;,:

,,, ,....:i:


,Nrril
,

.,iiiiilii,N

*adanK*ria*n***a....:;..;;..........:......:;..-....:.].iiililN

P**at Studi

Lluslilt*lndlnm,:,:il,ili idup

lndonesia

(€8t4o
^tr*
#.r"."s-v"

ffi


dengan

'l:l{h}.$!

Pusat Psn*litian Lingkungan *tridup

Univ*rsitas $ataram

EDITOR

Baiq Dervi Krisnayanti
iJyek Malik Yakop
Sitti Latifali
Muliamad Husni Idris
Padusung

L. Sukardi
N4. Yusuf

Penerbit:

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup

Universitas Mataram
Jl. Pendidikan No. 37 Mataram
Telp./Fax. 0370 - 633949
Website : www.pplh.unram.ac.id
e-mail : pplh*unram@hotmail.com

Tahun:
Oktober. 2A12

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat
AIIah swr yang telah memberikan kemudahan
sehingga prosiding Konferensi dan Seminar
Nasion'ai guaun Kerjasama pusat studi
Lingkungan Hidup Indonesia (BKpsL). u"
zt,
i"iunggut 13-15 September 2012 di
Mataram dapat disusun sebagairnana mestinya.

Kualitas lingkungan hidup dari waktu ke waktu
semakin monurun dan telah mengancam
kelangsunga* perikehidupan nlanusia dan
*uurrur, r,;aup lainnya sehingga perlu dilakukan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidlp yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh
semua pemangku kepentingan. oleh karena
itu arteiuitt uiLn
Nomor 32
Tahun 2009 tentang ?errindungan dan pengeroraan
iirgtungun
Hidup
yang
mencakup
perencanaan, pemanfaatan, pengendarian,
pemeriharaanl pengawasan,

unffi-il;;;

hukum' Komiknea


dan

p:**:Tuh,rka

penegakan

qenvelenggaraan pernbangunan yang berkelanjutan
telah tersurat secara eksprisit daiarn oo5ur-nen
;";;;;;;irb*ngrnu, nasionar dan daeruh.
Dalam penyelenggaraan pembangunan
berkelanjut; ;i,l;rpkan pada berbagai tantangan.
Di satu sisi, jumlah sumberdayaltu* yang tersedia
adalah relative tetap tapi kualitasnya
cenderung menurun, sementara disisi lainnyE
kebutuhan ut* p.oa.rk dan jasa lingkungan
cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhan
iumlJ pe*duduk dan kebutuhannya.
Tantangan lainnya adalah adaptaslpadi
globalisasi perdagangan, instrJonsistensi ryyg"lru;Ui*, t"langkaan sumber energi, dan

lebijur.* p*Lrintah sebagai konsekuensi dari
proses desentralisasi pemerintahan yang
sedang berrangsung, keterbekalangan dan
ketirnpangan ekonomi antar daerah, serta
masih uesJrnya;umtat p*narduk yang
miskin.
Berkenaan dengan hal tersebut, PPlH.diharapkan
dapat berperan aktif sejak dini dalam
perencanaan pengelolaan sumberdaya
alam secara uerr.elan;uta,n *"hG;;'";
diarahkan
untuk rnemenuhi kebutuhan da* menjarnin
k"r"1*rri"*un generasi sekarang tanpa
mengorbankan generasi mendatang. iraetatui
p.inr'ip p*geloLan sumber dayu ulu*
berkelanjutan ini diharapkan dari g:enerasi
ke [ene"jri u[* dapat menikmati kekayaan
sumber daya alamyang dimiliki- DJnga
kata lairimeriu-ir't"t"rsediaan ,r*u".ouy
a alam

yang dapat menopang kehidupan
r""u.l adil antar d;;i;;;"nerasi.

Dengan rnenghadirkan narasumber dari
berbagai wilayah Indonesia dan peserta
dari
berbagai latar belakang keilmuan, diharapkan
kinfe.ensi ian s"mirrar nasional ini dapat
menghasilkan ide, gagasan-serta konsep
dan strategi d;il optimalisasi peran ppLH
dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
ucapan terima kasih saya sampaikan kepada
para panitia konferensi dan seminar
nasional
BKPLS 2al2 yatgtelah menyelenggarakan
seminar dan menerbitkan prosiding ini
dengan
baik dan lancar. Semoga pro*idi.,g;
d-p"


;""::?;;;;ilr_
;'

-\

,"*uu.

Universitas Mataram
i"
''

'1Ir.Padusung.Mp.
NIP. t96t0315 t98803 I 003

DAFTAR ISI

ubli [ndonesia

ra Lin


.

te Speaker

Hijau : Perlumbuhan Ekonomi. Keberlanjutan
=i
.c-iian Raky'at Frof. Dr. Benvamin L*kitan - Deputi
I

Pembangunan. dan
Bidang Kelen-rbagaan

Kr'meriteriai, I{iset dan Teknoloei Republik lndonesia

Hal

Judul

-rlih


Di DAS Alo-Pohu
Pusat Studi Lingkungan

Tingkat Erosi Permukaan Pada Lahan Pertanian Jagung

Provinsi Gorontalo

,r-{

l05

t)06

007

I

Fitryane Lihawa


I

Universitas Negeri Gorontalo
Kecerdasan Ekologis Dalam Kearifan Lokal Masyarakat Bajo Desa
Torosiaje Provinsi Gorontalo I R.arnli Utina - Jurusan BiologilPSlUniversitas Negeri Gorontalo
Model Sebaran Pencemaran Merkuri Akibat Tambang Tradisional Di
Ekosistem Sungai Tulabolo Kecarnatan Suwawa Kabepatelr Bone Bclango
Provinsi Gorontalo I Marike Mahmud - PSL Universitas Negeri Gorontalo
Pemberdayaan Sikap Terhadap Lingkungan Hidup Melalui
Pembelajaran Biologi Berbasis Proyek Pada Siswa SMA Di Kota Malang
Susriyati Mahanal - PPLH Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Malane
Profil Dasar Dan Beban Sedimen Sungai Mahakam Bagia* Flilir Dan
Tengah I Adi Susanto, Sarwono, Agustina, Mustakim, dan Ghitarina Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Universitas Mulawarman
Pengaruh Media Tanam Yang Berasal Dari Eceng Gondok {Eichornia sp-)
dan Sedimen Tanah Dasar Dasau Sernayang Terhadap Perturnbuhan Tcrnat
(solanurn lycapersicam) | Mursidi, Agus Sarjono, A.di Susanto, dan
Sarwono - Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Universitas Mulawarman
Efektifitas Tanaman Rumput Gajah {Pennisetum Purpureum) Dan
Covercrop Terhadap Penanganan Erosi Pada Lahan Pasca Tambang
Batubara PT. X Site X Kabupaten Berau I Muhammad Busyairi, Agus
Winarnc, dan Dina Mariana - Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik,
Universitas Mulawarma*
Pengelolaan Pendekatan Ekosistem Di Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil
Arief Nooor Akhmadi - Pusat Studi Kependudukan dan Lingkungan
Hidup (PSKL) Universitas Muhammadiyah Jember

l+

2l

I

31

A'
+J

5l

62

I

008

78

!tl

i

009

010

011

a12

0r3

014

015

016

Budidaya Tanaman Jarak Kepyar di Lahan Kering Sebagai Strategi
Adaptasi dan Mitigasi Terhadap Perubahan Iklim I I Kornang Damar Jaya

- Energi Crops Centre, Fakultas Pertanian Universitas MataramAnalisis Kelayakan Aplikasi Feromon Exi Untuk Mengendalikan Hama
Ulat Bawang Merah (Spodoptera Exigua) Di Kabupaten Bima I lrma
Mardian, Muji Rahayu, dan Sudarto - Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) NTB
Keragaan Pengendalian Ulat Bawang {spadoptera exigua) Terhadap
Produksi dan Kualitas Lingkungan Peitumbuhan Tanaman Bawang Merah
di Kabupaten Bima i Muji Rahayu,Irma Mardian, Achmad Suriadi, M.
Nazarn, dan Yurista Sulistiowati - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
(BPTP) NTB
Ecavillage Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Konsep Altematif Pengelclaan
Desa Berkelanjutan I Euis EIih Nurlaelih dan Arief Rachmansyah - Staf
peneliti PPLH Universitas Brawiiaya Malang
Peningkatan Produktivitas Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Lokal
Menuju Kemandirian Energi Dan Pupuk I Dwie Retna Suryaningsih, dan
Roeswandono \ilirjaatmaja * Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Wiiaya Kusuma Surabaya
Perbandingan Keanekaragama* Dart Predomina*si Fauna Tanah Dalarn
Proses Pengomposan Sampah Organik I Fitrahtunnisa dan M. Liwa
Ilhamdi - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB
Pendidikan Lingkungan Hidup Sebagai Pendukung Green Ccmpus di
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta I Nelly Marlina - Pusat Studi
Lingkungan Universitas lslam [ndonesia, Yogyakarta
Faktor-Faklor yang Berpenganrh Terhadap Adaptasi Fisik Bangunan di
Permukiman Bantaran Sungai Brantas di Kota.Malang I Sri Utami dan

88

98

r08

117

125

I

12e

I
I

l3?
I

,*l

Soemarno-PPLH-UB
Pengembangan Kacang Sayur Hasil Persilangan Kacang Tunggak Lokal
417

018

at9

Lombok dengan Kacang Panjang pada Lahan Kering I Lestari ujianto,
Idris, dan UyekMaIikYakop - Fakultas Pertanian Uryyerq4ql44
Kerentanan Wilayah Kelurahan Bungo Pasang Dan Nagari Puluik-Puluik
Di Sumatera Barat Terhadap Perubahan Iklim I Nasfryzal Carlo,
Wahyudi, Muslim, dan Eva Rita - Pusat Studi Lingkungan dan Dosen

rss

165

Universitas Bung Hatta
Keragaman Kualitas Fisik Tanah, Potensi Erosi Dan Tanaman Di Areal
Revegetasi Kawasan Pasca Penambangan Batubara FTtsA Tanjung Enirn
Satria Jaya Priatna, Zaidan P. Negara, Indra Yustian, dan Danang
Sudira - Peneliti di PPLH Unsri & Staf PT. BA Tanjung Enim

t75

I

lv

i

S8

024

,rg

lii

I

t,

Keragaman Jenis. Dan Pelestarian Plasma Nutfah T'anaman Buah
Di Asroriisata Bhakti Alam Kecamatan Tutur Nongkojajar" Kabupaten
Pasuriran ; Achmadi Susilo, Jajuk flerawati dan Indarx.*ti - Pusat Studi
Lin_ukungan Universitas Wilaya Kusuma Surabaya
Potensi Serasah DaLLn Avicennia sp. Ditinjau Dari Produktivitas, Laju
Dekornposisi. Dan Komunitas Perifiton (Studi Kastts: Di Perairan Hutan
.\fungrrne Sepanjcng Sungai Donan Cilacap) | Rendar Mahardhika
Putra. Endang Widyastuti, dan Sanvanto - Fakultas Bioiogi Universitas
.lencieral Sudirman Punvokefio

Aiat Pemantait Peircemaran
Wibowo dan Seti.lanta - Fakulta"r

188

2A1

Kerasarnan N4aklcinvertebrata Bentil.; Sebagai

022

Or-ganik Perairan Tropik ] Drvi Nugroho

023

Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Untuk Usaha Agribisnis
Perkebunan Berkelanjutan Laode Asrul - Program Pascasarjana

Biolo-ei. universitas Jenderal Soedirman Purrvokerto
Teknik. Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

& Fakultas

Sains dan

I

216

225

niversitas Hasanuddin
Model Pengelolaan Sumberdaya Pertanian Lokal
U

424

025

026

027
428

042

043

Di Kabupaten Kepulauan
Sangihe: Implikasi Terhadap Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Wiske Retiusulu dan Bobby Fotii - Fakultas Pertanian dan PPLH-SDA
Lemlit Ursrat
Willingness To Pay WfP) Masyarakat Terhadap Konservasi Sumberdaya
Air Hutan Rinjani I L. Sukardi dan Adinul Yakin - Fakultas Pertanian
Universitas Mataram
Potensi Pohon Peneduh Jalan Raya Di Kota Mataram Sebagai Pereduksi
Logam Berat Timbal Dan Surnber Pupuk Organik I Mulyati, Wahyudi A,
Silawibawa, f P., Lolita, E.S. - Program studi Agroekoteknologi - Alumni
Fakultas Pertanian - Unram
Pertanian Ramah Lingkungan Untuk Mitigasi dan Adaptasi Perubahan
Iklim I Kahar Mustari - Fakultas Pertanian UNHAS
Mane'e: Kearifan Lokal Pengelolaan Sumberdaya Laut dari Bumi
Porodisa, Kab. Kep- Talaud I Wiske Rotinsulu, Polii Bobtry Polii, Waney
Nordy, Husain Jailany, Kumurur Veronika - PPLH-SDA Lemlit Unsrat
Tantangan dalam Pengimplementasian REDD + di P. Lombok I Sitti
Latifah - Forestry Depaftment, University of Mataram
Pembangunan Observatorium Geomagnetik Lombok untuk Mitigasi
Bencana Cempa Bumi di Wilayah Indonesia Timur I Teti Zubaidah,
Rmmaliati, BaIkfu K**ata, Bndi lrmawafi, Paairan, Laln A. S. Irfax
Akbar, dan Sultan, - Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Mataram, Hiden - Prodi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Mataram
I

237

248

2s6

264

27t
280

2&6

444

045

446

047

048

449

Karakteristik Habitat , Populasi Oan
Megapodius Reirnvardt ) Sebagai Dasar Konsrvasi Dan obyek Ekowisata
Di Pulau Moyo I M. Yamin dan p*dusung - pusat Fenelitian Lingkungan
Hidup Universitas M ataram
Pemanfaata,
Dalam Peningkatan Serapan HaraN,p,K Dan Hasil Kacang Tanah di Lahan

Kering

I Lolita Endang s dan Bambang Hari Kusumo -

Fakultas

Pertanian Universitas Mataram
Mitigasi Karakteristik Lahan Ru*an
I.ab Kabupaten Kepulaun Sula I z,efiy E. Tamod, Bobby polii, - peneliti
PPLFI sDA universitas sam Ratulangi Manado, Abdi umagapi
DISHUTBUN Kabupaten Kepulauan Sula Malut
Fitoremediasi Logam Berat pb dan Zn eJA
Menggunakan Tanaman Senduduk (Merastoma sp.) Melati Ferianita
[
Fachrul, Diana Hendrawan, dan Astri Nugroho - Jurusan Teknik
Lingkungan - FALTL - universitas Trisakti , eurrotu .Aini Besila Jurusan Arsitektur l-ansekap FALTL - universitas Trisakti
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga penelitian - Universitas
Trisakti
Peran Lingkungan Te*adap Keberlaniuta* Sistern Produksi Padi Sawah
Mendukung Swasembada Beras Di Nusa Tenggara Barat Moh. Nazamo
I
Ahmad Suriadi dan Muji Rahayu - Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) NTB
Evaluasi Kerusakan Lahan Akibut
Di NTB (studi Kasus: Kecamaran Sikur) | Ahmad Suriadi, Moh. Nazam
dan Mujf Rahaya - Balai Pengkajian Teknorogi pertanian (Bprp) NTB

293

304

314

327

338

348

U pay a Men gurangi Pen ggunau

050

05t
as2
0s3

054

Kedelai rahan cowpeo Mild Mottte yirus (cpMMV) siti Zubaidah
I
PLH Universitas Negeri Malang
Kajian Kebijakan Pereneanaa* Sistem Pengendalian Sumber Daya
Kelautan I Andj*r Astuti, Aliudin, dan Setyawan Sari.voga - LPPM
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Air Minum Dari Air Laut Mengapa Tidak? | Muharto - Jurusan Teknik
Kimia ITS Surabava.
Model Alokasi Sumberdaya Air Optimut A
Lombok: Pendekatan Model optimasi Dinamik Halimatus Sa'divah I
Program Studi Agribisnis Faktrltas perfanian LNRAM
Perburuan Renle, Hambatan Serius bagi Ekono;ffi
Gula Indonesia I Anas Zaini - PS Agribisnis Fakultas Pertanlan L nir,ersitas

358

il

Mataram

VI

l9,l

I 1,|l

r^

14

l.l
327
,i9

r

16l)

it6

i

UOJ

a64

Desain Konservasi Lamun {seagrass) dan Srategi Pengelolaannya Di
Tanjung Luar Lombok Timur I Abdul Syukur - Program Studi Biologi
Fak. Kesuruan dan Ilmu Pendidikan UNRAM
Pemberdayaan Petani Lahan Kering Melalui Penerapan Sistem Usahatani
Terpadu Dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Kec. Kayangan
Kabupaten Lombck Utara, NTB I M. Yusuf - Pusat Penelitian Lingkungan
Hidup Universitas Mataram
Penggunaan Indeks Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Untuk
Menentukan Kualitas Lingkungan Di Kawasan Pesisir Labangka Sumbawa
I Khairuddin dan I Gde Mertha - Program Studi Biologi Jurusan PMIPA
FKIP {.INRAM
Potensi Pencernaran Merkuri Akibat Pertambangan Emas Rakyat Tanpa
Ijin (Peti) Di Propinsi Nusa Tenggara Barat I Baiq Dewi Krisnayanti,
Zaenal Arifin, Bustan, Sudirman - Fakultas Pertanian Universitas
Mataram, Wani Hadi Utomo - Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya,
Christopher Anderson - Massey University, New Zealand
Kondisi Terumbu Karang dan Lingkungan Perairan Muara Sungai
Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat NTB I Nunik Cokrowati - Program
Studi Budidaya Perairan Fakultas Psrtanian Universitas Mataram,
Padusune * Pusat Penelitian Linekurlgat) Hidup Universitas Mataram
Mencari Mekanisme Tepat Implementasi Imbal Jasa Lingkungan
(Studi Kasus Imbal Jasa Lingkungan FDAM Giri Menang Mataram) |
Helmv Fuadi PPLH Universitas Mataram
Anal i sis Keberlanjutan Pen gelolaan Pulau-Pulau Kec il Berbasis Ekowisata
Bahari I Sitti Eilyana - Progtram Studi Budidaya Perairan Fakultas
Pertanian Universitas Mataram
Aplikasi Mikoriza dan Pupuk Kandang Ayam terhadap Serapan P serta
Pertumbuhan Tanaman Jagung di Tanah Bekas Tambang Batu Apung I Ni
Wayan.Ilwiani Dulur, I Putu Silawibawa - Fakultas Pertanian Unram
d*n Khususiah - Alumni Fakultas Pertaaian Unrarn
Pengaruh Pernberian Jenis Pakan Terhadap Tingkat Kecepatan Moulting
Kepiting Soka (Scyl/aserrata) Pada Pemeliharaan Sistem Baterei I Iwan
Setiawan, NunikCokrowati - Program Studi Budidaya Perairan Fakultas
Pertanian Universitas Mataram dan Nurrachman - Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram
In situ Measurement of Soil Carbon Using Modern Technologies
Bambang llari Kasamo - Facul6, of Agric*It*,re, The Universiry of
Mataram
Potensi Benefit Ekonomi Pengelolaan Kawasan Ekowisata Benang Stokel
dan Benang Kelambu di Kabupaten Lombok Tengah: Penerapan Model
Biaya Perjalanan Individu I Addinul Yakin dan L. Sukardi - Fakultas
Pertanian Universitas Mataram
Diatom Perairan Sungai Sekitar Desa Senau'ang Kecamatan Orong Telu
Sumbawa lLalu Japa - Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
FKIP Universitas Mataram

4tl
423

436

446

457

462

46&

481

488

I

065

067

068

vi

493

506

s18
vt!

069

Aplikasi Mikoriza Arbuskular dan Pupuk orga@
Hasil Dua varietas Kedelai ranpa olah ranah di Lahan vertisol Lombok
pada Musim Kemarau (MK II) Pasca padi I wayan wangiyana, Nihla
Farida, M. sarjan dan sukartono - Fakurtas pertanian, universitas
Mataram

070

071

072
473

074

075

Struktur Komunitas Mikroalga Epilitik Sebagai eiomot ito.ing eengetotuu,l
Lingkungan Perairan Sungai Polaga Kabupaten pemarang I Endang
Widyastgti Dan Carmudi - Fakultas Bioloei Unsoed
Penapisan Jenis Tumbuhan Yang Terdapat Di cunung Lawu Jawa Tengah
Yang Berpotensi Sebagai Antikanker I okid parama Astirin - Jurusan
Biologi, FMIPA Universitas Qebelas Maret Surakarta

535

546

r{

555

m5

Dampak Kegiatan Penambangan Dan pengolahan gmas secara rraoision.at

Terhadap Pencemaran Lingkungan Di Kota paru Muh. Basir cyio,
I
Nurdin, dan fsrun - Universitas Tadulako
Implementasi Pendidikan Lingkungan H dup Pada Sekolah Dasar (Sd) Di
Kola Malang I Sugeng Utay? - PpLH Un versitas Negeri Malang
Pemanfaatan Citra Satelit Orbit Geostasioner (Mtsat) Dan Orbit Polar
(T rm2al2. Landsat Etm+; Untuk Estimasi Curah Hqian Dan Debit Puncak
Di Das Garang, Semarang I Bustan dan Mardiyanto - Fakultas Pertanian
TINRAM
Identil ikasi Jenis Ikan Pada Segmen Sungai Ancar Yang Tercemar Limbah
Tahu
Nanda Diniarti - Program studi Budidaya Perairan, Fakultas
Pertan an Universitas Mataram

Siklus Bencana Klimatologis gerbasii Kearifan- Lokat
"Warige" Lombok I Mahrup, M. Eusni Idris, dan Ismail yasin - pusat
Penelitian Sumberdaya Air dan Agrokllmat (PUSLISDA) Universitas

563

57'.2

,.E4f*'

583

Prakiraan

076

s92

Mataram
077

078

l
l

Status Kesuburan Biologi Den
Tembakau virginia Lombok I Tarmizi, M.sarjan, Meidiwarman, dan r.
Muthahanas - Fakultas Pertanian Unram
Kandungan organik Limbah cair Tahu Di Desa separde sid*rr" Dan
Alternatif Pengolahannya I Hasti suprihatin - Fakultis reknik Sipil dan
Perencan aan, institut Tekno logi Pemban gunan Surabava

607

617

UjiAktivitasLarvasidaDanOvipositionDeterrentEffi

079

vitex Trifblia Terhadap Nyamuk culex Telah Ditakukan Bastian Arifin,
Rosnani Nasution, Halimatussakdiah, dan Nrarianne - i-nirersitas
Sy-iah Kuala Banda Aceh, {Jniversitas Sumatera [.]tar"a

622

Muria cloastal waters I Dwi P. sasongko. Suprihar\(-In(i. dan \\nh.u
Setiatrudi - Diponegoro University

63r

DispersionModelingofNaturalRadionuclid.*W
080

vllt

I

Pemanfaatan

Air Limbah Pabrik Pupuk Kadar Amoniak Tinggi Sebagai

Media Kultur Microalgae Untuk Perolehan Minyak Nabati Sebagai Bahan
Bakar Biodisesl I Indro Sumantri dan Sumarno - Jurusan Teknik Kimia,
Sema
Fakultas Teknik, Universitas Di
Elusidasi Struktur Ekstrak Heksana Daun Artocarpus Camansi (KLUIH) |

[-r

Rosnani Nasution, Tonel Barus, Pandapotan Nasution, dan Nurdin
Saidi - Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dan USU, Medan
Potensi Pencemaran Nitrogen dan Limbah Peternakan Rakyat Di Jawa
Tengah I Sri Mawati, Soedarsono, Sunarso dan A. Purmornoadi -

[,,,1

Fakultas Petemakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
Pemetaan Kualitas Air di Danau Tondano Berdasarkan Aktivitas I Treesje

Katrina Londa -.FMIPA Universitas Negeri Manado
Papan Komposit ; Produk Hasil Hutan yang Ramah Lingkungan
Fetrriana Tri Wulandari - Prodi Kehutanan Faperta UNRAM
Biochars : Prespective And Its Potential To Improve Soil Quality In The
Tropical Agricultural Region I Sukartono - Pusat Penelitian Sumberdaya
air dan Agroklimat (PUSLISDA) LTNRAM, Suwardji - Peneliti Pusat
Penel iti an dan Pen gembangan Sumberday a Lahan Kerin g, LNRAM
Upaya Restorasi Ekosistem Terumbu Karang Menggunakan Teknologi
Biorock D; Gili Trawangan Laln Arifin Aria Bakti - Fakultas Pertanian,
I

36

087

647

655

ou+
674
682

690

699

I

Unversitas Mataram

Lrmpiran Lampiran

;ii

tx

Tantangan dalam Pengimplementasian REDD+ di P. Lomb, "i'
The Challange in implementing REDD+ in Lombok Islano
Sitti Latifah
Forestry Department, University of Mataram
Abstracts
Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+; is a r:..*
reduce the greenhouse gas (GHG) emission by creating financial values for the ; in forests ut d i*p.oring forest management. Lombok Island is one of the sn-'
Eastern lndonesia with the forest degradation rate of 30% (1990-2010) and has : of GHG reduction and cimate change mitigation. Facrng also the heavy soc
problerns such as poverty,lack of land and uaernployment, REDD+ mechanism -*:
opporfunity for the island of Lombok to reduce its rate of deforestation a1d for*-l r
uira ut the same time to improve the community welfare. However, the basrc
REDD is market-based, which is still problematic to implement in developing coil
as Indonesia. Thus how to implement the concept of REDD+ in Lombok Istr'- question. The technology in carbon accounting, palment mechanism, acou:;rlI
f1rtraiog are some of many challenges that should be answered in realizing tt; 'REDD1 into practice. We will discuss the current challenges of implement..
projects and suggest possible ways to overcome those challenges.

Kata kunci t UEDD+, Carbon, deibrestation, Forest degradation, Lombok
Pendahuluan
Ekosistem hutan tropika merupakan salah satu ekosistem di muk: memegang peranan sangat penting dalam menjaga keseimbangan terhad':
perubahan iklim yang terjadi selama ini. Data menunjukkan bahwa ekosistem I meliputi 15 % luas permukaan bumi mengandung sekitar 25 % persediaan '-(GBa, 2009). Perubahan fimgsi dan peruntukaa lahan hutan telah rnengakibar'-=
cadangan karbon secar€L drastis. IPCC QAAT dalam Parker, C, et al (2009) r '""r
bahwa emisi yang berasal dari proses deforestasi di hutan tropika sejak ta'-mencapai 1.6 milyar ton kabonper tahun atau setara 20o/o emisikarbon duniaIndonesia sebagai salah satu negara yang merniliki luas hutan tropika t
.r
di dunia (CCAP, 2011) dengan tingkat deforestasi mancapai puncaknya ser
diantara tahun 1998-2000 dan dikategorikan sebagai negara pemilik hutan tropi:- :
merupakan salah satu penghasil utama peringkat ketiga emisi mencapai sekitar 1. l
2000 dan meningkat menjadi 2.1 Gt di tahun 2005 GrN-REDD Indonesia, 2011: - -'
dalam Kim,2}ll). Emisi tersebut berasal dari deforestasi dan degradasi !y,menerus terjadi di indonesia. Kedua proses tersebut sama-sama menyebabkar '
sejumlah carbon dari muka bumi- vcs (2009) mendefinisikan b4*q defort. *-,
perubahan dari bentuk hutan ke bentuk lainnya, sementara degradasi hutan v
perubahan struktur hutan yang tiqak menyebabkan perubahan bentuk hutan ke dd
I

pemanfaatan lainnYa.

I

llI't't''

ut

Il

r,li

ll

ilr

-

rdisi hutan di Propinsi NTB, tidak jauh
berbeda degan kondisi hutan di Indonesia
1.0'72.066,s.5
he atau s3% dan ruas daratan terah
_
- de-rradasi mencapai r8r.igg,E? ha atau setam
dengan gya af NTB rand area

t'::*l:.::1TtT,1yta

-

-:). Berdasarkan analisa citra satelit, Bae, et ar
e0r2) menunjukkanp. Lombok
. '-am1 perubahan penggunzmn lahan kawasan hutan mencapai lebih dari
47.000 ha
rvilayahnya)

-:

dalam kurun waktu antara 1990 sapai dengan 2010.
Hal tersebut
dalJr23,757 juta ton c di tahun 1990 menjadi

-'--::n menumnya cadangan karbon
- . it)D C di tahun 2}rc.

:::-3urffl$irl emisi dari Deforestasi
dan Degradasi Hutan (Reducing Emissionfrom
' ". and Degradatio:
merupakan-suatu upaya untuk mJrgatasi masarah
FDp)
Hal
tersebut
sejalan
dengan
komitmen aunia untut perubahanlklim, dimana
'"rm'

'lli:"i-:1*,T1,Iity".**dltu_-tel.ah mgratifikasi peraturan dunia mengenai
:- r'lim semenjak Konvensi Uaited Nations Framework^ Convention
on Climate

,;-

.'CC) tahun 1994 melalui UU no- 611994. Komitmen
yang tinggi dari Indonesia
lula dengan meratifikasi Protokol Kyoto pada tahun 2o0i dan keluarnya
'' - :*:iur&D di tingkat nasional seperti : Perpres ro. io tahun 2010 tentang
*o.uto.ir*

iL: - ,:eal gambut dan hutan primer, perpres no.
61 tahun 20ll tentang i.encana aksi
* I ' --:an
emisi gas rumah kaca dan Perpres no. 71 tahun 2011
tentarig inventarisasi
'.,:u-L

:"-jrsarkan CoP 13 LTNFCC
atau yang dikenal sebagai Bali Action plan di tahrm
,-1j,11"3::Y:
kebijakan d"an insentif positif te.haaap
::b?gli,r^endekatal
* --- :misi yang berasal
dari deforestasi dan degradasi hutan, ,.-".rturu p"rru*L*ru.,
a{anya peTn konservasi terhadap stok karbon di hutan,

,l

::??j.llT""**.
lestari dan meningkatkan stok karbon di negara-negara
' -_ :utan
berkembang. Atau
',,- - ;rn REDD+ merupakan suatu
mekanisme pengirangan emisi gu. **ih ku"u
* -:.ptakan nilai ekonomi pada karbon
tersimpa:n di hutan merarui perbaikan
"- - iran (Kim, 2012).

-'::;po kesepakatan penting
yang dihasilkan pada cop 16 LINFCC tahun 2010
di
--- ::: pencapaian kerangka kerja REDD+ leLih lanjut,
ditetapkan
bahwa
untuk
-'-:-, :ahap implemltasi terdapat tiga
fase, , yaitu": i. Membangun kapasitas
r"-- dan aktivitas demontrasi (Demonstrative
activities/DAi Z."Vr"rr"Lptu,
- :'-iar pendanaan untuk penyediaan pendugaan
finansial REDD+ tanpa
----.:an hasil dari demontrasi pengurangan emiii dan 3. Menerapkan pendanaan
, -,:.;":.n yang berkaitan langsung
dengan pengukuran dan verifikusi p".rgo.u.,gun
Al
2011, d?ly krn, 2Al2). Hal rersebut menunjukkan bahwa
:;t*- -,.1
,.r, sangat
.ersebut
agar negara-negara berkembang penghasil emisi
-mgndukung
-: -r- membuat aksi
yang berkontribusi tirhad,ap mitigasi - GRK dengan
; : tasikan kegiatan-kegiatan REDD+.
-:n dengan hasil konvensi tersebut, saat ini Indonesia termasuk negara yang
--;s:i untuk menerapkan kegiatan REDD+, dimana sekitar 37 p1totp.oy"f.
tOa;
- -j,..^b1,T.?l OT
Sumate.ra slmnai dengan keputauan X*u i.r,gg*u.
*!1 tersebut berada di p- tornbok,
- ::-a pilot proyek REDD+
yang ***[uf.*
' 1r Pemerintah Indonesia dan Korea. Pembuatan DA di beibagai"te*pui'tiauf.
' - "itrtuk memberikan input dalam kerangka mempersiapkan mekanisme [EDD+.
- - 'n penulisan artikel ini adalah untuk mengidentifitasi tantangan-tan tangan apa
- -adapi dalam penerapan REDD+ dan kemungkinan berbagai cara" untuk
"

---..rnsan tersebut.

281

Metode Penelitian
Metode yang diprgunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus t
study case) dengan pendekatan kualitatif, dimana penelitian terfokus pada pihe-..
terkait dengan pelaksanaan proyek REDD+ di P. Lombok. Pengumpulan data n..
Iiteratur dan wawancara.

Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan kesepakatan COP 16 tahun 2010 terdapat 5 (Iima)
berkaitan dengan sektor kehutanan didalam kerangka REDD+ (IIN-REDD
yaitu : 1. Pengurangan emisi dari deforestasi; 2). Pengurangan emisi dari degradasi
Konservasi stok karbon hutan; 4) Implementsi Pengelolaan hutan secara le.-.' Meningkatkan stok karbon hutan.
Salah satu pilot proyek/DA yang bertujuan mengkonservasi stok karbor
dengan ftngsi lindung berada di P. Lombok,tepatnyadi daerah Batukliang UtarLombok Tengah seluas 8.144 Ha, dimana 1.810 ha berupa area hutan kemag
Dengan populasi berjumlah 47.268 orang, kepadatan populasi 260 or:r pertumbuhan pendud\k 2.10% per-tahun, serta sekitar 600lo masyarakatnya ber"garis kemiskinan (world bank level) dengan tingkat pendidikan yang juga ma:ri
penguasaan lahan hanya berkisa 0,3 ha (BPS Lombok Tengah, ZAfi). r:"keberadaan hutan lindung yang berada di tingkar area tersebut menjadi s- -.
terhadap kepentingan pemenuhan kebufuhan ekonomi masyarakat. --':
memperlihatkan bahwa lahan dan sumber-sumber penghidupan serta kapasita-.
merupakan isu yang sangat penting dalam mengimplementasikan proyek RED- - pilot proyek. Sehingga kegiatan-kegratan yang dibangun lebih pada kegiatan
kapasitas masyarakat, yang nantinya diharapkan rnemiliki kemarnpuan yang
rangka mengkonservasi stok karbon yang berada di kawasan hutannya.
Kebijakan pemerintah lndonesia untuk membangun Kesatuan Pengelol
(KPH) sebagai unit pengelolaan di tingkat tapak yang diharapkan dapat
secara lestari sejalan dengan salah satu aktifitas yang disepakati dalam kerai-,yaitu pengimplementasian pengelolaan hutan secara lestari. Pilot proyek ) =
dengan KPH ini direncanakan pula akan dilaksanakan di P. Lombok, dengr
lokasi di kawasan hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Rinjan
merupakan salah satu KPH Model di Lrdonesia dengan luas 40.983 ha dan tela:.
perubahan tutupan mencapai lebih dari 20Yo dan menyebabkan perubahan
dai23,757 juta ton C menjadi 17,393 juta ton c selama kurtrn waktu tahun 1
dengan 2010. Kondisi serupa dengan pilot proyek REDD+ di wilayah
wilayah hutan di KPHL Riqiani Barat ini juga sangat rentan terhadap
diakibatkan oleh aktifitas manusia.
Perjalanan menuju implementasi R-EDD+ di P. Lombok masih panja"g

kedua pilot proyek belum memulai kegiatan di tingkat lapang, sehing_uo
mengimplementasikan konsep REDD+ di tingkat lapang masih menjadi perrar,,
Akan tetapi, berdasarkan hasil survey kondisi biofisik, sosial dan ekonomi yan;
kedua lokasi DA selama ini, teridentifikasi tantangan-tantangan yang dihada:.
dijadikan pembelajaran kedepan dalam menerapkan REDD+ sebagai berikut :

Secara reguiasi, Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat telah mem
tugas (satgas) perubahan iklim berdasarkan SK Gubemur no. 359 tahun I , pembentukan gugus tugas untuk pengarus utamaan aspek-aspek perubahan iklir, -

il

-rra Barat' Satuan fugas tersebut bertugas untuk men).usun dan mengawal rencana
iklim selanjutnya- Akan tetapi kondisi satgas tersebut tidak berjalan
dengan
.-an
aspek-aspek perubahan iklim sarnpai sekarang
belurn begitu terintegrasi
'ehingga
--:-icanaan pembangunln dagrah, sehingga masyarakat pun
belum dipx-".*Ik*
nr' - "
-' dari regulasi dan keberadaan satgas tersebut. Hal ini dikhawatirkan terjadi pula
ri;' - -- REDD+ yang baru saja
dibentuk berdasarkan Keppres No. 25 tahun 201i tentang
REDD+"ragaan
Berkaitan dengan berbagai reg;ulasi yang telah dikeluarkan dan
*,::r stgas-satgas tersgbut tantangan terberat yang dihadapi adalah bagaimana
- :ntasikannya di tingkatlapang.
--' ' rr komunikasi dan
antara stakeholder yang terkait merupakan kunci
^proriori
- ''ilan Satgas REDD+koordinasi
yang bersifat lintas sektor irni"*."t.iuo ili.
" -'rami permasalahan dalam hal koordinasi antar sektor
dan antar level
*-':-- Hal tersebut dapat dilihat bahwa terkadang adanya prograrryrogftr*
.. ., di tingkat provinsi yang tidak terinternalisasi dengL uxt ai tlnglat
ui rput"o,
--''at keberhasilan belum dapat mencapai optimal. i{al tersebut ut'un
-.n;aait*
- --1ngan yang berat dalam pengimplementasian aktifitas REDD+.
: ::sedizuur dan kapasitas sumberdaya manusia berkaitan dengan
- helum memadai. Rendahnya pemahaman mengenai REDD+ di tingkat
' ' pemahaman berbagai pihak (berdasarkan hasil wawaicara isu REDD+ dan
pihak yang terkait
-'.- REDD+) mgruplkS tantangan yang sangat besar untuk **odut,r.rg
- I-EDD+ ini. Ditambah dengan rendahnya pendldikan dan kemampuan teknis
-- rrng dan memonitoring kondisi cadangan karbon turut membebani kesiapan
. -'hususnya P. Lombok dalam mengimpllmantasikan
kegiatan REDD+ ini.
-. ::an hutan di Propinsi NTB, baik di p. Lombok dan p. Jumbawa secara hukum
'- '':n- akan tetapi--masuknya masyarakat kedaram
kawasan dan berkegiatan
- menjadikan seolah-olah kawasan hutan belum mantap.
Aktifitas manusia di
' - hutan diduga menjadi pemicu terjadinya degradasi huian. Maraknya kegiatan
:i dalam akwasan hutan terutama yang tidak di p. Lombok ini ilargilug,,
"--'- --raruhi tingkat deforestasi. padahal
kiwasan hutan yang mantap merupakan
"'- rengelolaan hutan yang lestari. Beberapa
konflik yuog b".tuitan dengan lahan
': -.,ian merupakan tantangan yang harus dihadapi. sehingga tantanian yang
-

-

;;*b;",t#Ll

"- "_- mengurangi emisi juga memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat
- -- .:rangi tekanan terhadap kawasan hutan.
rrr :*.
-{tasirla perhatian berbagai pihak di P- Lombok terhadap kegiatan REDD+ ini,
;*'r . jiakibatkan belum ada kejelasan terhadap berbagai-pihak
terkait dengan
-- rt termasuk dengan aspek mekanisme p"*buyu*, dari kegiatan REDD+;ni.
' -.,-mbok memiliki pengalaman panjang dalam membangun mekanisme
*,r lingkungan untuk DAS (payment for Environmental Services/pES), yang
- - satu bentuk mekanisme distribusi insentif yang memiliki kemurgkinan
* - rgkan
dalam kerangka penerapan REDD+ ini, akan tetapi apakah dapat
*
'rgingat kegiatan PES hanya dalam satu DAS sementara kegiatan Rgnir+
ir' - ' :ng luas, stakeholder yang lebih beragam dan kemungkinan
tekanismenya

t,

-:li

Ileg&IO.

-.*. rerbsngunnya sistem Measuring, Reporting dan verification (MRV) yang
' -ombok ini juga merupakan satu tantangan berat yang harus altraaapi
-:isi regulasi, kelembagaan, sumberdaya
dan pemahaman tentang
-manusia
-.,rh sangat lemah. Aspek teknologi penghitungan
karbo*juga belum urrrvuk

)rlruru,

283

dikuasai oleh berbagai pihak terkait. Akuntabilitas dan aspek finansial merupakan .- *
aspek yang paling berat dihadapi. Aspek-aspek Gaad Governance dalam pengelol:. pada umumnya saja belum dapat dieapai, ditambah lagi dengan rnekar:isme REtr,-"
sangat kompleks.
Melihat berbagai tantangan yang dihadapi oleh P. Lombok dalam kerangn - l
ini, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain :
1. Penyrrsunan regulasi/aturan dan pembentukan satgas REDD+ harus diilu:
kebijakan dalam hal budget, sehingga kondisi tidak aktif dari satgas perube--;
dapat dihindari.
2. Sosialisasi mengenai REDD+ ini harus dilakukan secara kontinyu dengan me1,, -. -*
yang beragam, mengingat tingkat pengetahuan dan kemampuan para p:: _
menerima informasi berbeda-beda. Hal tersebut ditujukan agar para F.:memahami REDD+
3- Kelembagaan yang dibentuk merupakan kelembagaan yang bersifat multipiha-L "r
komunikasi dan koordinasi antara berbagai pihak yang meliputi pemerl-,- :
masyarakat, dunia usaha dan universitas merupakan kunci untuk r--:kesepahaman. Pihak yang menjadi pemimpin (leader) dalam multipr:-seharusnya mengambil peran yang aktif dan agresif dalam membangun o bersama. Membangun dan memelihara komunikasi secara intensif Ssrig&1 :-,:
berbagai pihak, baik horizontal mauprm vertikal, untuk memiliki persamam F
'

mengurangi gap, mengerti setiap aktifitas yang dilakukan dan mengh

45.
6.
7.
8.

kesalahpahaman dan ketidakcocokan aktifitas dalam pencapaian tujuan. Hubrryl
baik antar pihak akan mengarahkan setiap pihak rmtuk bekerja pada jalur r ar. -rLl
mengerti akan peran serta tanggrmgiawabnya.
Studi-studi yang berkaitan dengan teknik penghitungan karbon, mekanisme 1n
dan distribusi manfaat dari REDD+ harus dilaksanakan secara terintegratif, r
hasil-hasiinya dapat dipahami secara komprehensif dan dapat dijadikan :berbagai pihak.
Mendorong Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) agar dalam pengelolaan , disinkronkan dengan kerangka kerja REDD+.
Mendorong pemerintah, khususnya dalam pengelolaan hutan, untuk ffi€rlerrpr
prinsip good governance untuk membangun kepercayaan para pihak te:,.akuntabilitas dan masalah finansial.
Melaksanakan berbagai macam pelatihan terkait dengan REDD+ untuk r-.-kapasitas masyarakat, pemerintah, LSM dan dunia usaha sehingga ._ d;i
pengurangan emisi menjadi bagian yang melekat dari kegiatan kesehariannr a
Mendorong kegiatan-kegiatan untuk pengembangan ekonomi Iokal :--

khususnya bagi masyarakat sekitar kawasan hutan, sehingga dihar,:
mengurangi tekanan terhadap kawasan dan dapat memanfaatkan kawasan . kerangka REDD+.

Kesimpulan
Pengurangan terhadap emisi gas rumah kaca telah menjadi perhatian d--

dunia. Indonesia, rnerupakan salah satu negara yang meratifikasi berbagai benr*'
dunia terhadap perubahan iklim, menaruh harapan yang besar rnelalui REI Lombok sebagai bagian dari Indonesia juga tidak lepas dari komitrren !&r1e .-.
diperlihatkan dengan dimulainya pilot-pilot proyek REDD+ di kawasan hutan :

-

ke tahap implementasi, tentu banyak tantangan yang dihadapi meliputi aspek
distribusi, akuntabilitas dan aspek finasial merupakan hal inti yang harus
. Lombok siap rnelakmnakannya- Pada tahap awal, mernbangun komitmen,
::;i koordinasi merupakan hal yang sangat penting dan tantangan yang sangat
-emulai pengimplementasian REDD+, agar REDD+ bukan hanya merupakan
alian tetapi sebuah usaha bersama yang melembaga.

Daft*rPustaka
ct all. 2009. Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation
An Options Assessment Report. Norway.
)t,t12. Intemational Workshop : " Indonesia's REDD+ Strategy and
", KFR[, KFS and KOICA. South Korea.
Tengah dalam Angka Badan Pusat Statistik Lombok Tengah.
Lombok
--r11.
The LiN-REDD Programme Strategy 20ll-2015. LIN-REDD Programme
rat. Geneva, Switzerland.
REDD+ National Strategy and Impelemntation in lndonesia. A Preliminary
Study on West Rinjani Protection Forest Management Unit (KPHL Rinjani
:)D project in Lombok (Report). KFRI and CIFOR. South Korea.
' :est Resources Assessment. Rome: FAO.
2012. Forest Policies and REDD. Intemational Workshop : " Indonesia's
Stategy and Implementation", KFRI, KFS and KOICA. South Korear,lC Fourth Assessment Report: Climate Change 2007. Geneva, Switzerland.
1012. Naviating througlr the Perils ad Promises of REDD+ and Payments for
Services. International Workshop : " Indonesia's RED}I- Strategy and
ion", KFR[, KFS and KOICA. South Korea.
1009. The Little REDD Book. Global Canopy Programm, John Krebs Field
-irford OX28 QJ. UK.
,:-:s E, Scott S. 2}fi. Project Developer's Guidebook to VCS REDD
Conservation lnternational. Report of the Conference of the Parties on its Thirteenth Session, Held in
3 to 15 December 2007. Bali. Indonesia.

-

,,-)9.

285