LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA SAMPOERNA STRATEGIC SQUARE PADA DIVISI ADMINISTRASI - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

  LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA SAMPOERNA STRATEGIC SQUARE PADA DIVISI ADMINISTRASI SYIHABUDIN MUSLIM 8105102947 Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk

Memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta PENDIDIKAN EKONOMI PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI EKONOMI ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2013

  

ABSTRAK

Syihabudin Muslim 8105102947. Laporan Praktik Kerja Lapangan di PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Sampoerna Strategic Square pada Divisi

  

Administrasi.. Konsentrasi Pendidikan Ekonomi Koperasi, Program Studi

Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Negeri Jakarta, Desember 2013.

  Praktik kerja lapangan ini dilaksanakan di PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang beralamat di Sampoerna Strategic Square, South Tower, lantai 3-

17, Jalan Jendral Sudirman kav 45-46, Jakarta, 12930. Praktik kerja lapangan

ini dilakukan selama 30 hari terhitung dari tanggal 5 Juli 2013 sampai dengan 16 Agustus 2013.

  Tujuan dilaksanakannya praktik kerja lapangan adalah untuk

mendapatkan gambaran nyata tentang dunia kerja agar mahasiswa dapat

meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan yang didapatkan pada

perkuliahan, selain itu dapat menjalin hubungan antara perusahaan dengan

universitas dengan baik.

  Pada awalnya praktik kerja lapangan yang dilaksanakan mengalami hambatan diantaranya sulit beradaptasi, sulit menghapal kode – kode untuk input data dan banyak mengalami gangguan sistem pada komputer. Akan tetapi hal itu

dapat diatasi dengan berinteraksi dengan pegawai PT Manulife, serta bertanya

bila mengalami kesulitan sehingga kesalahan tidak terjadi secara menyeluruh.

Penulisan laporan ini bertujuan untuk menemukan hal-hal yang berguna ketika

Praktik Kerja Lapangan di Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Selain itu juga

untuk memenuhi syarat akademik guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan

pada Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Universitas Negeri Jakarta.

  Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini bermanfaat dalam

mengembangkan pengetahuan yang didapat selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan berlangsung. ii   iii  

iv  

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, puji dan syukur patut dipanjatkan kepada Allah SWT atas limpahan berkah dan rahmat yang senantiasa mengiringi pada setiap langkah hidup hamba-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada manusia pilihan yaitu Rasulullah Muhammad SAW, semoga syafaatnya senantiasa hadir pada setiap umatnya hingga hari akhir.

  Laporan ini merupakan laporan praktik kerja lapangan di PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang dilaksanakan pada divisi administrasi.

  Laporan ini dikerjakan sebagai salah satu syaratuntuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

  Dalam mengerjakan laporan praktik kerja lapangan ini, praktikan banyak dibantu oleh berbagai pihak. Atas semua itu, praktikan ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam praktik kerja lapangan ini. Pihak-pihak tersebut antara lain:

  1. Ibunda tercinta, yaitu Ibu Hj. Euis Ruhyati yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan yang begitu berarti kepada praktikan

2. Dr. Siti Nurjanah, M.Si, selaku Ketua Konsentrasi Pendidikan

  Ekonomi Koperasi

  

v  

  3. Drs. Nurdin Hidayat, MM. M.Si. selaku ketua Jurusan Ekonomi dan Administrasi

  4. Dr. Saparudin, SE, M. Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

  5. Sri Indah Nikensari, SE, M.Si selaku dosen pembimbing

  6. Seluruh pegawai PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia khususnya Ibu Mira selaku kepala BSI (Buanadaya Sarana Informatika), Ibu Mala, serta semua karyawan yang telah membantu dan mendukung dalam proses pelaksanaan praktik kerja lapangan.

  7. Teman-teman khususnya teman-teman kelas Pendidikan Ekonomi Koperasi Reguler 2010, yang telah membantu dalam proses penulisan laporan praktik kerja lapangan ini.

  Penulis menyadari bahwa laporan praktik kerja lapangan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan kekurangan dalam segi penulisan secara teknis maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritiknya demi kebaikan laporan praktik kerja lapangan ini. Demikianlah laporan ini saya buat, semoga dapat bermanfaat untuk semua pembacanya.

  Penulis

  

vi  

  vii   DAFTAR ISI

  Halaman ABSTRAK ........................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR ……........................................... iii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN………............................................... iv KATA PENGANTAR………................................................................... v DAFTAR ISI ........................................................................................... vii DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. x

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang PKL ………..................................................... 1 B. Maksud dan Tujuan PKL .........................................................

  4 C. Kegunaan PKL ......................................................................... 5

  D. Tempat PKL ............................................................................. 7

  E. Jadwal Waktu PKL ................................................................... 8

  BAB II. TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL A. Sejarah Perusahaan ..................................................................

  10 B. Struktur Organisasi ..................................................................

  16 C. Kegiatan Umum Perusahaan ...................................................

  17 BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN A. Bidang Kerja …........................................................................

  21 B. Pelaksanaan Kerja,,...................................................................

  21 C. Kendala Yang Dihadapi ,,.........................................................

  27 D. Cara Mengatasi Kendala ..,....................................................... 28

  BAB IV. KESIMPULAN A. Kesimpulan ..............................................................................

  36 B. Saran ........................................................................................

  37 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 41 LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 42

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel I.1………………………………………………………….. 9

  viii  

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar II.1…………………………………………………….. 15 Gambar II.2…………………………………………………….. 16

  ix  

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 : Surat Permohonan Izin PKL……………………………….. 42 Lampiran 2 : Surat Persetujuan PKL……………………………………... 43 Lampiran 3 : Surat Keterangan PKL……………………………………... 45 Lampiran 4 : Lembar Penilaian…………………………………………... 46 Lampiran 5 : Daftar Absensi……………………………………………... 47 Lampiran 6 : Foto Tempat PKL……...…………………………………… 48 Lampiran 7 : Struktur Organisasi ………………………………………… 50

  

x  

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Pembangunan sebuah negara ditentukan oleh tingkat kemajuan

  masyarakatnya dalam terhadap perubahan zaman yang semakin modern yang disebut globalisasi. Pada saat ini aktivitas manusia terhadap ruang dan waktu. Hal tersebut ditandai dengan adanya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berkembang di masyarakat. Perkembangan IPTEK telah mendorong kegiatan ekonomi berjalan secara cepat, contohnya seperti perdagangan, ekspor dan impor, industri, produksi, dan kegiatan ekonomi lainnya.

  Hal tersebut juga berpengaruh terhadap bidang yang lain seperti pendidikan, politik, dan sosial budaya.

  Pembangunan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh kekayaan sumber daya alam (Natural Resources) dan kualitas Sumber Daya Manusia (Human

  

Resources) . Kualitas sumber daya manusia yang dimaksud adalah sumber daya

  manusia yang produktif, berdaya saing tinggi, dan profesional akan memberikan dampak yang signifikan dalam kemajuan pembangunan ekonomi suatu negara.

  Dari indikator tersebut dapat dilihat apakah suatu negara dikatakan sebagai negara yang sudah maju atau berkembang.

  

1  

  2    

  Sumber daya manusia mengandung dua hal terkait, pertama adalah mengandung pengertian suatu usaha kerja atau jasa yang tercermin dalam aktivitas kerja seperti dalam proses produksi dan yang kedua adalah suatu yang menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa Sumber daya manusia meliputi jumlah penduduk serta tingkat keterampilan atau pendidikannya.

  Keberhasilan pembangunan suatu negara tidak terlepas dari peran serta tenaga kerja, yaitu tentunya tenaga kerja yang memiliki profesionalitas tinggi.

  Profesionalitas merupakan suatu hal yang menuntut adanya spesialisasi secara menjurus (highly specialized), dilandasi oleh pengetahuan-pengetahuan yang khusus (estoric knowledge), dilandasi oleh pendidikan yang tinggi dengan program-program pendidikan dan pelatihan yang matang dalam melakukan suatu pekerjaan. Aktivitas yang dilakukan tenaga kerja berupa kegiatan produktif akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

  Masalah ketenagakerjaan yang terjadi adalah jumlah tenaga kerja yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lapangan pekerjaannya. Selain akibat jumlah tenaga kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaannya, masalah ketenagakerjaan di Indonesia juga terjadi akibat dari keterbatasannya profesionalitas tenaga kerja.

  Pada setiap tenaga kerja dituntut untuk memiliki pendidikan yang tinggi, kemampuan atau skill yang sesuai dengan bidangnya, serta sikap tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan. Dan diharapkan pada setiap tenaga kerja dapat beradaptasi dengan terus belajar memperkaya diri dengan meningkatkan

  3    

  kemampuan diri dalam bekerja seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Oleh karena itu, kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diterapkan sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan atau mengetahui gambaran dunia kerja sebelum terjun ke lingkungan kerja yang sebenarnya.

  Untuk menghadapi kondisi sosial seperti ini, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memberi kesempatan kepada para mahasiswanya untuk terjun secara langsung ke dalam lingkungan kerja dengan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) setelah mahasiswa mempelajari teori-teori di dalam perkuliahan. Diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan kemampuannya di lingkungan kerja. Universitas Negeri Jakarta sebagai kampus dengan latar belakang kependidikanberusaha untuk terus meningkatkan program pendidikan untuk menghasilkan mahasiswa yang profesional, mandiri, dan berdaya saing tinggi.

  Kegiatan ini dimaksudkan agarmahasiswa memiliki gambaran yang jelas tentang dunia kerja sebelum mahasiswa terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya dan melatih untuk berinteraksi atau menyesuaikan diri serta menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya serta meningkatkan kemampuan secara afektif, kognitif, dan psikomotorik di dalam diri mahasiswa. Disamping itu, Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat mutlak untuk menjadi lulusan Strata Satu (S1) Pendidikan Ekonomi dan hasil laporannya akan di uji oleh dosen penguji.

  Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) disebut praktikan. Bagi mahasiswa Strata Satu (S1) Pendidikan Ekonomi Koperasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

  4    

  (PKL) merupakan mata kuliah yang memiliki nilai bobot sebesar 2 di dalam sistem kredit semester ( 2 SKS).

  Secara umum mahasiswa Pendidikan Ekonomi Koperasi melaksanakan kegiatan PKL ini pada Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank. Lembaga Keuangan Bank yang terdiri dari bank umum atau bank perkreditan, sedangkan Lembaga Keuangan Non Bank seperti pegadaian, asuransi, koperasi, dan lembaga lainnya.

  Dalam hal ini praktikan melaksanakan kegiatan PKL adalah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Praktikan melaksanakan kegiatan PKL pada kantor pusat yang berlamat di Gedung Sampoerna Strategic Square, South Tower, lantai 3-17, Jalan Jendral Sudirman kav. 45-46, Jakarta Selatan, 12390. Dalam melaksanakan kegiatan PKL ini, praktikan ditempatkan pada seksi bidang Administrasi. Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini selama satu bulan, dengan hari kerja efektif setiap minggu dari hari senin sampai dengan hari sabtu. Selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL), praktikan harus mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan oleh instansi dan berkewajiban mematuhi dan menjunjung tinggi peraturan yang berlaku sehingga diharapkan pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dapat berjalan efektif.

B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan

  Maksud dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, adalah:

  1. Memperoleh pengalaman, wawasan, serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa.

  5    

  2. Melakukan praktik kerja sesuai dengan latar belakang pendidikan

  3. Mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajarikan dibangku perkuliahan.

  4. Mempelajari bidang-bidang tertentu pada praktik kerja lapangan 5. Memberi gambaran nyata kepada mahasiswa mengenai dunia kerja.

  Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), ada beberapa tujuan yang diharapkan dapat tercapai, antara lain:

  1. Untuk menjalankan kewajiban Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan mata kuliah prasyarat wajib bagi mahasiswa Jurusan Ekonomi dan Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman kerja sebagai modal sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

  3. Untuk menerapkan pengetahuan akademis yang telah didapatkan, dengan kontribusi pada instansi, secara jelas dan konsisten, serta dengan komitmen yang tinggi.

  4. Untuk memperoleh data dan informasi tentang KPP Pratama Pulogadung yang berguna sebagai bahan pembuatan laporan PKL.

C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan

  Pada setiap kegiatan yang dilakukan memiliki pesan atau nilai-nilai manfaat yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran, hal tersebut juga terjadi pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan tersebut adalah :

  6    

  1. Bagi Mahasiswa

  a. Menambah wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan keterampilan mahasiswa.

  b. Mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku perkuliahan.

  c. Menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri untuk mahasiswa.

  d. Melatih untuk berkerja baik secara individu maupun secara kelompok.

  e. Menambah pengalaman terkait dengan bidang bekerja tentang lembaga keuangan asuransi.

  2. Bagi Fakultas EkonomiUNJ

  a. Menjalin hubungan kerja sama yang baik antara instansi atau perusahaan dengan universitas, khususnya Fakultas Ekonomi UNJ.

  b.

  Evaluasi mengenai kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pelajaran yang telah dipelajari pada kegiatan perkuliahan dilingkungan kampus.

  c. Mengetahui hubungan ilmu yang dipelajari mahasiswa yang di dapat pada

  perkuliahan di universitas dengan kondisi dunia kerja dan usaha yang terjadi saat ini.

  3. Bagi Perusahaan

  a. Menjalin hubungan baik antara instansi atau perusahaan dengan perguruan tinggi.

  7    

  b. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak-pihak yang terlibat.

  c. Lembaga mendapat masukan untuk meningkatkan kualitas kerja.

  d. Lembaga dapat memanfaatkan tenaga praktikan dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas kantor yang dibutuhkan pada masing-masing unit atau divisi.

D. Tempat Praktik Kerja Lapangan

  Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa asuransi yaitu perusahaan asuransi jiwa. Berikut merupakan informasi mengenai perusahaan tempat pelaksanaan PKL: Nama Perusahaan : PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Alamat : Gedung Sampoerna Strategic Square, South Tower, lantai

  13-17, Jalan Jendral Sudirman Kav 45-46, Jakarta Selatan Telepon : (6221) – 2555 - 7788, (6221) – 2555 - 7777 Faksimile : (6221) – 2557799 Email : Bagi nasabah Individu: Customer_Service_Id@manulife.com

  Bagi nasabah Group: glh_cs_id@manulife.com Bagi nasabah DPLK: cs_dplk-gs_id@manulife.com Bagi nasabah Bancasurrance: bancassurance_Id@manulife.com Bagi nasabah Syariah: cs_syariah@manulife.com

  Website : www.manulife-indonesia.com

  8    

  Praktikan memilih Asuransi Jiwa Manulife Indonesia karena diyakini bahwa perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terbaik yang ada di Indonesia, mempunyai pengelolaan keuangan dan usaha yang dipercaya, dan memiliki produk-produk asuransi yang berkualitas. Selain itu, pemilihan Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagai tempat PKL, dalam hal ini Divisi Administrasi, dikarenakan sesuai dengan program studi praktikan yaitu Pendidikan Ekonomi.

E. Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan

  1. Tahap Persiapan Pertama yang harus di lakukan oleh praktikan adalah mencari perusahaan untuk praktik kerja lapangan yang sudah diakui keberadaanya secara profesional dan letaknya strategis. Sebelum melaksanakan praktik kerja lapangan, praktikan mengurus surat permohonan melaksanakan PKL di Biro Administrasi Akademik dan Keuangan (BAAK) yang ditujukan kepada kepala kepala Human Resource

  

and Development (HRD), PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang berlokasi di

Gedung Sampoerna Strategic Square, kav 45-46, Jl. Jendral Sudirman.

  Setelah surat permohonan selesai dibuat oleh BAAK UNJ, kemudian dilanjutkan untuk memberi langsung surat permohonan PKL ke PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia untuk dilegalkan dan selanjutnya diberikan kepastian berupa konfirmasi secara langsung oleh pihak perusahaan. Selanjutnya, Praktikan diminta untuk membawa Curriculum Vitae (CV) secara langsung dan mendapat surat

  9    

  persetujuan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai bentuk diterimanya untuk PKL di tempat tersebut sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

  2. Tahap Pelaksanaan Praktikan melaksanakan PKL di PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia selama 30 hari dimulai dari tanggal 5 Juli 2013 sampai dengan tanggal 16 Agustus

  2013. Ketentuan PKL di Asuransi Jiwa Manulife, yaitu: Hari : Senin-Sabtu Pukul : 08.00-17.00 WIB.

  Jam istirahat : 12.00-13.00 WIB (Senin-Kamis, Sabtu) 11.30-13.00 WIB (Jum’at)

  3. Tahap Pelaporan Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama satu bulan praktikan memiliki kewajiban kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (FE

  UNJ) untuk memberikan laporan mengenai kegiatan yang dilaksanakan di tempat kegiatan Praktik Kerja Lapangan. Praktikan mempersiapkan laporan PKL ini dimulai dari bulan November 2013 sampai dengan bulan Desember 2013.

  Kegiatan yang dilakukan praktikan selama melaksanakan kegiatan PKL ini adalah mempelajari lingkungan kerja serta mencatat pengetahuan baru selama kegiatan PKL berlangsung. Selanjutnya praktikan mencari data-data yang dibutuhkan untuk menyusun laporan PKL. Dan yang terakhir adalah mencatat semua hasil kegiatan disertai dengan adanya data-data kegiatan PKL untuk di proses dalam bentuk sebuah laporan praktik kerja.

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL A. Sejarah Perusahaan Manulife Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa,

  program kesejahteraan karyawan (Employee benefits) dan reksa dana yang mulai beroperasi di indonesia pada tahun 1985. Sebagai anak perusahaan Manulife Financial Corporation yang berpusat di Toronto, Kanada, Manulife Indonesia dikenal memiliki kondisi keuangan yang kuat dan komitmen pelayanan yang prima untuk seluruh nasabahnya.

  Perjalanan seperempat abad mengarungi bisnis di Indonesia dilalui PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Diawali dengan 14 karyawan dan tiga orang agen pada tanggal 18 juli 1985, perusahaan ini kini dipercaya oleh lebih dari dua juta pemegang polis. Dana yang dikelola pun mencapai Rp 11,53 Triliun per 31 Maret 2010 dengan tenaga agen penjual lebih dari 5.000 orang.

  Tidak hanya menunjukkan perkembangan bisnis yang signifikan, perusahaan ini juga turut serta membangun citra positif dunia asuransi di Indonesia. Manulife Indonesia menjadi pionir keagenan asuransi professional dengan kualifikasi tinggi. Layanan professional tidak hanya menyentuh klien dan nasabah, tetapi juga menyebar ke berbagai pelosok negeri dalam bentuk aksi social melalui yayasan Manulife Peduli.

  

10  

  11    

  Berkualitas dan meraih hasil maksimal merupakan komitmen Manulife Indonesia dalam menjalankan bisnisnya. Prestasi besar yang menjadi ciri Manulife Indonesia dalam memelihara kepercayaan para nasabahnya adalah mampu menyelesaikan klaim secara jujur dan benar serta mampu mengatasi segala tantangan.

  Dengan dukungan sekitar 5.000 karyawan dan agen professional, Manulife Indonesia siap melayani hampir 100 divisi pemasaran yang tersebar di lebih dari 20 kota besar di Indonesia.

  Berikut ini adalah sejarah Manulife Indonesia mulai dari tahun 1985 :

  Tahun 1985

  • Peresmian PT asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagai asuransi Jiwa patungan Kanada – Indonesia dilakukan pada 18 Juli 1985

  Tahun 1989 st

  • Malam penghargaan bagi agency Manulife Indonesia bertema “1 Pall Ball, An Evening in Paris”

  Tahun 1995 - Peresmian penggunaan gedung baru untuk kantor pusat di kawasan Cikini. Tahun 1997

  • Perusahaan asuransi jiwa patungan pertama yang meraih sertifikasi ISO

  9001:2001 untuk system manajemen mutu

  12    

  • Mengakuisisi AMP Panin - Pionir dalam industry asuransi jiwa mengeluarkan produk unit – linked di

  Indonesia

  Tahun 1998

  • Mengakuisisi Ongko Life - Yayasan Manulife peduli didirikan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab social perusahaan
  • Peluncuran produk asuransi jiwa tradisional, Pro Life

  Tahun 2001

  • Mengakui Prinsipal Indonesia - SD binaan pertama : SDN Simpenan dan SDN Pondok Tisuk di Sukabumi

  Tahun 2002 - Meraih penghargaan bergengsi pertama , Asia Insurance ReviewAward. Tahun 2003

  • Penghargaan Indonesia’s Most Admired Company Award - Mengakuisisi Zurich Life Insurance Indonesia dan ING Indonesia Life Insurance

  Tahun 2004

  • Global merger dengan Jogn Hancock

  13    

  Tahun 2005

  • Aktif terlibat meringankan beban masyarakat Aceh akibat Tsunami

  Tahun 2008

  • Sponsor resmi Beijing 2008
  • Kantor pusat baru di Sampoerna Strategic Square

  Tahun 2009

  • Peresmian Manulife Unit Syariah - Menjadi Sponsor KidsFest, Festifal film Internasional untuk anak – anak

  Indonesia

  1. Visi dan Misi Perusahaan Visi

  Menjadi penyedia jasa keuangan yang paling professional didunia dengan menyediakan solusi yang tepat, dapat diandalkan, terpercaya dan terdepan bagi keputusan penting perencanaan keuangan nasabah kami.

  Misi

  Untuk menjadi penyelenggara jasa keamanan financial yang terdepan bagi masyarakat Indonesia.

  2. Nilai – Nilai Perusahaan :

  Manulife Indonesia memiliki nilai – nilai untuk menuntun setiap langkah perusahaan, mulai dari perencanaan sampai strategishingga pengambilan

  14    

  keputusan sehari – hari, sampai pada cara perusahaan memperlakukan nasabah dan pemangku kepentingan lainnya. Komitmen Manulife Indonesia dituangkan dalam singkatan PRIDE.

  Profesionalism (profesionalisme)

  Sasaran Manulife Indonesia adalah untuk menjadi perusahaan yang memiliki standar professionalisme tinggi di industry asuransi jiwa, yang didukung oleh karyawan dan agen yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tinggi untuk melayani nasabah.

  Real Value to Our Customer (Nilai Nyata Bagi Nasabah)

  Keberadaan Manulife Indonesia semata – mata adalah untuk memuaskan nasabah. Dengan penyediaan produk – produk, pelayanan dan nilai – nilai jangka panjang yang berkualitas, akan menjamin semua nasabah mendapatkan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka masing- masing.

  Integrity (Integritas)

  Seluruh pelayanan Manulife Indonesia memiliki nilai kejujuran dan keadilan yang tinggi. Kepercayaan nasabah dibangun dengan menjunjung tinggi kode etik yang berlaku dalam industry asuransi jiwa.

  Demonstrated Financial Strength (Kekuatan Finansial)

  Manulife Indonesia berkewajiban memenuhi janji finansialnya kepada nasabah di masa mendatang. Oleh karena itu, Manulife senantiasa mempertahankan kemampuan membayar klaim dengan kondisi keuangan

  15    

  yang sehat dan hasil investasi yang maksimal, serta tetap konsisten dengan falsafah manajemen investasi yang bertanggung jawab.

  Employer of The Choice (Perusahaan Pilihan)

  Manulife Indonesia sangat menghargai karyawan dan agen yang merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Untuk menarik dan mempertahankan karyawan terbaik dan handal, Manulife memiliki komitmen untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia serta mamberikan penghargaan atas prestasi terbaik.

3. Logo Asuransi Manulife

  

Gambar II.1 Logo Manulife

  Sumber : www.manulife.com Arti Logo asuransi Manulife:

  • 3 garis menyerupai bentuk huruf M melambangkan kekuatan, stabilitas dan kualitas
  • Bentuk persegi dan berwarna hijau melambangkan perkembangan dan kesuksesan
  • Financial artinya diversifikasi ke jasa keuangan selain daripada asuransi jiwa

  16    

  • Fo or your futu ure mencer minkan pel layanan ma aksimal terh hadap klien n dan me encerminkan n karakter manulife s ebagai peru usahaan da apat dianda alkan, ter rpercaya dan n berpikiran n maju serta a perusahaa an yang kua at

B. Stru uktur Orga anisasi

  Asura ansi  Jiwa M anulife  Indo onesia Employ yee  Benefits s  & Sharia B Business

  Em mployee nefit tion  Ben  Operat

  BSI ‐ I Indras Fina ance  &  Admin  & N New  

  Ac ccounting Tax  & Im maging Inve estment Bussine es

  Gamba ar II. 2 Str uktur Orga anisasi PT Manulife I Indonesia

  Sumber r: Data diola ah oleh penu ulis

  17    

  Adapun deskripsi mengenai tugas dan fungsi secara umum dari setiap unit kerja adalah sebagai berikut:

  1. Accounting

  1. Menghitung keuangan internal DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

  2. Membuat laporan keuangan

  2. Finance & Investment

  1. Membuat perencanaan keuangan

  2. Mengalokasikan dana investasi

  3. Tax &Imaging

  1. Menghitung pajak yang dikenakan sesuai dengan Undang – Undang

  2. Menganalisis pajak

  4. Admin & New Bussines

  1. Menginput data peserta

  2. Menganalisis data peserta

  3. Membuat surat

C. Kegiatan Umum perusahaan

  Secara umum kegiatan yang dilakukan di Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, antara lain adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui fasilitas jasa berbagai produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

  18    

  Manulife Indonesia melalui anak perusahaan; PT Buanadaya Sarana Informatika, menyediakan jasa administrasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan).

  Jasa layanan yang ditawarkan adalah administrasi kepesertaan, administrasi keuangan, akuntansi & investasi, perpajakan dan pelaporan & jasa lainnya. Jasa ini memberikan keuntungan bagi pemberi kerja agar pengelolaan dana pensiunnya bisa efektif dan pemberi kerja dapat fokus kepada bisnisnya.

  Detail layanan administrasi: Administrasi Kepesertaan

  · Sejarah Data Kepesertaan · Rekonsiliasi Data Peserta · Iuran Pensiun · Perhitungan Manfaat Pensiun · Individual balance statement (PPIP) · Akumulasi Iuran Peserta (PPMP) · Data valuasi PSAK 18 & PSAK 24

  Administrasi Keuangan · Penerimaan dan pengeluaran · Payment Voucher (PV) & (RV)

  19    

  · Bank Book & Rekonsal bank · Pembayaran Manfaat Pensiun · Pencatat seluruh transaksi investasi

  Administrasi Akuntasi · Laporan Keuangan dan Investasi · Laporan Audit Keuangan · Laporan Investasi · Laporan Audit Investasi

  Perpajakan · SPM ( bulanan) · SPT (Tahunan) · Pemeriksaan Pajak · SKB

  Laporan Pengurus · Laporan Keuangan & Investasi bulanan · Laporan Pertanggungjawaban Pengurus · Anggaran & Rencana Investasi

  Laporan Regulator · Laporan Semesteran

  20    

  · Laporan Tahunan · Laporan Teknis · Laporan Data Elektronik

  Laporan Peserta · Pengumuman Kepesertaan · Saldo Peserta (IP)

  Laporan Lembaga Lain · ADPI dan BPS Jasa Lainnya · Bekerjasama dengan pihak ketiga

  · Perubahan arahan investasi (switching) · Perubahan Pengurus dan Dewan Pengawas · Mendampingi Pengurus dalam pemeriksaan Department Keuangan dan Kantor Pajak.

  · Update regulasi baru

  Tabel I.1 kegiatan umum bagian Administrasi

  Sumber : www.manulife.com

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN A. Bidang Kerja Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia ditempatkan di bagian Administrasi selama 30 hari. Dalam

  melaksanakan PKL, praktikan melaksanakan tugas – tugas sebagai berikut:

  1. Memproses data – data DPLK Manulife yang telah dikonfirmasi oleh agen.

  2. Memasukkan data keanggotaan baru Manulife

  3. Merapikan data serta membuat surat “Welcoming Letter” (surat konfirmasi).

B. Pelaksanaan Kerja

  Praktikan melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 30 hari, terhitung dari tanggal 5 Juli 2013 sampai dengan tanggal 16 Agustus 2013.

  Pelaksanaan kegiatan PKL ini sesuai dengan jadwal yang berlaku pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, yaitu dimulai dari hari senin sampai dengan hari jum’at dan hari sabtu atas permintaan dari atasan dengan jam kerja pukul

  08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

  

21  

  22    

  Dalam pelaksanaan kerja, praktikan diberikan tugas – tugas yang sesuai dengan posisi praktikan di divisi. Tugas – tugas yang diberikan dalam rangka pelaksanaan PKL secara umum memberikan gambaran mengenai kegiatan pada Divisi Administrasi selama pelaksanaan PKL di Asuransi Jiwa Manulife. Di sini praktikan mencoba merefleksikan dengan mendeskripsikan apa yang telah dialami oleh praktikan selama 30 hari pelaksanaan PKL.

  Ruang Lingkup Administrasi yaitu bagian yang mengurus segala hal yang berkaitan dengan data keanggotaan DPLK Manulife. Dalam hal ini, Divisi Administrasi menganalisa serta menginput data keanggotaan DPLK yang sebelumnya telah diserahkan oleh agen asuransi. Setelah menginput data maka diterbitkanlah surat keanggotaan dan kartu keanggotaan bagi peserta DPLK Manulife.

  Secara lebih lengkap tugas yang dijalankan oleh praktikan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut: 1. Memproses data – data DPLK Manulife yang telah dikonfirmasi oleh agen.

  Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yaitu suatu program dana pensiun iuran pasti berdasarkan Undang – Undang No 11Tahun 1992 tentang dana pensiun. DPLK Manulife Indonesia selain sebagai manfaat pensiun juga dapat dirancang sebagai kompensasi pesangon berdasarkan Undang – Undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 untuk memenuhi kebutuhan akan kesejahteraan karyawan.

  23    

  Dalam proses ini, diawali oleh agen asuransi dengan menyerahkan form yang telah diisi oleh peserta baru Manulife. Selanjutnya, diberikan ke bagian Administrasi untuk dianalisa dan diproses. Jika data peserta lengkap maka data tersebut dapat diproses untuk entry data dan apabila data peserta tersebut kurang lengkap dan tidak memenuhi syarat sebagai keanggotaan baru DPLK Manulife maka data tersebut tidak akan diproses dan selanjutnya diserahkan kepada bagian lain.

  2. Memasukkan data keanggotaan baru Manulife Memasukkan data atau entry data dilakukan jika form keanggotaan baru memenuhi syarat sebagai anggota DPLK Manulife. Pertama – tama praktikan log in ke komputer yang telah disediakan, lalu praktikan membuka windows

  explorer dan mencari data DPLK Manulife sesuai dengan tanggal yang ada

  pada form. Setalah itu, praktikan menjalankan aplikasi Microsoft excel dan memilih template sesuai dengan tanggal yang ada pada form. Data nasabah tersebut dimasukkan ke dalam software Microsoft excel dengan template yang sudah disediakan. Data yang dimasukkan antara lain:

  1. Name (nama). Untuk pengisian nama menggunakan huruf kapital dan tidak boleh memakai nama gelar. Misalnya: MUHAMMAD REZA.

  Praktikan juga harus mengecek apakah nama yang tertera pada form sesuai dengan yang praktikan tulis pada template.

  2. Gender (Jenis kelamin). Untuk penulisan jenis kelamin, ditulis dengan menggunakan kode yang telah ditetapkan. 100 untuk male (pria) dan

  24    

  200 untuk female (wanita). Tidak ada gender/ jenis kelamin lainnya yang dimasukkan.

  3. Birth and City of Birth (tanggal lahir dan tempat lahir). Untuk pengisian tanggal lahir dan tempat lahir formatnya: bulan-tanggal- tahun dan tempat lahir ditulis menggunakan huruf kapital. Misalnya : 01/16/1992 TASIKMALAYA.

  4. Address (alamat). Pengisian untuk alamat yaitu ditulis terlebih dahulu nama jalan, nama kecamatan, nama kabupaten/ kota dan selanjutnya untuk nama provinsi ditulis menggunakan kode yang telah ditetapkan. Penulisannya menggunakan huruf kapital. Misalnya: JL BANGKA, PELA MAMPANG, JAKARTA, 124. Tujuan penggantian nama provinsi menjadi kode agar mudah dalam pengelompokkan alamat dalam pembuatan surat konfirmasi kepada nasabah.

  5. Postal Code (kode pos). kode pos ditulis seperti yang ada pada form yaitu dengan memasukkan kode pos yang tertera pada form nasabah.

  Misalnya: 40394. Tidak lengkapnya kode pos tidak mempengaruhi kepesertaan DPLK Manulife.

  6. Maiden Name (Nama Ibu Kandung). Harus menggunakan nama ibu kandung dan tidak bisa digantikan oleh wali/ ibu tiri/ ayah. Format tulisannya menggunakan huruf kapital tanpa penggunaan gelar. Misalnya: NADINE CHANDRA.

  25    

  7. Phone Number/ fax (Nomor Telepon/ fax). Nomor telepon ditulis seperti yang tertera di form, dan kode telepon ditulis menggunakan kode Negara terlrbih dahulu. Misalnya: 62217985431.

  8. Identity Number (Nomor identitas KTP/ Paspor/SIM). Ditulis berdasarkan nomor identitas yang dilampirkan, serta menggunakan kode identitas yang dilampirkan. Kodenya yaitu: 100 untuk SIM, 200 untuk paspor, 300 untuk KTP. Misalnya: 0203345355651992 300.

  9. Tax ID (Nomor NPWP). Jika nasabah mempunyai NPWP, maka nomornya dimasukkan ke template dan jika nasabah belum atau tidak mempunyai NPWP maka nomor NPWP tidak usah dimasukkan.

  10. Marital Status (Status pernikahan). Status pernikahan ditulis menggunakan kode yang telah ditetapkan. 100 untuk single atau belum menikah, 200 untuk married atau sudah menikah, 300 untuk widowed atau yang telah bercerai.

  11. Bene Name (nama orang yang memperoleh manfaat jika nasabah Meninggal dunia). Penulisan nama menggunakan huruf kapital dan tidak ada nama gelar. Bene name harus ada hubungan darah dengan nasabah. Jika tidak ada hubungan darah (teman, sahabat, pacar) maka bene tidak usah ditulis.

  12. Bene Date of Birth (tanggal lahir dari orang yang memperoleh manfaat jika nasabah meninggal dunia). Penulisan tanggal ditulis dengan format: month/ date/ year (bulan/ tanggal/ tahun). Misalnya 15 januari 1990 ditulis 01/15/1990.

  26    

  13. Bene Relation (hubungan keluarga/ hubungan darah antara orang yang memperoleh manfaat jika nasabah meninggal dunia dengan nasabah).

  Hubungan keluarga atau hubungan darah yang ditulis dalam input data. Misalnya : Orangtua, anak, istri, suami. Jika bene relation tidak ada hubungan darah dengan nasabah misalnya pacar, teman, sahabat, maka

  bene relation dan bene name tidak di-input dalam proses input data Praktikan dituntut untuk lebih teliti dalam memasukkan data tersebut.

  Nama peserta serta nomor identitas menjadi hal yang paling ditekankan dalam memasukkan data. Kesalahan yang terjadi akan berpengaruh terhadap proses selanjutnya.

  3. Merapikan data serta membuat surat “Welcoming Letter” (surat konfirmasi).

  Setelah data di-input (dimasukkan) maka selanjutnya praktikan harusrsebu merapikan data tersebut sesuai dengan timeline (garis waktu) formulir keanggotaan DPLK Manulife. Tanggal yang dilihat adalah tanggal diterimanya formulir pendaftaran peserta baru DPLK Manulife.

  Data yang sudah rapi selanjutnya dibuat surat konfirmasi keanggotaan baru kepada peserta baru. Penulisan surat mengikuti template yang sudah disediakan. Jika sudah diketik dan dirapikan, maka selanjutnya surat tersebut dicetak dan dicek alamat dan nama nasabahnya. Kesalahan pada tahap ini dapat menyebabkan gagalnya nasabah menjadi peserta DPLK Manulife. Setelah dicek, surat tersebut diserahkan kepada bagian lain.

  27    

C. Kendala yang dihadapi

  Dalam Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Praktikan menghadapi kendala-kendala dalam melaksanakan pekerjaan, antara lain:

  1. Saat memulai praktik kerja lapangan praktikan merasa kurang dapat beradaptasi dengan para pegawai PT Manulife Indonesia, dikarenakan perbedaan umur. Pada mulanya praktikan sulit untuk berkomunikasi dengan para pegawai Manulife. Praktikan susah untuk berkomunikasi dengan para pegawai Manulife.

  2. Banyak istilah baru yang belum pernah dikenal praktikan dalam proses input data. Seperti bene, relation, widowed, dan istilah asing lainnya yang menggunakan bahasa inggris.

  3. Banyaknya kode yang harus dimasukkan dalam proses input data. Kode yang dimasukkan berupa nama provinsi, kode nomor identitas, kode wilayah telepon, kode status pernikahan yang ditulis berdasarkan kode yang telah ditetapkan. Misalnya provinsi menggunakan kode 101 untuk Banda Aceh, 104 untuk Riau, 124 untuk jawa barat, 114 untuk DKI Jakarta. Kode nomor identitas misalnya : 100 untuk KTP, 200 untuk SIM dan 300 untuk paspor. Akan menjadi lebih sulit ketika nasabah tidak mencantumkan provinsi dan yang dicantumkan hanya nama kabupatennya saja, sehingga praktikan harus mencari provinsi dari kabupaten tersebut.

  4. Adanya gangguan pada system computer seperti hang dan log-in komputer menyebabkan terganggunya pekerjaan praktikan. Gangguan seperti ini seringkali terjadi selama praktikan melaksanakan praktik kerja lapangan di

  28    

  Manulife. komputer yang mengalami gangguan tidak hanya dari computer praktikan saja, tetapi semua komputer yang dipakai oleh para pegawai Manulife seringkali mengalami masalah tersebut. Akibatnya tidak hanya pekerjaan praktikan saja yang terhambat, melainkan semua pekerjaan pegawai Manulife menjadi terhambat.

  5. Banyaknya pekerjaan yang menumpuk yang harus dikerjakan oleh praktikan. Praktikan diharuskan meng-input data sebanyak 1 bantex per hari yang berisikan 200 form per bantex.

D. Cara Mengatasi Kendala

  Untuk menghadapi kendala – kendala tersebut, cara yang digunakan praktikan untuk mengatasinya, adalah sebagai berikut:

1. Kurang dapat beradaptasi

  Praktikan mencoba beradaptasi dengan para pegawai di PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dengan cara berbincang – bincang, mengikuti acara yang diadakan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan makan siang bersama dengan para pegawai.

  Setiap individu dalam suatu organisasi hendaknya dapat menggabungkan dirinya dalam kelompok sehingga dapat mengenal lebih jauh tujuan dan nilai yang hendak dicapai. Dalam hal ini, diperlukan adanya komunikasi antara praktikan dengan para pegawai Manulife. Hal ini diungkapkan oleh Robbins bahwa “Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi: pentransferan makna diantara anggota – anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan

  29    

  gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar

  1

  menanamkan makna tetapi harus juga dipahami.” Menurut teori tersebut, praktikan harus dapat berkomunikasi dengan kelompok/ organisasi/ lingkungan praktikan melaksanakan praktik kerja lapangan. Tanpa adanya komunikasi, praktikan tidak akan bisa beradaptasi dan penyampaian makna atau informasi dari atasan akan terganggu. Hal ini bisa menyebabkan terganggunya kinerja praktikan dalam melaksanakan praktik kerja lapangan. Selain itu, komunikasi dari para pegawai Manulife harus bisa dicerna oleh praktikan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara praktikan dengan para pegawai Manulife.

2. Banyak istilah baru dalam proses input data

  Untuk menyikapi kendala ini, praktikan bertanya kepada pembimbing serta mencatat istilah baru dan kode – kode yang akan di-

  input oleh praktikan guna memudahkan proses input data Hal ini

  dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan yang menyeluruh terhadap pekerjaan yang diberikan.

  Menurut teori yang diungkapkan oleh oleh Robbins, beliau mengungkapkan fungsi komunikasi yaitu: “komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna

  2

  mengenai dan menilai pilihan – pilihan alternatif.” 1                                                             

  Robbins dalam http://jurnal-sdm.blogspot.com/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html (diakses 2 tanggal 24 Desember 2013)  Ibid 

  30