JARINGAN AKSES TELEPON BAB 3

JARINGAN AKSES
TELEPON
Oleh:
Bobi Kurniawan, ST.,M.Kom

Pendahuluan
• Jaringan Akses adalah jaringan
yang menghubungkan pelanggan
dengan sentral telepon. Jaringan ini
adalah
dasar
jaringan
telepon,
karena pada dasarnya jaringan
telekomunikasi adalah gabungan dari
beberapa jaringan akses.

Ada empat jaringan akses yang
digunakan dalam telekomunikasi
• Jaringan
Jarkab)

• Jaringan
• Jaringan
• Jaringan

Lokal Akses Kabel (Jarlokab atau
Lokal Akses Radio (Jarlokar)
Lokal Akses Fiber Optik (jarlokaf)
Akses Hibrid

Jaringan Lokal Akses Kabel
(Jarlokab)
• jaringan yang menggunakan
kabel tembaga sebagai media
transmisinya.
• Jaringan kabel adalah jaringan
yang paling lama dan paling
banyak digunakan. Peningkatan
jaringan
ini
menggunakan

teknologi penggandaan seperti
Pair Gain dan xDSL.

Akses Tembaga

Keterangan :
(1) Sentral Telepon
(2) Kabel Primer
(3) Rumah Kabel
(4) Kabel Sekunder
(5) Kotak Pembagi
(6) Kabel / Saluran Penanggal

(7) Terminal Batas
(8) Kabel Rumah
(9) Daerah Catuan Langsung
(10) MDF
(11) Terminal Pelanggan

Instalasi Kabel tembaga


Istilah dalam Jaringan
Akses Telepon


MDF (Main distribution Frame)
Rangka Pembagi Utama yaitu tempat terminasi
antara kabel telepon ke sentral dan kabel telepon
ke pelanggan (kabel primer).



Kabel Primer
Ditempatkan dan didistribusikan dari MDF di
dalam gedung sentral ke arah rumah kabel (RK).
Penempatan kabel melalui tanam langsung atau
duct, dan menggunakan titik penarikan
manhole atau handhole, serta terdapat daerah
yang dicatu secara langsung (DCL).




Rumah Kabel :
Rumah Kabel atau Cross Connect cabinet
menjadikan distribusi kabel primer fleksibel dan
menghubungkan jaringan kabel primer dengan

Istilah dalam Jaringan
Akses Telepon


Daerah Catuan Langsung (DCL)
DCL atau Daerah Catuan Langsung adalah daerah
layanan dimana kabel dari MDF langsung
dicatukan ke DP.



Kabel Sekunder :
Ditempatkan dan didistribusikan dari Rumah Kabel

(RK) ke arah Distribution Point (DP).
Pendistribusiannya melalui sistem kabel udara dan
sistem kabel bawah tanah. Distribusi sekunder
menggunakan tiang.



Distribution Point :
Digunakan untuk menghubungkan kabel sekunder
ke saluran dropwire ke rumah pelanggan, yang
nantinya diteruskan ke pesawat telepon. DP
diletakkan di atas tiang maupun di dinding.

Istilah dalam Jaringan
Akses Telepon


IKR/G :
Instalasi Kabel Rumah/Gedung adalah tatacara
pemasangan jaringan telepon di dalam rumah

atau gedung. Titik hubungannya dimulai dari
Kotak Titik Bagi (KTB) sampai ke pesawat telepon.

Besaran Jaringan Akses
Kabel
Penentuan besaran jaringan kabel ditentukan oleh
jumlah pelanggan yang akan dilayani, serta perkiraan
kebutuhan (demand) beberapa tahun ke depan. Oleh
sebab

itu

penentuan

penentuannya
letak

DP,

harus

penentuan

dimulai

dari

letak

dan

kapasitas RK, penentuan kapasitas dan tipe kabel
sekunder

(termasuk

penentuan

kapasitas

(termasuk


penggunaan
dan

penggunaan

tipe
sistem

tiang),

kabel
duct)

primer
dan

penentuan besar MDF yang dibutuhkan. Selain itu
dibutuhkan pemahaman sistem
pendukungnya.


Perangkat Pendukung Jaringan Akses
Kabel


Distribution Point( DP)
Distribution Point (DP) merupakan terminasi kabel dropwire
rumah pelanggan. Kapasitas DP umumnya terdiri dari 10 da
pair.
- Kapasitas 10 pair biasa digunakan di daerah residensial
- 20 pair di daerah bisnis.



Rumah Kabel
Cakupan Rumah Kabel (RK) atau Cross Connect Cabinet (CC
ditentukan oleh batas-batas geografi seperti sungai, jalan b
dan lain lain.

Perangkat Pendukung Jaringan Akses

Kabel


Kabel Sekunder
Ukuran kabel sekunder tergantung jumlah pair ke DP, estim
adalah
untuk demand 5 tahun.

Perangkat Pendukung Jaringan Akses
Kabel


Kabel Primer
Jumlah pair untuk kabel primer adalah 2/3 dari total perkiraan kabel
sekunder yang diterminasi pada RK untuk demand 5 tahun.

Perangkat Pendukung Jaringan Akse
Kabel



Main Distribution Frame (MDF)
MDF terdiri dari frame vertikal dan horizontal, frame vertikal dihubungkan
dengan kabel primer sedangkan frame horizontal dihubungkan dengan
SLIC pada sentral. Berikut ini gambar konstruksi MDF, namun baglian
horizontal yang ke sentral tidak diperlihatkan.

Instalasi Kabel Rumah /Gedung

Digital Line Carrier (DLC)
Teknologi DLC digunakan untuk mengurangi jumlah kabel yang
digunakan pada jaringan kabel dan mengatasi masalah kiileija
di jaringan, misahrya banyaknya kabel yang rusak karena
waktu, pekerjaan penggalian untuk konstruksi kabel yang sulit
dan terbatas serta mahalnya biaya jaringan kabel dan
pemeliharaannya.
Teknologi DLC terdiri dari 2 jenis :
1. Universal DLC (UDLC)
2. Integrated DLC (IDLC)

Teknologi DLC terdiri dari 2 jenis :
1. Universal DLC (UDLC)
2. Integrated DLC (IDLC)

Digital Subcriber Line
(DSL)


Kemajuan telekomunikasi menunjukkan bahwa kebutuh
tidak saja terbatas pada komunikasi suara, tetapi juga d
dan gambar (multimedia).



Jenis-jenis DSL :
1. ADSL (asymmetrical digital subscriber line)
2. HDSL (high-data-rate digital subscriber line),
3. SDSL (single-line digital subscriber line)
4. VDSL (Very-high-data-rate digital subscriber line)

Teknologi Wireless/
Cordless

• Teknologinya dimulai dari teknologi analog ya
disebut dengan generasi pertama Cordless
Telephony CT1,
kemudian digantikan dengan teknologi digita
yakni
CT2, CT3 dan DECT.

• CTl
Menggunakan frekuensi uplink 47 MHz dan
frekuensi downlink 1,7 MHz dengan daya pan
handset 6mW.
Range handset hanya berjarak sekitar 100 m

CT2
Dibentuk di Inggris pada tahun 1991 dengan
menggunakan frekuensi kerja 935 - 960 MHz dan 890 915 MHz. Teknologi yang digunakan adalah TDMA
dengan channel spacing 200 KHz. Daya panjang
handset dari 20mNV sampai 20 W.

CT3 (DCT 900)
CT3 atau Digital Cordless Telephony DCT 900 dibentuk
di Swedia oleh perusahaan Ericsson CT3 menggunakan
alokasi frekuensi 1,7 - 1,9 GHz dengan teknologi TDMA.
Jarak antar channel 200 KHz dan berjumlah 374
channel.

DECT

Digital
European
Cordless
Telecommunication
dikenalkan
tahun 1991 oleh European Telecommunications Stand
Institute (ETSI) dan digunakan sebagai standar cordles
DECT menggunakan alokasi frekuensi 864 - 868 MHz d
teknologi TDMA. Jarak antar channel 100 KHz dan berj
40 channel.

Aplikasi teknologi wireless/cordless yang banyak dipak
masyarakat untuk jaringan akses telepon antara lain
1. WLL (Wireless Local Loop) dan
2. Point To Point Radiolink

Metode Penyandian (Coding)
DSL
1. CAP (Carrierless amplitude/phase modulation)
Merupakan teknik modulasi yang mirip dengan QAM (Quadrture
amplitude modulation), tetapi tidak membutuhkan frekuensi pembawa.
2. DMT (Discrete multitone)
Merupakan teknik modulasi yang memecah-mecah lebarpita yang ada
menjadi beberapa sub-band yang sempit untuk menjamin reliabilitas
transmisi data, bahkan ketika derau mempengaruhi area tertentu dalam
spektrum yang ada

Jaringan Lokal Akses Fiber Optik
(Jarlokaf)

Ada empat modus aplikasi serat op
1. FTTZ,
2. FTTC.
3. FTTB dan
4. FTTH.

Fiber To The Zone (FTTZ)
Dalam modus aplikasi FTTZ, scrat optik
digunakan

untuk

menggantikan

jaringan primer dari jarkab. Sehingga
serat optik ditarik dari sentral sampai
rumaah kabel (RK). TKO diletakkan di
dalam RK. Aplikasi ini dilakukan jika
tingkat kebutuhan sebatas memenuhi

Gambar. Modus Aplikasi FTTZ

Fiber To The Curb (FTTC)
• Aplikasi FTTC menempatkan TKO terletak di suatu
tempat diluar bangunan, didalam kabinet atau
diatas tiang menggantikan DP dengan kapasitas
lebih kecil dari 120 SST. Terminal pelanggan
dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga
hingga

beberapa

ratus

meter.

FTTC

dapat

diterapkan bagi pelanggan bisnis yang letaknya
terkumpul di suatu area terbatas namun tidak
berbentuk gedung bertingkat tinggi seperti yang

Modus Aplikasi FTTC

Fiber To The Building (FTTB)
TKO

diletakkan

di

dalam

gedung

(ruang

telekomunikasi basement atau terdistribusi di
setiap lantai). Terminal pelanggan dihubungkan
dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau
IKR. FTTB dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis
di gedung-gedung bertingkat atau bagi pelanggan
perumahan di apartemen seperti yang ditunjukkan
Gambar.

Fiber To The Building (FTTB)

Fiber to the Home (FTTH)

• Biasanya jarak antara pusat layanan dengan
pelanggan dapat berkisar maksimum 20 km.
Dimana pusat penghantaran penyelenggara
layanan (service provider) yang berada di kantor
utama disebut juga dengan central office (CO),
disini terdapat peralatan yang disebut dengan
OLT. Kemudian dari OLT ini dihubungkan kepada
ONU
yang
ditempatkan
di
rumah-rumah
pelanggan (customer's) melalui jaringan distribusi
serat optik (Optical Distribution Network, ODN).
Isyarat optik dengan panjang gelombang
(wavelength) 1490 nm dari hilir (downstream)

Teknologi Jarlokaf
• Teknologi DLC
• Teknologi PON
• Teknologi HFC