ANALISIS PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI MELALUI SENAM LANSIA DI DESA ADIKARSO KECAMATAN KEBUMEN - Elib Repository

  

ANALISIS PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN

HIPERTENSI MELALUI SENAM LANSIA DI DESA

ADIKARSO KECAMATAN KEBUMEN

KARYA ILMIAHAKHIR NERS

Disusun Oleh :

REMBUN NANDA MITA SARI, S.Kep

  

A31600964

PEMINATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANMUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

  

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, sata yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Rembun Nanda Mita Sari NIM : A31600964 Program Studi : Keperawatan Ners Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Nonexclusive Royalty-Free Right ) atas karya ilmiahsaya yang berjudul :

  ANALISIS PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI MELALUISENAM LANSIA DI DESA ADIKARSO KECAMATAN KEBUMEN Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak bebas Royalti Nonekslusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/ formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di : Gombong, Kebumen Tanggal :

  Yang Menyatakan : (Rembun Nanda Mita Sari) Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTAN, Agustus, 2017

  1) 2)

  Rembun Nanda Mita Sari, S. Kep , Marsito,S. Kep. Sp.Kom

  

ABSTRAK

ANALISIS PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN

HIPERTENSI MELALUISENAM LANSIA DI DESA

ADIKARSO KECAMATAN KEBUMEN

  Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberculosis, mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia khususnya lansia. Sedangkan data dari

  • – Puskesmas Kebumen II prevalensi hipertensi pada bulan Maret 2017 Mei 2017 sebanyak 260 kasus. Penatalaksanaan yang tepat untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan senam lansia. Tujuan umum : untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien hipertensi melalui senam lansia. Hasil asuhan keperawatan : Dari hasil pengkajian dari 5 keluarga memiliki riwayat hipertensi. Masalah prioritas yang didapatkan yaitu kurangnya pengetahuan tentang penyakit. Intervensi dan implementasi yang menjadi focus penulis yang dilakukan

  selama perawatan pada lima sampel yaitu dengan mengukur tekanan darah lansia sebelum melakukan senam, melakukan observasi gerakan dan tahapan

  • – tahapan senam saat pasien melakukan senam dan setelah melakukan senam diukur kembali tekanan darah pasien. Kemudian dihitung selisih penurunan tekanan darah yang terjadi. Rekomendasi : Senam lansia dapat dijadikan kegiatan rutin 2 x seminggu diposyandu. Kata kunci: Hipertensi, Penurunan Tekanan Darah, Senam Lansia
SI Nursing Study Program of MuhammadiyahGombong Health Sciences Institute KTAN, August, 2017

  1

  2 Rembun Nanda Mita Sari ), Marsito, S. Kep.M.Kep )

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF BLOOD PRESSURE DECREASE IN

HYPERTENSION PATIENTS THROUGH THE ELDERLY

GYMNASTICSIN ADIKARSO VILLAGE KEBUMEN

  Background: Hypertension is the third leading cause of death after stroke and tuberculosis, reaching 6.7% of the mortality population at all ages in Indonesia, especially the elderly. While data from Puskesmas Kebumen II prevalence of hypertension in March 2017 - May 2017 counted 260 cases. Appropriate management to lower blood pressure is with elderly gymnastics. General purpose: to know the description of nursing care in hypertensive patients through elderly gymnastics. Results of nursing care: From the results of the assessment of 5 families have a history of hypertension. The priority problem is the lack of knowledge about the disease. Intervention and implementation of the author's focus during the treatment of five samples is by measuring the elderly's blood pressure before doing gymnastics, observing the movements and stages of gymnastics when the patient performs gymnastics and after doing gymnastics is measured again the patient's blood pressure. Then the calculated difference in the decrease in blood pressure that occurs. Recommendation: Gymnastics elderly can be used as a routine activity 2 x a week diposyandu.

  Keywords: Hypertension,Reduction of Blood Pressure, Elderly Gymnastics

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir yang berjudulAnalisis Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Melalui Senam Lansia Di Desa Adikarso Kecamatan Kebumen dengan lancar.

  Karya Ilmiah Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ners pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Karya Ilmiah Akhir ini masih banyak kekurangan. Dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini penulis mendapatkan banyak masukan dan bimbingan dari banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1.

  Ibu Hj. Herniyatun M.Kep, Ns selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong, yang telah memberikan izin dalam tugas Karya Ilmiah Akhir ini.

  2. Isma Yuniar, M.Kep selaku Ketua Program studi S1 Keperawatan, yang telah telah mengizinkan pembuatan Tugas Karya Ilmiah Akhir ini.

  3. Marsito, M. Kep. Sp. Kom selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dari persiapan hingga terselesaikannya Karya Ilmiah Akhir ini.

  4. Dewan penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran untuk perbaikan Karya Ilmiah Akhir ini.

  5. Seluruh dosen dan staff STIKES Muhammadiyah Gombong yang membantu dalam kelancaran penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini.

  6. Kepala Desa dan staff karyawan/ karyawati pemerintahan desa Adikarso Kecamatan Kebumen yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan praktik keperawatan.

  7. Orang tuaku tercintadan seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan doa, motivasi, dukungan moral dan material untuk dapat menyelesaikan karya tulis ini.

  8. Untuk Suamiku (Prasetyo Adi Nugroho) dan Putraku (Devin Kumara Adi Prihatmaja) yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada saya dalam terselesaikannya Karya Ilmiah Akhir ini.

  9. Teman-teman khususnya pogram profesi ners keperawatan angkatan 2017 yang telah sama-sama berjuang dalam menyelesaikannya Tugas Akhir ini.

  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

  Penulis berharap Karya Ilmiah Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan. Penulis mengharap saran dan kritik untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman.

  Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Gombong, Agustus 2017

  Penulis (Rembun Nanda Mita Sari)

  DAFTAR ISI

  Halaman judul .................................................................................................. i Halaman Pernyataan Orisinalitas ..................................................................... ii Halaman Persetujuan ........................................................................................ iii Halaman Pengesahan ....................................................................................... iv Pernyataan Persetujuan Publikasi .................................................................... v Abstrak ............................................................................................................. vi Kata Pengantar ................................................................................................. viii Daftar isi.................... ....................................................................................... x Daftar tabel ....................................................................................................... xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Tujuan............................................................................................ 4 C. Manfaat Penelitian......................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KonsepDasar Lansia ...................................................................... 6 B. Konsep Dasar Senam Lansia ......................................................... 9 C. Konsep Dasar Hipertensi ............................................................... 13 D. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori ...................................... 23 BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN A. Profil Lahan Praktik ...................................................................... 37 B. Ringkasan Asuhan Keperawatan ................................................... 38 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisa Karakteristik Pasien ......................................................... 48 B. Analisa Masalah Keperawatan ...................................................... 50 C. Analisa Intervensi Keperawatan.................................................... 52 D. Inovasi Tindakan Keperawatan ..................................................... 53 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.................................................................................... 57 B. Saran ............................................................................................. 58 DAFTAR PUSTAKA

  DAFTAR TABEL

  Pathway ............................................................................................................ 17

Tabel 2.1 Kategori Hipertensi .......................................................................... 23Tabel 4.1 Analisis penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi

  MELALUIsenam lansia di desa Adikarso Kebumen (n=5) ............................. 53

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), terutama

  bidang kedokteran, termasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotika yang mampu “melenyapkan” berbagai penyakit infeksi, berhasil menurunkan angka kematian bayi dan anak, memperlambat kematian, memperbaiki gizi dan sanitasi sehingga kualitas dan umur harapan hidup meningkat. Akibatnya, jumlah penduduk lanjut usia semakin bertambah banyak, bahkan cenderung lebih cepat dan pesat (Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 2014).

  Penduduk usia lanjut di negara berkembang pada tahun 2013 diperkirakan sebanyak 554 juta jiwa dari 7200 juta jiwa penduduk dunia. Jumlah ini akan meningkat pada tahun 2050, yakni menjadi sekitar 1600 juta jiwa dari 9600 juta jiwa penduduk dunia (Kemenkes RI, 2014). Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah lanjut usia terbanyak di dunia. Pada tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia sebanyak 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa (Kemenkes RI, 2015).

  Lansia adalah sebuah proses normal menjadi tua tanpa suatu kriteria usia tertentu di mana pada usia itu mengalami berbagai macam perubahan baik perubahan molekul, sel dan perubahan kemampuan fungsi organ. Ditinjau dari ilmu geriatri (Jurnal Ilmu Keperawatan, 2016)

  Ditinjau dari aspek kesehatan, kelompok lansia akan mengalami penurunan derajat kesehatan baik secara alamiah maupun akibat penyakit (Kemenkes RI, 2014). Lebih dari separuh populasi lansia mempunyai tekanan darah yang lebih dari normal (Santoso, 2010). Penyakit yang lebih dikenal sebagai tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama dari perkembangan penyakit jantung dan stroke. Penyakit hipertensi juga disebut sebagai

  “the silent diseases” karena tidak terdapat tanda-tanda atau gejala

  1

  2 yang dapat dilihat dari luar. Perkembangan hipertensi berjalan secara perlahan, tetapi secara potensial sangat berbahaya.

  Hipertensi telah menjadi masalah utama dalam kesehatan dunia. WHO memperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi akan terjadi pada tahun 2025 terutama di negara berkembang dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000 menjadi 1,15 milyar di tahun 2025 (WHO, 2014). Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberculosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia (Jurnal Ilmu Keperawatan, 2016). Sedangkan kasus hipertensi esensial di Jawa Tengah tahun 2011 sebanyak 72,13% (634.860 kasus) dan tahun 2012 sebanyak 67,57% (544.771 kasus) (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2012).

  Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial yang muncul oleh karena interaksi berbagai faktor. Peningkatan umur akan menyebabkan beberapa perubahan fisiologis, pada usia lanjut terjadi peningkatan resistensi perifer dan aktivitas simpatik. Tekanan darah akan meningkat setelah umur 45-55 tahun, dinding arteri akan mengalami penebalan oleh adanya penumpukan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit menjadi kaku (Setiawan, Yunani & Kusyati, 2014).

  Cara mencegah dan mengontrol risiko terjadinya hipertensi dengan berolahraga yang dilakukan secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah. Untuk penderita yang sudah berumur 45 tahun keatas biasanya dianjurkan jalan pagi 30-45 menit, 3-4 kali perminggu dilakukan teratur survei juga diketahui hanya 55% penderita hipertensi yang berobat secara teratur. Sementara hanya 27% penderita yang tekanan darahnya dapat terkendali menjadi normal (Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 2014).

  Salah satu olahraga yang sangat dianjurkan untuk lansia adalah senam. Senam lansia pada usia lanjut yang dilakukan secara rutin akan meningkatkan kebugaran fisik, sehingga secara tidak langsung senam dapat meningkatkan fungsi jantung dan menurunkan tekanan darah serta mengurangi resiko

  3 penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga akan menjaga elastisitasnya. Disisi lain akan melatih otot jantung dalam berkontraksi sehingga kemampuan pemompaannya akan selalu terjaga (Jurnal Ilmu Keperwatan, 2016).

  Senam sangat penting dan efisien untuk mengendalikan tekanan darah, karena setelah seseorang melakukan senam, tekanan darah akan mengalami penurunan atau yang dikenal sebagai hipotensi pasca latihan (post exercise

  

hipotension /PEH). Hipotensi pasca latihan tersebut mengakibatkan adanya

  penurunan aktivitas simpatis, penurunan curah jantung dan stroke volume, serta penurunan total resistensi pembuluh darah perifer dengan merangsang pelepasan zat vasodilatasi, seperti nitrat oksida. (Anunciacao & Polito, 2011)

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Jatiningsih, 2016) dengan judul “Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah Pada Lanjut

  Usia Dengan Hipertensi di Posyandu Lanjut Usia Di Desa Wotgaleh Sukoharjo”menyatakan bahwa terdapat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada lanjut usia dengan Hipertensi di Posyandu lanjut usia Desa Wotgaleh Sukoharjo. Dari hasil penelitian diketahui rata-rata tekanan darah sistolik sebelum senam lansia sebesar 167,50 mmHg dan setelah senam rata- rata tekanan darah sistol menjadi 161,47 mmHg. Sedangkan untuk tekanan darah diastol rata-rata sebelum senam 88,47 mmHg dan setelah senam rata- rata tekanan darah diastol menjadi 82,22 mmHg.

  Penelitian serupa juga telah dilakukan oleh (Sundari, 2014) yang berjudul “Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di Panti Wreda Usia“Bethany”Semarang yang menunjukkan hasil rata-rata tekanan darah sistolik sebelum yaitu 147.86 sedangkan tekanan darah sistolik sesudah 142.86 dan tekanan darah diastolik sebelum yaitu 91.43 sedangkan tekanan darah diastolik sesudah 85.71. Maka, dapat disimpulkan bahwa pemberian senam lansia sebanyak tiga kali seminggu dalam dua minggu dapat menurunkan tekanan darah sistole dan diastole.

  Beberapa studi terakhir ini menunjukan bahwa kombinasi antara terapi tanpa obat (non-farmakoterapi) dengan obat (farmakoterapi) tidak hanya

  4 menurunkan tekanan darah, namun juga menurunkan resiko stroke dan penyakit jantung iskemik. Terapi dengan obat bisa dilakukan dengan pemberian obat anti hipertensi, sedangkan untuk terapi tanpa obat bisa dilakukan dengan berolahraga secara teratur, dari berbagai macam olahraga yang ada salah satu olahraga yang dapat dilakukan yaitu olahraga senam lansia (Armilawati, 2007).

  Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Kebumen II bahwa prevalensi hipertensi pada bulan Maret 2017

  • – Mei 2017 sebanyak 260 kasus dengan rata
  • – rata kasus ini terjadi pada usia 40 tahun dan lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan
  • – laki. Berdarkan fenomena diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Penurunan Hipertensi pada Lansia Melalui Senam Lansia di Desa Adikarso Kecamatan Kebumen “.

B. Tujuan 1.

  Tujuan Umum Mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien hipertensi melalui senam lansia.

2. Tujuan Khusus a.

  Mengetahui pengakajian kasus dengan penyakit hipertensi pada lansia melalui senam lansia.

  b.

  Memaparkan hasil pengkajian aspek psikososial, gaya hidup dan emosional pada lansia melalui senam lansia.

  c.

  Melihat intervensi keperawatan pada lansia melalui senam lansia.

  d.

  Memaparkan hasil implementasi senam lansia pada lansia di desa Adikarso Kecamatan Kebumen.

  e.

  Melihat hasil evaluasi penurunan tekanan darah pada yang dilakukan pada lansia setelah dilakukan senam lansia.

  f.

  Melihat inovasi kegiatan senam lansia untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan penyakit hipertensi melalui senam lansia.

  5

C. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Keilmuan Untuk mengembangkan ilmu kesehatan lansia.

  2. Manfaat Aplikatif Menambah inovasi atau memunculkan teknik penurunan tekanan darah pada lansia.

  3. Manfaat Metodelogis Untuk memberikan gambaran bagaimana cara menurunkan tekanan darah pada kasus hipertensi pada lansia.

DAFTAR PUSTAKA

  Armilawati, Amalia H. Amiruddin. 2007. Hipertensi dan Faktor Resikonya

Dalam Kejadian Epidemiologi . Ujung Pandang: FKM UNHAS.

Astari, dkk. 2012. Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah

  LansiaDengan Hipertensi Pada Kelompok Senam Lansia Di Banjar Kaja Sesetan Denpasar Selatan

  DINKES Prov Jateng. (2012). Data informasi kesehatan jawa tengah 2012. Efendy F danMakhfudli, Keperawatan Kesehatan Komunitas: jilid 1 : Jakarta : salembamedika: 2009 : hal 243 Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga. Giriwijoyo, S. dan Sidik D. Z. 2012. Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga).

  Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Gunawan, D. 2009. Perubahan Anatomik Organ Tubuh Pada Penuaan,

  (onlineu=news&option=detail &nid=122, diakses 15 Maret 2015). Ilkafah (2014), Pengaruh Latihan Fisik (Senam Lansia) Terhadap

  • PenurunanTekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Ringan Sedang DiRektorat Unibraw Malang , Jurnal Surya, Vol 2 Nomer IV, Malang.

  Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Situasi dan Analisis Lanjut

  Usia . Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

  Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Hipertensi penyebab

  kematian nomor tiga. Diakses:

  10 Juni 2017, dari

  Moniaga, V, Pangemanan, D. H. C., Rampengan, J. J. V. Pengaruh Senam Bugar Lansia terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi di BPLU Senja Cerah Paniki Bawah. Jurnal e-Biomedik. Vol. 1 (2).

  Nugroho Wahyudi. 2008. Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC. Riasmini, I Made 2017. Ppanduan Asuhan Keperawatan Individu Keluarga,

  Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi Nanda, ICMP, NOC dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. IPPKI. Universitas Indonesia Santoso, D. 2010. Membonsai Hipertensi. Surabaya: Jaring Pena.

  Setiawan, IWA, Yunani dan Kusyati (2014), Hubungan Frekuensi Senam Lansia

  Terhadap Tekanan Darah Dan Nadi Pada Lansia Hipertensi ,

  ProsidingKonferensi Nasional II PPNI Jawa Tengah, Semarang Sumintarsih. 2006. Kebugaran Jasmani untuk Lanjut Usia. Yogyakarta: UPN

  Veteran Yogyakarta. Sundari, J. M., Suhadi dan Maryati. 2014. Pengaruh Senam Lansia terhadap

  Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia di Panti Wreda Usia Bethany Semarang . Semarang: Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Semarang. Jurnal

  Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Suroto. 2004. Buku Pegangan Kuliah Pengertian Senam, Manfaat Senam

  danUrutan Gerakan. Semarang : Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah UmumOlahraga Undip.

  Smeltzer, S. C & Bare, B. G. 2002. Buku ajar keperawatan medikal-bedah brunner & suddarth . Alih bahasa: Agung Waluyo. Edisi 8. Cetakan 1.

  Volume 2. Jakarta: EGC. WHO. 2012. Interesting Facts About Ageing.

  (www.who.int/ageing/about/facts/en/) diakses tanggal 18 September 2014

  Widianti dan Atikah Proverawati, 2010. Senam Kesehatan. Jogjakarta : Nuha Medika

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONSUMSI MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA TALANG PANTAI KABUPATEN BUNGO

0 0 8

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI WREDA USIA“BETHANY”SEMARANG

0 0 10

SKRIPSI PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN MULYOREJO SURABAYA

0 1 20

PERBEDAAN PENGARUH SENAM BUGAR LANSIA DAN SENAM TAI CHI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH SENAM BUGAR LANSIA DAN SENAM TAI CHI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 15

PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN PUNDUNG NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

1 1 11

PENERAPAN SENAM LANSIA UNTUK PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA KELOMPOK LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA PATEMON KECAMATAN BOJONGSARI

0 0 17

EFEKTIVITAS SIMPLISIA ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PEKIRINGAN KECAMATAN KARANGMONCOL PURBALINGGA

0 0 15

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI DESA WONOHARJO KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 44

PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 2 69

PENGARUH SENAM SKJ LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI DESA BANJAREJA KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 42