14 TH 2012 (Kebijakan Pengawasan Pemkab Tahun 2012)
BUPATI KUNINGAN
PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR 14 TAHUN 2012
TENTANG
KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2012
BUPATI KUNINGAN,
Menimbang
: a.
bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Daerah harus
dilaksanakan secara bersih, terbuka, dan bertanggungjawab
berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang
baik, meliputi transparansi, partisipasi dan akuntabilitas secara
konsisten dan berkesinambungan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b.
bahwa
dalam
pemerintahan
penerapan
yang
baik,
prinsip-prinsip
perlu
dilakukan
tata
kelola
peningkatan
pelayanan publik, aksesbilitas masyarakat terhadap informasi
publik, membuka ruang publik agar dapat menjalankan fungsi
kontrol sosial serta meningkatkan pertanggungjawaban kinerja
Pemerintahan Daerah yang efektif dan efisien, serta bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme;
c.
bahwa
untuk
menjamin
agar
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah berjalan efektif dan efisien sesuai
ketentuan perundang-undangan, perlu dilakukan pengawasan
secara fungsional oleh Inspektorat Kabupaten Kuningan;
d.
bahwa
untuk
melaksanakan
pengawasan
fungsional
sebagaimana dimaksud pada huruf c, perlu ditetapkan
Peraturan Bupati Kuningan tentang Kebijakan Pengawasan
Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2012.
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
2
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Barat;
2.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 tentang
Pemerintahaan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi
Pemerintahan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman
Pembinaan
dan
Pengawasan
atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
3
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007
tentang Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23
Tahun
2007
tentang
Tata
Cara
Pengawasan
atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007
tentang
Norma
Pengawasan
dan
Kode
Etik
Pejabat
Pengawas Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2011
tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun 2012;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008
tentang
Kewenangan
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten
Kuningan;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun 2008
tentang Lembaga Teknis Daerah;
16. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kuningan;
17. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Tugas
Pokok,
Fungsi
Kabupaten Kuningan.
dan
Uraian
Tugas
Inspektorat
4
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN BUPATI TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.
2.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan.
3. Bupati adalah Bupati Kuningan.
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kuningan.
5. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Kuningan.
6.
Pengawasan
Pemerintah
Daerah
adalah
Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah atas proses kegiatan
yang
ditujukan
untuk
menjamin
agar
penyelenggaraan
Pemerintah Daerah berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan
rencana
dan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan.
7.
Kebijakan Pengawasan adalah pedoman dan acuan serta
sasaran arah kebijakan pengawasan dalam pelaksanaan
pembinaan
dan
pengawasan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan Daerah dan Desa.
8. Desa adalah Desa dalam Kabupaten Kuningan.
9.
Reviu Laporan Keuangan adalah prosedur penelusuran
angka-angka, permintaan keterangan dan analitis yang harus
menjadi dasar memadai bagi Inspektorat untuk memberi
keyakinan terbatas atas laporan keuangan bahwa tidak ada
modifikiasi meterial yang harus dilakukan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) agar LKPD tersebut
disajikan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang
memadai sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP).
5
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
Kebijakan
Pengawasan
Pemerintah
Daerah
Tahun
2012
berkedudukan sebagai acuan dan pedoman bagi Inspektorat
dalam
melaksanakan
pengawasan
fungsional
atas
penyelenggaraan pemerintahan Daerah pada tahun 2012.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
Kebijakan
Pengawasan
Pemerintah
Daerah
Tahun
2012,
dimaksudkan untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas
Inspektorat secara menyeluruh tentang kebijakan pengawasan
dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah, sehingga dapat
mencapai tujuan pengawasan secara efektif dan efisien.
Pasal 4
Kebijakan
Pengawasan
Pemerintah
Daerah
Tahun
2012
pengawasan
yang
bertujuan:
a. Menetapkan
fokus/prioritas
kegiatan
bersifat strategis;
b.
Menetapkan metode pengawasan yang tepat;
c.
Mewujudkan
hasil
pengawasan
yang
mendukung
terselenggaranya program pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan
yang
tertuang
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009-2013;
d.
Mewujudkan hasil pengawasan yang dapat memberikan
feedback terhadap Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dan dokumen perencanaan lainnya;
e. Mewujudkan sinergitas koordinasi penyusunan Program Kerja
Pemeriksaan Tahunan (PKPT).
6
BAB IV
RUANG LINGKUP
Pasal 5
(1) Ruang lingkup pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
Daerah dan Desa Tahun 2012, meliputi;
a. Pemeriksaan Reguler, meliputi:
1) Aspek tugas pokok dan fungsi;
2) Aspek keuangan;
3) Aspek sumber daya manusia;
4) Aspek sarana dan prasarana;
5) Aspek metode kerja;
6) Penyelenggaraan pemerintahan Desa.
b. Pemeriksaan Khusus, meliputi:
1) Penyalahgunaan wewenang;
2) Hambatan dalam pelayanan masyarakat;
3) Korupsi, kolusi dan nepotisme;
4) Pelanggaran disiplin pegawai.
c. Reviu Laporan Keuangan Daerah, meliputi:
1) Laporan realisasi anggaran;
2) Neraca;
3) Laporan arus kas;
4) Catatan atas laporan keuangan.
d. Pembinaan obyek pengawasan, meliputi pengkajian dan
penilaian laporan pajak-pajak pribadi (LP2P).
e. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan.
f. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan.
g. Evaluasi LAKIP SKPD, meliputi:
1) Perencanaan kinerja;
2) Pengukuran kinerja;
3) Pelaporan kinerja;
4) Evaluasi kinerja;
5) Pencapaian kinerja.
h. Tugas Pengawasan Lainnya, meliputi:
1) Fasilitasi Pengawasan Kabupaten;
2) Monitoring dan Evaluasi Pengawasan;
3) Gelar Pengawasan;
7
4) Joint Audit (Gabungan Audit) dengan aparat pengawas
lainnya;
5) Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Daerah;
6) Sinergitas Pengawasan;
7) Pembinaan Aparatur (PNS dan Perangkat Desa);
8) Bantuan Keuangan;
9) Fisik Proyek;
10) Pemeriksaan atas perintah Bupati atau permintaan
pihak lain.
(2) Ruang lingkup Pengawasan Pemerintah Daerah dimaksud
pada
ayat
(1)
dijabarkan
dalam
program
kegiatan
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB V
SASARAN
Pasal 6
Sasaran Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2012 adalah:
a. Dipahaminya program pengawasan oleh stakeholders dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
melalui
asas
otonomi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan;
b. Teridentifikasinya
kelemahan
urusan
penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
c. Ditindaklanjutinya hasil pengawasan oleh obyek pengawasan
agar memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial sesuai asas demokrasi.
BAB VI
KEBIJAKAN UMUM
Bagian Pertama
Umum
Pasal 7
Inspektorat melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang didanai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan penyelenggaraan
pemerintahan Desa.
8
Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 8
Inspektorat melakukan pengawasan terhadap:
a. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan
Daerah dan Desa;
b. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pengelolaan
manajemen dan aset pada Perusahaan Daerah/BLUD;
c. Penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi urusan wajib
dan urusan pilihan berdasarkan kebijakan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Daerah.
Pasal 9
Inspektorat melakukan pengawasan sesuai dengan fungsi dan
kewenangannya melalui:
a. Pemeriksaan
berkala
atau
sewaktu-waktu
maupun
pemeriksaan terpadu;
b. Pengusutan atas kebenaran laporan mengenai adanya
indikasi
terjadinya
penyimpangan
korupsi,
kolusi,
dan
nepotisme;
c. Penilaian
atas
manfaat
dan
keberhasilan
kebijakan,
pelaksanaan program dan kegiatan;
d.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan Pemerintah
Daerah dan Pemerintah Desa.
Bagian Ketiga
Reviu Laporan Keuangan Daerah
Pasal 10
Inspektorat melakukan reviu atas laporan keuangan Daerah dalam
rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum
disampaikan oleh Bupati kepada Badan Pemeriksa Keuangan,
sesuai ketentuan perundang-undangan.
Bagian Keempat
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
9
Pasal 11
(1) Inspektorat menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan
(PKPT) Tahun 2012;
(2) Penyusunan PKPT berpedoman pada Kebijakan Pengawasan
Daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 7, 8, 9 dan 10;
(3) Penyusunan PKPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
(2)
didasarkan
pada
prinsip
keserasian,
keterpaduan,
menghindari tumpang tindih dan pemeriksaan berulang-ulang,
serta
memperhatikan
efisiensi
dan
efektivitas
dalam
penggunaan sumberdaya pengawasan.
Pasal 12
PKPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
setiap
orang
dapat
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.
Ditetapkan di
Pada tanggal
Kuningan
27 Februari
i 2012
BUPATI KUNINGAN,
AANG HAMID SUGANDA
Diundangkan di
Pada tanggal
Kuningan
28 - 2 - 2012
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KUNINGAN,
YOSEP SETIAWAN
BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012 NOMOR 54
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR
: 14 TAHUN 2012
TANGGAL
: 27 FEBRUARI 2012
TENTANG
: KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH
10
KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012
PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN
TAHUN 2012
NO
1
1.
1
2.
OBYEK
PENGAWASAN
2
Pemeriksaan
Reguler
2
Pemeriksaan
Khusus
RUANG
LINGKUP
PENGAWASAN
SASARAN
FOKUS
3
4
5
a. Aspek tugas a. Pelaksanaan
a. Kesesuaian
pokok
dan
urusan
sesuai
antara
fungsi
kewenangan dan
capaian
b. Aspek
hasil-hasilnya.
kinerja
keuangan
b. Perencanaan,
dengan
c. Aspek
pelaksanaan dan
tugas pokok
sumber daya
pertanggungjawa
dan fungsi.
manusia
ban pengelolaan b. Pengelolaan
d. Aspek sarana
keuangan.
keuangan
dan
c. Disiplin
dan
memenuhi
prasarana
kinerja pegawai,
prinsip
3E
e. Aspek
pengelolaan
(Efektif,
metode kerja
kepegawaian,
Efisien, dan
pengisian/mutasi
Ekonomis)
jabatan.
dan
1
K
d. Siklus
(Ketaatan)
pengelolaan
serta
barang.
capaian
e. Sistem
dan
kinerja
prosedur
program dan
pelaksanaan
kegiatan.
kegiatan.
c. Tingkat
disiplin
pegawai
dalam
kehadiran,
kinerja dan
ketepatan
kompe-tensi
pegawai.
d. Pengelolaan
aset
tetap
dan
persediaan.
e. Implementasi
pelaksanaan
kegiatan
sesuai
dengan
petunjuk
teknis.
3
4
5
a. Penyalahgunaan a. Penanganan a. Penelusuran
wewenang .
bukti-bukti
pengaduan
b. Hambatan dalam
kebenaran
masyarakat
pelayanan
pengaduan
yang
masyarakat.
masyarakat.
diterima oleh
KETERANGAN
6
SKPD.
Kecamatan.
Desa/Kelurahan
Kelompok
Sekolah.
e. Perusahaan
Daerah/BLUD
a.
b.
c.
d.
6
11
c. Korupsi, kolusi
dan nepotisme.
d. Pelanggaran
disiplin pegawai.
3.
Reviu
Laporan
Keuangan
Daerah
Penilaian
terbatas
terhadap keandalan
Sistem
Pengendalian Intern
(SPI)
dan
kesesuaian dengan
Standar
Akuntasi
Pemerintahan (SAP)
atas
laporan
keuangan
daerah
yang terdiri atas:
a. Laporan realisasi
anggaran.
b. Neraca.
c. Laporan
arus
kas.
d. Catatan
atas
laporan
keuangan.
4.
Pengkajian
dan
Penilaian
Laporan
Pajak-pajak
Pribadi
(LP2P)
a. Pengkajian atas
Laporan PajakPajak Pribadi.
b. Penilaian
atas
Laporan PajakPajak Pribadi.
1
5
2
Tindak Lanjut
Hasil
Pengawasan
3
a. Pencapaian
program.
b. Pemanfaatan
sumber daya.
c. Ketaatan
terhadap
peraturan
perundangundangan.
Inspektorat
Kabupaten
Kuningan
dan menjadi
kewenangan
Inspektorat
Kabupaten
Kuningan.
b. Penanganan
pelanggaran
disiplin
pegawai.
Penyajian atas
Laporan
Keuangan
Pemerintah
Daerah.
b. Penulusuran
bukti-bukti
kebenaran
pelanggaran
disiplin
pegawai.
Ketaatan
dan
Kepatuhan para
Pegawai Negeri
Sipil
(PNS)
dalam
menyetorkan
pajak
pajak
pribadinya pada
Kas Negara.
Monitoring
PNS
kebenaran LP2P Golongan
yang
diterima IIIa keatas
dengan
penelusuran
pada
bukti
penyetoran
pajak.
Penyusunan
BPKAD
laporan
Kabupaten
keuangan
Kuningan
sesuai dengan
Standar
Akuntansi
Pemerin-tahan
(SAP)
4
5
a. Tertib
Temuan
administrasi
rekomendasi.
pelaporan
yang
cepat
dan
tepat
dalam upaya
penyelesaian
yang optimal.
b. Peningkatan
kesadaran
dan tanggung
jawab
pimpinan
6
dan Laporan
Hasil
Pemeriksaan
(LHP)
12
satuan kerja
yang telah
diperiksa
dalam rangka
perbaikan dan
tindakan
korektif agar
tidak
terjadi
temuan ulang.
6. Pengawasan
Pengawasan
Penyelenggaraan terhadap kinerja
Pemerintahan
penyelenggaraan
pemerintahan
Daerah.
Capaian kinerja
penyelenggaraan
urusan wajib dan
pilihan.
7. Evaluasi LAKIP
SKPD
a. Kesesuaian
a. Membandingkan SKPD
program/kegia
program/kegiata
tan
dengan
n
yang
dokumen
dilaksanakan
perencanaan.
dengan Renstra,
b. Penyusunan
RKT
dan
indikator
penetapan
kinerja.
kinerja
c. Kesesuaian
b. Menilai
sistematika
relevansi
pelaporan.
indikator kinerja
d. Evaluasi
dengan sasaran
program/kegia
program/kegiata
tan.
n.
e. Pencapaian
c. Melakukan
pelaksanaan
penilaian
program/kegia
terhadap materi
tan.
LAKIP.
d. Melakukan
penilaian
terhadap
evaluasi
kegiatan yang
sudah dilakukan
oleh SKPD.
e. Melakukan
evaluasi
terhadap output
dan
outcome
kegiatan.
a. Perencanaan
kinerja.
b. Pengukuran
kinerja
c. Pelaporan
kinerja
d. Evaluasi
kinerja
e. Pencapaian
kinerja
1
2
3
4
8. Tugas
a. Pengujian
a. Fasilitasi
Pengawasan
terhadap
Pengawasan
Lainnya
laporan
Kabupaten.
berkala dan
b. Monitoring
atau
dan evaluasi
sewaktupengawasan
waktu.
.
b.
Penilaian
c. Gelar
atas
Pengawasan
manfaat dan
.
keberhasila
d. Joint audit
n kebijakan,
Pelaksanaan
SKPD
rincian
urusan
pemerintahan yang
dilak-sanakan oleh
SKPD.
5
6
a. Kesesuaian rencana Obyek
dengan
pengawasan
pelaksanaan.
b. Kesesuaian antara
tujuan dan hasil.
c. Pertanggungjawaban
keuangan (SPJ).
d. Proses pelaksanaan
tugas sesuai dengan
ketentuan.
13
(Gabungan
pelaksanaa
Audit)
n program
dengan
dan
aparat
kegiatan.
pengawas
c. Monitoring
lainnya.
dan
e. Monitoring
evaluasi
dan evaluasi
pelaksanaa
kebijakan
n
urusan
daerah.
pemerintaha
f. Sinergitas
n di daerah.
Pengawasan d. Pencapaian
g. Pembinaan
tujuan
Aparatur
program/
(PNS
dan
kegiatan
Perangkat
output dan
Desa).
outcome.
h. Bantuan
e. Peningkatan
Keuangan.
disiplin dan
i. Fisik Proyek.
kinerja
j. Pemeriksaan
aparatur.
atas perintah
pimpinan
atau
permintaan
pihak lain.
14
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR
: 14 TAHUN 2012
TANGGAL
: 27 FEBRUARI 2012
TENTANG
: KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH
KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012
PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN
TAHUN 2012
NO
1
1.
1
OBYEK
PENGAWASAN
2
Pemeriksaan
Reguler
2
RUANG
LINGKUP
PENGAWASAN
SASARAN
FOKUS
3
4
5
f. Aspek tugas f. Pelaksanaan
f. Kesesuaian
pokok
dan
urusan
sesuai
antara
fungsi
kewenangan dan
capaian
g. Aspek
hasil-hasilnya.
kinerja
keuangan
g. Perencanaan,
dengan
h. Aspek
pelaksanaan dan
tugas pokok
sumber daya
pertanggungjawa
dan fungsi.
manusia
ban pengelolaan g. Pengelolaan
i. Aspek sarana
keuangan.
keuangan
dan
h. Disiplin
dan
memenuhi
prasarana
kinerja pegawai,
prinsip
3E
j. Aspek
pengelolaan
(Efektif,
metode kerja
kepegawaian,
Efisien, dan
pengisian/mutasi
Ekonomis)
jabatan.
dan
1
K
i. Siklus
(Ketaatan)
pengelolaan
serta
barang.
capaian
j. Sistem
dan
kinerja
prosedur
program dan
pelaksanaan
kegiatan.
kegiatan.
h. Tingkat
disiplin
pegawai
dalam
kehadiran,
kinerja dan
ketepatan
kompe-tensi
pegawai.
i. Pengelolaan
aset
tetap
dan
persediaan.
j. Implementasi
pelaksanaan
kegiatan
sesuai
dengan
petunjuk
teknis.
3
4
5
KETERANGAN
6
SKPD.
Kecamatan.
Desa/Kelurahan
Kelompok
Sekolah.
j. Perusahaan
Daerah/BLUD
f.
g.
h.
i.
6
15
2.
Pemeriksaan
Khusus
3.
Reviu
Laporan
Keuangan
Daerah
4.
Pengkajian
dan
Penilaian
Laporan
Pajak-pajak
Pribadi
(LP2P)
1
2
e. Penyalahgunaan c. Penanganan
wewenang .
pengaduan
f. Hambatan dalam
masyarakat
pelayanan
yang
masyarakat.
diterima oleh
g. Korupsi, kolusi
Inspektorat
dan nepotisme.
Kabupaten
h. Pelanggaran
Kuningan
disiplin pegawai.
dan menjadi
kewenangan
Inspektorat
Kabupaten
Kuningan.
d. Penanganan
pelanggaran
disiplin
pegawai.
Penilaian
terbatas Penyajian atas
terhadap keandalan Laporan
Sistem
Keuangan
Pengendalian Intern Pemerintah
(SPI)
dan Daerah.
kesesuaian dengan
Standar
Akuntasi
Pemerintahan (SAP)
atas
laporan
keuangan
daerah
yang terdiri atas:
e. Laporan realisasi
anggaran.
f. Neraca.
g. Laporan
arus
kas.
h. Catatan
atas
laporan
keuangan.
c. Penelusuran
bukti-bukti
kebenaran
pengaduan
masyarakat.
d. Penulusuran
bukti-bukti
kebenaran
pelanggaran
disiplin
pegawai.
c. Pengkajian atas
Laporan PajakPajak Pribadi.
d. Penilaian
atas
Laporan PajakPajak Pribadi.
Monitoring
PNS
kebenaran LP2P Golongan
yang
diterima IIIa keatas
dengan
penelusuran
pada
bukti
penyetoran
pajak.
3
Ketaatan
dan
Kepatuhan para
Pegawai Negeri
Sipil
(PNS)
dalam
menyetorkan
pajak
pajak
pribadinya pada
Kas Negara.
4
Penyusunan
BPKAD
laporan
Kabupaten
keuangan
Kuningan
sesuai dengan
Standar
Akuntansi
Pemerin-tahan
(SAP)
5
6
16
5
Tindak Lanjut
Hasil
Pengawasan
d. Pencapaian
program.
e. Pemanfaatan
sumber daya.
f. Ketaatan
terhadap
peraturan
perundangundangan.
c. Tertib
administrasi
pelaporan
yang
cepat
dan
tepat
dalam upaya
penyelesaian
yang optimal.
d. Peningkatan
kesadaran
dan tanggung
jawab
pimpinan
satuan kerja
yang telah
diperiksa
dalam rangka
perbaikan dan
tindakan
korektif agar
tidak
terjadi
temuan ulang.
6. Pengawasan
Pengawasan
Capaian kinerja
Penyelenggaraan terhadap kinerja penyelenggaraan
Pemerintahan
penyelenggaraan urusan wajib dan
pemerintahan
pilihan.
Daerah.
7. Evaluasi LAKIP
SKPD
1
2
8. Tugas
f. Perencanaan
kinerja.
g. Pengukuran
kinerja
h. Pelaporan
kinerja
i. Evaluasi
kinerja
j. Pencapaian
kinerja
3
k. Fasilitasi
f.
Temuan
rekomendasi.
dan Laporan
Hasil
Pemeriksaan
(LHP)
Pelaksanaan
SKPD
rincian
urusan
pemerintahan yang
dilak-sanakan oleh
SKPD.
f. Kesesuaian
f. Membandingkan SKPD
program/kegia
program/kegiata
tan
dengan
n
yang
dokumen
dilaksanakan
perencanaan.
dengan Renstra,
g. Penyusunan
RKT
dan
indikator
penetapan
kinerja.
kinerja
h. Kesesuaian
g. Menilai
sistematika
relevansi
pelaporan.
indikator kinerja
i. Evaluasi
dengan sasaran
program/kegia
program/kegiata
tan.
n.
j. Pencapaian
h. Melakukan
pelaksanaan
penilaian
program/kegia
terhadap materi
tan.
LAKIP.
i. Melakukan
penilaian
terhadap
evaluasi
kegiatan yang
sudah dilakukan
oleh SKPD.
j. Melakukan
evaluasi
terhadap output
dan
outcome
kegiatan.
4
Pengujian
5
6
e. Kesesuaian rencana Obyek
17
Pengawasan
Lainnya
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
Pengawasan
Kabupaten.
Monitoring
dan evaluasi
pengawasan
.
Gelar
Pengawasan
.
Joint
audit
(Gabungan
Audit)
dengan
aparat
pengawas
lainnya.
Monitoring
dan evaluasi
kebijakan
daerah.
Sinergitas
Pengawasan
Pembinaan
Aparatur
(PNS
dan
Perangkat
Desa).
Bantuan
Keuangan.
Fisik Proyek.
Pemeriksaan
atas perintah
pimpinan
atau
permintaan
pihak lain.
terhadap
laporan
berkala dan f.
atau
sewaktug.
waktu.
g. Penilaian
h.
atas
manfaat dan
keberhasila
n kebijakan,
pelaksanaa
n program
dan
kegiatan.
h. Monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaa
n
urusan
pemerintaha
n di daerah.
i. Pencapaian
tujuan
program/
kegiatan
output dan
outcome.
j. Peningkatan
disiplin dan
kinerja
aparatur.
dengan
pengawasan
pelaksanaan.
Kesesuaian antara
tujuan dan hasil.
Pertanggungjawaban
keuangan (SPJ).
Proses pelaksanaan
tugas sesuai dengan
ketentuan.
18
PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR 14 TAHUN 2012
TENTANG
KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2012
BUPATI KUNINGAN,
Menimbang
: a.
bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Daerah harus
dilaksanakan secara bersih, terbuka, dan bertanggungjawab
berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang
baik, meliputi transparansi, partisipasi dan akuntabilitas secara
konsisten dan berkesinambungan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b.
bahwa
dalam
pemerintahan
penerapan
yang
baik,
prinsip-prinsip
perlu
dilakukan
tata
kelola
peningkatan
pelayanan publik, aksesbilitas masyarakat terhadap informasi
publik, membuka ruang publik agar dapat menjalankan fungsi
kontrol sosial serta meningkatkan pertanggungjawaban kinerja
Pemerintahan Daerah yang efektif dan efisien, serta bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme;
c.
bahwa
untuk
menjamin
agar
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah berjalan efektif dan efisien sesuai
ketentuan perundang-undangan, perlu dilakukan pengawasan
secara fungsional oleh Inspektorat Kabupaten Kuningan;
d.
bahwa
untuk
melaksanakan
pengawasan
fungsional
sebagaimana dimaksud pada huruf c, perlu ditetapkan
Peraturan Bupati Kuningan tentang Kebijakan Pengawasan
Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2012.
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
2
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Barat;
2.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 tentang
Pemerintahaan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi
Pemerintahan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman
Pembinaan
dan
Pengawasan
atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
3
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007
tentang Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23
Tahun
2007
tentang
Tata
Cara
Pengawasan
atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007
tentang
Norma
Pengawasan
dan
Kode
Etik
Pejabat
Pengawas Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2011
tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun 2012;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008
tentang
Kewenangan
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten
Kuningan;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun 2008
tentang Lembaga Teknis Daerah;
16. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kuningan;
17. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Tugas
Pokok,
Fungsi
Kabupaten Kuningan.
dan
Uraian
Tugas
Inspektorat
4
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN BUPATI TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.
2.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan.
3. Bupati adalah Bupati Kuningan.
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kuningan.
5. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Kuningan.
6.
Pengawasan
Pemerintah
Daerah
adalah
Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah atas proses kegiatan
yang
ditujukan
untuk
menjamin
agar
penyelenggaraan
Pemerintah Daerah berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan
rencana
dan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan.
7.
Kebijakan Pengawasan adalah pedoman dan acuan serta
sasaran arah kebijakan pengawasan dalam pelaksanaan
pembinaan
dan
pengawasan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan Daerah dan Desa.
8. Desa adalah Desa dalam Kabupaten Kuningan.
9.
Reviu Laporan Keuangan adalah prosedur penelusuran
angka-angka, permintaan keterangan dan analitis yang harus
menjadi dasar memadai bagi Inspektorat untuk memberi
keyakinan terbatas atas laporan keuangan bahwa tidak ada
modifikiasi meterial yang harus dilakukan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) agar LKPD tersebut
disajikan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang
memadai sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP).
5
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
Kebijakan
Pengawasan
Pemerintah
Daerah
Tahun
2012
berkedudukan sebagai acuan dan pedoman bagi Inspektorat
dalam
melaksanakan
pengawasan
fungsional
atas
penyelenggaraan pemerintahan Daerah pada tahun 2012.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
Kebijakan
Pengawasan
Pemerintah
Daerah
Tahun
2012,
dimaksudkan untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas
Inspektorat secara menyeluruh tentang kebijakan pengawasan
dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah, sehingga dapat
mencapai tujuan pengawasan secara efektif dan efisien.
Pasal 4
Kebijakan
Pengawasan
Pemerintah
Daerah
Tahun
2012
pengawasan
yang
bertujuan:
a. Menetapkan
fokus/prioritas
kegiatan
bersifat strategis;
b.
Menetapkan metode pengawasan yang tepat;
c.
Mewujudkan
hasil
pengawasan
yang
mendukung
terselenggaranya program pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan
yang
tertuang
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009-2013;
d.
Mewujudkan hasil pengawasan yang dapat memberikan
feedback terhadap Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dan dokumen perencanaan lainnya;
e. Mewujudkan sinergitas koordinasi penyusunan Program Kerja
Pemeriksaan Tahunan (PKPT).
6
BAB IV
RUANG LINGKUP
Pasal 5
(1) Ruang lingkup pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
Daerah dan Desa Tahun 2012, meliputi;
a. Pemeriksaan Reguler, meliputi:
1) Aspek tugas pokok dan fungsi;
2) Aspek keuangan;
3) Aspek sumber daya manusia;
4) Aspek sarana dan prasarana;
5) Aspek metode kerja;
6) Penyelenggaraan pemerintahan Desa.
b. Pemeriksaan Khusus, meliputi:
1) Penyalahgunaan wewenang;
2) Hambatan dalam pelayanan masyarakat;
3) Korupsi, kolusi dan nepotisme;
4) Pelanggaran disiplin pegawai.
c. Reviu Laporan Keuangan Daerah, meliputi:
1) Laporan realisasi anggaran;
2) Neraca;
3) Laporan arus kas;
4) Catatan atas laporan keuangan.
d. Pembinaan obyek pengawasan, meliputi pengkajian dan
penilaian laporan pajak-pajak pribadi (LP2P).
e. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan.
f. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan.
g. Evaluasi LAKIP SKPD, meliputi:
1) Perencanaan kinerja;
2) Pengukuran kinerja;
3) Pelaporan kinerja;
4) Evaluasi kinerja;
5) Pencapaian kinerja.
h. Tugas Pengawasan Lainnya, meliputi:
1) Fasilitasi Pengawasan Kabupaten;
2) Monitoring dan Evaluasi Pengawasan;
3) Gelar Pengawasan;
7
4) Joint Audit (Gabungan Audit) dengan aparat pengawas
lainnya;
5) Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Daerah;
6) Sinergitas Pengawasan;
7) Pembinaan Aparatur (PNS dan Perangkat Desa);
8) Bantuan Keuangan;
9) Fisik Proyek;
10) Pemeriksaan atas perintah Bupati atau permintaan
pihak lain.
(2) Ruang lingkup Pengawasan Pemerintah Daerah dimaksud
pada
ayat
(1)
dijabarkan
dalam
program
kegiatan
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB V
SASARAN
Pasal 6
Sasaran Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2012 adalah:
a. Dipahaminya program pengawasan oleh stakeholders dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
melalui
asas
otonomi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan;
b. Teridentifikasinya
kelemahan
urusan
penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
c. Ditindaklanjutinya hasil pengawasan oleh obyek pengawasan
agar memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial sesuai asas demokrasi.
BAB VI
KEBIJAKAN UMUM
Bagian Pertama
Umum
Pasal 7
Inspektorat melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang didanai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan penyelenggaraan
pemerintahan Desa.
8
Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 8
Inspektorat melakukan pengawasan terhadap:
a. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan
Daerah dan Desa;
b. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pengelolaan
manajemen dan aset pada Perusahaan Daerah/BLUD;
c. Penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi urusan wajib
dan urusan pilihan berdasarkan kebijakan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Daerah.
Pasal 9
Inspektorat melakukan pengawasan sesuai dengan fungsi dan
kewenangannya melalui:
a. Pemeriksaan
berkala
atau
sewaktu-waktu
maupun
pemeriksaan terpadu;
b. Pengusutan atas kebenaran laporan mengenai adanya
indikasi
terjadinya
penyimpangan
korupsi,
kolusi,
dan
nepotisme;
c. Penilaian
atas
manfaat
dan
keberhasilan
kebijakan,
pelaksanaan program dan kegiatan;
d.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan Pemerintah
Daerah dan Pemerintah Desa.
Bagian Ketiga
Reviu Laporan Keuangan Daerah
Pasal 10
Inspektorat melakukan reviu atas laporan keuangan Daerah dalam
rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum
disampaikan oleh Bupati kepada Badan Pemeriksa Keuangan,
sesuai ketentuan perundang-undangan.
Bagian Keempat
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
9
Pasal 11
(1) Inspektorat menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan
(PKPT) Tahun 2012;
(2) Penyusunan PKPT berpedoman pada Kebijakan Pengawasan
Daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 7, 8, 9 dan 10;
(3) Penyusunan PKPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
(2)
didasarkan
pada
prinsip
keserasian,
keterpaduan,
menghindari tumpang tindih dan pemeriksaan berulang-ulang,
serta
memperhatikan
efisiensi
dan
efektivitas
dalam
penggunaan sumberdaya pengawasan.
Pasal 12
PKPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
setiap
orang
dapat
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.
Ditetapkan di
Pada tanggal
Kuningan
27 Februari
i 2012
BUPATI KUNINGAN,
AANG HAMID SUGANDA
Diundangkan di
Pada tanggal
Kuningan
28 - 2 - 2012
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KUNINGAN,
YOSEP SETIAWAN
BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012 NOMOR 54
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR
: 14 TAHUN 2012
TANGGAL
: 27 FEBRUARI 2012
TENTANG
: KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH
10
KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012
PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN
TAHUN 2012
NO
1
1.
1
2.
OBYEK
PENGAWASAN
2
Pemeriksaan
Reguler
2
Pemeriksaan
Khusus
RUANG
LINGKUP
PENGAWASAN
SASARAN
FOKUS
3
4
5
a. Aspek tugas a. Pelaksanaan
a. Kesesuaian
pokok
dan
urusan
sesuai
antara
fungsi
kewenangan dan
capaian
b. Aspek
hasil-hasilnya.
kinerja
keuangan
b. Perencanaan,
dengan
c. Aspek
pelaksanaan dan
tugas pokok
sumber daya
pertanggungjawa
dan fungsi.
manusia
ban pengelolaan b. Pengelolaan
d. Aspek sarana
keuangan.
keuangan
dan
c. Disiplin
dan
memenuhi
prasarana
kinerja pegawai,
prinsip
3E
e. Aspek
pengelolaan
(Efektif,
metode kerja
kepegawaian,
Efisien, dan
pengisian/mutasi
Ekonomis)
jabatan.
dan
1
K
d. Siklus
(Ketaatan)
pengelolaan
serta
barang.
capaian
e. Sistem
dan
kinerja
prosedur
program dan
pelaksanaan
kegiatan.
kegiatan.
c. Tingkat
disiplin
pegawai
dalam
kehadiran,
kinerja dan
ketepatan
kompe-tensi
pegawai.
d. Pengelolaan
aset
tetap
dan
persediaan.
e. Implementasi
pelaksanaan
kegiatan
sesuai
dengan
petunjuk
teknis.
3
4
5
a. Penyalahgunaan a. Penanganan a. Penelusuran
wewenang .
bukti-bukti
pengaduan
b. Hambatan dalam
kebenaran
masyarakat
pelayanan
pengaduan
yang
masyarakat.
masyarakat.
diterima oleh
KETERANGAN
6
SKPD.
Kecamatan.
Desa/Kelurahan
Kelompok
Sekolah.
e. Perusahaan
Daerah/BLUD
a.
b.
c.
d.
6
11
c. Korupsi, kolusi
dan nepotisme.
d. Pelanggaran
disiplin pegawai.
3.
Reviu
Laporan
Keuangan
Daerah
Penilaian
terbatas
terhadap keandalan
Sistem
Pengendalian Intern
(SPI)
dan
kesesuaian dengan
Standar
Akuntasi
Pemerintahan (SAP)
atas
laporan
keuangan
daerah
yang terdiri atas:
a. Laporan realisasi
anggaran.
b. Neraca.
c. Laporan
arus
kas.
d. Catatan
atas
laporan
keuangan.
4.
Pengkajian
dan
Penilaian
Laporan
Pajak-pajak
Pribadi
(LP2P)
a. Pengkajian atas
Laporan PajakPajak Pribadi.
b. Penilaian
atas
Laporan PajakPajak Pribadi.
1
5
2
Tindak Lanjut
Hasil
Pengawasan
3
a. Pencapaian
program.
b. Pemanfaatan
sumber daya.
c. Ketaatan
terhadap
peraturan
perundangundangan.
Inspektorat
Kabupaten
Kuningan
dan menjadi
kewenangan
Inspektorat
Kabupaten
Kuningan.
b. Penanganan
pelanggaran
disiplin
pegawai.
Penyajian atas
Laporan
Keuangan
Pemerintah
Daerah.
b. Penulusuran
bukti-bukti
kebenaran
pelanggaran
disiplin
pegawai.
Ketaatan
dan
Kepatuhan para
Pegawai Negeri
Sipil
(PNS)
dalam
menyetorkan
pajak
pajak
pribadinya pada
Kas Negara.
Monitoring
PNS
kebenaran LP2P Golongan
yang
diterima IIIa keatas
dengan
penelusuran
pada
bukti
penyetoran
pajak.
Penyusunan
BPKAD
laporan
Kabupaten
keuangan
Kuningan
sesuai dengan
Standar
Akuntansi
Pemerin-tahan
(SAP)
4
5
a. Tertib
Temuan
administrasi
rekomendasi.
pelaporan
yang
cepat
dan
tepat
dalam upaya
penyelesaian
yang optimal.
b. Peningkatan
kesadaran
dan tanggung
jawab
pimpinan
6
dan Laporan
Hasil
Pemeriksaan
(LHP)
12
satuan kerja
yang telah
diperiksa
dalam rangka
perbaikan dan
tindakan
korektif agar
tidak
terjadi
temuan ulang.
6. Pengawasan
Pengawasan
Penyelenggaraan terhadap kinerja
Pemerintahan
penyelenggaraan
pemerintahan
Daerah.
Capaian kinerja
penyelenggaraan
urusan wajib dan
pilihan.
7. Evaluasi LAKIP
SKPD
a. Kesesuaian
a. Membandingkan SKPD
program/kegia
program/kegiata
tan
dengan
n
yang
dokumen
dilaksanakan
perencanaan.
dengan Renstra,
b. Penyusunan
RKT
dan
indikator
penetapan
kinerja.
kinerja
c. Kesesuaian
b. Menilai
sistematika
relevansi
pelaporan.
indikator kinerja
d. Evaluasi
dengan sasaran
program/kegia
program/kegiata
tan.
n.
e. Pencapaian
c. Melakukan
pelaksanaan
penilaian
program/kegia
terhadap materi
tan.
LAKIP.
d. Melakukan
penilaian
terhadap
evaluasi
kegiatan yang
sudah dilakukan
oleh SKPD.
e. Melakukan
evaluasi
terhadap output
dan
outcome
kegiatan.
a. Perencanaan
kinerja.
b. Pengukuran
kinerja
c. Pelaporan
kinerja
d. Evaluasi
kinerja
e. Pencapaian
kinerja
1
2
3
4
8. Tugas
a. Pengujian
a. Fasilitasi
Pengawasan
terhadap
Pengawasan
Lainnya
laporan
Kabupaten.
berkala dan
b. Monitoring
atau
dan evaluasi
sewaktupengawasan
waktu.
.
b.
Penilaian
c. Gelar
atas
Pengawasan
manfaat dan
.
keberhasila
d. Joint audit
n kebijakan,
Pelaksanaan
SKPD
rincian
urusan
pemerintahan yang
dilak-sanakan oleh
SKPD.
5
6
a. Kesesuaian rencana Obyek
dengan
pengawasan
pelaksanaan.
b. Kesesuaian antara
tujuan dan hasil.
c. Pertanggungjawaban
keuangan (SPJ).
d. Proses pelaksanaan
tugas sesuai dengan
ketentuan.
13
(Gabungan
pelaksanaa
Audit)
n program
dengan
dan
aparat
kegiatan.
pengawas
c. Monitoring
lainnya.
dan
e. Monitoring
evaluasi
dan evaluasi
pelaksanaa
kebijakan
n
urusan
daerah.
pemerintaha
f. Sinergitas
n di daerah.
Pengawasan d. Pencapaian
g. Pembinaan
tujuan
Aparatur
program/
(PNS
dan
kegiatan
Perangkat
output dan
Desa).
outcome.
h. Bantuan
e. Peningkatan
Keuangan.
disiplin dan
i. Fisik Proyek.
kinerja
j. Pemeriksaan
aparatur.
atas perintah
pimpinan
atau
permintaan
pihak lain.
14
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR
: 14 TAHUN 2012
TANGGAL
: 27 FEBRUARI 2012
TENTANG
: KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH
KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012
PROGRAM KEGIATAN PENGAWASAN
TAHUN 2012
NO
1
1.
1
OBYEK
PENGAWASAN
2
Pemeriksaan
Reguler
2
RUANG
LINGKUP
PENGAWASAN
SASARAN
FOKUS
3
4
5
f. Aspek tugas f. Pelaksanaan
f. Kesesuaian
pokok
dan
urusan
sesuai
antara
fungsi
kewenangan dan
capaian
g. Aspek
hasil-hasilnya.
kinerja
keuangan
g. Perencanaan,
dengan
h. Aspek
pelaksanaan dan
tugas pokok
sumber daya
pertanggungjawa
dan fungsi.
manusia
ban pengelolaan g. Pengelolaan
i. Aspek sarana
keuangan.
keuangan
dan
h. Disiplin
dan
memenuhi
prasarana
kinerja pegawai,
prinsip
3E
j. Aspek
pengelolaan
(Efektif,
metode kerja
kepegawaian,
Efisien, dan
pengisian/mutasi
Ekonomis)
jabatan.
dan
1
K
i. Siklus
(Ketaatan)
pengelolaan
serta
barang.
capaian
j. Sistem
dan
kinerja
prosedur
program dan
pelaksanaan
kegiatan.
kegiatan.
h. Tingkat
disiplin
pegawai
dalam
kehadiran,
kinerja dan
ketepatan
kompe-tensi
pegawai.
i. Pengelolaan
aset
tetap
dan
persediaan.
j. Implementasi
pelaksanaan
kegiatan
sesuai
dengan
petunjuk
teknis.
3
4
5
KETERANGAN
6
SKPD.
Kecamatan.
Desa/Kelurahan
Kelompok
Sekolah.
j. Perusahaan
Daerah/BLUD
f.
g.
h.
i.
6
15
2.
Pemeriksaan
Khusus
3.
Reviu
Laporan
Keuangan
Daerah
4.
Pengkajian
dan
Penilaian
Laporan
Pajak-pajak
Pribadi
(LP2P)
1
2
e. Penyalahgunaan c. Penanganan
wewenang .
pengaduan
f. Hambatan dalam
masyarakat
pelayanan
yang
masyarakat.
diterima oleh
g. Korupsi, kolusi
Inspektorat
dan nepotisme.
Kabupaten
h. Pelanggaran
Kuningan
disiplin pegawai.
dan menjadi
kewenangan
Inspektorat
Kabupaten
Kuningan.
d. Penanganan
pelanggaran
disiplin
pegawai.
Penilaian
terbatas Penyajian atas
terhadap keandalan Laporan
Sistem
Keuangan
Pengendalian Intern Pemerintah
(SPI)
dan Daerah.
kesesuaian dengan
Standar
Akuntasi
Pemerintahan (SAP)
atas
laporan
keuangan
daerah
yang terdiri atas:
e. Laporan realisasi
anggaran.
f. Neraca.
g. Laporan
arus
kas.
h. Catatan
atas
laporan
keuangan.
c. Penelusuran
bukti-bukti
kebenaran
pengaduan
masyarakat.
d. Penulusuran
bukti-bukti
kebenaran
pelanggaran
disiplin
pegawai.
c. Pengkajian atas
Laporan PajakPajak Pribadi.
d. Penilaian
atas
Laporan PajakPajak Pribadi.
Monitoring
PNS
kebenaran LP2P Golongan
yang
diterima IIIa keatas
dengan
penelusuran
pada
bukti
penyetoran
pajak.
3
Ketaatan
dan
Kepatuhan para
Pegawai Negeri
Sipil
(PNS)
dalam
menyetorkan
pajak
pajak
pribadinya pada
Kas Negara.
4
Penyusunan
BPKAD
laporan
Kabupaten
keuangan
Kuningan
sesuai dengan
Standar
Akuntansi
Pemerin-tahan
(SAP)
5
6
16
5
Tindak Lanjut
Hasil
Pengawasan
d. Pencapaian
program.
e. Pemanfaatan
sumber daya.
f. Ketaatan
terhadap
peraturan
perundangundangan.
c. Tertib
administrasi
pelaporan
yang
cepat
dan
tepat
dalam upaya
penyelesaian
yang optimal.
d. Peningkatan
kesadaran
dan tanggung
jawab
pimpinan
satuan kerja
yang telah
diperiksa
dalam rangka
perbaikan dan
tindakan
korektif agar
tidak
terjadi
temuan ulang.
6. Pengawasan
Pengawasan
Capaian kinerja
Penyelenggaraan terhadap kinerja penyelenggaraan
Pemerintahan
penyelenggaraan urusan wajib dan
pemerintahan
pilihan.
Daerah.
7. Evaluasi LAKIP
SKPD
1
2
8. Tugas
f. Perencanaan
kinerja.
g. Pengukuran
kinerja
h. Pelaporan
kinerja
i. Evaluasi
kinerja
j. Pencapaian
kinerja
3
k. Fasilitasi
f.
Temuan
rekomendasi.
dan Laporan
Hasil
Pemeriksaan
(LHP)
Pelaksanaan
SKPD
rincian
urusan
pemerintahan yang
dilak-sanakan oleh
SKPD.
f. Kesesuaian
f. Membandingkan SKPD
program/kegia
program/kegiata
tan
dengan
n
yang
dokumen
dilaksanakan
perencanaan.
dengan Renstra,
g. Penyusunan
RKT
dan
indikator
penetapan
kinerja.
kinerja
h. Kesesuaian
g. Menilai
sistematika
relevansi
pelaporan.
indikator kinerja
i. Evaluasi
dengan sasaran
program/kegia
program/kegiata
tan.
n.
j. Pencapaian
h. Melakukan
pelaksanaan
penilaian
program/kegia
terhadap materi
tan.
LAKIP.
i. Melakukan
penilaian
terhadap
evaluasi
kegiatan yang
sudah dilakukan
oleh SKPD.
j. Melakukan
evaluasi
terhadap output
dan
outcome
kegiatan.
4
Pengujian
5
6
e. Kesesuaian rencana Obyek
17
Pengawasan
Lainnya
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
Pengawasan
Kabupaten.
Monitoring
dan evaluasi
pengawasan
.
Gelar
Pengawasan
.
Joint
audit
(Gabungan
Audit)
dengan
aparat
pengawas
lainnya.
Monitoring
dan evaluasi
kebijakan
daerah.
Sinergitas
Pengawasan
Pembinaan
Aparatur
(PNS
dan
Perangkat
Desa).
Bantuan
Keuangan.
Fisik Proyek.
Pemeriksaan
atas perintah
pimpinan
atau
permintaan
pihak lain.
terhadap
laporan
berkala dan f.
atau
sewaktug.
waktu.
g. Penilaian
h.
atas
manfaat dan
keberhasila
n kebijakan,
pelaksanaa
n program
dan
kegiatan.
h. Monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaa
n
urusan
pemerintaha
n di daerah.
i. Pencapaian
tujuan
program/
kegiatan
output dan
outcome.
j. Peningkatan
disiplin dan
kinerja
aparatur.
dengan
pengawasan
pelaksanaan.
Kesesuaian antara
tujuan dan hasil.
Pertanggungjawaban
keuangan (SPJ).
Proses pelaksanaan
tugas sesuai dengan
ketentuan.
18